SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KAPITA SELEKTA PEMBANGUNAN KESOS
Adie Erwan Soetopo, S.Th.I, MA, ICAP I
Diklat Manajemen Pembangunan Kesos
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta dapat
memahami pekerjaan sosial sebagai keilmuan utama pelaku
pembangunan kesos
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
• Menjelaskan konsepsi pekerjaan sosial
• Menjelaskan tujuan pekerjaan sosial
• Menjelaskan fungsi pekerjaan sosial
3.2
PEKERJAAN SOSIAL
• Suatu pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan dan keterampilan dalam relasi
kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu, baik
secara perseorangan maupun dI dalam kelompok untuk
mencapai kepuasan dan ketidaktergantungan secara
pribadi dan sosial (Walter A. Friedlander).
• Kegiatan profesional untuk membantu individu,
kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau
memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi
sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang
memungkinkan mereka mencapai tujuan (Charles
Zastrow)
3.5
KESIMPULAN AWAL
Pekerjaan Sosial…..?
“Adalah suatu bidang keahlian yang mempunyai
tanggung jawab untuk memperbaiki dan atau
mengembangkan interaksi diantara orang dengan
lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas
kehidupan mereka, mengatasi kesulitan, dan
mewujudkan aspirasi mereka”
KESEJAHTERAAN SOSIAL…?
Seperti halnya sosiologi, psikologi, antropologi,
ekonomi, politik, studi pembangunan, dan pekerjaan
sosial, ilmu kesejahteraan sosial berupaya
mengembangkan basis pengetahuannya untuk
mengidentifikasi masalah sosial, penyebabnya dan
strategi penanggulangannya.
KESEJAHTERAAN SOSIAL menurut uu
“Kesejahteraan Sosial adalah kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya” (UU No. 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial)
pengertian kesejahteraan sedikitnya
memiliki empat makna
• Sebagai kondisi sejahtera (well-being); Kondisi sejahtera
terjadi manakala kehidupan manusia aman dan bahagia karena
kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat
tinggal, dan pendapatan dapat dipenuhi.
• Sebagai pelayanan sosial; mencakup lima bentuk, yakni
jaminan sosial (social security), pelayanan kesehatan,
pendidikan, perumahan & pelayanan sosial personal (personal
social services), di Inggris, Australia & Selandia Baru
• Sebagai tunjangan sosial; khususnya di Amerika Serikat (AS)
diberikan kepada orang miskin.
• Sebagai proses atau usaha terencana; dilakukan oleh
perorangan, lembaga sosial, masyarakat maupun badan
pemerintah utk meningkatkan kualitas kehidupan melalui
pemberian pelayanan sosial & tunjangan sosial
TUJUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN YG SEJAHTERA DLM ARTI
TERCAPAINYA STANDAR KEHIDUPAN POKOK SEPERTI
SANDANG, PERUMAHAN, PANGAN, KESEHATAN, &
RELASI SOSIAL YG HARMONIS DGN LINGKUNGANNYA.
2. UNTUK MENCAPAI PENYESUAIAN DIRI YG BAIK,
KHUSUSNYA DGN MASYARAKAT DI LINGKUNGANNYA,
MISALNYA DENGAN MENGGALI SUMBER-SUMBER,
MENINGKATKAN, DAN MENGEMBANGKAN TARAF HIDUP
YANG MEMUASKAN.
FUNGSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
• FUNGSI PENCEGAHAN (PREVENTIVE),
• FUNGSI PENYEMBUHAN
(CURATIVE/REHABILITATIVE),
• FUNGSI PENGEMBANGAN (TREATMENT
DEVELOPMENTAL)
• FUNGSI PENUNJANG
Next…..
• Kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai
pendekatan atau kegiatan yang terorganisir
dalam bidang pembangunan sosial. Dalam
konteks ini, kesejahteraan sosial biasanya
merujuk pada arena atau field of practice
tempat berkiprah berbagai profesi
kemanusiaan, termasuk pekerja sosial, dokter,
perawat, guru, psikolog, dan psikiater
PEMBANGUNAN KESSOS
• Pembangunan kesos sejatinya adalah segenap
strategi dan aktivitas yang dilakukan oleh
pemerintah, dunia usaha, maupun civil society
untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
melalui kebijakan dan program yang bermatra
pelayanan sosial, perlindungan sosial dan
pemberdayaan masyarakat.
Perbedaan Intervensi Peksos dan Profesi Lain
Ex. Profesi Dokter Single Approach
Profesi Peksos Dual Approach
Multiple/Extended
Approach
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Kerangka pengetahuan (body of knowledge)
• suatu kerangka pengetahuan yang berisi, berasal
dari atau diramu dari konsep konsep ilmu perilaku
dan ilmu-ilmu sosial. Materi materi pengetahuan
yang diramu tersebut dibentuk atau
dikonstelasikan secara eklektik dan dikembangkan
melalui penelitian dan praktek sehingga benar
benar memiliki keunikan. Oleh sebab itu
pengetahuan ilmiah pekerjaan sosial meiliki ciri
ciri, pluralistik-eclectic dan applied. (Suradi, Epi S.
Dan Bambang.2005.)
1. Pengetahuan pekerjaan sosial yang umum
(General social work knowledge) yang
mencakup:
a. Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (social policy
dan services)
b. Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya
(human behavior and the social environment)
c. Metoda praktek pekerjaan sosial (methods of social
work practice)
Kerangka pengetahuan (body of
knowledge).......
2. Pengetahuan tentang bidang praktek
tertentu (knowledge about a specific
practice field)
3. Pengetahuan tentang badan-badan
sosial tertentu (knowledge about a
specific agency)
4. Pengetahuan tentang klien (Knowledge
about each client).
Kerangka keterampilan (body of skill)
serangkaian keterampilan teknis yang
berdasarkan kerangka pengetahuan, yang
dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang
diperolehnya melalui pelatihan
keterampilan, praktek belajar kerja magang,
dan atau praktek lapangan.
Ex. Ketrampilan Komunikasi, Keterampilan
menjalin dan mengendalikan relasi,
Keterampilan intervensi, Keterampilan
administrasi dan manajemen pelayanan
Contoh....
1. Keterampilan Komunikasi yang mencakup:
• a. Observasi
• b. Wawancara
• c. Mendengarkan
• d. Komunikasi efektif
• e. Menjelaskan sikap dan perasaan
• f. Menjelaskan pilihan dan lain lain
Kerangka nilai (body of value)
 Yaitu nilai-nilai, asas-asas, prinsip-prinsip,
standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai-
nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup
serta nilai – nilai luhur, falsafah hidup dan
pandangan hidup serta nilai-nilai dan norma-
norma sosial budaya bangsa/masyarakat dimana
pekerjaan sosial dilaksanakan.
Kerangka nilai (body of value)
 Kerangka nilai-nilai ini berfungsi mempedomani,
mengarahkan serta membimbing sikap serta perilaku
seorang pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial
dan dalam hubungannya dengan klien, dengan lembaga
tempat bekerjanya, dengan sejawat profesional serta
dengan masyarakat luas.
 Kerangka nilai diperoleh dan dihayati oleh seorang
pekerja sosial melalui upaya penanaman nilai nilai
tersebut dalam proses pendidikannnya
Kerangka nilai (body of value)
 Kerangka nilai pekerjaan sosial juga berfungsi sebagai
filter didalam upaya pengadopsian maupun
pengembangan aspek-aspek ilmu pengetahuan yang tidak
sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku
didalam masyarakat dimana praktek pekerjaan sosial
dilakukan.
1. Nilai tentang Konsepsi orang yang mencakup:
• a. Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak
dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya sendiri
• b. Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk
berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya
• c. Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya
dan juga kepada orang lain didalam masyarakat.
• d. Orang memerlukan pengakuan dari orang lain.
• e. Manusia mempunyai kebutuhan, dan setiap orang pada
prinsipnya unik serta berbeda dengan orang lainnya.
2. Nilai tentang masyarakat yang perlu
menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh setiap
orang, yang mencakup:
a. Masyarakat perlu memberikan kesempatan bagi
pertumbuhan dan perkembangan setiap orang agar
mereka dapat merealisasikan semua potensinya
b. Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan
pelayanan-pelayanan untuk membantu orang memenuhi
kebutuhan mereka dan menghadapi atau memecahkan
permasalahan yang dialami.
c. Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan
yang sama untuk berpartisipasi didalam masyarakatnya.
3. Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar
orang, yang mencakup:
a. Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami
masalah perlu dibantu (oleh orang lain)
b. Pekerja sosial percaya bahwa didalam usaha
memecahkan masalah orang/klien perlu respek dan
diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri.
c. Pekerja sosial percaya bahwa orang yang perlu dibantu
dan diingatkan interaksinya dengan orang lain untuk
membangun sesuatu masyarakat yang mempunyai
tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan setiap
anggota /warganya.
Profesi PEKERJAAN SOSIAL
• “Adalah aktivitas profesional yang ditunjukan
untuk menolong orang baik sebagai individu,
kelompok, organisasi maupun masyarakat
dalam rangka meningkatkan atau memperbaiki
kemampuan berfungsi sosial dan menciptakan
kondisi/lingkungan sosial yang memungkinkan
orang tersebut mencapai tujuan hidupnya”
(Zastrow,1999: 5)
LIMA (5) UNSUR UTAMA DLM PEKERJAAN SOSIAL
MENURUT ZASTROW
1.KEGIATAN PROFESIONAL
2.PROSES PERTOLONGAN
3.SASARAN: INDIVIDU, KELOMPOK & MASYARAKAT.
4.MEWUJUDKAN PERBAIKAN KEMAMPUAN
BERFUNGSI SOSIAL.
5.MENCAPAI TUJUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
TUJUAN PEKERJAAN SOSIAL
1. MEMBANTU ORANG MEMPERLUAS KOMPETENSINYA.
2. MEMBANTU ORANG MEMPEROLEH SISTEM SUMBER.
3. MEMBUAT ORGANISASI-ORGANISASI YANG RESPONSIF
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN SOSIAL.
4. MEMBERIKAN FASILITAS INTERAKSI INDIVIDU DENGAN
INDIVIDU LAIN DALAM LINGKUNGAN MEREKA,
5. MEMPENGARUHI INTERAKSI ANTARA ORGANISASI DENGAN
INSTITUSI,
6. MEMPENGARUHI KEBIJAKAN SOSIAL MAUPUN KEBIJAKAN
LINGKUNGAN.
KOMPETENSI DASAR DLM PEKERJAAN
SOSIAL
SIKAP & PANDANGAN
DASAR ALTRUISTIK
TO HELP PEOPLE TO HELP
THEMSELVES
PERLAKUAN SAMA & TIDAK MEMBEDA-
BEDAKAN, BERTINDAK NETRAL, MENGHORMATI
HAK ORANG LAIN, BERTANGGUNG JAWAB
SECARA MORAL
SUMBER ABADI
PEKERJAAN SOSIAL
profesi Pekerja sosial dan profesi lainnya
• Sebagai profesi terapan, pekerja social memiliki
persamaan (similarities) & perbedaan (differences) dgn
profesi lain.
• Perbedaan profesi pekerja social dgn profesi lain adalah
melalui caranya dlm menangani/intervensi klien. Pekerja
social melihat klien dari sudut pandang bahwa klien
adalah ibarat tubuh, jika salah satu bagian tubuh
mengalami sakit, maka harus dilihat sumber-sumber &
faktor lainnya yg menyebabkan klien demikian.
• Sudut pandang & pendekatan inilah yg menempatkan
klien sebagai bagian dari system (sub system) dalam
tubuh yang lebih kompleks yaitu system social.
Pekerja Sosial melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan
3 hal
• Kerangka Pengetahuan (Body of Knowledge)
Pengetahuan Pekerjaan Sosial adalah hasil dari research & praktek
yg sudah teruji ketepatan & kebenarannya dalam memberikan
pelayanan menggunakan pengetahuan-pengetahuan ilmiah.
• Kerangka Nilai (Body of Value)
Nilai adalah sesuatu yg dianggap baik. Nilai adalah kepercayaan,
pilihan atau asumsi tentang apa yg baik untuk manusia.
• Kerangka Keterampilan (Body of Skills)
Keterampilan merupakan kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan & nilai yg dimiliki sbg alat untuk memadukan antara
kerangka pengetahuan & kerangka nilai, serta untuk dapat
mempraktekkan secara bertanggung jawab. Keterampilan erat
kaitannya dgn seni utk mempraktekkan teori dan nilai.
Tingkatan intervensi praktik pekerjaan sosial
• PRAKTIK MIKRO, YAITU KEGIATAN PEK. SOSIAL YANG
DIARAHKAN UTK MENANGANI PERMASALAHAN YG
DIALAMI INDIVIDU-INDIVIDU DAN KELUARGA.
• PRAKTIK MESSO, YAKNI KEGIATAN PEK. SOSIAL YANG
DIARAHKAN TERHADAP KELOMPOK.
• PRAKTIK MAKRO,YAKNI KEGIATAN PEK. SOSIAL
DIARAHKAN THDP ORGANISASI DAN MASYARAKAT
UTK MENGHASILKAN PERUBAHAN YG DIINGINKAN.
perbandingan profesi pekerja sosial dengan
profesi lain
 Pekerja Sosial – Sosiolog
“Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat,
dgn maksud untuk menemukan & menafsirkan kenyataan-kenyataan
kehidupan kemasyarakatan, sedangkan usaha-usaha perbaikannya
merupakan bagian dari pekerjaan social (sosial work)” (Soekanto, 1981)
 Pekerja Sosial – Psikolog
Psikolog secara holistik menaruh minat pada sifat-sifat manusia secara
individual & berusaha untuk menemukan proses-proses yang
terkandung dalam penyesuaiannya dengan lingkungannya, unsur-unsur
penggerak, proses belajar, dan sebagainya. Psikologi memandangnya
dengan menitikberatkan pada kedalaman masalah. Pekerja Sosial
memandang sesuatu dari keluasan masalah klien. Pada prakteknya,
seorang Psikolog lebih menilai permasalahan klien dengan sepenuhnya
melihat apa yang terjadi pada diri klien. Sedangkan Pekerja Sosial akan
menindaklanjuti proses pertolongannya dengan melihat permasalahan
yang ada tidak hanya terfokus pada pribadi klien akan tetapi juga
terhadap lingkungan sosial dimana klien berada.
Lanjutan…
» Pekerja Sosial – Dokter / Paramedik
• Pekerjaan social sebagai profesi, satu bidang kajiannya adalah hal medis (Pekerjaan
Sosial Medis). Fokus Pekerjaan Sosial Medis adalah faktor-faktor sosial yang dapat
membantu penyembuhan klien (pasien) atau masalah sosial yang menyebabkan
orang menjadi sakit. Tujuannya adalah utk membantu orang-orang yg sakit
mengembangkan kemampuannya sendiri dalam menggunakan perawatan medis,
tidak hanya dlm proses penyembuhan saja, tetapi juga dlm proses pencegahan
penyakit & dalam mempertahankan, serta meningkatkan cara-cara hidup yg sehat.
» Pekerja Sosial – Psikiater
• Psikiater hanya berfokus utk menyembuhkan kondisi kejiwaan yg terganggu pada
pasiennya. Selanjutnya, tidak ada metode tersendiri dalam profesi Psikiater untuk
dapat mengembalikan keberfungsian sosial dlm lingkungan klien berada. Ini adalah
cakupan atau wilayah kerja Pekerja Sosial. Psikiater & pekerja social seringkali
harus bersama-sama menjadi anggota tim professional, dan keduanya memberikan
sumbangan yg berbeda sesuai bidang keahlian masing-masing, sehingga
menghasilkan keg. profesional yg terkoordinasi antara Pekerjaan Sosial dgn bidang
disiplin ilmu lainnya
FUNGSI PEKERJAAN SOSIAL
• Membantu orang meningkatkan & menggunakan
kemampuan secara efektif utk melakukan tugas-tugas
kehidupan & memecahkan masalah sosial yg dialami.
• Mengkaitkan orang dgn sistem-sistem sumber.
• Memberikan fasilitas interaksi dgn sistem-sistem
sumber.
• Memberikan fasilitas interaksi di dalam sistem-sistem
sumber.
• Mempengaruhi kebijakan sosial
• Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber
material.
• Memberikan pelayanan sebagai pelaksana kontrol sosial
PRINSIP DASAR PRAKTEK PEKERJAAN
SOSIAL
• PENERIMAAN (AKSEPTANSI)
• INDIVIDUALISASI
• SIKAP TIDAK MENGHAKIMI (NON JUDGEMENTAL)
• RASIONALITAS
• EMPATHY
• KETULUSAN DAN KEJUJURAN
• KERAHASIAAN (CONFIDENTIALITY)
• MAWAS DIRI
Sistem dasar dalam praktek pekerjaan
social
• Sistem Pelaksana Perubahan (Change Agent System)
Sekelompok orang yg tugasnya memberikan bantuan atas dasar
keahlian yg berbeda & bekerja sama dengan system yg berbeda.
Pelaksana perubahan yg utama adalah orang yg bertanggung jawab.
Pelaksana perubahan: Seorang pemberi bantuan yg secara khusus
dipekerjakan utk tujuan mengadakan perubahan berencana.
• Sistem Klien (Client System)
Klien yang dimaksud bisa: individu, kelompok, masyarakat. Klien
adalah setiap orang yang diharapkan menerima pelayanan dari
pelaksana perubahan & yg meminta bantuan serta terlibat dalam
pelayanan yg diberikan pekerja sosial. Sistem klien dapat diperbesar
bidang cakupannya atau diperkecil. Sistem klien adalah orang-orang
yg telah memberikan kewenangan atau meminta bantuan dalam
usaha perubahan & pelibatan diri mereka melalui suatu persetujuan
kerja atau kontrak dengan pekerja sosial.
Lanjutan…
• Sistem Sasaran (The Target System)
Adalah orang-orang yg dijadikan sasaran perubahan,
dimana perubahan yg terjadi diharapkan dapat
mempengaruhi dlm pencapaian tujuan pertolongan.
Pekerja sosial bekerja sama dgn klien menentukan
tujuan perubahan & menentukan orang tertentu yaitu
sasaran, agar tujuan dapat dicapai.
• Sistem Kegiatan (The Action System)
Menunjuk orang-orang bersama-sama pekerja sosial
berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas & mencapai
tujuan usaha perubahan. Tujuan penggunaan sistem
kegiatan adalah untuk mempengaruhi orang yg masih
menjadi klien potensial agar beralih mjd klien actual.
Fokus intervensi pekerjaan sosial
• Fokus intervensi pekerjaan sosial adalah person-
problem-environment, selain diarahkan kepada klien &
masalahnya, juga diarahkan kepada lingkungan.
• Intervensi kepada klien ditujukan dlm rangka
memperbaiki & atau meningkatkan kemampuan
berfungsi sosial.
• Intervensi pada lingkungan diarahkan utk menciptakan
lingkungan yg mampu memberikan kesempatan,
pelayanan, & sumber, shg klien dapat melaksanakan
fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
• Jadi, pada dasarnya semua pekerjaan yg dilakukan oleh
peksos profesional memiliki tujuan sama, yaitu
membantu orang menghadapi masalah kehidupan
secara lebih efektif, agar dpt berfungsi sosial.
keberfungsian sosial
– Kemampuan melaksanakan peran social
Social fungtioning dapat dipandang sbg penampilan/pelaksanaan peran yg
diharapkan sebagai anggota suatu kolektivitas. Pandangan tersebut
memiliki beberapa aspek yaitu:
• Status social
• Interaksional
• Tuntutan atau harapan
• Tingkah laku
• Situasional
• Kemampuan utk memenuhi kebutuhan dgn memperhatikan beberapa
prinsip, yaitu:
o Kebutuhan manusia pada prinsipnya bebersifat jamak.
o Ada beberapa kebutuhan manusia yg sebenarnya merupakan
karakteristik dari konteks kebudayaan yg dimilikinya.
o Sistem kebutuhan individu sangat tergantung dari perkembangannya.
Kemampuan utk memecahkan permasalahan sosial yg dialami.
TAHAPAN PELAYANAN DALAM PEKERJAAN
SOSIAL
• ENGAGEMENT, INTAKE & CONTRACT (PENDEKATAN
AWAL DAN KONTRAK);
• PENGUNGKAPAN & PEMAHAMAN MASALAH
(ASSESMENT);
• PENYUSUNAN RENCANA INTERVENSI;
• PELAKSANAAN INTERVENSI, SERTA
• EVALUASI, TERMINASI, DAN REFERAL (RUJUKAN)
(SIPORIN).
ANALISA KASUS
Tercatat satu wilayah di Kabupaten X yang
termasuk kategori Kabupaten tertinggal.
Pada daerah tersebut memiliki beberapa
permasalahan sosial yang di rasakan oleh
warga masyarakat, seperti Kemiskinan, Balita
Kurang Gizi, Buta huruf, Jompo terlantar,
Pengangguran, tingginya kawin cerai, dsb.
Ada beberapa program yang sudah masuk ke
wilayah tersebut, namun senyatanya belum
bisa mengentaskan berbagai permasalahan
sosial yang sudah lama di rasakan oleh warga
masyarakat tersebut. Sebagai orang yang
terlibat dalam aktifitas penyelenggaraan
kesejahteraan social, anda di minta
menganalisa dan mendiskusikan kasus
tersebut.
PENUGASAN:
1. Peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok :
a.Setiap kelompok membaca & membahas kasus
& mendiskusikannya dlm kelompok
b.Hal yang perlu didiskusikan adalah:
• Bagaimana sebaiknya Pembangunan Sosial
direncanakan untuk Daerah tsb?
• Langkah-langkah apa yang sebaiknya
dilakukan Pemda, lembaga kesejahteraan
social (LKS) & masyarakat demi progres
pengentasan permasalahan kasus tsb?
• Implementasikan konsepsi Pembangunan
Sosial, Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial
dalam Pembangunan Daerah tsb.
2. Setelah didiskusikan dlm kelompok (alokasi waktu
diskusi 45 menit), maka setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya (alokasi waktu
presentasi kelompok 10 menit)
3. Fasilitator memberikan penilaian & penjelasan
dari akhir diskusi kelompok tsb.
Semoga Bermanfaat
Sekian & Terima Kasih
THANK YOU.......HAVE A NICE DAY

More Related Content

Similar to PEKERJAAN SOSIAL

Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdfAmalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdfMardhiah19
 
Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012HIMA KS FISIP UNPAD
 
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatUrgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatMunawwarah Nasir
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
 
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan  Masyarakat.pptMateri Pemberdayaan  Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan Masyarakat.pptrois04880
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 
Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial ctrovldzxc
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaannancysabella
 
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiLembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiMunawwarah Nasir
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6AbdulAzizm5
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMarch Cha
 
Budaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintahBudaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintahMartin Darmasetiawan
 
Anshar akil life skills
Anshar akil   life skillsAnshar akil   life skills
Anshar akil life skillsAnshar Akil
 
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxIrfanAuliaBudianto
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptDina523632
 

Similar to PEKERJAAN SOSIAL (20)

Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdfAmalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
 
Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012Social work as a profession 2012
Social work as a profession 2012
 
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan MasyarakatUrgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
Urgensi Nilai dan Etika Profesi Pengembangan Masyarakat
 
Nad
NadNad
Nad
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan  Masyarakat.pptMateri Pemberdayaan  Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial
 
.
..
.
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
 
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah SosiologiLembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
Lembaga-Lembaga Sosial, Mata kuliah Sosiologi
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
 
Budaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintahBudaya kerja organisasi_pemerintah
Budaya kerja organisasi_pemerintah
 
Anshar akil life skills
Anshar akil   life skillsAnshar akil   life skills
Anshar akil life skills
 
00 kesso dasar
00 kesso dasar00 kesso dasar
00 kesso dasar
 
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Penyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.pptPenyuluhan Kesehatan.ppt
Penyuluhan Kesehatan.ppt
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 

Recently uploaded (10)

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 

PEKERJAAN SOSIAL

  • 1. KAPITA SELEKTA PEMBANGUNAN KESOS Adie Erwan Soetopo, S.Th.I, MA, ICAP I Diklat Manajemen Pembangunan Kesos
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta dapat memahami pekerjaan sosial sebagai keilmuan utama pelaku pembangunan kesos Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: • Menjelaskan konsepsi pekerjaan sosial • Menjelaskan tujuan pekerjaan sosial • Menjelaskan fungsi pekerjaan sosial 3.2
  • 3. PEKERJAAN SOSIAL • Suatu pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam relasi kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu, baik secara perseorangan maupun dI dalam kelompok untuk mencapai kepuasan dan ketidaktergantungan secara pribadi dan sosial (Walter A. Friedlander). • Kegiatan profesional untuk membantu individu, kelompok dan masyarakat guna meningkatkan atau memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang memungkinkan mereka mencapai tujuan (Charles Zastrow) 3.5
  • 4. KESIMPULAN AWAL Pekerjaan Sosial…..? “Adalah suatu bidang keahlian yang mempunyai tanggung jawab untuk memperbaiki dan atau mengembangkan interaksi diantara orang dengan lingkungan sosial sehingga orang ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas kehidupan mereka, mengatasi kesulitan, dan mewujudkan aspirasi mereka”
  • 5. KESEJAHTERAAN SOSIAL…? Seperti halnya sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, politik, studi pembangunan, dan pekerjaan sosial, ilmu kesejahteraan sosial berupaya mengembangkan basis pengetahuannya untuk mengidentifikasi masalah sosial, penyebabnya dan strategi penanggulangannya.
  • 6. KESEJAHTERAAN SOSIAL menurut uu “Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya” (UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial)
  • 7. pengertian kesejahteraan sedikitnya memiliki empat makna • Sebagai kondisi sejahtera (well-being); Kondisi sejahtera terjadi manakala kehidupan manusia aman dan bahagia karena kebutuhan dasar akan gizi, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan pendapatan dapat dipenuhi. • Sebagai pelayanan sosial; mencakup lima bentuk, yakni jaminan sosial (social security), pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan & pelayanan sosial personal (personal social services), di Inggris, Australia & Selandia Baru • Sebagai tunjangan sosial; khususnya di Amerika Serikat (AS) diberikan kepada orang miskin. • Sebagai proses atau usaha terencana; dilakukan oleh perorangan, lembaga sosial, masyarakat maupun badan pemerintah utk meningkatkan kualitas kehidupan melalui pemberian pelayanan sosial & tunjangan sosial
  • 8. TUJUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN YG SEJAHTERA DLM ARTI TERCAPAINYA STANDAR KEHIDUPAN POKOK SEPERTI SANDANG, PERUMAHAN, PANGAN, KESEHATAN, & RELASI SOSIAL YG HARMONIS DGN LINGKUNGANNYA. 2. UNTUK MENCAPAI PENYESUAIAN DIRI YG BAIK, KHUSUSNYA DGN MASYARAKAT DI LINGKUNGANNYA, MISALNYA DENGAN MENGGALI SUMBER-SUMBER, MENINGKATKAN, DAN MENGEMBANGKAN TARAF HIDUP YANG MEMUASKAN.
  • 9. FUNGSI KESEJAHTERAAN SOSIAL • FUNGSI PENCEGAHAN (PREVENTIVE), • FUNGSI PENYEMBUHAN (CURATIVE/REHABILITATIVE), • FUNGSI PENGEMBANGAN (TREATMENT DEVELOPMENTAL) • FUNGSI PENUNJANG
  • 10. Next….. • Kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai pendekatan atau kegiatan yang terorganisir dalam bidang pembangunan sosial. Dalam konteks ini, kesejahteraan sosial biasanya merujuk pada arena atau field of practice tempat berkiprah berbagai profesi kemanusiaan, termasuk pekerja sosial, dokter, perawat, guru, psikolog, dan psikiater
  • 11. PEMBANGUNAN KESSOS • Pembangunan kesos sejatinya adalah segenap strategi dan aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun civil society untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang bermatra pelayanan sosial, perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
  • 12. Perbedaan Intervensi Peksos dan Profesi Lain Ex. Profesi Dokter Single Approach Profesi Peksos Dual Approach Multiple/Extended Approach
  • 14. Kerangka pengetahuan (body of knowledge) • suatu kerangka pengetahuan yang berisi, berasal dari atau diramu dari konsep konsep ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial. Materi materi pengetahuan yang diramu tersebut dibentuk atau dikonstelasikan secara eklektik dan dikembangkan melalui penelitian dan praktek sehingga benar benar memiliki keunikan. Oleh sebab itu pengetahuan ilmiah pekerjaan sosial meiliki ciri ciri, pluralistik-eclectic dan applied. (Suradi, Epi S. Dan Bambang.2005.)
  • 15. 1. Pengetahuan pekerjaan sosial yang umum (General social work knowledge) yang mencakup: a. Pelayanan sosial dan kebijakan sosial (social policy dan services) b. Tingkah laku manusia dan lingkungan sosialnya (human behavior and the social environment) c. Metoda praktek pekerjaan sosial (methods of social work practice)
  • 16. Kerangka pengetahuan (body of knowledge)....... 2. Pengetahuan tentang bidang praktek tertentu (knowledge about a specific practice field) 3. Pengetahuan tentang badan-badan sosial tertentu (knowledge about a specific agency) 4. Pengetahuan tentang klien (Knowledge about each client).
  • 17. Kerangka keterampilan (body of skill) serangkaian keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka pengetahuan, yang dikuasai oleh seorang pekerja sosial yang diperolehnya melalui pelatihan keterampilan, praktek belajar kerja magang, dan atau praktek lapangan. Ex. Ketrampilan Komunikasi, Keterampilan menjalin dan mengendalikan relasi, Keterampilan intervensi, Keterampilan administrasi dan manajemen pelayanan
  • 18. Contoh.... 1. Keterampilan Komunikasi yang mencakup: • a. Observasi • b. Wawancara • c. Mendengarkan • d. Komunikasi efektif • e. Menjelaskan sikap dan perasaan • f. Menjelaskan pilihan dan lain lain
  • 19. Kerangka nilai (body of value)  Yaitu nilai-nilai, asas-asas, prinsip-prinsip, standar-standar prilaku, yang diangkat dari nilai- nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup serta nilai – nilai luhur, falsafah hidup dan pandangan hidup serta nilai-nilai dan norma- norma sosial budaya bangsa/masyarakat dimana pekerjaan sosial dilaksanakan.
  • 20. Kerangka nilai (body of value)  Kerangka nilai-nilai ini berfungsi mempedomani, mengarahkan serta membimbing sikap serta perilaku seorang pekerja sosial profesional sebagai pekerja sosial dan dalam hubungannya dengan klien, dengan lembaga tempat bekerjanya, dengan sejawat profesional serta dengan masyarakat luas.  Kerangka nilai diperoleh dan dihayati oleh seorang pekerja sosial melalui upaya penanaman nilai nilai tersebut dalam proses pendidikannnya
  • 21. Kerangka nilai (body of value)  Kerangka nilai pekerjaan sosial juga berfungsi sebagai filter didalam upaya pengadopsian maupun pengembangan aspek-aspek ilmu pengetahuan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat dimana praktek pekerjaan sosial dilakukan.
  • 22. 1. Nilai tentang Konsepsi orang yang mencakup: • a. Pekerja sosial percaya bahwa setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya sendiri • b. Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya • c. Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya dan juga kepada orang lain didalam masyarakat. • d. Orang memerlukan pengakuan dari orang lain. • e. Manusia mempunyai kebutuhan, dan setiap orang pada prinsipnya unik serta berbeda dengan orang lainnya.
  • 23. 2. Nilai tentang masyarakat yang perlu menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh setiap orang, yang mencakup: a. Masyarakat perlu memberikan kesempatan bagi pertumbuhan dan perkembangan setiap orang agar mereka dapat merealisasikan semua potensinya b. Masyarakat perlu menyediakan sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan untuk membantu orang memenuhi kebutuhan mereka dan menghadapi atau memecahkan permasalahan yang dialami. c. Orang perlu diusahakan agar mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi didalam masyarakatnya.
  • 24. 3. Nilai yang berkaitan dengan interaksi antar orang, yang mencakup: a. Pekerja sosial percaya bahwa orang yang mengalami masalah perlu dibantu (oleh orang lain) b. Pekerja sosial percaya bahwa didalam usaha memecahkan masalah orang/klien perlu respek dan diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri. c. Pekerja sosial percaya bahwa orang yang perlu dibantu dan diingatkan interaksinya dengan orang lain untuk membangun sesuatu masyarakat yang mempunyai tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota /warganya.
  • 25. Profesi PEKERJAAN SOSIAL • “Adalah aktivitas profesional yang ditunjukan untuk menolong orang baik sebagai individu, kelompok, organisasi maupun masyarakat dalam rangka meningkatkan atau memperbaiki kemampuan berfungsi sosial dan menciptakan kondisi/lingkungan sosial yang memungkinkan orang tersebut mencapai tujuan hidupnya” (Zastrow,1999: 5)
  • 26. LIMA (5) UNSUR UTAMA DLM PEKERJAAN SOSIAL MENURUT ZASTROW 1.KEGIATAN PROFESIONAL 2.PROSES PERTOLONGAN 3.SASARAN: INDIVIDU, KELOMPOK & MASYARAKAT. 4.MEWUJUDKAN PERBAIKAN KEMAMPUAN BERFUNGSI SOSIAL. 5.MENCAPAI TUJUAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
  • 27. TUJUAN PEKERJAAN SOSIAL 1. MEMBANTU ORANG MEMPERLUAS KOMPETENSINYA. 2. MEMBANTU ORANG MEMPEROLEH SISTEM SUMBER. 3. MEMBUAT ORGANISASI-ORGANISASI YANG RESPONSIF DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN SOSIAL. 4. MEMBERIKAN FASILITAS INTERAKSI INDIVIDU DENGAN INDIVIDU LAIN DALAM LINGKUNGAN MEREKA, 5. MEMPENGARUHI INTERAKSI ANTARA ORGANISASI DENGAN INSTITUSI, 6. MEMPENGARUHI KEBIJAKAN SOSIAL MAUPUN KEBIJAKAN LINGKUNGAN.
  • 28. KOMPETENSI DASAR DLM PEKERJAAN SOSIAL SIKAP & PANDANGAN DASAR ALTRUISTIK TO HELP PEOPLE TO HELP THEMSELVES PERLAKUAN SAMA & TIDAK MEMBEDA- BEDAKAN, BERTINDAK NETRAL, MENGHORMATI HAK ORANG LAIN, BERTANGGUNG JAWAB SECARA MORAL SUMBER ABADI PEKERJAAN SOSIAL
  • 29. profesi Pekerja sosial dan profesi lainnya • Sebagai profesi terapan, pekerja social memiliki persamaan (similarities) & perbedaan (differences) dgn profesi lain. • Perbedaan profesi pekerja social dgn profesi lain adalah melalui caranya dlm menangani/intervensi klien. Pekerja social melihat klien dari sudut pandang bahwa klien adalah ibarat tubuh, jika salah satu bagian tubuh mengalami sakit, maka harus dilihat sumber-sumber & faktor lainnya yg menyebabkan klien demikian. • Sudut pandang & pendekatan inilah yg menempatkan klien sebagai bagian dari system (sub system) dalam tubuh yang lebih kompleks yaitu system social.
  • 30. Pekerja Sosial melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan 3 hal • Kerangka Pengetahuan (Body of Knowledge) Pengetahuan Pekerjaan Sosial adalah hasil dari research & praktek yg sudah teruji ketepatan & kebenarannya dalam memberikan pelayanan menggunakan pengetahuan-pengetahuan ilmiah. • Kerangka Nilai (Body of Value) Nilai adalah sesuatu yg dianggap baik. Nilai adalah kepercayaan, pilihan atau asumsi tentang apa yg baik untuk manusia. • Kerangka Keterampilan (Body of Skills) Keterampilan merupakan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan & nilai yg dimiliki sbg alat untuk memadukan antara kerangka pengetahuan & kerangka nilai, serta untuk dapat mempraktekkan secara bertanggung jawab. Keterampilan erat kaitannya dgn seni utk mempraktekkan teori dan nilai.
  • 31. Tingkatan intervensi praktik pekerjaan sosial • PRAKTIK MIKRO, YAITU KEGIATAN PEK. SOSIAL YANG DIARAHKAN UTK MENANGANI PERMASALAHAN YG DIALAMI INDIVIDU-INDIVIDU DAN KELUARGA. • PRAKTIK MESSO, YAKNI KEGIATAN PEK. SOSIAL YANG DIARAHKAN TERHADAP KELOMPOK. • PRAKTIK MAKRO,YAKNI KEGIATAN PEK. SOSIAL DIARAHKAN THDP ORGANISASI DAN MASYARAKAT UTK MENGHASILKAN PERUBAHAN YG DIINGINKAN.
  • 32. perbandingan profesi pekerja sosial dengan profesi lain  Pekerja Sosial – Sosiolog “Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat, dgn maksud untuk menemukan & menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan kemasyarakatan, sedangkan usaha-usaha perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan social (sosial work)” (Soekanto, 1981)  Pekerja Sosial – Psikolog Psikolog secara holistik menaruh minat pada sifat-sifat manusia secara individual & berusaha untuk menemukan proses-proses yang terkandung dalam penyesuaiannya dengan lingkungannya, unsur-unsur penggerak, proses belajar, dan sebagainya. Psikologi memandangnya dengan menitikberatkan pada kedalaman masalah. Pekerja Sosial memandang sesuatu dari keluasan masalah klien. Pada prakteknya, seorang Psikolog lebih menilai permasalahan klien dengan sepenuhnya melihat apa yang terjadi pada diri klien. Sedangkan Pekerja Sosial akan menindaklanjuti proses pertolongannya dengan melihat permasalahan yang ada tidak hanya terfokus pada pribadi klien akan tetapi juga terhadap lingkungan sosial dimana klien berada.
  • 33. Lanjutan… » Pekerja Sosial – Dokter / Paramedik • Pekerjaan social sebagai profesi, satu bidang kajiannya adalah hal medis (Pekerjaan Sosial Medis). Fokus Pekerjaan Sosial Medis adalah faktor-faktor sosial yang dapat membantu penyembuhan klien (pasien) atau masalah sosial yang menyebabkan orang menjadi sakit. Tujuannya adalah utk membantu orang-orang yg sakit mengembangkan kemampuannya sendiri dalam menggunakan perawatan medis, tidak hanya dlm proses penyembuhan saja, tetapi juga dlm proses pencegahan penyakit & dalam mempertahankan, serta meningkatkan cara-cara hidup yg sehat. » Pekerja Sosial – Psikiater • Psikiater hanya berfokus utk menyembuhkan kondisi kejiwaan yg terganggu pada pasiennya. Selanjutnya, tidak ada metode tersendiri dalam profesi Psikiater untuk dapat mengembalikan keberfungsian sosial dlm lingkungan klien berada. Ini adalah cakupan atau wilayah kerja Pekerja Sosial. Psikiater & pekerja social seringkali harus bersama-sama menjadi anggota tim professional, dan keduanya memberikan sumbangan yg berbeda sesuai bidang keahlian masing-masing, sehingga menghasilkan keg. profesional yg terkoordinasi antara Pekerjaan Sosial dgn bidang disiplin ilmu lainnya
  • 34. FUNGSI PEKERJAAN SOSIAL • Membantu orang meningkatkan & menggunakan kemampuan secara efektif utk melakukan tugas-tugas kehidupan & memecahkan masalah sosial yg dialami. • Mengkaitkan orang dgn sistem-sistem sumber. • Memberikan fasilitas interaksi dgn sistem-sistem sumber. • Memberikan fasilitas interaksi di dalam sistem-sistem sumber. • Mempengaruhi kebijakan sosial • Memeratakan atau menyalurkan sumber-sumber material. • Memberikan pelayanan sebagai pelaksana kontrol sosial
  • 35. PRINSIP DASAR PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL • PENERIMAAN (AKSEPTANSI) • INDIVIDUALISASI • SIKAP TIDAK MENGHAKIMI (NON JUDGEMENTAL) • RASIONALITAS • EMPATHY • KETULUSAN DAN KEJUJURAN • KERAHASIAAN (CONFIDENTIALITY) • MAWAS DIRI
  • 36. Sistem dasar dalam praktek pekerjaan social • Sistem Pelaksana Perubahan (Change Agent System) Sekelompok orang yg tugasnya memberikan bantuan atas dasar keahlian yg berbeda & bekerja sama dengan system yg berbeda. Pelaksana perubahan yg utama adalah orang yg bertanggung jawab. Pelaksana perubahan: Seorang pemberi bantuan yg secara khusus dipekerjakan utk tujuan mengadakan perubahan berencana. • Sistem Klien (Client System) Klien yang dimaksud bisa: individu, kelompok, masyarakat. Klien adalah setiap orang yang diharapkan menerima pelayanan dari pelaksana perubahan & yg meminta bantuan serta terlibat dalam pelayanan yg diberikan pekerja sosial. Sistem klien dapat diperbesar bidang cakupannya atau diperkecil. Sistem klien adalah orang-orang yg telah memberikan kewenangan atau meminta bantuan dalam usaha perubahan & pelibatan diri mereka melalui suatu persetujuan kerja atau kontrak dengan pekerja sosial.
  • 37. Lanjutan… • Sistem Sasaran (The Target System) Adalah orang-orang yg dijadikan sasaran perubahan, dimana perubahan yg terjadi diharapkan dapat mempengaruhi dlm pencapaian tujuan pertolongan. Pekerja sosial bekerja sama dgn klien menentukan tujuan perubahan & menentukan orang tertentu yaitu sasaran, agar tujuan dapat dicapai. • Sistem Kegiatan (The Action System) Menunjuk orang-orang bersama-sama pekerja sosial berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas & mencapai tujuan usaha perubahan. Tujuan penggunaan sistem kegiatan adalah untuk mempengaruhi orang yg masih menjadi klien potensial agar beralih mjd klien actual.
  • 38. Fokus intervensi pekerjaan sosial • Fokus intervensi pekerjaan sosial adalah person- problem-environment, selain diarahkan kepada klien & masalahnya, juga diarahkan kepada lingkungan. • Intervensi kepada klien ditujukan dlm rangka memperbaiki & atau meningkatkan kemampuan berfungsi sosial. • Intervensi pada lingkungan diarahkan utk menciptakan lingkungan yg mampu memberikan kesempatan, pelayanan, & sumber, shg klien dapat melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat. • Jadi, pada dasarnya semua pekerjaan yg dilakukan oleh peksos profesional memiliki tujuan sama, yaitu membantu orang menghadapi masalah kehidupan secara lebih efektif, agar dpt berfungsi sosial.
  • 39. keberfungsian sosial – Kemampuan melaksanakan peran social Social fungtioning dapat dipandang sbg penampilan/pelaksanaan peran yg diharapkan sebagai anggota suatu kolektivitas. Pandangan tersebut memiliki beberapa aspek yaitu: • Status social • Interaksional • Tuntutan atau harapan • Tingkah laku • Situasional • Kemampuan utk memenuhi kebutuhan dgn memperhatikan beberapa prinsip, yaitu: o Kebutuhan manusia pada prinsipnya bebersifat jamak. o Ada beberapa kebutuhan manusia yg sebenarnya merupakan karakteristik dari konteks kebudayaan yg dimilikinya. o Sistem kebutuhan individu sangat tergantung dari perkembangannya. Kemampuan utk memecahkan permasalahan sosial yg dialami.
  • 40. TAHAPAN PELAYANAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL • ENGAGEMENT, INTAKE & CONTRACT (PENDEKATAN AWAL DAN KONTRAK); • PENGUNGKAPAN & PEMAHAMAN MASALAH (ASSESMENT); • PENYUSUNAN RENCANA INTERVENSI; • PELAKSANAAN INTERVENSI, SERTA • EVALUASI, TERMINASI, DAN REFERAL (RUJUKAN) (SIPORIN).
  • 41. ANALISA KASUS Tercatat satu wilayah di Kabupaten X yang termasuk kategori Kabupaten tertinggal. Pada daerah tersebut memiliki beberapa permasalahan sosial yang di rasakan oleh warga masyarakat, seperti Kemiskinan, Balita Kurang Gizi, Buta huruf, Jompo terlantar, Pengangguran, tingginya kawin cerai, dsb. Ada beberapa program yang sudah masuk ke wilayah tersebut, namun senyatanya belum bisa mengentaskan berbagai permasalahan sosial yang sudah lama di rasakan oleh warga masyarakat tersebut. Sebagai orang yang terlibat dalam aktifitas penyelenggaraan kesejahteraan social, anda di minta menganalisa dan mendiskusikan kasus tersebut. PENUGASAN: 1. Peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok : a.Setiap kelompok membaca & membahas kasus & mendiskusikannya dlm kelompok b.Hal yang perlu didiskusikan adalah: • Bagaimana sebaiknya Pembangunan Sosial direncanakan untuk Daerah tsb? • Langkah-langkah apa yang sebaiknya dilakukan Pemda, lembaga kesejahteraan social (LKS) & masyarakat demi progres pengentasan permasalahan kasus tsb? • Implementasikan konsepsi Pembangunan Sosial, Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial dalam Pembangunan Daerah tsb. 2. Setelah didiskusikan dlm kelompok (alokasi waktu diskusi 45 menit), maka setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya (alokasi waktu presentasi kelompok 10 menit) 3. Fasilitator memberikan penilaian & penjelasan dari akhir diskusi kelompok tsb.