Budaya Geblukan di Kecamatan Rembang merupakan kegiatan santri pondok pesantren di masa lalu dimana santri akan menyanyikan syair dengan iringan alat musik sederhana seperti bantal dan tepukan tangan. Kegiatan ini sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dimana pendidikan diibaratkan sebagai taman bermain dan dapat menumbuhkan nilai-nilai keimanan, kekompakan, dan kreativitas pada santri
3. )
)
)
)
)
)
)
)
)
Contents
KEKUATAN SOSIO-KULTURAL YANG
SEJALAN DENGAN PEMIKIRAN KHD
01 02
03 04
Pendidikan didasari pada
kodrat alam dan kodrat
zaman
)
)
)
)
)
)
)
)
)
Pendidkan adalah persemaian
benih-benih kebudayaan yang
menghasilkan budi pekerti (olah
cipta, olah rasa, dan olah karsa)
Pendidikan adalah taman
bermain.
Pendidikan adalah
tuntunan agar anak
menjadi bijaksana
4. Adalah suatu kegiatan kolektif atau bersama bukan hanya
tentang sampah, pencemaran, penghijauan,kebersihan
melainkan bagaimana cara menumbuhkan atau membangkitkan
kesadaran terhadap lingkungan,
nilai yang terkandung didalamnya :
• gotong royong
• berpikir kritis
• agamis
• kreatif
5. Jum'at legi merupakan kegiatan yang
dilaksanakan setiap jum'at legi
(istighosah).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
menanamkan rasa religius siswa,
membiasakan siswa untuk "Beriman,
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa"
serta rasa syukur siswa atas apa yang
telah mereka peroleh selama ini.
7. Permainan bentengan atau Rerebonan
merupakan permainan yang dimainkan oleh
dua kelompok penawan dan tertawan.
Masing-masing kelompok terdiri atas empat
hingga delapan orang. Lalu, memiliki satu
tempat sebagai markas. Markas atau
‘benteng’ bisa berupa sebuah tiang, pohon,
atau pilar.
Permainan ini seringkali dimainkan oleh
anak-anak di sekolah maupun di lingkungan
rumah yang memiliki tanah lapang.
Permaian Bentengan
Selaras dengan pemikiran KHD yang
menyebutkan 'pendidikan adalah taman
bermain' maka terdapat nilai yang
terkandung dalam permainan ini, di
antaranya: kekompakan, kepercayaan
kepada teman, kerja sama
8. Makna yang terkandung :
• Kesederhanaan
• Kekompakan
• Religius
• Kolaborasi
Geblukan atau bluk-gebluk adalah kegiatan yang
dilakukan oleh santri pondok pada zaman dulu. yaitu
menyanyikan suatu lagu (syair) yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan diiringi alat musik
sederhana yaitu bantal dan tepukan tangan.
9. Geblukan/ bluk gebluk merupakan kegiatan santri pondok
pesantren di Kec. Rembang, pondok itu bernama al-faqihiyyah
yang terletak didusun Grogolan Desa sumberglagah, geblukan
atau bug gebluk sendiri berasal dari bahasa madura yang bisa
diartikan memukul-mukul bantal, syair yang dibawakan juga
berbahasa madura. geblukan sering didilakukan para santri
saat waktu senggang bersama teman temannya. dengan
iringan musik bantal dan tepukan tangan, kegiatan ini sangat
menghibur mereka waktu itu.
sekarang Geblukan sudah memiliki hak cipta di dinas
kebudayaan. dan sudah dilombakan di tingkat kabupaten yang
diselenggarakan oleh dinas itu sendiri. setalah viral sekarang
geblukan sering mengisi acara-acara seperti pengajian akbar
haul, fatayatan,
11. Pendidikan adalah suatu proses
menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia maupun
anggota masyarakat
12. Kekuatan pemikiran KHD dalam
kegiatan saparan terkait dimensi
profil pelajar pancasila "
hal ini dapat ditemukan pada syair syair yang
dinyanyikan serta dilakukan oleh anak-anak yang
menimba ilmu dikalangan pesantren
• Beriman dan Bertaqwwa
serta berakhlak mulia
2. Berkebinekaan
global
semua jenis bahasa dapat
dinyanyikan dengan alat musik
bantal
3. Gotong-royong
geblukan dilakukan oleh sekelompok orang bisa 5
sampai 20 orang dengan saling kolaborasi
4. Mandiri
siswa bebas mengarang lagu dan intonasinya
sendiri menurut kesukaan mereka
5. Kreatif
memadukan antara syair dan nada akan
menumbuhkan kekreativitaasn siswa
6. Bernalar Kritis
Siswa harus mampu mengambil makna dari lagu
yang dibawakan