SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
MENGENAL DBD (DEMAM
BERDARAH DENGUE)
Oleh :
dr. Fiqnanda Ichfal Rizal
dr. Faisol Hamdani
Pendahuluan
Vektor
adalah arthropoda yang dapat memindahkan atau
menularkan suatu agen infeksius dari sumber infeksi kepada
hospes yang rentan (susceptible host)
Yang termasuk vektor penting di Indonesia adalah nyamuk,
lalat, pinjal dan tungau
Vektor terdiri atas:
- Vektor Biologis
- Vektor Mekanik
Penyebaran Vektor Biologis
Disebut juga penyebaran aktif
Dimana didalam tubuh vektor, agen penyakit
akan memperbanyak diri atau berkembang
dan menjadi infektif.
Agen hidup dan berkembang biak di dalam
tubuh vektor
Dan jika vektor tersebut menggigit manusia,
maka agen masuk ke dalam tubuh manusia
sehingga timbul penyakit.
Contoh: nyamuk dan tungau
Penyebaran Vektor Mekanik
Disebut juga Penyebaran Pasif,
vektor, hanya melekat pada bagian-bagian
luar tubuh vektor dan dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lain.
Agen penyakit tidak masuk ke dalam
tubuh
Pindahnya bibit penyakit yang dibawa
vektor ke bahan-bahan yang digunakan
manusia, umumnya makanan
Contoh: lalat dan kecoa menularkan disentri
Nyamuk
Nyamuk berkembang biak di air yang tidak mengalir, namun jenis air
bervariasi bergantung pada spesies nyamuk:
Spesies Tempat berkembang biak
Anopheles sp. Tiga kawasan:
* Gunung & kaki gunung: genangan air di kebun, sungai
(An. balabacensis, An. maculatus)
* Pedalaman: sawah, rawa (An. aconitus, A. barbirostris)
* Pantai: genangan berair payau, muara sungai, pantai
berhutan bakau (A. sundaicus, An. subpictus)
Aedes aegypti
Ae. albopictus
Genangan air bersih dalam wadah yang tidak kontak
dengan tanah: lubang pada batu, daun yang cekung,
tonggak bambu; ataupun wadah buatan manusia: kolam,
pot, bak mandi, kaleng
Culex sp. Genangan air kotor: selokan
Mansonia sp. Genangan air dengan tanaman air
Nyamuk dapat menularkan berbagai agen penyakit:
virus, protozoa, cacing
Spesies nyamuk Penyakit Agen (patogen)
Anopheles sp. Malaria Protozoa:
Plasmodium sp.
Culex sp. Filariasis Nematoda (cacing):
- Wuchereria
bancrofti
- Brugia timori
- Brugia malayi
Culex
quinquefasciatus
Japanese Enchephalitis Arbovirus (Virus JE)
Aedes aegypti Yellow fever Arbovirus
Dengue Haemorrhagic
Fever
Arbovirus (Virus
Dengue)
DEMAM DENGUE
DEFINISI :
Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue yang masuk dalam tubuh kita
melalui gigitan nyamuk Aides Aegypti
dengan 2 manifestasi :
• Demam Dengue atau DF
• Demam Berdarah atau DHF
FAKTOR / PREDISPOSISI:
 Kebiasaan menampung air untuk keperluan
sehari-hari
 Sanitasi lingkungan yang kurang baik
 Antar rumah jaraknya berdekatan yang
memungkinkan penularan karena jarak
terbang A aegypti 40-100 meter
 Penyedian air bersih yang langka
Demam Dengue
Penyakit ini terjadi terutama :
 Pada anak remaja
 Orang dewasa dengan tanda tanda klinis
Demam tinggi
 Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan
penurunan trombosit yang ringan dan bintik2
 Serta perdarahan yang ringan Peteckia
spontan
Demam Berdarah
Penyakit terutama pada anak anak dan
pada orang dewasa dengan gejala atau tanda
klinis demam tinggi 2-5 hari kemudian turun
secara dratis dengan keadaan umum
memburuk yang biasanya pada hari ke 5
dengan penurunan jumlah trombosit yang
signifikan dengan perdarahan diberbagai
tempat
Demam Berdarah kriteria
 Demam yang berlangsung beberapa hari yang kemudian turun
dratis pada hari ke 5
 Kurve Demam menyerupai pelana kuda
 Nyeri Terutama di otot dan persendian
 Pembesaran hati tanpa kuning
 Pemeriksaan lab yang mendukung
 Bintik-bintik perdarahan
 Manifesatasi perdarahan diberbagai tempat
 Shock ( Dengue Shock Sindroma )
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Trombositopenia : Trombosit turun
 Hematokrit meningkat 20%
 Hemoglobin naik kadarnya 20%
Derajat Demam Berdarah
 Grade 1 :
Demam dengan perdarahan ringan uji tournique +
 Grade 2 :
Perdarahan + di tempat lain Hidung, telinga dll
 Grade 3 :
Tanda tanda shock
 Grade 4 :
Dengue Shock Sydrome dimana tensi dan nadi yang tak
terukur
KOMPLIKASI
Dengue Shock Sindroma
 Terjadi 3 sampai 7 hari setelah demam menyerang
 Dimana kondisi suhu tubuh penderita turun, keadaan ini bukan
pertanda penderita sembuh
 Melainkan justru merupakan gejala penderita jatuh ke dalam kondisi
syok yang di kenal dengan istilah DSS.
 Penderita dalam fase ini jika tidak tertolong akan meninggal dalam
waktu 12 sampai 24 jam setelah serangan.
Gejala yang muncul pada fase DSS ini berupa :
 denyut nadi melemah tapi frekuensi cepat
 kulit semakin dingin, lembab karena sebelumnya keringat banyak
keluar
oleh karena cairan semakin banyak keluar muncul sianosis ( warna
kulit kebiruan ) di sekitar mulut akibat suplai oksigen rendah
 tekanan darah yang menurun drastis serta rasa gelisah.
Penyakit Yang Mirip Demam
Berdarah
1. Chikungunya = flu tulang
 Gejala sangat mirip DB. Gejala KLMNO sama
persis malahan sifat nyerinya lebih berat.
Untungnya penyakit ini tidak pernah
mengakibatkan kematian.
 Bagaimana cara membedakan? Periksa
laboratorium pada hari ke-4,5,6. Pada
chikungunya tidak ada peningkatan
kekentalan darah & tidak ada penurunan
trombosit.
Penyakit Yang Mirip Demam
Berdarah
2. Infeksi saluran nafas (batuk, pilek, flu)
 Pada infeksi ini ada batuk, bersin, pilek, ingus, mungkin
ada dahak.
 Disini tidak ada peningkatan kekentalan darah &
penurunan trombosit
3. Demam tyfus
 Disebabkan oleh kuman tyfus (salmonela). Demam akan
melewati 7 hari
4. Morbili (campak, gabag)
 Dimulai dengan demam, batuk, pilek, mata merah &
pada hari keempat muncul ruam kemerahan dari leher,
muka, terus turun ke badan, lalu tangan dan kaki
Pencegahan
 Memutuskan rantai penularan
penyakit melalui nyamuk: dilakukan
pengobatan penderita dan pengendalian vektor
(nyamuk)
 Upaya pengendalian vektor (nyamuk): dibutuhkan
pengetahuan mengenai tahap-tahap perkembangan
(stadium) kehidupan nyamuk, tempat
berkembangbiak, kebiasaan, jarak terbang, dan
perilaku nyamuk lainnya
PENCEGAHAN
Non INSEKTISIDA :
 Menguras bak mandi minimal 1 minggu
 Menutup penampungan air
 Membersihkan halaman rumah terhadap genangan
air
 Bila + demam berdarah sebaiknya di pisahkan
dengan penderita lain atau di pakai selambu
PENCEGAHAN
INSEKTISIDA :
1. Pengasapan ( Thermal Fogging)
2. Pengabutan (Cold Fogging)
3. Malation( membunuh nyamuk
dewasa )
4. Penaburan Abate ( membunuh jentik
nyamuk )
Tata Cara Pengendalian Vektor
di tempat kerja:
A. Pengendalian Fisika:
1. Konstruksi bangunan yg tidak memungkinkan
masuk dan berkembangbiaknya vektor penyakit ke
dalam ruang kerja dengan memasang alat yg dapat
mencegah masuknya serangga.
2. Menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak
terjadi penumpukkan sampah dan sisa makanan
3. Mengatur peralatan dan arsip secara teratur
4. Meniadakan tempat perindukan serangga
Tata Cara Pengendalian Vektor
di tempat kerja:
B. Pengendalian Dengan Bahan Kimia:
- Pestisida: penyemprotan dan pengasapan
- Obat anti-nyamuk : semprot, bakar, listrik dan oles
- Abate : ditaburkan pada tempat penampungan air
bersih
C. Penggunaan Kelambu untuk karyawan dengan shift jaga
pada ruangan istirahat
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Ramlah Al Baseri
 
DBD/DHF
DBD/DHFDBD/DHF
DBD/DHFOki16
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahPenanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahMeironi Waimir
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 
Ol dengue fever_indonesian_version
Ol dengue fever_indonesian_versionOl dengue fever_indonesian_version
Ol dengue fever_indonesian_versionDianIsmawati
 
Demam Berdarah
Demam BerdarahDemam Berdarah
Demam BerdarahYan Shanti
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!ciluph
 
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)Meironi Waimir
 
Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014
Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014
Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014debihermawan
 
Penyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpPenyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpIsmail Bara
 
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiAsuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiFransiska Oktafiani
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah denguenovita0819
 

What's hot (20)

Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)Dengue hemoragic fever (dhf)
Dengue hemoragic fever (dhf)
 
DBD/DHF
DBD/DHFDBD/DHF
DBD/DHF
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahPenanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Ol dengue fever_indonesian_version
Ol dengue fever_indonesian_versionOl dengue fever_indonesian_version
Ol dengue fever_indonesian_version
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Demam Berdarah
Demam BerdarahDemam Berdarah
Demam Berdarah
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Leaflet morbili akper pemda muna
Leaflet morbili akper pemda munaLeaflet morbili akper pemda muna
Leaflet morbili akper pemda muna
 
Data auvar !!!
Data auvar !!!Data auvar !!!
Data auvar !!!
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014
Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014
Situasi derajat kesehatan di puskesmas selabatu 2014
 
Penyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmpPenyuluhan dbd sdsmp
Penyuluhan dbd sdsmp
 
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan ImunodefisiensiAsuhan Keperawatan Imunodefisiensi
Asuhan Keperawatan Imunodefisiensi
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 

Similar to Mengenal dbd rizal

Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENELaporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENEMuhtaSyam1
 
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptxPenyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptxisnainulfahmi
 
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxPresentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxDIAHAMIN
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikanirestya
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxSyauqiFaidhunNiam
 
Waspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxWaspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxssuserb7530d
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitTjoetnyak Izzatie
 
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...AlbarFirdaus
 
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.pptfenny636098
 
Kelas 8 1 materi penjasorkes - penyakit menular
Kelas 8   1 materi penjasorkes - penyakit menularKelas 8   1 materi penjasorkes - penyakit menular
Kelas 8 1 materi penjasorkes - penyakit menularAries Kuncoro
 

Similar to Mengenal dbd rizal (20)

Materi 1 Kls X.pptx
Materi 1 Kls X.pptxMateri 1 Kls X.pptx
Materi 1 Kls X.pptx
 
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENELaporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
Laporan Investigasi Wabah Fix KAB. MAJENE
 
Lp dbd
Lp dbdLp dbd
Lp dbd
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptxPenyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
 
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxPresentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Apa itu denggi
Apa itu denggiApa itu denggi
Apa itu denggi
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
Waspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxWaspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptx
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
Dengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic FeverDengue Hemorargic Fever
Dengue Hemorargic Fever
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Health literacy
Health literacyHealth literacy
Health literacy
 
Abd rahman
Abd rahmanAbd rahman
Abd rahman
 
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
Analisis Situasi Berdasarkan Evidence Besed Dengan Pendekatan Ilmu Kesehatan ...
 
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
14 Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular.ppt
 
Kelas 8 1 materi penjasorkes - penyakit menular
Kelas 8   1 materi penjasorkes - penyakit menularKelas 8   1 materi penjasorkes - penyakit menular
Kelas 8 1 materi penjasorkes - penyakit menular
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (19)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Mengenal dbd rizal

  • 1. MENGENAL DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) Oleh : dr. Fiqnanda Ichfal Rizal dr. Faisol Hamdani
  • 2.
  • 3. Pendahuluan Vektor adalah arthropoda yang dapat memindahkan atau menularkan suatu agen infeksius dari sumber infeksi kepada hospes yang rentan (susceptible host) Yang termasuk vektor penting di Indonesia adalah nyamuk, lalat, pinjal dan tungau Vektor terdiri atas: - Vektor Biologis - Vektor Mekanik
  • 4. Penyebaran Vektor Biologis Disebut juga penyebaran aktif Dimana didalam tubuh vektor, agen penyakit akan memperbanyak diri atau berkembang dan menjadi infektif. Agen hidup dan berkembang biak di dalam tubuh vektor Dan jika vektor tersebut menggigit manusia, maka agen masuk ke dalam tubuh manusia sehingga timbul penyakit. Contoh: nyamuk dan tungau
  • 5. Penyebaran Vektor Mekanik Disebut juga Penyebaran Pasif, vektor, hanya melekat pada bagian-bagian luar tubuh vektor dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Agen penyakit tidak masuk ke dalam tubuh Pindahnya bibit penyakit yang dibawa vektor ke bahan-bahan yang digunakan manusia, umumnya makanan Contoh: lalat dan kecoa menularkan disentri
  • 6. Nyamuk Nyamuk berkembang biak di air yang tidak mengalir, namun jenis air bervariasi bergantung pada spesies nyamuk: Spesies Tempat berkembang biak Anopheles sp. Tiga kawasan: * Gunung & kaki gunung: genangan air di kebun, sungai (An. balabacensis, An. maculatus) * Pedalaman: sawah, rawa (An. aconitus, A. barbirostris) * Pantai: genangan berair payau, muara sungai, pantai berhutan bakau (A. sundaicus, An. subpictus) Aedes aegypti Ae. albopictus Genangan air bersih dalam wadah yang tidak kontak dengan tanah: lubang pada batu, daun yang cekung, tonggak bambu; ataupun wadah buatan manusia: kolam, pot, bak mandi, kaleng Culex sp. Genangan air kotor: selokan Mansonia sp. Genangan air dengan tanaman air
  • 7. Nyamuk dapat menularkan berbagai agen penyakit: virus, protozoa, cacing Spesies nyamuk Penyakit Agen (patogen) Anopheles sp. Malaria Protozoa: Plasmodium sp. Culex sp. Filariasis Nematoda (cacing): - Wuchereria bancrofti - Brugia timori - Brugia malayi Culex quinquefasciatus Japanese Enchephalitis Arbovirus (Virus JE) Aedes aegypti Yellow fever Arbovirus Dengue Haemorrhagic Fever Arbovirus (Virus Dengue)
  • 8. DEMAM DENGUE DEFINISI : Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang masuk dalam tubuh kita melalui gigitan nyamuk Aides Aegypti dengan 2 manifestasi : • Demam Dengue atau DF • Demam Berdarah atau DHF
  • 9. FAKTOR / PREDISPOSISI:  Kebiasaan menampung air untuk keperluan sehari-hari  Sanitasi lingkungan yang kurang baik  Antar rumah jaraknya berdekatan yang memungkinkan penularan karena jarak terbang A aegypti 40-100 meter  Penyedian air bersih yang langka
  • 10. Demam Dengue Penyakit ini terjadi terutama :  Pada anak remaja  Orang dewasa dengan tanda tanda klinis Demam tinggi  Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan penurunan trombosit yang ringan dan bintik2  Serta perdarahan yang ringan Peteckia spontan
  • 11. Demam Berdarah Penyakit terutama pada anak anak dan pada orang dewasa dengan gejala atau tanda klinis demam tinggi 2-5 hari kemudian turun secara dratis dengan keadaan umum memburuk yang biasanya pada hari ke 5 dengan penurunan jumlah trombosit yang signifikan dengan perdarahan diberbagai tempat
  • 12. Demam Berdarah kriteria  Demam yang berlangsung beberapa hari yang kemudian turun dratis pada hari ke 5  Kurve Demam menyerupai pelana kuda  Nyeri Terutama di otot dan persendian  Pembesaran hati tanpa kuning  Pemeriksaan lab yang mendukung  Bintik-bintik perdarahan  Manifesatasi perdarahan diberbagai tempat  Shock ( Dengue Shock Sindroma )
  • 13. PEMERIKSAAN PENUNJANG  Trombositopenia : Trombosit turun  Hematokrit meningkat 20%  Hemoglobin naik kadarnya 20%
  • 14. Derajat Demam Berdarah  Grade 1 : Demam dengan perdarahan ringan uji tournique +  Grade 2 : Perdarahan + di tempat lain Hidung, telinga dll  Grade 3 : Tanda tanda shock  Grade 4 : Dengue Shock Sydrome dimana tensi dan nadi yang tak terukur
  • 15. KOMPLIKASI Dengue Shock Sindroma  Terjadi 3 sampai 7 hari setelah demam menyerang  Dimana kondisi suhu tubuh penderita turun, keadaan ini bukan pertanda penderita sembuh  Melainkan justru merupakan gejala penderita jatuh ke dalam kondisi syok yang di kenal dengan istilah DSS.  Penderita dalam fase ini jika tidak tertolong akan meninggal dalam waktu 12 sampai 24 jam setelah serangan. Gejala yang muncul pada fase DSS ini berupa :  denyut nadi melemah tapi frekuensi cepat  kulit semakin dingin, lembab karena sebelumnya keringat banyak keluar oleh karena cairan semakin banyak keluar muncul sianosis ( warna kulit kebiruan ) di sekitar mulut akibat suplai oksigen rendah  tekanan darah yang menurun drastis serta rasa gelisah.
  • 16. Penyakit Yang Mirip Demam Berdarah 1. Chikungunya = flu tulang  Gejala sangat mirip DB. Gejala KLMNO sama persis malahan sifat nyerinya lebih berat. Untungnya penyakit ini tidak pernah mengakibatkan kematian.  Bagaimana cara membedakan? Periksa laboratorium pada hari ke-4,5,6. Pada chikungunya tidak ada peningkatan kekentalan darah & tidak ada penurunan trombosit.
  • 17. Penyakit Yang Mirip Demam Berdarah 2. Infeksi saluran nafas (batuk, pilek, flu)  Pada infeksi ini ada batuk, bersin, pilek, ingus, mungkin ada dahak.  Disini tidak ada peningkatan kekentalan darah & penurunan trombosit 3. Demam tyfus  Disebabkan oleh kuman tyfus (salmonela). Demam akan melewati 7 hari 4. Morbili (campak, gabag)  Dimulai dengan demam, batuk, pilek, mata merah & pada hari keempat muncul ruam kemerahan dari leher, muka, terus turun ke badan, lalu tangan dan kaki
  • 18. Pencegahan  Memutuskan rantai penularan penyakit melalui nyamuk: dilakukan pengobatan penderita dan pengendalian vektor (nyamuk)  Upaya pengendalian vektor (nyamuk): dibutuhkan pengetahuan mengenai tahap-tahap perkembangan (stadium) kehidupan nyamuk, tempat berkembangbiak, kebiasaan, jarak terbang, dan perilaku nyamuk lainnya
  • 19. PENCEGAHAN Non INSEKTISIDA :  Menguras bak mandi minimal 1 minggu  Menutup penampungan air  Membersihkan halaman rumah terhadap genangan air  Bila + demam berdarah sebaiknya di pisahkan dengan penderita lain atau di pakai selambu
  • 20. PENCEGAHAN INSEKTISIDA : 1. Pengasapan ( Thermal Fogging) 2. Pengabutan (Cold Fogging) 3. Malation( membunuh nyamuk dewasa ) 4. Penaburan Abate ( membunuh jentik nyamuk )
  • 21. Tata Cara Pengendalian Vektor di tempat kerja: A. Pengendalian Fisika: 1. Konstruksi bangunan yg tidak memungkinkan masuk dan berkembangbiaknya vektor penyakit ke dalam ruang kerja dengan memasang alat yg dapat mencegah masuknya serangga. 2. Menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak terjadi penumpukkan sampah dan sisa makanan 3. Mengatur peralatan dan arsip secara teratur 4. Meniadakan tempat perindukan serangga
  • 22. Tata Cara Pengendalian Vektor di tempat kerja: B. Pengendalian Dengan Bahan Kimia: - Pestisida: penyemprotan dan pengasapan - Obat anti-nyamuk : semprot, bakar, listrik dan oles - Abate : ditaburkan pada tempat penampungan air bersih C. Penggunaan Kelambu untuk karyawan dengan shift jaga pada ruangan istirahat