SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BALANCED SCORE CARD
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Menejemen
yang dibina Oleh Bapak Dr. Tuhardjo, S.E, M.Si, Ak.
Oleh :
Fajar Ryan Antono 108421417909
Rini Kurniawati 10842141714
Ahmad Najib 108421417910
Yudha Surya P 108421417926
Yosafat Andika Pratama 108421417931
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
SI PENDIDIKAN AKUNTANSI
September 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi yang
semakin maju menuntut adanya penggunaan metode yang cocok dan sesuai
dengan perkembangan jaman teknologi, yang mana metode tersebut bisa
digunakan untu memaksimalkan kinerja organisasi atau perusahaan terutama
dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini dikarena sumber daya alam yang
terbatas dan perlu adanya pemanfaatan secara benar dan bertanggung jawab.
Saat ini metode yang paling mendapat perhatian banyak pihak dalam
hubungannya dengan penyusunan strategi bisnis adalah Balanced Scorecard
(BSC). Termasuk dalam menyusun strategi lingkungan dalam pengelolaan
sumberdaya alam, berdasarkan alasan diatas maka dari itu perlu adaya uraian
mengenai metode tersebut dalam makalah ini.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:
 Memberikan penjelasan gambaran umum praktek penggunaan metode BSC
dalam manajemen sumber daya alam dan lingkungan proaktif.
 Memberikan penjelasan gambaran umum pengelolaan sumber daya alam –
lingkungan hidup dalam kerangka manajemen strategis bervisi sustainable
development.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Balanced Scorecard (BSC) adalah: Alat mengukur strategi secara
komprehensif dengan pola manajemen strategis (Mulyadi, 2001). Perangkat
manajemen kontemporer yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan
organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan.
2.2 Sejarah
Awal 1992, Robert Kaplan dan David Norton mempublikasikan dalam
Harvard Business Review metode pengukuran mereka: ‘The Balanced Scorecard
– Measures That Drive Performance’. BSC adalah alat yang menyediakan pada
para manajer pengukuran komprehensif bagaimana organisasi mencapai kemajuan
lewat sasaran-sasaran strategisnya. Metoda ini menjelaskan bagaimana aset
intangible dimobilisasi dan dikombinasikan dengan aset intangible dan tangible
untuk menciptakan proposisi nilai pelanggan yang berbeda dan hasil finansial
yang lebih unggul (Kaplan dan Norton, 2001).
Norton dan Kaplan menempatkan BSC sebagai alat bagi organisasi
(termasuk yang berasal dari sektor publik dan non-profit) untuk mengelola
kebutuhan pemegang saham relevannya. Lebih jauh mereka menyarankan BSC
sebagai alat untuk memperbaiki aliran informasi dan komunikasi antara top
eksekutif dan manajemen menengah dalam perusahaan. BSC ingin memperbaiki
sistem konvensional pengontrolan dan akuntansi dengan memperkenalkan fakta
lebih kualitatif dan non-finansial.
Pertimbangan sasaran finansial serupa dengan sistem tradisional
manajemen dan akuntansi. Satu perbaikan penting dari BSC terletak pada
fokusnya mendorong nilai bagi profitabilitas masa depan perusahaan. Perspektif
pasar bertujuan mengidentifikasi segmen pelanggan dan pasar relevan yang
berkontribusi pada sasaran finansial.
Dalam istilah manajemen barbasis pasar dari perusahaan, dimensi ini
membuat mampu mencapai prosesproses dan produk internal yang sejalur dengan
keperluan pasar. Dalam dimensi internal processes, perusahaan harus
mengidentifikasi dan menstrukturkan secara efisien proses-proses pendorong nilai
internal yang vital terkait dengan sasaran pelanggan dan pemegang saham.
Perspektif organizational development akhirnya mencoba menggambarkan semua
aspek terkait dengan staf dan organisasional yang vital pada proses reengineering
organisasi.
Norton dan Kaplan (1997, h.184) merekomendasikan integrasi sistematis
BSC kedalamsistem manajemen perusahaan yang telah ada. Untuk hal ini mereka
mendiskusikan terutama fase-fase penataan (set-up) dan implementasi strategi.
BSC menjadi alat mentransformasikan strategi kedalam aksi pelaksanaan, Norton
dan Kaplan menekankan pentingnya pelatihan teratur dan tambahan dan
komunikasi strategi internal (seperti dengan leaflet, majalah, intranet, dst) dan
pengukuran-pengukuran sasaran-sasaran terdefinisi diseluruh perusahaan.
Melalui penataan sasaran lebih ambisius, menetapkan definisi pengukuran-
pengukuran strategis, dan integrasi strategi terkait jangka panjang kedalam proses
penganggaran tahunan, BSC akan memperbaiki sistem manajemen perusahaan
yang ada saat ini. Asumsi dasar dalam penerapan BSC adalah pada dasarnya
organisasi adalah institusi pencipta kekayaan, karena itu semua kegiatannya harus
dapat menghasilkan tambahan kekayaan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
2.3. Konsep umum
Balanced Scorecard terdiri dari 2 suku kata yaitu kartu nilai (scorecard)
dan balanced (berimbang). Maksudnya adalah kartu nilai untuk mengukur kinerja
personil yang dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan, serta dapat
digunakan sebagai evaluasi. Serta berimbang (balanced) artinya kinerja personil
diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan non-keuangan, jangka
pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern.
Karena itu jika kartu skor personil digunakan untuk merencanakan skor
yang hendak diwujudkan di masa depan, personil tersebut harus
memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non-
keuangan, kinerja jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja bersifat
internal dan kinerja eksternal (fokus komprehensif).
Pada awal perkembangannya, BSC hanya ditujukan untuk memperbaiki
system pengukuran kinerja eksekutif. Sebelum tahun 1990an eksekutif hanya
diukur kinerja mereka dari perspektif keuangan, sehingga terdapat kecenderungan
eksekutif mengabaikan kinerja non keuangan seperti kepuasan pelanggan,
produktifitas, dan kefektifan proses yang digunakan untuk menghasilkan produk
dan jasa, dan pemberdayaan dan komitmen karyawan dalam menghasilkan produk
dan jasa bagi kepuasan pelanggan.
BSC menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam tujuan konkrit
terorganisasi disepanjang jalur 4 perspektif yang berbeda: finansial, pelanggan,
proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Prinsip dasar BSC adalah
memfokuskan pada pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan sekarang, perusahaan akan mengamankan posisi finansial masa
depannya. Mengenali keseimbangan antara pengukuran jangka pendek dan
menengah ini penting bagi perusahaan yang ingin cenderung menginginkan
kesuksesan finansial jangka pendek yang seringkali juga diinginkan oleh para
pemegang saham. Dibandingkan dengan konsep manajemen strategis umum, BSC
memiliki beberapa konsep penting:
1. Menambahkan 3 perspektif tambahan pada perspektif finansial yang telah ada.
2. Konsep penting kedua adalah penggunaan indikator leading dan lagging.
Indikator lagging adalah pengukuran yang menjelaskan sesuatu telah terjadi,
karena itu jika perusahaan bereaksi pada pengukuran itu akan menjadi
terlambat. Contohnya adalah ukuran finansial itu sendiri. Indikator leading
sebaliknya menceritakan sesuatu mengenai masa depan. Contohnya jika
perusahaan memperbaiki indeks kepuasan pelanggannya, maka perusahaan
akan dalam jalur yang benar mendapatkan penjualan tahunan yang lebih baik.
3. Hubungan sebab-akibat. Jika kita memiliki sejumlah indikator yang terkait
dalam cara dimana kinerja sekarang satu indikator menjadi indikasi kinerja
yang baik di masa depan dari indikator yang lain, maka kita telah membangun
peta hubungan sebabakibat.
4. Penerapan BSC secara berjenjang diseluruh organisasi. Umumnya perusahaan
multinasional dengan beberapa unit bisnis pertama-tama akan menciptakan
BSC bagi tingkat perusahaan kemudian membangun kartu nilai tingkat unit
bisnis di tingkat anak perusahaan. SBU akan mengambil sasaran (dan bahkan
indikator) scorecard perusahaan sebagai awal pertimbangan dan mengerti
bagaimana mereka member sumbangan pada target perusahaan.
5. Pembelajaran ‘double loop learning’. Perusahaan yang telah mengembangkan
BSC dapat menggunakannya untuk mengontrol kesuksesan strategi awal
(single loop learning) sebagai dasar pertimbangan ketika strategi tersebut
ditantang oleh informasi baru yang diperoleh dari lingkungan bisnis (double
loop learning).
2.4. Sustainability Balanced Scorecard (SBSC)
SBSC adalah penggunaan BSC untuk mengukur penerapan strategi
berkelanjutan di suatu organisasi. Berkelanjutan artinya memperhatikan unsur
lingkungan dan sosial selain ekonomi dalam setiap pertimbangan bisnis yang
dilakukan. Misalnya Sustainability (kemampuan untuk bertahan / berkelanjutan)
untuk Toyota: Kemampuan untuk merakit dan mengembangkan produk dalam
cara yang mengurangi penghabisan sumber daya alam seperti material mentah,
dan melakukannya dengan cara menguntungkan (profit). (KPMG, 2000).
Digunakan untuk:
- menterjemahkan strategi-strategi sustainabilitas perusahaan menjadi aksi
- mengintegrasikan sustainabilitas perusahaan lebih baik kedalam sistem
manajemen intinya.
Selama ini keberlanjutan secara lingkungan dan sosial tetap terpisah dari
strategi bisnis inti tradisional dan sistem manajemen yang berdasarkan semata
menuju indikator kinerja finansial. Satu alasan mengapa begitu sulit untuk
berhubungan dengan sustainabilitas perusahaan terletak pada kelebaran konsep itu
sendiri. Kurangnya definisi apa batasannya yang dimaksud isu-isu sosial itu
sendiri menjadi hambatan terbentuknya SBSC. Aspek sosial seringkali dipandang
sebagai aspek lingkungan lebih lunak karena itu lebih sulit
dihitung (Epstein, 2001).
2.5. Menciptakan Balanced Scorecard
Beberapa langkah awal mengimplementasikan BSC: (Zingales et.al., 2002)
1. Memperjelas visi dan strategi perusahaan
2. Mengembangkan sasaran strategis:
• Mengidentifikasi proses bisnis yang ada dimana sustainabilitas dapat
menambah nilai dan memperbaiki kinerja
• Menentukan bagaimana program lingkungan yang ada mendukung sasaran
sustainabilitas dalam perspektif pelanggan dan financial belajar
• Bagaimana sustainabilitas dapat menggantikan proses dan produk untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan mengerti
• Bagaimana mengantisipasi dan mempengaruhi kebutuhan pelanggan masa
depan terkait praktek berkelanjutan.
3. Meluncurkan inisitiatif strategi lintas bisnis dan
4. Membimbing setiap SBU mengembangkan strateginya masing-masing,
konsisten dengan yang dimiliki perusahaan
2.6. BSC Sebagai Alat Strategis Pengukuran Secara Komprehensif
Umumnya BSC dimasukkan dalam kerangka manajemen strategik.
Manajemen strategik adalah pola pengelolaan strategi organisasi jangka pendek
dan panjang. Terdiri dari 4 langkah utama dalam menciptakan masa depan
organisasi:
1. Perencanaan jangka panjang (long-range profit planning), terdiri dari:
 perumusan strategi
 perencanaan strategi
 penyusunan program
2. Perencanaan laba jangka pendek (short range profit planning)
3. Implementasi
4. Pemantauan
Tabel 1. Keunggulan BSC dibanding konsep manajemen tradisional
Setiap sistem tetap ada kelemahannya, demikian juga BSC. Kelemahan BSC
antara lain (Lee et.al., 2000):
 Perangkat yang lebih secara efektif mengukur implementasi strategi daripada
mengukur penentuan strategi.
 Meski berperan penting dalam memperkuat hubungan antara inisiatif
perbaikan pelanggan dan strategi organisasi, namun tidak mengindikasikan
bagaimana pelanggan baru dan pasar baru dapat diidentifikasi.
Secara umum BSC menyediakan pada pihak eksekutif bentuk kerangka
kerja komprehensif untuk menerjemahkan visi dan strategi organisasi kedalam
bentuk set ukuran kinerja. Contoh dimensi pengukuran dari setiap perspektif BSC
seperti pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Pengukuran generik bagi setiap perspektif pengukuran
Perspektif Pengukuran generik
Keuangan ROI, EVA
Pelanggan Kepuasan, loyalitas, pasar, dan porsi
saham
Sistem manajemen
strategic dalam
manajemen tradisional
Sistem manajemen strategic dalam manajemen
kontemporer
Hanya berfokus pada
perspektif keuangan.
Sistem perencanaan yang
mengandalkan pada
anggaran tahunan
Sistem perencanaan
menyeluruh yang tidak
koheren.
Perencanaan jangka
panjang yang tidak
bersistem.
Mencakup perspektif yang komprehensif: keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal, dan
pembelajaran /pertumbuhan
Koheren membangun hubungan sebab-akibat
diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan
dalam perencanaan strategis
Terukur semua sasaran strategis ditentukan
ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif
keuangan maupun perspektif non keuangan.
Seimbang keseimbangan sasaran strategis yang
dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting
untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka
panjang.
Proses internal Kualitas, waktu respon, biaya, dan
pengenalan produk baru
Pembelajaran dan pertumbuhan Kepuasan karyawan dan ketersediaan
sistem informasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan BSC kedalam setiap bentuk organisasi baik profit dan non-
profit memang memungkinkan dengan sedikit modifikasi pada implementasi misi
dan perspektif prioritas yang diinginkan seperti perspektif finansial digantikan
oleh perspektif pemenuhan kualitas pelanggan.
BSC adalah metode yang cukup fleksibel diterapkan perusahaan yang tidak
hanya sekedar mengukur aspek finansial semata namun ingin mengetahui
parameter pendukung kesuksesan finansial organisasi dimasa datang, sehingga
sustainabilitas organisasi dapat lebih terjamin.
Untuk menerjemahkan prinsip BSC kedalam indikator pengelolaan
sumberdaya alam-lingkungan perlu dilakukan secara hati-hati agar benar-benar
mampu terintegrasi dengan aktifitas bisnis organisasi tersebut. Hal ini terkait
dengan jaringan infrastruktur informasi yang ada dan kuat-tidaknya budaya yang
melekat dalam organisasi tersebut.
Secara umum, penentuan indikator penerapan BSC dalam pengelolaan
sumber daya alam akan tergantung pada:
 Misi spesifik masing-masing aktor ekonomi masyarakat, dan jalinan kuat
antar misi tersebut berbentuk visi dan nilai bersama (sustainable development
dan cita-cita bersama).
 Perlu dilakukan berjenjang dan bertahap untuk mewujudkannya agar efektif
 Motivasi mewujudkan visi bersama dan tujuan bersama agar sinergi dan
optimalisasi misi masing-masing dapat tercapai, dengan cara insentif dari
pihak regulator atau dorongan faktor eksternal untuk mewujudkan visi
tersebut.
3.2 Saran
Pengembangan Balanced Scorecard (BLC) perlu di sesuaikan dengan
kondisi yang ada di perusahaan atau organisasi yang ada hal ini perlu dilakukan
agar penerapan Balanced Score (BLC) bisa berjalan dengan lancar dan nanti bisa
menguntunkan perusahaan serta adanya penghematan dalam pemakaian sumber
daya alam yang ada.
DAFTAR RUJUKAN
Mulyadi, Balanced Scorecard, Salemba Empat, Universitas Gajah Mada, 2001
Norton, David P., Kaplan, Robert S., The Balanced Scorecard: Translating
StrategyInto Action, HBS Press, 1996
Zingales, F., Rourke, Anastasia O., Hockerts, Kai, Balanced Scorecard and
Sustainability, State of the Art Review, Working Paper, Center for Management
andEnvironmental Resources, France, 2002
Lee, S.F., Ko, Andrew Sai On, Building Balanced Scorecard With SWOT
Analysis, andimplementing ‘Sun Tzu’s The Art of Business Management
Strategies’ on QFDMethodology, Management Auditing Journal 15/1/2 (2000),
h.68-76, MCB UniversityPress, 2000

More Related Content

What's hot

Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARDMenyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARDKanaidi ken
 
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced ScorecardFungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced ScorecardKanaidi ken
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikErna NaaNoo
 
Skripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapana
Skripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapanaSkripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapana
Skripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapanaotto bakapana
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanNa Sank Mangure
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danJurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danRatzman III
 
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecardDefinisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecardHelni Santia Kelana
 
Tugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 updateTugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 updateRangga Ekalaksana
 
Man Strat Bisnis 7
Man Strat Bisnis 7Man Strat Bisnis 7
Man Strat Bisnis 7Andi Iswoyo
 
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir AbduhBalanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir AbduhRisghasani
 
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONSBALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONSDGT
 
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardFungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardKanaidi ken
 
Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja dengan BALANCED SCORECARD (BSC)"
Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja  dengan BALANCED SCORECARD  (BSC)"Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja  dengan BALANCED SCORECARD  (BSC)"
Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja dengan BALANCED SCORECARD (BSC)"Kanaidi ken
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Memahami 4 Perspektif BALANCED SCORECARD
Memahami  4 Perspektif BALANCED SCORECARDMemahami  4 Perspektif BALANCED SCORECARD
Memahami 4 Perspektif BALANCED SCORECARDKanaidi ken
 
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkara
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkaraGambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkara
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkarakelompoktiga6
 

What's hot (20)

Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARDMenyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
Menyusun Pengukuran Kinerja (KPI) Perusahaan _Training BALANCED SCORECARD
 
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced ScorecardFungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Keunggulan, Sebab Akibat & Indikator Balanced Scorecard
 
balanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategikbalanced scorecard dan manajemen strategik
balanced scorecard dan manajemen strategik
 
Skripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapana
Skripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapanaSkripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapana
Skripsi s1 balanced scorecard a.n. otto bakapana
 
BALANCED SCORECARD
BALANCED SCORECARDBALANCED SCORECARD
BALANCED SCORECARD
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
 
Makalah bsc
Makalah bscMakalah bsc
Makalah bsc
 
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja danJurnal   balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
Jurnal balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dan
 
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecardDefinisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
Definisi dan sejarah perkembangan balanced scorecard
 
Tugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 updateTugas balance scorecard mmb41 update
Tugas balance scorecard mmb41 update
 
Man Strat Bisnis 7
Man Strat Bisnis 7Man Strat Bisnis 7
Man Strat Bisnis 7
 
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir AbduhBalanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
 
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONSBALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
BALANCE SCORECARD FOR PUBLIC SECTOR ORGANIZATIONS
 
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardFungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
 
1793
17931793
1793
 
Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja dengan BALANCED SCORECARD (BSC)"
Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja  dengan BALANCED SCORECARD  (BSC)"Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja  dengan BALANCED SCORECARD  (BSC)"
Link-Link MATERI Training "Pengukuran Kinerja dengan BALANCED SCORECARD (BSC)"
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
2 4-1-pb
2 4-1-pb2 4-1-pb
2 4-1-pb
 
Memahami 4 Perspektif BALANCED SCORECARD
Memahami  4 Perspektif BALANCED SCORECARDMemahami  4 Perspektif BALANCED SCORECARD
Memahami 4 Perspektif BALANCED SCORECARD
 
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkara
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkaraGambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkara
Gambaran dan evaluasi manajemen strategis di rumah sakit bhayangkara
 

Viewers also liked

Lançamentos fevereiro
Lançamentos fevereiroLançamentos fevereiro
Lançamentos fevereiroJaira Costa
 
Tab Navigation
Tab NavigationTab Navigation
Tab Navigationaaopd
 
Questionnaire Two Analysis
Questionnaire Two AnalysisQuestionnaire Two Analysis
Questionnaire Two Analysiskirstyharragan2
 
Spectre research
Spectre researchSpectre research
Spectre researchHollyMaria
 
Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...
Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...
Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...Eva Jarbekk
 
6 clés de succès pour créer le meilleur site web
6 clés de succès pour créer le meilleur site web6 clés de succès pour créer le meilleur site web
6 clés de succès pour créer le meilleur site webStanislas Almeida
 
PowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate Data
PowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate DataPowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate Data
PowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate DataBram de Jager
 

Viewers also liked (12)

Comportamiento del consumidor
Comportamiento del consumidorComportamiento del consumidor
Comportamiento del consumidor
 
Narcotráfico en colombia 3a
Narcotráfico en colombia 3aNarcotráfico en colombia 3a
Narcotráfico en colombia 3a
 
Lançamentos fevereiro
Lançamentos fevereiroLançamentos fevereiro
Lançamentos fevereiro
 
Tab Navigation
Tab NavigationTab Navigation
Tab Navigation
 
Questionnaire Two Analysis
Questionnaire Two AnalysisQuestionnaire Two Analysis
Questionnaire Two Analysis
 
Spectre research
Spectre researchSpectre research
Spectre research
 
OnlinePresentation
OnlinePresentationOnlinePresentation
OnlinePresentation
 
Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...
Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...
Cloud skytjenester software 2016 juss, skytjenester, cloud, privacy shield og...
 
Meet the millennials
Meet the millennialsMeet the millennials
Meet the millennials
 
what is a skill
what is a skillwhat is a skill
what is a skill
 
6 clés de succès pour créer le meilleur site web
6 clés de succès pour créer le meilleur site web6 clés de succès pour créer le meilleur site web
6 clés de succès pour créer le meilleur site web
 
PowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate Data
PowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate DataPowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate Data
PowerApps, the Developer Story: Build an API to Integrate Corporate Data
 

Similar to BSC UNTUK LINGKUNGAN

PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxanastasiababa1
 
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)dwiihl
 
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat iniJenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat iniHendra Gunawan
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...Daniel Panuturi Marbun
 
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"krisnasagita
 
Analisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalAnalisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalDamar Oen's Isyai
 
220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf
220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf
220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdfSriyaniWindarti1
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3bjahboi
 
Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...ResiAviani2
 
Balanced scorecard amin subiyakto
Balanced scorecard   amin subiyaktoBalanced scorecard   amin subiyakto
Balanced scorecard amin subiyaktoMulyadi Yusuf
 
JFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxJFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxMuhammadDika11
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...Muh Agus Priyetno
 
BalanceScorecard_2.ppt
BalanceScorecard_2.pptBalanceScorecard_2.ppt
BalanceScorecard_2.pptdhya10
 

Similar to BSC UNTUK LINGKUNGAN (20)

PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptxPPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PAK RICARD.pptx
 
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
Tugas kelompok manajemen kualitas ( balanced scorecard)
 
Balance Score Card Concept
Balance Score Card ConceptBalance Score Card Concept
Balance Score Card Concept
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.pptPERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
 
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat iniJenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
Jenis-jenis penilaian kinerja yang berkembang saat ini
 
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi   dan...
Penerapan balanced scorecard dalam pengukuran sistem kinerja organisasi dan...
 
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
Manajemen kualitas "Balanced Scorecard"
 
341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf
 
Analisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard finalAnalisis balanced scorecard final
Analisis balanced scorecard final
 
220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf
220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf
220204-penerapan-balanced-scorecard-sebagai-ala.pdf
 
15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb15665 15663-1-pb
15665 15663-1-pb
 
BSC.pptx
BSC.pptxBSC.pptx
BSC.pptx
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 12, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
 
Balanced scorecard amin subiyakto
Balanced scorecard   amin subiyaktoBalanced scorecard   amin subiyakto
Balanced scorecard amin subiyakto
 
JFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptxJFS_20230325070222_0.pptx
JFS_20230325070222_0.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
 
BalanceScorecard_2.ppt
BalanceScorecard_2.pptBalanceScorecard_2.ppt
BalanceScorecard_2.ppt
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

BSC UNTUK LINGKUNGAN

  • 1. BALANCED SCORE CARD MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Menejemen yang dibina Oleh Bapak Dr. Tuhardjo, S.E, M.Si, Ak. Oleh : Fajar Ryan Antono 108421417909 Rini Kurniawati 10842141714 Ahmad Najib 108421417910 Yudha Surya P 108421417926 Yosafat Andika Pratama 108421417931 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI SI PENDIDIKAN AKUNTANSI September 2010
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut adanya penggunaan metode yang cocok dan sesuai dengan perkembangan jaman teknologi, yang mana metode tersebut bisa digunakan untu memaksimalkan kinerja organisasi atau perusahaan terutama dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini dikarena sumber daya alam yang terbatas dan perlu adanya pemanfaatan secara benar dan bertanggung jawab. Saat ini metode yang paling mendapat perhatian banyak pihak dalam hubungannya dengan penyusunan strategi bisnis adalah Balanced Scorecard (BSC). Termasuk dalam menyusun strategi lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya alam, berdasarkan alasan diatas maka dari itu perlu adaya uraian mengenai metode tersebut dalam makalah ini. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:  Memberikan penjelasan gambaran umum praktek penggunaan metode BSC dalam manajemen sumber daya alam dan lingkungan proaktif.  Memberikan penjelasan gambaran umum pengelolaan sumber daya alam – lingkungan hidup dalam kerangka manajemen strategis bervisi sustainable development.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Balanced Scorecard (BSC) adalah: Alat mengukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis (Mulyadi, 2001). Perangkat manajemen kontemporer yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan. 2.2 Sejarah Awal 1992, Robert Kaplan dan David Norton mempublikasikan dalam Harvard Business Review metode pengukuran mereka: ‘The Balanced Scorecard – Measures That Drive Performance’. BSC adalah alat yang menyediakan pada para manajer pengukuran komprehensif bagaimana organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran strategisnya. Metoda ini menjelaskan bagaimana aset intangible dimobilisasi dan dikombinasikan dengan aset intangible dan tangible untuk menciptakan proposisi nilai pelanggan yang berbeda dan hasil finansial yang lebih unggul (Kaplan dan Norton, 2001). Norton dan Kaplan menempatkan BSC sebagai alat bagi organisasi (termasuk yang berasal dari sektor publik dan non-profit) untuk mengelola kebutuhan pemegang saham relevannya. Lebih jauh mereka menyarankan BSC sebagai alat untuk memperbaiki aliran informasi dan komunikasi antara top eksekutif dan manajemen menengah dalam perusahaan. BSC ingin memperbaiki sistem konvensional pengontrolan dan akuntansi dengan memperkenalkan fakta lebih kualitatif dan non-finansial. Pertimbangan sasaran finansial serupa dengan sistem tradisional manajemen dan akuntansi. Satu perbaikan penting dari BSC terletak pada fokusnya mendorong nilai bagi profitabilitas masa depan perusahaan. Perspektif pasar bertujuan mengidentifikasi segmen pelanggan dan pasar relevan yang berkontribusi pada sasaran finansial. Dalam istilah manajemen barbasis pasar dari perusahaan, dimensi ini membuat mampu mencapai prosesproses dan produk internal yang sejalur dengan keperluan pasar. Dalam dimensi internal processes, perusahaan harus
  • 4. mengidentifikasi dan menstrukturkan secara efisien proses-proses pendorong nilai internal yang vital terkait dengan sasaran pelanggan dan pemegang saham. Perspektif organizational development akhirnya mencoba menggambarkan semua aspek terkait dengan staf dan organisasional yang vital pada proses reengineering organisasi. Norton dan Kaplan (1997, h.184) merekomendasikan integrasi sistematis BSC kedalamsistem manajemen perusahaan yang telah ada. Untuk hal ini mereka mendiskusikan terutama fase-fase penataan (set-up) dan implementasi strategi. BSC menjadi alat mentransformasikan strategi kedalam aksi pelaksanaan, Norton dan Kaplan menekankan pentingnya pelatihan teratur dan tambahan dan komunikasi strategi internal (seperti dengan leaflet, majalah, intranet, dst) dan pengukuran-pengukuran sasaran-sasaran terdefinisi diseluruh perusahaan. Melalui penataan sasaran lebih ambisius, menetapkan definisi pengukuran- pengukuran strategis, dan integrasi strategi terkait jangka panjang kedalam proses penganggaran tahunan, BSC akan memperbaiki sistem manajemen perusahaan yang ada saat ini. Asumsi dasar dalam penerapan BSC adalah pada dasarnya organisasi adalah institusi pencipta kekayaan, karena itu semua kegiatannya harus dapat menghasilkan tambahan kekayaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2.3. Konsep umum Balanced Scorecard terdiri dari 2 suku kata yaitu kartu nilai (scorecard) dan balanced (berimbang). Maksudnya adalah kartu nilai untuk mengukur kinerja personil yang dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan, serta dapat digunakan sebagai evaluasi. Serta berimbang (balanced) artinya kinerja personil diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan non-keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Karena itu jika kartu skor personil digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan, personil tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non- keuangan, kinerja jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja bersifat internal dan kinerja eksternal (fokus komprehensif).
  • 5. Pada awal perkembangannya, BSC hanya ditujukan untuk memperbaiki system pengukuran kinerja eksekutif. Sebelum tahun 1990an eksekutif hanya diukur kinerja mereka dari perspektif keuangan, sehingga terdapat kecenderungan eksekutif mengabaikan kinerja non keuangan seperti kepuasan pelanggan, produktifitas, dan kefektifan proses yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa, dan pemberdayaan dan komitmen karyawan dalam menghasilkan produk dan jasa bagi kepuasan pelanggan. BSC menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam tujuan konkrit terorganisasi disepanjang jalur 4 perspektif yang berbeda: finansial, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Prinsip dasar BSC adalah memfokuskan pada pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan sekarang, perusahaan akan mengamankan posisi finansial masa depannya. Mengenali keseimbangan antara pengukuran jangka pendek dan menengah ini penting bagi perusahaan yang ingin cenderung menginginkan kesuksesan finansial jangka pendek yang seringkali juga diinginkan oleh para pemegang saham. Dibandingkan dengan konsep manajemen strategis umum, BSC memiliki beberapa konsep penting: 1. Menambahkan 3 perspektif tambahan pada perspektif finansial yang telah ada. 2. Konsep penting kedua adalah penggunaan indikator leading dan lagging. Indikator lagging adalah pengukuran yang menjelaskan sesuatu telah terjadi, karena itu jika perusahaan bereaksi pada pengukuran itu akan menjadi terlambat. Contohnya adalah ukuran finansial itu sendiri. Indikator leading sebaliknya menceritakan sesuatu mengenai masa depan. Contohnya jika perusahaan memperbaiki indeks kepuasan pelanggannya, maka perusahaan akan dalam jalur yang benar mendapatkan penjualan tahunan yang lebih baik. 3. Hubungan sebab-akibat. Jika kita memiliki sejumlah indikator yang terkait dalam cara dimana kinerja sekarang satu indikator menjadi indikasi kinerja yang baik di masa depan dari indikator yang lain, maka kita telah membangun peta hubungan sebabakibat. 4. Penerapan BSC secara berjenjang diseluruh organisasi. Umumnya perusahaan multinasional dengan beberapa unit bisnis pertama-tama akan menciptakan BSC bagi tingkat perusahaan kemudian membangun kartu nilai tingkat unit
  • 6. bisnis di tingkat anak perusahaan. SBU akan mengambil sasaran (dan bahkan indikator) scorecard perusahaan sebagai awal pertimbangan dan mengerti bagaimana mereka member sumbangan pada target perusahaan. 5. Pembelajaran ‘double loop learning’. Perusahaan yang telah mengembangkan BSC dapat menggunakannya untuk mengontrol kesuksesan strategi awal (single loop learning) sebagai dasar pertimbangan ketika strategi tersebut ditantang oleh informasi baru yang diperoleh dari lingkungan bisnis (double loop learning). 2.4. Sustainability Balanced Scorecard (SBSC) SBSC adalah penggunaan BSC untuk mengukur penerapan strategi berkelanjutan di suatu organisasi. Berkelanjutan artinya memperhatikan unsur lingkungan dan sosial selain ekonomi dalam setiap pertimbangan bisnis yang dilakukan. Misalnya Sustainability (kemampuan untuk bertahan / berkelanjutan) untuk Toyota: Kemampuan untuk merakit dan mengembangkan produk dalam cara yang mengurangi penghabisan sumber daya alam seperti material mentah, dan melakukannya dengan cara menguntungkan (profit). (KPMG, 2000). Digunakan untuk: - menterjemahkan strategi-strategi sustainabilitas perusahaan menjadi aksi - mengintegrasikan sustainabilitas perusahaan lebih baik kedalam sistem manajemen intinya. Selama ini keberlanjutan secara lingkungan dan sosial tetap terpisah dari strategi bisnis inti tradisional dan sistem manajemen yang berdasarkan semata menuju indikator kinerja finansial. Satu alasan mengapa begitu sulit untuk berhubungan dengan sustainabilitas perusahaan terletak pada kelebaran konsep itu sendiri. Kurangnya definisi apa batasannya yang dimaksud isu-isu sosial itu sendiri menjadi hambatan terbentuknya SBSC. Aspek sosial seringkali dipandang sebagai aspek lingkungan lebih lunak karena itu lebih sulit dihitung (Epstein, 2001). 2.5. Menciptakan Balanced Scorecard Beberapa langkah awal mengimplementasikan BSC: (Zingales et.al., 2002) 1. Memperjelas visi dan strategi perusahaan 2. Mengembangkan sasaran strategis:
  • 7. • Mengidentifikasi proses bisnis yang ada dimana sustainabilitas dapat menambah nilai dan memperbaiki kinerja • Menentukan bagaimana program lingkungan yang ada mendukung sasaran sustainabilitas dalam perspektif pelanggan dan financial belajar • Bagaimana sustainabilitas dapat menggantikan proses dan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mengerti • Bagaimana mengantisipasi dan mempengaruhi kebutuhan pelanggan masa depan terkait praktek berkelanjutan. 3. Meluncurkan inisitiatif strategi lintas bisnis dan 4. Membimbing setiap SBU mengembangkan strateginya masing-masing, konsisten dengan yang dimiliki perusahaan 2.6. BSC Sebagai Alat Strategis Pengukuran Secara Komprehensif Umumnya BSC dimasukkan dalam kerangka manajemen strategik. Manajemen strategik adalah pola pengelolaan strategi organisasi jangka pendek dan panjang. Terdiri dari 4 langkah utama dalam menciptakan masa depan organisasi: 1. Perencanaan jangka panjang (long-range profit planning), terdiri dari:  perumusan strategi  perencanaan strategi  penyusunan program 2. Perencanaan laba jangka pendek (short range profit planning) 3. Implementasi 4. Pemantauan Tabel 1. Keunggulan BSC dibanding konsep manajemen tradisional
  • 8. Setiap sistem tetap ada kelemahannya, demikian juga BSC. Kelemahan BSC antara lain (Lee et.al., 2000):  Perangkat yang lebih secara efektif mengukur implementasi strategi daripada mengukur penentuan strategi.  Meski berperan penting dalam memperkuat hubungan antara inisiatif perbaikan pelanggan dan strategi organisasi, namun tidak mengindikasikan bagaimana pelanggan baru dan pasar baru dapat diidentifikasi. Secara umum BSC menyediakan pada pihak eksekutif bentuk kerangka kerja komprehensif untuk menerjemahkan visi dan strategi organisasi kedalam bentuk set ukuran kinerja. Contoh dimensi pengukuran dari setiap perspektif BSC seperti pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Pengukuran generik bagi setiap perspektif pengukuran Perspektif Pengukuran generik Keuangan ROI, EVA Pelanggan Kepuasan, loyalitas, pasar, dan porsi saham Sistem manajemen strategic dalam manajemen tradisional Sistem manajemen strategic dalam manajemen kontemporer Hanya berfokus pada perspektif keuangan. Sistem perencanaan yang mengandalkan pada anggaran tahunan Sistem perencanaan menyeluruh yang tidak koheren. Perencanaan jangka panjang yang tidak bersistem. Mencakup perspektif yang komprehensif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran /pertumbuhan Koheren membangun hubungan sebab-akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis Terukur semua sasaran strategis ditentukan ukurannya baik untuk sasaran strategis perspektif keuangan maupun perspektif non keuangan. Seimbang keseimbangan sasaran strategis yang dihasilkan oleh sistem perencanaan strategis penting untuk menghasilkan kinerja keuangan jangka panjang.
  • 9. Proses internal Kualitas, waktu respon, biaya, dan pengenalan produk baru Pembelajaran dan pertumbuhan Kepuasan karyawan dan ketersediaan sistem informasi BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengembangan BSC kedalam setiap bentuk organisasi baik profit dan non- profit memang memungkinkan dengan sedikit modifikasi pada implementasi misi dan perspektif prioritas yang diinginkan seperti perspektif finansial digantikan oleh perspektif pemenuhan kualitas pelanggan. BSC adalah metode yang cukup fleksibel diterapkan perusahaan yang tidak hanya sekedar mengukur aspek finansial semata namun ingin mengetahui parameter pendukung kesuksesan finansial organisasi dimasa datang, sehingga sustainabilitas organisasi dapat lebih terjamin. Untuk menerjemahkan prinsip BSC kedalam indikator pengelolaan sumberdaya alam-lingkungan perlu dilakukan secara hati-hati agar benar-benar mampu terintegrasi dengan aktifitas bisnis organisasi tersebut. Hal ini terkait dengan jaringan infrastruktur informasi yang ada dan kuat-tidaknya budaya yang melekat dalam organisasi tersebut. Secara umum, penentuan indikator penerapan BSC dalam pengelolaan sumber daya alam akan tergantung pada:  Misi spesifik masing-masing aktor ekonomi masyarakat, dan jalinan kuat antar misi tersebut berbentuk visi dan nilai bersama (sustainable development dan cita-cita bersama).  Perlu dilakukan berjenjang dan bertahap untuk mewujudkannya agar efektif  Motivasi mewujudkan visi bersama dan tujuan bersama agar sinergi dan optimalisasi misi masing-masing dapat tercapai, dengan cara insentif dari
  • 10. pihak regulator atau dorongan faktor eksternal untuk mewujudkan visi tersebut. 3.2 Saran Pengembangan Balanced Scorecard (BLC) perlu di sesuaikan dengan kondisi yang ada di perusahaan atau organisasi yang ada hal ini perlu dilakukan agar penerapan Balanced Score (BLC) bisa berjalan dengan lancar dan nanti bisa menguntunkan perusahaan serta adanya penghematan dalam pemakaian sumber daya alam yang ada. DAFTAR RUJUKAN Mulyadi, Balanced Scorecard, Salemba Empat, Universitas Gajah Mada, 2001 Norton, David P., Kaplan, Robert S., The Balanced Scorecard: Translating StrategyInto Action, HBS Press, 1996 Zingales, F., Rourke, Anastasia O., Hockerts, Kai, Balanced Scorecard and Sustainability, State of the Art Review, Working Paper, Center for Management andEnvironmental Resources, France, 2002 Lee, S.F., Ko, Andrew Sai On, Building Balanced Scorecard With SWOT Analysis, andimplementing ‘Sun Tzu’s The Art of Business Management Strategies’ on QFDMethodology, Management Auditing Journal 15/1/2 (2000), h.68-76, MCB UniversityPress, 2000