SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
METODE ILMIAH
Fakultas Pertanian Unsri
Juni - 2013
Oleh : Imron Zahri
THE KNOWER
• Naluri manusia adalah selalu ingin tahu.
• The knower merupakan subyek dalam pemahaman dan
pengembangan sains
• Kemampuan manusia untuk mengetahui :
- kognitif (kemampuan untuk mengetahui, yaitu
mengerti, memahami, mengahayati);
- afektif (kemampuan untuk merasakan);
- psikomotorik (kemampuan untuk mencapai apa yang
dirasakan, atau kemampuan menerapkan).
• Satu lagi sifat manusia sebagai knower : adalah
kesadaran. Kesadaran adalah landasan untuk nalar dan
berfikir.
THE KNOWING
• The knowing adalah nalar atau berfikir.
• Manusia berfikir tentang segala sesuatu, baik yang
dapat diindera maupun yang tidak dapat diindera.
• Segala sesuatu yang dapat diindera oleh manusia
disebut pengalaman atau experience.
• Segala sesuatu yang tidak dapat diindera disebut
dengan metafisika.
• Berfikir tentang pengalaman disebut dengan berfikir
dengan empirikal; dan berfikir tentang alam gaib disebut
dengan transendental.
KNOWLEDGE
• Fungsi dari sains adalah pencarian atau penemuan
knowledge.
• Knowledge berhubungan dengan kepercayaan :
reliabilitas dan soliditas dari dunia eksternal (yang dapat
diketahui dalam rangka pengujian hipotesis-hipotesis),
melalui sense perception, pertalian dengan ingatan
(memory) dan pengenalan obyek-obyek yang sama
seperti dilihat sebelumnya (merupakan warisan dunia
empiris).
LANDASAN SAINS
• Konsep merupakan hasil dari konseptualisasi yang
timbul dari persepsi indrawi. Konsep dituangkan dalam
bentuk subyek – predikat.
• Komparasi : ialah membandingkan/merangkaikan
konsep-konsep, melihat persamaan dari yang berbeda
dan melihat perbedaan dari yang sama. Antara 2 konsep
dapat bersinggungan, sama dengan, lebih besar, lebih
kecil, tercakup, dan meliputi.
• Kausalitas : ialah merupakan sebab- akibat, tiada sebab
tanpa akibat dan tiada akibat tanpa sebab. Pada posisi
ini kita sudah mencapai derajad pengetahuan yang
paling tinggi.
PENALARAN
• Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuan.
• Manusia dan binatang sama-sama memiliki
pengetahuan, tetapi manusia mampu
mengembangkan pengetahuan karena memiliki
kemampuan bahasa dan kemampuan penalaran.
• Penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam
menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
• Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang
mempunyai karakteristik dalam menemukan
kebenaran.
• Tiap jalan pikiran mempunyai kriteria kebenaran.
CIRI PENALARAN
• Penalaran merupakan suatu proses berfikir
yang membuahkan pengetahuan.
• Adanya suatu pola berfikir yang secara luas
disebut logika.
Kegiatan penalaran merupakan proses berfikir
logis.
Berfikir logis adalah kegiatan berfikir menurut
logika tertentu.
• Adanya sifat analitik dari suatu proses berfikir.
Penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan
analisis yang mempergunakan logika ilmiah.
LOGIKA
• Adanya suatu pola berfikir yang secara luas
disebut logika.
Kegiatan penalaran merupakan proses berfikir
logis.
Berfikir logis adalah kegiatan berfikir menurut
logika tertentu.
• Adanya sifat analitik dari suatu proses berfikir.
Penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan
analisis yang mempergunakan logika ilmiah.
PENGERTIAN TENTANG ILMU
• Ilmu adalah pengetahuan sesuatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu.
• Ilmu pengetahuan atau Science adalah the
study of the structure and behavior of the
phisical and natural world and sociaty,
especially through observation and
experiment.
• Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,
dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam dan
manusia.
ILMU DAN ILMIAH
• Ilmu adalah suatu bentuk ciptaan Tuhan. Orang tidak
menciptakan ilmu, tetapi mencari ilmu atau
mengungkapkan ilmu.
• Menuntut dan mencari ilmu adalah wajib bagi setiap
orang, jika seseorang menguasai ilmu maka ilmu dapat
memberikan kenikmatan kepadanya.
• Sifat Ilmiah adalah berkaitan dengan teori dengan ciri-ciri
obyektif, metodis, sistematis dan universal.
• Karakteristik berfikir ilmiah : meluas, mendalam dan
spekulatif.
METODE ILMIAH
• Metode ilmiah atau proses ilmiah
merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis
berdasarkan bukti fisis.
• Ilmuwan melakukan pengamatan serta
membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang
dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji
dengan melakukan eksperimen dan atau
pengamatan.
• Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali,
hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori
ilmiah.
METODE ILMIAH
• Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat
langkah berikut:
- Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
- Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan
dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
- Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
- Eksperimen dan atau pengamatan (pengujian atas
semua hal di atas)
• Karakteristik Metode Ilmilah :
- Logis
- Obyektif
- Konseptual
LANGKAH METODE ILMIAH
• Masalah
• Rumusan masalah
• Pengajuan hipotesis
• Pendekatan/pemecahan masalah melalui
penelitian (eksperimen dan pengamatan)
• Metode/pendekatan strategi penelitian
• Menyusun instrumen penelitian
• Mengumpulkan dan menganalisis data
• Kesimpulan
KERANGKA BERFIKIR ILMIAH
• Ilmu dimulai dari fakta dan diakhiri dengan
fakta
• Karena itu teori ilmiah harus konsisten
dengan dengan teori sebelumnya dan harus
cocok dengan fakta empiris.
• Dalam metode ilmiah digunakan penjelasan
sementara yang disebut hipotesis.
• Hipotesis disusun secara deduktif dengan
mengambil premis dari pengetahuan ilmiah
yang sudah diketahui sebelumnya.
• Hipotesis dapat juga disebut dengan teori
ad-hoc.
STRUKTUR METODE ILMIAH
PROSES LOGICO
• Perumusan masalah
• Perumusan tujuan dan kegunaan.
• Penyusunan kerangka teoritis.
PROSES HIPOTETICO
• Spesifikasi model dan perumusan hipotesis
PROSES VERIFICATIVE
• Prosedur pengumpulan dan analisis data
• Penarikan kesimpulan/generalisasi
UNSUR-UNSUR METODE ILMIAH
• Postulat, sama dengan aksioma, yang
merupakan perjanjian yang dibuat dan
merupakan asumsi dasar yang kebenarannya
dapat diterima tanpa dituntut pembuktiannya
• Asumsi adalah anggapan dasar yang dibuat
untuk menyederhanakan kerumitan dunia nyata
• Premis adalah suatu yang benar dan digunakan
sebagai pangkal tolak proses lebih lanjut.
• Hipotesis merupakan hasil deduksi dari teori
yang sudah ada untuk diuji secara empiris.
HUBUNGAN ANTARA
TEORI, METODOLOGI DAN TEKNIK
• Teori, metodologi dan teknik adalah ilmu,
sifatnya juga nalar, namun titik beratnya pada
empiri, yaitu nalar untuk mengungkapkan alam
empiri.
• Teori adalah serangkaian asumsi, konsep,
definisi dan proposisi untuk menerangkan
suatu fenomena alam secara sistematis
dengan cara merumuskan hubungan antar
konsep.
• Metodologi adalah upaya untuk mengem-
bangkan ilmu.
• Metodologi dirinci menjadi bagian-bagian
utama : identifikasi dan perumusan masalah,
kerangka pemikiran teoritis, hipotesis, disain
pengumpulan data, disain pengujian hipotesis,
dan penarikan kesimpulan.
• Teknik adalah teknik penelitian atau metode
yang khas untuk setiap disiplin ilmu.
METODOLOGI DAN METODE
• Metodologi tidak sama dengan metode.
• Methodology didefinisikan sebagai a set of
system of method, principles and rules of
regulating a given discipline.
• Sedangkan method artinya: a procedure,
technique, or way of doing somethings,
especially in accordance with a definite plan.
FAKTA (BHS LATIN : FACTUS)
• Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap
oleh indra manusia.
• Fakta dalam istilah keilmuan merupakan
suatu hasil observasi yang obyektif dan
dapat diverifikasi.
• Fakta adalah pengamatan yang diverifikasi
secara empiris.
• Catatan atas pengumpulan fakta disebut
data.
• Fakta dalam prosesnya kadangkala menjadi
ilmu.
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF
• Untuk sampai kepada pengetahuan orang
berfikir secara deduktif atau secara induktif.
• Berfikir deduktif dimulai secara umum dan
berakhir secara khusus.
• Berfikir induktif dimulai secara khusus dan
berakhir secara umum.
• Cara berfikir mana yang benar terus-menerus
diperdebatkan di kalangan para filsuf dan
ilmuwan.
• Pada abad ke-20 kedua hal itu disatu padukan
dalam azas logico – hipotetico – verificative.
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF
• Berfikir deduktif berpangkal pada suatu
peristiwa umum, yang kebenarannya telah
diketahui/diyakini, dan berakhir pada suatu
kesimpulan atau pengetahuan baru yang
bersifat lebih khusus.
• Berfikir induktif berpangkal dari suatu peristiwa
khusus sebagai hasil pengamatan empirik, dan
berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat
umum.
• Penalaran deduktif merupakan kebalikan dari
penalaran induktif.
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF
• Pola berfikir deduktif terdiri dari :
- silogisme : premis mayor dan premis minor
- polisilogisme
- sorites
X Y1 Y2 Z, Kesimpulan : X Z
• Pola berfikir induktif terdiri dari :
- generalisasi
- analogi
Generalisasi bukan abstraksi, generalisasi
adalah keberlakuan secara umum.

More Related Content

What's hot

Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMuhammad Ridwan
 
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Muhammad Hendra
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi peneAdnan Cmoci
 
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-editOntology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-editNurputri P
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIHeri Cahyono
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer PointTrisna2013
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmaMpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmadantihp
 
Berpikir ilmiah 2016
Berpikir ilmiah 2016Berpikir ilmiah 2016
Berpikir ilmiah 2016Ibrahim Doru
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.SiTeknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.SiBram Ibrahim
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Awang Ramadhani
 
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifKarakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifJay Mi
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir Lika Saras
 
Hakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuanHakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuanAbdul H-u
 

What's hot (20)

Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiah
 
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-editOntology, epistemology & methodology nur azizah-edit
Ontology, epistemology & methodology nur azizah-edit
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmaMpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Berpikir ilmiah 2016
Berpikir ilmiah 2016Berpikir ilmiah 2016
Berpikir ilmiah 2016
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.SiTeknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifKarakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian Kualitatif
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir
 
Hakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuanHakikat ilmu dan pengetahuan
Hakikat ilmu dan pengetahuan
 
Filsafat 8
Filsafat 8Filsafat 8
Filsafat 8
 

Similar to Metil s1kul22013

Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat IlmuZie Ridho
 
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptxMateri 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptxAnaSarahKurnia
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxajidwiyuniarso
 
rpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfrpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfKevinLaia
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiahZahra Zakira
 
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf rteguhsains13
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfssuser7c01e3
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxArsyulMunir1
 
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemulaMetode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemulamasykurabdillah2
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptRahmadRachmad
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxTrisnoSetiawan3
 
Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)fikriprasetyo1
 
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxSriCloverGinting
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfssuser7c01e3
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfssuser7c01e3
 
Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)Budionno Abdulloh
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 

Similar to Metil s1kul22013 (20)

Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptxMateri 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
Materi 2 Pendekatan Illmiah & Non Ilmiah.pptx
 
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptxSesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
Sesi 2 Pengantar Metode Penelitian_Indonesia 2024.pptx
 
rpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfrpp_108920.pdf
rpp_108920.pdf
 
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah02 penelitian-dan-metode-ilmiah
02 penelitian-dan-metode-ilmiah
 
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf  r
#2 Pengantar Filsafat Ilmu.pdfddddddfdf r
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
 
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemulaMetode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
Metode penelitian kuantitatif dasar bagi pemula
 
METLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdfMETLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdf
 
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.pptPert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
Pert 2. Pengertian Penelitian dan Karakteristik Penelitian.ppt
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
 
Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)Kuliah 1 (metoda penelitian)
Kuliah 1 (metoda penelitian)
 
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptxOntologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
Ontologi, Epistemologi , Aksiologi dalam Filsafat Sains.pptx
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdf
 
metodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdfmetodologipenelitian-.pdf
metodologipenelitian-.pdf
 
Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)Metodologi penelitian.ppt (2)
Metodologi penelitian.ppt (2)
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
PPT IAD KEL 2.pptx
PPT IAD KEL 2.pptxPPT IAD KEL 2.pptx
PPT IAD KEL 2.pptx
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 

Metil s1kul22013

  • 1. METODE ILMIAH Fakultas Pertanian Unsri Juni - 2013 Oleh : Imron Zahri
  • 2. THE KNOWER • Naluri manusia adalah selalu ingin tahu. • The knower merupakan subyek dalam pemahaman dan pengembangan sains • Kemampuan manusia untuk mengetahui : - kognitif (kemampuan untuk mengetahui, yaitu mengerti, memahami, mengahayati); - afektif (kemampuan untuk merasakan); - psikomotorik (kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan, atau kemampuan menerapkan). • Satu lagi sifat manusia sebagai knower : adalah kesadaran. Kesadaran adalah landasan untuk nalar dan berfikir.
  • 3. THE KNOWING • The knowing adalah nalar atau berfikir. • Manusia berfikir tentang segala sesuatu, baik yang dapat diindera maupun yang tidak dapat diindera. • Segala sesuatu yang dapat diindera oleh manusia disebut pengalaman atau experience. • Segala sesuatu yang tidak dapat diindera disebut dengan metafisika. • Berfikir tentang pengalaman disebut dengan berfikir dengan empirikal; dan berfikir tentang alam gaib disebut dengan transendental.
  • 4. KNOWLEDGE • Fungsi dari sains adalah pencarian atau penemuan knowledge. • Knowledge berhubungan dengan kepercayaan : reliabilitas dan soliditas dari dunia eksternal (yang dapat diketahui dalam rangka pengujian hipotesis-hipotesis), melalui sense perception, pertalian dengan ingatan (memory) dan pengenalan obyek-obyek yang sama seperti dilihat sebelumnya (merupakan warisan dunia empiris).
  • 5. LANDASAN SAINS • Konsep merupakan hasil dari konseptualisasi yang timbul dari persepsi indrawi. Konsep dituangkan dalam bentuk subyek – predikat. • Komparasi : ialah membandingkan/merangkaikan konsep-konsep, melihat persamaan dari yang berbeda dan melihat perbedaan dari yang sama. Antara 2 konsep dapat bersinggungan, sama dengan, lebih besar, lebih kecil, tercakup, dan meliputi. • Kausalitas : ialah merupakan sebab- akibat, tiada sebab tanpa akibat dan tiada akibat tanpa sebab. Pada posisi ini kita sudah mencapai derajad pengetahuan yang paling tinggi.
  • 6. PENALARAN • Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan. • Manusia dan binatang sama-sama memiliki pengetahuan, tetapi manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena memiliki kemampuan bahasa dan kemampuan penalaran. • Penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. • Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang mempunyai karakteristik dalam menemukan kebenaran. • Tiap jalan pikiran mempunyai kriteria kebenaran.
  • 7. CIRI PENALARAN • Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang membuahkan pengetahuan. • Adanya suatu pola berfikir yang secara luas disebut logika. Kegiatan penalaran merupakan proses berfikir logis. Berfikir logis adalah kegiatan berfikir menurut logika tertentu. • Adanya sifat analitik dari suatu proses berfikir. Penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah.
  • 8. LOGIKA • Adanya suatu pola berfikir yang secara luas disebut logika. Kegiatan penalaran merupakan proses berfikir logis. Berfikir logis adalah kegiatan berfikir menurut logika tertentu. • Adanya sifat analitik dari suatu proses berfikir. Penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang mempergunakan logika ilmiah.
  • 9. PENGERTIAN TENTANG ILMU • Ilmu adalah pengetahuan sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. • Ilmu pengetahuan atau Science adalah the study of the structure and behavior of the phisical and natural world and sociaty, especially through observation and experiment. • Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam dan manusia.
  • 10. ILMU DAN ILMIAH • Ilmu adalah suatu bentuk ciptaan Tuhan. Orang tidak menciptakan ilmu, tetapi mencari ilmu atau mengungkapkan ilmu. • Menuntut dan mencari ilmu adalah wajib bagi setiap orang, jika seseorang menguasai ilmu maka ilmu dapat memberikan kenikmatan kepadanya. • Sifat Ilmiah adalah berkaitan dengan teori dengan ciri-ciri obyektif, metodis, sistematis dan universal. • Karakteristik berfikir ilmiah : meluas, mendalam dan spekulatif.
  • 11. METODE ILMIAH • Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. • Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen dan atau pengamatan. • Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
  • 12. METODE ILMIAH • Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut: - Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran) - Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran) - Prediksi (deduksi logis dari hipotesis) - Eksperimen dan atau pengamatan (pengujian atas semua hal di atas) • Karakteristik Metode Ilmilah : - Logis - Obyektif - Konseptual
  • 13. LANGKAH METODE ILMIAH • Masalah • Rumusan masalah • Pengajuan hipotesis • Pendekatan/pemecahan masalah melalui penelitian (eksperimen dan pengamatan) • Metode/pendekatan strategi penelitian • Menyusun instrumen penelitian • Mengumpulkan dan menganalisis data • Kesimpulan
  • 14. KERANGKA BERFIKIR ILMIAH • Ilmu dimulai dari fakta dan diakhiri dengan fakta • Karena itu teori ilmiah harus konsisten dengan dengan teori sebelumnya dan harus cocok dengan fakta empiris. • Dalam metode ilmiah digunakan penjelasan sementara yang disebut hipotesis. • Hipotesis disusun secara deduktif dengan mengambil premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya. • Hipotesis dapat juga disebut dengan teori ad-hoc.
  • 15. STRUKTUR METODE ILMIAH PROSES LOGICO • Perumusan masalah • Perumusan tujuan dan kegunaan. • Penyusunan kerangka teoritis. PROSES HIPOTETICO • Spesifikasi model dan perumusan hipotesis PROSES VERIFICATIVE • Prosedur pengumpulan dan analisis data • Penarikan kesimpulan/generalisasi
  • 16. UNSUR-UNSUR METODE ILMIAH • Postulat, sama dengan aksioma, yang merupakan perjanjian yang dibuat dan merupakan asumsi dasar yang kebenarannya dapat diterima tanpa dituntut pembuktiannya • Asumsi adalah anggapan dasar yang dibuat untuk menyederhanakan kerumitan dunia nyata • Premis adalah suatu yang benar dan digunakan sebagai pangkal tolak proses lebih lanjut. • Hipotesis merupakan hasil deduksi dari teori yang sudah ada untuk diuji secara empiris.
  • 17. HUBUNGAN ANTARA TEORI, METODOLOGI DAN TEKNIK • Teori, metodologi dan teknik adalah ilmu, sifatnya juga nalar, namun titik beratnya pada empiri, yaitu nalar untuk mengungkapkan alam empiri. • Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena alam secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. • Metodologi adalah upaya untuk mengem- bangkan ilmu.
  • 18. • Metodologi dirinci menjadi bagian-bagian utama : identifikasi dan perumusan masalah, kerangka pemikiran teoritis, hipotesis, disain pengumpulan data, disain pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan. • Teknik adalah teknik penelitian atau metode yang khas untuk setiap disiplin ilmu.
  • 19. METODOLOGI DAN METODE • Metodologi tidak sama dengan metode. • Methodology didefinisikan sebagai a set of system of method, principles and rules of regulating a given discipline. • Sedangkan method artinya: a procedure, technique, or way of doing somethings, especially in accordance with a definite plan.
  • 20. FAKTA (BHS LATIN : FACTUS) • Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. • Fakta dalam istilah keilmuan merupakan suatu hasil observasi yang obyektif dan dapat diverifikasi. • Fakta adalah pengamatan yang diverifikasi secara empiris. • Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. • Fakta dalam prosesnya kadangkala menjadi ilmu.
  • 21. BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF • Untuk sampai kepada pengetahuan orang berfikir secara deduktif atau secara induktif. • Berfikir deduktif dimulai secara umum dan berakhir secara khusus. • Berfikir induktif dimulai secara khusus dan berakhir secara umum. • Cara berfikir mana yang benar terus-menerus diperdebatkan di kalangan para filsuf dan ilmuwan. • Pada abad ke-20 kedua hal itu disatu padukan dalam azas logico – hipotetico – verificative.
  • 22. BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF • Berfikir deduktif berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui/diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. • Berfikir induktif berpangkal dari suatu peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik, dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat umum. • Penalaran deduktif merupakan kebalikan dari penalaran induktif.
  • 23. BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF • Pola berfikir deduktif terdiri dari : - silogisme : premis mayor dan premis minor - polisilogisme - sorites X Y1 Y2 Z, Kesimpulan : X Z • Pola berfikir induktif terdiri dari : - generalisasi - analogi Generalisasi bukan abstraksi, generalisasi adalah keberlakuan secara umum.