1. TUGAS KEWIRAUSAHAAN 1
MERANGKUM KUIS DAN FORUM E-LEARNING
Disusun Oleh :
NAMA : NURUL HUDA
NIM : 41114110093
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. MINGGU 1 : WIRAUSAHA
Kuis :
Pemahaman saya akan pentingnya kewirausahaan adalah membuka lapangan
perkerjaan bagi saya sendiri dan untuk orang lain, mengingat sekarang ini sudah
dibuka pasar global yang pekerja asing ikut andil dalam mengambil perkerjaan di
Indonesia, selain menjadi karyawan disebuah perusahaan bisa juga bermimpi
untuk menjadi pegawai negeri sipil , namun kenyataanya mimpi tersebut sangat
sulit untuk diraih dengan berbagai alasan , dengan demikian menurut pemahaman
saya membuka usaha sendiri apapun itu usahanya lebih tepat untuk mengembang
dan memajukan taraf hidup ketimbang harus terpaku menjadi seorang karyawan.
Forum :
Usaha yang rencana akan saya bangun adalah peleburan limbah plastik ,karena
peluang mendapatkan limbah tersebut cukup besar hampir semua produk/kemasan
saat ini menggunakan bahan plastik dan biasanya pemakaianya hanya terbatas.
3. Minggu 2: Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses
Kuis :
Motivasi untuk menjadi pengusaha sukses menurut saya ada beberapa hal, yaitu :
• Keinginan kuat untuk hidup yang lebih baik.
• Mengangkat derajat diri sendiri ,orang tua, keluarga , dan kerabat.
• Bagaimanapun hasil dari suatu usaha , paling tidak sudah dikatakan sebagai
pengusaha , karena dengan sebutan pengusaha orang lain akan lebih segan
terhadap kita.
• Bakat dan niat yang kuat untuk keluar dari zona sebagai sorang karyawan
• Penghasilan tergantung keras dan cerdasnya kerja kita.
• Kepuasan tersendiri merasakan hidup lebih baik tanpa ketergantungan dari
orang lain.
• Mendapatkan pengalaman berbisnis,sehingga dapat meciptakan dan
mengembangkan dalam usaha yang baru
Forum :
Motivasi untuk menjadi pengusaha sukses menurut saya ada beberapa hal, yaitu :
• Keinginan kuat untuk hidup yang lebih baik.
• Mengangkat derajat diri sendiri ,orang tua, keluarga , dan kerabat.
• Bagaimanapun hasil dari suatu usaha , paling tidak sudah dikatakan
sebagai pengusaha , karena dengan sebutan pengusaha akan orang lain
akan lebih segan terhadap kita.
• Bakat dan niat yang kuat untuk keluar dari zona sebagai sorang karyawan
4. • Penghasilan tergantung keras dan cerdasnya kerja kita
• Kepuasan tersendiri merasakan hidup lebih baik tanpa ketergantungan dari
orang lain.
Contoh pengusaha muda :Merry Riana
Merry Riana dikenal sebagai motivator wanita no. 1 di Indonesia dan di Asia. Ia
merupakan wanita kebangsaan Indonesia yang lahir tanggal 29 Mei 1980 di
Jakarta. selepas masa pendidikan menegah atas, ia mempunyai cita-cita sebagai
seorang insiyur teknik. Namun, mimpinya dalam sekejap buyar karena pada tahun
1998 Sekolah Trisakti yang ingin ia emban justru mengalami kerusuhan.
Akibatnya, sang ayah memutuskan agar Merry melanjutkan pendidikan di
Singapura pada Universitas Nanyang Technological University (NTU) dan
mengambil jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE). Di sana pun ia
sering menahan lapar dan bekerja paruh waktu hanya untuk memenuhi biaya
hidup.
Namun, semua perjuangan itu akhirnya terbayar. Ia mencoba menjual produk
keuangannya, seperti asuransi, kartu kredit, deposito, tabungan dan lain-lain,
semuanya sukses. Pada tahun 2003 ia dinobatkan sebagai wanita agen terbaik
di tempatnya bekerja. Semakin lama, langkah ia akhirnya melambung. Merry
telah mampu mendirikan MRO (Merry Riana Organization). MRO adalah badan
yang bergerak dalam bidang pemberdayaan anak-anak dan wanita. Dalam usia
kurang dari 30 tahun, ia telah memiliki omzet $ 1 juta.
Sumber : https://aisyahquintae.wordpress.com/2016/05/06/10-pengusaha-
wirausaha-muda-sukses-membangun-bisnis-mulai-nol-di-indonesia/
5. MINGGU 3 : Bagaimana Pola fikir dan motivasi berpertasi
KUIS :
POLA PIKIR DAN MOTIVASI BERPRESTASI
Terkadang kita pernah berfikir bahwa kita tidak puas dengan apa yang telah kita
lakukan, dan apa yang kita kerjakan kurang efektif. Oleh sebab itu seringkali kita
menyerah dalam mengerjakan sesuatu, atau mengerj akannya dengan tidak serius.
Oleh karena itu cara yang efektif dalam menghadapi persoalan ini adalah dengan
mengubah pola piker kita agar pola pikir yang sebelumnya dapat berubah dan
akhirnya kita akan dapat mengerjakan apa yang kita lakukan dengan baik dan bisa
mencapai keberhasilan.
1. Perubahan Pola Pikir
Schwartz (1996:170) dalam Kurniawan (2013) menyatakan cara berpikir
seseorang menentukan bagaimana ia bertindak. Cara seseorang bertindak
menentukan bagaimana orang lain berekasi terhadap tindakannya. Seringkali kita
mengeluh dengan situasi yang dihadapi dan merasa pesimis untuk mengatasi
situasi tersebut sehingga apa yang kita fikirkan menjadi benar dan akhirnya gagal
dalam mengahadapi situasi itu.
AJ Hendro Sugianto dalam buku "Banyak Cara Menjadi Kaya" dalam Azis (2014)
menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, yaitu :
a. Sukses tidak ditentukan oleh nasib
6. Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya.
Tentu saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh polapikirnya. Menjadi orang
sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib,
melainkan karena pola piker dan tindakannya yang berakibat pada keadaan
sekarang.
b. Sukses adalah suatu kebiasaan
Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani.
Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses
perjalanan.
c. Kegagalan adalah bagian dari sukses
Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari
kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi
peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan
yang tertunda.
d. Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
Orang sukses meyakini bahwa di balik suatu masalah pasti ada peluang dan
solusinya. Pola piker seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah
menyerah
2. Motivasi Berprestasi
Menurut Santrock (2007) dalam Haryani (2014), Motivasi berprestasi
memberikan pengaruh yang besar terhadap pencapian yang diperoleh
seseorang. Proses pembentukan motivasi berprestasi melibatkan faktor-faktor
tersebut. Motivasi berprestasi pada mahasiswa berprestasi mulai terbentuk sejak
7. sebelum masuk perguruan tinggi. Mahasiswa berprestasi pada umumnya sudah
mulai memiliki prestasi sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar dan terus
berlanjut hingga di perguruan tinggi.
McClelland (1978: 77) dalam Kurniawan (2013) mengemukakan bahwa ada 6
karakteristik individu yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu :
1) Perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan, yaitu keinginan untuk
menyelesaikan tugas dengan hasil yang sebaik-baiknya.
2) Bertangungjawab, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan
menentukan masadepannya, sehingga apa yang dicita-citakan berhasil tercapai.
3) Evaluatif, yaitu menggunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang
lebih efektif guna mencapai prestasi, kegagalan yang dialami tidak membuatnya
putus asa, melainkan sebagai pelajaran untuk berhasil.
4) Mengambil resiko “sedang”, dalam arti tindakan-tindakannya sesuai dengan
batas kemampuan yang dimilikinya.
5) Kreatif dan inovatif, yaitu mampu mencari peluang-peluang dan menggunakan
kesempatan untuk dapat menunjukkan potensinya.
Sumber : http://www.teknokreatipreneur.com/2018/03/mengubah-pola-pikir-dan-
motivasi-untuk.html
8. FORUM :
• Pengusaha sangat bersemangat melihat peluang-peluang baru.
• Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang kuat.
• Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari
mengejar peluang yang lain yang belum jelas.
• Pengusaha berfokus pada pelaksanaan.
• Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam
jangkauan mereka.
• Sumber : http://akuntansi11-strahmayanti.blogspot.com/2012/03/bab-4-
mengubah-pola-pikir.html
9. MINGGU 5 : Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E-
Commerce
KUIS :
Bisnis Konvensional
a. Pengertian Bisnis Konvensional
Menurut Bunjamin (2015), Bisnis Konvensional atau yang lebih sering
dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang
dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli.
b. Konsep Bisnis Konvensional
• Kesepakatan antara dua belah pihak untuk memperoleh keuntungan
bersifat umum dalam pelaksanannya.
• Kebutuhan tidak terbatas, selama ada permintaan, maka bisnis
konvensional akan menyediakan permintaan tersebut tanpa memikirkan
dampak kedepannya.(Wulandari, 2015)
• Persaingan berada disekitar lokasi usaha (Evans,2017)
• Rekan kerja umumnya terdiri dari para ahli dan orang – orang yang terlibat
langsung dengan proses usaha.(Evans,2017)
c. Kelebihan Bisnis Konvensional (Bunjamin,2015)
• Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli
tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat
memilih produknya sendiri.
10. • Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga
pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu
dnengan penjual.
• Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin
membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan
produk tersebut
• Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli
juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga
tindakan penipuan minim terjadi.
d. Kekurangan Bisnis Konvensional (Bunjamin, 2015)
• Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup
pemasaran, maka harus membuka cabang di berbagai daerah.
• Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis
konvensional memerlukan tempat untuk memasarkan produknya.
• Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang
dikeluarkan sehingga modal menjadi bertambah.
• Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat
dijualnya barang tersebut.
Waralaba
Franchising menurut versi pemerintah Indonesia dalam Rusli adalah perikatan
dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak
dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang
11. dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan
oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan
jasa.
Dalam pasal 27 huruf a UU No.9 k o n s t r i b u s i n y a s e s u a i d e n g a n
tahun 1995, pola waralaba atau kesepakatan yang dituangkan dalam franchise
diartikan sebagai "Waralaba atau franchise adalah menyediakan tenaga ahli
peralatan, hubungan kemitraan yang didalamnya training sedangkan pihak
penerima pemberi waralaba (franchisor) dapat memberikan kontribusi berupa
memberikan hak penggunaan lisensi, penyediaan tenaga untuk mengikuti merek
dagang dan saluran distribusi pelatihan, biaya akomodasi bagi peserta
perusahaannya kepada penerima dan sebagainya. waralaba (franchise) dengan
disertai.
Menurut Martin D.Fern dalam Hastuti (2006), 4 aspek unsur Franchise :
• Pemberian hak berusaha dalam bisnis tertentu.
• Lisensi untuk menggunakan tanda pengenal usaha, biasanya suatu merk
dagang atau merk jasa yang akan menjadi cirri pengenal dari bisnis
franchise.
• Lisensi untuk menggunakan rencana pemasaran dan bantuan yang luas
oleh franchise kepada franchise.
• Pembayaran oleh franchise kepada franchisor berupa sesuatu yang bernilai
bagi harga borongan atas barang yang terjual.
• Dasar Hukum Franchise (Andini, 2015)
• Terdapat dalam PP No.42 Tahun 2007 pasal 16 (1) disebutkan bahwa
“Menteri,Gubernur,BUPATI/WALIkota sesuai kewenangannya masing-
12. masing dapat mengenakan sanki administrasi bagi pemberi waralaba dan
penerima waralaba yang melanggar ketentuan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 8,10 dan 11.”
• Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-
DAG/PER/8/2008 tentang penyelenggaraan waralaba pasal
2,3,4,5,6,7,8,9,10.
• Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d
1456 KUH Perdata; para pihak bebas melakukan apapun sepanjang tidak
bertentangan dengan hukum yang berlaku, kebiasan, kesopanan atau hal-
hal lain yang berhubungan dengan ketertiban umum, juga tentang syarat-
syarat sahnya perjanjian ds
• Hukum keagenan sebagai dasar hukum; KUH Dagang (Makelar &
Komisioner), ketentuan-ketentuan yang bersifat administrative seperti
berbagai ketentuan dari Departemen Perindustrian, Perdagangan dsb.
Seringkali ditentukan dengan tegas dalam kontrak franchise bahwa di
antara pihak franchisor dengan franchisee tidak ada suatu hubungan
keagena
• Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum;
berhubung ikut terlibatnya merek dagang dan logo milik pihak franchisor
dalam suatu bisnis franchise, apalagi dimungkinkan adanya suatu
penemuan baru oleh pihak franchisor, penemuan dimana dapat dipatenkan.
UU No.19 (1992) Merek, UU No 6 (1982) Paten, UU No.7 (1987) Hak
Cipta.
13. • UU Penanaman Modal Asing sebagai dasar hukum; Apabila pihak
franchisor akan membuka outlet di suatu Negara yang bukan negaranya
pihak franchisor tersebut maka sebaiknya dikonsultasi dahulu kepada ahli
hukum penanaman modal asing tentang berbagai kemungkinana dan
alternative yang mungkin diambil dan yang paling menguntungkannya.
Franchise justru dipilih untuk mengelak dari larangan-larangan tertentu
bagi suatu perusahaan asing ketika hendak beroperasi lewat direct
investment
E-Commerce (Bahtiar)
a. Pengertian
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat
melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get
and deliver“.
b. Proses yang terdapat dalam E-Commerce :
• Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan
• Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
• Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor
rekening maupun nomor kartu kredit)
14. • Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan
transaksi.
c. Jenis – jenis E- Commerce
o Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanis Electronic
Data Interchange
o Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer e-Commerce memiliki mekanisme untuk mendekati
consumer.
o Perdagangan Kolabratif (collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do
sepanjang rantai pasokan. e-Consumen to consumen (C2C) Di sebut juga sebagai
pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama
lain.
o Comsumen to Business (C2B).
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
o Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk
memperbaiki operasinya.
o Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)
15. Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk
mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok
entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
o Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti menggunakan
telepon selluler berbelanja.
d. Prinsip 4C dalam menjalankan E-Commerce (Pradana,2015)
• Connection (Koneksi)
• Creation (Penciptaan)
• Consumption (Konsumsi)
• Control (Pengendalian )
Prinsip-prinsip ini dapat memotivasi konsumen yang mengarah pada return of
investment (ROI) perusahaan, yang diukur dengan partisipasi aktif seperti
feedback atau review konsumen, dan share atau merekomendasikan kepada
pengguna lain.
Sumber : http://www.teknokreatipreneur.com/2018/04/model-bisnis-
konvensional-e-commerce.html
FORUM :
1. Model Bisnis konvensional
Contoh :
16. Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono
Mutiara sebagai pendiri perusahaan taksi “Blue Bird”, Penamaan blue bird tidak
lepas dari sebuah filosofi khusu yang begitu berbekas di benak Mutiara, Blue Bird
atau burung biru adalah sebuah dongeng terkenal di Eropa yang pernah didengar
kisahnya oleh Mutiara ketika ia bermukim di Belanda. Kini Blue Bird telah
menggurita sebagai salah satu bisnis trasportasi yang sukses di Indonesia. Blue
Bird menjadi brand taksi pertama yang menggunkan sistem argometer dan radio
komunikasi pada kendaraan ber-AC. Blue Bird juga mempelopori lahirnya anak
usaha baru seperti Golden Bird, Silver Bird Executive, Big Bird dan usaha
penyewaan mobil (rental).
Referensi : https://www.maxmanroe.com/mutiara-siti-fatimah-djokosoetono.html
2. Model Waralaba
Contoh :
Djoko Susanto ( Waralaba Alfamart)
Djoko memutuskan belajar di luar sekolah. Beliau mengganti namanya Kwok
Kwie Fo dengan nama Indonesia. Kemampuan bisnis sudah dimiliki Djoko
Susanto sejak kecil. Pada usia 17 tahun, Djoko mengelola sejumlah 560 warung
kaki lima milik orang tuanya di Pasar Arjuna, pasar tradisional di Jakarta. Dan
pada tahun 1994, nama tersebut berganti menjadi Alfa Minimart
Alfamart ada 3 macam, yang pertama adalah skema gerai baru dimana Franchisee
mengajukan usulan lokasi untuk pembukaan gerai baru. Skema kedua adalah
skema gerai baru – konversi dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi yang
17. masih berupa toko kelontong/ minimarket untuk di kembangkan menjadi gerai
Alfamart. Sedangkan skema ketiga adalah skema gerai take over, dimana
Franchisee mengambil alih kepemilikan geraimilik Alfamart yang sudah berjalan.
Referensi :
- https://www.biografiku.com/biografi-dan-profil-djoko-susanto-pemilik-jaringan-
minimarket-alfamar/
- https://waralaba.alfamartku.com/informasi-umum-bisnis-waralaba/tipe-
kerjasama-bisnis-alfamart
3. Model E- commerce
Contoh :
William Tanuwijaya (Tokopedia)
William Tanuwijaya menempuh pendidikan di Binus jurusan Teknik Informatika.
Pada tanggal 6 Februari 2009 , William bersama temannya mengembangkan
bisnis tokopedia.com. Butuh waktu sekitar 6 bulan sebelum pada akhirnya
website jual beli ini dirilis. Pada saat perilisan website, William mendapatkan
modal dari bos di tempatnya bekerja maupun investor lainnya. Meski begitu,
masih ada masalah yang dihadapinya, yaitu masalah kepercayaan pemodal
maupun konsumen yang ingin memanfaatkan jasa website.
Namun sampai saat ini, Tokopedia merupakan salah satu online shop yang
memikat konsumen di Indonesia
Referensi : https://www.alona.co.id/inspirasi/kisah-sukses-william-tanuwijaya-
sang-pendiri-tokopedia/
18. MINGGU 6 : Komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan
KUIS :
I.PENDAHULUAN
A. Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) adalah proses dalam mengarahkan dan
mempengaruhi para anggota dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu
organisasi. Proses disini, bagaimana pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk
memperjelas tujuan organisasi pada bawahannya, memotivasi mereka untuk
memcapai tujuan organisasi dan membantu menciptakan suasana kerja agar para
karyawan bisa produktif dalam bekerja. Kepemimpinan merupakan hal yang
penting untuk dimiliki seorang pemimpin, kemampuan untuk dapat
mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang yang
dipimpinnya menerima sebagai sosok yang layak untuk memimpin.
Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin :
1. Tradisi, menjadi pemimpin karena warisan/keturunan
2. Kekuatan pribadi, menjadi pemimpin karena memiliki kemampuan, baik
fisik maupun kecakapannya.
3. Pengangkatan atasan, menjadi pemimpin karena diangkat oleh atasannya.
4. Pemilihan, menjadi pemimpin berdasarkan hasil pemilihan yang sudah
dilakukan Seorang pemimpin yang sukses adalah seseorang yang dapat
menciptakan kerjasama antara internal environment, yakni keseluruhan
perusahaan seperti karyawan, kegiatan produksi, pemasaran, administrasi,
19. finansial, dan lainnya dengan external environment, yakni hal-hal luar yang dapat
mempengaruhi perusahaan seperti perekonomian, teknologi, politik, kebijakan
pemeritah, konsumen, kompetitor dan lainnya.
B. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi sekurang-
kurangnya antara 2 pihak yang berperan sebagai pengirim (sender) dan penerima
(receiver) dengan menggunakkan berbagai media yang ada. Komunikasi memiliki
beberapa elemen penting, yaitu :
1. Komunikasi melibatkan orang-orang, sehingga komunikasi yang efektif
terkait dengan bagaimana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain dengan
lebih efektif.
2. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan pertukaran informasi dan
pengertian, sehingga agar proses ini dapat terjadi dan dapat dipahami, maka
pihak-pihak yang berkomunikasi perlu meyadari dan mengerti berbagai istilah
dalam berkomunikasi.
3. Komunikasi dapat berupa bentuk-bentuk simbolis seperti suara, huruf, angka,
bahasa tubuh, dan lainnya.
II.PEMBAHASAN
A.Teori Kepemimpinan
The Traitist Theory of Leadership (Teori Sifat), teori ini mengemukakan sifat-
sifat yang dimiliki seorang pemimpin dianggap sebagai ukuran penting sebagai
syarat-syarat untuk menentukan potensi kepemimpinan sorang pemimpin.
20. The Situasional Theory of Leadership (Teori Situasioanl), teori ini
mengemukakan kepemimpinan dipengaruhi oleh keadaan pemimpin, pengikut
organisasi, dan lingkungan sosial. Gaya kepemimpinan seseorang dalam keadaan
normal dan kritis akan berbeda. Keberhasilan karena pengaruh situasi, artinya ada
seorang pemimpin yang berhasil dalam keadaan normal, namun ada pula yang
dapat berhasil dengan baik dalam keadaan kritis. Bagi seorang pemimpin sejati
keadaan-keadaan darurat justru merupakan kesempatan baik untuk mengatasi
keadaan kritis itu.
B . Tipe Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dalam mempengaruhi para bawahannya dapat berbeda-beda.
Hal ini disebabkan latar belakang pemimpin, organisasi, pengikut dan lingkungan.
1. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin menganggap dirinya yang paling berkuasa. Pengarahan pada bawahan
dilakukan dengan cara memberikan instruksi atau perintah. Tujuan
kepemimpinannya hanya unutk meningkatkan produktivitas kerja dan cenderung
tidak memperhatikan kesejahteraan pekerja. Pimpinan menganut sistem
manajemen tertutup, sistemnya pun sentralisasi.
2. Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin melaksanakan kepemimpinannya dengan cara persuasif, menciptakan
kerjasama yang harmonis, menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi bawahannya.
Pemimpin memotivasi bawahan agar mempunyai rasa memiliki perusahaan.
Falsafah pemimpin, pemimpin adalah untuk bawahan. Sistem manajemen terbuka
dan informasi pembinaan kaderisasi sangat diperhatikan.
21. 3. Kepemimpinan Delegatif
Pemimpin memberikan kewenangan (delegasi) pada bawahan agar besar,
sehingga bawahannya diberi keleluasaan dalam mengambil keputusan dan
menbuat kebijakan.
Pimpinan menyerahkan tanggung jawab agar bawahan dapat mengendalikan
dirinya sendiri dan menyelesaikan pekerjaanya. Para bawahan dituntut untuk
memiliki kematangan kemampuan dalam bekerja dan kematangan psikologis atau
kemauan dalam bekerja.
C. Wewenang Pemimpin
Wewenang Resmi ( Formal Authority )
Wewenang resmi adalah wewenang yang sah dan legal yang dimiliki seorang
pemimpin, kerena kedudukannya dalam suatu perusahaan. Dengan wewenang
resmi pemimpin dapat memerintah. Memotivasi dan mempengaruhi tingkah laku
bawahannya. Wewenang ini dapat didelegasikan pada bawahan.
Kewibawaan ( Personality Authority )
Kewibawaan adalah wewenang yang didapat karena wibawa yang dimiliki
seorang pemimpin. Bisa karena kecakapannya, pendidikan, kepribadian,
kharisma, sehingga ia bisa mempengaruhi bawahannya.
D. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi sekurang-
kurangnya antara 2 pihak yang berperan sebagai pengirim (sender) dan penerima
22. (receiver) dengan menggunakkan berbagai media yang ada. Komunikasi memiliki
beberapa elemen penting, yaitu :
a. Komunikasi melibatkan orang-orang, sehingga komunikasi yang efektif terkait
dengan bagaimana orang-orang dapatberinteraksi satu sama lain dengan lebih
efektif.
b. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan pertukaran informasi dan
pengertian, sehingga agar proses ini dapat terjadi dan dapat dipahami, maka
pihak-pihak yang berkomunikasi perlu meyadari dan mengerti berbagai istilah
dalam berkomunikasi.
c. Komunikasi dapat berupa bentuk-bentuk simbolis seperti suara, huruf, angka,
bahasa tubuh, dan lainnya.
2. Proses Terjadinya Komunikasi
Komunikasi berawal dari adanya pesan atau informasi yang ingin disampaikan
dari pengirim kepada penerima. Pesan tersebut kemudian akan mengalami
proses encoding, dimana pesan tersebut mengalami transformasi dalam bentuk
simbol yang menjadi representasi pengirim pesan. Misalnya ungkapan persetujuan
direprentasikan dengan anggukan kepala atau bentuk kalimat “Ya”. Dapat pula
juga menggunakan mediator, menggunakan media elektronik ataupun melalui
perantara orang lain.
Setelah diterima, pesan akan mengalami proses decoding, dimana pesan akan
ditransformasi maknanya agar dapat dimengerti penerima pesan. Lalu penerima
akan memberikan respon balasan dengan melakukan pengiriman pesan kembali
23. sehingga posisinya saling berganti, penerima pesan menjadi pengirim pesan dan
pengirim pesan menjadi penerima pesan dan begitu seterusnya.
3. Bentuk-Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Interpersonal
Bentuk komunikasi yang dilakukan suatu individu kepada individu lain. Bisa
komunikasi secara lisan, yakni komunikasi dengan menggunakkan lisan secara
langsung bersamaan dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti
emosi, situasi dan lain hal lainnya. Komunikasi lisan dapat berupa komunikasi
formal, misalnya pembicaraan di pertemuan atau rapat, maupun informal,
misalnya berbicara di lift atau cafetaria.
Komunikasi secara tertulis, yakni komunikasi yang menggunakan mediator
sebagai penyampai pesan. Dilakukan karena komunikasi lisan tidak dapat
dilakukan, untuk mengingatkan sesuatu atau untuk memperkuat komunikasi lisan.
b. Komunikasi Lintas Budaya ( cross-cultural communication )
Bentuk komunikasi yang dilakukan antar individu yang memiliki perbedaan
budaya. Sehingga agar pesan dapat dapat disampaikan, diterima, dan dimengerti.
Perbedaan ini menimbulkan perbedaan karakter antar individu, sehingga
membutuhkan penyesuaian agar kegiatan komunikasi dapat berjalan efektif.
4. Pola Komunikasi
a.Faktor yang memengaruhi pola komunikasi dalam organisasi :
1) Jalur formal dari komunikasi, penggunaan legitimasi formal untuk melakukan
komunikasi. Informasi yang diberikan biasanya bersifat sangat penting ·Otoritas
24. dari hierarki organisasi, perbedaan tingkatan manajemen akan menentukan pola
komunikasi dalam suatu organisasi. Para bawahan akan menyesuaikan diri dalam
hal berkomunikasi.
2) Spesialisasi jabatan, adanya spesialisasi menyebabkan beberapa departemen
tertentu yang berbeda namun membutuhkan komunikasi, sehingga membentuk
pola komunikasi.
3) Kepemilikan informasi, mereka yang umumnya lebih mengetahui dan
menguasai berbagai informasi yang terkait dengan bagiannya, maka orang yang
diajak berkomunikasi haruslah orang yang mengetahui dan menguasai hal-hal
yang terkait di bagian itu.
b. Komunikasi Vertikal
Komunikasi veritikal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang yang
berada pada tingkat atas ke orang yang berada di bagian tingkat bawah atau
sebaliknya. Komunikasi yang terjadi biasannya mengenai pemberian tugas,
pemberian arahan ataupun pelaporan dan pertanggung jawaban.
c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang
dengan orang lain yang memiliki tingkatan organisasi yang setara. Komunikasi
yang terjadi dalam rangka koordinasi, kerjasama, dan lain sebagainya.
5. Membangun Komunikasi Yang Efektif
25. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar komunikasi yang dilakukan
dapat berjalan dengan efektif dalam pencapaian organisasi.
a.Meminimalkan hambatan komunikasi
Kadangkala, terdapat berbagai hambatan dalam berkomunikasi sehingga pesan
atau informasi yang ingin disampaikan mengalami kesalahan penerimaan,
penafsiran dan pemahaman. Akibatnya reaksi yang diharapkan tidak terjadi.
Hambatan tersebut dapat bersifat individual yang berupa kesalahpahaman dalam
memahami pesan kesulitan berkomunikasi, kemampuan mendengar dan
menyimak yang buruk dan lainnya. Ataupun hambatan yang bersifat
organisasional yang terjadi adalah kata-kata yang dipahami berbeda-oleh orang
orang yang berbeda, sehingga terjadi perbedaan persepsi.
b.Meningkatkan keefektifan dalam berkomunikasi
Setelah hambatan dalam berkomunikasi dapat diidentifikasi, perlu adanya upaya
untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Peningkatan keahlian komunikasi
individu dengan dapat melalui cara: banyak melakukan komunikasi, mendorong
komunikasi yang bersifat dua arah, peningkatan kesadaran dalam memahami
pesan yang disampaikan dan pemeliharaan kredibilitas individu dengan
membangun karakter dan moralnya. Peningkatan keahlian komunikasi
organisasional dapat melalui cara: pengaturan cara berkomunikasi diantara
berbagai pihak dalam organisasi dan peningkatan kesadaran dan
pemanfaatan berbagai media sdalam berkomunikasi.
III.PENUTUP
26. Kepemimpinan (leadership) adalah proses dalam mengarahkan dan
mempengaruhi para anggota dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu
organisasi. Tipe kepemimpinan dalam mempengaruhi para bawahannya dapat
berbeda-beda seperti; kepemimpinan otoriter, keepemimpinan partisipatif dan
kepemimpinan delegatif. Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian dan
pertukaran informasi sekurang-kurangnya antara 2 pihak yang berperan sebagai
pengirim (sender) dan penerima (receiver) dengan menggunakkan berbagai media
yang ada. Tipe kepemimpinan dalam mempengaruhi para anggotanya dapat
berbeda-beda. Hal ini disebabkan latar belakang pemimpin,budaya, organisasi,
pengikut dan lingkungan.Bentuk komunikasi yang dilakukan pemimpin antar
individu yang memiliki perbedaan budaya akan menimbulkan perbedaan karakter,
sehingga membutuhkan penyesuaian agar kegiatan komunikasi dapat
berjalan secara efektif.Faktor yang memengaruhi pola komunikasi dalam
organisasi karena adanya komunikasi vertikal yaitu berdasar struktur jabatan dan
komunikasi harisontal yaitu antar anggota dalam organisasi.
Sumber:http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/edukas
i/988-kepemimpinan-dan-komunikasi
FORUM:
Pendapat saya jika saya mempunyai perusahaan saya akan mengimplementasikan
gaya kepemimpinan pada perusahaan saya gaya kepemimpinan yang demokratis
dan transaksional dimana karyawan dapat mengemukakan pendapat, ide, atau
gagasannya secara bebeas namun tetap pada di rule perusahaan yang ada, dan
sistem kepemimpinan yang transaksional yang membuat karyawan mudah
27. berkarya dengan adanya reward reward yang perusahaan berikan atas dedikasi dan
partisipasi mereka pada perusahaan.
28. MINGGU 7 : Proposal Perencanaan Bisnis
KUIS:
PROPOSAL BISNIS USAHA PLASTIK DAUR ULANG
I. LATAR BELAKANG
Permintaan bahan baku plastik yang berasal dari limbah plastik sangat tinggi. Hal
ini mengingat bahan bakunya lebih murah dari bahan baku aslinya. Diperkirakan
permintaan bahan baku dari limbah tidak akan pernah jenuh atau tidak akan dapat
menggantikan bahan baku aslinya. Hingga saat ini pemenuhan permintaan bahan
baku dari plastic daur ulang belum mencapai 5% dari total permintaan.
Industri daur ulang plastik merupakan industri yang mengolah limbah plastik
menjadi bahan baku industri plastik.Industri daur ulang plastik disini adalah
industri yang menghancurkan/menggiling limbah plastik, seperti: ember, gelas
plastik, fiber-fiber dan paralon bekas menjadi biji plastik.
29. II. PEMRAKARSA
Atas dasar ilustrasi diatas dan beberapa hasil analisa survey kelapangan yang akan
dijelaskan, maka direncanakan untuk membangun usaha Plastik Daur
Ulang.Dimana usaha yang akan dibangun ini merupakan perluasan /
pengembangan usaha yang sudah ada, dalam arti kata, sudah mempunyai
pengalaman dalam usaha bidang ini selama + 2 tahun.
III. KEPEMILIKAN USAHA
Proyek usaha Plastic Daur Ulang merupakan usaha perorangan dimana pengurus
usaha adalah anggota-anggota keluarga terdekat, yaitu:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Hj. Haryanto
Total jumlah Karyawan : 12 orang
Riwayat hidup pemilik, saat ini saya masih bekarja sebagai karyawan pada sebuah
perusahaan swasta, sedangkan yang menjalankan usaha saya adalah saudara saya.
Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan
dalam proposal ini.
IV. MODAL USAHA
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 70.500.000 (Seratus enam
puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah).
V. SURAT-SURAT IZIN
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang
dilampirkan dalam proposal ini adalah:
30. v Surat izin Domisili
v SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
v TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
v NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
v Sertifikat tanah, Hak milik
v IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
v Surat Nikah
v Kartu keluarga
v Kartu tanda penduduk (KTP)
VI. PEMASARAN
1. Produk dan Segmentasi
Produk usaha ini adalah biji plastik yang berasal dari plastik-plastik bekas, seperti
ember, paralon, gelas plastik air mineral, fiber dan sebagainya.
Segmentasi usaha ini adalah industri-industri plastic yang membutuhkan biji
platisk sebegai bahan bakunya, misalnya: Industri kantong plastik, industri boneka
plastik, dan sebagainya.
2. Permintaan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dipastikan permintaan Plastik Daur
Ulang sangat tinggi dan tidak mungkin akan turun dalam sepuluh tahun kedepan,
dan berapapun jumlahnya akan ditampung oleh industri-industri plastik.
31. 3. Harga Jual
Harga jual produk Plastik Daur Ulang adalah:
No Nama Produk
Harga
Rp / kg
1
2
3
4
ABS Hitam
NI Hitam
PVC Pralon
PP Bening
9.000
9.000
9.000
9.000
4. Bahan Baku dan Harga Pokok
Bahan baku usaha ini berasal dari dari penampungan sampah rumah tangga dan
limbah dari industri-indsutri.
Sedangkan harga pokok pembelian bahan baku tersebut rata-rata adalah (include
biaya pengiriman):
No Nama Produk
Harga
Rp / kg
1
2
3
ABS Hitam
NI Hitam
PVC Pralon
4.000
4.000
4.000
32. 4 PP Bening 4.000
5. Pesaing
Pada lokasi usaha yang akan dibangun belum ada pesaing lama atau yang akan
membangun usaha ini. Sedangkan bahan baku tersebut sangat banyak tersedia,
khususnya limbah dari beberapa industri plastik yang cukup dekat dengan lokasi
yang akan dibangun, sudah ada kontrak kerja sama.
VII. TEKNIS
1. Lokasi Usaha:
Lokasi yang kami pilih dalam membangun usaha ini adalah dekat dengan
tersedianya bahan baku, hal ini mengingat untuk mengantisipasi adanya pesaing
baru dilokasi tersebut dan akan terjadi persaingan akan bahan baku, dan pada
akhirnya kemungkinan akan terbatasnya persediaan bahan baku. Sedangkan luas
tempat usaha yang dibutuhkan + 500 m2
2. Teknologi
Dalam membangun usaha ini menggunakan teknologi dari Cina. Teknologi ini
menggunakan mesin yang sederhana, terdiri dari:
Mesin penggerak
Mesin pemotong / penggiling
VIII. KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha Plastik Daur Ulang tersebut sebesar Rp
394.195.000, dengan rincian sebagai berikut
33. Pembelian tanah tempat usaha 500 m2 x Rp 500.000 Rp 250.000.000
Biaya bangunan produksi Rp 1.000.000/m2 x 20 m2 Rp 20.000.000
Biaya bangunan Gudang Rp 250.000/m2 x 50 m2 Rp 12.500.000
Motor penggerak Rp 5.000.000
Mesin Pisau Rp 17.500.000
1 unit Mobil pick-up (second) Rp 20.000.000
1 Unit motor bebek Rp 24.000.000
Total Rp 337.000.000
Modal Kerja Rp. 57.195.000
Grand Total RP 394.195.000
* Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank. Yaitu:
* Modal sendiri
34. – Investasi Rp 168.500.000
* Kredit Bank
– Investasi Rp 168.500.000
– Modal Kerja RP 57.195.000
Total Rp 225.695.000
Grand Total Rp 394.195.000
* Pembayaran Kredit Investasi
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua (sebulan
setelah pinjaman diterima), serta selanjutnya setiap 1 bulan sekali, selama 15
bulan. (lebih ditail dapat dilihat pada table dibawah ini atau pada lampiran-02
Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit.
Bulan
Pokok Kredit
(Rp)
Bunga Kredit
(Rp)
Total
(Rp)
Bulan-1 18.808.000 3.370.000 22.178.000
Bulan-2 18.808.000 4.138.000 22.946.000
Bulan-3 18.808.000 3.762.000 22.570.000
35. Bulan-4 18.808.000 3.385.000 22.193.000
Bulan-5 18.808.000 3.009.000 21.817.000
Bulan-6 18.808.000 2.633.000 21.441.000
Bulan-7 18.808.000 2.257.000 21.065.000
Bulan-8 18.808.000 1.881.000 20.689.000
Bulan-9 18.808.000 1.505.000 20.313.000
Bulan-10 18.808.000 1.128.000 19.936.000
Bulan-11 18.808.000 752.000 19.560.000
Bulan-12 18.808.000 376.000 19.183.000
* Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan usaha proses daur ulang sudah
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 16.500.000 dan bulan kedua memperoleh
laba sebesar Rp 19.500.000, Akumulasi keuntungan dalam satu tahun adalah Rp
234.000.000.
* Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
36. Payback Period usaha ini adalah + 2 Bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai
sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai
sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku
bunga bank.
IRR dalam 12 bulan adalah 70,81%.
IRR dalam 5 tahuan adalah 4 x 70,81% = 354.05% minimal
* Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban
lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan -1
Bulan -2
Bulan -3
Bulan -4
Bulan -5
Bulan -6
Bulan -7
98,51%
179,58%
279,64%
419,17%
566,00%
733,79%
926,98%
37. Bulan -8
Bulan -9
Bulan -10
Bulan -11
Bulan -12
1151,36%
1414,63%
1727,23%
2103,71%
2564,90%
* Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah
ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O
Investment) danROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih
besar dari suku bunga bank.
Bulan ROI ROE
Bulan -1
Bulan -2
Bulan -3
Bulan -4
Bulan -5
Bulan -6
Bulan -7
Bulan -8
44,20%
71,92%
103,27%
110,46%
118,56%
127,75%
138,28%
150,44%
96,47%
149,75%
204,78%
207,08%
209,40%
211,74%
214,11%
216,49%
38. Bulan -9
Bulan -10
Bulan -11
Bulan -12
164,66%
181,49%
201,71%
226,48%
218,90%
221,33%
223,78%
226,25%
Terlihat ROI dan ROE pada awal bulan sudah lebih dari suku bunga bank dan
makin meningkat setiap yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
IX. JAMINAN KREDIT
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan
tempat bangunan usaha beserta peralatan.
X. PENUTUP
Demikianlah proposal permohonan usaha “PROSES DAUR ULANG LIMBAH
PLASTIK” kami ini. Besar harapan kami untuk membangun dan menjalankan
usaha ini dengan baik.
Terimakasih atas kerja samanya.
Sumber : https://qolilwicaksono12.wordpress.com/2014/12/29/proposal-bisnis-
usaha-plastik-daur-ulang/
FORUM :
Usaha yang rencana akan saya bangun adalah peleburan limbah plastik ,karena
peluang mendapatkan limbah tersebut cukup besar hampir semua produk/kemasan
saat ini menggunakan bahan plastik.
39. MINGGU 9 : Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi
Bisnis
KUIS:
1. Kenapa Manajemen di perlukan oleh setiap orang dalam organsiasi
• Untuk mencapai tujuan
• Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan
• Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
2. Apa saja fungsi Manajemen yang populer
Menurut Nickel, Mc Hugh and Mc Hugh tahun 1997 fungsi – fungsi manajemen
terdiri dari empat elemen fungsi, yaitu :
1. Perencanaan – Planning Proses menyangkut upaya yang dilakukan
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi. Kecenderungan dalam dunia bisnis saat ini adalah bagaimana
merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana merancang
organisasi bisnis yang mapu bersaing dalam persaingan pasar global.
2. Pengoganisasian – Organizing Proses yang menyangkut bagaimana
strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan di desain
dalam sebuah struktur oragnisasi yang tepat dan tangguh, system dan
lingkungan organisasi yang konduksif dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
40. 3. Pengimplemtasian – Directing Proses imlementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi
agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4. Pengendalian dan pengawasan – Controlling Proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasiadan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan, walaupun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
FORUM :
Untuk cara mengimplementasikan menajemen pada perusahaan langkah pertama
adalah menganalisa lingkungan eksternal dan internal atau stake holder, lalu
memformulasikan strategi seperti membuat visi misi dan tujuan serta arah dari
perusahaan tersebut lalu melakukan kegiatan:
• Mengaplikasikan brand image perusahaan yang telah terbangun menjadi
peluang bisnis yang dapat menjadi revenue bagi perseroan.
• Mengembangkan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis dengan
prinsip sinergi dan saling menguntungkan.
• Memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek-prospek usaha
yang menarik dan mampu direalisasikan. Lalu melakukan strategi bisnis:
o Melaksanakan seluruh transaksi perusahaan dengan sistem administrasi
yang akuntabel dan aman.
41. o Menciptakan produktifitas yang optimal.
o Melakukan diversifikasi usaha yang menguntungkan.
o Memfasilitasi komunikasi bisnis yang lebih transparan dan optimal yang
memberikan nilai tambah dan manfaat bagi setiap pelaku atau anggota.
o Mengembangkan teknologi yang tepat guna melalui terciptanya sistem
yang efektif secara ekonomi sehingga menciptakan perkembangan bagi
perusahaan. Kemudian melakukan kegiatan oprasional dari bidang adm
maupun sdm. Setelah itu melakukan pengendalian atau controling barulah
berevaluasi.
42. MINGGU 10 : Manajemen Fungsional
KUIS :
Pengertian dari fungsi adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok
akktivitas serupa dalam suatu organisasi seperti pemasaran. Pengertian fungsional
adalah sesuatu hal yang di rancang untuk mampu melakukan satu atau lebih
kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan kebergunaan daripada
hal-hal yang bersifat dekorasi atraktif.
Manajemen fungsional adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen
pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia
menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria
yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
Sumber : modul perkuliahan pertemuan 10
FORUM :
Mengimplementasi menajemen fungsional dalam perusahaan menyaring SDM
yang berkulitas dan profesional.Membuat Bisnis Plan tentang rencana jangka
panjang yang hendak dicapai oleh perusahaan,Menyusun Standard Operating
Prosedur Keuangan dan Operasional : Sistem yang terdiri dari langkah-langkah
atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang menjabarkan secara detail
bagaimana pelaksanaan suatu tugas tertentu, Menyusun Budget : Perencanaan
Anggaran Pendapatan dan Beban untuk masa yang akan datang misalnya selama
periode 5 tahun, Menyusun Program Job Description yang jelas dan
43. terarah; seluruh kegiatan operasional perusahaan saling berintegrasi untuk
mencapai tujuan perusahaan.
44. MINGGU 11 : MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
KUIS :
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain
Unsur utama MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua
keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber
daya manusianya.
Sumber ; https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
Manajemen Produksi terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan produksi.
Terdapat beberapa pengertian manajemen yang pada dasarnya adalah usaha untuk
mencapai tujuan yang dilakukan dengan cara mengkoordinasikan kegiatan orang
lain melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Fungsi pokok didalam manajemen adalah keuangan, personalia, pemasaran, dan
45. produksi. Produksi diartikan sebagai kegiatan menghasilkan barang untuk tujuan
memperoleh keuntungan. Pengertian ini terlalu sempit, sebab produksi juga dapat
menghasilkan jasa, baik untuk tujuan memperoleh keuntungan atau tidak.
Sehingga ada pengertian lain tentangProduksi yaitu penciptaan barang dan jasa.
Oleh karena itu, istilah produksi kemudian dikembangkan dengan operasi.
Tekanan dalam pengertian operasi adalah kegiatan merubah bentuk bukan pada
hasilnya. Kegiatan operasi dapat dilakukan oleh lembaga pencari laba, misalnya
perusahaan mebel, jasa angkutan, dan lembaga bukan pencari laba, misalnya panti
asuhan.
Yang dimaksud dengan operasi atau operations adalah kegiatan merubah
masukan menjadi keluaran sehingga lebih bermanfaat daripada bentuk aslinya.
Dengan kata lain, operasi adalah kegiatan merubah bentuk untuk menambah
manfaat atau menciptakan manfaat baru.
Masukan atau input dikategorikan dua macam, yaitu faktor-faktor produksi yang
berupa man,money, material, method, dan informasi. Informasi adalah input yang
berasal dari luar lembaga yang menjalankan operasi, misalnya informasi tentang
jumlah penduduk, jumlah konsumen, dan penghasilan konsumen. Sedangkan
keluaran atau output adalah produk, yaitu dapat berupa barang dan jasa.
Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sehingga
manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan
operasi secara efektif dan efisien
Sumber ; http://www.pendidikanekonomi.com/2012/03/pengertian-manajemen-
produksi-dan.html
46. MINGGU 12 : Manajemen Pemasaran
KUIS :
Pengertian dan fungsi dari manajemen pemasaran :
Manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah : Penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan
untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan
organisasi.
Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana
yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk
menjalankan rencana. Fungsi pengawasan adalah untuk mengendalikan segala
macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan
Pengertian dan fungsi dari marketing mix :
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga,
kegiatan promosi dan sistem distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat
dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan
posisi yang kuat dipasar.
Sumber : modul perkuliahan pertemuan 12
FORUM :
Marketing mix atau bauran pemasaran memiliki D unsur yaitu : produk, price,
promosi dan place adalah satu strategi yang berperan penting adalah kebijakan
47. harga, dimana dengan
penetepanharga yang tepat sesuai dengan target marketnya, diharapkan tingkat pe
njualan produk perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yan
g sejenis. usaha untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan /volume penju
alan ini dapat juga ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan
dari promosi adalah menumbuhkan stimulasi atau ransangan dan image pada
orang terhadap produk yang
bersangkutan.Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya laku di pas
aran, perlu melakukan peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk
yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dankeinginan konsumen. Pemilihan
saluran distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar sasaran atau target
market dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin banyak
pulakonsumen yang dapat diraih oleh perusahaan. emakin banyaknya
perusahaan yang
sejenis, perusahaan akan tertantang menghadapi persaingan dalam memasarkan pr
oduknya maka perusahaan perlu memperhatikan salah satunya adalah harga produ
k. $al ini dapat dilakukandengan cara perbaikan perubahan harga. Keputusan
harga dipengruhi oleh desain produk, salurandistribusi dan promosi.
Sumber:https://www.academia.edu/30551568/CONTOH_KASUS_MANAJEMEN_
PEMASARAN_MARKETING_MIX_pada_PT._Gudang_Garam
48. MINGGU 13 : Manajemen Keuangan
KUIS :
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Fungsi manajemen keuangan :
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
49. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
FORUM :
Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa
menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa
memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika
manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang
disebut dengan mana jemen perusahaan yang sehat/baik.Manajemen keuangan
merupakan segala aktifitas perusahan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaan secara
menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen
pengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk mengelola dan
mencapai tujuan perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam
berkaitan mengukur efisiensi keputusan perusahaan.Manajen keuangn tidak hanya
diduduki dan diatur oleh manajer keuangan yang mengelola dana dan aset
perusahan untuk mengembangkan perusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal
manajer tesebut mampu menjalankan tugas manajer keuangan.
Sumber: http://febrifitriyani19.blogspot.com/2013/11/manajemen-keuangan-
perusahaan.html
50. MINGGU 14 : Permodalan, Break Evnet Point (BEP) dan Net
Present Value (NPV)
KUIS :
1. Break Evnet Point (BEP)
Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya
variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Sering pula disebut “Cost - Profit -
Volume analysis” (CPV analysis). Masalah break-even baru muncul apabila suatu
perusahaan di samping mempunyai biaya variabel juga mempunyai biaya
tetap. Biaya di dalam perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan
golongan biaya tetap. Besarnya biaya variabel secara totalitas berubah-ubah
secara proporsionil dengan volume produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya
variabel per unitnya adalah tetap sama. Besarnya biaya tetap secara totalitas tidak
berubah meskipun ada perubahan volume produksi/penjualan. ini berarti bahwa
biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisa. Perusahaan
hanya memproduksi satu macam produk. Apabila diprodusir lebih dan satu
macam produk, perimbangan penghasilan penjualan antara masing-masing produk
atau “sales mix”-nya adalah tetap konstan.
2. Ssitem Permodalan
crowdfunding atau penggalangan dana adalah proses mengumpulkan sejumlah
kecil uang untuk sebuah proyek atau usaha oleh sejumlah besar orang, biasanya
dilakukan melalui platform online. Crowdfunding sendiri terdiri atas tiga jenis
yang didasarkan pada bentuk imbalan yang diberikan pada pemberi dana,
51. yaitu reward-based/donation-based crowdfunding, equity-based crowdfunding,
dan loan-based crowdfunding
3. Net Present Value (NPV)
selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor. Dengan
kata lain, NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskonkan pada saat ini.
Sumber :
• Modul perkuliahan 14 ,
• https://www.akseleran.com/blog/mengenal-sistem-permodalan-equity-
crowdfunding/
• https://www.simulasikredit.com/apa-itu-net-present-value-npv/
FORUM :
Implementasi BEP
semakin banyak barang yang diproduksi, semakin rendah nilai harga jual, dan
semakin lama proses mencapai BEP, namun semakin mudah untuk mengikat
konsumen. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit barang yang diproduksi,
semakin tinggi nilai jual barang, dan semakin cepat untuk mencapai BEP.
Implementasi NPV
Cara menghitung NPV dapat dilakukan dengan dua tahapan, yaitu :
52. • Tahap yang pertama adalah dengan menghitung Present Value (PV) dari
total pengeluaran per tahun danPresent Value (PV) dari total keuntungan
per tahun.
• Tahap kedua adalah dengan menjumlahkan masing-masing Present
Value (PV) total keuntungan dan Present Value (PV) total pengeluaran,
lalu dicari selisih antara jumlah keduanya.
Dimana Present Value (PV) adalah jumlah nilai yang harus diinvestasikan di
masa sekarang jika kita menginginkan sejumlah nilai tertentu di masa yang akan
datang.
Sedangkan Future Value (FV) adalah jumlah nilai di masa yang akan datang dari jumlah
nilai yang dibayarkan datau diinvestasikan di masa yang sekarang.