Makalah ini membahas tentang profesi pengembangan masyarakat profesional. Pengembangan masyarakat didefinisikan sebagai upaya mengembangkan kondisi masyarakat secara berkelanjutan dengan prinsip keadilan sosial. Pekerja sosial adalah profesi yang membantu meningkatkan kemampuan masyarakat melalui interaksi. Peran pekerja sosial antara lain sebagai fasilitator, edukator, dan teknisi
1. PROFESI PENGEMBANGAN MASYARAKAT PROFESIONAL
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IX
MUNAWWARAH (50300119033)
MUDFAINNA (50300119034)
ST. FATIMAHTUH ZAHRAH (50300119035)
PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM KELAS B
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TA 2021/2022
2. i
KATA PENGANTAR
Teriring rasa syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang
telah mencurahkan rahmat, hidayah, taufiq dan inayah-Nya kepada seluruh hamba
tanpa terkecuali. Semoga kita dikuatkan oleh-Nya untuk tetap selalu bersabar dan
bersyukur atas segala karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan atas nabi Muhammad SAW sebaik-baik makhluk yang pernah
diciptakan yang sangat lembut hatinya, yang kasih sayangnya kepada kita tidak
bisa diungkapkan lagi dengan kata-kata. Makalah ini kami buat dengan tujuan
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Etika Profesi Pengembangan
Masyarakat” yang berjudul “Profesi Pengembangan Masyarakat Profesional”
oleh dosenpengampuDr.St.AisyahBM,M..Sos.I.
Berkat rahmat Allah, penulis telah berhasil menyelesaikan makalah ini.
Namun kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itulah, kami mengharapkan kritik dan saran
yangbersifatmembangundemisempurnanyamakalahkami.
Samata,19November2021
Penulis
Kelompok IX
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan ......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................3
A. Definisi Pengembangan Masyarakat........................................................3
B. Pengertian Pekerja Sosial.........................................................................3
C. Peran Pekerja Sosial.................................................................................5
BAB III PENUTUP ....................................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan sosial,
untuk mengimbangi paradigma pembangunan ekonomi pada masa
mendatang. Umumnya aktivitas pekerja sosial tidak terbatas sebagai
institusi sosial dan profesi pelayanan kemanusiaan, tetapi juga sebagai
profesi yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan
sosial sebagai dasar utama dalam menghadapi perkembangan
permasalahan sosial semakin kompleks.
Pekerjaan sosial sendiri merupakan suatu profesi pertolongan untuk
membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam keberfungsian
sosialnya. Prinsip pertolongan pekerjaan sosial adalah setiap perubahan
terjadi pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha-usaha klien sendiri,
dan peranan pekerja sosial adalah memfasilitasi atau memungkinkan klien
mampu melakukan perubahan yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan dari kesejahteraan sosial adalah
memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber
yang ada dengan menekankan adanya partisipasi sosial serta menciptakan
kondisi kehidupan yang memungkinkan mereka mencapai tujuan. Proses
dalam melakukan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
merupakan point penting bagaimana pelaku perubahan berkiprah ataupun
membangun masyarakat untuk mandiri dan mampu berkembang menjadi
masyarakat yang fungsional. Dengan demikian peran pekerja sosial sangat
penting dalam proses pengembangan masyarakat. Oleh karena itu,
perlunya pengetahuan dan pemahaman lebih mengenai peranan pekerja
sosial dalam pengembangan masyarakat.
5. 2
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi pengembangan masyarakat?
2. Apa pengertian pekerja sosial?
3. Apa peran pekerja sosial?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui definisi pengembangan masyarakat.
2. Untuk memahami pengertian pekerja sosial.
3. Untuk mengetahui peran pekerja sosial.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan
sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan
prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Selain itu
pengembangan masyarakat juga diartikan sebagai komitmen dalam
memberdayakan masyarakat lapis bawah sehingga masyarakat memiliki
berbagai pilihan nyata menyangkut masa depan mereka. Menurut Gordon
G. Darkenwald dan Sharan B. Meriam, pengembangan masyarakat
berintikan kegiatan sosial yang difokuskan untuk memecahkan masalah-
masalah sosial. Dalam pengembangan masyarakat, batasan anatara belajar
dan bekerja sangat tipis, karena keduanya berjalan secara terpadu.
Sedangkan menurut Twelvetrees pengembangan masyarakat adalah“the
process ofassisting ordinary people to improve their own communities by
undertaking collectiveactions.” Artinya upaya untuk membantu orang-
orang dalam meningkatkan kelompok mereka sendiri dengan cara
melakukan usaha bersama-sama. Maka dari itu, pengembangan
masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memungkinkan individu
maupun kelompok masyarakat untuk dapat memecahkan masalah-masalah
sosial serta memiliki pilihan nyata yang menyangkut masa depannya
sehingga dapatmeningkatkan kualitas hidupnya.
B. Pengertian Pekerja Sosial
1. Menurut Charles Zastrow
Pengertian pekerja sosial yang dikemukakan oleh Charles Zastrow
(1982), yang dikutip oleh Dwi Hero Sukoco (1995;7) sebagai
berikut:
“Pekerja sosial merupakan kegiatan profesional untuk membantu
individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat guna
7. 4
meningkatkat atau memperbaiki kemampuan mereka mencapai
tujuan”.
Dari pengertian di atas, maka seorang pekerja sosial harus
bisa menciptakan kondisi masyarakat yang baik dan teratur dalam
menjaga setiap keberfungsian elemennya kondisi masyarakat yang
kondusif dengan relasi-relasi yang ada didalamnnya untuk bisa
memberikan keterikatan diantara para pemegang peran tersebut.
2. Menurut Leonora Serafica De Guzman
Pekerja sosial adalah profesi yang bidang utamanya berkecimpung
dalam kegiatan pelayanan sosial yang terorganisasi, dimana
kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas dan
memperkuat relasi, khususnya dalam penyesuaian diri secara
timbal balik dan saling menguntungkan antara individu dengan
lingkungan sosialnya melalui pengunaan metode pekerjaan sosial.
3. Menurut Walter A. Friedlander
Pekerja sosial merupakan suatu pelayanan profesional yang
prakteknya didasarkan kepada pengetahuan dan ketermpilan
tentang relasi manusia sehingga dapat membantu individu,
kelompok dan masyarakat untuk mencapai kepuasan pribadi dan
sosial.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat
diambil kesimpulan pekerja sosial adalah bidang keahlian yang memiliki
kewenangan untuk melaksanakan berbagai upaya guna meningkatkan
kemampuan orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya melalui
interaksi agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi kehidupan secara
memuaskan.
Pekerja sosial dipandang sebagai sebuah bidang keahllian (profesi),
yang berarti memiliki landasan keilmuan dan seni dalam praktik (dicirikan
dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi).
8. 5
C. Peran Pekerja Sosial
1. Menurut Charles Zastrow Zastrow (1999 : 14-15) menyampaikan
beberapa peran pekerja sosial secara umum. Berkaitan dengan
praktek pekerjaan sosial dalam pengembangan sosial masyarakat,
maka beberapa peran tersebut yang sesuai antara lain:
a) Pemungkin (enabler)
Sebagai pemungkin, pekerja sosial membantu sasaran dalam
menyampaikan kebutuhannya, menilai dan mengenali
masalahnya, menggali strategi untuk penyelesaian masalah,
memilih dan mengaplikasikan strategi yang sesuai, dan
mengembangkan kapasitas yang dimilikinya yang sesuai
dengan permasalahannya secara efektif.
b) Perantara (broker).
Sebagai perantara, pekerja sosial membantu sasaran dalam
menghubungkan dengan sumber-sumber pelayanan yang
tersedia, yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
c) Tenaga ahli (expert)
Sebagai tenaga ahli, pekerja sosial memberikan bantuan teknis
yang berupa saran atau nasehat tentang cara pemecahan
masalah yang dihadapi.
d) Perencana sosial (social planner).
Sebagai perencana sosial, pekerja sosial melakukan upaya-
upaya penyusunan rencana untuk memenuhi kebutuhan dan
mengatasi masalah.
e) Pembela (advocate)
Sebagai pembela, pekerja sosial bertindak selaku wakil sasaran
yang membela kepentingan sasaran.
f) Aktivis (activist)
Sebagai aktivis, pekerja sosial merupakan penggerak bagi
masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan.
9. 6
2. Menurut Jim Ife
a) Peranan Fasilitatif
Peranan praktek yang dikelompokan ke dalam peranan
fasilitatif merupakan peranan yang dicurahkan untuk
membangkitkan semangat atau memberi dorongan kepada
individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat untuk
meningkatkan produktivitas dan pengelolaan usaha secara
efisien. Melakukan mediasi dan negosiasi, yaitu pekerja sosial
memerankan diri sebagai mediator dalam pemanfaatan lahan
dengan pihak lain untuk memperluas aktivitas kerjasama
dengan menguntungkan pihak- pihak yang terlibat.
Memberikan support atau dukungan, yaitu memberikan
dukungan untuk memperkuat, mengakui dan menghargai nilai
yang dimiliki oleh individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat, menghargai kontribusi dan kerja mereka.
Dukungan ini dapat bersifat formal dan informal. Membangun
consensus dengan sesama pihak untuk melakukan kerjasama
dalam rangka pengembangan potensi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Memfasilitasi individu-
individu, kelompok-kelompok dan masyarakat dalam
meningkatkan produktivitas dan pemasaran hasil produksi.
b) Peranan Educational
Pekerja sosial memainkan peranan dalam penentuan agenda,
sehingga tidak hanya membantu pelaksanaan proses
peningkatan produktivitas akan tetapi berperan aktif dalam
memberikan masukan dalam rangka peningkatan pengetahuan,
keterampilan serta pengalaman bagi individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Peran pendidikan ini
dapat dilakukan dengan peningkatan kesadaran, memberikan
informasi, mengkofrontasikan, melakukan pelatihan bagi
individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat.
10. 7
c) Peranan Representasional
Pekerja sosial melakukan interaksi dengan badan-badan di
masyarakat yang bertujuan bagi kepentingan individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Peranan ini dilakukan,
antara lain dengan mendapatkan sumber-sumber dari luar tetapi
dengan berbagai pertimbangan yang matang, seperti bantuan
modal usaha, pelatihan pengembangan potensi dan
produktivitas dari berbagai donator. Melakukan advokasi untuk
membela kepentingan- kepentingan individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat seperti mendukung upaya
implementasi program dan berupaya merealisasikan program
tersebut. Memanfaatkan Media Massa untuk memperkenalkan
hasil produksi. Selain itu juga bertujuan menerima dukungan
dari pihak lain yang lebih luas; membuka jaringan kerja,
dengan mengembangkan relasi dengan berbagai pihak,
kelompok dan berupaya mendorong mereka untuk turut serta
dalam upaya pengembangan potensi, seperti pemerintah,
pengusaha, dan masyarakat selain itu pula, pekerja sosial
berbagai pengetahuan dan pengalaman dengan stakeholder.
d) Peranan Teknis
Disini pekerja sosial melakukan pengumpulan dan analisis data,
kemampuan menggunakan komputer, kemampuan melakukan
presentasi secara verbal maupun tertulis, manajemen terhadap
pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok
dan masyarakat. Peran-peran ini dapat dilakukan pekerja sosial
bersama individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat melakukan mendapatkan informasi dan data yang
dapat digunakan baik untuk mengundang perhatian dari
stakeholder untuk mengembangkan potensi tetapi juga
membantu mempromosikan. Dengan demikian, pekerjaan
11. 8
sosial memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok
dan masyarakat.
12. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan
sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan
prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai.
Pekerja sosial adalah bidang keahlian yang memiliki kewenangan
untuk melaksanakan berbagai upaya guna meningkatkan kemampuan
orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya melalui interaksi agar
dapat menyesuaikan diri dengan situasi kehidupan secara memuaskan.
Adapun peran pekerja sosial menurut Jim Ife yaitu: peranan
fasilitatif; peranan educational; peranan teknis.
13. 10
DAFTAR PUSTAKA
Friedlander, A. Water. 1991. Introduction to Social Welfare. New jersey. United
States.
Hru Sukoco, Dwi, 1995. Profesi Pekerjaan Sosial dan Proses Pertolongannya.
Koperasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS). Bandung.
https://www.slideshare.net/ananksclalu/peranan-petugas-pengembangan-
masyarakat