Histogram menampilkan distribusi frekuensi data berdasarkan interval kelas. Komponen utamanya meliputi data, distribusi frekuensi berdasarkan kelas interval, dan tabel distribusi frekuensi yang menunjukkan frekuensi setiap kelas. Histogram dibuat dengan menggambar batang sesuai frekuensi pada masing-masing kelas interval.
1. Dokumen ini membahas sistem persamaan linear dua variabel, termasuk bentuk umum dan metode penyelesaiannya seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan eliminasi substitusi.
2. Metode grafik menyelesaikan sistem persamaan dengan menentukan titik potong antara dua garis yang merepresentasikan masing-masing persamaan.
3. Metode substitusi dan eliminasi menggunakan operasi aljabar untuk menghilangkan satu variabel dan menentukan
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Program linear adalah metode untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan kendala linear. Metode ini menggunakan titik pojok dan garis selidik untuk menentukan nilai optimum melalui substitusi koordinat titik pojok dan garis selidik pada fungsi objektif.
The document discusses different types of number patterns (pola bilangan) in mathematics, including: odd numbers, even numbers, square numbers, rectangular numbers, triangular numbers, arithmetic sequences, geometric sequences, Fibonacci sequences, and Pascal's triangle. It provides examples and formulas for determining the nth term of each pattern. It also gives examples of problems involving identifying values within the different patterns.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi hitung bentuk aljabar yang mencakup penjelasan mengenai kompetensi inti, kompetensi dasar, materi (bentuk aljabar, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian bentuk aljabar), indikator dan tujuan, latihan soal, serta profil penulis.
Dokumen ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Ia menjelaskan pengertian barisan aritmatika, rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan, dan contoh soal. Dokumen juga menjelaskan pengertian deret aritmatika, rumus untuk mencari jumlah n suku pertama pada deret, dan contoh soal.
1. Dokumen ini membahas sistem persamaan linear dua variabel, termasuk bentuk umum dan metode penyelesaiannya seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan eliminasi substitusi.
2. Metode grafik menyelesaikan sistem persamaan dengan menentukan titik potong antara dua garis yang merepresentasikan masing-masing persamaan.
3. Metode substitusi dan eliminasi menggunakan operasi aljabar untuk menghilangkan satu variabel dan menentukan
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Program linear adalah metode untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan kendala linear. Metode ini menggunakan titik pojok dan garis selidik untuk menentukan nilai optimum melalui substitusi koordinat titik pojok dan garis selidik pada fungsi objektif.
The document discusses different types of number patterns (pola bilangan) in mathematics, including: odd numbers, even numbers, square numbers, rectangular numbers, triangular numbers, arithmetic sequences, geometric sequences, Fibonacci sequences, and Pascal's triangle. It provides examples and formulas for determining the nth term of each pattern. It also gives examples of problems involving identifying values within the different patterns.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi hitung bentuk aljabar yang mencakup penjelasan mengenai kompetensi inti, kompetensi dasar, materi (bentuk aljabar, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian bentuk aljabar), indikator dan tujuan, latihan soal, serta profil penulis.
Dokumen ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Ia menjelaskan pengertian barisan aritmatika, rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan, dan contoh soal. Dokumen juga menjelaskan pengertian deret aritmatika, rumus untuk mencari jumlah n suku pertama pada deret, dan contoh soal.
Dokumen tersebut berisi 10 soal latihan ujian harian tentang materi trigonometri. Soal-soal tersebut meliputi pengubahan sudut ke derajat, menentukan nilai trigonometri pada segitiga, menghitung panjang sisi segitiga berdasarkan informasi yang diketahui, dan menyelesaikan masalah fisika yang melibatkan sudut elevasi dan depresi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel menggunakan berbagai metode penyelesaian dan contoh soal.
2. Metode-metode penyelesaian yang dibahas antara lain metode grafik, eliminasi, substitusi, dan campuran beserta penjelasannya.
3. Terdapat pula contoh soal berupa pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian sing
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
Dokumen tersebut merupakan lembar kegiatan peserta didik tentang penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram. Siswa diajak mengingat macam-macam tabel distribusi, mengerjakan soal untuk disajikan dalam histogram, tabel distribusi frekuensi kumulatif dan ogive, serta mengerjakan soal secara kelompok dan individu.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke anggota himpunan lain, sementara fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyatakan relasi dan menentukan banyaknya fungsi antara dua himpunan.
Buku ajar ini membahas tentang konsep geometri dasar seperti kongruensi pada segitiga, sifat-sifat segiempat, teorema Pythagoras, perbandingan seharga garis dan kesebangunan, beberapa teorema pada garis istimewa pada segitiga dan lingkaran. Peserta diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan masalah-masalah geometri.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsFraisa Fatiyah
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan operasi bilangan pecahan, termasuk pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen. Juga membahas cara mengubah antar bentuk pecahan seperti pecahan biasa ke persen, desimal ke persen, biasa ke desimal, serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Terdapat contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penyajian data statistika melalui diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, tabel distribusi frekuensi, histogram, dan poligon frekuensi beserta contoh-contoh penerapannya.
Materi Dalam Statistika 1, membahas tentang :
Bentuk diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, ogive dan penafsirannya
Identifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada table dan diagram.
Bentuk table distribusi frekuensi dan histogram.
Dokumen tersebut berisi 10 soal latihan ujian harian tentang materi trigonometri. Soal-soal tersebut meliputi pengubahan sudut ke derajat, menentukan nilai trigonometri pada segitiga, menghitung panjang sisi segitiga berdasarkan informasi yang diketahui, dan menyelesaikan masalah fisika yang melibatkan sudut elevasi dan depresi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel menggunakan berbagai metode penyelesaian dan contoh soal.
2. Metode-metode penyelesaian yang dibahas antara lain metode grafik, eliminasi, substitusi, dan campuran beserta penjelasannya.
3. Terdapat pula contoh soal berupa pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian sing
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
Dokumen tersebut merupakan lembar kegiatan peserta didik tentang penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram. Siswa diajak mengingat macam-macam tabel distribusi, mengerjakan soal untuk disajikan dalam histogram, tabel distribusi frekuensi kumulatif dan ogive, serta mengerjakan soal secara kelompok dan individu.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi antara dua himpunan. Relasi adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke anggota himpunan lain, sementara fungsi adalah relasi khusus dimana setiap anggota himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua. Dokumen ini juga menjelaskan cara menyatakan relasi dan menentukan banyaknya fungsi antara dua himpunan.
Buku ajar ini membahas tentang konsep geometri dasar seperti kongruensi pada segitiga, sifat-sifat segiempat, teorema Pythagoras, perbandingan seharga garis dan kesebangunan, beberapa teorema pada garis istimewa pada segitiga dan lingkaran. Peserta diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan masalah-masalah geometri.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsFraisa Fatiyah
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan operasi bilangan pecahan, termasuk pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen. Juga membahas cara mengubah antar bentuk pecahan seperti pecahan biasa ke persen, desimal ke persen, biasa ke desimal, serta operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Terdapat contoh soal untuk memahami materi tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penyajian data statistika melalui diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, tabel distribusi frekuensi, histogram, dan poligon frekuensi beserta contoh-contoh penerapannya.
Materi Dalam Statistika 1, membahas tentang :
Bentuk diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, ogive dan penafsirannya
Identifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada table dan diagram.
Bentuk table distribusi frekuensi dan histogram.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis penyajian data secara grafis dan tabel, seperti tabel, diagram, histogram, ogive, dan penyajian informasi secara umum.
Teks tersebut membahas berbagai cara penyajian data statistik seperti tabel, grafik, dan diagram. Jenis-jenis tabel yang dijelaskan antara lain tabel biasa, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Untuk grafik, diuraikan histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Sedangkan untuk diagram, dijelaskan diagram batang, diagram garis, diagram lambang, serta diagram lingkaran dan pastel.
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang distribusi frekuensi yang mencakup:
1) Pengertian dan bagian-bagian distribusi frekuensi
2) Cara membuat tabel distribusi frekuensi
3) Jenis-jenis distribusi frekuensi seperti distribusi biasa, relatif, histogram, dan poligon
Dokumen tersebut membahas pengertian statistika dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data untuk menarik kesimpulan. Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang mengelompokkan data ke dalam interval dan menunjukkan frekuensi setiap interval. Langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi meliputi penetapan rentang data, jumlah kel
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai:
1. Distribusi frekuensi dengan interval kelas sama, termasuk cara menghitung jumlah dan interval kelas.
2. Komponen tabel distribusi frekuensi seperti batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah kelas.
3. Langkah-langkah membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian data deskriptif ke dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram. Terdapat penjelasan tentang cara membuat tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi kumulatif, histogram, poligon frekuensi, dan ogive dari suatu data. Contoh soal juga diberikan untuk memperjelas penjelasan tersebut.
Distribusi frekuensi adalah tabel yang menyajikan data secara berkelompok berdasarkan rentang nilai. Tabel ini membantu melihat pola distribusi data secara lebih mudah. Terdapat dua jenis tabel distribusi frekuensi, yaitu tunggal dan kelompok. Histogram, poligon, dan ogive dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dan penyajian data. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana mahasiswa dapat mengolah data mentah menjadi tabel dan gambar seperti histogram, diagram batang, dan kurva ogive untuk menyajikan data secara sistematis dan menarik.
Teks tersebut membahas tentang tabel distribusi frekuensi yang merupakan tabel yang mengelompokkan dan menghitung frekuensi dari data. Tabel ini terdiri dari dua kolom yaitu kelas dan frekuensi, digunakan untuk meringkas data besar menjadi lebih mudah dipahami. Teks tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi mulai dari menentukan rentang nilai, jumlah kelas, panjang kelas, h
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi dan statistik deskriptif. Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data berdasarkan interval kelas tertentu beserta frekuensinya. Dokumen ini menjelaskan komponen distribusi frekuensi seperti interval kelas, frekuensi, rentang, titik tengah kelas, serta tepi kelas. Selain itu juga membahas cara membuat tabel distribusi frekuensi dan menyajikannya dalam bentuk grafik sepert
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dan penyajian data, termasuk definisi statistika, jenis-jenis statistika, data dan datum, sampel dan populasi, serta berbagai diagram dan pola penyajian data seperti diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, histogram, dan poligon frekuensi.
3. Sebelum mengetahui apa saja komponen-komponen histogram, mari
kita memahami histogram terlebih dahulu. Histogram adalah grafik yang
berisi ringkasan dari sebaran suatu data. Histogram adalah grafik batang yang
menampilkan frekuensi data. Berikut komponen-komponennya :
A. Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Berikut
contoh data :
Suatu data diperoleh dari 10 kali pengukuran sebagai berikut.
158 150 126 145 133 157 165 139 145 153
148 136 147 141 158 146 165 154 119 164
1
4. B. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah sebuah daftar, tabel, atau diagram yang
menunjukkan frekuensi berbagai kejadian dalam suatu
sampel. Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian yang
dipakai dalam membuat sebuah daftar distribusi frekuensi. Berikut
bagiannya :
1. Kelas, merupakan kelompok nilai data atau variabel dari sebuah
2. Batas kelas, merupakan nilai yang menjadi batas antar kelas;
3. Tepi kelas yaitu yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu
kelas yang satu dengan kelas yang lain. Penentuan tepi kelas
pada keakuratan pencatatan data.
4. Titik tengah kelas merupakan angka atau nilai data yang tepat
tengah kelas;
5. Interval kelas merupakan selang yang menjadi pemisah kelas yang
dengan kelas yang lain;
5. Jangkauan (Range) :
R = D.terbesar –
D.terkecil
Banyak kelas :
K = 1 + 3,3 log n
Interval kelas :
p = R/K
Tepi kelas :
T. Bawah kelas = batas bawah – 0
T. Atas kelas = batas atas + 0,5
Titik tengah kelas :
Batas atas + batas
bawah
2
6. C. Tabel Distribusi Frekuensi
Agar lebih memudahkan dalam pembuatan histogram, alangkah
baiknya kita membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu.
langkah-langkah menyusun tabel distribusi frekuensi :
1. Urutkan data dari nilai yang paling kecil;
2. Tentukan range nya;
3. Tentukan banyak kelas yang diinginkan. Tapi jangan terlalu banyak
sedikit, berkisar antara 5 dan 20 kelas, tergantung dari banyak
4. Tentukan panjang atau lebar nya dari kelas interval (p); dan
5. Tentukan nilai ujung bawah kelas interval yang pertama.
Pada saat menyusun Tabel Distribusi Frekuensi, pastikan bahwa
nya tidak tumpang tindih sehingga setiap nilai nya pengamatan nya
masuk tepat ke dalam 1 kelas. Pastikan juga tidak akan ada data
yang tertinggal.
7. 1. Mengumpulkan data Pengukuran
Data yang untuk membuat Histogram adalah data pengukuran yang
berbentuk Numerik.
Contoh :
Seorang siswa ingin mengumpulkan data pengukuran untuk berat badan
siswa kelas 1 smp seperti tabel dibawah ini:
a. D.Terbesar = 32
b. D.Terkecil = 26
2
Langkah-langkah
membuat
histogram
31 29 29 28 31 32 30 30 28 30
29 30 29 31 32 32 32 30 29 29
29 30 29 30 30 28 32 31 32 31
28 29 30 30 29 29 30 32 32 32
30 29 30 29 27 29 30 28 26 28
8. 2. Mengurutkan data dan menentukan besarnya Range
3. Menentukan Banyaknya kelas, Interval kelas, Nilai Tengah kelas
26 27 28 28 28 28 28 28 29 29
29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
29 29 30 30 30 30 30 30 30 30
30 30 30 30 30 30 31 31 31 31
31 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Untuk contoh disamping,
besarnya nilai range
adalah 6 dengan
perhitungan dibawah
ini:
R = D.terbesar –
D.terkecil
R = 32 – 26
R = 6
a. Banyak Kelas
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 50
= 6,6 ≈ 7
b. Interval Kelas
p = R/K
= 6/7
= 0,8 ≈ 1
c. Nilai Tengah Kelas
Batas atas + batas bawah
2
Jadi, hasilnya 26.25, 27.25,
28.25, 29.25, 30.25, 31.25,
9. 4. Menentukan Batas Kelas dan Tepi Kelas
Kelas Nilai Tengah
26 – 26,5 26,25
27 – 27,5 27,25
28 – 28,5 28,25
29 – 29,5 29,25
30 – 30,5 30,25
31 – 31,5 31,25
32 – 32,5 32,25
a. Batas Kelas
Kelas bawah : 26, 27, 28, 29, 30,
31, dan 32
Kelas atas : 26.5, 27.5, 28.5, 29.5,
30.5, 31.5, dan 32.5
b. Tepi kelas
T. Bawah kelas = batas bawah – 0,5
T. Atas kelas = batas atas + 0,5
Jadi, hasilnya :
T. Bawah kelas = 25.5, 26.5, 27.5, 28.5, 29.
T. Atas kelas = 27, 28, 29, 30, 31, 32, dan
10. 4. Menentukan Frekuensi dari Setiap Kelas Interval
Kelas Nilai
Tengah
Turus Frekuens
i
26 – 26,5 26,25 I 1
27 – 27,5 27,25 I 1
28 – 28,5 28,25 IIII I 6
29 – 29,5 29,25 IIII IIII IIII 14
30 – 30,5 30,25 IIII IIII IIII 14
31 – 31,5 31,25 IIII 5
32 – 32,5 32,25 IIII IIII 9
Untuk mempermudah
perhitungan, pakailah
tanda turu untuk
menghitung satu per
satu jumlah frekuensi
yang jatuh dalam kelas
Interval. Berikut ini tabel
hasil perhitungannya :
11. 5. Membuat Grafik Histogram
• Membuat Garis Horizontal dengan menggunakan skala berdasarkan
unit pengukuran data;
• Membuat Garis Vertikal dengan menggunakan skala frekuensi; dan
• Menggambarkan Grafik Batang, tingginya sesuai dengan Frekuensi
Kelas Interval.
1 1
6
14 14
5
9
0
2
4
6
8
10
12
14
16
26.25 27.25 28.25 29.25 30.25 31.25 32.25
FREKUENSI
BERAT BADAN
CHART TITLE
12. Contoh Soal :
Berikut data nilai ulangan kelas
10. Buatlah histogram frekuensi
dari data berikut:
Contoh 3
Nilai ulangan Frekuensi
55-59 7
60-64 12
65-69 23
70-74 21
75-79 18
80-84 10
85-89 8
90-94 1
Jumlah 100
13. Penyelesaian :
Sebelum membuat histogram dan poligon frekuensi, kita harus
mengetahui beberapa istilah yang terdapat pada daftar distribusi
1. Batas kelas
Batas bawahnya adalah 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90
Batas atasnya adalah 59, 64, 69, 74, 79, 84, 89, 94
2. Tepi kelas
Tepi bawah kelas= batas bawah – 0,5
Tepi atas kelas = batas atas + 0,5
Tepi bawah kelas= 54.5, 59.5, 64.5, 69.5, 74.5, 79.5, 84.5, dan 89.5
Tepi atas kelas = 59.5, 64.5, 69.5, 74.5, 79.5, 84.5, 89.5, dan
14. 3. Titik tengah kelas
Titik tengah kelas =
Titik tengah kelas dari tabel di atas adalah 57, 62, 67, 72, 77, 82, 87,
Setelah mengetahui batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah
maka data dapat disajikan dalam bentuk histogram.
Batas atas + batas
bawah
2
7
12
23
21
18
10
8
1
0
5
10
15
20
25
57 62 67 72 77 82 87 92
Frekuensi
Nilai Ulangan