gambaran dan evaluasai manajemen strategis

1. GAMBARAN DAN EVALUASI
MANAJEMEN STRATEGIS
DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA

2. HUSKY ARYA YULANKARA
NUR AZIZAH ARSANIA
HILMI NUR WIDIYAS RAMA
Hello!
2
07
11
13

3. LANDASAN TEORI
1
3

4. MANAJEMEN STRATEGIS
Ketchen (2009) mendefinisikan manajemen strategis sebagai analisis, keputusan, dan
aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif. Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategis.
◉ Pertama, manajemen strategis dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan
proses yang berjalan (ongoing processes): analisis, keputusan, dan tindakan.
◉ Kedua, manajemen strategis adalah studi tentang mengapa sebuah perusahaan
mampu mengalahkan perusahaan lainnya
Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen
efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan
tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan penetapan pedoman
kebijakan (J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, 2003).
4

5. VISI DAN MISI
Definisi visi menurut Indrakaralesa (2007) visi adalah refleksi keyakinan-
keyakinan dan asumsi-asumsi dasar tentang segala hal, tentang kemanusiaan, ilmu dan
teknologi, ekonomi, politik, seni budaya, dan etika.
Misi adalah pernyataan-pernyataan yang mendefinsikan apa yang sedang/
akan dilakukan atau ingin dicapai dalam waktu (sangat) dekat atau saat ini Misi masih
merupakan sesuatu yang memiliki arti global dan cenderung generik. Oleh karena itu,
beberapa ditentukan beberapa obyektif yang ingin dicapai dalam beberapa hal
sehubungan dengan misi yang dicanangkan tersebut (Indrajit, 2008).
5

6. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang menggambarkan arah
strategis organisasi atau digunakan untuk meletakkan kerangka prioritas dengan
memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian
misiyang telah ditetapkan.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan
dilakukan secara operasional. Rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat
memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok
organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai dalam
jangka waktu lima tahun.
6

7. FORMULASI STRATEGI
Formulasi strategi atau perumusan strategi (strategy formulation) adalah
tugas memilih strategi yang mendukung terciptanya keunggulan kompetitif. Ini adalah
bagian dari proses manajemen strategis yang menyangkut pilihan strategi dalam hal di
mana dan bagaimana berkompetisi. Biasanya, formulasi strategis terjadi pada tiga
tingkat yang berbeda dari suatu organisasi:
1.Tingkat perusahaan
2 Tingkat bisnis
3.Tingkat fungsional
7

8. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
(6 M)
1. Man (Manusia)
Unsur yang paling utama adalah man (manusia). Yang mana merujuk pada
sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sumber daya manusia sangat penting untuk
melakukan proses manajemen, mulai dari perencanaan hingga proses produksi yang
dilaksanakan. Tanpa adanya unsur manusia, tentu manajemen tidak akan bisa
dilakukan. Nantinya tiap individu akan memiliki tugas serta tanggungjawab sesuai
dengan keahlian masing-masing.
2. Money (Uang)
Untuk menjalankan aktivitas perusahaan, uang dibutuhkan sebagai modal
untuk membeli bahan baku, membeli alat dan mesin, menggaji karyawan, menyewa
lahan, dan sebagainya. Kegiatan atau ketidaklancaran proses manajemen akan sangat
dipengaruhi oleh pengelolaan keuangan perusahaan yang baik. Pengelolaan uang dan
kas harus dilakukan dengan benar, tepat dan sesuai kebutuhan perusahaan.
8

9. 3. Materials (Material)
Materials (bahan) akan diolah menghasilkan produk tertentu. Tanpa
adanya bahan baku, aktivitas perusahaan tidak akan bisa berjalan karena tidak ada
produk dihasilkan. Dalam proses produksi, sumber daya manusia (SDM) akan
mengolah dan menjadikan bahan baku atau sumber daya alam (SDA) menjadi produk
jadi atau setengah jadi yang akan dijual.
4. Machine (Mesin)
Dalam proses manajemen, mesin atau machines juga penting dan
berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan aktivitas perusahaan karena dapat
menjadikan proses produksi dan pengolahan bahan baku akan semakin cepat dan
efisien, serta menekan biaya agar minim.
Dengan perkembangan teknologi yang maju dan modern saat ini, tentu
mesin sudah menjadi kebutuhan wajib bagi tiap perusahaan untuk melakukan proses
produksi. Selain itu, produksi dengan bantuan alat dan mesin tentu akan meminimalisir
kesalahan yang biasa dilakukan manusia (human error).
9

10. 5. Methode
Yang dimaksud metode adalah tata cara atau langkah-langkah yang
dilakukan dalam aktivitas perusahaan. Umumnya metode yang disepakati dan
digunakan dikenal sebagai standard operational procedure (SOP) yang harus dipatuhi
oleh pekerja. Pemilihan metode yang tepat dan benar tentu akan membuat proses
produksi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
6. Market (pasar)
Penguasaan pasar akan menjadi faktor penentuan keberhasilan
perusahaan. Pasar adalah sektor konsumen yang ditargetkan dengan harapan
konsumen membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Untuk menguasai dan
mendominasi pasar, tentu ada langkah-langkah yang harus dilakukan, mulai dari
menentukan segmentasi konsumen yang dituju, menghasilkan produk berkualitas
yang sesuai dengan kebutuhan pasar, melakukan iklan dan promosi yang gencar
dengan strategi yang tepat, dan lain lain. (Zakky, 2019)
10

11. STRATEGI 7S MENURUT MC
KINSEY
1. Strategy
Strategy didefinisikan sebagai rencana perusahaan dalam merespon atau
mengantisipasi dari perubahan lingkungan eksternal terkait dengan pembeli mereka,
dan kompetisi. Strategi adalah cara perusahaan dalam memperbaiki posisinya di
dalam kompetisi.
2. Structure
Structure didefinisikan sebagai bagaimana perubahan disusun dan siapa
melapor kepada siapa. Struktur membagi tugas dan kemudian menyediakan kordinasi.
Struktur sangat menentukan bagaimana tujuan dan kebijakan ditetapkan, struktur juga
mendikte bagaimana sumber daya akan dialokasikan. Sebagai contoh, tujuan dan
kebijakan yang ditetapkan menurut struktur organisasi fungsional disampaikan dalam
istilah- istilah fungsional, dan alokasi sumber dayanya dialokasikan menurut fungi -
fungsi bisnis.
11

12. 3. Systems
Systems didefinisikan sebagai efektifitas sehari – hari dan prosedur yang
berhubungan dengan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. jika ingin untuk
memahami perusahan benar - benar (atau tidak) bisa menyelesaikan sesuatu, lihat
pasa sistemnya. Perubahan yang kuat pada sistem dapat meningkatkan efektifitas
organisasi tanpa menimbulkan efek samping yang merusak yang sering diakibatkan
dari mengutak atik struktur.
4. Skills
Skills didefinisikan sebagai apa yang dapat dilakukan perusahaan dengan
sangat baik. Model 7S McKinsey melibatkan 7 faktor yang saling bergantung yang
dikategorikan sebagai hard elements dan soft elements. Hard elements mudah untuk
didefinisikan dan manajemen dapat secara langsung mempengaruhinya. Soft
elements, di sisi lain, bisa jadi lebih sulit untuk dideskripsikan dan tidak berwujud, dan
lebih dipengaruhi oleh budaya.
12

13. 5. Staff
Staff didefinisikan sebagai sumber daya manusia dalam perusahaan.
Waterman,etal., (1980:24) mengatakan the right people can make any organization
work. Orang tepat dapat membuat organisasi apapun dapat bekerja.
6. Style
Style disini terkait dengan manajemen. Salah situ elemen dari manager's
style adalah bagaimana dia memilih untuk menghabiskan waktu. Manajer seharusnya
tidak hanya menghabiskan waktunya hanya untuk perencanaan, pengorganisasian, dan
hal-hal teknis lainnya namun manajer juga dapat memperkuat pesan atau membuat
orang-orang berfikir ke arah yang dinginkan.
7. Shared values
Shared values atau superordinate goals, yang dimaksud adalah
sekumpulan nilai dan ambisi, sering kali tidak tertulis, yang melampau peryataan
konvensional yang formal dari tujuan perusahaan. Superordinate goals adalah ide yang
paling mendasar dibangunnya sebuah bisnis.
13

14. DEFINISI SWOT ANALYSIS
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT merupakan salah satu komponen
penting dalam manajemen strategik. Analisis SWOT ini mencakup faktor intern perusahaan. Dimana
nantinya akan menghasilkan profil perusahaan sekaligus memahami dan mengidentifikasikan
kelemahan dan kekuatan organisasi. Kelemahan dan kekuatan ini kemudian akan dibandingkan
dengan ancaman ekstern dan peluang sebagai dasar untuk menghasilkan opsi atau alternatif strategi
lain.
Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan 4 faktor atau komposisi secara tepat
tentang bagaimana mempersiapkan kekuatan (strengths), mengatasi kelemahan (weaknesess),
menemukan peluang (opportunities) dan strategi menghadapi beragam ancaman. Komponen
Analisis SWOT:
14
Strenght Weaknesses Opportunity Threats

15. GAMBARAN KONDISI RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA
2
15

16. GAMBARAN PROFIL RUMAH
SAKIT BHAYANGKARA
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri berdiri pada tanggal 18 September
1971 dengan nama Balai Pengobatan/ Rumah Bersalin Kepolisian
Kediri. Kemudian berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia pada tanggal 14 Juni 2012 Rumah Sakit
Bhayangkara ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas B. Lalu pada
tanggal 18 Oktober 2013 berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia tanggal 18 Oktober 2013 Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri ditetapkan statusnya menjadi Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat II.
16

17. GAMBARAN UMUM
LINGKUNGAN EKSTERNAL
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
◉ Trend Bisnis
Masyarakat kota Kediri pada saat ini menurut data yang kami peroleh dari
data BPS atau Badan Pusat Statistika kota Kediri bahwa masyarakat dalam hal
penderita penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) menduduki peringkat
pertama, sehingga setelah kami selediki salah satu faktor penyebabnya merupakan
dampak dari asap atau pencemaran udara yang berasal dari pabrik – pabrik yang
sedang memproduksi produknya antara lain dari PT Gudang Garam juga dari beberapa
pabrik gula yang ada di Kediri. Tentu para penderita ISPA sebagian besar berasal dari
masyarakat yang berada di sekitar area lingkungan pabrik tersebut. Hal ini bisa menjadi
peluang bagi institusi rumah sakit untuk mengadakan pelayanan tentang penyembuhan
penyakit ISPA. Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan memiliki beberapa poli
spesialis yang berkaitan dengan pengobatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
sudah seharusnya menyusun strategi manajemen untuk bergerak mengembangkan
pelayanan dan juga memanajemen untuk bisa melayani semaksimal mungkin.
17

18. DATA BPS KOTA KEDIRI
18

19. ◉Budaya Masyarakat
Di era pandemi seperti saat ini dan dengan diterapkannya PPKM yang mengharuskan
pengurangan mobilitas dari masyarakat menyebabkan beberapa warga kota Kediri mengalami
depresi ringan karena efek dari PPKM yang akhirnya bisa membuat terhentinya suatu pekerjaan
seseorang dan masyarakat pada saat ini melampiaskan depresinya dengan merokok. Sebagai instansi
kesehatan sudah selayaknya rumah sakit Bhayangkara Kediri melihat budaya masyarakat yang
seperti ini harus di arahkan agar bisa menjalani pola hidup sehat tentu untuk melaksanakannya
rumah sakit Bhayangkara Kediri perlu sedikit merubah manajemen strateginya untuk bisa
memfokuskan kepada budaya tersebut agar nantinya bisa menjadi titik peluang dalam menambah
jumlah pasien.
◉Kondisi Sosial Politik Serta Ideologi
Dalam sebuah Undang-Undang Cipta Kerja pelayanan kesehatan mengatur bahwa
dalam pelayanan kesehatan medis tidak dikenai PPN, mewajibkan Rumah Sakit untuk melakukan
Akreditasi setiap 3 tahun sekali.
19

20. ◉Kondisi Ekonomi Suatu Negara
Keadaan ekonomi di Indonesia pada saat pandemi seperti sekarang sangatlah turun
drastis tanpa terkecuali pada setiap provinsi khususnya provinsi Jawa Timur dimana menurut BPS
mengalami kontraksi sampai dengan 2,39 % dan pada Kota Kediri sendiri pada tahun 2020 yaitu
pada angka 2,5 % angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019.
◉Peraturan Pemerintah
Peraturan dan kebijakan dari peraturan Kepala Kepolisian Negara Indonesia nomor 2
tahun 2010 tentang pedoman penyelenggaraan rumah sakit Bhayangkara, isi dari peraturan ini sudah
menyangkut sudah menyangkut semua hal tentang hirup lingkup rumah sakit yang dinaungi oleh
kepolisian Republik Indonesia.
◉Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan zaman ditambah adanya pandemi covid 19 yang
mengharuskan semua mobilitas atau aktifitas dijalankan dengan telekomunikasi mengakibatkan
pertumbuhan pengguna sosial di Indonesia sangat meningkat tidak terkecuali di Kota Kediri. Tuntutan
akan segala hal untuk dilakukan via telekomunikasi memunculkan beberapa telekomunikasi yang
banyak di pakai oleh warga Kota Kediri diantaranya untuk berkomunikasi menggunakan whatapps
atau telegram bahkan facebook terkenal dikota Kediri seperti akun dari salah satu radio yaitu AG 243
yang menyediakan berita dan informasi seputar Kediri Raya.
20

21. GAMBARAN UMUM LINGKUNGAN
INTERNAL RS BHAYANGKARA
◉Visi Dan Misi
Visi
“Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik”
Misi
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kedokteran Kepolisian secara profesional dan
paripurna dalam rangka mendukung tugas operasional Polri.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kepolisian secara prosedural, profesional
dan paripurna dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien kepada
masyarakat Polri dan masyarakat umum.
3. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional, sarana
prasarana yang modern dan canggih, serta sistem yang terintegrasi menuju
pencapaian standar pelayanan yang terakreditasi.
21

22. ◉Budaya Organisasi
Rumah sakit Bhayangkara Kediri memiliki nilai dan budaya kinerja yang selalu dikembangkan
menurut informan yaitu :
1. Kebersamaan adalah bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri untuk mencapai kinerja yang optimal
mengutamakan kebersamaan atau kerja sama yang baik antar karyawan dan tidak menggantungkan
pada perorangan saja.
2. Sepenuh Hati dalah bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita dengan
sepenuh hati.
3. Profesional adalah bahwa rumah sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani penderita selalu dengan
professional sesuai dengan keilmuan masing – masing.
◉Motto
Melayani Dengan Sepenuh Hati dimana yang bermaksud melayani setiap pasien dengan sepenuh
hati dengan ke ikhlasan tanpa membedakan umur, jenis kelamin maupun derajat setiap pasien.
22

23. ◉Letak Rumah Sakit
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri berada dalam wilayah Kota Kediri yaitu di Kelurahan
Dandangan Kec. Kota, Kota Kediri Propinsi Jawa Timur atau tepatnya pada koordinat
112’01’09,3” bujur dan 07’48’79,9” lintang selatan. Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
berada di tengah Kota Kediri tepatnya Jl. Kombes Pol Duryat No.17 Kediri. Dengan
lokasi yang strategis merupakan keunggulan kompetitif utama. Lokasi sekitar Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri sendiri dari beberapa kegiatan lain yang berdekatan yaitu
rumah penduduk, sekolah dan bengkel mobil sedang aktivitas lainnya yang berbatasan
langsung dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan adalah sebagai berikut.
Sebelah Utara : SMKN 3 Kediri
Sebelah Selatan : PT. Damri
Sebelah Timur : Jl. Kombes Pol Duryat
Sebelah Barat : Aspol res Kediri Kota
23

24. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
DALAM 6M
1. Man
Man merupakan arti dari manusia yang pada intinya menjelaskan tentang sebuah
sumberdaya manusia yang ada. Dalam Rumah Sakit Bhayangkara Kediri perihal menerapkan
manajemen strategisnya tentu menjadi tugas utama seorang pimpinan diaman menurut structural
pimpinan ini salah satunya ditempati oleh Karumkit. Untuk sistematika manajemen strategis Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri sudah selarasnya dijelaskan kepada seluruh SDM yang dipelopori oleh
Karumkit.
2. Money
Money merupakan istilah lain dari uang yang berarti setiap perusahaan maupun
instansi perusahaan seperti Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sangat jelas memerlukan uang sebagai
hal yang digunakan untuk keberlangsungan hidup Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Pada tahap ini
uang dikelola oleh bagian subagremin dimana pada pasal 15 ayat 2 perkab Negara Republik
Indonesia nomor 11 tahun 2011 berbunyi subagrenmin bertugas melaksanakan pembinaan
prencanaan dan administrasi Rumah Sakit Bhayangkara salah satunya meliputi bidang keuangan.
Dengan demikian system manajemen strategis keuangan di tugaskan ke bagian subagrenmin dengan
dibantu oleh Ur.keu
24

25. 3. Material
Material yang mempunyai artikan sebagai prasarana yang dimiliki oleh
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri mempunyai rencana kedepan untuk mengembangkan
mulai dari segi rawat inap yang ditambah jumlah tempat tidur sampai dengan parkir
yang akan diperluas dan diwujudkan dengan dibangunnya gedung baru yang akan
menampung itu semua.
4. Methode
Metode berarti metode yang dilalukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara
Kediri untuk saat ini adalah metode pelayanan dengan sepenuh hati sehingga
menjadikan itu sebagai sebuah motto Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, dengan
berlalunya waktu ke waktu metode Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dalam melayani
pasien sudah megalami peningkatan dari sebelumnya.
25

26. 5. Machine
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri memiliki alat canggih untuk melakukan
pelayanan kepada pasien seperti layanan endoskopi, katerisasi jantung (Cathlab),
penghancur batu ginjal (ESWL) sehingga Rumah Sakit Bhayangkara Kediri terus
mencoba melakukan inovasi dalam pengembangan teknologi dengan menyesuaikan
perkembangan teknologi yang semakin maju.
6. Market
Rumah sakit Bhayangkara Kediri mempunyai segmentasi pasar yaitu paling
utama anggota kepolisian, selain itu juga Rumah Sakit Bhayangkara melayani untuk
pasien umum dari segala usia, segala gender, dan juga semua agama dengan segmen
dari seluruh karisidenan Kediri. Rumah sakit Bhayangkara Kediri membuktikan bahwa
mereka sudah berinovasi dalam pelayanan yang semula dilihat dari sejarahnya hanya
melayani anggota kepolisian sekarang sudah bisa melayani masyarakat umum
26

27. GAMBARAN MANAJEMEN
STRATEJIK DI RUMAH SAKIT (7S MC
KINSEY)
1. Strategi
Strategi yang dipakai oleh Rumah Sakit Bhayangkara yaitu dengan
mengedepankan motto melayani dengan sepenuh hati yang mempunyai
arti tidak membeda – bedakan antara satu dengan lainnya terlepas dari
perbedaan yang ada. Rumah Sakit Bhayangkara Kediri juga menjadikan
budaya organisasinya sebagai strategi jitu dalam melayani para pasien
dimana budaya organisasinya yaitu kebersamaan, sepenuh hati dan
professional.
27

28. 2. Struktur
Berikut merupakan struktur organisasi dari RS Bhayangkara :
28

29. 3. System
Sebuah proses dan prosedur rumah sakit bhayangkara yang berisikan kegiatan
pelayanan sehari – hari dan pembuatan keputusan dalam rumah sakit bhayangkara Kediri. System ini
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sehari – hari seperti adanya
beberapa poli yang melayani masyarakat sampai dengan dikembangkannya pelayanan kesehatan
yang tidak ada dirumah sakit lain seperti poli onkologi.
4. Skill
Kapabilitas dan kompetensi tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit
Bhayangkara sehingga dapat berkinerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat
membantu Rumah Sakit Bhayangkara dalam mencapai sasarannya. Sejauh ini skill dari karyawan
sudah sangat mumpuni meskipun ada beberapa bagian yang memang belum terisi dengan
semestinya, contohnya bagian pemasaran yang di multifungsikan kepada humas.
5. Staff
Karyawan yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara, berkaitan dengan
bagaimana karyawan tersebut diseleksi, direkrut, dilatih, dimotivasi dan dihargai. Dengan
keterbatasan informasi menjadikan kami belum bisa menyajikan proses masuknya karyawan baru
yang dimulai dari seleksi hingga diadakan pelatihan.
29

30. 6. Style
Gaya kepemimpinan atau elemen style dalam hal ini sangat berkaitan dengan gaya dari
kepemimpinan manajemen yang digunakan oleh pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara (Karumkit)
untuk mencapai sasaran dari Rumah Sakit Bhayangkara sendiri. Style kepemimpinan Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri menggunakan gaya kepemimpinan kharismatik dan demokratik. Kharismatik
dikarenakan ditunjangnya charisma pemimpin yang merupakan seorang petinggi kepolisian sehingga
tentu sudah sangat wajar memiliki kharisma yang tinggi, demokratif yang berarti segala sesuatu
mengenai perubahan yang akan dilakukan harus di diskusikan terlebih dahulu karena Rumah Sakit
Bhayangkara Kediri termasuk rumah sakit naungan kepolisian yang mempunyai pedoman peraturan
yang berlaku untuk seluruh rumah sakit Bhayangkara seluruh Indonesia.
7. Share Values
Standar ataupun norma – norma yang menjadi panduan perilaku bagi semua karyawan
dan juga manajemen rumah sakit bhayangkara biasa disebut dengan nilai – nilai perusahaan. Standar
yang dimaksud yaitu dengan ditetapkannya budaya organisasi kebersamaan, sepenuh hati dan
professional yang harus diterapkan.
30

31. PEMBAHASAN
3
31

32. EVALUASI KINERJA DENGAN
SWOT ANALYSIS
A. Analisis Internal B. Analisis Eksternal
32

33. Titik koordinat = EFAS,IFAS = (0,4) (1,05)
Dengan dilakukannya pengukuran kinerja dari rumah sakit bhayangkara Kediri dengan
metode SWOT Analysis kemudian menghasilkan pda diagram kartesius menunjukkan
bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri pada posisi kuadran 1 dimana yang berarti
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri masih dalam tahap baik untuk kinerjanya.
33

34. RANCANGAN RESENTRA
a. VISI
" Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik "
b. MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kedokteran Kepolisian secara profesional
dan paripurna dalam rangka mendukung tugas operasional Polri.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kepolisian secara prosedural,
profesional dan paripurna dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
kepada masyarakat Polri dan masyarakat umum.
3. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional,
sarana prasarana yang modern dan canggih, serta sistem yang terintegrasi menuju
pencapaian standar pelayanan yang terakreditasi.
34

35. c. Analisis Check list Visi & Misi
Dengan demikian jika melihat dari pada yang disampaikan oleh Kotler, maka Visi dan Misi RS
Bhayangkara terdapat beberapa kekurangan diantaranya tidak jelasnya target visi yang mana akan
berlaku untuk berapa tahun akan datang, batasan lingkungan dari visi tersebut. Lalu untuk misi, RS
Bhayangkara Kediri kami melihat bahwa misi 1 sudah benar, sedangkan misi 2 & 3 ketika kami melihat
apa yang disampaikan oleh Kotler misi tersebut kurang lengkap. Sehingga kami mencoba
merumuskan visi & misi kembali sesuai dengan kemampuan kami dengan hasil sebagai berikut:
35

36. Dengan demikian jika melihat dari pada yang disampaikan oleh Kotler , maka Visi dan Misi Rs.
Bhayangkara terdapat beberapa kekurangan diantaranya tidak jelasnya target visi yang mana akan
berlaku untuk berapa tahun akan datang, batasan lingkungan dari visi tersebut. Lalu untuk misi, RS
Bhayangkara Kediri kami melihat bahwa misi 1 sudah benar, sedangkan misi 2 & 3 ketika kami melihat
apa yang disampaikan oleh Kotler misi tersebut kurang lengkap. Sehingga kami mencoba
merumuskan visi & misi kembali sesuai dengan kemampuan kami dengan hasil sebagai berikut:
VISI
“Menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Terbaik Tingkat Jawa Timur Dalam 5 Tahun Kedepan Dengan
Mengedepankan Pelayanan Terbaik dan Kecanggihan Teknologi”
MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kedokteran Kepolisian secara professional dan paripurna dalam
rangka mendukung tugas operasional Polri.
2. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien juga menyelenggarakan secara prosedural,
profesional, untuk meningkatkan mutu.
3. Menyediakan SDM yang berkualitas serta melakukan pengadaan sarana yang canggih sesuai
perkembangan teknologi.
4. Menjaga mutu pelayanan selama 5 tahun mendatang
36

37. d. Tujuan dan Tindakan
1. Dapat terciptanya proses pelayanan yang baik dengan profesional
2. Diadakannya pelatihan atau training untuk menuju terciptanya SDM berkualitas
3. Mampu memiliki sarana dengan teknologi canggih
4. Terwujudnya rasa puas dan menjadikan rumah sakit menjadi tujuan pengobatan utama pasien
5. Tetap menjadi pelayanan jasa terbaik dalam lima tahun kedepan
e. Struktur Organisasi
Rumah sakit Bhayangkara Kediri untuk struktur organisasinya sudah sangat mengikuti
dari panduan perkap nomor 11 tahun 2011 tentang struktur organisasi dari rumah sakit yang
bernaungan kepolisian tentu hal ini tidak bisa dirubah atau ditambahkan secara sepihak mengenai
struktural. Pada perkap nomor 11 tahun 2011 sudah sangat menjelaskan mengenai struktural tentang
kedudukan, jobdesk sampai dengan wewenang sehingga tidak ada kebutaan dalam melaksanakan
tugas masing – masing jabatan dan perkap tersebut berlaku untuk semua rumah sakit Bhayangkara
seIndonesia.
37

38. f. Inovasi
Dengan pandemi sedang melanda sehingga mengakibatkan
membengkaknya jumlah pasien rawat inap di berbagai rumah sakit tak terkecuali
rumah sakir bhayangkara kediri. Menanggapi hal tersebut maka rumah sakit
bhayangkara kediri bergerak cepat melakukan inovasi memabangun gedung baru
dihalaman yang dahulu untuk area parkir bagi pengunjung rumah sakit akan dibangun
gedung lantai 5 yang dimana berfungsi selain faktor inovasi rencanya gedung baru itu
akan digunakan untuk penampungan kendaraan bagi pengunjung rumah sakit (parkir),
sebagai penambahan kapasitas rawat inap dan juga sebagai tempat peletakan mesin
berteknologi canggih yang masih dirahasiakan untuk menambah variasi pelayanan
yang disediakan demi tercapainya kepuasan para pasien maupun pengunjung rumah
sakit Bhayangkara Kediri dan juga untuk mengimbangi persaingan di rumah sakit lain.
38

39. KESIMPULAN
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri merupakan rumah sakit kepolisian yang
berakreditasi B sehingga menjadikan rumah Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 3.
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri terletak di tengah kota dengan akses masuk tidak
begitu luas, tetapi memiliki SDM yang sangat mumpuni salah satunya mempunyai 38
dokter spesialis dan beberapa poli klinik serta memiliki layanan unggulan salah satunya
memecah batu ginjal / ESWL dan endoskopi. Meskipun dengan SDM yang sangat
mumpuni Rumah Sakit Bhayangkara Kediri masih memiliki beberapa kekurangan salah
satunya mengenai inovasi yang sering terlambat merespon ketimbang rumah sakit
kompetitornya misalkan Rumah Sakit Gambiran dan Rumah Sakit Baptis sudah
berinovasi melakukan perluasan pemasaran dengan platform twitter sedangkan
bhayangkara sendiri belum ada akun twitter resmi.
39

40. Pada gambaran manejemen rumah Rumah Sakit Bhayangkara Kediri yang ditinjau dari
analisis 7S di dapati bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Kediri mengenai strategi yang
kurang baik lalu system yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri mempunyai
inovasi dalam hal pengembangan layanan, lalu Skill yang ada pada karyawan Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri mempunyai kekurangan dan kelebihan diantaranya belum
maksimalnya dalam pelayanannya dan keprofesionalannya Style atau gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan yaitu kharismatik dan demokratik, share
values dan terakhir adalah Share value yaitu mengenai budaya organisasi yang
dijalankan oleh karyawan adalah kebersamaan, sepenuh hati dan profesional.
Untuk analisis kinerja karyawan menghasilkan analisa bahwa kinerja sudah
baik dan berada di posisi kuadran satu tetapi pada visi dan misi perlu diadakan
perubahan karena tidak adanya jangka waktu dan batasan, dan rentang lingkup
jangkauan yang ingin dicapai.
40

41. SARAN
Kami menyarankan bahwa rumah sakit bhayangkara dalam hal manajemen
strategisnya perlu adanya suatu perubahan antara lain :
1. Visi dan Misi yang harus diperbaiki sehingga nantinya bisa menjadi visi misi yang
lebih baik dari sekarang.
2. Lebih sadar akan berbagai perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dari
kompetitornya.
3. Diharapkan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri selalu update tentang data kesehatan
masyarakat di Kota Kediri khususnya agar bisa dibuat inovasi atau trobosan baru guna
menguasai pasar persaingan.
41

42. Any questions ?
Thanks!
42