SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PKMP-3-13-1

PEMANFAATAN POTENSI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
(Elais guineensis Jacq) SEBAGAI BAHAN DASAR C-AKTIF
UNTUK ADSORPSI LOGAM PERAK DALAM LARUTAN
Winda Rahmalia, Fitria Yulistira, Janiar Ningrum, Mahwar Qurbaniah, Muhammad
Ismadi
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura, Pontianak

ABSTRAK
Perak (Ag) merupakan salah satu jenis logam berat yang pada batas-batas
tertentu bersifat polutan bagi lingkungan. Setiap tahunnya industri fotografi
membuang sekitar150.000 kg Ag ke perairan. Salah satu teknik rekoveri logam
Ag yang relatif murah, proses relatif sederhana, mempunyai efektivitas dan
efisiensi tinggi dan dapat diregenerasi adalah adsorpsi menggunakan C-aktif.
Pada penelitian ini telah dilakukan preparasi C-aktif dari bahan dasar tandan
kosong (tankos) kelapa sawit. Pemanfaatan tankos sebagai C-aktif dapat
meningkatkan nilai ekonomis limbah industri kelapa sawit sekaligus alternatif
pengurangan konsentrasi logam berat di lingkungan perairan. Preparasi C-aktif
dari tankos kelapa sawit dilakukan dengan cara karbonisasi pada temperatur
o
700 C. Aktivasi dilakukan menggunakan larutan ZnCl2 50% selama 48 jam,
o
ditanur pada temperatur 700 C selama 1 jam, dicuci dan dikeringkan pada
0
105 C.. Karakterisasi C-aktif dilakukan dengan metode SEM dan penentuan luas
permukaan spesifik adsorben. Karakterisasi adsorpsi C-aktif terhadap ion Ag(I)
dilakukan dengan mengkaji parameter kapasitas dan laju adsorpsi. Penentuan
kapasitas didasarkan pada isoterm adsorpsi Langmuir sedangkan konsntanta laju
adsorpsi ditentukan berdasarkan persamaan kinetika L-H yang dimodifikasi oleh
Santosa (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi Ag(I) pada C-aktif
hasil penelitian mengikuti dengan baik model isoterm adsorpsi Langmuir dengan
-4
harga kapasitas adsorpsi sebesar 2,8583 x 10 mol/g. Kajian kinetika adsorpsi
Kata kunci: C-aktif , tankos kelapa sawit, adsorpsi, perak
PENDAHULUAN
Kontaminasi logam berat di lingkungan merupakan permasalahan
lingkungan yang dihadapi oleh hampir semua bangsa di dunia saat ini. Persoalan
spesifik logam berat di lingkungan terutama karena keberadaannya di alam yang
semakin meningkat sehingga bersifat toksik terhadap tanah, air dan udara, serta
akumulasinya sampai pada rantai makanan yang membawa dampak buruk bagi
sistem metabolisme makhluk hidup. Proses industri dan urbanisasi memegang
peranan penting terhadap peningkatan kontaminasi tersebut. Suatu organisme
akan kronis apabila produk yang dikonsumsi mengandung logam berat (Nora et
al. 1998, Sarkar 2000).
Pencemaran logam berat perak (Ag) dalam bentuk ion logamnya jarang
terjadi, tapi perak sering dijumpai dalam bentuk mineral atau berasosiasi dengan
unsur lain di lingkungan seperti sulfida atau bergabung dengan sulfida logam
lainnya terutama logam timbal (Pb), tembaga (Cu), besi (Fe) dan emas (Au).
PKMP-3-13-2

Perak juga mudah membentuk senyawa dengan unsur stibium (Sb), arsen
(As), selenium (Se) dan terium (Te). Perak dalam batas-batas tertentu digolongkan
sebagai polutan karena bersifat sangat toksik terhadap flora dan fauna air.
Sebagian besar Ag yang masuk ke ekosistem lingkungan perairan berasal dari
industri fotografi, limbah pertambangan dan elektroplating. Diperkirakan
150.000 kg Ag masuk ke lingkungan perairan tiap tahunnya berasal dari industri
fotografi (Suhendrayatna 2001, Achmad 2004).
Pencegahan terhadap semakin meluasnya bahaya pencemaran perak dapat
diupayakan melalui pengurangan atau reduksi kadar perak di perairan.
Perkembangan teknologi rekoveri logam berat terkini diarahkan untuk
memanfaatkan bahan baku yang berpotensi sebagai limbah di lingkungan melalui
teknik adsorpsi.
Adsorpsi merupakan fenomena yang melibatkan interaksi fisik, kimia dan
gaya elektrostatik antara adsorbat dengan adsorben pada permukaan adsorben.
Gaya tarik-menarik dari suatu padatan dibedakan menjadi dua jenis gaya yaitu
gaya fisika dan gaya kimia yang masing-masing menghasilkan adsorpsi fisika
(physisorption) dan adsorpsi kimia (chemisorption). Dalam adsorpsi fisika,
molekul-molekul teradsorpsi pada permukaan dengan ikatan yang lemah.
Adsorpsi ini bersifat reversibel sehingga molekul-molekul yang teradsorpsi
mudah dilepaskan kembali dengan cara menurunkan tekanan gas atau konsentrasi
zat terlarut. Panas adsorpsi yang menyertai adsorpsi fisika adalah rendah yaitu
sekitar 10 kJ/mol dan lebih rendah dari panas adsorpsi kimia. Sedangkan pada
adsorpsi kimia melibatkan ikatan koordinasi sebagai hasil penggunaan elektron
secara bersama oleh adsorben dan adsorbat. Panas adsorpsi yang dihasilkan tinggi
yaitu dalam rentang 10-100 kJ/mol (Oscik 1983, Gregg dan Sing 1982). Adsorpsi
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan metode lainnya,
diantaranya memerlukan biaya yang relatif murah, prosesnya relatif sederhana,
efektivitas dan efisiensinya tinggi dan adsorbennya dapat dipergunakan ulang
(regenerasi).
Jenis adsorben yang paling tua dan banyak dikembangkan untuk adsorpsi
logam berat adalah karbon aktif (C-aktif). Karbon aktif dapat dipreparasi dari
berbagai bahan dasar, diantaranya dari tempurung kelapa, gambut, kayu pohonpohonan dan lain sebagainya. Salah satu jenis bahan yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai bahan dasar C-aktif adalah tankos kelapa sawit.
Tankos merupakan salah satu limbah padat yang berasal dari proses
pengolahan industri kelapa sawit. Tankos kelapa sawit yang tidak tertangani
menyebabkan bau busuk dan menjadi tempat bersarangnya serangga lalat
sehingga dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan dan
menyebarkan bibit penyakit (Anonim 2005). Tankos kelapa sawit yang
merupakan 23 persen dari tandan buah segar mengandung bahan lignoselulosa
sebesar 55-60 % berat kering. Dengan produksi puncak kelapa sawit per hektar
sebesar 20-24 ton tandan buah segar per tahun, berarti akan menghasilkan 2,5-3,3
ton bahan lignoselulosa. Material lignoselulosa diketahui memiliki kemampuan
menyerap logam berat karena mengendung gugus-gugus aktif seperti –OH dan –
COOH (Richana et al. 2004, Han 1999). Hasil penelitian Islam dan Dahlan (2000)
menunjukkan bahwa kandungan lignoselulosa yang tinggi pada suatu bahan
memungkinkannya dipreparasi menjadi C-aktif.
PKMP-3-13-3

Pemanfaatan limbah tankos yang biasa dilakukan adalah sebagai bahan
briket arang tankos sawit, kompos tankos sawit dan pupuk. Selain itu, tankos juga
dapat diolah menghasilkan serat kuat yang bisa dipakai untuk berbagai hal. Serat
dari tankos sawit ini bisa berupa serat berkaret sebagai bahan pengisi matras dan
jok mobil, polipot (pot kecil untuk bibit), papan ukuran kecil, sampai dengan
bahan pengepak industri (Muladi 2001, Saraswati 1994).
Sepanjang penelusuran yang telah dilakukan, sampai saat ini belum
ditemukan referensi dan hasil penelitian yang mengkaji kemampuan tankos kelapa
sawit sebagai bahan dasar C-aktif untuk adsorpsi logam berat Ag(I) yang sangat
berbahaya bagi ekosistem perairan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penelitian ini bertujuan untuk mempreprasi
C-aktif dari bahan dasar tankos
kelapa sawit dan mengkaji pemanfaatannya sebagai adsorben untuk logam Ag(I)
dengan mengkarakterisasi parameter kapasitas dan laju adsorpsi.
Hasil penelitian ini kemudian diharapkan dapat memberikan informasi
ilmiah mengenai pemanfaatan potensi bahan yang bersifat limbah padat di
lingkungan (khususnya tankos kelapa sawit) sebagai bahan dasar C-aktif untuk
adsorpsi logam Ag sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah industri
kelapa sawit sekaligus mengurangi konsentrasi polutan Ag dalam sistem perairan.
METODE PENDEKATAN
Jadwal penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan April- Juni 2006 di
Laboratorium Kimia Program Studi Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura.
Karakterisasi C-aktif dengan metode SEM dan penentuan luas permukaan spesifik
adsorben dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Fisika Bandung. Analisis
konsentrasi logam Ag secara spektrofotometri serapan atom dilakukan di
Laboratorium SUCOFINDO dan BARISTAND Pontianak.
Alat dan bahan
Selain peralatan gelas standar, dalam penelitian ini digunakan peralatan
khusus antara lain ayakan 100 mesh, desikator, neraca analitik, oven, shaker,
Spektrofotometer Serapan Atom Perkin Elmer model 3110 dan tanur.
Bahan dasar tankos kelapa sawit diambil dari limbah PT. Sime Indo Agro Bukit
Ajong Crude Palm Oil Mill Sanggau, Kalimantan Barat. Bahan-bahan kimia yang
digunakan mempunyai kualitas p.a antara lain AgNO3, HCl, NaOH dan ZnCl2,
akuades serta akuabides.
Cara kerja penelitian
Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Preparasi
C-aktif dari tankos kelapa sawit (2), Karakterisasi C-aktif hasil preparasi, dan (3)
Karakterisasi adsorpsi ion logam Ag(I) pada C-aktif hasil preparasi
Preparasi C-aktif dari tankos kelapa sawit
Sampel tankos kering dicuci dengan akuades, dikeringkan pada sinar
matahari selama
6 hari kemudian disimpan dalam kantung plastik sebelum
digunakan lebih lanjut. Preparasi C-aktif dilakukan mengadopsi metode Rahman
dan Saad (2003) dengan cara karbonisaasi sampel tankos kelapa sawit dalam tanur
PKMP-3-13-4

o

pada suhu 700 C selama 1 jam. Setelah itu ditentukan selisih berat sebelum
pemanasan dan sesudah pemanasan. Sampel kemudian diayak dengan ayakan 100
mesh sehingga diperoleh keseragaman bentuk. Proses aktivasi dilakukan dengan
cara merendam sampel hasil karbonisasi ke dalam larutan ZnCl2 50% selama 2
o
hari. Setelah didekantasi, sampel ditanur pada suhu 700 C selama 1 jam, dicuci
o
dengan HCl dan akuabides serta dikeringkan dalam oven pada suhu 105 C selama
1 hari.
Karakterisasi C-aktif hasil preparasi
Karakterisasi C-aktif hasil preparasi dilakukan dengan cara mengamati
struktur morfologi permukaan dengan metode SEM dan membandingkan luas
permukaan spesifik karbon yang belum diaktivasi dan setelah diaktivasi.
Karakterisasi adsorpsi ion logam Ag(I) pada C-aktif hasil preparasi
Penentuan kapasitas adsorpsi : Sebanyak 0,1 gram adsorben hasil preparasi
diinteraksikan dengan masing-masing 50 mL larutan Ag (I) dengan cara dikocok
selama 90 menit. Variasi konsentrasi yang digunakan adalah 6, 10, 20, 30, 40, 60,
70 dan 100 mg/L. Selanjutnya dilakukan penyaringan dan konsentrasi ion Ag(I)
dalam filtrat diukur menggunakan spektrofotometer serapan atom.
Penentuan laju adsorpsi : Sebanyak 0,1 gram adsorben hasil preparasi
diinteraksikan dengan 50 mL larutan Ag (I), 100 mg/L dengan cara dikocok.
Variasi waktu yang digunakan adalah 2, 4, 8, 10, 15, 40, 90 dan 120 menit.
Selanjutnya dilakukan penyaringan dan konsentrasi ion Ag(I) dalam filtrat diukur
menggunakan spektrofotometer serapan atom.
Analisis dan interpretasi data
Penentuan kapasitas adsorpsi Ag(I) dilakukan berdasarkan persamaan isoterm
adsorpsi Langmuir dan Freundlich kemudian dibandingkan nilai koefisien
lineritasnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kecenderungan jenis adsorpsi
yang terjadi (lebih mengikuti persamaan isoterm adsorpsi Langmuir atau
Freundlich).
Isoterm adsorpsi Freundlich dirumuskan dalam bentuk persamaan:
1/n
m=kC
(1)
log m = log k + 1/n log C
(2)
dimana m adalah jumlah gram teradsorpsi per gram adsorben, C adalah
konsentrasi adsorbat pada kesetimbangan, k dan 1/n adalah tetapan. Dengan
mengukur m sebagai fungsi C maka nilai n dan k akan ditentukan dari slop dan
intersepnya.
Sedangkan isoterm adsorpsi Langmuir dinyatakan dalam suatu bentuk persamaan
linear yang dituliskan sebagai berikut :
C
1
C
=
+
m
bK
b

(3)
dimana m adalah jumlah logam yang teradsorpsi per gram adsorben pada
konsentrasi C, K adalah konstanta kesetimbangan (afinitas adsorpsi), C adalah
konsentrasi ion logam yang teradsorpsi pada kondisi kesetimbangan (kapasitas
adsorpsi maksimum). Plot C/m terhadap C akan diperoleh garis lurus sehingga
konstanta kesetimbangan K dan kapasitas adsorpsi maksimum b dapat ditentukan
dari slop dan intersep.
Model kinetika Santosa (2001) (hasil modifikasi dari model kinetika
Langmuir-Hinshelwood) digunakan untuk menentukan konstanta laju adsorpsi
dalam suatu bentuk persamaan sebagai berikut :
ln (C0 / CA)
k1t
+ K =
CA
CA
dimana C0 adalah konsentrasi awal adsorbat, CA adalah konsentrasi akhir adsorbat,
K adalah koefisien kesetimbangan, k1 adalah kinetika adsorpsi dan t adalah waktu.
Dengan membuat kurva linier ln (C0/CA) / CA versus t / CA, sehingga mendapatkan
slop yang merupakan harga k1 dan intersep yang merupakan harga K. Melalui
harga k1 dapat dinyatakan laju adsorpsi secara kuantitatif (Yoshida et al. 1994).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik C-aktif
Karbon aktif dipreparasi melalui tahap karbonisasi dan aktivasi
berdasarkan prosedur yang telah dilakukan oleh Rahman dan Saad (2003).
Menurut Oscik (1983) karbonisasi adalah proses untuk menghasilkan karbon dari
o
suatu bahan dasar melalui pemanasan pada temperatur 600-700 C, sedangkan
aktivasi adalah proses untuk membuka pori melalui reaksi antara karbon dengan
agen pengaktif sehingga dihasilkan luas permukaan yang tinggi dan ukuran pori
yang besar. Pada penelitian ini agen pengaktif yang digunakan adalah ZnCl2.
o
Pemanasan dilakukan pada suhu 700 C dalam tanur yang kemudian dilanjutkan
pencucian dengan HCl dan akuabides.
Pada proses karbonisasi masih dihasilkan karbon dengan pori-pori yang
kecil dan berkerut. Menurut Rahman dan Saad (2003) yang melakukan preparasi
C-aktif dari biji buah jambu, proses karbonisasi menghasilkan produk
dekomposisi bahan-bahan penyusun organik yang dapat menutupi pori-pori
sampel sehingga luas permukaan spesifik relatif rendah. Aktivasi menggunakan
larutan ZnCl2 memungkinkan garam tersebut untuk melakukan penetrasi ke dalam
sampel dan secara efektif mampu menghilangkan produk dekomposisi yang
dihasilkan selama proses karbonisasi. Proses pemanasan berikutnya akan
membuka pori-pori karbon yang tertutup sehingga dihasilkan luas permukaan
yang relatif lebih tinggi (C-aktif). Tahap pencucian dengan HCl merupakan tahap
yang penting karena dengan HCl menyebabkan terjadinya dekationisasi yaitu
n+
keluarnya kation-kation (M ) dalam kerangka menjadi kation-kation non
kerangka (Heraldy et al. 2004), sebagaimana diketahui bahwa selain mengandung
lignin dan selulosa, tankos kelapa sawit juga mengandung kation-kation logam
+
+
2+
3+
seperti K , Na , Mg dan Al .
Selain membandingkan luas permukaan spesifik karbon sebelum dan
sesudah diaktivasi, karakterisasi adsorben hasil preparasi dilakukan dengan
menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui

(4)
karakteristik morfologi permukaan dari karbon. Menurut Rightor et al. (1991),
SEM dapat digunakan untuk mempelajari tekstur, topografi dan gambaran optis
permukaan dari C-aktif. Gambar morfologi permukaan
C-aktif hasil preparasi
dengan menggunakan ZnCl2 menurut Steve dan Tull (2000) disajikan pada
gambar 1 sedangkan gambar morfologi permukaan C-aktif hasil preparasi dalam
penelitian ini belum dapat ditampilkan karena masih menunggu hasil analisis dari
Bandung (Pusat Penelitian Fisika LIPI).

Gambar 1. Karbon aktif hasil SEM menurut Steve dan Tull (2000)
Karakteristik adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil preprasi
Kapasitas adsorpsi Ag(I). Kapasitas adsorpsi merupakan suatu parameter
yang menunjukkan kemampuan adsorben untuk mengadsorpsi adsorbat. Kapasitas
adsorpsi dapat ditentukan melalui suatu persamaan isoterm adsorpsi, yang
menggambarkan hubungan antara zat teradsorpsi dalam sejumlah tertentu berat
adsorben dalam proses kesetimbangan yang berlangsung pada temperatur konstan.
Adsorpsi secara kimia terjadi karena interaksi antara situs aktif adsorben dengan
adsorbat melibatkan ikatan kimia. Interaksi kimia hanya terjadi pada lapisan
penyerapan tunggal (monolayer adsorption) permukaan dinding sel adsorben
(Oscik, 1982). Shaw (1983) mengatakan bahwa jumlah keadaan maksimum yang
ada menunjukkan jumlah lapisan adsorbat yang terbentuk pada permukaan
adsorben. Jika keadaan maksimum berjumlah satu, maka adsorpsi tersebut
mengikuti pola lapisan tunggal (monolayer), sedangkan jika keadaan maksimum
lebih dari satu, maka adsorpsi mengikuti pola lapisan banyak (multilayer). Kurva
isoterm adsorpsi Langmuir Ag(I) pada C-aktif hasil penelitian ditunjukkan
melalui gambar 2.
0 ,0 0 0 3

C te rads orps i (m
ol/g)

0 ,0 0 0 2 5
0 ,0 0 0 2
0 ,0 0 0 1 5
0 ,0 0 0 1
0 ,0 0 0 0 5
0
0

0 ,0 0 0 1

0 ,0 0 0 2

0 ,0 0 0 3

0 ,0 0 0 4

0 ,0 0 0 5

C e q ( m o l/L )

Gambar 2. Kurva isoterm adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil preparasi
Dari gambar 2 terlihat bahwa kenaikan konsentrasi Ag(I) dalam
kesetimbangan diikuti dengan meningkatnya jumlah Ag(I) teradsorpsi hingga
tercapai kondisi relatif konstan. Namun pada kenaikan konsentrasi Ag(I), kurva
hasil penelitian masih menunjukkan peningkatan jumlah teradsorpsi meskipun
relatif kecil, mengindikasikan bahwa kondisi kesetimbangan belum tercapai. Pada
kondisi kesetimbangan, situs adsorpsi telah jenuh dengan adsorbat sehingga
kenaikan konsentrasi relatif tidak akan meningkatkan jumlah ion logam
teradsorpsi.
Penerapan model isoterm adsorpsi Langmuir memperlihatkan adanya
hubungan linear antara Ceq/m dengan Ceq, seperti ditunjukkan melalui persamaan
(3). Perbandingan kurva linear menurut model isoterm adsorpsi Langmuir dan
Freundlich ditunjukkan melalui gambar 3(a) dan 3(b)

1,4
Ceq/m (g/L)

1,2
1

1,8

y = 3498,6x +
0,1203
2

R =
0,9797

log Cx (m g/g)

1,6

0,8
0,6
0,4
0,2
0

y = 0,4271x + 0,8561
R2 = 0,623

1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0

0
0,0001
0,0005

0,0002

0,0003

0,0004

Ceq (mol/L)

Gambar 3(a) Isoterm adsorpsi Langmuir

-0,5

0

0,5
1
log Ca (mg/L)

1,5

2

Gambar 3(b) Isoterm adsorpsi Freundlich

Perbandingan data perhitungan parameter adsorpsi Ag(I) pada C-aktif
hasil penelitian menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich
ditunjukkan melalui tabel 1.
Tabel 1. Parameter adsorpsi Ag(I) pada C-aktif menggunakan model isoterm
adsorpsi Langmuir dan Freundlich
Model Isoterm Adsorpsi
Parameter Adsorpsi
Nilai Hasil Perhitungan
-4
Langmuir
2,8583 x 10
b (mol/g)
-1
K (kmol/L)
237,5297
30,8733
E (kJ/mol)
2
0,9797
R
n
Freundlich
K (mg/g) (L/mg)
0,4271
7,1796
1/n
2
0,6230
R
Dari tabel 1 terlihat bahwa adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil penelitian
lebih mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir, dibuktikan dengan harga
2
koefisien korelasi (R ) yang jauh lebih tinggi dibandingkan model Freundlich.
Berdasarkan model isoterm Langmuir, harga kapasitas maksimum adsorpsi Ag(I)
-4
pada C-aktif adalah sebesar 2,8583 x 10 mol/g membuktikan bahwa C-aktif yang
dipreparasi dari tankos kelapa sawit mempunyai kemampuan yang cukup baik
untuk adsorpsi ion logam Ag(I).
Penerapan persamaan isotermal Langmuir juga dapat dikembangkan untuk
mengetahui harga konstanta kesetimbangan adsorpsi (K), sebagai dasar
perhitungan untuk menentukan energi yang terlibat dalam proses adsorpsi
menurut persamaan E = RT ln K. Besarnya energi adsorpsi dapat digunakan untuk
mengetahui apakah suatu proses adsorpsi mengikuti proses adsorpsi kimia atau
adsorpsi fisika. Menurut Adamson (1990), batas minimal energi adsorpsi kimia
adalah 20,92 kJ/mol, sehingga proses adsorpsi Ag(I) pada penelitian ini
diindikasikan mengikuti proses adsorpsi kimia.
Laju adsorpsi Ag(I). Salah satu parameter yang mempengaruhi proses
adsorpsi adalah waktu kontak. Waktu kontak yang diperlukan untuk mencapai
kesetimbangan adsorpsi digunakan sebagai ukuran untuk menentukan laju
adsorpsi. Semakin singkat waktu yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan,
semakin tinggi laju reaksi. Kesetimbangan adsorpsi tercapai apabila penambahan
waktu kontak tidak lagi menambah jumlah logam yang teradsorpsi pada adsorben.
Pengaruh waktu kontak terhadap adsorpsi Ag(I) oleh
C-aktif hasil penelitian
ditunjukkan melalui gambar 4.
58

Cx (mol/L)

56
54
52
50
48
46
0

50

100

150

t (menit)

Gambar 4. Pengaruh waktu kontak terhadap adsorpsi Ag(I) pada C-aktif
Dari gambar 4 ditunjukkan bahwa adsorpsi Ag(I) berlangsung sangat cepat
pada menit-menit pertama dan terus meningkat dengan bertambahnya waktu
kontak. Setelah proses adsorpsi berlangsung selama 90 menit, jumlah Ag(I) yang
teradsorpsi pada adsorben
C-aktif cenderung konstan dan tidak terjadi
penambahan jumlah yang berarti. Kondisi ini menunjukkan telah tercapai
kesetimbangan antara ion logam yang teradsorpsi dengan yang terdesorpsi dalam
larutan.
Penentuan konstanta laju adsorpsi dilakukan berdasarkan kinetika
Langmuir-Hinshelwood yang dimodifikasi oleh Santosa (2001) seperti
ditunjukkan melalui persamaan (4). Kurva linearitas kinetika adsorpsi ditunjukkan
melalui gambar 5.
1.6

y = 0.0224x + 0.2609

1.4

R = 0.9748

2

ln(Co/Ca)/C
a

1.2
1

0.8
0.6
0.4
0.2
0
0

10

20

30

40

50

60

t/Ca (menit L/mol)

Gambar 5 Kurva linearitas persamaan kinetika adsorpsi Ag(I) pada C-aktif
Perhitungan menggunakan model kinetika Langmuir-Hinshelwood yang
dimodifikasi oleh Santosa (2001) menghasilkan harga konstanta laju adsorpsi (k1)
-2
-1
ion Ag(I) pada
C-aktif sebesar 2,2400 x 10 menit .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Tankos kelapa sawit merupakan bahan yang berpotensi untuk dikembangkan
sebagai bahan dasar C-aktif
2. Kapasitas adsorpsi Ag(I) pada C-aktif yang dipreparasi dari bahan dasar
tankos kelapa sawit dan agen pengaktif ZnCl2, mengikuti dengan baik model
isoterm adsorpsi Langmuir dengan harga kapasitas adsorpsi sebesar 2,8583 x
-4
10 mol/g.
3. Penerapan model kinetika Langmuir-Hinshelwood yang dimodifikasi oleh
Santosa menghasilkan harga konstanta laju adsorpsi Ag(I) pada C-aktif
-2
-1
sebesar 2,2400 x 10 menit

DAFTAR PUSTAKA
Achmad R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI.
th
Adamson AW. 1990. Physical Chemistry of Surfaces, 5 (ed). New Tork: John
Willey and Sons. Inc.
Anonim
2005.
http://64.233.167.104/search?q=cache:AJ48Rss0qo8J:
www.cargill.com/
worldwide/br_indonesia.pdf+tandan+kosong+kelapa+sawit&hl=en&lr=l
ang_id&ie=UTF-8. 26 Juli 2005.
nd
Gregg SJ, Sing KSW. 1982. Adsorption, Surface Area and Porosity. 2 (ed),
New York: Academic Press.
Haraldy E, Pronoto, Prowida D. 2004. Studi karakterisasi dan aktivasi alofan alam
serta aplikasinya sebagai adsorben logam Zn menggunakan metode kolom.
Alchemy 3(1): 32-42.
Islam M, Dahlan I. 2000. Productivity and nutritive values of different fractions of
oil palm (Elaeis guineensis) from Asian Australasian Journal of Animal
Sciences. [print] August 13(8): 1113-1120. Malaysia: Department of
Animal Science. Universiti Putra Malaysia. 43400 UPM. Serdang.
Selangor DE.
Lynam MM, Kilduf JE, Weber WJ. 1995. Adsorption of p-nitrophenol from dilute
aqueous solution. J Chem Educ 10(2): 80-84.
Han JS. 1999. Stormwater Filtration of Toxic Heavy Metal Ions Using
Lignocellulosic Materials Selection Process, Fiberization, Chemical
Modification and Mat Formation. USA: Departement of Agriculture.
Forest Service. Forest Product Laboratory. Madison. Wisconsin.
Muladi S. 2001. Pemanfaatan Abaca (Batang Pisang Hutan), Tandan Kosong
Sawit, Eceng Gondok dan Batang Kenaf sebagai Bahan Baku Industri
Kertas Uang, Kertas Koran, Tisue, Karton, Kardus, Papan Partikel dan
MDF. Samarinda: Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman.
Nora FY, Tam, Yuk SW, Craig GS. 1998. Removal of Copper by Free and
Immobilized Microalgae, Chlorella vulgaris, In: Water Treatment with
Algae. Yuk-Shan and Nora F. Y. Tam (eds), Springer-Verlag and Landes
Bioscience.
Oscik J. 1983. Adsorption. England: Ellis Horwood Ltd. Chicester.
Rahman IA, Saad B. 2003. Utilization of Guava Seeds as a Source of Activated
Carbon for Removal of Methylene Blue from Aqueous Solution. Malay J
of Chem Vol 5 (1):008-014
Richana N, Lestina P, Irawadi T. 2004. Karakterisasi Lignoselulosa dari Limbah
Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya untuk Pertumbuhan Bakteri RXA
III-5 Penghasil Xilanase. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat 23: 112.
Santosa SJ. 2001. Adsorption Kinetics of Cd(II) by Humic Acid. Prosiding
Seminar Nasional Kimia IX, Jurusan Kimia Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Saraswati 1994. Limbah Kelapa Sawit Untuk Pulp. http://www.hamline.edu/
apakabar/basisdata/1994/11/10/0016.html. 26 Juli 2005.
Sarkar D, Essington ME, Misra KC. 2000. Adsorption of Mercury (II) by
Kaolinite. Soil Sci Society Am J 64: 117.
Steve K, Tull E. 2000. Activated Carbon. New York: Werner Books.
Suhendrayatna 2001. Heavy Metal Bioremoval by Microorganisms : A Literature
Study. Japan: Department of Applied Chemistry and Chemical
Angineering. Faculty of Engineering. Kagoshima University 1-21-40
Korimoto. Kagoshima 890-0065.
Yoshida H, Kishimoto N, Katoka T. 1994. Adsorption of StrongAcid on
Polyaminated Highly Porous Chitosan: Equilibria. Department of
Chemical Engineering. University of Osaka Prefecture 11. Gakuen-Cho.
Sakar 593 (33): 854-859.

More Related Content

What's hot

Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2Ismi Fawaid
 
Ppt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logamPpt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logamSilvieani Nur Azizah
 
Seminarpro hand book
Seminarpro hand bookSeminarpro hand book
Seminarpro hand bookFaiq As'adi
 
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Faiq As'adi
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerUNESA
 
7. potensi tanaman henggar h
7. potensi tanaman   henggar h7. potensi tanaman   henggar h
7. potensi tanaman henggar hwahyu_083
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanTanty Puspa Sari
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17Hotma Purba
 
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
 Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-briAndrew Hidayat
 
PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...
PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...
PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...Repository Ipb
 
Mt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchemMt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchemMarkus T Lasut
 
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Lailan Ni'mah
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriNirmalayaladri
 
Fitoremediasi lingkungan tercemar pb
Fitoremediasi lingkungan tercemar pbFitoremediasi lingkungan tercemar pb
Fitoremediasi lingkungan tercemar pbGregorio Antonny Bani
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas airAFRIJONI SPT
 
Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Didik Prasetya
 
Jurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaJurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaSiti Subaidah
 

What's hot (19)

Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2
 
Ppt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logamPpt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logam
 
Seminarpro hand book
Seminarpro hand bookSeminarpro hand book
Seminarpro hand book
 
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
 
Analisis logam berat pd jagung
Analisis logam berat pd jagungAnalisis logam berat pd jagung
Analisis logam berat pd jagung
 
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas PrimerLaporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
Laporan Praktikum Ekologi: Produktivitas Primer
 
7. potensi tanaman henggar h
7. potensi tanaman   henggar h7. potensi tanaman   henggar h
7. potensi tanaman henggar h
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17
 
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
 Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
 
PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...
PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...
PENURUNAN COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) AIR SUNGAI DONAN CILACAP DENGAN FOTODE...
 
Mt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchemMt lasut 2009-hg-indo-jchem
Mt lasut 2009-hg-indo-jchem
 
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
 
Review jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industriReview jurnal kimia industri
Review jurnal kimia industri
 
Fitoremediasi lingkungan tercemar pb
Fitoremediasi lingkungan tercemar pbFitoremediasi lingkungan tercemar pb
Fitoremediasi lingkungan tercemar pb
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
Manajemen kualitas air
Manajemen kualitas airManajemen kualitas air
Manajemen kualitas air
 
Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1
 
Jurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amoniaJurnal analisis kandungan amonia
Jurnal analisis kandungan amonia
 

Viewers also liked

Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Lukman
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk komposErma Yafi
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITriesonetwo
 
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIKPEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIKMARROS LESTARI
 
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawitPemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawitHYPEnergy BREMA
 

Viewers also liked (10)

Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
 
08 e00057
08 e0005708 e00057
08 e00057
 
Perubahan Struktur dan Peningkatan Digestibilitas Tandan Kosong Kelapa Sawit ...
Perubahan Struktur dan Peningkatan Digestibilitas Tandan Kosong Kelapa Sawit ...Perubahan Struktur dan Peningkatan Digestibilitas Tandan Kosong Kelapa Sawit ...
Perubahan Struktur dan Peningkatan Digestibilitas Tandan Kosong Kelapa Sawit ...
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompos
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Laporan Magang Perkebunan PKS
Laporan Magang Perkebunan PKS Laporan Magang Perkebunan PKS
Laporan Magang Perkebunan PKS
 
PT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau LestariPT. Puri Hijau Lestari
PT. Puri Hijau Lestari
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
 
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIKPEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK
PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK
 
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawitPemanfaatan limbah pabrik sawit
Pemanfaatan limbah pabrik sawit
 

Similar to Pemanfaatan potensi tandan kosong kelapa sawit

Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasEko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasJho Baday
 
Artikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasArtikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasJho Baday
 
Review jurnal peanfaatan daun nanas
Review jurnal  peanfaatan daun nanasReview jurnal  peanfaatan daun nanas
Review jurnal peanfaatan daun nanasJho Baday
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...Repository Ipb
 
Karbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenariKarbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenarimegasekeon
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdfIzzulAzmi3
 
Batubara bersih
Batubara bersihBatubara bersih
Batubara bersihheny novi
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...Linda Rosita
 
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)Eko Susanto
 
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorReview jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorirfan umb 25
 
Bab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkunganBab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkunganLinHidayati
 
Jurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalJurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalirfan umb 25
 
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaArsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaMarkus T Lasut
 
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Lin Hidayati
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantationsKetut Swandana
 
Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarDwi Ist
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasidaeyah
 
Analisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawarAnalisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawarElly Sufriadi
 

Similar to Pemanfaatan potensi tandan kosong kelapa sawit (20)

Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasEko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
 
Artikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasArtikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanas
 
Review jurnal peanfaatan daun nanas
Review jurnal  peanfaatan daun nanasReview jurnal  peanfaatan daun nanas
Review jurnal peanfaatan daun nanas
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
 
Karbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenariKarbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenari
 
Ppt krbon aktif
Ppt krbon aktifPpt krbon aktif
Ppt krbon aktif
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
 
Batubara bersih
Batubara bersihBatubara bersih
Batubara bersih
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
 
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorReview jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
 
Kupang
KupangKupang
Kupang
 
Bab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkunganBab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkungan
 
Jurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalJurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbal
 
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang BerbahayaArsenik; Limbah Tambang Berbahaya
Arsenik; Limbah Tambang Berbahaya
 
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
 
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
 
Kayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakarKayu sebagai bahan bakar
Kayu sebagai bahan bakar
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasi
 
Analisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawarAnalisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawar
 

More from Lukman

Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Lukman
 
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkamKitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkamLukman
 
Hadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhanHadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhanLukman
 
16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggris16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggrisLukman
 
Motivasi belajar anak
Motivasi belajar anakMotivasi belajar anak
Motivasi belajar anakLukman
 
Tercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiemTercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiemLukman
 
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01Lukman
 
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1Lukman
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Lukman
 
Pengertian matematika
Pengertian matematikaPengertian matematika
Pengertian matematikaLukman
 
Strategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasiStrategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasiLukman
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematisLukman
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahPeningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahLukman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanLukman
 
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaMengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaLukman
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualLukman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjutKemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjutLukman
 
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponenPersamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponenLukman
 

More from Lukman (20)

Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013
 
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkamKitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
 
Hadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhanHadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhan
 
16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggris16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggris
 
Motivasi belajar anak
Motivasi belajar anakMotivasi belajar anak
Motivasi belajar anak
 
Tercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiemTercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiem
 
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
 
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
 
Pengertian matematika
Pengertian matematikaPengertian matematika
Pengertian matematika
 
Strategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasiStrategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasi
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahPeningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaMengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
 
Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstualPendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjutKemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
 
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponenPersamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
 

Recently uploaded

Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 

Recently uploaded (20)

Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 

Pemanfaatan potensi tandan kosong kelapa sawit

  • 1. PKMP-3-13-1 PEMANFAATAN POTENSI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elais guineensis Jacq) SEBAGAI BAHAN DASAR C-AKTIF UNTUK ADSORPSI LOGAM PERAK DALAM LARUTAN Winda Rahmalia, Fitria Yulistira, Janiar Ningrum, Mahwar Qurbaniah, Muhammad Ismadi Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura, Pontianak ABSTRAK Perak (Ag) merupakan salah satu jenis logam berat yang pada batas-batas tertentu bersifat polutan bagi lingkungan. Setiap tahunnya industri fotografi membuang sekitar150.000 kg Ag ke perairan. Salah satu teknik rekoveri logam Ag yang relatif murah, proses relatif sederhana, mempunyai efektivitas dan efisiensi tinggi dan dapat diregenerasi adalah adsorpsi menggunakan C-aktif. Pada penelitian ini telah dilakukan preparasi C-aktif dari bahan dasar tandan kosong (tankos) kelapa sawit. Pemanfaatan tankos sebagai C-aktif dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah industri kelapa sawit sekaligus alternatif pengurangan konsentrasi logam berat di lingkungan perairan. Preparasi C-aktif dari tankos kelapa sawit dilakukan dengan cara karbonisasi pada temperatur o 700 C. Aktivasi dilakukan menggunakan larutan ZnCl2 50% selama 48 jam, o ditanur pada temperatur 700 C selama 1 jam, dicuci dan dikeringkan pada 0 105 C.. Karakterisasi C-aktif dilakukan dengan metode SEM dan penentuan luas permukaan spesifik adsorben. Karakterisasi adsorpsi C-aktif terhadap ion Ag(I) dilakukan dengan mengkaji parameter kapasitas dan laju adsorpsi. Penentuan kapasitas didasarkan pada isoterm adsorpsi Langmuir sedangkan konsntanta laju adsorpsi ditentukan berdasarkan persamaan kinetika L-H yang dimodifikasi oleh Santosa (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil penelitian mengikuti dengan baik model isoterm adsorpsi Langmuir dengan -4 harga kapasitas adsorpsi sebesar 2,8583 x 10 mol/g. Kajian kinetika adsorpsi Kata kunci: C-aktif , tankos kelapa sawit, adsorpsi, perak PENDAHULUAN Kontaminasi logam berat di lingkungan merupakan permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh hampir semua bangsa di dunia saat ini. Persoalan spesifik logam berat di lingkungan terutama karena keberadaannya di alam yang semakin meningkat sehingga bersifat toksik terhadap tanah, air dan udara, serta akumulasinya sampai pada rantai makanan yang membawa dampak buruk bagi sistem metabolisme makhluk hidup. Proses industri dan urbanisasi memegang peranan penting terhadap peningkatan kontaminasi tersebut. Suatu organisme akan kronis apabila produk yang dikonsumsi mengandung logam berat (Nora et al. 1998, Sarkar 2000). Pencemaran logam berat perak (Ag) dalam bentuk ion logamnya jarang terjadi, tapi perak sering dijumpai dalam bentuk mineral atau berasosiasi dengan unsur lain di lingkungan seperti sulfida atau bergabung dengan sulfida logam lainnya terutama logam timbal (Pb), tembaga (Cu), besi (Fe) dan emas (Au).
  • 2. PKMP-3-13-2 Perak juga mudah membentuk senyawa dengan unsur stibium (Sb), arsen (As), selenium (Se) dan terium (Te). Perak dalam batas-batas tertentu digolongkan sebagai polutan karena bersifat sangat toksik terhadap flora dan fauna air. Sebagian besar Ag yang masuk ke ekosistem lingkungan perairan berasal dari industri fotografi, limbah pertambangan dan elektroplating. Diperkirakan 150.000 kg Ag masuk ke lingkungan perairan tiap tahunnya berasal dari industri fotografi (Suhendrayatna 2001, Achmad 2004). Pencegahan terhadap semakin meluasnya bahaya pencemaran perak dapat diupayakan melalui pengurangan atau reduksi kadar perak di perairan. Perkembangan teknologi rekoveri logam berat terkini diarahkan untuk memanfaatkan bahan baku yang berpotensi sebagai limbah di lingkungan melalui teknik adsorpsi. Adsorpsi merupakan fenomena yang melibatkan interaksi fisik, kimia dan gaya elektrostatik antara adsorbat dengan adsorben pada permukaan adsorben. Gaya tarik-menarik dari suatu padatan dibedakan menjadi dua jenis gaya yaitu gaya fisika dan gaya kimia yang masing-masing menghasilkan adsorpsi fisika (physisorption) dan adsorpsi kimia (chemisorption). Dalam adsorpsi fisika, molekul-molekul teradsorpsi pada permukaan dengan ikatan yang lemah. Adsorpsi ini bersifat reversibel sehingga molekul-molekul yang teradsorpsi mudah dilepaskan kembali dengan cara menurunkan tekanan gas atau konsentrasi zat terlarut. Panas adsorpsi yang menyertai adsorpsi fisika adalah rendah yaitu sekitar 10 kJ/mol dan lebih rendah dari panas adsorpsi kimia. Sedangkan pada adsorpsi kimia melibatkan ikatan koordinasi sebagai hasil penggunaan elektron secara bersama oleh adsorben dan adsorbat. Panas adsorpsi yang dihasilkan tinggi yaitu dalam rentang 10-100 kJ/mol (Oscik 1983, Gregg dan Sing 1982). Adsorpsi memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan metode lainnya, diantaranya memerlukan biaya yang relatif murah, prosesnya relatif sederhana, efektivitas dan efisiensinya tinggi dan adsorbennya dapat dipergunakan ulang (regenerasi). Jenis adsorben yang paling tua dan banyak dikembangkan untuk adsorpsi logam berat adalah karbon aktif (C-aktif). Karbon aktif dapat dipreparasi dari berbagai bahan dasar, diantaranya dari tempurung kelapa, gambut, kayu pohonpohonan dan lain sebagainya. Salah satu jenis bahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan dasar C-aktif adalah tankos kelapa sawit. Tankos merupakan salah satu limbah padat yang berasal dari proses pengolahan industri kelapa sawit. Tankos kelapa sawit yang tidak tertangani menyebabkan bau busuk dan menjadi tempat bersarangnya serangga lalat sehingga dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan dan menyebarkan bibit penyakit (Anonim 2005). Tankos kelapa sawit yang merupakan 23 persen dari tandan buah segar mengandung bahan lignoselulosa sebesar 55-60 % berat kering. Dengan produksi puncak kelapa sawit per hektar sebesar 20-24 ton tandan buah segar per tahun, berarti akan menghasilkan 2,5-3,3 ton bahan lignoselulosa. Material lignoselulosa diketahui memiliki kemampuan menyerap logam berat karena mengendung gugus-gugus aktif seperti –OH dan – COOH (Richana et al. 2004, Han 1999). Hasil penelitian Islam dan Dahlan (2000) menunjukkan bahwa kandungan lignoselulosa yang tinggi pada suatu bahan memungkinkannya dipreparasi menjadi C-aktif.
  • 3. PKMP-3-13-3 Pemanfaatan limbah tankos yang biasa dilakukan adalah sebagai bahan briket arang tankos sawit, kompos tankos sawit dan pupuk. Selain itu, tankos juga dapat diolah menghasilkan serat kuat yang bisa dipakai untuk berbagai hal. Serat dari tankos sawit ini bisa berupa serat berkaret sebagai bahan pengisi matras dan jok mobil, polipot (pot kecil untuk bibit), papan ukuran kecil, sampai dengan bahan pengepak industri (Muladi 2001, Saraswati 1994). Sepanjang penelusuran yang telah dilakukan, sampai saat ini belum ditemukan referensi dan hasil penelitian yang mengkaji kemampuan tankos kelapa sawit sebagai bahan dasar C-aktif untuk adsorpsi logam berat Ag(I) yang sangat berbahaya bagi ekosistem perairan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mempreprasi C-aktif dari bahan dasar tankos kelapa sawit dan mengkaji pemanfaatannya sebagai adsorben untuk logam Ag(I) dengan mengkarakterisasi parameter kapasitas dan laju adsorpsi. Hasil penelitian ini kemudian diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pemanfaatan potensi bahan yang bersifat limbah padat di lingkungan (khususnya tankos kelapa sawit) sebagai bahan dasar C-aktif untuk adsorpsi logam Ag sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah industri kelapa sawit sekaligus mengurangi konsentrasi polutan Ag dalam sistem perairan. METODE PENDEKATAN Jadwal penelitian Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan April- Juni 2006 di Laboratorium Kimia Program Studi Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura. Karakterisasi C-aktif dengan metode SEM dan penentuan luas permukaan spesifik adsorben dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Fisika Bandung. Analisis konsentrasi logam Ag secara spektrofotometri serapan atom dilakukan di Laboratorium SUCOFINDO dan BARISTAND Pontianak. Alat dan bahan Selain peralatan gelas standar, dalam penelitian ini digunakan peralatan khusus antara lain ayakan 100 mesh, desikator, neraca analitik, oven, shaker, Spektrofotometer Serapan Atom Perkin Elmer model 3110 dan tanur. Bahan dasar tankos kelapa sawit diambil dari limbah PT. Sime Indo Agro Bukit Ajong Crude Palm Oil Mill Sanggau, Kalimantan Barat. Bahan-bahan kimia yang digunakan mempunyai kualitas p.a antara lain AgNO3, HCl, NaOH dan ZnCl2, akuades serta akuabides. Cara kerja penelitian Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Preparasi C-aktif dari tankos kelapa sawit (2), Karakterisasi C-aktif hasil preparasi, dan (3) Karakterisasi adsorpsi ion logam Ag(I) pada C-aktif hasil preparasi Preparasi C-aktif dari tankos kelapa sawit Sampel tankos kering dicuci dengan akuades, dikeringkan pada sinar matahari selama 6 hari kemudian disimpan dalam kantung plastik sebelum digunakan lebih lanjut. Preparasi C-aktif dilakukan mengadopsi metode Rahman dan Saad (2003) dengan cara karbonisaasi sampel tankos kelapa sawit dalam tanur
  • 4. PKMP-3-13-4 o pada suhu 700 C selama 1 jam. Setelah itu ditentukan selisih berat sebelum pemanasan dan sesudah pemanasan. Sampel kemudian diayak dengan ayakan 100 mesh sehingga diperoleh keseragaman bentuk. Proses aktivasi dilakukan dengan cara merendam sampel hasil karbonisasi ke dalam larutan ZnCl2 50% selama 2 o hari. Setelah didekantasi, sampel ditanur pada suhu 700 C selama 1 jam, dicuci o dengan HCl dan akuabides serta dikeringkan dalam oven pada suhu 105 C selama 1 hari. Karakterisasi C-aktif hasil preparasi Karakterisasi C-aktif hasil preparasi dilakukan dengan cara mengamati struktur morfologi permukaan dengan metode SEM dan membandingkan luas permukaan spesifik karbon yang belum diaktivasi dan setelah diaktivasi. Karakterisasi adsorpsi ion logam Ag(I) pada C-aktif hasil preparasi Penentuan kapasitas adsorpsi : Sebanyak 0,1 gram adsorben hasil preparasi diinteraksikan dengan masing-masing 50 mL larutan Ag (I) dengan cara dikocok selama 90 menit. Variasi konsentrasi yang digunakan adalah 6, 10, 20, 30, 40, 60, 70 dan 100 mg/L. Selanjutnya dilakukan penyaringan dan konsentrasi ion Ag(I) dalam filtrat diukur menggunakan spektrofotometer serapan atom. Penentuan laju adsorpsi : Sebanyak 0,1 gram adsorben hasil preparasi diinteraksikan dengan 50 mL larutan Ag (I), 100 mg/L dengan cara dikocok. Variasi waktu yang digunakan adalah 2, 4, 8, 10, 15, 40, 90 dan 120 menit. Selanjutnya dilakukan penyaringan dan konsentrasi ion Ag(I) dalam filtrat diukur menggunakan spektrofotometer serapan atom. Analisis dan interpretasi data Penentuan kapasitas adsorpsi Ag(I) dilakukan berdasarkan persamaan isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich kemudian dibandingkan nilai koefisien lineritasnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kecenderungan jenis adsorpsi yang terjadi (lebih mengikuti persamaan isoterm adsorpsi Langmuir atau Freundlich). Isoterm adsorpsi Freundlich dirumuskan dalam bentuk persamaan: 1/n m=kC (1) log m = log k + 1/n log C (2) dimana m adalah jumlah gram teradsorpsi per gram adsorben, C adalah konsentrasi adsorbat pada kesetimbangan, k dan 1/n adalah tetapan. Dengan mengukur m sebagai fungsi C maka nilai n dan k akan ditentukan dari slop dan intersepnya. Sedangkan isoterm adsorpsi Langmuir dinyatakan dalam suatu bentuk persamaan linear yang dituliskan sebagai berikut : C 1 C = + m bK b (3)
  • 5. dimana m adalah jumlah logam yang teradsorpsi per gram adsorben pada konsentrasi C, K adalah konstanta kesetimbangan (afinitas adsorpsi), C adalah konsentrasi ion logam yang teradsorpsi pada kondisi kesetimbangan (kapasitas adsorpsi maksimum). Plot C/m terhadap C akan diperoleh garis lurus sehingga konstanta kesetimbangan K dan kapasitas adsorpsi maksimum b dapat ditentukan dari slop dan intersep. Model kinetika Santosa (2001) (hasil modifikasi dari model kinetika Langmuir-Hinshelwood) digunakan untuk menentukan konstanta laju adsorpsi dalam suatu bentuk persamaan sebagai berikut : ln (C0 / CA) k1t + K = CA CA dimana C0 adalah konsentrasi awal adsorbat, CA adalah konsentrasi akhir adsorbat, K adalah koefisien kesetimbangan, k1 adalah kinetika adsorpsi dan t adalah waktu. Dengan membuat kurva linier ln (C0/CA) / CA versus t / CA, sehingga mendapatkan slop yang merupakan harga k1 dan intersep yang merupakan harga K. Melalui harga k1 dapat dinyatakan laju adsorpsi secara kuantitatif (Yoshida et al. 1994). HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik C-aktif Karbon aktif dipreparasi melalui tahap karbonisasi dan aktivasi berdasarkan prosedur yang telah dilakukan oleh Rahman dan Saad (2003). Menurut Oscik (1983) karbonisasi adalah proses untuk menghasilkan karbon dari o suatu bahan dasar melalui pemanasan pada temperatur 600-700 C, sedangkan aktivasi adalah proses untuk membuka pori melalui reaksi antara karbon dengan agen pengaktif sehingga dihasilkan luas permukaan yang tinggi dan ukuran pori yang besar. Pada penelitian ini agen pengaktif yang digunakan adalah ZnCl2. o Pemanasan dilakukan pada suhu 700 C dalam tanur yang kemudian dilanjutkan pencucian dengan HCl dan akuabides. Pada proses karbonisasi masih dihasilkan karbon dengan pori-pori yang kecil dan berkerut. Menurut Rahman dan Saad (2003) yang melakukan preparasi C-aktif dari biji buah jambu, proses karbonisasi menghasilkan produk dekomposisi bahan-bahan penyusun organik yang dapat menutupi pori-pori sampel sehingga luas permukaan spesifik relatif rendah. Aktivasi menggunakan larutan ZnCl2 memungkinkan garam tersebut untuk melakukan penetrasi ke dalam sampel dan secara efektif mampu menghilangkan produk dekomposisi yang dihasilkan selama proses karbonisasi. Proses pemanasan berikutnya akan membuka pori-pori karbon yang tertutup sehingga dihasilkan luas permukaan yang relatif lebih tinggi (C-aktif). Tahap pencucian dengan HCl merupakan tahap yang penting karena dengan HCl menyebabkan terjadinya dekationisasi yaitu n+ keluarnya kation-kation (M ) dalam kerangka menjadi kation-kation non kerangka (Heraldy et al. 2004), sebagaimana diketahui bahwa selain mengandung lignin dan selulosa, tankos kelapa sawit juga mengandung kation-kation logam + + 2+ 3+ seperti K , Na , Mg dan Al . Selain membandingkan luas permukaan spesifik karbon sebelum dan sesudah diaktivasi, karakterisasi adsorben hasil preparasi dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui (4)
  • 6. karakteristik morfologi permukaan dari karbon. Menurut Rightor et al. (1991), SEM dapat digunakan untuk mempelajari tekstur, topografi dan gambaran optis permukaan dari C-aktif. Gambar morfologi permukaan C-aktif hasil preparasi dengan menggunakan ZnCl2 menurut Steve dan Tull (2000) disajikan pada gambar 1 sedangkan gambar morfologi permukaan C-aktif hasil preparasi dalam penelitian ini belum dapat ditampilkan karena masih menunggu hasil analisis dari Bandung (Pusat Penelitian Fisika LIPI). Gambar 1. Karbon aktif hasil SEM menurut Steve dan Tull (2000) Karakteristik adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil preprasi Kapasitas adsorpsi Ag(I). Kapasitas adsorpsi merupakan suatu parameter yang menunjukkan kemampuan adsorben untuk mengadsorpsi adsorbat. Kapasitas adsorpsi dapat ditentukan melalui suatu persamaan isoterm adsorpsi, yang menggambarkan hubungan antara zat teradsorpsi dalam sejumlah tertentu berat adsorben dalam proses kesetimbangan yang berlangsung pada temperatur konstan. Adsorpsi secara kimia terjadi karena interaksi antara situs aktif adsorben dengan adsorbat melibatkan ikatan kimia. Interaksi kimia hanya terjadi pada lapisan penyerapan tunggal (monolayer adsorption) permukaan dinding sel adsorben (Oscik, 1982). Shaw (1983) mengatakan bahwa jumlah keadaan maksimum yang ada menunjukkan jumlah lapisan adsorbat yang terbentuk pada permukaan adsorben. Jika keadaan maksimum berjumlah satu, maka adsorpsi tersebut mengikuti pola lapisan tunggal (monolayer), sedangkan jika keadaan maksimum lebih dari satu, maka adsorpsi mengikuti pola lapisan banyak (multilayer). Kurva isoterm adsorpsi Langmuir Ag(I) pada C-aktif hasil penelitian ditunjukkan melalui gambar 2. 0 ,0 0 0 3 C te rads orps i (m ol/g) 0 ,0 0 0 2 5 0 ,0 0 0 2 0 ,0 0 0 1 5 0 ,0 0 0 1 0 ,0 0 0 0 5 0 0 0 ,0 0 0 1 0 ,0 0 0 2 0 ,0 0 0 3 0 ,0 0 0 4 0 ,0 0 0 5 C e q ( m o l/L ) Gambar 2. Kurva isoterm adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil preparasi
  • 7. Dari gambar 2 terlihat bahwa kenaikan konsentrasi Ag(I) dalam kesetimbangan diikuti dengan meningkatnya jumlah Ag(I) teradsorpsi hingga tercapai kondisi relatif konstan. Namun pada kenaikan konsentrasi Ag(I), kurva hasil penelitian masih menunjukkan peningkatan jumlah teradsorpsi meskipun relatif kecil, mengindikasikan bahwa kondisi kesetimbangan belum tercapai. Pada kondisi kesetimbangan, situs adsorpsi telah jenuh dengan adsorbat sehingga kenaikan konsentrasi relatif tidak akan meningkatkan jumlah ion logam teradsorpsi. Penerapan model isoterm adsorpsi Langmuir memperlihatkan adanya hubungan linear antara Ceq/m dengan Ceq, seperti ditunjukkan melalui persamaan (3). Perbandingan kurva linear menurut model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich ditunjukkan melalui gambar 3(a) dan 3(b) 1,4 Ceq/m (g/L) 1,2 1 1,8 y = 3498,6x + 0,1203 2 R = 0,9797 log Cx (m g/g) 1,6 0,8 0,6 0,4 0,2 0 y = 0,4271x + 0,8561 R2 = 0,623 1,6 1,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 0 0,0001 0,0005 0,0002 0,0003 0,0004 Ceq (mol/L) Gambar 3(a) Isoterm adsorpsi Langmuir -0,5 0 0,5 1 log Ca (mg/L) 1,5 2 Gambar 3(b) Isoterm adsorpsi Freundlich Perbandingan data perhitungan parameter adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil penelitian menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich ditunjukkan melalui tabel 1. Tabel 1. Parameter adsorpsi Ag(I) pada C-aktif menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich Model Isoterm Adsorpsi Parameter Adsorpsi Nilai Hasil Perhitungan -4 Langmuir 2,8583 x 10 b (mol/g) -1 K (kmol/L) 237,5297 30,8733 E (kJ/mol) 2 0,9797 R n Freundlich K (mg/g) (L/mg) 0,4271 7,1796 1/n 2 0,6230 R Dari tabel 1 terlihat bahwa adsorpsi Ag(I) pada C-aktif hasil penelitian lebih mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir, dibuktikan dengan harga 2 koefisien korelasi (R ) yang jauh lebih tinggi dibandingkan model Freundlich. Berdasarkan model isoterm Langmuir, harga kapasitas maksimum adsorpsi Ag(I) -4 pada C-aktif adalah sebesar 2,8583 x 10 mol/g membuktikan bahwa C-aktif yang
  • 8. dipreparasi dari tankos kelapa sawit mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk adsorpsi ion logam Ag(I). Penerapan persamaan isotermal Langmuir juga dapat dikembangkan untuk mengetahui harga konstanta kesetimbangan adsorpsi (K), sebagai dasar perhitungan untuk menentukan energi yang terlibat dalam proses adsorpsi menurut persamaan E = RT ln K. Besarnya energi adsorpsi dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu proses adsorpsi mengikuti proses adsorpsi kimia atau adsorpsi fisika. Menurut Adamson (1990), batas minimal energi adsorpsi kimia adalah 20,92 kJ/mol, sehingga proses adsorpsi Ag(I) pada penelitian ini diindikasikan mengikuti proses adsorpsi kimia. Laju adsorpsi Ag(I). Salah satu parameter yang mempengaruhi proses adsorpsi adalah waktu kontak. Waktu kontak yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan adsorpsi digunakan sebagai ukuran untuk menentukan laju adsorpsi. Semakin singkat waktu yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan, semakin tinggi laju reaksi. Kesetimbangan adsorpsi tercapai apabila penambahan waktu kontak tidak lagi menambah jumlah logam yang teradsorpsi pada adsorben. Pengaruh waktu kontak terhadap adsorpsi Ag(I) oleh C-aktif hasil penelitian ditunjukkan melalui gambar 4. 58 Cx (mol/L) 56 54 52 50 48 46 0 50 100 150 t (menit) Gambar 4. Pengaruh waktu kontak terhadap adsorpsi Ag(I) pada C-aktif Dari gambar 4 ditunjukkan bahwa adsorpsi Ag(I) berlangsung sangat cepat pada menit-menit pertama dan terus meningkat dengan bertambahnya waktu kontak. Setelah proses adsorpsi berlangsung selama 90 menit, jumlah Ag(I) yang teradsorpsi pada adsorben C-aktif cenderung konstan dan tidak terjadi penambahan jumlah yang berarti. Kondisi ini menunjukkan telah tercapai kesetimbangan antara ion logam yang teradsorpsi dengan yang terdesorpsi dalam larutan. Penentuan konstanta laju adsorpsi dilakukan berdasarkan kinetika Langmuir-Hinshelwood yang dimodifikasi oleh Santosa (2001) seperti ditunjukkan melalui persamaan (4). Kurva linearitas kinetika adsorpsi ditunjukkan melalui gambar 5.
  • 9. 1.6 y = 0.0224x + 0.2609 1.4 R = 0.9748 2 ln(Co/Ca)/C a 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 10 20 30 40 50 60 t/Ca (menit L/mol) Gambar 5 Kurva linearitas persamaan kinetika adsorpsi Ag(I) pada C-aktif Perhitungan menggunakan model kinetika Langmuir-Hinshelwood yang dimodifikasi oleh Santosa (2001) menghasilkan harga konstanta laju adsorpsi (k1) -2 -1 ion Ag(I) pada C-aktif sebesar 2,2400 x 10 menit . KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Tankos kelapa sawit merupakan bahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan dasar C-aktif 2. Kapasitas adsorpsi Ag(I) pada C-aktif yang dipreparasi dari bahan dasar tankos kelapa sawit dan agen pengaktif ZnCl2, mengikuti dengan baik model isoterm adsorpsi Langmuir dengan harga kapasitas adsorpsi sebesar 2,8583 x -4 10 mol/g. 3. Penerapan model kinetika Langmuir-Hinshelwood yang dimodifikasi oleh Santosa menghasilkan harga konstanta laju adsorpsi Ag(I) pada C-aktif -2 -1 sebesar 2,2400 x 10 menit DAFTAR PUSTAKA Achmad R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI. th Adamson AW. 1990. Physical Chemistry of Surfaces, 5 (ed). New Tork: John Willey and Sons. Inc. Anonim 2005. http://64.233.167.104/search?q=cache:AJ48Rss0qo8J: www.cargill.com/ worldwide/br_indonesia.pdf+tandan+kosong+kelapa+sawit&hl=en&lr=l ang_id&ie=UTF-8. 26 Juli 2005. nd Gregg SJ, Sing KSW. 1982. Adsorption, Surface Area and Porosity. 2 (ed), New York: Academic Press. Haraldy E, Pronoto, Prowida D. 2004. Studi karakterisasi dan aktivasi alofan alam serta aplikasinya sebagai adsorben logam Zn menggunakan metode kolom. Alchemy 3(1): 32-42.
  • 10. Islam M, Dahlan I. 2000. Productivity and nutritive values of different fractions of oil palm (Elaeis guineensis) from Asian Australasian Journal of Animal Sciences. [print] August 13(8): 1113-1120. Malaysia: Department of Animal Science. Universiti Putra Malaysia. 43400 UPM. Serdang. Selangor DE. Lynam MM, Kilduf JE, Weber WJ. 1995. Adsorption of p-nitrophenol from dilute aqueous solution. J Chem Educ 10(2): 80-84. Han JS. 1999. Stormwater Filtration of Toxic Heavy Metal Ions Using Lignocellulosic Materials Selection Process, Fiberization, Chemical Modification and Mat Formation. USA: Departement of Agriculture. Forest Service. Forest Product Laboratory. Madison. Wisconsin. Muladi S. 2001. Pemanfaatan Abaca (Batang Pisang Hutan), Tandan Kosong Sawit, Eceng Gondok dan Batang Kenaf sebagai Bahan Baku Industri Kertas Uang, Kertas Koran, Tisue, Karton, Kardus, Papan Partikel dan MDF. Samarinda: Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman. Nora FY, Tam, Yuk SW, Craig GS. 1998. Removal of Copper by Free and Immobilized Microalgae, Chlorella vulgaris, In: Water Treatment with Algae. Yuk-Shan and Nora F. Y. Tam (eds), Springer-Verlag and Landes Bioscience. Oscik J. 1983. Adsorption. England: Ellis Horwood Ltd. Chicester. Rahman IA, Saad B. 2003. Utilization of Guava Seeds as a Source of Activated Carbon for Removal of Methylene Blue from Aqueous Solution. Malay J of Chem Vol 5 (1):008-014 Richana N, Lestina P, Irawadi T. 2004. Karakterisasi Lignoselulosa dari Limbah Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya untuk Pertumbuhan Bakteri RXA III-5 Penghasil Xilanase. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat 23: 112. Santosa SJ. 2001. Adsorption Kinetics of Cd(II) by Humic Acid. Prosiding Seminar Nasional Kimia IX, Jurusan Kimia Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Saraswati 1994. Limbah Kelapa Sawit Untuk Pulp. http://www.hamline.edu/ apakabar/basisdata/1994/11/10/0016.html. 26 Juli 2005. Sarkar D, Essington ME, Misra KC. 2000. Adsorption of Mercury (II) by Kaolinite. Soil Sci Society Am J 64: 117. Steve K, Tull E. 2000. Activated Carbon. New York: Werner Books. Suhendrayatna 2001. Heavy Metal Bioremoval by Microorganisms : A Literature Study. Japan: Department of Applied Chemistry and Chemical Angineering. Faculty of Engineering. Kagoshima University 1-21-40 Korimoto. Kagoshima 890-0065. Yoshida H, Kishimoto N, Katoka T. 1994. Adsorption of StrongAcid on Polyaminated Highly Porous Chitosan: Equilibria. Department of Chemical Engineering. University of Osaka Prefecture 11. Gakuen-Cho. Sakar 593 (33): 854-859.