Dokumen tersebut membahas tentang penelitian sosial, termasuk pengertian penelitian, ciri-ciri penalaran dan cara penalaran dalam penelitian, sikap seorang peneliti, metode penelitian, masalah penelitian, dan landasan teori. Dokumen ini memberikan panduan umum tentang aspek-aspek penting dalam melakukan penelitian sosial secara ilmiah.
2. Penalaran dan Penelitian
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui
serangkaian pengamatan dan pemahaman
yang terus-menerus, dari satu orang ke
orang lainnya, dari satu generasi ke
generasi lainnya, bahkan dari satu zaman
ke zaman berikutnya. Dan untuk dapat
memahami dan mengerti suatu ilmu
pengetahuan, manusia perlu melakukan
penalaran dan penelitian terhadap
pengetahuan tersebut. Salah satu syarat
suatu pengetahuan dapat menjadi ilmu
pengetahuan adalah bahwa pengetahuan
tersebut dibuat berdasarkan penelitian
yang ilmiah.
3. Ciri-ciri Penalaran
● Logis, ditimbang secara
objektif dan didasarkan
pada data yang sahih
● Analitis, daya imajinasi
untuk merangkai,
menyusun, menyusun atau
menghubungkan petunjuk-
petunjuk akal pikiranya
kedalam suatu pola
tertentu.
● Rasional, masuk akal
karena didasarkan pada
fakta-fakta
4. Cara Penalaran
1. Deduktif, silogisme
Aristoteles, adalah suatu
cara berpikir ilmiah yang
bertolak dari pernyataan
atau alasan yang bersifat
umum ke pernyataan atau
alasan yang bersifat
khusus, dengan menggunakan
kaidah logika tertentu
2. Induktif, memulai
suatu penalaran dari hal-
hal atau pernyataan-
pernyataan yang bersifat
khusus untuk menentukan
kesimpulan atau hukum
yang bersifat umum.
3. Pendekatan Ilmiah,
gabungan antara cara
penalaran deduktif dan
induktif. Dalam pendekatan
ilmiah, penalaran disertai
dengan suatu dugaan
sementara (hipotesis).
5. Sikap Seorang
Peneliti
✔ Objektif, dapat
memisahkan antara
pendapat pribadi
(subjektif)
dengan fakta yang
ada (objektif)
✔ Kompeten,
memiliki
kemampuan untuk
menyelenggarakan
penelitian
✔ Faktual, bekerja
berdasarkan fakta
yang diperoleh
Cara Berpikir
Seorang Peneliti
✔Skeptik, harus
selalu
mempertanyakan
bukti atau fakta
(tidak mudah
percaya)
✔Analtis, selalu
menganalisis setiap
penyataan ataupun
persoalan yang
dihadapi
✔Kritis
6. ❑Metode grouded
research
Merupakan suatu penelitian
yang menggunakan analisis
perbandingan dengan tujuan
untuk mengadakan
generalisasi empiris,
menetapkan konsep-konsep,
membuktikan teori, dan
mengemukakan teori baru.
Penelitian ini bertolak
dari fakta yang dicoba
untuk mewujudkan suatu
teori yang berlaku
diberbagai tempat.
❑ Metode penelitian
tindakan
Merupakan penelitian
yang memanipulasi atau
mengontrol situasi
alamiah dengan cara
membuat kondisi buatan,
atau memanipulasi objek
penelitian, serta
dengan melakukan
control secara sengaja
terhadap objek
peneltian tersebut.
7. Masalah Penelitian
❑ Cara merumuskan
masalah
✔Dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan
✔Hendaknya jelas dan
padat
✔Berisi implikasi adanya
data untuk memecahkan
masalah
✔Merupakan dasar dalam
membuat hipotesis
✔Menjadi dasar bagi
judul penelitian
Secara teoritis, masalah
adalah suatu keadaan
yang tidak bersesuaian
dengan apa yang
diinginkan. Dengan kata
lain, masalah adalah
ketidaksesuaian antara
keinginan dan kenyataan
yang ada.
8. Landasan Teori
❑Teori adalah susunan beberapa
variabel atau konsep dalam
bentuk pernyataan-pernyataan,
misal, “perilaku menyimpang
disebabkan oleh pemberian
julukan atau cap jelek pada
seseorang secara berulang-ulang”
(salah satu teori tentang
perilaku menyimpang).
✔ Landasan teori merupakan
telaah masalah penelitian
berdasarkan teori-teori atau
bacaan-bacaan.
✔ Landasan teori merupakan dasar
teoritis bagi penulis untuk