SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
NAMA : MOHAMAD BASTOMI
NIM : 11510131
KELAS : MANAJEMEN D
1. PENGERTIAN FILSAFAT
Pengertian filsafat menurut para ahli yaitu:
Secara umum
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga
diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan
segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan
menyeluruh dengan segala hubungan.
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html
Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. dan Mustakim, S.Pd.,MM,
Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring
perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti :
”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis;
“philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan
“falsafah” dalam bahasa Arab.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan
kebenaran yang asli.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang
terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Al Farabi
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM)
Politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah
pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk
mencapainya.
http://alimudinmakalah.blogspot.com/2009/04/pengertian-filsafat-menurut-
ahli.html
Plato ( 428 -348 SM )
Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Aristoteles ( (384 – 322 SM)
Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda.
Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang
sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Cicero ( (106 – 43 SM )
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia
juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Johann Gotlich Fickte (1762-1814 )
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu
umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis
kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari
kebenaran dari seluruh kenyataan.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Paul Nartorp (1854 – 1924 )
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang
memikul sekaliannya .
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Imanuel Kant ( 1724 – 1804 )
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari
segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
1. Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
3. Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
4. Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang
mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Driyakarya
Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-
sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya
sampai “mengapa yang penghabisan “.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran ,
tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan
universal.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Harold H. Titus (1979 )
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan
alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik
atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi;
Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan;
Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan
pengertian ( konsep );
Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan
yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Hasbullah Bakry
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai
pengetahuan itu.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Prof. Mr.Mumahamd Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui
kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Prof.Dr.Ismaun, M.Pd.
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan
qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis,
universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang
hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Bertrand Russel
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan
sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai
masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh,
tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal
manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI,
menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal,
artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak
dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha
untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.
http://alimudinmakalah.blogspot.com/2009/04/pengertian-filsafat-menurut-
ahli.html
Rene Descartes —
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan, alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikan.
http://makalah-pendidikan.com/2011/makna-filsafat-dan-pengertian-menurut-ahli-
filsafat/
Ir. Oedja Wiatna
Fisafat adalah ilmu yang benisaha untuk mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
Sokrates
Filsafat adalah proses pencarian makna terdalam dari eksistensi manusia
dan alam semesta yang dilaksanakan dalam aktivitas dalam menjawab pertanyaan
yang meliputi seluruh kehidupan manusia yang sedalam-dalamnya.
Stephen R. Toulmin,
Menyatakan filsafat adalah Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu
mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses
penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan,
metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan
metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi
kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan
metafisika
Sumber:http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2069568-
pengertian-filsafat-menurut-para-ahli/#ixzz1o2zaZL7j
Abu Y’aqub al-kindi
“Filsafat adalah pengetahuan atas realitas dalam kemungkingn-
kemungkinan akal manusia, karena filsafat berakhir pada teori ilmu pengetahuan
untuk memperoleh kebenaran dan bertindak di atas rel kebenaran yang sudah
ditemukan”,.
http://endro.staff.umy.ac.id/?p=87
2. Pembagian Aliran-aliran Filsafat :
Filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni Filsafat klasik, filsafat abad
pertengahan, filsafat modern dan filsafat kontemporer.Filsafat klasik di dominasi
oleh rasionalisme, filsafat abad pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin
agama Kristen selanjutnya filsafat modern didominasi oleh rasionalisme
sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh kritik terhadap filsafat modern.
Berikut pembahasan tentang filsafat-filsafat tersebut:
1. Filsafat Periode Klasik
Filsafat yunani telah mencapai kejayaannya sehingga melahirkan peradaban
yunani dan menjadikan titik tolak peradaban manusia di dunia. Filsafat yunani
telah menyebar dan mempengaruhi di berbagai bangsa diantaranya adalah bangsa
Romawi, karena Romawi merupakan kerajaan terbesar di daratan Eropa pada
waktu itu. Bangsa Romawi yang semula beragama kristen dan kemudian
kemasukan filsafat merupakan suatu formulasi baru yaitu agama berintegrasi
dengan filsafat, sehingga munculah filsafat Eropa yang tak lain penjelmaan dari
filsafat Yunani.
Para sarjana filsafat mengatakan bahwa mempelajari filsafat Yunani berarti
menyaksikan kelahiran filsafat. Karena itu tidak ada pengantar filsafat yang lebih
ideal dari pada study perkembangan pemikiran filsafat di negeri Yunani. Alfred
Whitehead mengatakan tentang Plato: "All Western phylosophy is but a series of
footnotes to Plato". Pada Plato dan filsafat Yunani umumnya dijumpai problem
filsafat yang masih dipersoalkan sampai hari ini.Tema-tema filsafat Yunani
seperti ada, menjadi, substansi, ruang, waktu, kebenaran, jiwa, pengenalan, Allah
dan dunia merupakan tema-tema bagi filsafat seluruhnya.
Ada tiga filsuf dari kota Miletos yaitu Thales, Anaximandros dan
Anaximenes. Ketiganya secara khusus menaruh perhatian pada alam dan
kejadian-kejadian alamiah, terutama tertarik pada adanya perubahan yang terus
menerus di alam. Mereka mencari suatu asas atau prinsip yang tetap tinggal sama
di belakang perubahan-perubahan yang tak henti-hentinya itu. Thales mengatakan
bahwa prinsip itu adalah air, Anaximandros berpendapat to apeiron atau yang tak
terbatas sedangkan Anaximenes menunjuk udara.
Thales juga berpendapat bahwa bumi terletak di atas air. Tentang bumi,
Anaximandros mengatakan bahwa bumi persis berada di pusat jagat raya dengan
jarak yang sama terhadap semua badan yang lain. Sedangkan mengenai kehidupan
bahwa semua makhluk hidup berasal dari air dan bentuk hidup yang pertama
adalah ikan.Dan manusia pertama tumbuh dalam perut ikan.Sementara
Anaximenes dapat dikatakan sebagai pemikir pertama yang mengemukakan
persamaan antara tubuh manusia dan jagat raya.Udara di alam semesta ibarat jiwa
yang dipupuk dengan pernapasan di dalam tubuh manusia.
Filosof berikutnya yang perlu diperkenalkan adalah Pythagoras. Ajaran-
ajarannya yang pokok adalah pertama dikatakan bahwa jiwa tidak dapat
mati.Sesudah kematian manusia, jiwa pindah ke dalam hewan, dan setelah hewan
itu mati jiwa itu pindah lagi dan seterusnya.Tetapi dengan mensucikan dirinya,
jiwa dapat selamat dari reinkarnasi itu.Kedua dari penemuannya terhadap interval-
interval utama dari tangga nada yang diekspresikan dengan perbandingan dengan
bilangan-bilangan, Pythagoras menyatakan bahwa suatu gejala fisis dikusai oleh
hukum matematis.Bahkan katanya segala-galanya adalah bilangan. Ketiga
mengenai kosmos, Pythagoras menyatakan untuk pertama kalinya, bahwa jagat
raya bukanlah bumi melainkan Hestia (Api), sebagaimana perapian merupakan
pusat dari sebuah rumah.
Pada Zaman Pythagoras ada Herakleitos Di kota Ephesos dan menyatakan
bahwa api sebagai dasar segala sesuatu. Api adalah lambang perubahan, karena
api menyebabkan kayu atau bahan apa saja berubah menjadi abu sementara apinya
sendiri tetap menjadi api. Herakleitos juga berpandangan bahwa di dalam dunia
alamiah tidak sesuatupun yang tetap.Segala sesuatu yang ada sedang
menjadi.Pernyataannya yang masyhur "Pantarhei kai uden menei" yang artinya
semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap.Filosof pertama
yang disebut sebagai peletak dasar metafisika adalah Parmenides.Parmenides
berpendapat bahwa yang ada ada, yang tidak ada tidak ada. Konsekuensi dari
pernyataan ini adalah yang ada 1) satu dan tidak terbagi, 2) kekal, tidak mungkin
ada perubahan, 3) sempurna, tidak bisa ditambah atau diambil darinya, 4) mengisi
segala tempat, akibatnya tidak mungkin ada gerak sebagaimana klaim
Herakleitos.
Biografi salah satu filsuf pada abad klasik
Thales (624-546 SM)
Posted on 2 Agustus 2010 by Biografi
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah
filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran
Yunan dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan
segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan
berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan
gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos
melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh
Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles
diberi gelar ‘filsuf yang pertama’. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal
sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan
Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.
Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran
filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles
tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama
kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales
juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).
Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletos yang merupakan tanah
perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur
memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan
berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu merupakan awal dari kegiatan berfilsafat
sehingga tidak mengherankan bahwa para filsuf Yunani pertama lahir di tempat
ini.
Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir,
Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat
mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur
jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah
berhail memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585
SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-
catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM.
Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan
teknik dari Raja Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat
politik bagi dua belas kota Iona.
Pemikiran
Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani
arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya
yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada
sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat
mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut
adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan
bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air
adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi
berkurang.
Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas
air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian
terapung-apung di atasnya.
Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa
tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang
materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada
magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut
teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.
Teorema Thales berisi sebagai berikut:
Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut
siku-siku
Teorema Thales :
 1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh
diameternya.
 2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.
 3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang
saling berlawanan akan sama.
 4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
 5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang
bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.
Pandangan Politik
Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah
memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang
sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia
pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan
orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi
bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam
sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari
keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi
sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi.
2. Filsafat Abad Pertengahan
Filasafat Yunani yang menelurkan banyak pemikir ulung, memiliki tempat
yang cukup berpengaruh pada perkembangan ilmu filsafat di abad
pertengahan.Pada masa itu, perkembangan kehidupan di dunia tidak bisa lepas
dari dua agama besar yang saat itu saling mempengaruhi, Islam dan
Nasrani.Masyarakat tersebut memiliki kontribusi besar dalam perkembangan
dunia selanjutnya.
Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat perkembangan
filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa skolastik Kristen.Hal inidikarenakanpihak
gereja membatasi para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan
terhambat dan tidak bisa berkembang, karena semuanya diatur oleh doktirn-
doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat pemikiran-
pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan, maka filosof
tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman mati.
Secara garis besar filsafat abad pertengahan dapat dibagi menjadi dua
periode yaitu: periode Scholastik Islam dan periode Scholastik Kristen.
1. Scholastik Islam
Para Scholastic Islamlah yang pertama mengenalkan filsafatnya Aristoteles
diantaranya adalah Ibnu Rusyd, ia mengenalkan kepada orang-orang barat yang
belum mengenal filsafat Aristoteles.
Para ahli fikir Islam (Scholastik Islam) yaitu Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina,
Al-Gazali, Ibnu Rusyd dll.Mereka itulah yang memberi sumbagan sangat besar
bagi para filosof eropa yang menganggap bahwa filsafat Aristoteles, Plato, dan
Al-Quran adalah benar.Namun dalam kenyataannya bangsa eropa tidak mengakui
atas peranan ahli fikir Islam yang mengantarkan kemoderenan bangsa barat.
2. Scholastik Kristen
pada masa ini kekuasaan agama masih begitu berpengaruh terhadap
perkembangan kehidupan filasafat, khususnya di kawasan Eropa. Adanya tren
perbudakan membuat para pemikir ahli terbatas hanya dari kaum agamis yang
berada di gereja saja, karena mereka yang diluar gereja terlalu disibukkan dengan
urusan melayani orang lain, daripada memikirkan hal- hal yang tidak
mengenyangkan seperti filsafat.
Pada masa ini perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan sangat
buruk.Karena pihak gereja membatasi dan melarang para filosof dalam berfikir,
sehingga ilmu pengetahuan dan filsafat tidak berkembang.
Biografi salah satu filsuf abad pertengahan :
Namanya Yaqub ibn Ishaq al-Kindi (bahasa Arab:
‫الكندي‬ ‫اسحاق‬ ‫بن‬ ‫,يعقوب‬ Latin: Alkindus) , yang dikenal sebagai
"Filsuf dari Arab", adalah seorang ilmuwan Muslim Arab,
filsuf, matematikawan, dokter, dan musisi. Al-Kindi adalah
yang pertama dari para filsuf muslim yang dipuji sebagai
"bapak filsafat Islam atau Arab" untuk, adaptasi sintesis dan
promosi filsafat Yunani dan Hellenistik dalam Islam dunia .
Al-Kindi adalah keturunan dari suku Kindah. Ia dilahirkan dan dididik di
Kufah, sebelum pergi untuk melanjutkan belajarnya lebih lanjut di Baghdad. Al-
Kindi menjadi tokoh terkemuka di Rumah Kebijaksanaan, dan sejumlah khalifah
Abbasiyah menunjuk dia untuk mengawasi penerjemahan teks ilmiah dan filsafat
Yunani ke dalam bahasa Arab. Hubungan dengan "filosofi kuno" (sebagai filsafat
Yunani sering disebut oleh para sarjana muslim) memiliki efek mendalam pada
perkembangan intelektual, dan memimpin dia untuk menulis ratusan risalah asli
sendiri tentang berbagai masalah mulai dari metafisika, etika, logika dan
psikologi, kedokteran, farmakologi, matematika, astronomi, astrologi dan optik,
dan lebih jauh ke topik yang lebih praktis seperti parfum, pedang, permata, kaca,
pewarna, zoologi, pasang surut, cermin, meteorologi dan gempa bumi.
Al-Kindi lahir di Kufah dari sebuah keluarga bangsawan dari suku
Kindah, yang bermigrasi dari Yaman. Nama lengkapnya, Abu Yusuf Ya'qub bin-
bin Ishaq bin as-Sabbah 'umran bin Ismail al-Kindi, (dalam bahasa Arab: ‫يوسف‬ ‫أبو‬
‫اسماعيل‬ ‫ابن‬ ‫عمران‬ ‫ابن‬ ‫الصباح‬ ‫ابن‬ ‫اسحاق‬ ‫ابن‬ ‫يعقوب‬‫الكندي‬ ). Ayahnya adalah gubernur
Kufah, dan al-Kindi menerima pendidikan awal di sana. Dia kemudian pergi
untuk menyelesaikan belajarnya di Baghdad, di mana ia dilindungi oleh khalifah
Abbasiyah al-Ma'mun dan al-Mu'tasim. Al-Ma'mun menunjuk dia untuk Rumah
Kebijaksanaan, yaitu didirikan untuk menerjemahkan teks-teks filosofis dan
ilmiah Yunani, di Baghdad. Ia juga terkenal karena kaligrafi yang indah, dan pada
satu hal bekerja sebagai kaligrafer oleh Al-Mutawakkil.
Henry Corbin, otoritas pada studi Islam, mengatakan bahwa dalam usia
873, al-Kindi meninggal "pria kesepian", di Baghdad pada masa pemerintahan Al-
Mu'tamid, katanya al-Kindi dipukuli dan perpustakaan sementara disita. Setelah
kematiannya, karya-karya filsafat al-Kindi dengan cepat jatuh ke dalam ketidak
jelasan dan banyak dari mereka hilang bahkan ulama dan sejarawan Islam di
kemudian hari.
Kontribusi(keikut sertaan) terbesar bagi perkembangan filsafat Islam
adalah upaya untuk membuat Yunani berpikir baik dan diterima khalayak
Muslim. Al-Kindi melakukan misi ini dari Rumah Kebijaksanaannya (sebuah
institut penerjemahan dan belajar dilindungi oleh khalifah Abbasiyah di Baghdad
Seperti halnya menerjemahkan teks-teks penting). Banyak dari apa yang menjadi
kosakata bahasa Arab standar filosofis berasal dari Al-Kindi, memang, jika bukan
karena dia, mungkin (Wallahu'alam) karya filsuf seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan
al-Ghazali mungkin tidak mungkin terjadi.
Dalam tulisannya, salah satu perhatian utama Al-Kindi adalah untuk
menunjukkan ikut sertaan antara filsafat dan teologi alam di satu sisi, dan
mengungkapkan teologi spekulatif di sisi lain (meskipun sebenarnya ia menolak
teologi spekulatif). Meskipun demikian, dia tidak membuat jelas bahwa ia percaya
wahyu adalah sumber pengetahuan unggul alasannya karena itu dijamin hal iman
bahwa alasan tidak bisa mengungkap. Dan sementara pendekatan filosofis tidak
selalu asli, dan bahkan dianggap janggal oleh para pemikir kemudian (terutama
karena ia adalah filsuf pertama menulis dalam bahasa Arab), ia berhasil
dimasukkan Aristotelian dan (terutama) neo-Platonis dianggap menjadi kerangka
filosofis Islam . Ini merupakan faktor penting dalam pengenalan dan filsafat
Yunani mempopulerkan di dunia intelektual Muslim.
3. Filsafat Modern
Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern. Pada masa ini
rasionalisme semakin kuat. Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan
Abad Pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu
berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance. Masa setelah
Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun, memang tidak jelas kapan
berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai
masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat,
khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Usaha
untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.Kebudayaan
ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran
yang terus mempertahankan masa Klasik. Aliran-aliran dari Plato dan mazhab
Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan. Pada masa Renaissance ini
tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern
merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan
dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat. Filsafat Barat menjadi
penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan
argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat
kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah
filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu:
zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan
zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru
menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci
(1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630)
dan Galileo Galilei (1564-1643).[1]
Sedangkan Francis Bacon (1561-1623)
merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam
bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal
dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang
ilmu pengetahuan dengan teori baru.
Pada masa filsafat modern ini terdapat beberapa aliran yang berkembang
pada masa itu, diantaranya yaitu:
a. Idealisme
Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau aliran yang menganggap bahwa
realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa.ide-ide dan pikiran atau
yangsejenis dengan itu.Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam
perkembangansejarah pikiran manusia.
b. Materialisme
Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa dunia
ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah satu.
Kemajuan aliran ini mendapat tantangan yang keras dan hebat dari kaum
agama dimana-mana.Hal ini disebabkan bahwa faham Materialisme ini pada abad
ke-19 tidak mengakui adanya Tuhan (atheis) yang sudah diyakini mengatur budi
masyarakat.Pada masa ini, kritikpun muncul di kalangan ulama-ulama barat yang
menentang Materialisme.
c. Dualisme
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri
atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam
hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi dan abadi.
Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam Contoh
yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini adalah terdapat
dalam dirimanusia.
d. Empirisme
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri
atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam
hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi dan abadi.
Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam Contoh
yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini adalah terdapat
dalam diri manusia.
e. Rasionalisme
Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang
berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal.Selain itu, tidak ada sumber kebenaran
yang hakiki.
f. Fenomenalisme
Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran atau faham yang
menganggapbahwa Fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dan
kebenaran.Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala.Dia berbeda dengan
seorang ahli ilmupositif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan fungsi,
serta membuathukum-hukum dan teori.Fenomenalisme bergerak di bidang yang
pasti. Hal yangmenampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang
evidensi yanglangsung.Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a way of
looking atthings".
g. Intusionalisme
Intusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa
intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.Intuisi
termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan pada penalaran.Jadi
Intuisi adalah non-analitik dan tidak didasarkan atau suatu pola berfikir tertentu
dan sering bercampur aduk dengan perasaan.
Biografi salah satu filsuf abad modern :
Nicolaus Copernicus (1473-1543) (nama
Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di
kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Dia berasal
dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia,
Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid
yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu
perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar
kedokteran dan hukum di Universitas Bologna dan Padua yang kemudian dapat
gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara.
Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku
staf pegawai Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli
hukum gerejani yang sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom
profesional, kerja besarnya yang membikin namanya melangit hanyalah berkat
kerja sambilan.
Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide
filosof Yunani Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat
bahwa bumi dan planit-planit lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi
yakin atas kebenaran hipotesa "heliocentris" ini, dan tatkala dia menginjak usia
empat puluh tahun dia mulai mengedarkan buah tulisannya diantara teman-
temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal
gagasannya sendiri tentang masalah itu.
Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan,
perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De
Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda
Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan
pembuktian-pembuktiannya.
Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus
mengirim berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia
mengemukakan prinsip-prinsip pokok teorinya tanpa mengakibatkan
ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh puluhan,
Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat pada saat
meninggalnya dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal
24 Mei 1543.
Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi
berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi,
serta planet-planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari. Tapi, seperti
halnya para pendahulunya, dia membuat perhitungan yang serampangan
mengenai skala peredaran planet mengelilingi matahari.
4. Filsafat Kontemporer
Filsafat Kontemporer yaitu cara pandang dan berpikir mendalam
menyangkut kehidupan pada masa saat ini. Misalnya orang dihadapkan pada
tahun 2009, ya inilah zaman kontemporer kita. Tetapi istilah filsafat kontemporer
baru saja populer semenjak abad ke-20, ini merupakan tanggapan atas
kebingungan penyebutan filsafat masa kini.
Filsafat kontemporer ini sering dikaitkan dengan posmodernisme,
Dikarenakan posmodernisme yang berarti “setelah modern” merupakan akibat
logis dari zaman kontemporer.Posmodernisme menyaratkan kebebasan, dan tidak
selalu harus simetris. Contohnya seni bangunan posmodern tidak terlalu
mementingkan aspek keseimbangan dalam bentuk bangunan, melainkan sesuka
hati yang membangun atau yang sesuai request. Kembali lagi kepada pemikiran
kontemporer yang beranjak dari seni bangunan tadi, sama halnya dengan itu,
pemikiran filsafat kontemporer ini bebas. Kebebasan dalam memakai teori,
menanggapi, dan mengkritik selama kebebasan tersebut merupakan suatu hal
original.
Bebas, berbicara tentang filsafat kematian, filsafat waktu, filsafat orang gila,
filsafat komputer, filsafat game online, dan lain-lain. Semuanya terbuka lebar
untuk dipikirkan dan diperbincangkan.Tidak ada batasan pasti dalam filsafat
kontemporer, selama semua masih dinamis dan tidak kaku seperti zaman pra-
modern, bisa disebut sebagai kontemporer.
Masalah aktual dan faktual diperbincangkan dan ditanggapi, lalu diberi
solusi.Dengan filsafat akan bisa ditemukan solusi terbaik terhadap masalah
tersebut karena filsafat juga menguji solusi yang akan diambil dan yang dianggap
baik. Hal ini dilakukan karena pada saat tertentu solusi bisa menjadi sangat baik,
dan pada saat tertentu pula suatu solusi bisa dianggap kuno dan terbilang idiot.
Berbicara tentang saat demi saat, inilah letak kontemporernya.Penyesuaian
terhadap sesuatu yang kita ketahui sebagai zaman.Berpikir sesuai zaman tanpa
kehilangan identitas dan originalitas pemikiran personal.Memiliki kepribadian dan
cara berpikir yang unik merupakan hal yang dibanggakan dalam filsafat
kontemporer. Oleh karenanya filsafat kontemporer merupakan ekstensifikasi dari
pemikiran manusia dari hal-hal yang umum menjadi yang sangat khusus dan
terkait dengan hal khusus lainnya.
http://muhammadimronpba.blogspot.com/2011/08/filsafat-klasik-abad-
pertengahan-modern.html
Biografi pencetus abad kontemporer :
Immanuel Kant (pengucapan bahasa Jerman:
[ɪma Nue ː ː l Kant]) (22 April 1724 - 12 Februari
1804) adalah seorang filsuf Jerman abad ke-18 dari
kota Prusia Königsberg. Kant adalah filsuf
berpengaruh terakhir Eropa modern di urutan klasik
dari teori pengetahuan selama awal Pencerahan
dengan pemikir John Locke, George Berkeley, dan
David Hume [1].
Kant menciptakan sebuah perspektif baru dalam filsafat yang berpengaruh
luas pada filsafat terus berlanjut sampai ke abad ke-21. Ia menerbitkan karya-
karya penting pada epistemologi, serta karya-karya relevan dengan agama,
hukum, dan sejarah. Salah satu karyanya yang paling menonjol adalah Critique of
Pure Reason, penyelidikan dan struktur keterbatasan akal itu sendiri. Ini
mencakup serangan terhadap metafisika tradisional dan epistemologi, dan
menyoroti kontribusi Kant sendiri ke daerah-daerah. Karya-karya utama lain dari
kedewasaannya adalah Critique of Practical Reason, yang berkonsentrasi pada
etika, dan Kritik kiamat, yang menyelidiki estetika dan teleologi.
Kant menyarankan bahwa metafisika bisa direformasi melalui
epistemologi. [2] Dia menyarankan bahwa dengan memahami sumber dan batas-
batas pengetahuan manusia, kita dapat mengajukan pertanyaan metafisik berbuah.
Dia mempertanyakan apakah atau tidak objek dapat diketahui memiliki sifat
tertentu sebelum pengalaman objek tersebut. Dia menyimpulkan bahwa semua
benda tentang mana pikiran dapat berpikir harus sesuai dengan ragamnya
pemikiran. Oleh karena itu jika pikiran bisa berpikir hanya dari segi kausalitas -
yang ia menyimpulkan bahwa hal itu - maka kita dapat mengetahui sebelum
mengalami mereka bahwa semua benda yang kita alami harus baik menjadi
penyebab atau efek. Namun, berikut dari hal ini bahwa adalah mungkin bahwa
ada benda alam tersebut yang pikiran tidak bisa berpikir, sehingga prinsip
kausalitas, misalnya, tidak dapat diterapkan di luar pengalaman: maka kita tidak
bisa tahu, misalnya, apakah dunia selalu ada atau jika itu penyebab. Dan
pertanyaan-pertanyaan besar metafisika spekulatif tidak bisa dijawab oleh pikiran
manusia, tetapi ilmu yang kuat didasarkan pada hukum-hukum pikiran. [3]
Kant yakin dirinya menciptakan kompromi antara empiris dan rasionalis.
Para empirisis percaya bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman sendiri,
tetapi rasionalis menyatakan bahwa pengetahuan tersebut terbuka untuk keraguan
Cartesian dan alasan itu saja memberi kita pengetahuan. Kant berpendapat,
bagaimanapun, bahwa menggunakan akal tanpa menerapkannya pada pengalaman
hanya akan menyebabkan ilusi, sementara pengalaman akan murni subjektif tanpa
terlebih dahulu dimasukkan di bawah alasan murni.
Kant sangat berpengaruh di Jerman selama hidupnya, filsafat bergerak di
luar perdebatan antara rasionalis dan empiris. Para filsuf Fichte, Schelling, Hegel
dan Schopenhauer setiap melihat diri mereka sebagai mengoreksi dan memperluas
sistem Kantian, sehingga membawa tentang berbagai bentuk idealisme Jerman.
Kant terus menjadi pengaruh besar terhadap filsafat, mempengaruhi baik filsafat
analitik dan kontinental.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2088223-biografi-
immanuel-kant/#ixzz1o4AVMZuC

More Related Content

What's hot

Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”isyaheni nurmaya
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismeFela Aziiza
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialismereskikur
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Jocareture Interprises
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxrara wibowo
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuAbidaAnggun
 

What's hot (20)

Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
Idealisme ppt
Idealisme pptIdealisme ppt
Idealisme ppt
 
Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialisme
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Filsafat perenialisme
Filsafat perenialismeFilsafat perenialisme
Filsafat perenialisme
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Sejarah filsafat yunani
Sejarah filsafat yunaniSejarah filsafat yunani
Sejarah filsafat yunani
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenes
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuanCabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
Cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan
 
filsafat umum thales
filsafat umum thalesfilsafat umum thales
filsafat umum thales
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Mazhab mazhab antropologi
Mazhab mazhab antropologiMazhab mazhab antropologi
Mazhab mazhab antropologi
 
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
ILMU ALAMIAH DASAR (bab 2 : alam pikiran manusia)
 

Similar to PengertianFilsafat

Filsafat dan ilmu
Filsafat dan  ilmuFilsafat dan  ilmu
Filsafat dan ilmuifa lutfita
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanTjoetnyak Izzatie
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAChristian Lokas
 
filsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptxfilsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptxRanggaWisanggara1
 
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docxTUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docxAhmadnorMuzaki
 
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docxTUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docxAhmadnorMuzaki
 
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...triadimurwanto
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptALAZHARTANJUNGBUMI
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)NENENGFITRIA
 
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptmateri_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptirwansyafathir1
 
Makna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.pptMakna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.pptArindaSasmitaR
 
PENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptxPENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptxpetrusss2
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 

Similar to PengertianFilsafat (20)

Filsafat islam
Filsafat islamFilsafat islam
Filsafat islam
 
Filsafat dan ilmu
Filsafat dan  ilmuFilsafat dan  ilmu
Filsafat dan ilmu
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikan
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
 
filsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptxfilsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptx
 
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docxTUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
 
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docxTUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
TUGAS MANDIRI FKI AHMAD NOR MUZAKI 1.docx
 
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
 
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptmateri_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
 
Makalah filsafat
Makalah filsafatMakalah filsafat
Makalah filsafat
 
Artikel FKI.docx
Artikel FKI.docxArtikel FKI.docx
Artikel FKI.docx
 
Makna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.pptMakna Filsafat Ilmu.ppt
Makna Filsafat Ilmu.ppt
 
PENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptxPENGENDALIAN.pptx
PENGENDALIAN.pptx
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 

More from Mohamad Bastomii

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilMohamad Bastomii
 
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahuSebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahuMohamad Bastomii
 
Kuesioner final siap cetak
Kuesioner final siap cetakKuesioner final siap cetak
Kuesioner final siap cetakMohamad Bastomii
 

More from Mohamad Bastomii (10)

6 1-34-1-10-20170809
6 1-34-1-10-201708096 1-34-1-10-20170809
6 1-34-1-10-20170809
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Terjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wilTerjemah, tafsir dan ta'wil
Terjemah, tafsir dan ta'wil
 
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahuSebuah hadits rasulullah shallallahu
Sebuah hadits rasulullah shallallahu
 
Pengamatan lingkungan
Pengamatan lingkunganPengamatan lingkungan
Pengamatan lingkungan
 
Tologi manajemen
Tologi manajemenTologi manajemen
Tologi manajemen
 
Job vancancy
Job vancancyJob vancancy
Job vancancy
 
Kuesioner final siap cetak
Kuesioner final siap cetakKuesioner final siap cetak
Kuesioner final siap cetak
 

PengertianFilsafat

  • 1. NAMA : MOHAMAD BASTOMI NIM : 11510131 KELAS : MANAJEMEN D 1. PENGERTIAN FILSAFAT Pengertian filsafat menurut para ahli yaitu: Secara umum Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. dan Mustakim, S.Pd.,MM, Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Plato Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
  • 2. Aristoteles Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Al Farabi Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) Politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. http://alimudinmakalah.blogspot.com/2009/04/pengertian-filsafat-menurut- ahli.html Plato ( 428 -348 SM ) Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Aristoteles ( (384 – 322 SM) Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
  • 3. Cicero ( (106 – 43 SM ) Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ) http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Paul Nartorp (1854 – 1924 ) Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya . http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan. 1. Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika ) 2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika ) 3. Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama ) 4. Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi ) http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
  • 4. Notonegoro Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Driyakarya Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab- sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Sidi Gazalba Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Harold H. Titus (1979 ) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.
  • 5. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Hasbullah Bakry Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Prof. Mr.Mumahamd Yamin Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/ Bertrand Russel Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/
  • 6. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal. http://alimudinmakalah.blogspot.com/2009/04/pengertian-filsafat-menurut- ahli.html Rene Descartes — Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan. http://makalah-pendidikan.com/2011/makna-filsafat-dan-pengertian-menurut-ahli- filsafat/ Ir. Oedja Wiatna Fisafat adalah ilmu yang benisaha untuk mencari sebab yang sedalam- dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Sokrates Filsafat adalah proses pencarian makna terdalam dari eksistensi manusia dan alam semesta yang dilaksanakan dalam aktivitas dalam menjawab pertanyaan yang meliputi seluruh kehidupan manusia yang sedalam-dalamnya. Stephen R. Toulmin, Menyatakan filsafat adalah Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika
  • 7. Sumber:http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2069568- pengertian-filsafat-menurut-para-ahli/#ixzz1o2zaZL7j Abu Y’aqub al-kindi “Filsafat adalah pengetahuan atas realitas dalam kemungkingn- kemungkinan akal manusia, karena filsafat berakhir pada teori ilmu pengetahuan untuk memperoleh kebenaran dan bertindak di atas rel kebenaran yang sudah ditemukan”,. http://endro.staff.umy.ac.id/?p=87 2. Pembagian Aliran-aliran Filsafat : Filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni Filsafat klasik, filsafat abad pertengahan, filsafat modern dan filsafat kontemporer.Filsafat klasik di dominasi oleh rasionalisme, filsafat abad pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin agama Kristen selanjutnya filsafat modern didominasi oleh rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh kritik terhadap filsafat modern. Berikut pembahasan tentang filsafat-filsafat tersebut: 1. Filsafat Periode Klasik Filsafat yunani telah mencapai kejayaannya sehingga melahirkan peradaban yunani dan menjadikan titik tolak peradaban manusia di dunia. Filsafat yunani telah menyebar dan mempengaruhi di berbagai bangsa diantaranya adalah bangsa Romawi, karena Romawi merupakan kerajaan terbesar di daratan Eropa pada waktu itu. Bangsa Romawi yang semula beragama kristen dan kemudian kemasukan filsafat merupakan suatu formulasi baru yaitu agama berintegrasi dengan filsafat, sehingga munculah filsafat Eropa yang tak lain penjelmaan dari filsafat Yunani. Para sarjana filsafat mengatakan bahwa mempelajari filsafat Yunani berarti menyaksikan kelahiran filsafat. Karena itu tidak ada pengantar filsafat yang lebih ideal dari pada study perkembangan pemikiran filsafat di negeri Yunani. Alfred
  • 8. Whitehead mengatakan tentang Plato: "All Western phylosophy is but a series of footnotes to Plato". Pada Plato dan filsafat Yunani umumnya dijumpai problem filsafat yang masih dipersoalkan sampai hari ini.Tema-tema filsafat Yunani seperti ada, menjadi, substansi, ruang, waktu, kebenaran, jiwa, pengenalan, Allah dan dunia merupakan tema-tema bagi filsafat seluruhnya. Ada tiga filsuf dari kota Miletos yaitu Thales, Anaximandros dan Anaximenes. Ketiganya secara khusus menaruh perhatian pada alam dan kejadian-kejadian alamiah, terutama tertarik pada adanya perubahan yang terus menerus di alam. Mereka mencari suatu asas atau prinsip yang tetap tinggal sama di belakang perubahan-perubahan yang tak henti-hentinya itu. Thales mengatakan bahwa prinsip itu adalah air, Anaximandros berpendapat to apeiron atau yang tak terbatas sedangkan Anaximenes menunjuk udara. Thales juga berpendapat bahwa bumi terletak di atas air. Tentang bumi, Anaximandros mengatakan bahwa bumi persis berada di pusat jagat raya dengan jarak yang sama terhadap semua badan yang lain. Sedangkan mengenai kehidupan bahwa semua makhluk hidup berasal dari air dan bentuk hidup yang pertama adalah ikan.Dan manusia pertama tumbuh dalam perut ikan.Sementara Anaximenes dapat dikatakan sebagai pemikir pertama yang mengemukakan persamaan antara tubuh manusia dan jagat raya.Udara di alam semesta ibarat jiwa yang dipupuk dengan pernapasan di dalam tubuh manusia. Filosof berikutnya yang perlu diperkenalkan adalah Pythagoras. Ajaran- ajarannya yang pokok adalah pertama dikatakan bahwa jiwa tidak dapat mati.Sesudah kematian manusia, jiwa pindah ke dalam hewan, dan setelah hewan itu mati jiwa itu pindah lagi dan seterusnya.Tetapi dengan mensucikan dirinya, jiwa dapat selamat dari reinkarnasi itu.Kedua dari penemuannya terhadap interval- interval utama dari tangga nada yang diekspresikan dengan perbandingan dengan bilangan-bilangan, Pythagoras menyatakan bahwa suatu gejala fisis dikusai oleh hukum matematis.Bahkan katanya segala-galanya adalah bilangan. Ketiga mengenai kosmos, Pythagoras menyatakan untuk pertama kalinya, bahwa jagat raya bukanlah bumi melainkan Hestia (Api), sebagaimana perapian merupakan pusat dari sebuah rumah.
  • 9. Pada Zaman Pythagoras ada Herakleitos Di kota Ephesos dan menyatakan bahwa api sebagai dasar segala sesuatu. Api adalah lambang perubahan, karena api menyebabkan kayu atau bahan apa saja berubah menjadi abu sementara apinya sendiri tetap menjadi api. Herakleitos juga berpandangan bahwa di dalam dunia alamiah tidak sesuatupun yang tetap.Segala sesuatu yang ada sedang menjadi.Pernyataannya yang masyhur "Pantarhei kai uden menei" yang artinya semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap.Filosof pertama yang disebut sebagai peletak dasar metafisika adalah Parmenides.Parmenides berpendapat bahwa yang ada ada, yang tidak ada tidak ada. Konsekuensi dari pernyataan ini adalah yang ada 1) satu dan tidak terbagi, 2) kekal, tidak mungkin ada perubahan, 3) sempurna, tidak bisa ditambah atau diambil darinya, 4) mengisi segala tempat, akibatnya tidak mungkin ada gerak sebagaimana klaim Herakleitos. Biografi salah satu filsuf pada abad klasik Thales (624-546 SM) Posted on 2 Agustus 2010 by Biografi Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunan dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Ia juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar ‘filsuf yang pertama’. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos. Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles
  • 10. tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy). Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletos yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu. Hal itu merupakan awal dari kegiatan berfilsafat sehingga tidak mengherankan bahwa para filsuf Yunani pertama lahir di tempat ini. Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhail memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan- catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Di dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja Krosus di Lydia. Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota Iona. Pemikiran Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air
  • 11. adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya. Pandangan tentang Jiwa Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu menggerakkan besi. Teorema Thales Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya. Teorema Thales berisi sebagai berikut: Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku Teorema Thales :  1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.  2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.  3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.  4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
  • 12.  5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan. Pandangan Politik Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi. 2. Filsafat Abad Pertengahan Filasafat Yunani yang menelurkan banyak pemikir ulung, memiliki tempat yang cukup berpengaruh pada perkembangan ilmu filsafat di abad pertengahan.Pada masa itu, perkembangan kehidupan di dunia tidak bisa lepas dari dua agama besar yang saat itu saling mempengaruhi, Islam dan Nasrani.Masyarakat tersebut memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dunia selanjutnya. Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat perkembangan filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa skolastik Kristen.Hal inidikarenakanpihak gereja membatasi para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena semuanya diatur oleh doktirn- doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat pemikiran- pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan, maka filosof tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman mati. Secara garis besar filsafat abad pertengahan dapat dibagi menjadi dua periode yaitu: periode Scholastik Islam dan periode Scholastik Kristen.
  • 13. 1. Scholastik Islam Para Scholastic Islamlah yang pertama mengenalkan filsafatnya Aristoteles diantaranya adalah Ibnu Rusyd, ia mengenalkan kepada orang-orang barat yang belum mengenal filsafat Aristoteles. Para ahli fikir Islam (Scholastik Islam) yaitu Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Gazali, Ibnu Rusyd dll.Mereka itulah yang memberi sumbagan sangat besar bagi para filosof eropa yang menganggap bahwa filsafat Aristoteles, Plato, dan Al-Quran adalah benar.Namun dalam kenyataannya bangsa eropa tidak mengakui atas peranan ahli fikir Islam yang mengantarkan kemoderenan bangsa barat. 2. Scholastik Kristen pada masa ini kekuasaan agama masih begitu berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan filasafat, khususnya di kawasan Eropa. Adanya tren perbudakan membuat para pemikir ahli terbatas hanya dari kaum agamis yang berada di gereja saja, karena mereka yang diluar gereja terlalu disibukkan dengan urusan melayani orang lain, daripada memikirkan hal- hal yang tidak mengenyangkan seperti filsafat. Pada masa ini perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan sangat buruk.Karena pihak gereja membatasi dan melarang para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan dan filsafat tidak berkembang. Biografi salah satu filsuf abad pertengahan : Namanya Yaqub ibn Ishaq al-Kindi (bahasa Arab: ‫الكندي‬ ‫اسحاق‬ ‫بن‬ ‫,يعقوب‬ Latin: Alkindus) , yang dikenal sebagai "Filsuf dari Arab", adalah seorang ilmuwan Muslim Arab, filsuf, matematikawan, dokter, dan musisi. Al-Kindi adalah yang pertama dari para filsuf muslim yang dipuji sebagai "bapak filsafat Islam atau Arab" untuk, adaptasi sintesis dan promosi filsafat Yunani dan Hellenistik dalam Islam dunia .
  • 14. Al-Kindi adalah keturunan dari suku Kindah. Ia dilahirkan dan dididik di Kufah, sebelum pergi untuk melanjutkan belajarnya lebih lanjut di Baghdad. Al- Kindi menjadi tokoh terkemuka di Rumah Kebijaksanaan, dan sejumlah khalifah Abbasiyah menunjuk dia untuk mengawasi penerjemahan teks ilmiah dan filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab. Hubungan dengan "filosofi kuno" (sebagai filsafat Yunani sering disebut oleh para sarjana muslim) memiliki efek mendalam pada perkembangan intelektual, dan memimpin dia untuk menulis ratusan risalah asli sendiri tentang berbagai masalah mulai dari metafisika, etika, logika dan psikologi, kedokteran, farmakologi, matematika, astronomi, astrologi dan optik, dan lebih jauh ke topik yang lebih praktis seperti parfum, pedang, permata, kaca, pewarna, zoologi, pasang surut, cermin, meteorologi dan gempa bumi. Al-Kindi lahir di Kufah dari sebuah keluarga bangsawan dari suku Kindah, yang bermigrasi dari Yaman. Nama lengkapnya, Abu Yusuf Ya'qub bin- bin Ishaq bin as-Sabbah 'umran bin Ismail al-Kindi, (dalam bahasa Arab: ‫يوسف‬ ‫أبو‬ ‫اسماعيل‬ ‫ابن‬ ‫عمران‬ ‫ابن‬ ‫الصباح‬ ‫ابن‬ ‫اسحاق‬ ‫ابن‬ ‫يعقوب‬‫الكندي‬ ). Ayahnya adalah gubernur Kufah, dan al-Kindi menerima pendidikan awal di sana. Dia kemudian pergi untuk menyelesaikan belajarnya di Baghdad, di mana ia dilindungi oleh khalifah Abbasiyah al-Ma'mun dan al-Mu'tasim. Al-Ma'mun menunjuk dia untuk Rumah Kebijaksanaan, yaitu didirikan untuk menerjemahkan teks-teks filosofis dan ilmiah Yunani, di Baghdad. Ia juga terkenal karena kaligrafi yang indah, dan pada satu hal bekerja sebagai kaligrafer oleh Al-Mutawakkil. Henry Corbin, otoritas pada studi Islam, mengatakan bahwa dalam usia 873, al-Kindi meninggal "pria kesepian", di Baghdad pada masa pemerintahan Al- Mu'tamid, katanya al-Kindi dipukuli dan perpustakaan sementara disita. Setelah kematiannya, karya-karya filsafat al-Kindi dengan cepat jatuh ke dalam ketidak jelasan dan banyak dari mereka hilang bahkan ulama dan sejarawan Islam di kemudian hari. Kontribusi(keikut sertaan) terbesar bagi perkembangan filsafat Islam adalah upaya untuk membuat Yunani berpikir baik dan diterima khalayak Muslim. Al-Kindi melakukan misi ini dari Rumah Kebijaksanaannya (sebuah institut penerjemahan dan belajar dilindungi oleh khalifah Abbasiyah di Baghdad
  • 15. Seperti halnya menerjemahkan teks-teks penting). Banyak dari apa yang menjadi kosakata bahasa Arab standar filosofis berasal dari Al-Kindi, memang, jika bukan karena dia, mungkin (Wallahu'alam) karya filsuf seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan al-Ghazali mungkin tidak mungkin terjadi. Dalam tulisannya, salah satu perhatian utama Al-Kindi adalah untuk menunjukkan ikut sertaan antara filsafat dan teologi alam di satu sisi, dan mengungkapkan teologi spekulatif di sisi lain (meskipun sebenarnya ia menolak teologi spekulatif). Meskipun demikian, dia tidak membuat jelas bahwa ia percaya wahyu adalah sumber pengetahuan unggul alasannya karena itu dijamin hal iman bahwa alasan tidak bisa mengungkap. Dan sementara pendekatan filosofis tidak selalu asli, dan bahkan dianggap janggal oleh para pemikir kemudian (terutama karena ia adalah filsuf pertama menulis dalam bahasa Arab), ia berhasil dimasukkan Aristotelian dan (terutama) neo-Platonis dianggap menjadi kerangka filosofis Islam . Ini merupakan faktor penting dalam pengenalan dan filsafat Yunani mempopulerkan di dunia intelektual Muslim. 3. Filsafat Modern Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern. Pada masa ini rasionalisme semakin kuat. Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance. Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik. Aliran-aliran dari Plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan. Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
  • 16. Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat. Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman. Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1] Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru. Pada masa filsafat modern ini terdapat beberapa aliran yang berkembang pada masa itu, diantaranya yaitu: a. Idealisme Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau aliran yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa.ide-ide dan pikiran atau yangsejenis dengan itu.Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangansejarah pikiran manusia. b. Materialisme Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah satu. Kemajuan aliran ini mendapat tantangan yang keras dan hebat dari kaum agama dimana-mana.Hal ini disebabkan bahwa faham Materialisme ini pada abad
  • 17. ke-19 tidak mengakui adanya Tuhan (atheis) yang sudah diyakini mengatur budi masyarakat.Pada masa ini, kritikpun muncul di kalangan ulama-ulama barat yang menentang Materialisme. c. Dualisme Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini adalah terdapat dalam dirimanusia. d. Empirisme Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini adalah terdapat dalam diri manusia. e. Rasionalisme Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal.Selain itu, tidak ada sumber kebenaran yang hakiki. f. Fenomenalisme Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggapbahwa Fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala.Dia berbeda dengan seorang ahli ilmupositif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan fungsi, serta membuathukum-hukum dan teori.Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti. Hal yangmenampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang
  • 18. evidensi yanglangsung.Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a way of looking atthings". g. Intusionalisme Intusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.Intuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan pada penalaran.Jadi Intuisi adalah non-analitik dan tidak didasarkan atau suatu pola berfikir tertentu dan sering bercampur aduk dengan perasaan. Biografi salah satu filsuf abad modern : Nicolaus Copernicus (1473-1543) (nama Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan. Pada usia dua puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di Universitas Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam hukum gerejani dari Universitas Ferrara. Copernicus menghabiskan sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai Katedral di Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli hukum gerejani yang sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom profesional, kerja besarnya yang membikin namanya melangit hanyalah berkat kerja sambilan. Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide filosof Yunani Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planit-planit lain berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa "heliocentris" ini, dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai mengedarkan buah tulisannya diantara teman-
  • 19. temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu. Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya secara terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya. Di tahun 1533, tatkala usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim berkas catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan prinsip-prinsip pokok teorinya tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus. Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh puluhan, Copernicus memutuskan penerbitan bukunya, dan baru tepat pada saat meninggalnya dia dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal 24 Mei 1543. Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan bumi, serta planet-planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari. Tapi, seperti halnya para pendahulunya, dia membuat perhitungan yang serampangan mengenai skala peredaran planet mengelilingi matahari. 4. Filsafat Kontemporer Filsafat Kontemporer yaitu cara pandang dan berpikir mendalam menyangkut kehidupan pada masa saat ini. Misalnya orang dihadapkan pada tahun 2009, ya inilah zaman kontemporer kita. Tetapi istilah filsafat kontemporer baru saja populer semenjak abad ke-20, ini merupakan tanggapan atas kebingungan penyebutan filsafat masa kini. Filsafat kontemporer ini sering dikaitkan dengan posmodernisme, Dikarenakan posmodernisme yang berarti “setelah modern” merupakan akibat logis dari zaman kontemporer.Posmodernisme menyaratkan kebebasan, dan tidak selalu harus simetris. Contohnya seni bangunan posmodern tidak terlalu
  • 20. mementingkan aspek keseimbangan dalam bentuk bangunan, melainkan sesuka hati yang membangun atau yang sesuai request. Kembali lagi kepada pemikiran kontemporer yang beranjak dari seni bangunan tadi, sama halnya dengan itu, pemikiran filsafat kontemporer ini bebas. Kebebasan dalam memakai teori, menanggapi, dan mengkritik selama kebebasan tersebut merupakan suatu hal original. Bebas, berbicara tentang filsafat kematian, filsafat waktu, filsafat orang gila, filsafat komputer, filsafat game online, dan lain-lain. Semuanya terbuka lebar untuk dipikirkan dan diperbincangkan.Tidak ada batasan pasti dalam filsafat kontemporer, selama semua masih dinamis dan tidak kaku seperti zaman pra- modern, bisa disebut sebagai kontemporer. Masalah aktual dan faktual diperbincangkan dan ditanggapi, lalu diberi solusi.Dengan filsafat akan bisa ditemukan solusi terbaik terhadap masalah tersebut karena filsafat juga menguji solusi yang akan diambil dan yang dianggap baik. Hal ini dilakukan karena pada saat tertentu solusi bisa menjadi sangat baik, dan pada saat tertentu pula suatu solusi bisa dianggap kuno dan terbilang idiot. Berbicara tentang saat demi saat, inilah letak kontemporernya.Penyesuaian terhadap sesuatu yang kita ketahui sebagai zaman.Berpikir sesuai zaman tanpa kehilangan identitas dan originalitas pemikiran personal.Memiliki kepribadian dan cara berpikir yang unik merupakan hal yang dibanggakan dalam filsafat kontemporer. Oleh karenanya filsafat kontemporer merupakan ekstensifikasi dari pemikiran manusia dari hal-hal yang umum menjadi yang sangat khusus dan terkait dengan hal khusus lainnya. http://muhammadimronpba.blogspot.com/2011/08/filsafat-klasik-abad- pertengahan-modern.html
  • 21. Biografi pencetus abad kontemporer : Immanuel Kant (pengucapan bahasa Jerman: [ɪma Nue ː ː l Kant]) (22 April 1724 - 12 Februari 1804) adalah seorang filsuf Jerman abad ke-18 dari kota Prusia Königsberg. Kant adalah filsuf berpengaruh terakhir Eropa modern di urutan klasik dari teori pengetahuan selama awal Pencerahan dengan pemikir John Locke, George Berkeley, dan David Hume [1]. Kant menciptakan sebuah perspektif baru dalam filsafat yang berpengaruh luas pada filsafat terus berlanjut sampai ke abad ke-21. Ia menerbitkan karya- karya penting pada epistemologi, serta karya-karya relevan dengan agama, hukum, dan sejarah. Salah satu karyanya yang paling menonjol adalah Critique of Pure Reason, penyelidikan dan struktur keterbatasan akal itu sendiri. Ini mencakup serangan terhadap metafisika tradisional dan epistemologi, dan menyoroti kontribusi Kant sendiri ke daerah-daerah. Karya-karya utama lain dari kedewasaannya adalah Critique of Practical Reason, yang berkonsentrasi pada etika, dan Kritik kiamat, yang menyelidiki estetika dan teleologi. Kant menyarankan bahwa metafisika bisa direformasi melalui epistemologi. [2] Dia menyarankan bahwa dengan memahami sumber dan batas- batas pengetahuan manusia, kita dapat mengajukan pertanyaan metafisik berbuah. Dia mempertanyakan apakah atau tidak objek dapat diketahui memiliki sifat tertentu sebelum pengalaman objek tersebut. Dia menyimpulkan bahwa semua benda tentang mana pikiran dapat berpikir harus sesuai dengan ragamnya pemikiran. Oleh karena itu jika pikiran bisa berpikir hanya dari segi kausalitas - yang ia menyimpulkan bahwa hal itu - maka kita dapat mengetahui sebelum mengalami mereka bahwa semua benda yang kita alami harus baik menjadi penyebab atau efek. Namun, berikut dari hal ini bahwa adalah mungkin bahwa ada benda alam tersebut yang pikiran tidak bisa berpikir, sehingga prinsip kausalitas, misalnya, tidak dapat diterapkan di luar pengalaman: maka kita tidak bisa tahu, misalnya, apakah dunia selalu ada atau jika itu penyebab. Dan
  • 22. pertanyaan-pertanyaan besar metafisika spekulatif tidak bisa dijawab oleh pikiran manusia, tetapi ilmu yang kuat didasarkan pada hukum-hukum pikiran. [3] Kant yakin dirinya menciptakan kompromi antara empiris dan rasionalis. Para empirisis percaya bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman sendiri, tetapi rasionalis menyatakan bahwa pengetahuan tersebut terbuka untuk keraguan Cartesian dan alasan itu saja memberi kita pengetahuan. Kant berpendapat, bagaimanapun, bahwa menggunakan akal tanpa menerapkannya pada pengalaman hanya akan menyebabkan ilusi, sementara pengalaman akan murni subjektif tanpa terlebih dahulu dimasukkan di bawah alasan murni. Kant sangat berpengaruh di Jerman selama hidupnya, filsafat bergerak di luar perdebatan antara rasionalis dan empiris. Para filsuf Fichte, Schelling, Hegel dan Schopenhauer setiap melihat diri mereka sebagai mengoreksi dan memperluas sistem Kantian, sehingga membawa tentang berbagai bentuk idealisme Jerman. Kant terus menjadi pengaruh besar terhadap filsafat, mempengaruhi baik filsafat analitik dan kontinental. Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2088223-biografi- immanuel-kant/#ixzz1o4AVMZuC