SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DISUSUN OLEH
AFWA FADLILA HILDAYANTI
037118018
UNIVERSITAS PAKUAN
2018
2
Daftar isi
Pendahuluan.................................................................................................................................1
Pembahasan................................................................................................................................ 2
1.1 Deskripsi Masyarakat Madani.................................................................................................. 3
1.2 Ciri-ciri Masyarakat Madani..................................................................................................... 4
1.3 Bagaimana Sejarah Masyarakat Madani .................................................................................. 5
Penutupan................................................................................................................................... 6
3
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara
di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalamruang lingkup tersebut terdapat
sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan
hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan
bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organisasi. Masyarakat
Madani sendiri adalah tatanan masyarakat sipil yang mandiri dan demokratis,
masyarkat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, yang hubunganya
diibaratkan dengan ikan dan air. Didalammakalah ini saya akan membahas mengenai
masyarakat madani yang biasa dikenal dengan istilah masyarakat sipil (civil society).
1.2 Rumusan Masalah
 Mendeskrpsikan Masyarakat Madani
 Bagaimana Ciri-ciri dan Karakteristik Masyarakat Madani
 Bagaimana Sejarah Masyarakat Madani
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat mengenal atau mengetahui lebih
dalam dan terperici tentang masyarakat madani. Baik itu pengertiannya,
karakteristiknya, sejarahnya, dan peranan umat islamdalammewujudkan masyarakat
madani yang sebenar-benarnya.
4
Bab II
Pembahasan
1.1 Deskripsi tentang masyarakat madani
Masyarakat Madani adalah sebuah peradaban yang dicita-citakan oleh Nabi. Masyarakat madani adalah Thayyibatun wa rabbun ghafur.
Yaitu masyarakat atau kota yang amat makmur dan direstui Allah. Secara sosiologis-geografis, Masyarakat madani adalah tipe masyarakat
agraris yang memungkinkan di antara mereka terjalin hubungan yang solid dan harmonis. Mereka sangat menghargai kebhinekaan dan
menggunakan akal budi yang luhur yang selalu haus terhadap kebajikan. Dan untuk menwujudkan hal tersebut, dibutuhkan seorang
pemimpin yang arif dan inisiatif.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalamQ.S. Saba’ ayat 15:
Artinya :“Negerimu adalah negeri yang baik (nyaman) dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.
Dalamistilah Alquran, kehidupan masyarakat madani tersebut dikontekskan dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr yang secara
harfiyah diartikan, negeri yang baik dalam keridhaan Allah. Istilah yang digunakan Alquran sejalan dengan makna masyarakat yang ideal,
dan masyarakat yang ideal itu berada dalam ampunan dan keridahan-Nya. “Masyarakat ideal” inilah yang dimaksud dengan masyarakat
madani.
Pengertian masyarakat dalam Kamus BesarBahasa Indonesia adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama.[4] Kata masyarakat tersebut, berasal dari bahasa Arab yaitu syarikat yang berarti golongan atau
kumpulan. Dalamal-Munjid dikatakan bahwa al-syarikat adalah “‫تالط‬ ‫(”اإلخ‬bercampur). Selain kata ini, istilah masyarakat dalambahasa
5
Arab, juga biasa disebut dengan al-mujtama. Louis Ma’luf menjelaskan arti al-mujtama’ adalah ‫مجازا‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫جماعة‬ ‫من‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ع‬ ‫ض‬ ‫خا‬ ‫ين‬ ‫قوان‬ ‫ل‬
‫ظم‬ ‫ون‬ ‫عامة‬ (suatu kumpulan dari sejumlah manusia yang tunduk pada undang-undang dan peraturan umum yang berlaku).
Kata madani, menurut hasil analisis morfologis yang dikemukakan oleh Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim, adalah berasal dari kata dāna yang
menurutnya memiliki dua pola pengembangan, yaitu dain (mengambil utang) dan dīn (ber-agama). Antara makna kedua pola ini (utang
dan agama) terdapat hubungan yang erat. Utang adalah sesuatu yang harus dibayar, dan agama pada hakekatnya adalah tanggung jawab
yang harus ditunaikan umat manusia dalam wujud pengabdiannya kepada Sang Pencipta.
Kata dāna yang disebutkan di atas, adalah sesungguhnya berasal dari kata dayana, yadīnu kemudian dibaca dāna, yadīnu. Dari sini,
kemudian menjadi madīnah sebagai ismmakān yang merupakan perubahan dari kata madyan yang dalam Alquran disebut sebagai kota
tempat nabi Syu’aib. Dari kata madyan dan madīnah melalui penyesuaian fonem terbentuklah kata madani sebagai nisbah dari kata
madīnah, yakni kota ideal yang dibangun oleh Nabi saw. Sehingga, dapat dikatakan secara esensial kehidupan madani ditandai dengan
adanya supremasi hukum dalam kehidupan dan tatanan masyarakat.
Dengan berdasar pada pengertian “masyarakat” dan “madani” yang telah diuraikan maka istilah “masyarakat madaniah” dapat diartikan
sebagai kumpulan manusia dalam satu tempat (daerah/wilayah) di mereka hidup secara ideal dan taat pada aturan-aturan hukum, serta
tatanan kemasyarakatan yang telah di-tetapkan. Dalamkonsep umum, masyarakat madani tersebut sering disebut dengan istilah civil
society (masyarakat sipil) atau al-mujtama’ al-madani, yang pengertiannya selalu mengacu pada “pola hidup masyarakat yang berkeadilan,
dan berperadaban”.
6
1.2 Ciri-ciri dankarakteristik masyarakat madani
Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani yaitu sebagai berikut:
NO. Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani yaitu sebagai berikut:
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam
masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan
alternatif.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara
dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena
keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-
masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-
individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak
mementingkan diri sendiri.
Karakteristik dalam masyarakat yang madani antara lain :
 Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki
akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak dalam
menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan
informasikan kepada publik.
 Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan hak-
hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan
kepentingan-kepentingannya
 Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta
aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
 Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat
yang majemuk disertai dengan sikap tulus,
 Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara
hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap
lingkungannya.
 Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih
dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain.
 Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya
keadilan
7
 Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan
pendapatan dan pendidikan
 Sebagai advokasi bagi masyarakt yang teraniaya dan tidak berdaya
membela hak-hak dan kepentingan
 Menjadi kelompok kepentingan atau kelompok penekan.
1.3 Sejarah Masyarakat Madani
Filsuf Yunani Aristoteles (384-322) yang melihat masyarakat madani sebagai sistem
negara atau identik dengan negara itu sendiri. Pandangan ini adalah tahap pertama
dari sejarah wacana masyarakat sipil.
Selama masyarakat sipil Aristoteles dipahami sebagai sistemnegara dengan
menggunakan istilah ” koinonia politike ”, yaitu komunitas politik di mana warga
dapat terlibat langsung dalam berbagai arena ekonomi-politik dan pengambilan
keputusan.
Perumusan masyarakat sipil dikembangkan lebih lanjut oleh Thomas Hobbes “1588-
1679 M” dan John Locke (1632-1704), yang melihatnya sebagai kelanjutan dari
evolusi alam society.
According Hobbes, sebagai antitesis dari negara masyarakat sipil memiliki peran
untuk mengurangi konflik di masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan
mutlak, sehingga ia mampu mengendalikan dan mengawasi erat pola interaksi
“perilaku politik” setiap warga negara.
Berbeda dengan John Locke, kehadiran masyarakat sipil adalah untuk melindungi
kebebasan dan milik setiap warga negara.
Tahap kedua, pada tahun 1767 Adam Ferguson mengembangkan wacana
masyarakat madanidengan konteks sosial dan politik di Skotlandia.
Ferguson, menekankan visi etis dari masyarakat madani dalam kehidupan sosial.
Pemahaman ini lahir bukan dari pengaruh dampak revolusi industri dan kapitalisme
yang melahirkan kesenjangan sosial yang mencolok.
Tahap ketiga, pada tahun 1792 Thomas Paine mulai menafsirkan wacana
masyarakat madani sebagai sesuatu yang bertentangan dengan lembaga-lembaga
negara, bahkan ia dianggap sebagai antitesis dari Negara. Menurut pandangan ini,
Negara tidak lain hanyalah kebutuhan buruk belaka. Konsep negara yang sah,
menurut aliran pemikiran ini, adalah perwujudan dari delegasi kekuasaan yang
diberikan oleh masyarakat dalamrangka menciptakan sesuatu kesejahteraan
bersama.
Semakin sempurna masyarakat sipil, semakin besar kemungkinan untuk mengatur
kehidupan warga negaranya sendiri .
Tahap keempat, wacana masyarakat madani dikembangkan lebih lanjut oleh Hegel
“1770-1837 M”, Karl Marx “1818-1883 M” dan Antonio Gramsci “1891-1937 M”.
Mengingat tiga masyarakat madani merupakan elemen ideologis kelas dominan.
8
Tahap kelima, wacana masyarakat madani sebagai reaksi terhadap sekolah
Hegelian dari Alexis de Tocqueville dikembangkan “1805-1859 M”. Pemikiran
Tocqueville pada masyarakat madani sebagai kelompok kekuatan menyeimbangkan
Negara.Menurut Tocqueville, kekuatan politik dan masyarakat madani adalah
utama kekuatan yang membuat demokrasi Amerika memiliki daya tahan kuat.
Adapun pencarian pertama dimulai istilah masyarakat madani adalah Adam
Ferguson dalambukunya “An Essay on the History of Civil Society”, yang diterbitkan
pada tahun 1773 di Skotlandia . Ferguson menekankan masyarakat sipil pada visi
etis bermasyarakat.
Pemahamannya hidup digunakan untuk mengantisipasi perubahan sosial yang
disebabkan oleh revolusi industri dan munculnya kapitalisme, serta perbedaan
mencolok antara individu.
9
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Dalammewujudkan masyarakat madani dan kesejahteraan umat haruslah berpacu
pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan kita harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan masyarakat madani itu dan cara menciptakan suasana pada masyarakat
madani tersebut yang terdapat pada zaman Rasullullah.
Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi
manusia yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di
dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani.
Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang dalammembangun
agama Islammaka akan semakin baik pula hasilnya.
Di dalam Islammengenal yang namanya zakat, dengan zakat ini kita dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat hingga mencapai derajat yang disebut
masyarakat madani. Selain itu, ada pula wakaf, wakaf selain untuk beribadah
kepada Allah juga dapat berfungsi sebagai pengikat jalinan antara seorang muslim
dengan sesama. Jadi wakaf mempunyai tiga fungsi yakni fungsi ibadah, fungsi sosial
dan fungsi ekonomi. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islamdengan baik dan
teratur kita dapat memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.

More Related Content

What's hot

Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniFauzan 'Math
 
Masyarakat Madani Power Point
Masyarakat Madani Power PointMasyarakat Madani Power Point
Masyarakat Madani Power PointFirda Khaerini
 
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madaniTugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madanitio_arkarna
 
Masyarakat Madani
Masyarakat MadaniMasyarakat Madani
Masyarakat MadaniAZA Zulfi
 
Tulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat MadaniTulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat MadaniYusni Sinaga
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniRizki Basuki
 
karakteristik masyarakat madani
karakteristik masyarakat madanikarakteristik masyarakat madani
karakteristik masyarakat madanidian safitri
 
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptKewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptPamulang University
 
Presentasi Masyarakat Madani Lengkap
Presentasi Masyarakat Madani LengkapPresentasi Masyarakat Madani Lengkap
Presentasi Masyarakat Madani LengkapRezky Maulana
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraPuspita Yudaningrum
 
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKNPengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKNKhofifahh Indrianii
 

What's hot (20)

Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Masyarakat Madani Power Point
Masyarakat Madani Power PointMasyarakat Madani Power Point
Masyarakat Madani Power Point
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madaniTugas kelompok 4 masyarakat madani
Tugas kelompok 4 masyarakat madani
 
Masyarakat Madani
Masyarakat MadaniMasyarakat Madani
Masyarakat Madani
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
Masyarakat Madani
Masyarakat MadaniMasyarakat Madani
Masyarakat Madani
 
Tulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat MadaniTulisan2 Masyarakat Madani
Tulisan2 Masyarakat Madani
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat MadaniSeminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
Seminar PKn- Pertanyaan Seputar Masyarakat Madani
 
karakteristik masyarakat madani
karakteristik masyarakat madanikarakteristik masyarakat madani
karakteristik masyarakat madani
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
Ciri ciri masyarakat madani
Ciri ciri masyarakat madaniCiri ciri masyarakat madani
Ciri ciri masyarakat madani
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
Masyarakat Madani
Masyarakat MadaniMasyarakat Madani
Masyarakat Madani
 
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptKewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
 
Presentasi Masyarakat Madani Lengkap
Presentasi Masyarakat Madani LengkapPresentasi Masyarakat Madani Lengkap
Presentasi Masyarakat Madani Lengkap
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKNPengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
Pengertian masyarakat madani ( civic society )~PKN
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 

Similar to Masyarakat madani makalah

Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budayaPuspa Sari
 
Tugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniTugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniBilhad Hard
 
Tugas agama kelompok 7
Tugas agama kelompok 7Tugas agama kelompok 7
Tugas agama kelompok 7Dia Cahyawati
 
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Lidya Dalovya
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivfanny oktaviani
 
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniPeran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniKartika Dwi Rachmawati
 
Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03Alfi Nugraha
 
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANAlfi Nugraha
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kotarobiyanto
 
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)zoelfiqar
 
Civil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madaniCivil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madaniAjeng Faiza
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMawarPutri10
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Rietz Wiguna
 

Similar to Masyarakat madani makalah (20)

Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budaya
 
Tugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniTugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madani
 
Tugas agama kelompok 7
Tugas agama kelompok 7Tugas agama kelompok 7
Tugas agama kelompok 7
 
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila iv
 
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madaniPeran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
Peran umat islam_dalam_mewujudkan_masyarakat_madani
 
Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03Alfi nugraha 2 ib03
Alfi nugraha 2 ib03
 
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SOFTSKILL PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
 
Tugas akhir pancasila
Tugas akhir pancasilaTugas akhir pancasila
Tugas akhir pancasila
 
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
Makalah isbd-manusia-dan-peradaban (1)
 
Civil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madaniCivil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madani
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptxMasyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
Masyarakat Madani- Carissa Ekka Cantika- 20190530084.pptx
 
valen resum mas
valen resum masvalen resum mas
valen resum mas
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pkn bab 1 ham
Pkn bab 1 hamPkn bab 1 ham
Pkn bab 1 ham
 
Pkn bab 1 ham
Pkn bab 1 hamPkn bab 1 ham
Pkn bab 1 ham
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 

Masyarakat madani makalah

  • 1. 1 MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DISUSUN OLEH AFWA FADLILA HILDAYANTI 037118018 UNIVERSITAS PAKUAN 2018
  • 2. 2 Daftar isi Pendahuluan.................................................................................................................................1 Pembahasan................................................................................................................................ 2 1.1 Deskripsi Masyarakat Madani.................................................................................................. 3 1.2 Ciri-ciri Masyarakat Madani..................................................................................................... 4 1.3 Bagaimana Sejarah Masyarakat Madani .................................................................................. 5 Penutupan................................................................................................................................... 6
  • 3. 3 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalamruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organisasi. Masyarakat Madani sendiri adalah tatanan masyarakat sipil yang mandiri dan demokratis, masyarkat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, yang hubunganya diibaratkan dengan ikan dan air. Didalammakalah ini saya akan membahas mengenai masyarakat madani yang biasa dikenal dengan istilah masyarakat sipil (civil society). 1.2 Rumusan Masalah  Mendeskrpsikan Masyarakat Madani  Bagaimana Ciri-ciri dan Karakteristik Masyarakat Madani  Bagaimana Sejarah Masyarakat Madani 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat mengenal atau mengetahui lebih dalam dan terperici tentang masyarakat madani. Baik itu pengertiannya, karakteristiknya, sejarahnya, dan peranan umat islamdalammewujudkan masyarakat madani yang sebenar-benarnya.
  • 4. 4 Bab II Pembahasan 1.1 Deskripsi tentang masyarakat madani Masyarakat Madani adalah sebuah peradaban yang dicita-citakan oleh Nabi. Masyarakat madani adalah Thayyibatun wa rabbun ghafur. Yaitu masyarakat atau kota yang amat makmur dan direstui Allah. Secara sosiologis-geografis, Masyarakat madani adalah tipe masyarakat agraris yang memungkinkan di antara mereka terjalin hubungan yang solid dan harmonis. Mereka sangat menghargai kebhinekaan dan menggunakan akal budi yang luhur yang selalu haus terhadap kebajikan. Dan untuk menwujudkan hal tersebut, dibutuhkan seorang pemimpin yang arif dan inisiatif. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalamQ.S. Saba’ ayat 15: Artinya :“Negerimu adalah negeri yang baik (nyaman) dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”. Dalamistilah Alquran, kehidupan masyarakat madani tersebut dikontekskan dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr yang secara harfiyah diartikan, negeri yang baik dalam keridhaan Allah. Istilah yang digunakan Alquran sejalan dengan makna masyarakat yang ideal, dan masyarakat yang ideal itu berada dalam ampunan dan keridahan-Nya. “Masyarakat ideal” inilah yang dimaksud dengan masyarakat madani. Pengertian masyarakat dalam Kamus BesarBahasa Indonesia adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.[4] Kata masyarakat tersebut, berasal dari bahasa Arab yaitu syarikat yang berarti golongan atau kumpulan. Dalamal-Munjid dikatakan bahwa al-syarikat adalah “‫تالط‬ ‫(”اإلخ‬bercampur). Selain kata ini, istilah masyarakat dalambahasa
  • 5. 5 Arab, juga biasa disebut dengan al-mujtama. Louis Ma’luf menjelaskan arti al-mujtama’ adalah ‫مجازا‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫جماعة‬ ‫من‬ ‫ناس‬ ‫ال‬ ‫ين‬ ‫ع‬ ‫ض‬ ‫خا‬ ‫ين‬ ‫قوان‬ ‫ل‬ ‫ظم‬ ‫ون‬ ‫عامة‬ (suatu kumpulan dari sejumlah manusia yang tunduk pada undang-undang dan peraturan umum yang berlaku). Kata madani, menurut hasil analisis morfologis yang dikemukakan oleh Prof. Dr. H. Abd. Muin Salim, adalah berasal dari kata dāna yang menurutnya memiliki dua pola pengembangan, yaitu dain (mengambil utang) dan dīn (ber-agama). Antara makna kedua pola ini (utang dan agama) terdapat hubungan yang erat. Utang adalah sesuatu yang harus dibayar, dan agama pada hakekatnya adalah tanggung jawab yang harus ditunaikan umat manusia dalam wujud pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Kata dāna yang disebutkan di atas, adalah sesungguhnya berasal dari kata dayana, yadīnu kemudian dibaca dāna, yadīnu. Dari sini, kemudian menjadi madīnah sebagai ismmakān yang merupakan perubahan dari kata madyan yang dalam Alquran disebut sebagai kota tempat nabi Syu’aib. Dari kata madyan dan madīnah melalui penyesuaian fonem terbentuklah kata madani sebagai nisbah dari kata madīnah, yakni kota ideal yang dibangun oleh Nabi saw. Sehingga, dapat dikatakan secara esensial kehidupan madani ditandai dengan adanya supremasi hukum dalam kehidupan dan tatanan masyarakat. Dengan berdasar pada pengertian “masyarakat” dan “madani” yang telah diuraikan maka istilah “masyarakat madaniah” dapat diartikan sebagai kumpulan manusia dalam satu tempat (daerah/wilayah) di mereka hidup secara ideal dan taat pada aturan-aturan hukum, serta tatanan kemasyarakatan yang telah di-tetapkan. Dalamkonsep umum, masyarakat madani tersebut sering disebut dengan istilah civil society (masyarakat sipil) atau al-mujtama’ al-madani, yang pengertiannya selalu mengacu pada “pola hidup masyarakat yang berkeadilan, dan berperadaban”.
  • 6. 6 1.2 Ciri-ciri dankarakteristik masyarakat madani Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani yaitu sebagai berikut: NO. Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani yaitu sebagai berikut: 1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial 2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif. 3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat. 4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan- masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah. 5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu- individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri. Karakteristik dalam masyarakat yang madani antara lain :  Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.  Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan hak- hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya  Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.  Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus,  Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.  Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain.  Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan
  • 7. 7  Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan  Sebagai advokasi bagi masyarakt yang teraniaya dan tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan  Menjadi kelompok kepentingan atau kelompok penekan. 1.3 Sejarah Masyarakat Madani Filsuf Yunani Aristoteles (384-322) yang melihat masyarakat madani sebagai sistem negara atau identik dengan negara itu sendiri. Pandangan ini adalah tahap pertama dari sejarah wacana masyarakat sipil. Selama masyarakat sipil Aristoteles dipahami sebagai sistemnegara dengan menggunakan istilah ” koinonia politike ”, yaitu komunitas politik di mana warga dapat terlibat langsung dalam berbagai arena ekonomi-politik dan pengambilan keputusan. Perumusan masyarakat sipil dikembangkan lebih lanjut oleh Thomas Hobbes “1588- 1679 M” dan John Locke (1632-1704), yang melihatnya sebagai kelanjutan dari evolusi alam society. According Hobbes, sebagai antitesis dari negara masyarakat sipil memiliki peran untuk mengurangi konflik di masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan mutlak, sehingga ia mampu mengendalikan dan mengawasi erat pola interaksi “perilaku politik” setiap warga negara. Berbeda dengan John Locke, kehadiran masyarakat sipil adalah untuk melindungi kebebasan dan milik setiap warga negara. Tahap kedua, pada tahun 1767 Adam Ferguson mengembangkan wacana masyarakat madanidengan konteks sosial dan politik di Skotlandia. Ferguson, menekankan visi etis dari masyarakat madani dalam kehidupan sosial. Pemahaman ini lahir bukan dari pengaruh dampak revolusi industri dan kapitalisme yang melahirkan kesenjangan sosial yang mencolok. Tahap ketiga, pada tahun 1792 Thomas Paine mulai menafsirkan wacana masyarakat madani sebagai sesuatu yang bertentangan dengan lembaga-lembaga negara, bahkan ia dianggap sebagai antitesis dari Negara. Menurut pandangan ini, Negara tidak lain hanyalah kebutuhan buruk belaka. Konsep negara yang sah, menurut aliran pemikiran ini, adalah perwujudan dari delegasi kekuasaan yang diberikan oleh masyarakat dalamrangka menciptakan sesuatu kesejahteraan bersama. Semakin sempurna masyarakat sipil, semakin besar kemungkinan untuk mengatur kehidupan warga negaranya sendiri . Tahap keempat, wacana masyarakat madani dikembangkan lebih lanjut oleh Hegel “1770-1837 M”, Karl Marx “1818-1883 M” dan Antonio Gramsci “1891-1937 M”. Mengingat tiga masyarakat madani merupakan elemen ideologis kelas dominan.
  • 8. 8 Tahap kelima, wacana masyarakat madani sebagai reaksi terhadap sekolah Hegelian dari Alexis de Tocqueville dikembangkan “1805-1859 M”. Pemikiran Tocqueville pada masyarakat madani sebagai kelompok kekuatan menyeimbangkan Negara.Menurut Tocqueville, kekuatan politik dan masyarakat madani adalah utama kekuatan yang membuat demokrasi Amerika memiliki daya tahan kuat. Adapun pencarian pertama dimulai istilah masyarakat madani adalah Adam Ferguson dalambukunya “An Essay on the History of Civil Society”, yang diterbitkan pada tahun 1773 di Skotlandia . Ferguson menekankan masyarakat sipil pada visi etis bermasyarakat. Pemahamannya hidup digunakan untuk mengantisipasi perubahan sosial yang disebabkan oleh revolusi industri dan munculnya kapitalisme, serta perbedaan mencolok antara individu.
  • 9. 9 Bab III Penutup Kesimpulan Dalammewujudkan masyarakat madani dan kesejahteraan umat haruslah berpacu pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan masyarakat madani itu dan cara menciptakan suasana pada masyarakat madani tersebut yang terdapat pada zaman Rasullullah. Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia yang ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani. Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang dalammembangun agama Islammaka akan semakin baik pula hasilnya. Di dalam Islammengenal yang namanya zakat, dengan zakat ini kita dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat hingga mencapai derajat yang disebut masyarakat madani. Selain itu, ada pula wakaf, wakaf selain untuk beribadah kepada Allah juga dapat berfungsi sebagai pengikat jalinan antara seorang muslim dengan sesama. Jadi wakaf mempunyai tiga fungsi yakni fungsi ibadah, fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islamdengan baik dan teratur kita dapat memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.