SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Oleh : Mauidya Mitha Shakina
Tabel 1
12 54 32 43 51
54 41 32 23 11
22 30 42 53 14
42 23 11 33 55
52 10 23 33 41
Tabel 2
12 10 11 24 11
22 23 23 31 14
42 30 32 35 41
52 41 32 40 51
54 54 42 53 55
 Distribusi Frekuensi dengan Interval Kelas
Sama
Sering juga disebut tabel frekuensi.
Bentuk penyajian ini adalah data yang
semula masih mentah (termasuk data yang
telah diurutkan), disusun dalam kelompok2
data / kelas2 tertentu
Usia Frekuensi
20-24 3
25-29 8
30-34 17
35-39 13
40-44 7
45-49 2
Jumlah 50
 Dari contoh tabel diatas dapat dilihat bahwa
jumlah kelasnya adalah 6 kelas / 6 kelompok
data
Rumus menghitung kelas :
n: jumlah data observasi
Jumlah kelas = 1 + 3,222 log n
 Adalah jarak antara kelas satu dengan kelas
yang lainnya secara berurutan.
Rumus menentulkan interval kelas :
Interval kelas = jangkauan
Jumlah kelas
 merupakan nilai-nilai yang membatasi kelas
satu dengan kelas lainnya.
Terdapat dua batas kelas, yaitu iyalah :
 Batas kelas atas (upper class limits)
 Batas kelas bawah (lowes class limits)
 Tepi kelas ini disebut juga batas nyata
kelas , merupakan batas kelas yang tidak
memiliki lubang untuk angka tertentu
antara kelas yang satu dengan kelas yang
lain.
 Terdapat dua Tepi kelas yaitu :
 Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
 Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah
sebenarnya
Rumus tepi atas kelas dan tepi bawah kelas
iyalah sebagai berikut ;
Tepi atas kelas = batas kelas atas sebenarnya
-0,5;
Tepi bawah kelas = batas kelas bawah
sebenarnya +0,5;
 merupakan angka atau nilai data yang
terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah
kelas merupakan nilai yang mewakili
kelasnya. Titik tengah setiap kelas dapat
dijadikan sebagai penaksir data asli yang
sudah hilang sebagai akibat proses
pengelompokan.
 misalnya jumlah kelas ditetapkan sebanyak 6
kelas. Bagaimana jika penetapan jumlah
kelas didasarkan dengan menggunakan
perumusan Sturges?

 Jumlah kelas = 1 + 3,322 log 60
 = 6,90701845377
 Dari hasil penghitungan tsb, maka jumlah
kelas dapat ditetapkan sebanyak 7 kelas.
Dalam contoh selanjutkan ditetapkan
sebanyak 6 kelas.
 Jangkauan angka terbesar dengan angka
terkecil dapat dihitung:
 96 – 41 = 55
 Selanjutnya interval kelasnya dapat dihitung
sebagai berikut :
 Interval kelas = 55 : 6
 = 9,16666667
 Interval kelas = 10 (dibulatkan). Pembulatan
angka 9,166667 menjadi 10 hanya didasarkan
pada tujuan kepraktisan saja.
 Yang pertama adalah menentukan batas kelas
bawah untuk kelas pertama. Pedoman
sederhana dalam menentukan batas kelas
bawah adalah pembulatan ke bawah
terhadap angka data terkecil. Misalnya angka
data terkecil adalah 50,97. Dengan demikian
maka kelas bawahnya adalah 50.
 Langkah terakhir adalah memasukkan angka2
data ke dalam kelas2 yg bersesuaian. Satu
hal yg perlu diperhatikan dalam menyusun
sebuah distribusi frekuensi, yaitu agar semua
angka data dapat dimasukkan tanpa
keraguan.
 Data yang telah disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dapat disajikan dalam
bentuk diagram yang disebut histogram,
yaitu diagram kotak yang lebarnya
menunjukkan interval kelas, sedangkan
batas-batas tepi kotak merupakan tepi
bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya
menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.
 Apabila titik-titik tengah sisi atas dari
histogram dihubungkan satu sama lain oleh
ruas-ruas garis maka diperoleh poligon
frekuensi
Langkah-langkah dalam membuat histogram
dan poligon frekuensi dari tabel distribusi
frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
 Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang
saling berpotongan.
Untuk menyajikan data yang telah disusun
dalam tabel distribusi frekuensi menjadi
diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar
untuk menyatakan kelas interval dan sumbu
tegak untuk menyatakan frekuensi.
 Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam
bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat
pada langkah 1, buat diagram yang
menyatakan frekuensi data. Bentuk
diagramnya seperti kotak (diagram batang)
dengan sisi-sisi dari batang-batang yang
berdekatan harus berimpitan. Pada tepi
masing-masing kotak/batang ditulis nilai tepi
kelas yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi
atas kelas. (Perhatikan bahwa tepi kelas
terbawah adalah 99,5 – 199,5).
 Membuat poligon frekuensi.
Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan
dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik-
titik tengah sisi-sisi atas pada batang
pertama dan terakhir di sisi terakhir
dihubungkan dengan setengah jarak kelas
interval pada sumbu datar. Bentuk yang
diperoleh dinamakan poligon frekuensi
(poligon tertutup).
 Hasil akhir dari histogram dan poligon
frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di
atas dapat dilihat pada gambar berikut.
 Kurva frekuensi digambarkan dalam bentuk
garis yang menghubungkan tiap titik tengah
untuk masing–masing kelas seperti poligon
frekuensi. Hanya saja, jika pada poligon
frekuensi disajikan dalam bentuk garis–garis
patah, maka pada kurva frekuensi, garis
digambarkan secara halus
 Ogive adalah grafik garis yang
menggambarkan frekuensi kumulatif,
seperti daftar distribusi frekuensi kumulatif
 Ogive berguna untuk menentukan jumlah
nilai di bawah nilai tertentu.
penyajian-data-mithasha-wordpress-com
penyajian-data-mithasha-wordpress-com
penyajian-data-mithasha-wordpress-com
penyajian-data-mithasha-wordpress-com
penyajian-data-mithasha-wordpress-com

More Related Content

What's hot

Tugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tataTugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tatafeby safitri
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaRizki Novaldi
 
Ppt singkat barisan dan deret kel10
Ppt singkat barisan dan deret kel10Ppt singkat barisan dan deret kel10
Ppt singkat barisan dan deret kel10SistaAngginiSaputri
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Farhatunisa
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Deni Wahyu
 
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)reno sutriono
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistikasimatupangs
 
Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruSafran Nasoha
 
Makalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiMakalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiAisyah Turidho
 

What's hot (20)

DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSIDISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
 
Statistik 1
Statistik 1Statistik 1
Statistik 1
 
Statistika (Henita amanda)
Statistika (Henita amanda) Statistika (Henita amanda)
Statistika (Henita amanda)
 
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
 
Daftar distribusi frekuensi
Daftar distribusi frekuensiDaftar distribusi frekuensi
Daftar distribusi frekuensi
 
Tugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tataTugas mata kuliah statistik tata
Tugas mata kuliah statistik tata
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
 
Ppt singkat barisan dan deret kel10
Ppt singkat barisan dan deret kel10Ppt singkat barisan dan deret kel10
Ppt singkat barisan dan deret kel10
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Statistika i (02)
Statistika i (02)Statistika i (02)
Statistika i (02)
 
Histogram dan poligon
Histogram dan poligonHistogram dan poligon
Histogram dan poligon
 
3. tabel & grafik
3. tabel & grafik3. tabel & grafik
3. tabel & grafik
 
Distribusi frekuensi 2
Distribusi frekuensi 2Distribusi frekuensi 2
Distribusi frekuensi 2
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
 
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
 
Modul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baruModul matematika matriks_baru
Modul matematika matriks_baru
 
Makalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiMakalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensi
 

Similar to penyajian-data-mithasha-wordpress-com

Distribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratamaDistribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratamamhd Eko pratama
 
Distribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiDistribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiNicky Dwi Rarasati
 
Materi Statistika kelas XI
Materi Statistika kelas XIMateri Statistika kelas XI
Materi Statistika kelas XIBungaCN1
 
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.pptStatistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.pptFegaNisrulwaqi
 
( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.Mirza Rizky
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxIreclever
 
Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Ost Man
 
Tugas mata kuliah statistik ekonomi
Tugas mata kuliah statistik ekonomiTugas mata kuliah statistik ekonomi
Tugas mata kuliah statistik ekonomiNur'aini Dewi
 
KEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptx
KEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptxKEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptx
KEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptxOnoOraDino
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaAna Sugiyarti
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIWidia Ratnasari Samosir
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, GrafikSyamsuAlam27
 
Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)SigitSurya3
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxRentaArioz1
 
3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdfazizdesi
 

Similar to penyajian-data-mithasha-wordpress-com (20)

Distribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratamaDistribusi frekuensi m.eko pratama
Distribusi frekuensi m.eko pratama
 
Distribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiDistribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwi
 
Materi Statistika kelas XI
Materi Statistika kelas XIMateri Statistika kelas XI
Materi Statistika kelas XI
 
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.pptStatistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
 
( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.( Mirza). distribusi frekuensi.
( Mirza). distribusi frekuensi.
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptx
 
Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1
 
Tugas mata kuliah statistik ekonomi
Tugas mata kuliah statistik ekonomiTugas mata kuliah statistik ekonomi
Tugas mata kuliah statistik ekonomi
 
KEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptx
KEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptxKEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptx
KEL. 2 STATISTIKA MODUL 2.pptx
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
Inisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptxInisiasi 1.pptx
Inisiasi 1.pptx
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf
 
2 daftar distribusi frekuensi
2 daftar distribusi frekuensi2 daftar distribusi frekuensi
2 daftar distribusi frekuensi
 

Recently uploaded

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 

penyajian-data-mithasha-wordpress-com

  • 1. Oleh : Mauidya Mitha Shakina
  • 2. Tabel 1 12 54 32 43 51 54 41 32 23 11 22 30 42 53 14 42 23 11 33 55 52 10 23 33 41
  • 3. Tabel 2 12 10 11 24 11 22 23 23 31 14 42 30 32 35 41 52 41 32 40 51 54 54 42 53 55
  • 4.  Distribusi Frekuensi dengan Interval Kelas Sama Sering juga disebut tabel frekuensi. Bentuk penyajian ini adalah data yang semula masih mentah (termasuk data yang telah diurutkan), disusun dalam kelompok2 data / kelas2 tertentu
  • 5. Usia Frekuensi 20-24 3 25-29 8 30-34 17 35-39 13 40-44 7 45-49 2 Jumlah 50
  • 6.  Dari contoh tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kelasnya adalah 6 kelas / 6 kelompok data Rumus menghitung kelas : n: jumlah data observasi Jumlah kelas = 1 + 3,222 log n
  • 7.  Adalah jarak antara kelas satu dengan kelas yang lainnya secara berurutan. Rumus menentulkan interval kelas : Interval kelas = jangkauan Jumlah kelas
  • 8.  merupakan nilai-nilai yang membatasi kelas satu dengan kelas lainnya. Terdapat dua batas kelas, yaitu iyalah :  Batas kelas atas (upper class limits)  Batas kelas bawah (lowes class limits)  Tepi kelas ini disebut juga batas nyata kelas , merupakan batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
  • 9.  Terdapat dua Tepi kelas yaitu :  Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.  Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya Rumus tepi atas kelas dan tepi bawah kelas iyalah sebagai berikut ; Tepi atas kelas = batas kelas atas sebenarnya -0,5; Tepi bawah kelas = batas kelas bawah sebenarnya +0,5;
  • 10.  merupakan angka atau nilai data yang terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik tengah setiap kelas dapat dijadikan sebagai penaksir data asli yang sudah hilang sebagai akibat proses pengelompokan.
  • 11.  misalnya jumlah kelas ditetapkan sebanyak 6 kelas. Bagaimana jika penetapan jumlah kelas didasarkan dengan menggunakan perumusan Sturges?   Jumlah kelas = 1 + 3,322 log 60  = 6,90701845377  Dari hasil penghitungan tsb, maka jumlah kelas dapat ditetapkan sebanyak 7 kelas. Dalam contoh selanjutkan ditetapkan sebanyak 6 kelas.
  • 12.  Jangkauan angka terbesar dengan angka terkecil dapat dihitung:  96 – 41 = 55  Selanjutnya interval kelasnya dapat dihitung sebagai berikut :  Interval kelas = 55 : 6  = 9,16666667  Interval kelas = 10 (dibulatkan). Pembulatan angka 9,166667 menjadi 10 hanya didasarkan pada tujuan kepraktisan saja.
  • 13.  Yang pertama adalah menentukan batas kelas bawah untuk kelas pertama. Pedoman sederhana dalam menentukan batas kelas bawah adalah pembulatan ke bawah terhadap angka data terkecil. Misalnya angka data terkecil adalah 50,97. Dengan demikian maka kelas bawahnya adalah 50.
  • 14.  Langkah terakhir adalah memasukkan angka2 data ke dalam kelas2 yg bersesuaian. Satu hal yg perlu diperhatikan dalam menyusun sebuah distribusi frekuensi, yaitu agar semua angka data dapat dimasukkan tanpa keraguan.
  • 15.  Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram, yaitu diagram kotak yang lebarnya menunjukkan interval kelas, sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.
  • 16.  Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas garis maka diperoleh poligon frekuensi
  • 17.
  • 18. Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas adalah sebagai berikut.  Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan. Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu tegak untuk menyatakan frekuensi.
  • 19.  Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram. Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram yang menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram batang) dengan sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus berimpitan. Pada tepi masing-masing kotak/batang ditulis nilai tepi kelas yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas. (Perhatikan bahwa tepi kelas terbawah adalah 99,5 – 199,5).
  • 20.  Membuat poligon frekuensi. Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik- titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu datar. Bentuk yang diperoleh dinamakan poligon frekuensi (poligon tertutup).  Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat dilihat pada gambar berikut.
  • 21.
  • 22.  Kurva frekuensi digambarkan dalam bentuk garis yang menghubungkan tiap titik tengah untuk masing–masing kelas seperti poligon frekuensi. Hanya saja, jika pada poligon frekuensi disajikan dalam bentuk garis–garis patah, maka pada kurva frekuensi, garis digambarkan secara halus
  • 23.
  • 24.  Ogive adalah grafik garis yang menggambarkan frekuensi kumulatif, seperti daftar distribusi frekuensi kumulatif  Ogive berguna untuk menentukan jumlah nilai di bawah nilai tertentu.