Dokumen tersebut membahas tentang induktivisme naif sebagai pandangan bahwa pengetahuan ilmiah dibangun melalui observasi dan generalisasi induktif. Metode ilmiah menurut induktivisme naif meliputi pengumpulan fakta melalui observasi, analisis fakta tanpa hipotesis, dan penarikan kesimpulan umum secara induktif untuk menjelaskan dan meramalkan.
3. Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang telah dibuktikan
kebenarannya.
Teori-teori ilmiah ditarik dengan cara ketat dari fakta-fakta
pengalaman yang diperoleh lewat observasi dan experimen.
Galileo memandang pengalaman sebagai sumber pengetahuan
semenjak ilmu experimental membuahkan hasil yang spektakuler
pada zaman itu. Induktivisme didasarkan pada penalaran induktif
(inductive reasoning).
4. Menurut pandangan induktivisme naïf, ilmu bertolak dari observasi. Keterangan
observasi menjadi dasar untuk menarik hukum dan teori yang membentuk pengetahuan
ilmiah. Keterangan observasi tersebut merupakan keterangan tunggal, yang dapat
menjadi keterangan universal dan membentuk pengetahuan ilmiah. Caranya dengan
memenuhi kondisi tertentu secara memuaskan, maka dapat dibenarkan atau disahkan
melakukan generalisasi. Kondisi yang harus dipenuhi tersebut dipaparkan:
a. Jumlah keterangan observasi yang membentuk dasar suatu generalisasi harus besar.
b. Observasi harus diulang-ulang pada variasi kondisi yang luas.
c. Keterangan observasi yang sudah dapat diterima,
tidak boleh bertentangan pada hukum universal yang menjadi kesimpulannya.
Cara penjelasan diatas disebut dengan penalaran induktif dan prosesnya disebut induksi.
Dengan demikian menurut induktivisme naïf, batang tubuh pengetahuan ilmiah itu
dibangun oleh induksi dengan dasar yang kukuh yang diperoleh lewat observasi.
5. Studi tentang penalaran deduktif mengandung disiplin logika. Apabila
sekali ilmuwan memiliki hukum dan teori universal maka dari situ
dimungkinkan baginya menarik konsekwensi yang bisa digunakan untuk
memberikan penjelasan dan ramalan, penjelasan ini disebut penalaran
deduktif.
Namun deduksi logika saja tidak dapat berlaku sebagai sumber suatu
keterangan yang benar tentang dunia. Deduksi berkaitan dengan
penarikan keterangan-keterangan dari keterangan-keterangan lain yang
sudah diketahui.
6. Ciri utama ilmu ialah kemampuannya untuk menjelaskan dan meramalkan. Bagi
seorang induktivis, sumber kebenaran bukanlah logika, melainkan pengalaman.
Ditentukan kebenarannya lewat observasi langsung.
Bentuk umum penjelasan ilmiah dan ramalan ilmah :
a.Hukum-hukum dan teori-teori,
b.Kondisi-kondisi awal,
c.Ramalan dan keterangan.
Metode ilmah :
1.semua fakta diobservasi dan direkam, tanpa melakukan pilihan atau dugaan.
2.fakta itu dianalisa dibandingkan dan diklasifikasi tanpa hipotesa atau dalil.
3.generalisasiakan ditarik secara induktif mengenai hubungannya.
4.riset selanjutnya akan dilakukan secara induktf dengan menggunakan
penyimpulan dari generalisasi.
7. Daya tarik induktivisme naif terletak pada
pandangan yang nampaknya terletak pada
kenyataan bahwa mereka memberikan
uraian yang telah diformalisasi mengenai
beberapa kesan popular tentang sifat ilmu
yang sebenarnya, tentang daya menjelaskan
dan meramal, keobjektifan dan kesan
reabilitas lebih unggul daripada bentuk-
bentuk pengetahuan lain.
Kaum induktivis akan mengemukaan
bahwa sepanjang teori-teori ilmiah dapat
dibenarkan, maka pembenarnya didukung
secara induktif atas dasar yang sedikit
banyak telah terjamin oleh pengalaman.
Editor's Notes
Induktivisme adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari fakta pengalaman
Penalaran induktif : penalaran yg didasarkan dari pengalaman
Deduktif : ramalan, asumsi, logika kalo induktif : nyata, pengalaman dan hasil observasi