SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
METODOLOGI
PENELITIAN
PERTEMUAN KE 2
ANISYAH DEWI SYAH FITRI.,M.Pd
MATERI HARI INI
• Hakikat Kebenaran dan Ilmu Pengetahuan
• Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah untuk
memperoleh kebenaran
• Pengertian Penelitian Ilmiah
• Skema dan Gambaran Umum Proses
Penelitian Ilmiah
• Pengenalan Model dan tahapan tahapan
penelitian
HAKIKAT DAN PENGERTIAN KEBENARAN
• Kebenaran adalah persesuaian antara
pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu
pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai
dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan
tidak merugikan diri sendiri.
• Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang
merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.
• Kebenaran yang diperoleh secara mendalam
berdasarkan proses penelitian dan penalaran
logika ilmiah.
KEBENARAN DAN ILMU
PENGETAHUAN
• usaha-usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia.
• Kebenaran ilmiah ini dapat ditemukan dan
diuji dengan pendekatan pragmatis,
koresponden, koheren.
PENDEKATAN ILMIAH UNTUK
MEMPEROLEH KEBENARAN
Pendekatan ilmiah untuk memperoleh kebenaran
terdiri atas:
• Akal sehat, sesuatu yang dikatakan orang yang
berakal sehat bisa dijadikan pertimbangan, tetapi
orang yang tidak sehat semuanya tidak benar.
• Akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagan
konseptual (konsep adalah rancangan pikiran,
konseptual yang bersifat rancangan pikiran untuk
penggunaan praktis bagi kemanusiaan).
• Bagan konseptual adalah seperangkat konsep yang
dirangkaian dengan dalil-dalil, hipotesis-hipotesis dan
teori (adalah prasangka-prasangka untuk sementara
diyakini kebenarannya, tetapi kebenaran yang hakiki
adalah harus dibuktikan kebenarannya)
• mengapa banyak yang tidak pernah sekolah tetapi bisa
menghasilkan penemuan misalnya, Prof. Hamka akal
sehat juga harus ditunjang dengan pengalaman-
pengalaman, rangkuman pengalaman itulah yang
dicetuskan sebagai satu konsep, rangkuman
pengalaman itulah yang menjadi pengetahuan.
• Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa.
• Akal sehat ini adalah orang yang mendapat ilham, akal inilah yang
menjadi patokan. Namun, akal terkadang mengantarkan manusia
menurut keyakinanya benar, tetapi pandangan orang lain tidak baik.
Contoh: Pada hakikatnya apa yang dilakukan manusia itu pada
pandangannya benar, sehingga kebenaran akal sehat itu harus
teruji melalui proses kesepakatan yang dinamakan norma (norma
adalah kaidah yang diyakini oleh manusia, tetapi norma itu tidak
universal)
• Prasangka, pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai
oleh kepentingan orang yang melakukannya, hal itulah yang
menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka.
Apapun yang didapatkan oleh peneliti itu adalah sah, awalnya
prasangka, tetapoi jika sudah diteliti, maka penemuan tersebut
adalah benar. Setelah mendapat kebenaran, maka prasangka itu
benar.
• Pendekatan ilmiah diperoleh melalui pendekatan ilmiah yang
dibangun di atas teori-teori tertentu.
• Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah yang sifatnya
sistematik dan terkontrol berdasarkan data empiris.
• Ada beberapa kategori pembuktian suatu teori dalam penelitian.
• Yang pertama adalah kategori menemukan teori, kategori ini adalah
kategori tertinggi.
• Teori adalah pendapat atau pandangan yang diperkuat oleh hasil
penelitian dari hasil argumentasi, yang digunakan untuk mengalisis
fenomena-fenomena,
• contoh, fenomena kebahasaan menganalisis fenomena-fenomena.
• Kategori kedua adalah menguji teori, fenomena tersebut
merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya
dapat diuji secara empiris
PENDEKATAN NON ILMIAH UNTUK MEMPEROLEH
KEBENARAN
• Pendekatan non ilmiah untuk memperoleh
kebenaran adalah penemuan kebenaran
secara alamiah tidak melalui upaya atau
rekayasa manusia, betul-betul bersifat
alamiah.
• Contoh : ingin tahu terus menerus
• Pendekatan intuisi, intuisi adalah dorongan
batin yang membenarkan sesuatu melalui
proses yang tidak disadari atau tidak
dipikirkan sebelumnya.
• Penemuan kebetulan dan coba-coba,
kemudian dilakukan eksperimen
• Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis,
artinya kewenangan.
TUGAS TUGAS ILMU DAN PENELITIAN
Tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian adalah
(disadur dengan perubahan dari Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2017:4-5)):
• Deskripsi
Bertugas untuk menggambarkan secara jelas dan
cermat, hal-hal yang dipersoalkan.
Contoh: Pengaruh Metode Storytelling Terhadap Perkembangan Bahasa
Ekspresif Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK MUSLIMAT NU 93 Wachid Hasyim
WONOMLATI Sidoarjo.
• Menerangkan
Bertugas untuk menerangkan secara terperinci kondisi-
kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa.
Contoh:
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN
SUARA PADAANGGOTA PADUAN SUARA MAHASISWA DI SURAKARTA.
• Menyusun teori
Bertugas untuk mencari dan merumuskan hukum-hukum,
tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang
lainnya.
Contoh: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP
PERKEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI
DESA BURAN KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN
KARANGANYAR
• Prediksi
Bertugas untuk membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi
mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan
tersebut tidak dicegah dan diatasi.
Contoh:
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN KECEPATAN MEMBACA
ANAK KELAS II SEKOLAH DASAR DI DESA DAN DI KOTA SURAKARTA.
TUGAS TUGAS ILMU DAN PENELITIAN
• Pengendalian
Bertugas untuk melakukan tindakan-tindakan guna
mengatasi keadaan atau gejala yang akan muncul.
Contoh: Memberikan modal usaha atau lapangan kerja
kepada para pengangguran.
• Selain lima poin di atas, tugas ilmu pengetahuan dan
penelitian yang paling utama adalah spiritual, yaitu
mendekatkan diri kepada Sang pencipta, bahwa semua
hal itu terjadi atas kehendak-Nya dan kebesaran-Nya
tersurat dan tersirat di alam semesta ini.
PENGERTIAN PENELITIAN
ILMIAH
Soerjono Soekanto
• Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah
yang di dasarkan pada analisis dan kontruksi
yang di lakukan secara sistematis, metodologis
dan konsisten. Bertujuan untuk
mengungkapkan kebenaran sebagai slah satu
manifestasi keinginan manusia untuk
mengetahui apa yang sedang di hadapinya.
SKEMA DAN GAMBARAN UMUM
PROSES PENELITIAN ILMIAH
Menurut Suriasumantri (2019) langkah-langkah dalam metode
ilmiah adalah:
1. Perumusan masalah
• Merupakan pertanyaan-pertanyaan mengenai objek empiris yang
jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang
terkait di dalamnya.
2. Penyusunan kerangka berpikir
• Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang
mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengkait dan
membentuk konstelasi permasalahan.
3. Perumusan hipotesis
• Merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan
yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka
berpikir yang dikembangkan.
4. Pengujian hipotesis
• Merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis
yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta
yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5. Penarikan kesimpulan
• Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu
ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat
fakat yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima.
Sebaliknya, sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta
yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.
• Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari
pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi pernyaratan keilmuan
yaitu mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan
pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya.
• Schluter (2016) dalam Nazir (2018) mengungkapkan bahwa
terdapat 15 langkah dalam melakukan penelitian dengan
metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah:
• Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian
• Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-
masalah yang ingin dipecahkan
• Membangun sebuah bibliografi
• Memformulasikan dan mendefinisikan masalah
• Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-
unsur permasalahan
• Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut
hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung
ataupun tidak langsung
• Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan
pokok-pokok dasar dalam masalah
• Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau
tidak
• Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau
tidak
• Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan
• Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa
• Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat
interpretasi
• Mengatur data untuk presentase dan penampilan
• Menggunakan sitasi (kutipan), referensi, dan footnote (catatan kaki)
• Menulis laporan penelitian
MODEL MODEL PENELITIAN ILMIAH
1. Berdasarkan Tempat ada 3 penelitian yaitu :
• a. Penelitian Pustaka
Suatu penelitian yang dilakukan diruang perpustakaan untuk menghimpun dan
menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku,
periodikal-periodikal, seperti majalah-majalah ilmiah yang diterbitkan secara
berkala, kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen dan materi fokus lainnya, yang
dapat dijadikan sebagai sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan ilmiah.
• b. Penelitian Laboratorium
suatu penelitian yang dilakukan dalam laboratorium yaitu suatu tempat yang
dilengkapi perangkat khsus untuk melakukan penyelidikan terhadap segala gejala
tertentu melalui tes-tes stau uji yang juga dilakukan untuk menyusun laporan
ilmiah.
• c. Penelitian Lapangan
yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilapangan atau lokasi penelitian, suatu
tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagai terjadi
dilokasi tersebut, yang digunakan juga untuk penyusunan laporan ilmiah.
• Berdasarkan Sifat
• Ditinjau dari segi sifatnya, penelitian dibedakan dalam 3 macam, yaitu:
• Penelitian dasar
Penelitian yang bermula darikenyatan objektif yang diamati secara empirik,
kemudian ditelaah melalui analisis untuk disusun sebagai laporan ilmiah.
Penelitian semacam ini biasanya dilakukan untuk penelitian suatu teori melalui
pengujian hipotesis, yang dirumuskan berdasarkan teori tertentu karena belum
ada teori yang berkaitan dengan kenyataan objektif yang sedang diamati
• Penelitian Vertical
Yaitu penelitian yang bermula dari teori yang ada, kemusian dihubungkan dengan
kenyataan objektif yang di amati secara empirik yang ditelaah melalui analisis
ilmiah sebagai koreksi atas kebenaran teori tersebut. Hasil penelaahan bisa
mengukuhkan teoriyang diperiksa bisa juga menolaknya, tumbanglah teori yang
diperiksa dan lahirlah teori yang baru.
• Penelitian Survey
yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan terhadap
segala yang berlangsungdi lokasi penelitian. Lazimnya dilakukan terhadap suatu
unit sampel bukan terhadap suatu unit sasaran.
Berdasarkan Jenis ada 3 penelitian :
• a. Penelitian Eksploratif
Yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengadakan penjajakan atau pengenalan
terhadap gejala tertentu. Dalam penelitian ini diperlukan rujukan teori dan belum
digunakan hipotesis.
• b. Penelitian Deskriptif
yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan
pengukuran-pengukuran terhadap gejala-gejala tertentu. Dalam penelitian macam
ini landasan teori mulai diperlukan. Tetapi mulai digunakan sebagai landasan untuk
menentukan editorial kriteria pengukuran terhadapa yang diamati dan akan
diukur.
• c. Penelitian konformatif
yaitu suatu penelitian yang bermaksud menelaah dan menjelaskan pola hubungan
antara dua fariabel atau lebih yang jenis ini dukunga teori telah dibutuhkan, baik
untuk digunakan sebagai landasan dalam mengajukan hipotesis maupun untuk
menntukan kriteria pengukuran terhadap adanya hubungan antara variabel-
variabel yang diteliti, diantaranya melalui pengujian hipotesis.
Menurut fungsi
• a. Penelitian terapan, penelitian untuk memperoleh kejelasan
hubungan antar fakta data informasi,guna pemecahan masalah.
• b. Penelitian dasar: Penelitian untuk menemukan keteraturan/
order berbentuk prinsip, dalil/kaidah, hukum atau teori guna
pengembangan ilmu.
• Menurut Pendekatan Penelitian kuantitatif/positifistik:
• d. Penelitian bersifat obyektif, kuantitatif, fixed, menggunakan
instrumen standar, guna menghasilkan inferensi, generalisasi
prediksi.
• e. Penelitian kualitatif / naturalistik: Penelitian bersifat holistik,
kualitatif, subyektif, terbuka, integral, konteksual, rasional,
menggunakan penelitian sebagai instrumen, guna menghasilkan
deskripsi yang utuh dari suatu keadaan.
2. Menurut Sifat
a.Penelitian deskriptif: Meneliti kondisi dan
situasi yg ada sekarang, berupa gambaran /
keterkaitan antar hal tanpa pengontrolan
terhadap hal-hal lainnya.
b.Penelitian eksperimental: Mengadakan
pengujian hubungan sebab akibat antar variabel
dengan pengontrolan terhadap variabel-variabel
lainnya.
c.Penelitian histori: Meneliti peristiwa-
peristiwa yg telah terjadi di masa yg lampau.
d.Penelitian Pengembangan: Meneliti laju
perkembangan sesuatu (individu, organisasi,
lembaga, dsb) / mengenbangkan hal baru
(model, paradigma, sistem software, dll)
PENGENALAN TAHAPAN TAHAPAN
PENELITIAN
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
perencanaan diantaranya ialah:
• Mengidentifikasi masalah/Mencari
permasalahan: Tahap ini, peneliti harus
terlebih dahulu mencari apa masalah yang
hendak diteliti.
• Merumuskan masalah:
Dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan
dari penemuan masalah yang kemudian peneliti
membuat rumusan masalah berdasarkan
masalah-masalah yang akan diteliti. Buatlah
secara operasional dan membuat batasan-
batasan masalahnya terutama dalam
menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti.
• Mengadakan studi pendahuluan:
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan
informasi-informasi berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti. Sehingga dapat dapat diketahui keadaan atau
kedudukan masalah tersebut baik
secara teoritis maupun praktis. Pengetahuan yang
diperoleh dari studi pendahuluan sangat berguna untuk
menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah
dalam bentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya
melalui pelaksanaan penelitian lapangan. Studi
pendahuluan dapat dilakukan dengan
studi dokumenter, kepustakaan dan studi lapangan.
• Merumuskan hipotesis:
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang akan
dibuktikan kebenarannya melalui penelitian di
lapangan.
• Menentukan sampel penelitian:
Pada tahap ini, ditentukan obyek yang akan diteliti.
Keseluruhan obyek yang akan diteliti
disebut populasi penelitian. Bila dalam penelitian
hanya menggunakan sebagian saja dari populasi,
maka dalam hal ini cukup menggunakan sampel.
Menyusun rencana penelitian:
• Tahap ini merupakan pedoman selama
melaksanakan penelitian. Sebagai suatu pola
perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan
penelitian, dan memuat hal-hal sebagai berikut:
• Masalah yang diteliti dan alasan dilakukannya
penelitian;
• Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan;
• Tujuan dilakukannya penelitian;
• Manfaat atau kegunaan penelitian;
• Dimana dilakukannya penelitian;
• Jangka waktu pelaksanaan penelitian;
• Organisasi kegiatan dan pembiayaan;
• Hipotesis yang diajukan;
• Teknik pengumpulan data dan pengolahan data;
• Sistematik laporan yang direncanakan;
• Menentukan dan merumuskan alat penelitian
atau teknik pengumpulan data.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Dalam tahap ini, ada beberapa kegiatan yang harus
dilaksanakan dengan baik. Diantara kegiatan dalam
pelaksanaan penelitian diantaranya:
• Pengumpulan Data
Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang
sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian.
Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian
dijadikan dasar dalam menguji hipotesis yang
diajukan.
• Analisis Data
• Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data
terkumpul semua yang kemudian dianalisis, dan
dihipotesis yang diajukan diuji kebenarannya melalui
analisis tersebut. Jika jenis data yang dikumpulkan itu
berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya
dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif-
induktif, namun jika data yang dikumpulkan berupa
jenis data kuantitatif atau berbentuk angka-angka,
maka analisis yang digunakan menggunakan analisis
kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan
secara kualitatif.
3. Laporan Penelitian
Untuk kepentingan publikasi, maka penelitian
harus dilaporkan kepada orang-orang yang
berkepentingan. Bentuk dan sistematik laporan
penelitian dapat berupa artikel ilmiah, laporan,
skripsi, thesis atau disertasi. Tahap laporan
penelitian ini merupakan tahap akhir dalam
sebuah proses penelitian.
FINISH

More Related Content

What's hot (20)

Makalah penelitian survei
Makalah penelitian surveiMakalah penelitian survei
Makalah penelitian survei
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan Statistika
 
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdfPENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
 
Analisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.pptAnalisis Data Kuantitatif.ppt
Analisis Data Kuantitatif.ppt
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
Materi psikometri ss
Materi psikometri ssMateri psikometri ss
Materi psikometri ss
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
Studi pendahuluan
Studi pendahuluanStudi pendahuluan
Studi pendahuluan
 
Metode mix 1
Metode mix 1 Metode mix 1
Metode mix 1
 
Desain penelitian-eksperimen
Desain penelitian-eksperimenDesain penelitian-eksperimen
Desain penelitian-eksperimen
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
 
penyusunan instrumen
penyusunan instrumenpenyusunan instrumen
penyusunan instrumen
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Elements of research methods
Elements of research methodsElements of research methods
Elements of research methods
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 

Similar to OPTIMASI PENELITIAN ILMIAH

METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfssuser7c01e3
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxTrisnoSetiawan3
 
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)MadnurMadnur1
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiahZahra Zakira
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptRahmadRachmad
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfssuser7c01e3
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfssuser7c01e3
 
Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)Budionno Abdulloh
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
penelitian sos.PDF
penelitian sos.PDFpenelitian sos.PDF
penelitian sos.PDFAfifSusanto1
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxdemas12
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxajidwiyuniarso
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxArsyulMunir1
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir Lika Saras
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1edwinarudyarti1
 

Similar to OPTIMASI PENELITIAN ILMIAH (20)

METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
 
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdf
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdf
 
Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)
 
langkah metode ilmiah
langkah metode ilmiahlangkah metode ilmiah
langkah metode ilmiah
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
penelitian sos.PDF
penelitian sos.PDFpenelitian sos.PDF
penelitian sos.PDF
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 

More from at Poltekkes Kemenkes Surakarta

More from at Poltekkes Kemenkes Surakarta (9)

History of understanding And Type of Hearing Aid
History of understanding And Type of Hearing AidHistory of understanding And Type of Hearing Aid
History of understanding And Type of Hearing Aid
 
Definisi & Pengertian Cluttering.pdf
Definisi & Pengertian Cluttering.pdfDefinisi & Pengertian Cluttering.pdf
Definisi & Pengertian Cluttering.pdf
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Permasalahan penyerta Stuttering.pdf
Permasalahan penyerta Stuttering.pdfPermasalahan penyerta Stuttering.pdf
Permasalahan penyerta Stuttering.pdf
 
Identifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdf
Identifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdfIdentifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdf
Identifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdf
 
Gangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdf
Gangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdfGangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdf
Gangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdf
 
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
 
THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...
THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...
THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...
 

Recently uploaded

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 

Recently uploaded (9)

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 

OPTIMASI PENELITIAN ILMIAH

  • 2. MATERI HARI INI • Hakikat Kebenaran dan Ilmu Pengetahuan • Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah untuk memperoleh kebenaran • Pengertian Penelitian Ilmiah • Skema dan Gambaran Umum Proses Penelitian Ilmiah • Pengenalan Model dan tahapan tahapan penelitian
  • 3. HAKIKAT DAN PENGERTIAN KEBENARAN • Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. • Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai. • Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan proses penelitian dan penalaran logika ilmiah.
  • 4. KEBENARAN DAN ILMU PENGETAHUAN • usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. • Kebenaran ilmiah ini dapat ditemukan dan diuji dengan pendekatan pragmatis, koresponden, koheren.
  • 5. PENDEKATAN ILMIAH UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN Pendekatan ilmiah untuk memperoleh kebenaran terdiri atas: • Akal sehat, sesuatu yang dikatakan orang yang berakal sehat bisa dijadikan pertimbangan, tetapi orang yang tidak sehat semuanya tidak benar. • Akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagan konseptual (konsep adalah rancangan pikiran, konseptual yang bersifat rancangan pikiran untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan).
  • 6. • Bagan konseptual adalah seperangkat konsep yang dirangkaian dengan dalil-dalil, hipotesis-hipotesis dan teori (adalah prasangka-prasangka untuk sementara diyakini kebenarannya, tetapi kebenaran yang hakiki adalah harus dibuktikan kebenarannya) • mengapa banyak yang tidak pernah sekolah tetapi bisa menghasilkan penemuan misalnya, Prof. Hamka akal sehat juga harus ditunjang dengan pengalaman- pengalaman, rangkuman pengalaman itulah yang dicetuskan sebagai satu konsep, rangkuman pengalaman itulah yang menjadi pengetahuan. • Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa.
  • 7. • Akal sehat ini adalah orang yang mendapat ilham, akal inilah yang menjadi patokan. Namun, akal terkadang mengantarkan manusia menurut keyakinanya benar, tetapi pandangan orang lain tidak baik. Contoh: Pada hakikatnya apa yang dilakukan manusia itu pada pandangannya benar, sehingga kebenaran akal sehat itu harus teruji melalui proses kesepakatan yang dinamakan norma (norma adalah kaidah yang diyakini oleh manusia, tetapi norma itu tidak universal) • Prasangka, pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya, hal itulah yang menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Apapun yang didapatkan oleh peneliti itu adalah sah, awalnya prasangka, tetapoi jika sudah diteliti, maka penemuan tersebut adalah benar. Setelah mendapat kebenaran, maka prasangka itu benar.
  • 8. • Pendekatan ilmiah diperoleh melalui pendekatan ilmiah yang dibangun di atas teori-teori tertentu. • Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah yang sifatnya sistematik dan terkontrol berdasarkan data empiris. • Ada beberapa kategori pembuktian suatu teori dalam penelitian. • Yang pertama adalah kategori menemukan teori, kategori ini adalah kategori tertinggi. • Teori adalah pendapat atau pandangan yang diperkuat oleh hasil penelitian dari hasil argumentasi, yang digunakan untuk mengalisis fenomena-fenomena, • contoh, fenomena kebahasaan menganalisis fenomena-fenomena. • Kategori kedua adalah menguji teori, fenomena tersebut merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara empiris
  • 9. PENDEKATAN NON ILMIAH UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN • Pendekatan non ilmiah untuk memperoleh kebenaran adalah penemuan kebenaran secara alamiah tidak melalui upaya atau rekayasa manusia, betul-betul bersifat alamiah. • Contoh : ingin tahu terus menerus
  • 10. • Pendekatan intuisi, intuisi adalah dorongan batin yang membenarkan sesuatu melalui proses yang tidak disadari atau tidak dipikirkan sebelumnya. • Penemuan kebetulan dan coba-coba, kemudian dilakukan eksperimen • Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis, artinya kewenangan.
  • 11. TUGAS TUGAS ILMU DAN PENELITIAN Tugas-tugas ilmu pengetahuan dan penelitian adalah (disadur dengan perubahan dari Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2017:4-5)): • Deskripsi Bertugas untuk menggambarkan secara jelas dan cermat, hal-hal yang dipersoalkan. Contoh: Pengaruh Metode Storytelling Terhadap Perkembangan Bahasa Ekspresif Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK MUSLIMAT NU 93 Wachid Hasyim WONOMLATI Sidoarjo. • Menerangkan Bertugas untuk menerangkan secara terperinci kondisi- kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa. Contoh: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SUARA PADAANGGOTA PADUAN SUARA MAHASISWA DI SURAKARTA.
  • 12. • Menyusun teori Bertugas untuk mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lainnya. Contoh: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI DESA BURAN KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR • Prediksi Bertugas untuk membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan tersebut tidak dicegah dan diatasi. Contoh: PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN KECEPATAN MEMBACA ANAK KELAS II SEKOLAH DASAR DI DESA DAN DI KOTA SURAKARTA.
  • 13. TUGAS TUGAS ILMU DAN PENELITIAN • Pengendalian Bertugas untuk melakukan tindakan-tindakan guna mengatasi keadaan atau gejala yang akan muncul. Contoh: Memberikan modal usaha atau lapangan kerja kepada para pengangguran. • Selain lima poin di atas, tugas ilmu pengetahuan dan penelitian yang paling utama adalah spiritual, yaitu mendekatkan diri kepada Sang pencipta, bahwa semua hal itu terjadi atas kehendak-Nya dan kebesaran-Nya tersurat dan tersirat di alam semesta ini.
  • 14. PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH Soerjono Soekanto • Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang di dasarkan pada analisis dan kontruksi yang di lakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten. Bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai slah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang di hadapinya.
  • 15. SKEMA DAN GAMBARAN UMUM PROSES PENELITIAN ILMIAH Menurut Suriasumantri (2019) langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah: 1. Perumusan masalah • Merupakan pertanyaan-pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. 2. Penyusunan kerangka berpikir • Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengkait dan membentuk konstelasi permasalahan. 3. Perumusan hipotesis • Merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
  • 16. 4. Pengujian hipotesis • Merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. 5. Penarikan kesimpulan • Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakat yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak. • Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi pernyaratan keilmuan yaitu mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya.
  • 17. • Schluter (2016) dalam Nazir (2018) mengungkapkan bahwa terdapat 15 langkah dalam melakukan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah: • Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian • Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah- masalah yang ingin dipecahkan • Membangun sebuah bibliografi • Memformulasikan dan mendefinisikan masalah • Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur- unsur permasalahan • Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hubungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung
  • 18. • Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah • Menentukan apakah data atau bukti yang diperlukan tersedia atau tidak • Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak • Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan • Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa • Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi • Mengatur data untuk presentase dan penampilan • Menggunakan sitasi (kutipan), referensi, dan footnote (catatan kaki) • Menulis laporan penelitian
  • 19. MODEL MODEL PENELITIAN ILMIAH 1. Berdasarkan Tempat ada 3 penelitian yaitu : • a. Penelitian Pustaka Suatu penelitian yang dilakukan diruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku, periodikal-periodikal, seperti majalah-majalah ilmiah yang diterbitkan secara berkala, kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen dan materi fokus lainnya, yang dapat dijadikan sebagai sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan ilmiah. • b. Penelitian Laboratorium suatu penelitian yang dilakukan dalam laboratorium yaitu suatu tempat yang dilengkapi perangkat khsus untuk melakukan penyelidikan terhadap segala gejala tertentu melalui tes-tes stau uji yang juga dilakukan untuk menyusun laporan ilmiah. • c. Penelitian Lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilapangan atau lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagai terjadi dilokasi tersebut, yang digunakan juga untuk penyusunan laporan ilmiah.
  • 20. • Berdasarkan Sifat • Ditinjau dari segi sifatnya, penelitian dibedakan dalam 3 macam, yaitu: • Penelitian dasar Penelitian yang bermula darikenyatan objektif yang diamati secara empirik, kemudian ditelaah melalui analisis untuk disusun sebagai laporan ilmiah. Penelitian semacam ini biasanya dilakukan untuk penelitian suatu teori melalui pengujian hipotesis, yang dirumuskan berdasarkan teori tertentu karena belum ada teori yang berkaitan dengan kenyataan objektif yang sedang diamati • Penelitian Vertical Yaitu penelitian yang bermula dari teori yang ada, kemusian dihubungkan dengan kenyataan objektif yang di amati secara empirik yang ditelaah melalui analisis ilmiah sebagai koreksi atas kebenaran teori tersebut. Hasil penelaahan bisa mengukuhkan teoriyang diperiksa bisa juga menolaknya, tumbanglah teori yang diperiksa dan lahirlah teori yang baru. • Penelitian Survey yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan terhadap segala yang berlangsungdi lokasi penelitian. Lazimnya dilakukan terhadap suatu unit sampel bukan terhadap suatu unit sasaran.
  • 21. Berdasarkan Jenis ada 3 penelitian : • a. Penelitian Eksploratif Yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengadakan penjajakan atau pengenalan terhadap gejala tertentu. Dalam penelitian ini diperlukan rujukan teori dan belum digunakan hipotesis. • b. Penelitian Deskriptif yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala-gejala tertentu. Dalam penelitian macam ini landasan teori mulai diperlukan. Tetapi mulai digunakan sebagai landasan untuk menentukan editorial kriteria pengukuran terhadapa yang diamati dan akan diukur. • c. Penelitian konformatif yaitu suatu penelitian yang bermaksud menelaah dan menjelaskan pola hubungan antara dua fariabel atau lebih yang jenis ini dukunga teori telah dibutuhkan, baik untuk digunakan sebagai landasan dalam mengajukan hipotesis maupun untuk menntukan kriteria pengukuran terhadap adanya hubungan antara variabel- variabel yang diteliti, diantaranya melalui pengujian hipotesis.
  • 22. Menurut fungsi • a. Penelitian terapan, penelitian untuk memperoleh kejelasan hubungan antar fakta data informasi,guna pemecahan masalah. • b. Penelitian dasar: Penelitian untuk menemukan keteraturan/ order berbentuk prinsip, dalil/kaidah, hukum atau teori guna pengembangan ilmu. • Menurut Pendekatan Penelitian kuantitatif/positifistik: • d. Penelitian bersifat obyektif, kuantitatif, fixed, menggunakan instrumen standar, guna menghasilkan inferensi, generalisasi prediksi. • e. Penelitian kualitatif / naturalistik: Penelitian bersifat holistik, kualitatif, subyektif, terbuka, integral, konteksual, rasional, menggunakan penelitian sebagai instrumen, guna menghasilkan deskripsi yang utuh dari suatu keadaan.
  • 23. 2. Menurut Sifat a.Penelitian deskriptif: Meneliti kondisi dan situasi yg ada sekarang, berupa gambaran / keterkaitan antar hal tanpa pengontrolan terhadap hal-hal lainnya. b.Penelitian eksperimental: Mengadakan pengujian hubungan sebab akibat antar variabel dengan pengontrolan terhadap variabel-variabel lainnya.
  • 24. c.Penelitian histori: Meneliti peristiwa- peristiwa yg telah terjadi di masa yg lampau. d.Penelitian Pengembangan: Meneliti laju perkembangan sesuatu (individu, organisasi, lembaga, dsb) / mengenbangkan hal baru (model, paradigma, sistem software, dll)
  • 25. PENGENALAN TAHAPAN TAHAPAN PENELITIAN 1. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah: • Mengidentifikasi masalah/Mencari permasalahan: Tahap ini, peneliti harus terlebih dahulu mencari apa masalah yang hendak diteliti.
  • 26. • Merumuskan masalah: Dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari penemuan masalah yang kemudian peneliti membuat rumusan masalah berdasarkan masalah-masalah yang akan diteliti. Buatlah secara operasional dan membuat batasan- batasan masalahnya terutama dalam menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti.
  • 27. • Mengadakan studi pendahuluan: Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Sehingga dapat dapat diketahui keadaan atau kedudukan masalah tersebut baik secara teoritis maupun praktis. Pengetahuan yang diperoleh dari studi pendahuluan sangat berguna untuk menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian lapangan. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan studi dokumenter, kepustakaan dan studi lapangan.
  • 28. • Merumuskan hipotesis: Hipotesis merupakan dugaan sementara yang akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian di lapangan. • Menentukan sampel penelitian: Pada tahap ini, ditentukan obyek yang akan diteliti. Keseluruhan obyek yang akan diteliti disebut populasi penelitian. Bila dalam penelitian hanya menggunakan sebagian saja dari populasi, maka dalam hal ini cukup menggunakan sampel.
  • 29. Menyusun rencana penelitian: • Tahap ini merupakan pedoman selama melaksanakan penelitian. Sebagai suatu pola perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan penelitian, dan memuat hal-hal sebagai berikut: • Masalah yang diteliti dan alasan dilakukannya penelitian; • Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan; • Tujuan dilakukannya penelitian;
  • 30. • Manfaat atau kegunaan penelitian; • Dimana dilakukannya penelitian; • Jangka waktu pelaksanaan penelitian; • Organisasi kegiatan dan pembiayaan; • Hipotesis yang diajukan; • Teknik pengumpulan data dan pengolahan data; • Sistematik laporan yang direncanakan; • Menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik pengumpulan data.
  • 31. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Dalam tahap ini, ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan dengan baik. Diantara kegiatan dalam pelaksanaan penelitian diantaranya: • Pengumpulan Data Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian dijadikan dasar dalam menguji hipotesis yang diajukan.
  • 32. • Analisis Data • Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul semua yang kemudian dianalisis, dan dihipotesis yang diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika jenis data yang dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif- induktif, namun jika data yang dikumpulkan berupa jenis data kuantitatif atau berbentuk angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan analisis kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif.
  • 33. 3. Laporan Penelitian Untuk kepentingan publikasi, maka penelitian harus dilaporkan kepada orang-orang yang berkepentingan. Bentuk dan sistematik laporan penelitian dapat berupa artikel ilmiah, laporan, skripsi, thesis atau disertasi. Tahap laporan penelitian ini merupakan tahap akhir dalam sebuah proses penelitian.