SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Morbili (Campak)
Ruam Merah Seluruh Badan
• Seorang ibu membawa anak perempuan usia 4 tahun
ke RS dengan keluhan keluar ruam merah di seluruh
tubuh sejak tadi malam. Sejak 4 hari yang lalu anak
demam disertai batuk, pilek, mata merah, nyeri telan,
muntah, nafsu makan menurun dan buang air besar
yang lembek 2-3x / hari. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan keadaan umum pasien tampak lemah, suhu
38,5oC. Ditemukan koplik sopt di rongga mulut, ruam
makulopapular di belakang telinga, wajah, leher,
badan, dan ekstremitas. Pemeriksaan fisik lain dalam
batas normal. Hasil laboratorium ditemukan
leukopenia
Definisi Virus Rubeola
• virus RNA
• merupakan anggota famili
paramyxoviridae
• semua anggota famili paramyxoviridae
memulai infeksi melalui saluran
pernapasan
Morfologi Virus Rubeola
Morfologi Virus Rubeola
- bulat, tepi kasar, garis tengah 140 nm
- selubung luarnya terdiri dari lemak dan protein
- terdapat nukleokapsid di dalamnya
- mempunyai 6 protein struktural
- tidak punya daya tahan tinggi
- bersifat ether labile
Siklus Hidup Virus Rubeola
Secara umum terdapat 5 tahapan siklus hidup
virus, yaitu:
• Attachment
• Penetration
• Uncoating
• Replication
• Release
Transmisi Virus Rubeola
• Percikan ludah/liur (droplet) yang terinfeksi akan
menyebar saat penderita batuk, bersin, atau
bicara. Percikan ludah dapat mencapai 1-2 meter.
• Penularan terjadi saat percikan ludah terhisap
oleh seseorang.
• Penderita campak akan mengalami demam
tinggi, dan timbul ruam-ruam kulit mulai dari
belakang telinga, leher, muka, tubuh, dan anggota
gerak.
Definsi Campak
Menurut WHO, campak adalah suatu penyakit
yang disebabkan karena virus, yang ditandai
dengan bercak-bercak kemerahan berbentuk
makulopapular yang didahului dengan panas
badan >38oC selama 3 hari/lebih dan disertai
gejala batuk, pilek, mata merah, konjungtivitis.
Epidemiologi Campak
Campak merupakan penyakit endemik di
banyak negara terutama di negara
berkembang. Angka kesakitan campak di
Indonesia tercatat 30.000 kasus per tahun
yang dilaporkan.
Epidemiologi Campak
Campak paling banyak terjadi pada usia balita
dengan urutan yaitu:
• Anak usia 2 tahun (20.3%),
• Bayi (17.6 %),
• Anak usia 1 tahun (15.2%),
• Anak usia 3 tahun ( 12.3 % ) dan
• Anak usia 4 tahun (8.2%)
Etiologi Campak
Penyakit campak disebabkan oleh virus rubeola,
dari famili Paramyxovirus, dengan
genus Morbillivirus. Virus ini adalah virus RNA
yang dikenal hanya mempunyai satu antigen.
Patogenesis Campak
Manifestasi Klinik Campak
• Stadium Kataral atau Prodromal
Biasanya berlangsung 4-5 hari, ditandai
dengan panas, lesu, batuk-batuk dan mata
merah. Pada akhir stadium, kadang-kadang
timbul bercak Koplik`s (Koplik spot) pada
mukosa pipi/daerah mulut, tetapi gejala khas
ini tidak selalu dijumpai
Manifestasi Klinik Campak
• Stadium Erupsi
Batuk pilek bertambah, suhu badan
meningkat oleh karena panas tinggi, kadan-
kadang anak kejang-kejang, disusul timbulnya
rash (bercak merah yang spesifik), timbul
setelah 3 – 7 hari demam
Manifestasi Klinik Campak
• Stadium Konvalensi atau penyembuhan
Erupsi (bercak-bercak) berkurang,
meninggalkan bekas kecoklatan yang disebut
hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan
hilang sendiri. panas badan menurun sampai
normal bila tidak terjadi komplikasi.
Pemeriksaan Fisik
1. Pada stadium kataral manifestasi yang tampak
mungkin hanya demam (biasanya tinggi) dan
tanda-tanda nasofaringitis dan konjungtivitis.
2. Pada umunya anak tampak lemah.
3. Koplik spot pada hari ke 2-3 panas (akhir
stadium kataral).
4. Pada stadium erupsi timbul ruam (rash) yang
khas : ruam makulopapular yang munculnya
mulai dari belakang telinga, mengikuti
pertumbuhan rambut di dahi, muka, dan
kemudian seluruh tubuh.
Pemeriksaan Penunjang
• Deteksi antigen
Antigen campak dapat dideteksi pada sel epitel
dalam secret respirasi dan urine. Antibody terhadap
nucleoprotein bermanfaat karena merupakan
protein virus yang paling banyak ditemukan pada
sel yang terinfeksi.
• Isolasi dan identifikasi virus
Apusan nasofaring dan konjungtiva, sampel darah,
secret pernafasan, serta urine yang diambil dari
pasien pada saat demam.
Pemeriksaan Penunjang
• Serologi
Pemastian infeksi campak secara serologis
bergantung pada peningkatan titer antibody 4x
lipat antara serum fase akut dan fase konvalensi
atau terlihatnya antibody IgM spesifik campak
didalam specimen serum tunggal yang diambil
antara 1 – 2 minggu setelah awitan ruam.
Diagnosis
Diagnosis biasanya dibuat dari gambaran
klinis. Virus dapat diisolasi pada biakan
jaringan dan diagnosis naik pada titer antibodi
dapat dideteksi antara serum akut dan
konvaselen. Pungsi lumbal pada penderita
dengan ensefalitis campak biasanya
menunjukkan kenaikan protein dan sedikit
kenaikan limfosit. Kadar glukosa normal.
Diagnosis Banding (DD/)
• Exantema Subitum
Perbedaan dengan penyakit campak, ruam akan timbul bila
suhu badan menurun
• Demam Berdarah (DBD)
Pada hari 1-4 kadang disertai bercak kemerahan yang mirip
campak, namun biasanya akan hilang pada hari ke 5-7
• Alergi Obat
Adanya riwayat penggunaan obat tidak lama sebelum ruam
muncul dan biasanya tidak disertai gejala prodromal
• Rubella ( Campak Jerman)
Pada penyakit ini tidak ada bercak koplik, tetapi ada
pembesaran kelenjar di daerah suboksipital, servikal bagian
posterior, belakang telinga
• Infeksi Mononukleoss
Penyakit yang ditandai dengan demam, nyeri tenggorokan dan
pembesaran kelenjar getah bening, yang disebabkan oleh
virus Epstein-Barr, salah satu dari virus herpes
• Erupsi Obat
Reaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan, hampir di
seluruh tubuh tampak papul eritematous diskret
• Penyakit Kawazaki
Sindrom kelenjar getah bening, penyakit simpul mukokutan,
poliarteritis kekanak-kanakan
• Penyakit Rikettsia
Disertai batuk tetapi ruam kulit yang timbul biasanya tidak
mengenai wajah
• Infeksi Enterovirus
Ruam kulit cenderung kurang jelas dibandingkan dengan campak
• Penyakit Rikettsia
Disertai batuk tetapi ruam kulit yang timbul biasanya tidak
mengenai wajah yang secara khas terlihat pada penyakit
campak.
• Meningokoksemia
Disertai ruam kulit yang mirip dengan campak, tetapi biasanya
tidak dijumpai batuk dan konjungtivitis.
• Demam Skarlantina
Ruam kulit difus dan makulopapular halus, eritema yang
menyatu dengan tekstur seperti kulit angsa secara jelas terdapat
di daerah abdomen yang relatif mudah dibedakan dengan
campak.
Jika Suhu Tinggi : Antipiretik
Terdapat Infeksi Sekunder : Antibiotik
Terjadi Kejang : Antikonvulsi
(Karbamezin, Valproat)
Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari:
• Pemberian cairan yang cukup
• Kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat
kesadaran dan adanya komplikasi
• Suplemen nutrisi
• Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder
• Anti konvulsi apabila terjadi kejang
• Pemberian vitamin A
Indikasi rawat inap: hiperpireksia (suhu > 39⁰C), dehidrasi, kejang,asupan
oral sulit, atau adanya komplikasi.
Penatalaksanaan
Campak tanpa komplikasi
 Hindari penularan
 Tirah baring di tempat tidur
 Vitamin A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi
dilanjutkan 1500 IU tiap hari
 Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai.
 Jenis makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran
pasien dan ada tidaknya komplikasi.
Campak dengan komplikasi
1. Ensefalopati/ ensefalitis
• Antibiotic bila diperlukan, antivirus dan lainnya sesuai dengan PDT ensefalitis
• Kortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan PDT ensefalitis
• Kebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta koreksi terhadap
gangguan elektrolit
2. Bronkopneumonia
• Antibiotik desuai dengan PDT pneumonia
• Oksigen nasal atau dengan masker
• Koreksi gangguan keseimbangan asam-basa, darah dan elektrolit
3. Enteritis: koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi
4. Pada kasus campak dengan komplikasi bronchopneumonia dan gizi kurang perlu
dipantau terhadap adanya infeksi TB laten. Pantau gejala klinis serta lakukan uji
Tuberkulin setelah 1-3 bulan penyembuhan.
5. Pantau keadaan gizi untuk gizi kurang/ buruk.
Komplikasi Campak
• Pada penderita campak dapat terjadi komplikasi yang terjadi sebagai
akibat replikasi virus atau karena superinfeksi bakteri antara lain:
1. Bronkopnemonia
2. Komplikasi neurologis
3. Encephalitis morbili akut
4. SSPE (Subacute Scleroting panencephalitis)
5. Immunosuppresive measles encephalopathy
6. Konjungtivitis
7. Otitis Media
8. Diare
9. Laringotrakheitis
10.Jantung
11.Black measles
12.Kebutaan
Prognosis Campak
• Prognosis baik bila tidak terjadi komplikasi.
Namun, prognosis buruk akan mengakibatkan
kematian yang disebabkan oleh komplikasi
yang terjadi. Komplikasi hebat biasanya terjadi
pada orang dewasa.

More Related Content

Similar to DETEKSI DAN DIAGNOSIS CAMPAK

Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptxBlok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptxFredy Samosir
 
Asuhan keperawatan pada pasien AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada pasien  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuAsuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuOperator Warnet Vast Raha
 
7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx
7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx
7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptxherukitakini
 
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamAulia Amani
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxfarida937092
 
Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020ILKKM SG BULOH
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisKindal
 
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxLeptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxMuhammadIkbal771510
 
CRS Demam Tifoid.pptx
CRS Demam Tifoid.pptxCRS Demam Tifoid.pptx
CRS Demam Tifoid.pptxmelitahusna1
 
Power point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguePower point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguemonicafiade1996
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 

Similar to DETEKSI DAN DIAGNOSIS CAMPAK (20)

Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptxBlok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada pasien  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu AKPER PEMKAB MUNA
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuAsuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Asuhan keperawatan pada pasien fluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
 
Monkeypox.pptx
Monkeypox.pptxMonkeypox.pptx
Monkeypox.pptx
 
7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx
7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx
7A_HUMAYRAH ISMAIL_1804034030_TUGAS KASUS ANALISIS KLINIK.pptx
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
 
Modul Demam
Modul DemamModul Demam
Modul Demam
 
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docxKonsep Dasar Demam Thypoid.docx
Konsep Dasar Demam Thypoid.docx
 
Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020Typhoid dan Cholera 2020
Typhoid dan Cholera 2020
 
Measles
MeaslesMeasles
Measles
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropis
 
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxLeptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
CRS Demam Tifoid.pptx
CRS Demam Tifoid.pptxCRS Demam Tifoid.pptx
CRS Demam Tifoid.pptx
 
Power point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguePower point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah dengue
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

DETEKSI DAN DIAGNOSIS CAMPAK

  • 2. Ruam Merah Seluruh Badan • Seorang ibu membawa anak perempuan usia 4 tahun ke RS dengan keluhan keluar ruam merah di seluruh tubuh sejak tadi malam. Sejak 4 hari yang lalu anak demam disertai batuk, pilek, mata merah, nyeri telan, muntah, nafsu makan menurun dan buang air besar yang lembek 2-3x / hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum pasien tampak lemah, suhu 38,5oC. Ditemukan koplik sopt di rongga mulut, ruam makulopapular di belakang telinga, wajah, leher, badan, dan ekstremitas. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasil laboratorium ditemukan leukopenia
  • 3. Definisi Virus Rubeola • virus RNA • merupakan anggota famili paramyxoviridae • semua anggota famili paramyxoviridae memulai infeksi melalui saluran pernapasan
  • 5. Morfologi Virus Rubeola - bulat, tepi kasar, garis tengah 140 nm - selubung luarnya terdiri dari lemak dan protein - terdapat nukleokapsid di dalamnya - mempunyai 6 protein struktural - tidak punya daya tahan tinggi - bersifat ether labile
  • 6. Siklus Hidup Virus Rubeola Secara umum terdapat 5 tahapan siklus hidup virus, yaitu: • Attachment • Penetration • Uncoating • Replication • Release
  • 7. Transmisi Virus Rubeola • Percikan ludah/liur (droplet) yang terinfeksi akan menyebar saat penderita batuk, bersin, atau bicara. Percikan ludah dapat mencapai 1-2 meter. • Penularan terjadi saat percikan ludah terhisap oleh seseorang. • Penderita campak akan mengalami demam tinggi, dan timbul ruam-ruam kulit mulai dari belakang telinga, leher, muka, tubuh, dan anggota gerak.
  • 8. Definsi Campak Menurut WHO, campak adalah suatu penyakit yang disebabkan karena virus, yang ditandai dengan bercak-bercak kemerahan berbentuk makulopapular yang didahului dengan panas badan >38oC selama 3 hari/lebih dan disertai gejala batuk, pilek, mata merah, konjungtivitis.
  • 9. Epidemiologi Campak Campak merupakan penyakit endemik di banyak negara terutama di negara berkembang. Angka kesakitan campak di Indonesia tercatat 30.000 kasus per tahun yang dilaporkan.
  • 10. Epidemiologi Campak Campak paling banyak terjadi pada usia balita dengan urutan yaitu: • Anak usia 2 tahun (20.3%), • Bayi (17.6 %), • Anak usia 1 tahun (15.2%), • Anak usia 3 tahun ( 12.3 % ) dan • Anak usia 4 tahun (8.2%)
  • 11. Etiologi Campak Penyakit campak disebabkan oleh virus rubeola, dari famili Paramyxovirus, dengan genus Morbillivirus. Virus ini adalah virus RNA yang dikenal hanya mempunyai satu antigen.
  • 13. Manifestasi Klinik Campak • Stadium Kataral atau Prodromal Biasanya berlangsung 4-5 hari, ditandai dengan panas, lesu, batuk-batuk dan mata merah. Pada akhir stadium, kadang-kadang timbul bercak Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah mulut, tetapi gejala khas ini tidak selalu dijumpai
  • 14. Manifestasi Klinik Campak • Stadium Erupsi Batuk pilek bertambah, suhu badan meningkat oleh karena panas tinggi, kadan- kadang anak kejang-kejang, disusul timbulnya rash (bercak merah yang spesifik), timbul setelah 3 – 7 hari demam
  • 15. Manifestasi Klinik Campak • Stadium Konvalensi atau penyembuhan Erupsi (bercak-bercak) berkurang, meninggalkan bekas kecoklatan yang disebut hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan hilang sendiri. panas badan menurun sampai normal bila tidak terjadi komplikasi.
  • 16. Pemeriksaan Fisik 1. Pada stadium kataral manifestasi yang tampak mungkin hanya demam (biasanya tinggi) dan tanda-tanda nasofaringitis dan konjungtivitis. 2. Pada umunya anak tampak lemah. 3. Koplik spot pada hari ke 2-3 panas (akhir stadium kataral). 4. Pada stadium erupsi timbul ruam (rash) yang khas : ruam makulopapular yang munculnya mulai dari belakang telinga, mengikuti pertumbuhan rambut di dahi, muka, dan kemudian seluruh tubuh.
  • 17. Pemeriksaan Penunjang • Deteksi antigen Antigen campak dapat dideteksi pada sel epitel dalam secret respirasi dan urine. Antibody terhadap nucleoprotein bermanfaat karena merupakan protein virus yang paling banyak ditemukan pada sel yang terinfeksi. • Isolasi dan identifikasi virus Apusan nasofaring dan konjungtiva, sampel darah, secret pernafasan, serta urine yang diambil dari pasien pada saat demam.
  • 18. Pemeriksaan Penunjang • Serologi Pemastian infeksi campak secara serologis bergantung pada peningkatan titer antibody 4x lipat antara serum fase akut dan fase konvalensi atau terlihatnya antibody IgM spesifik campak didalam specimen serum tunggal yang diambil antara 1 – 2 minggu setelah awitan ruam.
  • 19. Diagnosis Diagnosis biasanya dibuat dari gambaran klinis. Virus dapat diisolasi pada biakan jaringan dan diagnosis naik pada titer antibodi dapat dideteksi antara serum akut dan konvaselen. Pungsi lumbal pada penderita dengan ensefalitis campak biasanya menunjukkan kenaikan protein dan sedikit kenaikan limfosit. Kadar glukosa normal.
  • 20. Diagnosis Banding (DD/) • Exantema Subitum Perbedaan dengan penyakit campak, ruam akan timbul bila suhu badan menurun • Demam Berdarah (DBD) Pada hari 1-4 kadang disertai bercak kemerahan yang mirip campak, namun biasanya akan hilang pada hari ke 5-7
  • 21. • Alergi Obat Adanya riwayat penggunaan obat tidak lama sebelum ruam muncul dan biasanya tidak disertai gejala prodromal • Rubella ( Campak Jerman) Pada penyakit ini tidak ada bercak koplik, tetapi ada pembesaran kelenjar di daerah suboksipital, servikal bagian posterior, belakang telinga
  • 22. • Infeksi Mononukleoss Penyakit yang ditandai dengan demam, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening, yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, salah satu dari virus herpes • Erupsi Obat Reaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan, hampir di seluruh tubuh tampak papul eritematous diskret
  • 23. • Penyakit Kawazaki Sindrom kelenjar getah bening, penyakit simpul mukokutan, poliarteritis kekanak-kanakan • Penyakit Rikettsia Disertai batuk tetapi ruam kulit yang timbul biasanya tidak mengenai wajah
  • 24. • Infeksi Enterovirus Ruam kulit cenderung kurang jelas dibandingkan dengan campak • Penyakit Rikettsia Disertai batuk tetapi ruam kulit yang timbul biasanya tidak mengenai wajah yang secara khas terlihat pada penyakit campak. • Meningokoksemia Disertai ruam kulit yang mirip dengan campak, tetapi biasanya tidak dijumpai batuk dan konjungtivitis. • Demam Skarlantina Ruam kulit difus dan makulopapular halus, eritema yang menyatu dengan tekstur seperti kulit angsa secara jelas terdapat di daerah abdomen yang relatif mudah dibedakan dengan campak.
  • 25. Jika Suhu Tinggi : Antipiretik Terdapat Infeksi Sekunder : Antibiotik Terjadi Kejang : Antikonvulsi (Karbamezin, Valproat) Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari: • Pemberian cairan yang cukup • Kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi • Suplemen nutrisi • Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder • Anti konvulsi apabila terjadi kejang • Pemberian vitamin A Indikasi rawat inap: hiperpireksia (suhu > 39⁰C), dehidrasi, kejang,asupan oral sulit, atau adanya komplikasi. Penatalaksanaan
  • 26. Campak tanpa komplikasi  Hindari penularan  Tirah baring di tempat tidur  Vitamin A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari  Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai.  Jenis makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi.
  • 27. Campak dengan komplikasi 1. Ensefalopati/ ensefalitis • Antibiotic bila diperlukan, antivirus dan lainnya sesuai dengan PDT ensefalitis • Kortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan PDT ensefalitis • Kebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta koreksi terhadap gangguan elektrolit 2. Bronkopneumonia • Antibiotik desuai dengan PDT pneumonia • Oksigen nasal atau dengan masker • Koreksi gangguan keseimbangan asam-basa, darah dan elektrolit 3. Enteritis: koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi 4. Pada kasus campak dengan komplikasi bronchopneumonia dan gizi kurang perlu dipantau terhadap adanya infeksi TB laten. Pantau gejala klinis serta lakukan uji Tuberkulin setelah 1-3 bulan penyembuhan. 5. Pantau keadaan gizi untuk gizi kurang/ buruk.
  • 28. Komplikasi Campak • Pada penderita campak dapat terjadi komplikasi yang terjadi sebagai akibat replikasi virus atau karena superinfeksi bakteri antara lain: 1. Bronkopnemonia 2. Komplikasi neurologis 3. Encephalitis morbili akut 4. SSPE (Subacute Scleroting panencephalitis) 5. Immunosuppresive measles encephalopathy 6. Konjungtivitis 7. Otitis Media 8. Diare 9. Laringotrakheitis 10.Jantung 11.Black measles 12.Kebutaan
  • 29. Prognosis Campak • Prognosis baik bila tidak terjadi komplikasi. Namun, prognosis buruk akan mengakibatkan kematian yang disebabkan oleh komplikasi yang terjadi. Komplikasi hebat biasanya terjadi pada orang dewasa.