SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan
mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan Tinggi. Penggunaan
matematika tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itulah konsep-
konsep dasar matematika harus dikuasai siswa sejak dini, yang akhirnya terampil
dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Pecahan sederhana adalah salah satu operasi hitung yang mulai diajarkan
di kelas IV (empat) Sekolah Dasar. Biasanya guru menjelaskan konsep pecahan
sederhana terpisah dengan masalah sehari-hari, sehingga sulit diterima siswa. Hal
tersebut menyebabkan pembelajaran tidak bermakna, padahal operasi pecahan
harus sudah dikuasai oleh siswa untuk melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya.
Siswa yang tidak menguasai operasai bilangan pecahan sederhana akan
merasakan kesulitan dalam mengikuti pelajaran selanjutnya. Apabila hal ini
berlanjut terus pada siswa, maka siswa bisa saja tidak menyukai pelajaran
matematika karena dianggap pelajaran matematika itu sulit sekali, bahkan siswa
akan malas bersekolah bila ada pelajaran matematika.
Untuk mengembangkan kemampuan pelajaran matematika dalam materi
pecahan dapat dilakukan sambil bermain dengan berbagai alat peraga yang
bersifat kontekstual, yang bersifat edukatif, dan guru dalam mengolah kegiatan
belajar mengajar tersebut dapat mendorong, menantang, merangsang dan menarik
minat siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal. Dengan
kegiatan yang optimal maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai.
Perkembangan kemampuan berhitung dalam operasi bilangan pecahan
sederhana sangat penting bagi siswa kelas IV(empat). Mengembangkan
kemampuan dalam operasi pecahan permulaan bagi siswa kelas IV(empat)
dengan mengenalkan siswa pada lambang bilangan pecahan sederhana pada
2
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
operasi pecahan secara sederhana, dengan menggunakan alat peraga yang optimal
kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan
selanjutnya. Hal ini perlu diperkenalkan sejak usia dini karena oprasi pecahan
merupakan dasar dari beberapa ilmu yang dipakai dalam setiap kehidupan sehari
hari sudah banyak dipenalkan , dan banyak digunakan dalam kehidupan manusia.
Dalam pelaksanaannya harus menarik minat dan perhatian siswa sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
dalam mengenal operasi pecahan sederhana permulaan dengan alat peraga
bergambar yang bersifat kontekstual. Alat peraga dapat bermanfaat untuk melatih
siswa bersosialisasi, menemukan sikap bekerjasama dan dapat membantu siswa
mengenal dasar-dasar dalam materi pecahan permulaan sehingga siswa akan
tertarik dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran.
Alasan yang mendasar mengapa siswa kurang menguasai materi pecahan
yaitu umumnya guru hanya memberikan pembelajaran yang abstrak tanpa
menggunakan alat peraga melalui permainan edukatif dalam kehidupan sehari-
hari. Hal itu membuat siswa kesulitan untuk membayangkan dan memahaminya,
contohnya : pada pengenalan konsep angka, pembelajaran yang dilakukan hanya
mengajarkan lambang pecahan ( ½, 2/3, ¾, ... ), namun makna dari lambang
pecahan tersebut tidak diperagakan bahkan dibuktikan.
Selain itu guru pada umumnya hanya memperhatikan target pembelajaran
yang harus dikuasai siswa, tanpa menyadari bahwa di kelas IV (empat) SD masih
merupakan arena siswa pengenalan (bukan pembuktian) untuk mengeluarkan
semua potensi dan karakter yang dimilikinya. Persepsi bermainpun sering
dianggap tidak penting dan tidak mempunyai makna yang dalam. Ini dikarenakan
dengan bermain siswa hanya memuaskan rasa kesenangannya. Siswa tidak
menggunakan pemikirannya secara dalam untuk menggali semua potensi yang
dimiliki. Siswa juga tidak dapat memperoleh sesuatu untuk dipelajari dan tidak
dapat mengembangkan segala kemampuannya.
3
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masalah yang sering timbul dengan
mengunakan alat peraga bermainpun adalah banyak waktu yang tersita. Dengan
alat peraga, suasana kelas menjadi tidak tertib dan penyampaian materi pun
tidak merata antara siswa yang memperhatikan dengan yang tidak. Masalah-
masalah seperti itu dapat terhindarkan jika guru mampu memilih alat peraga yang
tepat.
Salah satu penggunaan alat peraga yang bersifat kontekstual, yang efesien
yaitu alat peraga yang tepat guna seperti mengunakan buah buahan (apel ). Buah
apel diiris –iris yang dapat memisahkan irisan itu bilangan pecahan).Memang
pada umumnya sudah tidak asing di SD kelas IV (empat) dalam mengenalkan
operasi bilangan pecahan permulaan, tetapi alat peraga ini sering terlupakan dan
tidak digunakan. Padahal sebenamya, alat peraga yang di gunakan secara optimal
dapat merangsang siswa agar lebih cepat mengenal angka maupun bilangan
pecahan.. Alat peraga ini pun mudah didapat bahkan dapat dibuat sendiri dengan
berbagai variasi namun tetap memenuhi kriteria atau pedoman yang ada.
Selain itu, penggunaan alat peraga yang bersifat kontekstual ini dapat
disediakan sesuai dengan jumlah siswa sehingga masing-masing siswa dapat
mengikuti pembelajaran secara serempak dan masalah ketertiban kelas pun dapat
terhindarkan. Keuntungan lainnya permainan ini pun dapat dipergunakan di
rumah maupun di sekolah. Dengan demikian alokasi waktu pun tidak menjadi
masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat Sumaatmadja ( Agustiani,2005 : 1 ),
yang mengemukakan bahwa ”pendidikan adalah upaya meningkatkan dengan
salah satu aspeknya adalah kualitas sumberdaya manusia”.
Untuk melaksanakan proses belajar setiap jenjang pendidikan memerlukan
kurikulum sebagai acuan dan pedoman dalam proses belajar mengajar. Kurikulum
yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan
pelajaran serta secara yang digunakan sebagai pedoman membuat berbagai mata
pelajaran yang harus diberikan pada perserta didik antara lain pelajaran
matematka. Mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar berpungsi untuk
mengembangkan kemampuan nalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi,
4
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir. Ciri pembelajaran
matematika adalah memiliki objek yang abstrak, pola pikir yang edukatip dan
konsisten, dan pelajaran matematika mempunyai objek yang konkrit, akan tetapi
pembelajaran matematika dapat diupayakan agar materi yang disampaikan kepada
perserta didik dapat lebih menyenangkan dan menarik. Selain itu, mata pelajran
matematika tidak dianggap sebagai mata pelajaran menakutkan bagi siswa, karena
banyak siswa tidak menyukai matematika karena mereka merasa kesulitan.
Berdasarkan uraian diatas, untuk mengembangkan masalah permahaman
pecahan yang masih meragukan, perlu memperhatikan tahapan perkembangan
siswa. Selain itu, penggunaan alat peraga edukatif di SD masih belum optimal,
juga penting diperhatikan. Pembelajaran dengan menggunakan alat perag yang
menyenangkan dan membuat siswa tertarik serta antusias memudahkan siswa
memahami konsep pecahan sederhana itu diajarkan dengan menggunakan alat
peraga yang optimal , melalui pendekatan kontekstual. Untuk mengetahui apakah
penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang
operasi bilangan pecahan sederhana di kelas IV ( empat ) Sekolah Dasar, maka
perlu kiranya diadakan suatu penelitian.
Memperhatikan pengajaran guru yang masih menggunakan cara lama atau
cara konvensional ( cara tradisional ), metode ceramah yang dominan dimana
pembelajaran hanya berlangsung satu arah. Peran guru penyampai pesan pada
perserta didik dan hanya menekankan pada isi pesan, yaitu materi pembelajaran
sedangkan perserta didik hanya sebagai pendengar setia pada materi yang
disampaikan. pembelajaran masih brpusat pada guru tanpa melibatkan peserta
didik, sehingga pembelajaran tidak menarik minat siswa untuk belajar matematika
yang akhirnya menyebabkan perserta didik merasa jenuh.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai perserta
didik dan tidak akan mampu menyerap pembelajaran dengan baik sehingga hasil
tes perserta didik akan sering menunjukan prestasi belajar yang rendah atau
sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
5
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Masalah di atas juga masih ditemukan di SD Negeri Parung Tanjung 01
Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Prestasi yang dicapai siswa tahun
pelajaran 2012 - 2013 terutama pada mata pelajaran matematika, belum
memenuhi harapan. Hasil kemampuan siswa dalam mencapai nilai operasi hitung
campuran yang ditargetkan sesuai dengan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal )
yang ditentukan oleh sekolah maupun di gugus yaitu untuk matematika 6,5 belum
tercapai memenuhi standar. Sementara itu, khusus siswa kelas IV SD Negeri
Parung Tanjung 01 kecaman Gunung Putri dalam pembelajaran matematika,
konsep operasi bilangan pecahan sederhana adalah konsep yang tidak dipahami
siswa sehingga dampaknya berpengaruh terhadap rendahnya prestasi hasil belajar,
yang belum memenuhi KKM , yaitu : 5,8 dari 50 siswa (48%). Sementara itu hasil
belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dalam menentukan target atau KKM
yang diharapkan. Ketidakmampuan siswa dalam memecahkan masalah aktifitas
disebabkan oleh beberapa faktor guru, antara lain : Guru dalam kegiatan
mengajar beroentasi, tanpa meghiraukan pembelajaran matematika yang bersipat
maju / bermutu, hanya pengajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, dan
memberikan latihan mengerjakan soal matematika yang diterangkan tanpa
memberikan kesempatan contoh praktek. Selain itu guru masih memberikan
pengajaran hannya untuk mencapai target kurikulum yang harus dicapai, dan
daya serap kemampuan siswa terabaikan. Kemudian adanya target guru masih
memberikan pembelajaran hanya pada tingkat verbalisme (ceramah).dalam
pengajaran disampaikan sebagai rasa tangung jawab guru mengajar hal ini
pembelajaran matematika hanya berpusat pada guru.
Untuk mengembangkan kemampuan pelajaran matematika dalam materi
operasi bilangan pecahan sederhana dalam pemecahan masalah akan dicoba
dengan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran salah satunya adalah
pendekatan kontekstual. Dalam kegiatan pendekatan kontekstual tersebut dapat
mendorong, menantang, merangsang, dan menarik minat siswa untuk melakukan
kegiatan mengajar secara optimal, maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan
tercapai sesuai keinginan semuah pihak. Hal tersebut disebabkan siswa belajar
6
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sambil mrngalami dan mencari sendiri dari fakta-faktanya, seperti ada pepatah ”
aku dengar aku lupa, aku lihat aku ingat, aku kerjakan aku mengerti ”,
memperhatikan pendapat Piaget ( Sri ningsih 2012 : 3 ). Untuk mewujudkan
pelaksanan kegiatan belajar pada siswa harus dilakukan secara sistematis dengan
memperhatikan beberapa hal antara lain : Tarap perkembangan siswa, waktu,
tempat, alat peraga dan pendekatan yang digunakan.
B. Perumusan Masalah Penelitian
Memperhatikan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah ”bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika dalam materi operasi bilangan pecahan sederhana
dengan menerapkan pendekatan kontekstual sehingga dapat meningkatkan
prestasi perserta didik dan guru dalam upaya meningkatkan rasa tanggung jawab
guru sebagai guru yang propesional, yang dimaksud hasil belajar matematika
siswa adalah kompetensi yang ada dalam diri seseorang, sehingga orang tersebut
mampu melakukan tindakan-tindakan kognitif, afekif dan psikomotorik dengan
sebaik-baiknya dalam pembelajaran matematika khususnya dalam operasi
bilangan pecahan sederhana. dikelas IV (empat) SD Negeri Parung Tanjung 01-
Cicadas Kec.Gunung putri Kab.Bogor”. Rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana perencanaan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan
pecahan sederhana di kelas IV (empat) SDN Parungtanjung 01 melalui
pendekatan kontekstual ?
2. Bagaimana pelaksanaan belajar matematika mengenai operasi bilangan
pecahan sederhana melaluli pendekatan kontekstual pada siswa dan guru ?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pelaksanaan belajar di kelas
IV (empat) SDN Parungtanjung 01 melalui pendekatan kontekstual ?
4. Bagaimana hasil respon pelaksanaan siswa terhadap operasi bilangan pecahan
sederhana melalui pendekatan kontekstual ?
7
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan indentipikasi permasalahan dan kajian tiori diatas, maka
hipotesis tindakan penelitian ini adalah, upaya meningkatkan hasil belajar
matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana melalui penggunaan alat
peraga yang optimal dengan menggunakan pendekatan kontektual, maka hasil
belajar matematika perserta didik pada materi operasi bilangan pecahan sederhana
dapat meningkat dari sebelumnya ada upaya perubahan yang signifikan. di SDN
Parung Tanjung 01 Gunung Putri – Kabupaten Bogor.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mencari solusi
masalah yang praktis dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika dengan
menerapkan pendekatan kontekstual, di SD Negeri Parung Tanjung 01-Cicadas
Kec.Gunung Putri Kab.Bogor, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendefkripsikan perencanaan pembelajaran matematika siswa tentang
operasi bilangan pecahan sederhana di kelas IV (empat) SDN Parungtanjung
01 melalui pendekatan kontekstual .
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil pelaksanaan penerapan pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran matematika dikelas IV (empat) SDN
Parungtanjung 01.
3. Bagaimana kegiatan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan
pecahan sederhana pada pengembangan pembelajaran pada pendekatan
kontekstual.
4. Untuk mengetahui respon siswa terhadap operasi bilangan pecahan sederhana
melalui pendekatan kontekstual
8
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritis
dan praktis :
1. Secara Teoritis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan tentang pengembangan kemampuan kognitif pada siswa kelas IV
(empat), khususnya pengembangan di bidang kemampuan operasi bilangan
pecahan sederhana permulaan melalui pendekatan kontekstual bagi siswa usia 8 -
10 tahun.
2. Secara Praktis
a. Siswa SD Kelas IV (empat)
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana.
b. Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menemukan alternatif alat peraga
pembelajaran matematika sehingga diperoleh hasil belajar yang maksimal /
optimal.
c. Orang Tua
Sebagai informasi dan pengetahuan kepada orang tua tentang
perkembangan kognitif siswa kelas IV (empat) melalui kegiatan bermain dengan
menggunakan alat peraga bergambar untuk mengembangkan kemampuan operasi
bilangan pecahan sederhana permulaan pada siswa usia 8 - 10 tahun.
d. Masyarakat
Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai alternatif
pembelajaran sehingga operasi bilangan pecahan sederhana menjadi lebih
bermakna dan menyenangkan bagi siswa melalui pendekatan kontextual oleh
pengajar.
e. Peneliti Selanjutnya
9
Muhijar, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan
Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peneliti selanjutnya, dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata
tentang kontribusi dalam pembelajaran kontextual dengan penggunaan alat
peraga yang optimal dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan pecahan
sederhana permulaan siswa usia 8 – 10 tahun di SD Kelas IV (empat) khususnya,
aspek pengembangan kemampuan lain pada umumnya. Dengan demikian, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih sebagai bahan pembelajaran
selanjutnya.
F. Definisi operasional.
Ada beberapah istilah yang didefinisikan operasionalnya dalam memberikan,
memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, adapun istilah-
istilah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan kontekstual, adalah sebagai konsep pembelajaran untuk
membantu guru dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata bagi perserta didik yang dapat diterapkan sebagai
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hasil akhir belajar adalah skor test matematika yang diperoleh siswa
setelah ia melakukan pengalaman belajarnya sesuai dengan materi yang
disampaikan yaitu. Oprasi bilangan pecahan sederhana.

More Related Content

What's hot

Hbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 finalHbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 finalAzzean Syah
 
Tugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individuTugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individuSYAZWANI IBRAHIM
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)must2ra86
 
2645 7138-1-sm
2645 7138-1-sm2645 7138-1-sm
2645 7138-1-smBoasIyai1
 
Aplikasi stad libre
Aplikasi stad libreAplikasi stad libre
Aplikasi stad libreAdam Amsyar
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...AmalinaAzizah
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Annisa Izzah
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learningPengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learningAmalinaAzizah
 

What's hot (20)

Skripsi yang benar
Skripsi yang benarSkripsi yang benar
Skripsi yang benar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Hbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 finalHbmt 4103 matematik form 3 final
Hbmt 4103 matematik form 3 final
 
Tugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individuTugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individu
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas ptk HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
Tugas ptk  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinciTugas ptk  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - kerinci
Tugas ptk HERNANTO,S.Pd SMA4 - kerinci
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Bab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulatBab i bilangan bulat
Bab i bilangan bulat
 
yg baru
yg baruyg baru
yg baru
 
Seminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitianSeminar Usul penelitian
Seminar Usul penelitian
 
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
Mini Kajian Tindakan (Penceritaan Dan Permainan)
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
2645 7138-1-sm
2645 7138-1-sm2645 7138-1-sm
2645 7138-1-sm
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Aplikasi stad libre
Aplikasi stad libreAplikasi stad libre
Aplikasi stad libre
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah di tingkat seko...
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learningPengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis contextual teaching and learning
 
3262
32623262
3262
 

Similar to Pendekatan kontekstual

Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifAndy Saiful Musthofa
 
Sme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approachSme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approachLing Leh
 
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKANHBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKANTeacher Nasrah
 
Kajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibKajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibHabibah Abdullah
 
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiAyu Febriyanti
 
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdfAsriSiregar1
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxyulcepombos36
 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdfZULPANSSi
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VEman Syukur
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxTukanARYS
 

Similar to Pendekatan kontekstual (20)

Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2Thesis zamatun 2
Thesis zamatun 2
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
Problematika matematika
Problematika matematikaProblematika matematika
Problematika matematika
 
Sme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approachSme 6044 tugasan 2 teaching approach
Sme 6044 tugasan 2 teaching approach
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Bab i
Bab i Bab i
Bab i
 
Bab i
Bab i Bab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKANHBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
HBEF 2503 PROPOSAL KAJIAN TINDAKAN
 
Kajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bibKajian tindakan (kaedah)bib
Kajian tindakan (kaedah)bib
 
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hatiProposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
Proposal skripsiku yang di buat dengan sepenuh hati
 
4
44
4
 
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1).docx
 
Kt bib (2)
Kt bib (2)Kt bib (2)
Kt bib (2)
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
 

More from Lukman

Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Lukman
 
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkamKitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkamLukman
 
Hadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhanHadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhanLukman
 
16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggris16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggrisLukman
 
Motivasi belajar anak
Motivasi belajar anakMotivasi belajar anak
Motivasi belajar anakLukman
 
Tercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiemTercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiemLukman
 
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01Lukman
 
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1Lukman
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Lukman
 
Pengertian matematika
Pengertian matematikaPengertian matematika
Pengertian matematikaLukman
 
Strategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasiStrategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasiLukman
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematisLukman
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahPeningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahLukman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanLukman
 
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaMengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaLukman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjutKemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjutLukman
 
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponenPersamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponenLukman
 
Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...
Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...
Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...Lukman
 

More from Lukman (20)

Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013Modul persiapan un matematika smp 2013
Modul persiapan un matematika smp 2013
 
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkamKitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
Kitab hadits bulughul maram min adillatil ahkam
 
Hadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhanHadits dhaif-ramadhan
Hadits dhaif-ramadhan
 
16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggris16 tenses-dalam-bahasa-inggris
16 tenses-dalam-bahasa-inggris
 
Motivasi belajar anak
Motivasi belajar anakMotivasi belajar anak
Motivasi belajar anak
 
Tercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiemTercipta untukmu by kiem
Tercipta untukmu by kiem
 
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
Angketmotivasisiswa 110502073509-phpapp01
 
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
Mengembang kemampuan-berpikir-matematika1
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
 
Pengertian matematika
Pengertian matematikaPengertian matematika
Pengertian matematika
 
Strategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasiStrategi penalaran dan komunikasi
Strategi penalaran dan komunikasi
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
 
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalahPeningkatan kemampuan pemecahan masalah
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematikaMengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
Mengoptimalkan kemampuan berpikir matematika
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjutKemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
Kemampuan berpikir matematis tingkat lanjut
 
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponenPersamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan, fungsi, dan pertidaksamaan eksponen
 
Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...
Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...
Analisis self efficasy siswa smp dalam memecahkan masalah kontekstual berdasa...
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Pendekatan kontekstual

  • 1. 1 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan Tinggi. Penggunaan matematika tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itulah konsep- konsep dasar matematika harus dikuasai siswa sejak dini, yang akhirnya terampil dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Pecahan sederhana adalah salah satu operasi hitung yang mulai diajarkan di kelas IV (empat) Sekolah Dasar. Biasanya guru menjelaskan konsep pecahan sederhana terpisah dengan masalah sehari-hari, sehingga sulit diterima siswa. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran tidak bermakna, padahal operasi pecahan harus sudah dikuasai oleh siswa untuk melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya. Siswa yang tidak menguasai operasai bilangan pecahan sederhana akan merasakan kesulitan dalam mengikuti pelajaran selanjutnya. Apabila hal ini berlanjut terus pada siswa, maka siswa bisa saja tidak menyukai pelajaran matematika karena dianggap pelajaran matematika itu sulit sekali, bahkan siswa akan malas bersekolah bila ada pelajaran matematika. Untuk mengembangkan kemampuan pelajaran matematika dalam materi pecahan dapat dilakukan sambil bermain dengan berbagai alat peraga yang bersifat kontekstual, yang bersifat edukatif, dan guru dalam mengolah kegiatan belajar mengajar tersebut dapat mendorong, menantang, merangsang dan menarik minat siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara optimal. Dengan kegiatan yang optimal maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai. Perkembangan kemampuan berhitung dalam operasi bilangan pecahan sederhana sangat penting bagi siswa kelas IV(empat). Mengembangkan kemampuan dalam operasi pecahan permulaan bagi siswa kelas IV(empat) dengan mengenalkan siswa pada lambang bilangan pecahan sederhana pada
  • 2. 2 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu operasi pecahan secara sederhana, dengan menggunakan alat peraga yang optimal kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan selanjutnya. Hal ini perlu diperkenalkan sejak usia dini karena oprasi pecahan merupakan dasar dari beberapa ilmu yang dipakai dalam setiap kehidupan sehari hari sudah banyak dipenalkan , dan banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Dalam pelaksanaannya harus menarik minat dan perhatian siswa sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dalam mengenal operasi pecahan sederhana permulaan dengan alat peraga bergambar yang bersifat kontekstual. Alat peraga dapat bermanfaat untuk melatih siswa bersosialisasi, menemukan sikap bekerjasama dan dapat membantu siswa mengenal dasar-dasar dalam materi pecahan permulaan sehingga siswa akan tertarik dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Alasan yang mendasar mengapa siswa kurang menguasai materi pecahan yaitu umumnya guru hanya memberikan pembelajaran yang abstrak tanpa menggunakan alat peraga melalui permainan edukatif dalam kehidupan sehari- hari. Hal itu membuat siswa kesulitan untuk membayangkan dan memahaminya, contohnya : pada pengenalan konsep angka, pembelajaran yang dilakukan hanya mengajarkan lambang pecahan ( ½, 2/3, ¾, ... ), namun makna dari lambang pecahan tersebut tidak diperagakan bahkan dibuktikan. Selain itu guru pada umumnya hanya memperhatikan target pembelajaran yang harus dikuasai siswa, tanpa menyadari bahwa di kelas IV (empat) SD masih merupakan arena siswa pengenalan (bukan pembuktian) untuk mengeluarkan semua potensi dan karakter yang dimilikinya. Persepsi bermainpun sering dianggap tidak penting dan tidak mempunyai makna yang dalam. Ini dikarenakan dengan bermain siswa hanya memuaskan rasa kesenangannya. Siswa tidak menggunakan pemikirannya secara dalam untuk menggali semua potensi yang dimiliki. Siswa juga tidak dapat memperoleh sesuatu untuk dipelajari dan tidak dapat mengembangkan segala kemampuannya.
  • 3. 3 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masalah yang sering timbul dengan mengunakan alat peraga bermainpun adalah banyak waktu yang tersita. Dengan alat peraga, suasana kelas menjadi tidak tertib dan penyampaian materi pun tidak merata antara siswa yang memperhatikan dengan yang tidak. Masalah- masalah seperti itu dapat terhindarkan jika guru mampu memilih alat peraga yang tepat. Salah satu penggunaan alat peraga yang bersifat kontekstual, yang efesien yaitu alat peraga yang tepat guna seperti mengunakan buah buahan (apel ). Buah apel diiris –iris yang dapat memisahkan irisan itu bilangan pecahan).Memang pada umumnya sudah tidak asing di SD kelas IV (empat) dalam mengenalkan operasi bilangan pecahan permulaan, tetapi alat peraga ini sering terlupakan dan tidak digunakan. Padahal sebenamya, alat peraga yang di gunakan secara optimal dapat merangsang siswa agar lebih cepat mengenal angka maupun bilangan pecahan.. Alat peraga ini pun mudah didapat bahkan dapat dibuat sendiri dengan berbagai variasi namun tetap memenuhi kriteria atau pedoman yang ada. Selain itu, penggunaan alat peraga yang bersifat kontekstual ini dapat disediakan sesuai dengan jumlah siswa sehingga masing-masing siswa dapat mengikuti pembelajaran secara serempak dan masalah ketertiban kelas pun dapat terhindarkan. Keuntungan lainnya permainan ini pun dapat dipergunakan di rumah maupun di sekolah. Dengan demikian alokasi waktu pun tidak menjadi masalah. Hal ini sejalan dengan pendapat Sumaatmadja ( Agustiani,2005 : 1 ), yang mengemukakan bahwa ”pendidikan adalah upaya meningkatkan dengan salah satu aspeknya adalah kualitas sumberdaya manusia”. Untuk melaksanakan proses belajar setiap jenjang pendidikan memerlukan kurikulum sebagai acuan dan pedoman dalam proses belajar mengajar. Kurikulum yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta secara yang digunakan sebagai pedoman membuat berbagai mata pelajaran yang harus diberikan pada perserta didik antara lain pelajaran matematka. Mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar berpungsi untuk mengembangkan kemampuan nalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi,
  • 4. 4 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir. Ciri pembelajaran matematika adalah memiliki objek yang abstrak, pola pikir yang edukatip dan konsisten, dan pelajaran matematika mempunyai objek yang konkrit, akan tetapi pembelajaran matematika dapat diupayakan agar materi yang disampaikan kepada perserta didik dapat lebih menyenangkan dan menarik. Selain itu, mata pelajran matematika tidak dianggap sebagai mata pelajaran menakutkan bagi siswa, karena banyak siswa tidak menyukai matematika karena mereka merasa kesulitan. Berdasarkan uraian diatas, untuk mengembangkan masalah permahaman pecahan yang masih meragukan, perlu memperhatikan tahapan perkembangan siswa. Selain itu, penggunaan alat peraga edukatif di SD masih belum optimal, juga penting diperhatikan. Pembelajaran dengan menggunakan alat perag yang menyenangkan dan membuat siswa tertarik serta antusias memudahkan siswa memahami konsep pecahan sederhana itu diajarkan dengan menggunakan alat peraga yang optimal , melalui pendekatan kontekstual. Untuk mengetahui apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana di kelas IV ( empat ) Sekolah Dasar, maka perlu kiranya diadakan suatu penelitian. Memperhatikan pengajaran guru yang masih menggunakan cara lama atau cara konvensional ( cara tradisional ), metode ceramah yang dominan dimana pembelajaran hanya berlangsung satu arah. Peran guru penyampai pesan pada perserta didik dan hanya menekankan pada isi pesan, yaitu materi pembelajaran sedangkan perserta didik hanya sebagai pendengar setia pada materi yang disampaikan. pembelajaran masih brpusat pada guru tanpa melibatkan peserta didik, sehingga pembelajaran tidak menarik minat siswa untuk belajar matematika yang akhirnya menyebabkan perserta didik merasa jenuh. Hal ini tentu berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai perserta didik dan tidak akan mampu menyerap pembelajaran dengan baik sehingga hasil tes perserta didik akan sering menunjukan prestasi belajar yang rendah atau sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
  • 5. 5 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Masalah di atas juga masih ditemukan di SD Negeri Parung Tanjung 01 Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Prestasi yang dicapai siswa tahun pelajaran 2012 - 2013 terutama pada mata pelajaran matematika, belum memenuhi harapan. Hasil kemampuan siswa dalam mencapai nilai operasi hitung campuran yang ditargetkan sesuai dengan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yang ditentukan oleh sekolah maupun di gugus yaitu untuk matematika 6,5 belum tercapai memenuhi standar. Sementara itu, khusus siswa kelas IV SD Negeri Parung Tanjung 01 kecaman Gunung Putri dalam pembelajaran matematika, konsep operasi bilangan pecahan sederhana adalah konsep yang tidak dipahami siswa sehingga dampaknya berpengaruh terhadap rendahnya prestasi hasil belajar, yang belum memenuhi KKM , yaitu : 5,8 dari 50 siswa (48%). Sementara itu hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dalam menentukan target atau KKM yang diharapkan. Ketidakmampuan siswa dalam memecahkan masalah aktifitas disebabkan oleh beberapa faktor guru, antara lain : Guru dalam kegiatan mengajar beroentasi, tanpa meghiraukan pembelajaran matematika yang bersipat maju / bermutu, hanya pengajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, dan memberikan latihan mengerjakan soal matematika yang diterangkan tanpa memberikan kesempatan contoh praktek. Selain itu guru masih memberikan pengajaran hannya untuk mencapai target kurikulum yang harus dicapai, dan daya serap kemampuan siswa terabaikan. Kemudian adanya target guru masih memberikan pembelajaran hanya pada tingkat verbalisme (ceramah).dalam pengajaran disampaikan sebagai rasa tangung jawab guru mengajar hal ini pembelajaran matematika hanya berpusat pada guru. Untuk mengembangkan kemampuan pelajaran matematika dalam materi operasi bilangan pecahan sederhana dalam pemecahan masalah akan dicoba dengan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran salah satunya adalah pendekatan kontekstual. Dalam kegiatan pendekatan kontekstual tersebut dapat mendorong, menantang, merangsang, dan menarik minat siswa untuk melakukan kegiatan mengajar secara optimal, maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai sesuai keinginan semuah pihak. Hal tersebut disebabkan siswa belajar
  • 6. 6 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sambil mrngalami dan mencari sendiri dari fakta-faktanya, seperti ada pepatah ” aku dengar aku lupa, aku lihat aku ingat, aku kerjakan aku mengerti ”, memperhatikan pendapat Piaget ( Sri ningsih 2012 : 3 ). Untuk mewujudkan pelaksanan kegiatan belajar pada siswa harus dilakukan secara sistematis dengan memperhatikan beberapa hal antara lain : Tarap perkembangan siswa, waktu, tempat, alat peraga dan pendekatan yang digunakan. B. Perumusan Masalah Penelitian Memperhatikan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah ”bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dalam materi operasi bilangan pecahan sederhana dengan menerapkan pendekatan kontekstual sehingga dapat meningkatkan prestasi perserta didik dan guru dalam upaya meningkatkan rasa tanggung jawab guru sebagai guru yang propesional, yang dimaksud hasil belajar matematika siswa adalah kompetensi yang ada dalam diri seseorang, sehingga orang tersebut mampu melakukan tindakan-tindakan kognitif, afekif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya dalam pembelajaran matematika khususnya dalam operasi bilangan pecahan sederhana. dikelas IV (empat) SD Negeri Parung Tanjung 01- Cicadas Kec.Gunung putri Kab.Bogor”. Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana di kelas IV (empat) SDN Parungtanjung 01 melalui pendekatan kontekstual ? 2. Bagaimana pelaksanaan belajar matematika mengenai operasi bilangan pecahan sederhana melaluli pendekatan kontekstual pada siswa dan guru ? 3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pelaksanaan belajar di kelas IV (empat) SDN Parungtanjung 01 melalui pendekatan kontekstual ? 4. Bagaimana hasil respon pelaksanaan siswa terhadap operasi bilangan pecahan sederhana melalui pendekatan kontekstual ?
  • 7. 7 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Hipotesis Tindakan Berdasarkan indentipikasi permasalahan dan kajian tiori diatas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah, upaya meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana melalui penggunaan alat peraga yang optimal dengan menggunakan pendekatan kontektual, maka hasil belajar matematika perserta didik pada materi operasi bilangan pecahan sederhana dapat meningkat dari sebelumnya ada upaya perubahan yang signifikan. di SDN Parung Tanjung 01 Gunung Putri – Kabupaten Bogor. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mencari solusi masalah yang praktis dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika dengan menerapkan pendekatan kontekstual, di SD Negeri Parung Tanjung 01-Cicadas Kec.Gunung Putri Kab.Bogor, adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendefkripsikan perencanaan pembelajaran matematika siswa tentang operasi bilangan pecahan sederhana di kelas IV (empat) SDN Parungtanjung 01 melalui pendekatan kontekstual . 2. Untuk mengetahui bagaimana hasil pelaksanaan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika dikelas IV (empat) SDN Parungtanjung 01. 3. Bagaimana kegiatan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana pada pengembangan pembelajaran pada pendekatan kontekstual. 4. Untuk mengetahui respon siswa terhadap operasi bilangan pecahan sederhana melalui pendekatan kontekstual
  • 8. 8 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritis dan praktis : 1. Secara Teoritis Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pengembangan kemampuan kognitif pada siswa kelas IV (empat), khususnya pengembangan di bidang kemampuan operasi bilangan pecahan sederhana permulaan melalui pendekatan kontekstual bagi siswa usia 8 - 10 tahun. 2. Secara Praktis a. Siswa SD Kelas IV (empat) Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi bilangan pecahan sederhana. b. Guru Penelitian ini diharapkan dapat menemukan alternatif alat peraga pembelajaran matematika sehingga diperoleh hasil belajar yang maksimal / optimal. c. Orang Tua Sebagai informasi dan pengetahuan kepada orang tua tentang perkembangan kognitif siswa kelas IV (empat) melalui kegiatan bermain dengan menggunakan alat peraga bergambar untuk mengembangkan kemampuan operasi bilangan pecahan sederhana permulaan pada siswa usia 8 - 10 tahun. d. Masyarakat Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai alternatif pembelajaran sehingga operasi bilangan pecahan sederhana menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa melalui pendekatan kontextual oleh pengajar. e. Peneliti Selanjutnya
  • 9. 9 Muhijar, 2013 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Bilangan Pecahan Sederhana Dengan Menerapkan Pendekatan Kontekstual Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Peneliti selanjutnya, dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kontribusi dalam pembelajaran kontextual dengan penggunaan alat peraga yang optimal dalam meningkatkan kemampuan operasi bilangan pecahan sederhana permulaan siswa usia 8 – 10 tahun di SD Kelas IV (empat) khususnya, aspek pengembangan kemampuan lain pada umumnya. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih sebagai bahan pembelajaran selanjutnya. F. Definisi operasional. Ada beberapah istilah yang didefinisikan operasionalnya dalam memberikan, memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, adapun istilah- istilah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan kontekstual, adalah sebagai konsep pembelajaran untuk membantu guru dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata bagi perserta didik yang dapat diterapkan sebagai memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Hasil akhir belajar adalah skor test matematika yang diperoleh siswa setelah ia melakukan pengalaman belajarnya sesuai dengan materi yang disampaikan yaitu. Oprasi bilangan pecahan sederhana.