2. Student of Faculty of Psychology at Pancasila
University, Jakarta
Member of MXRC Bogor Chapter
Member of JavaElite™ E-Sports team
Owner of Greex’s server at Discord
Part-time streamer at twich.tv
i
Who am I?
Matthew Michael Saunders
+62 857-0857-5427
matthewgrahovic@gmail.com
6. Definisi Budaya
▰ Landy & Conte (2013) menjelaskan bahwa
budaya adalah sebuah sistem dimana individu
yang tergabung dalam suatu
kelompok/organisasi berbagi sebuah
makna/esensi dan cara yang umum dalam
melihat suatu peristiwa atau objek yang ada.
2
7. Definisi Budaya Organisasi
Budaya organisasi
adalah adalah sistem
tindakan, nilai, dan
keyakinan bersama
yang berkembang
dalam suatu
organisasi dan
memandu perilaku
anggotanya.
Budaya organisasi
adalah nilai-nilai
bersama,
kepercayaan,
asumsi, dan pola
perilaku dalam suatu
organisasi.
Budaya organisasi
mengacu pada
sistem makna
bersama yang
dipegang oleh
anggota yang
membedakan
organisasi dari
organisasi lain.
3
Schemerhorn (2012) Riggio (2013) Robbins (2013)
9. Karakteristik Budaya Organisasi
Robbins (2013) menyebutkan beberapa karakteristik
budaya organisasi yaitu;
1. Inovatif dan berani mengambil resiko
2. Memperhatikan detail
3. Berorientasi pada hasil
4. Berorientasi pada orang lain
5. Berorientasi pada tim
6. Bersaing
7. Stabil
5
11. Jenis-jenis Budaya Organisasi
Schemerhorn (2012) menyatakan bahwa terdapat dua jenis
budaya organisasi yaitu Sub-cultures dan Counter-cultures.
Sub-cultures adalah kelompok yang menunjukkan pola nilai
dan filosofi unik yang tidak konsisten dengan budaya dominan
organisasi atau sistem yang lebih besar. Sedangkan Counter-
cultures adalah kelompok yang menunjukkan pola pekerjaan
yang konsisten dan menolak sebuah sistem kebudayaan lama
dalam suatu kelompok dengan cara membentuk sebuah
kebudayaan yang baru.
7
12. Jenis-jenis Budaya Organisasi
Berbeda dengan Schemerhorn, Robbins (2013) menjelaskan
bahwa terdapat 3 jenis budaya dalam organisasi yaitu;
Dominant Culture, Sub-Cultures, dan Strong Culture.
1. Dominant Culture adalah kebudayaan yang
mengekspresikan nilai inti dan dapat diterima serta dibagi
oleh sebagian besar anggota kelompok atau organisasi.
2. Sub-Cultures adalah kebudayaan kecil yang terbentuk di
dalam suatu tim khusus dalam suatu organisasi.
3. Strong Culture adalah kebudayaan yang nilainya sangat
dijunjung tinggi dan tidak memandang jabatan anggota
organisasi
8
14. Pandangan Terhadap Budaya Organisasi
Landy & Conte (2013) memberikan pendapatnya mengenai
pandangan multikultural dalam budaya organisasi saat ini. Banyaknya
pekerja dengan latar belakang yang berbeda (termasuk negara, suku,
agama, dan ras) membuat perubahan besar dalam budaya organisasi
yang harus disesuaikan dan disepakati oleh kelompok didalamnya. Hal
ini biasanya terjadi di dalam kelompok atau organisasi internasional.
Budaya multikultural harus dikembangkan dalam kelompok dan juga
organisasi agar tidak terjadi ketimpang-tindihan budaya dalam suatu
organisasi. Budaya yang dibuat dan ditetapkan dalam suatu organisasi
sebaiknya tidak memberatkan orang-orang dalam organisasi tersebut
secara keseluruhan dan tidak menghapus fungsi dari budaya
organisasi itu sendiri.
10
16. Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya organisasi:
1. Membentuk iklim dan suasana kerja
2. Membentuk rasa tanggung jawab anggota
organisasi
3. Membentuk rasa memiliki anggota organisasi
4. Menciptakan ciri khas yang membedakan
suatu organisasi dengan organisasi lainnya
(Robbins, 2013)
12
18. Proses Terbentuknya Budaya Organisasi
Robbins (2013) menjelaskan bahwa suatu budaya dalam organisasi
disebabkan oleh seberapa sukses budaya organisasi tersebut di waktu
lampau. Sumber utama budaya organisasi adalah para pendiri
kelompok/organisasi. Hal ini dapat dilihat dari visi misi organisasi tersebut.
Tiga tahap proses terbentuknya budaya organisasi adalah;
1. Perekrutan karyawan
2. Karyawan harus memahami visi dan misi organisasi
3. Karyawan bekerja sesuai dengan harapan, visi, dan misi organisasi
Berdasarkan tiga tahapan diatas, maka budaya organisasi akan bisa
dibentuk.
14
19. Cara Mempertahankan Budaya Organisasi
3 Cara mempertahankan budaya organisasi:
1. Seleksi
2. Manajemen yang konsisten
3. Proses sosialisasi budaya organisasi
15
20. Referensi
• Schermerhorn, Jr. J. R., Osborn, R.N., Uhl-Bien, M., Hunt, J.G. (2012). Organizational
Behavior, 12th edition. New Jersey: John Wiley & Sons.
• Landy, F.J., Conte, J.M. 2013. Work In The 21st Century (An Introduction To Industrial
and Organizational Psychology). USA :Wiley
• Riggio, Ronald E. (2013). Inttroduction to Industrial/Organizational Psychology (6th ed.)
Pearson Education
• Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2013. Organizational Behavior 15th edition.
USA : Pearson
16