SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Stuktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; 
bangunan; yang disusun dengan pola tertentu. 
Peter R Senn dalam buku Ilmu dalam Perspektif (Jujun S 
Suriasumantri, Jakarta, 1981,h.110-128) menyampaikan bahwa ilmu 
memiliki bangun struktur. 
Van Peursen mengambarkan lebih tegas bahwa ilmu itu bagaikan 
bangunan yang tersusun dari batu bata. Batu atau unsur dasar tersebut 
tidak pernah lansung didapat di alam sekitar. Lewat observasi ilmiah 
batu-batu sudah dikerjakan sehingga dapat dipakai kemudian, 
digolongkan menurut kelompok tertentu sehingga dapat dipergunakan.
Sistem Ilmu 
Perumusan Masalah 
Persyaratan Masalah Keilmuan 
Ciri-Ciri Lain dari Masalah Keilmuan 
Pengamatan dan Deskripsi 
Tinjauan Pustaka
Persepsi Mempengaruhi Penafsiran 
Teknologi Menolong Pengamatan 
Pengukuran 
Penjelasan 
Macam-Macam Ramalan
1. Perumusan 
Masalah 
2. Pengamatan 
dan Deskripsi 
4. Ramalan dan 
Kontrol 
3. Penjelasan
Setiap penyelidikan ilmiah dimulai dengan masalah yang 
dirumuskan secara tepat dan jelas dalam bentuk pertanyaan agar 
ilmuwan mempunyai jalan untuk mengetahui fakta-fakta apa saja yang 
harus dikumpulkan. 
Dalam merumuskan masalah, para ilmuwan harus membatasi 
dirinya dengan ruang lingkup yang terbatas. Karena dengan begitu kita 
mendapatkan suatu pengarahan mengenai karakteristik dan cara 
pemilihan masalah keilmuan. 
Suatu cara yang biasanya dilakukan dalam menemukan dan 
merumuskan masalah adalah melewati persepsi kita dalam menghadapi 
kesulitan tertentu.
Dapat 
dijawab 
dengan 
jelas. 
Masalah itu 
penting. 
Dapat diuji 
kebenarannya.
Masalah keilmuan harus dapat dijawab lewat 
penelaah keilmuan di mana tersedia data secara nyata 
atau secara potensial tersedia. Masalah keilmuan 
mestinya mengandung unsur pengukuran dan definisi 
dari variabel yang terdapat dalam masalah tersebut. 
1 
• Tanpa adanya ukuran dan definisi maka orang 
lain tidak dapat menguji hasilnya. 
2 
• Ilmu tidak mengizinkan pengukuran dan definisi 
yang bersifat pribadi dari seorang ilmuan.
Para ilmuwan melakukan pengamatan dan deskripsi ialah 
dengan cara klasifikasi—pemberian nama dan penataan 
sifat-sifat tertentu. Sebelum kita memulai pengamatan dan 
memberikan uraian, harus ditentukan lebih dahulu: 
(1) Apakah yang akan kita amati? 
(2) Bagaimana hubungan antara fakta tersebut dengan 
hipotesis?
(2) 
Tinjauan pustaka menggambarkan 
apa yang telah dilakukan para 
ilmuwan yang lain dan mencegah 
terjadinya duplikasi. 
(3) 
Tinjauan pustaka memberikan 
jalan tentang langkah mana 
yang harus ditempuh dalam 
mendekati hipotesis. 
(1) 
Tinjauan pustaka memberikan 
jalan mengenai data, model, 
atau instrumen keilmuan yang 
mungkin berguna dalam 
memecahkan masalah.
(1) Memutuskan tingkah laku apa atau 
benda mana yang akan diamati. 
(2) Memutuskan dalam 
kondisi apa pengamatan itu 
dilakukan. 
(4) Melakukan pendekatan 
(3) Mengerti bagaimana kesemuanya ini bertalian 
dengan hipotesisnya. 
kuantitatif.
Pada umumnya, seorang ilmuwan mempergunakan alat apa saja 
yang sekiranya akan menolong dalam menyelidiki hipotesisnya. 
Sebuah potret atau rekaman tape adalah pencatat yang lebih baik 
dari merupakan sesuatu yang bisa dipelajari berulang kali. 
Ditambah lagi panca indera kita tak bisa mencakup ruang 
lingkup gejala yang luas, baik fisik maupun sosial. Pancaindera kita 
tak mungkin untuk mengamati variabel yang jumlahnya banyak 
yang timbul dalam suatu situasi yang kompleks.
Hampir semua metode keilmuan memerlukan pengukuran. pengukuran 
berarti membandingkan suatu objek tertentu dan memberi angka kepada objek 
tersebut dengan cara tertentu. Para ahli ilmu sosial kebanyakan menggunakan 
dua tipe perbandingan yaitu : 
Kardinal Ordinal
• Perbandingan kardinal mempergunakan 
bilangan berhitung.perbandingan kardinal 
juga tidak memperhatikan uturutan siapa 
yang tertinggi dan sebagainya. 
Pengukuran 
Kardinal 
• Perbandingan ordinal adalah perbandingan 
yang meletakkan benda-benda dalam 
urutan yang di tinjau dari segi tertentu. 
Pengukuran 
Ordinal
FUngsional Deduktif 
Genetis Probabilistik
Hukum Proyeksi
Struktur ilmu

More Related Content

What's hot

pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmumas karebet
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiMAHASISWI
 
Ppt filsafat realisme
Ppt filsafat realismePpt filsafat realisme
Ppt filsafat realismePamela Natasa
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanUniversity of Jember
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptAZA Zulfi
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmumira_punya
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsFakhri Cool
 
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiahKelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiahDewi Kurnia Asih
 
ABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSIABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSIRadyastuti
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasYuliana Aminulloh
 
aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)Cecep Kustandi
 

What's hot (20)

pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
teori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologiteori teori dasar dalam antropologi
teori teori dasar dalam antropologi
 
Ppt filsafat realisme
Ppt filsafat realismePpt filsafat realisme
Ppt filsafat realisme
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmu
 
Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan Hadits
 
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiahKelebihan dan kelemahan metode ilmiah
Kelebihan dan kelemahan metode ilmiah
 
Metode kefilsafatan
Metode kefilsafatanMetode kefilsafatan
Metode kefilsafatan
 
ABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSIABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSI
 
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitasMakalah ilmu pengetahuan dan moralitas
Makalah ilmu pengetahuan dan moralitas
 
aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)aksiologi (etika dan estetika)
aksiologi (etika dan estetika)
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 

Similar to Struktur ilmu

METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxdemas12
 
Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Murni ati
 
sebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitiansebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitianVeniaMursalim
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1edwinarudyarti1
 
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahIlmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahDedeKurnia15
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialadult415
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxdaffaelanghendraalba
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

Similar to Struktur ilmu (20)

METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Hakikat penelitian
Hakikat penelitianHakikat penelitian
Hakikat penelitian
 
Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1
 
sebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitiansebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitian
 
Jawaban UTS IAD IBD & ISD
Jawaban UTS IAD IBD & ISDJawaban UTS IAD IBD & ISD
Jawaban UTS IAD IBD & ISD
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahIlmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Menyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosialMenyusun rancangan penelitian sosial
Menyusun rancangan penelitian sosial
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Rti
RtiRti
Rti
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

Struktur ilmu

  • 1.
  • 2.
  • 3. Stuktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; yang disusun dengan pola tertentu. Peter R Senn dalam buku Ilmu dalam Perspektif (Jujun S Suriasumantri, Jakarta, 1981,h.110-128) menyampaikan bahwa ilmu memiliki bangun struktur. Van Peursen mengambarkan lebih tegas bahwa ilmu itu bagaikan bangunan yang tersusun dari batu bata. Batu atau unsur dasar tersebut tidak pernah lansung didapat di alam sekitar. Lewat observasi ilmiah batu-batu sudah dikerjakan sehingga dapat dipakai kemudian, digolongkan menurut kelompok tertentu sehingga dapat dipergunakan.
  • 4. Sistem Ilmu Perumusan Masalah Persyaratan Masalah Keilmuan Ciri-Ciri Lain dari Masalah Keilmuan Pengamatan dan Deskripsi Tinjauan Pustaka
  • 5. Persepsi Mempengaruhi Penafsiran Teknologi Menolong Pengamatan Pengukuran Penjelasan Macam-Macam Ramalan
  • 6. 1. Perumusan Masalah 2. Pengamatan dan Deskripsi 4. Ramalan dan Kontrol 3. Penjelasan
  • 7. Setiap penyelidikan ilmiah dimulai dengan masalah yang dirumuskan secara tepat dan jelas dalam bentuk pertanyaan agar ilmuwan mempunyai jalan untuk mengetahui fakta-fakta apa saja yang harus dikumpulkan. Dalam merumuskan masalah, para ilmuwan harus membatasi dirinya dengan ruang lingkup yang terbatas. Karena dengan begitu kita mendapatkan suatu pengarahan mengenai karakteristik dan cara pemilihan masalah keilmuan. Suatu cara yang biasanya dilakukan dalam menemukan dan merumuskan masalah adalah melewati persepsi kita dalam menghadapi kesulitan tertentu.
  • 8. Dapat dijawab dengan jelas. Masalah itu penting. Dapat diuji kebenarannya.
  • 9. Masalah keilmuan harus dapat dijawab lewat penelaah keilmuan di mana tersedia data secara nyata atau secara potensial tersedia. Masalah keilmuan mestinya mengandung unsur pengukuran dan definisi dari variabel yang terdapat dalam masalah tersebut. 1 • Tanpa adanya ukuran dan definisi maka orang lain tidak dapat menguji hasilnya. 2 • Ilmu tidak mengizinkan pengukuran dan definisi yang bersifat pribadi dari seorang ilmuan.
  • 10. Para ilmuwan melakukan pengamatan dan deskripsi ialah dengan cara klasifikasi—pemberian nama dan penataan sifat-sifat tertentu. Sebelum kita memulai pengamatan dan memberikan uraian, harus ditentukan lebih dahulu: (1) Apakah yang akan kita amati? (2) Bagaimana hubungan antara fakta tersebut dengan hipotesis?
  • 11. (2) Tinjauan pustaka menggambarkan apa yang telah dilakukan para ilmuwan yang lain dan mencegah terjadinya duplikasi. (3) Tinjauan pustaka memberikan jalan tentang langkah mana yang harus ditempuh dalam mendekati hipotesis. (1) Tinjauan pustaka memberikan jalan mengenai data, model, atau instrumen keilmuan yang mungkin berguna dalam memecahkan masalah.
  • 12. (1) Memutuskan tingkah laku apa atau benda mana yang akan diamati. (2) Memutuskan dalam kondisi apa pengamatan itu dilakukan. (4) Melakukan pendekatan (3) Mengerti bagaimana kesemuanya ini bertalian dengan hipotesisnya. kuantitatif.
  • 13. Pada umumnya, seorang ilmuwan mempergunakan alat apa saja yang sekiranya akan menolong dalam menyelidiki hipotesisnya. Sebuah potret atau rekaman tape adalah pencatat yang lebih baik dari merupakan sesuatu yang bisa dipelajari berulang kali. Ditambah lagi panca indera kita tak bisa mencakup ruang lingkup gejala yang luas, baik fisik maupun sosial. Pancaindera kita tak mungkin untuk mengamati variabel yang jumlahnya banyak yang timbul dalam suatu situasi yang kompleks.
  • 14. Hampir semua metode keilmuan memerlukan pengukuran. pengukuran berarti membandingkan suatu objek tertentu dan memberi angka kepada objek tersebut dengan cara tertentu. Para ahli ilmu sosial kebanyakan menggunakan dua tipe perbandingan yaitu : Kardinal Ordinal
  • 15. • Perbandingan kardinal mempergunakan bilangan berhitung.perbandingan kardinal juga tidak memperhatikan uturutan siapa yang tertinggi dan sebagainya. Pengukuran Kardinal • Perbandingan ordinal adalah perbandingan yang meletakkan benda-benda dalam urutan yang di tinjau dari segi tertentu. Pengukuran Ordinal