Modul ini membahas tentang pendidikan merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan yang sesuai dengan bangsa Indonesia adalah pendidikan yang humanis, kerakyatan, dan kebangsaan. Modul ini juga menjelaskan peran guru dalam membimbing siswa untuk mengenali diri dan menghubungkan pembelajaran dengan konteks kehidupan siswa agar siswa dapat belajar secara mandiri.
2. Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia
merdeka adalah manusia yang bersandar
pada kekuatan diri baik lahir maupun
batin, tidak tergantung pada orang lain.
Penting bagi murid untuk mengenali
dirinya, berupaya untuk menentukan
tujuan dan kebutuhan belajar murid yang
relevan dan kontekstual terhadap diri dan
lingkungannya agar menjadi pribadi yang
mandiri dan merdeka.
MODUL 1
MENGENALI DAN
MEMAHAMI DIRI SEBAGAI
PENDIDIK
Dasar-dasar pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara yaitu pendidikan dengan segala
kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselematan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia
maupun anggota masyarakat. Salah satu
langkah awal kita sebagai pendidik adalah
bagaimana memaknai dan menghayati pribadi
kita sebagai manusia merdeka untuk terus
belajar.
3. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan
yang sesuai dengan bangsa kita adalah
pendidikan yang humanis, kerakyatan,
dan kebangsaan. Pemikiran tersebut
adalah gagasan yang melampaui
zamannya , dimana beliau hidup dan
masih relevan hingga sekarang.
MODUL 2
MENDIDIK DAN MENGAJAR
Selain pendidikan kecerdasan atau
keterampilan berpikir, pendidikan kultural,
yaitu pendidikan yang berdasarkan garis
bangsa dan budaya. Misalnya dengan
menghargai proses belajar murid, merayakan
setiap pencapaian pembelajarannya, dan sesuai
dengan kompetensi sangat dibutuhkan oleh
murid.
4. Kodrat keadaan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dasar pendidikan murid.
Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat
alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam adalah dasar pendidikan murid
yang berkaitan sifat dengan dan bentuk
lingkungan dimana mereka berada.
Kodrat zaman adalah bagian dasar pendidikan
murid yang berhubungan dengan isi dan irama.
Isi dan irama pendidikan bergerak dinamis
sesuai dengan perkembangan zaman
MODUL 3
MENDIDIK DAN MENGAJAR
Guru berperan sebagai penghubung murid dengan
sumber-sumber belajar yang ada di sekitar murid atau
sekolah maupun dengan sumber-sumber belajar
digital yang mengaitkan setiap materi dengan konteks
di mana murid hidup.
Pembelajaran kontekstual dan peran guru sebagai
penghubung sangat dibutuhkan murid karena itu akan
membantu mereka menguatkan kekuatan-kekuatan
kodratnya.
KODRAT MURID
5. Budi pekerti atau watak diartikan sebagai
bulatnya jiwa manusia yang merupakan
hasil dari bersatunya gerak pikiran,
perasaan dan kehendak, atau kemauan
sehingga menimbulkan suatu tenaga.
Budi pekerti juga dimaknai sebagai
perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa
(afektif) sehingga menghasilkan karya
(psycho motoric)
MODUL 4
MENDIDIK DAN MELATIH
KECERDASAN BUDI PEKERTI
Sebagai pendidik di sekolah ikut turut serta
berperan membantu murid untuk menemukan
kecerdasan budi pekerti dengan tuntunan dan
teladan yang sesuai dengan kebutuhan murid.
Seseorang yang mempunyai kecerdasan budi
pekerti akan senantian memikirkan,
merasakan, dan mempertimbangkan setiap
perilaku yang ditampilkannya.
BUDI
PEKERTI
6. MODUL 5
PENDIDIKAN YANG
MENGANTARKAN KESELAMATAN
DAN KEBAHAGIAAN
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
PEMBELAJARAN TERBAIK
BAGI MURID
Guru membimbing dan
mendampingi murid dalam
proses belajarnya
Pendidikan bukan hanya
tanggung jawab guru di
sekolah.
Perlu kerjasama dan kolaborasi antara keluarga ,
sekolah dan masyarakat mewujudkan lingkungan
pembelajaran yang optimal bagi murid