1. Dokumen tersebut membahas tentang beberapa penyakit tropis seperti demam berdarah dengue, demam tifoid, morbili, varisela, dan ekzantem subitum. 2. Demam berdarah dengue disebabkan oleh arbovirus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, gejalanya berupa demam tinggi dan perdarahan. 3. Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi dan gejalanya berupa demam, sakit perut, dan konstipasi.

1. INFEKSI DAN PENYAKIT TROPISINFEKSI DAN PENYAKIT TROPIS
ISRA FIRMANSYAHISRA FIRMANSYAH

2. DENGUE HEMORRHAGIC FEVERDENGUE HEMORRHAGIC FEVER
Def. : Infeksi akut ok arbo virus dg manifestasi perdarahan atauDef. : Infeksi akut ok arbo virus dg manifestasi perdarahan atau
syoksyok
Etio : Arbovirus : DEN 1, 2, 3, 4Etio : Arbovirus : DEN 1, 2, 3, 4
Vektor : Aedes aegypti dan A. AlbopictusVektor : Aedes aegypti dan A. Albopictus
Patogenesis :Patogenesis :
1.1. The Secondary Heteroloous Infection HypothesisThe Secondary Heteroloous Infection Hypothesis
2.2. Virulensi kumanVirulensi kuman

3. Klinis : WHO 1975Klinis : WHO 1975
Klinis : - Demam tinggi 2 – 7 hariKlinis : - Demam tinggi 2 – 7 hari
- Perdarahan- Perdarahan
- Hepatomegali- Hepatomegali
- Syok- Syok
Lab.Lab. : Trombositopenia : < 100.000/m: Trombositopenia : < 100.000/m33
Hemokonsentrasi > 20%Hemokonsentrasi > 20%
2 Klinis + 2 Lab = Diagnosis DHF2 Klinis + 2 Lab = Diagnosis DHF

4. Derajat DHF (WHO 1975)Derajat DHF (WHO 1975)
1.1. Demam dg gejala tdk khas, torniquet positifDemam dg gejala tdk khas, torniquet positif
2.2. 1 + perdarahan spontan1 + perdarahan spontan
3.3. Kegagalan sirkulasiKegagalan sirkulasi
4.4. Syok beratSyok berat
Th/Th/
1.1. SupportifSupportif
2.2. AntipiretikAntipiretik
3.3. CairanCairan

5. - Derajat 1 & 2 : - OralDerajat 1 & 2 : - Oral
- Parenteral bila : Muntah, demam , HT- Parenteral bila : Muntah, demam , HT
Kebut. Cairan = Dehidrasi ringan sedangKebut. Cairan = Dehidrasi ringan sedang
- Syok :Syok :
Penggantian vol. Plasma: RL 20 cc/Kgbb dlm 30’, bila syok terPenggantian vol. Plasma: RL 20 cc/Kgbb dlm 30’, bila syok ter
atasi 10 cc/kgbbatasi 10 cc/kgbb 5 cc/Kgbb5 cc/Kgbb 3 cc/Kgbb3 cc/Kgbb
Bila syok tdk teratasi ulangi 20 cc/Kgbb + Koloid 20 cc/KgbbBila syok tdk teratasi ulangi 20 cc/Kgbb + Koloid 20 cc/Kgbb
Kriteria memulangkan penderita :Kriteria memulangkan penderita :
1.1. Tdk demam dlm 24 jm tanpa antipiretikTdk demam dlm 24 jm tanpa antipiretik
2.2. HT stabilHT stabil

6. 3. Trombosit > 50. 000/mm3. Trombosit > 50. 000/mm33
4.4.
Distress pernapasan (-)Distress pernapasan (-)
Pencegahan :Pencegahan :
1.1. Abatisasi : Ulang 2 – 3 bulanAbatisasi : Ulang 2 – 3 bulan
2.2. Fogging : Malathion : 2 kali dg jarak 10 hariFogging : Malathion : 2 kali dg jarak 10 hari

7. DEMAM TIFOIDDEMAM TIFOID
Definisi : Peny. Infeksi akut pd sal. Cerna ok S. TyphosaDefinisi : Peny. Infeksi akut pd sal. Cerna ok S. Typhosa
Etiologi : Salmonella typhosaEtiologi : Salmonella typhosa
3 macam antigen : O (somatik), H (flagel), Vi (envelop)3 macam antigen : O (somatik), H (flagel), Vi (envelop)
Patogenesis :Patogenesis :
BasilBasilusus halususus halus kelj. limfekelj. limfe  p. darahp. darah  hati & limpahati & limpa 
darahdarah  slrh tubuhslrh tubuh tu kelj. Limfe usus halustu kelj. Limfe usus halus  tukaktukak 
PerdarahanPerdarahan  perforasiperforasi
Klinis :Klinis :
1. Inkubasi : 5 – 40 hari1. Inkubasi : 5 – 40 hari  mean 10 – 14 harimean 10 – 14 hari

8. 2. Trias : -2. Trias : - DemamDemam  – 3 minggu : Minggu I Demam– 3 minggu : Minggu I Demam 
Minggu II kontinyuMinggu II kontinyu
Minggu IIIMinggu III  s/d normals/d normal
-- GITGIT  Mual, muntah, konstipasiMual, muntah, konstipasi
-- SensSens..  Apatis, somnolenApatis, somnolen
Kompikasi :Kompikasi :
-Usus halus : perdarahan, perforasi, peritonitisUsus halus : perdarahan, perforasi, peritonitis
-Luar Usus : BakteremiaLuar Usus : Bakteremia  Koesistitis, BP, EnsefalopatiKoesistitis, BP, Ensefalopati

9. Diagnosis : 1. AnamnesisDiagnosis : 1. Anamnesis
2. Laboratorium : Biakan empedu dan widal2. Laboratorium : Biakan empedu dan widal
DDDD : Demam paratifoid: Demam paratifoid
MalariaMalaria
DBDDBD

10. MORBILIMORBILI
Def. : Peny. Akut sgt menular ok virusDef. : Peny. Akut sgt menular ok virus
Etio : Morbili virusEtio : Morbili virus
Patogenesis :Patogenesis :
Penularan scr droplet mell udara, tjd 1-2 hari sblm timbul gejalaPenularan scr droplet mell udara, tjd 1-2 hari sblm timbul gejala
klinis s/d 4 hari stlh timbul ruam.klinis s/d 4 hari stlh timbul ruam.
VirusVirus limf. Lokallimf. Lokal ReplikasiReplikasi P. DarahP. Darah
permukaan epitel orofaring, konjungtiva, sal. Napas, kulit,permukaan epitel orofaring, konjungtiva, sal. Napas, kulit,
kandung kemih & usus. (hr 9-10). Hari 14 timbul ruam.kandung kemih & usus. (hr 9-10). Hari 14 timbul ruam.

11. Klinis :Klinis :
1.1. Prodromal :Prodromal :
Enantem mukosa pipi, koriza, batuk, demam tinggiEnantem mukosa pipi, koriza, batuk, demam tinggi
2. Erupsi :2. Erupsi :
Ruam dimulai dr blkg telinga, wajah, leher, badan &Ruam dimulai dr blkg telinga, wajah, leher, badan &
ekstremitas bersamaan dg naiknya suhu.ekstremitas bersamaan dg naiknya suhu.
3. Konvelescensi / hiperpigmentasi.3. Konvelescensi / hiperpigmentasi.
Komplikasi :Komplikasi :
Bronkopnemonia, ensefalitis, oma, konjungtivitis, laringitis akut,Bronkopnemonia, ensefalitis, oma, konjungtivitis, laringitis akut,
Kejang demam.Kejang demam.

12. Th/Th/
1.1. SupportifSupportif
2.2. SimptomatikSimptomatik
3.3. Sesuai komplikasiSesuai komplikasi
Pencegahan : ImunisasiPencegahan : Imunisasi

13. EKSANTEMA SUBITUMEKSANTEMA SUBITUM
Peny. Virus akut ditandai demam 3-5 hariPeny. Virus akut ditandai demam 3-5 hari
Etio : Human herpes virus 6Etio : Human herpes virus 6
Epid. : jarang pd usia < 3 bln & > 4 tahunEpid. : jarang pd usia < 3 bln & > 4 tahun
Klinis :Klinis :
Demam tinggi slm 3-5 hari. Kejang (kadang), batuk, rinitisDemam tinggi slm 3-5 hari. Kejang (kadang), batuk, rinitis
ringan, palpebra udem. Eksantem muncul saat suhu turun.ringan, palpebra udem. Eksantem muncul saat suhu turun.
Th/ Supportif & simptomatik.Th/ Supportif & simptomatik.

14. VARISELAVARISELA
Etio : VZVEtio : VZV
Epid : Tergantung musim ( peralihan musim )Epid : Tergantung musim ( peralihan musim )
Patogenesis :Patogenesis :
VirusVirus orofaringorofaring ReplikasiReplikasi P. Darah & LimfeP. Darah & Limfe
( viremia I). 1 minggu kmd msk p. Darah (viremia II)( viremia I). 1 minggu kmd msk p. Darah (viremia II)
Timbul demam, malaise dan ruam.Timbul demam, malaise dan ruam.
Klinis :Klinis :
1.Prodromal : demam, nyeri kepala, batuk1.Prodromal : demam, nyeri kepala, batuk
2. Erupsi : Ruam di muka & kulit kepala dg cepat menyebar ke2. Erupsi : Ruam di muka & kulit kepala dg cepat menyebar ke
badan & ekstremitas. Makula, papula, vesikula, pustula &badan & ekstremitas. Makula, papula, vesikula, pustula &
krusta.krusta.

15. Penyulit :Penyulit :
Infeksi sekunderInfeksi sekunder
Pada ibu hamil : Kel. KongenitalPada ibu hamil : Kel. Kongenital
Herpes ZosterHerpes Zoster
Diagnosis : Anamnesis & gambaran klinisDiagnosis : Anamnesis & gambaran klinis
Th/ Supportif & simptomatisTh/ Supportif & simptomatis
Antiviral : Asiklovir 500 mg/mAntiviral : Asiklovir 500 mg/m22
Vidarabin 10 mg/Kgbb slm 5 hariVidarabin 10 mg/Kgbb slm 5 hari
Lotio kalamin, anti histaminLotio kalamin, anti histamin

16. Infeksi sekunder : Antibiotik.Infeksi sekunder : Antibiotik.
Pencegahan :Pencegahan :
Imunisasi variselaImunisasi varisela

17. TERIMA KASIHTERIMA KASIH