SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Ilmu, Metode Ilmiah, dan Penelitian
Ilmiah
Dede Kurnia, M.Pd
PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP MAJENANG
2020
Manusia
Akal
Rasa Ingin Tahu
Kebenaran
Terbatas
Manusia sebagai
makhluk sempurna
Relatif
AbsolutKeyakinan/ Dogma
Tidak terbatas
Ilmu dan Pengetahuan
Ilmu : Scienta dengan kata kerja Scire yang
artinya mempelajari atau mengetahui.
Maufur (2008) mendefinisikan ilmu sebagai
sebuah pengetahuan yang memenuhi
persyaratan tertentu.
Ilmu dan Pengetahuan
Pengetahuan merupakan sesuatu hal yang
diperoleh secara biasa melalui pengalaman,
kesadaran informasi dan sebagainya. Adapun
ilmu diartikan sebagai sesuatu yang di dalamnya
mengandung pengetahuan yang lebih pasti, lebih
praktis, sistematis, metodis, ilmiah dan mencakup
kebenaran umum mengenai objek studi yang
lebih bersifat natural (Suhartono, 2005)
Ilmu dan Pengetahuan
ilmu (pengetahuan ilmiah) diperoleh secara sadar,
aktif, sistematis, prosedural, metodis, dan teknis,
serta diakhiri dengan verifikasi atau uji kebenaran
ilmiah. Adapun pengetahuan walaupun diperoleh
secara sadar dan aktif, namun dalam proses
memperolehnya tidak sistematis dan didapatkan
tanpa metode yang jelas.
Ilmu dan Pengetahuan
Syarat ilmu pengetahuan:
 the logical structure of science
the verifiability of claims
Kemany menyatakan ilmu adalah semua
pengetahuan yang dikumpulkan dengan mengguna
kan metode keilmuan (scientific method)
Sifat ilmu
Tidak mampu menjelaskan fenomena secara utuh
dan menyeluruh
Sifat kebenarannya tidak absolut
Tidak dapat memberi manfaat praktis
Upaya memperoleh Pengetahuan
Metode Non-ilmiah
Kekukuhan (tenacity)
Intuisi (intuition)
Otoritas (authority)
Trial & Error
Rasional (rational)
Empiris (empirical)
Upaya memperoleh Pengetahuan
Metode Ilmiah
Pada dasarnya metode ilmiah merupakan sebuah sistem yang ketat
dan dikembangkan untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan
sehingga didapatkan jawaban yang akurat. Metode ini juga memiliki
kekhasan yang membedakannya dengan metode lain, yaitu adanya
serangkaian uji yang digunakan dengan cara tertentu sehingga dapat
memverifikasi kegiatan dan kesimpulan ilmiah agar tercapai
pengetahuan yang andal (Kerlinger, 1998).
Aspek Berpikir Ilmiah
 Skeptis, yakni sebuah sikap dari seseorang untuk selalu
mempertanyakan bukti-bukti dari setiap pernyataan.
 Analitis, merupakan kegiatan untuk menimbang-nimbang setiap
permasalahan yang relevan dan tidak relevan.
 Kritis, merupakan sikap yang selalu mendasarkan pikiran dan
pendapat kita pada logika, teori serta mampu menimbang berbagai
hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
Perbedaan Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah
Metode Ilmiah
Masalah harus dirumuskan secara jelas dan spesifik.
Jawaban yang diberikan diperkuat oleh data-data yang valid.
Penyajian data, analisis data, serta penarikan kesimpulan
harus dilakukan secara benar
Kesimpulan yang dihasilkan bersifat terbuka untuk diteliti
ulang, dikaji, atau bahkan diuji
Digunakan untuk menyelidiki hal-hal yang dapat diukur secara
empiris
Perbedaan Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah
Metode Non-Ilmiah
Masalah yang dikaji bersifat tidak jelas
Tidak diperlukan data untuk memperkuat kesimpulan
Tidak ada proses pengumpulan, penyajian, pengolahan
dan analisis data
Lazimnya digunakan untuk mengkaji hal apapun termasuk
yang sifatnya mistik, supranatural, atau hal lain yang
sifatnya dogmatis
Penelitian
 Research can be described as systematic and organized effort to
investigate a specific problem that needs a solution . it is series of steps
designed and followed, with the goal of finding anwers to the issues that
are of concern to us in the work environment.(Uma sekaran, 2006)
 Research is a systematic investigation to find answers to problem (Robert
B. Burn, 2000)
 Research is a systematic process of collecting and logically analyzing
information (data) for some purpose. (Schumacher, 2001, 9)
 Kerlinger (1990;7) penelitian yaitu penyelidikan yang sistematis, terkontrol,
empiris, dan kritis, tentang fenomena-fenomena tertentu, dengan dipandu
oleh teori dan hipotesis tentang hubungan yang diduga terjadi antara
fenomena itu.
Penelitian
Research berasal dari kata Perancis (kuno) recerchier atau
recherche yang merupakan penggabungan dari “re” +
“cerchier” atau “sercher”; yang berarti mencari atau
menemukan atau to travel through or survey. Term ini mulai
digunakan sejak 1577. Lambat laun arti istilah
research/penelitian mengalami penyempurnaan.
Penelitian
Penelitian ilmiah itu merupakan suatu analisis
sistematis dan objektif, dan observasi yang
terkontrol yang membimbing ke arah
pengembangan generalisasi, prinsip, teori, prediksi,
dan tujuan berdasarkan kejadiankejadian (Best,
1981)
Contoh..
Sejumlah ahli lingkungan hidup datang ke Teluk Jakarta dengan
persiapan yang matang, tinggal di sana, mengkaji secara sistematis
dampak limbah pabrik terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.
Mereka datang karena di belahan Bumi lain seperti di Jepang,
pembuangan pabrik itu mengakibatkan kesulitan dan masalah bagi
kehidupan manusia. Mereka datang secara terencana, dengan memilih
objek yang terbatas. Apakah yang terjadi di Jepang juga terjadi di
Indonesia atau di negara lain? Apakah faktor penyebab juga sama atau
efek sampingan sebagai akibat limbah gas beracun sisa pabrik dapat
diminimalkan dan sebagainya?
Contoh..
Banyak pula diamati dalam kehidupan masyarakat, terjadi berbagai
bencana, seperti bencana gunung berapi Galunggung, mendangkalnya
waduk Jati luhur atau ditenggelamkannya kapal Greenpeace di perairan
Selandia Baru oleh kelompok tertentu. Beberapa saat kemudian suatu
tim datang ke tempat itu mengumpulkan informasi, bertanya kepada
orang di sekitarnya atau melihat keadaan yang terjadi dan lain lain
sebagainya.
Pendekatan Kuantitatif
Quantitative Approach: Quantitatve research uses
objective measurement to gather numeric data that
are used to answer questions or test predetermined
hypotheses. It generally requires a well-controlled-
setting (Ary, 2010)
Quantitative Approach: upaya menjelaskan fenomena
dengan pengumpulan angka-angka kemdian
dianalisis dengan metode yang berbasis matematika
(Muijs, 2004)
Karakteristik Pendekatan Kuantitatif
 Menggunakan data numerik
 fokus pada variabel yang dianalisis
 menggunakan analisis statistik
 keterlibatan peneliti bersifat tidak terlihat
 mengukur fakta secara objektif
 Validitas dan reliabilitas data merupakan syarat mutlak
 penelitian dengan pendekatan kuantitatif bersifat bebas nilai
(value free)
Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan
Kuantitatif
Penelitian Eksperimen penelitian eksperimental
merupakan suatu bentuk penelitian di mana
variabel dimanipulasi sehingga dapat dipastikan
pengaruh dan efek variable tersebut terhadap
variabel lain yang diselidiki atau diobservasi (Stanley &
Campbel, 1966).
Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan
Kuantitatif
Penelitian Eksperimen The experiment is a highly
controlled method of attempting to demonstrate the
existence of causal relationship between one or more
independent variabel and one or more dependent
variable (Bailey, 1978)
Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan
Kuantitatif
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang
memanipulasikan dan mengendalikan variable bebas
dan kemudian melakukan observasi terhadap variable
atau variable-variable terikat untuk menemukan
apakah terjadi perubahan variasi yang muncul seiring
dengan manipulasi variable bebas (Kerlinger,
2006,508)
Ilustrasi
Manakah di antara dua macam metoda mengajar mata
pelajaran ekonomi yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis yang paling efektif (baik)
Contoh: Pertanyaan Penelitian yang akan diajukan
dalam eksperimen. “Apakah metode A dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis”
Rangkaian Penelitian Eksperimen
(1) PROBLEMATIKA
(2) TUJUAN PENELITIANNYA
(3) HIPOTESIS PENELITIAN
(4) WAKTU PENELITIAN
(5) SAMPLING
(6) PRE-EXPERIMENTAL MEASUREMENTS
(7) TREATMENT (PELAKSANAAN EKSPERIMEN)
(8) POST-EXPERIMENTAL MEASUREMENTS
(9) PENUJIAN HIPOTESIS
Klasifikasi penelitian eksperimen
Pre Experiment yaitu penelitian eksperimen yang
pada prinsipnya hanya menggunakan satu
kelompok. Ini berarti bahwa dalam tipe penelitian
tidak ada ke lompok kontrol. Karena itu pre-
experiment tidak memenuhi syarat penelitian
eksperimen yang sesungguhnya
Klasifikasi penelitian eksperimen
Quasi Experiment merupakan salah satu tipe
penelitian eksperimen di mana peneliti tidak
melakukan randomisasi (randomnes) dalam
penentuan subjek kelompok penelitian, namun
hasil yang dicapai cukup berarti, baik ditinjau dari
validitas internal maupun eksternal
Klasifikasi penelitian eksperimen
True Experiment merupakan penelitian eksperimen
yang sesungguhnya, di mana Peneliti mengontrol
variable variabel yang diteliti dengan baik serta me-
ngendalikan situasi penelitian dari ancaman yang mungkin
merusak hasil penelitian dari keadaan yang sesungguhnya.
Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan
Kuantitatif
Penelitian Non-Eksperimen (Survey) survey research
designs are procedures in quantitative research in
which investigators administer a survey to a sample or
to the entire population of people to describe the
attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the
population (Creswell, 2012)
Jenis-jenis penelitian survey
Secara umum, penelitian survey terbagi ke dalam tiga
jenis: Deskriptif, eksplanatory, dan eksploratory.
Di sisi lain, Borg & Gall (1989) membagi penelitian
survey berdasar waktu pengumpulan data, yakni;
survey longitudinal dan survey cross-sectional
Jenis-jenis penelitian survey
Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang tujuannya
untuk memberikan gambaran secara detail dan spesifik
menggunakan kata-kata atau angka-angka mengenai
karakteristik, sifat, keadaan, atau gejala suatu fenomena
Jenis-jenis penelitian survey
Penelitian Eksplanatori merupakan penelitian yang
menjelaskan mengapa sebuah peristiwa dapat terjadi,
membangun, menguraikan, memperluas atau bahkan
menguji teori. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu
bagaimana hubungan antara-dua atau lebih variabel dari
suatu situasi atau fenomena serta menjelaskan mengapa
fenomena itu terjadi
Jenis-jenis penelitian survey
Penelitian Eksploratory merupakan penelitian yang sifatnya
menjelajah untuk memperdalam pengetahuan mengenai
suatu gejala tertentu atau untuk topik yang relatif baru
dengan maksud merumuskan hipotesis yang berguna bagi
penelitian di masa depan. Ketika melakukan penelitian
eksploratori, peneliti dituntut untuk kreatif, mampu berpikir
terbuka, serta memiliki sikap investigasi untuk menjelajahi
semua sumber informasi yang relevan (Neuman, 2014).
Penelitian Survey menurut Waktu
pengumpulan data
Longitudinal merupakan penelitian yang datanya
dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu (lebih dari satu
kali), penelitian dengan rancangan waktu longitudinal sangat
andal dan tepat untuk mempelajari perubahan suatu objek
dari waktu ke waktu.
Penelitian Survey menurut Waktu
pengumpulan data
Cross-sectional merupakan pengumpulan data yang
dilakukan dalam satu titik waktu. Pengumpulan data secara
cross-sectional ini cocok dilakukan untuk mencari tahu
tentang gambaran perilaku, sikap, minat, dan aspek-aspek
lain pada waktu penelitian dilakukan, selain itu waktu untuk
penelitian ini relatif cepat sebab tidak perlu menunggu
dengan rentang waktu yang relatif panjang untuk menarik
kesimpulan sebagaimana terjadi dalam penelitian
longitudinal.
Pendekatan Kualitatif

More Related Content

What's hot

Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifjaka permanna
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimenrifai88
 
Pertemuan 1 metode penelitian kualitatif
Pertemuan 1   metode penelitian kualitatifPertemuan 1   metode penelitian kualitatif
Pertemuan 1 metode penelitian kualitatifAdePutraTunggali
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Awang Ramadhani
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianAldry Azharry
 
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitianEkm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitianOperator Warnet Vast Raha
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialopank12
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
 

What's hot (20)

Hakikat penelitian
Hakikat penelitianHakikat penelitian
Hakikat penelitian
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Pertemuan 1 metode penelitian kualitatif
Pertemuan 1   metode penelitian kualitatifPertemuan 1   metode penelitian kualitatif
Pertemuan 1 metode penelitian kualitatif
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
Konsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitianKonsep metodologi penelitian
Konsep metodologi penelitian
 
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitianEkm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
Ekm 2405 handout_bab_1_-_konsep_dasar_penelitian
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 

Similar to OPTIMIZING FOR SCIENTIFIC RESEARCH

Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianBank Miko
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologifdsriwahyuni
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxdemas12
 
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxPresentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxFauzisaepuloh
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1edwinarudyarti1
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianTian Sarwoyo
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitiandedidarwis
 
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptxPENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptxMuhammadELZuhemy
 
Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Murni ati
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfssuser7c01e3
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxjenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxsarahadawiyah011990
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu PenelitianRatzman III
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfMuhamadSoleh33
 

Similar to OPTIMIZING FOR SCIENTIFIC RESEARCH (20)

Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
 
Rti
RtiRti
Rti
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxPresentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
 
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptxPENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
 
Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1Metode Penelitian Kualitatif 1
Metode Penelitian Kualitatif 1
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdfMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.pdf
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxjenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 
Metode Ilmiah
Metode IlmiahMetode Ilmiah
Metode Ilmiah
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

OPTIMIZING FOR SCIENTIFIC RESEARCH

  • 1. Ilmu, Metode Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah Dede Kurnia, M.Pd PENDIDIKAN EKONOMI STKIP MAJENANG 2020
  • 2. Manusia Akal Rasa Ingin Tahu Kebenaran Terbatas Manusia sebagai makhluk sempurna Relatif AbsolutKeyakinan/ Dogma Tidak terbatas
  • 3. Ilmu dan Pengetahuan Ilmu : Scienta dengan kata kerja Scire yang artinya mempelajari atau mengetahui. Maufur (2008) mendefinisikan ilmu sebagai sebuah pengetahuan yang memenuhi persyaratan tertentu.
  • 4. Ilmu dan Pengetahuan Pengetahuan merupakan sesuatu hal yang diperoleh secara biasa melalui pengalaman, kesadaran informasi dan sebagainya. Adapun ilmu diartikan sebagai sesuatu yang di dalamnya mengandung pengetahuan yang lebih pasti, lebih praktis, sistematis, metodis, ilmiah dan mencakup kebenaran umum mengenai objek studi yang lebih bersifat natural (Suhartono, 2005)
  • 5. Ilmu dan Pengetahuan ilmu (pengetahuan ilmiah) diperoleh secara sadar, aktif, sistematis, prosedural, metodis, dan teknis, serta diakhiri dengan verifikasi atau uji kebenaran ilmiah. Adapun pengetahuan walaupun diperoleh secara sadar dan aktif, namun dalam proses memperolehnya tidak sistematis dan didapatkan tanpa metode yang jelas.
  • 6. Ilmu dan Pengetahuan Syarat ilmu pengetahuan:  the logical structure of science the verifiability of claims Kemany menyatakan ilmu adalah semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan mengguna kan metode keilmuan (scientific method)
  • 7. Sifat ilmu Tidak mampu menjelaskan fenomena secara utuh dan menyeluruh Sifat kebenarannya tidak absolut Tidak dapat memberi manfaat praktis
  • 8. Upaya memperoleh Pengetahuan Metode Non-ilmiah Kekukuhan (tenacity) Intuisi (intuition) Otoritas (authority) Trial & Error Rasional (rational) Empiris (empirical)
  • 9. Upaya memperoleh Pengetahuan Metode Ilmiah Pada dasarnya metode ilmiah merupakan sebuah sistem yang ketat dan dikembangkan untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan sehingga didapatkan jawaban yang akurat. Metode ini juga memiliki kekhasan yang membedakannya dengan metode lain, yaitu adanya serangkaian uji yang digunakan dengan cara tertentu sehingga dapat memverifikasi kegiatan dan kesimpulan ilmiah agar tercapai pengetahuan yang andal (Kerlinger, 1998).
  • 10. Aspek Berpikir Ilmiah  Skeptis, yakni sebuah sikap dari seseorang untuk selalu mempertanyakan bukti-bukti dari setiap pernyataan.  Analitis, merupakan kegiatan untuk menimbang-nimbang setiap permasalahan yang relevan dan tidak relevan.  Kritis, merupakan sikap yang selalu mendasarkan pikiran dan pendapat kita pada logika, teori serta mampu menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
  • 11. Perbedaan Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah Metode Ilmiah Masalah harus dirumuskan secara jelas dan spesifik. Jawaban yang diberikan diperkuat oleh data-data yang valid. Penyajian data, analisis data, serta penarikan kesimpulan harus dilakukan secara benar Kesimpulan yang dihasilkan bersifat terbuka untuk diteliti ulang, dikaji, atau bahkan diuji Digunakan untuk menyelidiki hal-hal yang dapat diukur secara empiris
  • 12. Perbedaan Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah Metode Non-Ilmiah Masalah yang dikaji bersifat tidak jelas Tidak diperlukan data untuk memperkuat kesimpulan Tidak ada proses pengumpulan, penyajian, pengolahan dan analisis data Lazimnya digunakan untuk mengkaji hal apapun termasuk yang sifatnya mistik, supranatural, atau hal lain yang sifatnya dogmatis
  • 13. Penelitian  Research can be described as systematic and organized effort to investigate a specific problem that needs a solution . it is series of steps designed and followed, with the goal of finding anwers to the issues that are of concern to us in the work environment.(Uma sekaran, 2006)  Research is a systematic investigation to find answers to problem (Robert B. Burn, 2000)  Research is a systematic process of collecting and logically analyzing information (data) for some purpose. (Schumacher, 2001, 9)  Kerlinger (1990;7) penelitian yaitu penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis, tentang fenomena-fenomena tertentu, dengan dipandu oleh teori dan hipotesis tentang hubungan yang diduga terjadi antara fenomena itu.
  • 14. Penelitian Research berasal dari kata Perancis (kuno) recerchier atau recherche yang merupakan penggabungan dari “re” + “cerchier” atau “sercher”; yang berarti mencari atau menemukan atau to travel through or survey. Term ini mulai digunakan sejak 1577. Lambat laun arti istilah research/penelitian mengalami penyempurnaan.
  • 15. Penelitian Penelitian ilmiah itu merupakan suatu analisis sistematis dan objektif, dan observasi yang terkontrol yang membimbing ke arah pengembangan generalisasi, prinsip, teori, prediksi, dan tujuan berdasarkan kejadiankejadian (Best, 1981)
  • 16. Contoh.. Sejumlah ahli lingkungan hidup datang ke Teluk Jakarta dengan persiapan yang matang, tinggal di sana, mengkaji secara sistematis dampak limbah pabrik terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Mereka datang karena di belahan Bumi lain seperti di Jepang, pembuangan pabrik itu mengakibatkan kesulitan dan masalah bagi kehidupan manusia. Mereka datang secara terencana, dengan memilih objek yang terbatas. Apakah yang terjadi di Jepang juga terjadi di Indonesia atau di negara lain? Apakah faktor penyebab juga sama atau efek sampingan sebagai akibat limbah gas beracun sisa pabrik dapat diminimalkan dan sebagainya?
  • 17. Contoh.. Banyak pula diamati dalam kehidupan masyarakat, terjadi berbagai bencana, seperti bencana gunung berapi Galunggung, mendangkalnya waduk Jati luhur atau ditenggelamkannya kapal Greenpeace di perairan Selandia Baru oleh kelompok tertentu. Beberapa saat kemudian suatu tim datang ke tempat itu mengumpulkan informasi, bertanya kepada orang di sekitarnya atau melihat keadaan yang terjadi dan lain lain sebagainya.
  • 18. Pendekatan Kuantitatif Quantitative Approach: Quantitatve research uses objective measurement to gather numeric data that are used to answer questions or test predetermined hypotheses. It generally requires a well-controlled- setting (Ary, 2010) Quantitative Approach: upaya menjelaskan fenomena dengan pengumpulan angka-angka kemdian dianalisis dengan metode yang berbasis matematika (Muijs, 2004)
  • 19. Karakteristik Pendekatan Kuantitatif  Menggunakan data numerik  fokus pada variabel yang dianalisis  menggunakan analisis statistik  keterlibatan peneliti bersifat tidak terlihat  mengukur fakta secara objektif  Validitas dan reliabilitas data merupakan syarat mutlak  penelitian dengan pendekatan kuantitatif bersifat bebas nilai (value free)
  • 20. Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan Kuantitatif Penelitian Eksperimen penelitian eksperimental merupakan suatu bentuk penelitian di mana variabel dimanipulasi sehingga dapat dipastikan pengaruh dan efek variable tersebut terhadap variabel lain yang diselidiki atau diobservasi (Stanley & Campbel, 1966).
  • 21. Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan Kuantitatif Penelitian Eksperimen The experiment is a highly controlled method of attempting to demonstrate the existence of causal relationship between one or more independent variabel and one or more dependent variable (Bailey, 1978)
  • 22. Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan Kuantitatif Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang memanipulasikan dan mengendalikan variable bebas dan kemudian melakukan observasi terhadap variable atau variable-variable terikat untuk menemukan apakah terjadi perubahan variasi yang muncul seiring dengan manipulasi variable bebas (Kerlinger, 2006,508)
  • 23. Ilustrasi Manakah di antara dua macam metoda mengajar mata pelajaran ekonomi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang paling efektif (baik) Contoh: Pertanyaan Penelitian yang akan diajukan dalam eksperimen. “Apakah metode A dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis”
  • 24. Rangkaian Penelitian Eksperimen (1) PROBLEMATIKA (2) TUJUAN PENELITIANNYA (3) HIPOTESIS PENELITIAN (4) WAKTU PENELITIAN (5) SAMPLING (6) PRE-EXPERIMENTAL MEASUREMENTS (7) TREATMENT (PELAKSANAAN EKSPERIMEN) (8) POST-EXPERIMENTAL MEASUREMENTS (9) PENUJIAN HIPOTESIS
  • 25. Klasifikasi penelitian eksperimen Pre Experiment yaitu penelitian eksperimen yang pada prinsipnya hanya menggunakan satu kelompok. Ini berarti bahwa dalam tipe penelitian tidak ada ke lompok kontrol. Karena itu pre- experiment tidak memenuhi syarat penelitian eksperimen yang sesungguhnya
  • 26. Klasifikasi penelitian eksperimen Quasi Experiment merupakan salah satu tipe penelitian eksperimen di mana peneliti tidak melakukan randomisasi (randomnes) dalam penentuan subjek kelompok penelitian, namun hasil yang dicapai cukup berarti, baik ditinjau dari validitas internal maupun eksternal
  • 27. Klasifikasi penelitian eksperimen True Experiment merupakan penelitian eksperimen yang sesungguhnya, di mana Peneliti mengontrol variable variabel yang diteliti dengan baik serta me- ngendalikan situasi penelitian dari ancaman yang mungkin merusak hasil penelitian dari keadaan yang sesungguhnya.
  • 28. Klasifikasi Penelitian dalam Pendekatan Kuantitatif Penelitian Non-Eksperimen (Survey) survey research designs are procedures in quantitative research in which investigators administer a survey to a sample or to the entire population of people to describe the attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the population (Creswell, 2012)
  • 29. Jenis-jenis penelitian survey Secara umum, penelitian survey terbagi ke dalam tiga jenis: Deskriptif, eksplanatory, dan eksploratory. Di sisi lain, Borg & Gall (1989) membagi penelitian survey berdasar waktu pengumpulan data, yakni; survey longitudinal dan survey cross-sectional
  • 30. Jenis-jenis penelitian survey Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang tujuannya untuk memberikan gambaran secara detail dan spesifik menggunakan kata-kata atau angka-angka mengenai karakteristik, sifat, keadaan, atau gejala suatu fenomena
  • 31. Jenis-jenis penelitian survey Penelitian Eksplanatori merupakan penelitian yang menjelaskan mengapa sebuah peristiwa dapat terjadi, membangun, menguraikan, memperluas atau bahkan menguji teori. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana hubungan antara-dua atau lebih variabel dari suatu situasi atau fenomena serta menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi
  • 32. Jenis-jenis penelitian survey Penelitian Eksploratory merupakan penelitian yang sifatnya menjelajah untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu atau untuk topik yang relatif baru dengan maksud merumuskan hipotesis yang berguna bagi penelitian di masa depan. Ketika melakukan penelitian eksploratori, peneliti dituntut untuk kreatif, mampu berpikir terbuka, serta memiliki sikap investigasi untuk menjelajahi semua sumber informasi yang relevan (Neuman, 2014).
  • 33. Penelitian Survey menurut Waktu pengumpulan data Longitudinal merupakan penelitian yang datanya dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu (lebih dari satu kali), penelitian dengan rancangan waktu longitudinal sangat andal dan tepat untuk mempelajari perubahan suatu objek dari waktu ke waktu.
  • 34. Penelitian Survey menurut Waktu pengumpulan data Cross-sectional merupakan pengumpulan data yang dilakukan dalam satu titik waktu. Pengumpulan data secara cross-sectional ini cocok dilakukan untuk mencari tahu tentang gambaran perilaku, sikap, minat, dan aspek-aspek lain pada waktu penelitian dilakukan, selain itu waktu untuk penelitian ini relatif cepat sebab tidak perlu menunggu dengan rentang waktu yang relatif panjang untuk menarik kesimpulan sebagaimana terjadi dalam penelitian longitudinal.