SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
 
13307144003
Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
PENCEMARAN PARTIKULAT DAN SO2
 PENCEMARAN
 PARTIKULAT
 SO2
Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
• Masuk atau dimasukannya makhluk hidup , zat, energi dan atau komponen
lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan-tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tinggkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Berdasarkan
UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982
• Peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat
merubah keadaan keseimbangan pada daur materi baik keadaan struktur
maupun fungsinya sehingga mengganggu keseimbangan
Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
SUMBER SUMBER
PENCEMARAN
1.Alami : Letusan gunung, bencana
banjir, angin topan, dll.
2.Buatan : Air buangan rumah tangga,
sarana industri, bermacam-macam
bahan galian, aktifitas pertanian, dll.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Selasa, 11 Maret 2014
KIMIA LINGKUNGAN
Dalam arti sempit
Partikel padat pencemar udara yang berada di udara bersama-
sama dengan tetesan cair lainnya.
Dalam arti luas
 Partikel pencemar yang dapat meliputi berbagai macam bentuk, dari
bentuk yang sederhana sampai dengan bentuk yang rumit/kompleks
yang semuanya merupakan bentuk pencemaran udara.
 Material beerbentuk padat yang tersuspensi didalam gas
SELASA, 11 MARET 2014KIMIA LINGKUNGAN
NO. KOMPONEN BENTUK
1. Karbon CO
2. Besi Fe2O3, Fe3O4
3. Magnesium MgO
4. Kalsium CaO
5. Alumunium Al2O3
6. Sulfur SO2
7. Titanium TiO2
8. Karbonat CO3-
9. Silikon SiO2
10. Fosfor P2O5
11. Kalium K2O
12. Natrium Na2O
13. Lain-lain
Selasa,11Maret2014
KIMIALINGKUNGAN
Sumber Partikulat
Proses alami : letusan vulkano dan
hembusan debu serta tanah oleh
angin.
 Aktivitas manusia: bahan bangunan,
peleburan baja, pembakaran tidak
sempurna, terutama dari batu arang.
 Sumber partikulat yang utama adalah
dari bakaran bahan bakar kendaraan
dan diikuti oleh proses-proses
industri.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
 10 mikron dihasilkan dari proses-proses mekanis seperti erosi angin,
penghancuran dan penyemprotan, dan pelindasan benda-benda oleh
kendaraan atau pejalan kaki.
 1 – 10 mikron biasanya termasuk tanah, debu, dan produk-produk
pembakaran dari industri lokal dan pada tempat-tempat tertentu juga
terdapat garam laut.
 0,1 – 1 mikron terutama merupakan produk-produk pembakaran dan aerosol
fotokimia.
 kurang dari 0,1 mikron belum diidentifikasi secara kimia, tetapi diduga
berasal dari sumber-sumber pembakaran. Untuk menyatakan konsentrasi
partikulat adalah mikro gram per m3 (µg/m3).
Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
 Sifat kimia masing-masing partikulat berbeda-beda, akan tetapi secara
fisik ukuran partikulat berkisar antara 0,0002 – 500 mikron
 Kemampuan sebagai tempat absorbsi (sorbsi secara fisik ) atau
kimisorbsi (sorbsi disertai dengan interaksi kimia). Sifat ini merupakan
fungsi dari luas permukaan. Jika molekul terosorbsi tersebut larut di
dalam partikulat, maka keadaannya disebut absorbsi.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
• Sifat optik
Partikulat yang mempunyai diameter kurang dari 0,1 mikron
berukuran sedemikian kecilnya dibandingkan dengan panjang
gelombang sinar sehingga partikulat-partikulat tersebut
mempengaruhi sinar seperti halnya molekul-molekul dan menyebabkan
refraksi.
Partikulat yang berukuran lebih besar dari 1 mikron ukurannya
jauh lebih besar dari panjang gelombang sinar tampak dan merupakan
objek makroskopik yang menyebarkan sinar sesuai dengan penampang
melintang partikulat tersebut. Sifat optik ini penting dalam
menentukan pengaruh partikulat atmosfer terhadap radiasi dan
visibilitas solar energi
Selasa,11Maret2014KIMIALINGKUNGAN
1. Pengaruh terhadap Tanaman
Pengaruh partikulat terhadap tanaman terutama adalah dalam bentuk
debunya
debu + uap air atau air hujan gerimis -> lapisan kerak
->mengganggu proses fotosintesis pada tanaman karena menghambat
masuknya sinar matahari dan mencegah pertukaran CO2 dengan atmosfer.
Akibatnya petumbuhan tanaman menjadi terganggu. Bahaya lain
bahwa partikulat tersebut mengandung komponen kimia yang berbahaya
bagi hewan yang memakan tanaman tersebut.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
 2. Pengaruh terhadap Manusia
NO. ELEMEN SUMBER PENGARUH
1. Nikel
Minyak diesel, minyak residu, batu
arang,asap tembakau, bahan kimia dan
katalis, baja dan logam lain
Kanker paru-paru (sebagai
karbonil)
2. Berilium Batu karang, industri tenaga nuklear
Keracunan akut dan
khronis, kanker
3. Boron
Batu arang, bahan pembersih, kedikteran,
industri gelas dan industri lain
Tidak beracun kecuali
dalam bentuk boran
4. Germanium Batu arang Keracunan ringan
5. Arsenik Batu arang, petroleum, deterjen, pestisida Kemungkinan kanker
6. Selenium Batu arang, sulfur
Karang gigi, karsinogenik
pada tikus, penting pada
mamalia pada dosis rendah
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
7. Titrium Batu arang, petroleum Karsinogenik terhadap tikus
jika kontak dalamwaktulama
8. Merkuri Batu arang, baterai elektrik, industri lain Kerusakan syaraf dan
kematian
9. Vanadium Petroleum, kimia dan katalis, baja, dan
logam lain
Tidak berbahaya pada
konsentrasi yang pernah ada
10. Kadmium Batu arang, peleburan seng, pipa air, asap
tembakau
Penyakit jantung dan
hipertensi pada manusia,
mengganggu metabolisme
seng dan tembaga
11. Antimoni Industri Memperpendek umur tikus
12. Timbal Buangan mobil (dari bensin), cat (sebelum
1948)
Kerusakan otak, konvulsi,
gangguan tingkah laku,
kematian
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
3. Pengaruh terhadap Bahan Lain
Partikulat dapat merangsang korosi, terutama
dengan adanya komponen yang mengandung sulfur.
Fungsi partikulat dalam merangsang kecepatan korosi
adalah karena partikulat dapat berungsi sebagai inti
dimana uap air dapat mengalami kondensasi, sehingga
gas yang diserap oleh partikulat akan terlarut di dalam
droplet air yang terbentuk. Polutan partikulat juga dapat
merusak bahan bangunan yang terbuat dari tanah, cat,
dan tekstil.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
4. Pengaruh terhadap Radiasi Sinar Matahari dan Iklim
 Penurunan visibilitas
 Partikulat di dalam atmosfer dapat mempengaruhi
pembentukan awan, hujan dan salju dengan cara
berfungsi sebagai inti dimana air dapat mengalami
kondensasi.
 Selain itu penurunan jumlah radiasi solar yang mencapai
permukaan bumi karena adanya partikulat dapat
mengganggu keseimbangan panas pada atmosfer bumi
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Pencegahan
Untuk menjaga lingkungan dari pencemaran, usaha-usaha
pencegahan adalah prioritas utama :
- Tidak menggunakan bahan yang berpotensi menjadi
pencemar (ramah lingkungan)
Prioritas kedua adalah usaha-usaha penggunaan bahan
(pencemar) ke dalam bentuk yang menguntungkan :
- Reuse, recycle
- Usaha komersialisasi bahan (pencemar) yang dimodifikasi
Selasa, 11 Maret 2014
KIMIA LINGKUNGAN
 Penanggulangan
Prioritas terakhir adalah pengolahan bahan
(pencemar) :
- Penggunaan teknologi pengolahan limbah yang telah
ada
- Penggunaan sumber daya hayati untuk pengolahan
limbah (bioremediasi)
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Sulfur dioksida merupakan gas yang tidak berwarna berbau
tajam. Sulfur dioksida merupakan senyawa kimia dengan rumus
SO2 tersusun dari 1 atom sulfur dan 2 atom oksige yang
dihasilkan terutama dari letusan gunung berapi dan beberapa
proses industri.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Sumber penghasil SOx terutama berasal dari
pembakaran batu bara, minyak bumi, pengilangan minyak
tanah, industri kimia tertentu, industri logam dan lain-lain.
Sumber alamiah adalah gunung-gunung berapi,
pembusukan bahan organik oleh mikroba, dan reduksi sulfat
secara biologis. Proses pembusukan akan menghasilkan H2S
yang akan cepat berubah menjadi SO2
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Gas SO2 diproduksi terutama oleh insinerator
yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan
minyak bumi. SO2 diemisikan oleh pabrik kimia, pabrik pemroses
besi dan baja, pembuatan semen, pabrik batu bata, industri
keramik, pembuatan kaca dan pelepasan asap
buangan.(Nugroho,2005)
Selasa, 11 Maret 2014
KIMIA LINGKUNGAN
bau yang tajam
tidak mudah terbakar diudara
Cairan SO2 melarutkan banyak senyawaan organik dan
anorganik dan digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan
reaksi
Sulfur dioksida mempunyai pasangan-pasangan menyendiri
dan dapat bertindak sebagai basa lewis. Meskipun demikian,
ia juga bertindak sebagai asam Lewis menghasilkan kompleks,
misalnya dengan amina seperti Me3HSO2, dan dengan
kompleks logam transisi yang kaya elektron.
S E L A S A , 1 1 M A R E T 2 0 1 4K I M I A L I N G K U N G A N
 SO2 sangat larut dalam air; suatu larutan yang memiliki sifat asam, telah lama
dikenal sebagai larutan asam sulfit, H2SO3.
 Gas SO2 diudara bereaksi dengan uap air atau larut pada tetesan air
membentuk H2SO4 yang merupakan komponen utama dari hujan asam.
 Gas SO2 juga dapat membentuk garam sulfat apabila bertemu dengan oksida
logam, yaitu melalui proses kimiawi berikut ini :
4MgO + 4SO2→ 3MgSO4+ MgS
 Udara yang mengadung uap air akan bereaksi dengan gas SO2 sehingga
membentuk asam sulfit :
SO2+ H2O → H2SO3 (asam sulfit)
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
 Akibat utama polutan SO2 terhadap manusia adalah terjadinya iritasi pada
sistem Pernafasan
 Pengaruh SO2 terhadap hewan sangat menyerupai efek SO2 pada manusia.
 Efek SO2 terhadap tumbuhan tampak terutama pada daun yang menjadi
putih atau terjadi nekrosis, daun yang hijau dapat berubah menjadi kuning,
ataupun terjadi bercak-bercak putih. Pengaruh pada daun ini terjadi
terutama di siang hari sewaktu stomata daun sedang terbuka
 Harta benda dapat juga terpengaruh oleh SO2. Gedung-gedung yang
mempunyai arti sejarah, patung-patung bernilai seni dapat rusak karena SO2
mudah menjadi H2SO4 yang sangat korosif.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Konsentrasi
(ppm)
Pengaruh
3 – 5 Jumlah minimum yang dapat
dideteksi dari baunya
8 – 12 Jumlah minimum yang segera
mengakibatkan iritasi pada
tenggorokan
20 Jumlah minimum yang mengakibatkan
iritasi pada mata
Jumlah yang segera mengakibatkan
batuk
Jumlah maksimum yang
diperkenankan untuk kontak dalam
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Pencegahan
1. Sumber Bergerak
a. Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi baik
b. Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala
c. Memasang filter pada knalpot
2. Sumber Tidak Bergerak
a. Memasang scruber pada cerobong asap.
b. Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala.
c. Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar Sulfur rendah.
3. Bahan Baku
a. Pengelolaan bahan baku SO2 sesuai dengan prosedur pengamanan.
4. Manusia
Apabila kadar SO2 dalam udara ambien telah melebihi Baku Mutu (365mg/Nm3 udara
dengan rata-rata waktu pengukuran24 jam) maka untuk mencegah dampak kesehatan,
dilakukan upaya-upaya :
a. Menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker gas.
b. Mengurangi aktifitas diluar rumah.
Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
PENANGGULANGAN
1. Memperbaiki alat yang rusak
2. Penggantian saringan/filter
3. Bila terjadi/jatuh korban, maka lakukan :
 Pindahkan korban ke tempat aman/udara bersih.
 Berikan pengobatan atau pernafasan buatan.
 Kirim segera ke rumah sakit atau Puskesmas
terdekat.
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
Achmad, Rukaesih, 2004, “Kimia Lingkungan”, Yogyakarta :
Penerbit Andi.
http://en.wikipedia.org/wiki/particulate
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17455/4/Chapter
%20II.pdf
http://www.dirgantara-lapan.or.id/jizonpolud/htm/so2.htm
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/1
97106041999031-
IWAN_SETIAWAN/Pencemaran_dan_Kerusakan_Lingkunga
n.pdf
Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
XIE XIE
GRACIAS
MERCI
THANK YOU
SALAMAT
DANKE
SEMOGA BERMANFAAT
 Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Pencemaran Udara
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
 
Ppt pu
Ppt puPpt pu
Ppt pu
 
Makalah Polusi
Makalah PolusiMakalah Polusi
Makalah Polusi
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Identifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gasIdentifikasi polutan gas
Identifikasi polutan gas
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
 
5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia5. daur biogeokimia
5. daur biogeokimia
 
Presentation pencemaran udara
Presentation pencemaran udaraPresentation pencemaran udara
Presentation pencemaran udara
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
pencemaran udara
 pencemaran udara pencemaran udara
pencemaran udara
 
Mengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
Mengidentifikasi Polusi Pada LingkunganMengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
Mengidentifikasi Polusi Pada Lingkungan
 
2
22
2
 
Skl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaSkl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimia
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 

Similar to Pencemaran Udara

Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxIPAMTK
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaNyak Nisa Ul Khairani
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxPENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxRohaeniNurEli2
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxTutikVeriana1
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Eko Supriyadi
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxAlifiaPutriMilenia1
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Yudistira Ydstr
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganNidya Milano
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanTanty Puspa Sari
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri ureaWiwik Itsuki
 
148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emasChaerani Rusli
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debuAyux Bovanded
 
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxPencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxJAYANTINURULITA3
 

Similar to Pencemaran Udara (20)

Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptx
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
 
New sulfida oksidan
New sulfida oksidanNew sulfida oksidan
New sulfida oksidan
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxPENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
 
Dimang ghjgg
Dimang ghjggDimang ghjgg
Dimang ghjgg
 
148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Ppt lingkungan
Ppt lingkunganPpt lingkungan
Ppt lingkungan
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxPencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
 

More from Ismi Fawaid

Naming ionic-covalent Chemicals
Naming ionic-covalent ChemicalsNaming ionic-covalent Chemicals
Naming ionic-covalent ChemicalsIsmi Fawaid
 
Naming acids-bases Chemicals
Naming acids-bases ChemicalsNaming acids-bases Chemicals
Naming acids-bases ChemicalsIsmi Fawaid
 
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia Ismi Fawaid
 
Tekning Renang yang benar untuk menghindari cidera
Tekning Renang yang benar untuk menghindari cideraTekning Renang yang benar untuk menghindari cidera
Tekning Renang yang benar untuk menghindari cideraIsmi Fawaid
 
Perut sixpack dimulai dari sini :)
Perut sixpack dimulai dari sini :)Perut sixpack dimulai dari sini :)
Perut sixpack dimulai dari sini :)Ismi Fawaid
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYIsmi Fawaid
 

More from Ismi Fawaid (6)

Naming ionic-covalent Chemicals
Naming ionic-covalent ChemicalsNaming ionic-covalent Chemicals
Naming ionic-covalent Chemicals
 
Naming acids-bases Chemicals
Naming acids-bases ChemicalsNaming acids-bases Chemicals
Naming acids-bases Chemicals
 
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
Analisis Kandungan Kimia pada Air Nira dan Manfaat bagi Tubuh Manusia
 
Tekning Renang yang benar untuk menghindari cidera
Tekning Renang yang benar untuk menghindari cideraTekning Renang yang benar untuk menghindari cidera
Tekning Renang yang benar untuk menghindari cidera
 
Perut sixpack dimulai dari sini :)
Perut sixpack dimulai dari sini :)Perut sixpack dimulai dari sini :)
Perut sixpack dimulai dari sini :)
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Pencemaran Udara

  • 1.   13307144003 Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 2. PENCEMARAN PARTIKULAT DAN SO2  PENCEMARAN  PARTIKULAT  SO2 Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 3. • Masuk atau dimasukannya makhluk hidup , zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan-tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tinggkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Berdasarkan UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 • Peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu keseimbangan Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 4. SUMBER SUMBER PENCEMARAN 1.Alami : Letusan gunung, bencana banjir, angin topan, dll. 2.Buatan : Air buangan rumah tangga, sarana industri, bermacam-macam bahan galian, aktifitas pertanian, dll. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 5. Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 6. Dalam arti sempit Partikel padat pencemar udara yang berada di udara bersama- sama dengan tetesan cair lainnya. Dalam arti luas  Partikel pencemar yang dapat meliputi berbagai macam bentuk, dari bentuk yang sederhana sampai dengan bentuk yang rumit/kompleks yang semuanya merupakan bentuk pencemaran udara.  Material beerbentuk padat yang tersuspensi didalam gas SELASA, 11 MARET 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 7. NO. KOMPONEN BENTUK 1. Karbon CO 2. Besi Fe2O3, Fe3O4 3. Magnesium MgO 4. Kalsium CaO 5. Alumunium Al2O3 6. Sulfur SO2 7. Titanium TiO2 8. Karbonat CO3- 9. Silikon SiO2 10. Fosfor P2O5 11. Kalium K2O 12. Natrium Na2O 13. Lain-lain Selasa,11Maret2014 KIMIALINGKUNGAN
  • 8. Sumber Partikulat Proses alami : letusan vulkano dan hembusan debu serta tanah oleh angin.  Aktivitas manusia: bahan bangunan, peleburan baja, pembakaran tidak sempurna, terutama dari batu arang.  Sumber partikulat yang utama adalah dari bakaran bahan bakar kendaraan dan diikuti oleh proses-proses industri. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 9.  10 mikron dihasilkan dari proses-proses mekanis seperti erosi angin, penghancuran dan penyemprotan, dan pelindasan benda-benda oleh kendaraan atau pejalan kaki.  1 – 10 mikron biasanya termasuk tanah, debu, dan produk-produk pembakaran dari industri lokal dan pada tempat-tempat tertentu juga terdapat garam laut.  0,1 – 1 mikron terutama merupakan produk-produk pembakaran dan aerosol fotokimia.  kurang dari 0,1 mikron belum diidentifikasi secara kimia, tetapi diduga berasal dari sumber-sumber pembakaran. Untuk menyatakan konsentrasi partikulat adalah mikro gram per m3 (µg/m3). Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 10.  Sifat kimia masing-masing partikulat berbeda-beda, akan tetapi secara fisik ukuran partikulat berkisar antara 0,0002 – 500 mikron  Kemampuan sebagai tempat absorbsi (sorbsi secara fisik ) atau kimisorbsi (sorbsi disertai dengan interaksi kimia). Sifat ini merupakan fungsi dari luas permukaan. Jika molekul terosorbsi tersebut larut di dalam partikulat, maka keadaannya disebut absorbsi. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 11. • Sifat optik Partikulat yang mempunyai diameter kurang dari 0,1 mikron berukuran sedemikian kecilnya dibandingkan dengan panjang gelombang sinar sehingga partikulat-partikulat tersebut mempengaruhi sinar seperti halnya molekul-molekul dan menyebabkan refraksi. Partikulat yang berukuran lebih besar dari 1 mikron ukurannya jauh lebih besar dari panjang gelombang sinar tampak dan merupakan objek makroskopik yang menyebarkan sinar sesuai dengan penampang melintang partikulat tersebut. Sifat optik ini penting dalam menentukan pengaruh partikulat atmosfer terhadap radiasi dan visibilitas solar energi Selasa,11Maret2014KIMIALINGKUNGAN
  • 12. 1. Pengaruh terhadap Tanaman Pengaruh partikulat terhadap tanaman terutama adalah dalam bentuk debunya debu + uap air atau air hujan gerimis -> lapisan kerak ->mengganggu proses fotosintesis pada tanaman karena menghambat masuknya sinar matahari dan mencegah pertukaran CO2 dengan atmosfer. Akibatnya petumbuhan tanaman menjadi terganggu. Bahaya lain bahwa partikulat tersebut mengandung komponen kimia yang berbahaya bagi hewan yang memakan tanaman tersebut. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 13.  2. Pengaruh terhadap Manusia NO. ELEMEN SUMBER PENGARUH 1. Nikel Minyak diesel, minyak residu, batu arang,asap tembakau, bahan kimia dan katalis, baja dan logam lain Kanker paru-paru (sebagai karbonil) 2. Berilium Batu karang, industri tenaga nuklear Keracunan akut dan khronis, kanker 3. Boron Batu arang, bahan pembersih, kedikteran, industri gelas dan industri lain Tidak beracun kecuali dalam bentuk boran 4. Germanium Batu arang Keracunan ringan 5. Arsenik Batu arang, petroleum, deterjen, pestisida Kemungkinan kanker 6. Selenium Batu arang, sulfur Karang gigi, karsinogenik pada tikus, penting pada mamalia pada dosis rendah Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 14. 7. Titrium Batu arang, petroleum Karsinogenik terhadap tikus jika kontak dalamwaktulama 8. Merkuri Batu arang, baterai elektrik, industri lain Kerusakan syaraf dan kematian 9. Vanadium Petroleum, kimia dan katalis, baja, dan logam lain Tidak berbahaya pada konsentrasi yang pernah ada 10. Kadmium Batu arang, peleburan seng, pipa air, asap tembakau Penyakit jantung dan hipertensi pada manusia, mengganggu metabolisme seng dan tembaga 11. Antimoni Industri Memperpendek umur tikus 12. Timbal Buangan mobil (dari bensin), cat (sebelum 1948) Kerusakan otak, konvulsi, gangguan tingkah laku, kematian Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 15. 3. Pengaruh terhadap Bahan Lain Partikulat dapat merangsang korosi, terutama dengan adanya komponen yang mengandung sulfur. Fungsi partikulat dalam merangsang kecepatan korosi adalah karena partikulat dapat berungsi sebagai inti dimana uap air dapat mengalami kondensasi, sehingga gas yang diserap oleh partikulat akan terlarut di dalam droplet air yang terbentuk. Polutan partikulat juga dapat merusak bahan bangunan yang terbuat dari tanah, cat, dan tekstil. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 16. 4. Pengaruh terhadap Radiasi Sinar Matahari dan Iklim  Penurunan visibilitas  Partikulat di dalam atmosfer dapat mempengaruhi pembentukan awan, hujan dan salju dengan cara berfungsi sebagai inti dimana air dapat mengalami kondensasi.  Selain itu penurunan jumlah radiasi solar yang mencapai permukaan bumi karena adanya partikulat dapat mengganggu keseimbangan panas pada atmosfer bumi Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 17. Pencegahan Untuk menjaga lingkungan dari pencemaran, usaha-usaha pencegahan adalah prioritas utama : - Tidak menggunakan bahan yang berpotensi menjadi pencemar (ramah lingkungan) Prioritas kedua adalah usaha-usaha penggunaan bahan (pencemar) ke dalam bentuk yang menguntungkan : - Reuse, recycle - Usaha komersialisasi bahan (pencemar) yang dimodifikasi Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 18.  Penanggulangan Prioritas terakhir adalah pengolahan bahan (pencemar) : - Penggunaan teknologi pengolahan limbah yang telah ada - Penggunaan sumber daya hayati untuk pengolahan limbah (bioremediasi) Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 19. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 20. Sulfur dioksida merupakan gas yang tidak berwarna berbau tajam. Sulfur dioksida merupakan senyawa kimia dengan rumus SO2 tersusun dari 1 atom sulfur dan 2 atom oksige yang dihasilkan terutama dari letusan gunung berapi dan beberapa proses industri. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 21. Sumber penghasil SOx terutama berasal dari pembakaran batu bara, minyak bumi, pengilangan minyak tanah, industri kimia tertentu, industri logam dan lain-lain. Sumber alamiah adalah gunung-gunung berapi, pembusukan bahan organik oleh mikroba, dan reduksi sulfat secara biologis. Proses pembusukan akan menghasilkan H2S yang akan cepat berubah menjadi SO2 Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 22. Gas SO2 diproduksi terutama oleh insinerator yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi. SO2 diemisikan oleh pabrik kimia, pabrik pemroses besi dan baja, pembuatan semen, pabrik batu bata, industri keramik, pembuatan kaca dan pelepasan asap buangan.(Nugroho,2005) Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 23. bau yang tajam tidak mudah terbakar diudara Cairan SO2 melarutkan banyak senyawaan organik dan anorganik dan digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan reaksi Sulfur dioksida mempunyai pasangan-pasangan menyendiri dan dapat bertindak sebagai basa lewis. Meskipun demikian, ia juga bertindak sebagai asam Lewis menghasilkan kompleks, misalnya dengan amina seperti Me3HSO2, dan dengan kompleks logam transisi yang kaya elektron. S E L A S A , 1 1 M A R E T 2 0 1 4K I M I A L I N G K U N G A N
  • 24.  SO2 sangat larut dalam air; suatu larutan yang memiliki sifat asam, telah lama dikenal sebagai larutan asam sulfit, H2SO3.  Gas SO2 diudara bereaksi dengan uap air atau larut pada tetesan air membentuk H2SO4 yang merupakan komponen utama dari hujan asam.  Gas SO2 juga dapat membentuk garam sulfat apabila bertemu dengan oksida logam, yaitu melalui proses kimiawi berikut ini : 4MgO + 4SO2→ 3MgSO4+ MgS  Udara yang mengadung uap air akan bereaksi dengan gas SO2 sehingga membentuk asam sulfit : SO2+ H2O → H2SO3 (asam sulfit) Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 25.  Akibat utama polutan SO2 terhadap manusia adalah terjadinya iritasi pada sistem Pernafasan  Pengaruh SO2 terhadap hewan sangat menyerupai efek SO2 pada manusia.  Efek SO2 terhadap tumbuhan tampak terutama pada daun yang menjadi putih atau terjadi nekrosis, daun yang hijau dapat berubah menjadi kuning, ataupun terjadi bercak-bercak putih. Pengaruh pada daun ini terjadi terutama di siang hari sewaktu stomata daun sedang terbuka  Harta benda dapat juga terpengaruh oleh SO2. Gedung-gedung yang mempunyai arti sejarah, patung-patung bernilai seni dapat rusak karena SO2 mudah menjadi H2SO4 yang sangat korosif. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 26. Konsentrasi (ppm) Pengaruh 3 – 5 Jumlah minimum yang dapat dideteksi dari baunya 8 – 12 Jumlah minimum yang segera mengakibatkan iritasi pada tenggorokan 20 Jumlah minimum yang mengakibatkan iritasi pada mata Jumlah yang segera mengakibatkan batuk Jumlah maksimum yang diperkenankan untuk kontak dalam Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 27. Pencegahan 1. Sumber Bergerak a. Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi baik b. Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala c. Memasang filter pada knalpot 2. Sumber Tidak Bergerak a. Memasang scruber pada cerobong asap. b. Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala. c. Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar Sulfur rendah. 3. Bahan Baku a. Pengelolaan bahan baku SO2 sesuai dengan prosedur pengamanan. 4. Manusia Apabila kadar SO2 dalam udara ambien telah melebihi Baku Mutu (365mg/Nm3 udara dengan rata-rata waktu pengukuran24 jam) maka untuk mencegah dampak kesehatan, dilakukan upaya-upaya : a. Menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker gas. b. Mengurangi aktifitas diluar rumah. Selasa, 11 Maret 2014 KIMIA LINGKUNGAN
  • 28. PENANGGULANGAN 1. Memperbaiki alat yang rusak 2. Penggantian saringan/filter 3. Bila terjadi/jatuh korban, maka lakukan :  Pindahkan korban ke tempat aman/udara bersih.  Berikan pengobatan atau pernafasan buatan.  Kirim segera ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat. Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 29. Achmad, Rukaesih, 2004, “Kimia Lingkungan”, Yogyakarta : Penerbit Andi. http://en.wikipedia.org/wiki/particulate http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17455/4/Chapter %20II.pdf http://www.dirgantara-lapan.or.id/jizonpolud/htm/so2.htm http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/1 97106041999031- IWAN_SETIAWAN/Pencemaran_dan_Kerusakan_Lingkunga n.pdf Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN
  • 30. XIE XIE GRACIAS MERCI THANK YOU SALAMAT DANKE SEMOGA BERMANFAAT  Selasa, 11 Maret 2014KIMIA LINGKUNGAN