Filsafat Manusia membahas hakekat manusia dan merupakan cabang filsafat yang mempelajari manusia secara filosofis. Filsafat Manusia memiliki perkembangan melalui zaman Yunani Kuno, Modern, dan Kontemporer yang masing-masing memiliki ciri khas pemikirannya. Filsafat Manusia juga membahas tujuan hidup manusia dari berbagai perspektif seperti monoteisme, materialisme, spiritualisme, dan dualisme.
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Filsafat manusia
1. Oleh : Mirza Faiz Sultoni
19060484019
FILSAFAT MANUSIA
2. Filsafat Manusia
Filsafat Manusia adalah cabang dari ilmu filsafat yang
mencerminkan hakekat dari manusia. Filsafat Manusia disebut juga
sebagai Antropologi filosofis. Filsafat Manusia memiliki kedudukan
yang sama dengan cabang-cabang filsafat lainnya, seperti etika,
epistomologi, kosmologi, dan lain-lain. Tetapi Filsafat Manusia juga
memiliki kedudukan yang istimewa,karena semua persoalan filsafat
itu diawali dan diakhiri tentang pertanyaan mengenai esensi dari
manusia, yang merupakan judul utama dari pencerminan Filsafat
Manusia.
4. Yunani Kuno
Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke 6 sm,berlangsung hingga
zaman klasik atau pada priode hellenistik. Bebagi disiplin ilmu yang
termasuk Filsafat politik, etika, metafisika, ontologi, logika, biologi,
retrorika, dan estetika
Setelah abad ke 6 sm muncullah sebuah ahli fikir yang menentang
adanya mitos, mereka menginginkan pertanyaan tentang alam semesta
ini , jawaban dapat diterima oleh akal pikiran (rasional). Keadaan ini
juga disebut sebagai Demitologi, artinya suatu kebangkitan untuk
pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang
sifatnya mitologi
5. Filsafat Modern
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
segala sesuatu secara mendalam sampai ke akar-
akarnya dalam mencari hakikat dari suatu fenomena
untuk memperoleh kebenaran yang sesungguhnya.
Filsafat zaman modern adalah pengetahuan tidak
berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga
dari para penguasa tetapi dari diri manusia sendiri.
Aliran rasionalisme beranggapan bahwa sumber
pengetahuan adalah rasio. Aliran Emperisme,
sebaliknya meyakini pengalaman sumber pengetahuan
itu, baik yang batin maupun iderawi
6. Aliran-Aliran Filsafat Modern
1. Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham filsafat yang
mengatahkan akal adalah alat terpenting
untuk memperoleh pengetahuan karena
suatu pengetahuan dapat diperoleh dengan
cara berpikir.
2. Empirisme
Aliran empirisme beranggapan bahwa
pengetahuan yang bermanfaat, pasto dan
benar hanya dpat diperoleh lewat indera
(empiri) , dan empirilah satu-satunya
sumber pengetahuan.
3. Kritisme
Aliran kritisme beranggapan bahwa
diperlukan upaya agar agar filsafat dapat
berkembang sejajar dengan ilmu
penegetahuan alam. Dan jalannya adalah
debgan pemikiran yang kritis pada setiap
gejala – gejala
7. Filsafat Kontemporer
Istilah Filsafat barat kontemporer ini pertama sekali
muncul di Prancis, Jerman, dan Inggris pada abad ke-
20. kemunculan ialah sebagai kritik terhadap
perkembangan filsafat pada abad modern. Kritikan
utama yang dimunculkan adlah dekontruksi terhadap
rasionalisme yang telah begitu didewakan dalam
membangun kebudayaan dunia barat. Demoktruksi
dinilai sangat diperlukan karena rasionalis yang
berlebihan telah menyisihkan seluruh nilai dan norma-
norma dalam menjalankan kehidupan
Karekteristik filsafat kontemporer:
1.Mengagunkan nilai-nilai relativitas dan mini
narasi.
2. Memiliki kecenderungan yang beragam
dalam pemikiran.
3. Mengkritik logosentrisme filsafat modern
yang berusaha menjadi rasio sebagai
isnstrumen utama.
4. Berada pada jalur holostik dan dekontruksi.
5. Bebas menggunaakan teori, menanggapi,
dan mengkritik selama kebebasan tersebut
original.
8. HAKEKAT TUJUAN HIDUP MANUSIA
Hakekat manusia selalu berkaitan dengan unsur pokok yang
membentuk,seperti dalam pandangan monotoisme (kepercayaan atas
ke-Esaan Tuhan), yang mencari unsur pokok yang menentukan yang
bersifat tunggal, yakni materi dalam pandangan materialisme, atau
unsur rohani dalam pandangan spiritualisme(keagamaan), atau dualism
(konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi) yang memiliki
pandangan yang menetapkan adanya dua unsur dua pokok sekaligus
yang keduanya tidak saling meniadakan yaitu unsur materi dan
rohani,yakni pandangan (bermacam-macam paham)yang menetapkan
pandangan pada adanya berbagai unsur pokok yang pada dasarnya
mencerminkan unsur yang ada marko kosmos ( Hukum-Hukum yang
terlaksana dialam semesta) atau pandangan mono dualis yang
menetapkan manusia pada pada kesatuan dua unsur, tau mono
prulalism yang meletakan hakekat pada kesatuan semua unsur yang
membentuknya. Secara pribadi,manusia tidak pernah bisa menciptakan
dirinya, akan tetapi bukan berartibahwa ia tidak dapat menentukan jalan
hidup setelah ia dilahirkan dan eksistensinyadalam kehidupan duania ini
mecapai kedewasaan dan semua kenyataan itu, akan memberikan
peran serta atas jawaban menegani pertanyaan hakekat,kedudukan,dan
perannya dalam kehidupan ia hadapi.