IPTEK dan seni menurut Islam memberikan panduan bahwa IPTEK dan seni dapat diterima asalkan sesuai syariat dan manfaat. Islam mendorong pengembangan IPTEK untuk kesejahteraan uman, sementara seni dapat diterima jika membawa pesan positif dan tidak merusak. Sejarah menunjukkan perkembangan besar IPTEK dan seni di dunia Islam pada masa keemasan.
2. IPTEK Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu
sama lain
Pengetahuan yang telah dirumuskan secara
sistematis merupakan formula yang disebut
ilmu pengetahuan (sains)
Teknologi adalah ilmu tentang cara
menerapkan sains untuk memanfaatkan
bagi kesejahteraan dan kenyamanan
manusia
Adapun teknologi adalah terapan atau
aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan
dapat mendorong manusia untuk
berkembang lebih maju lagi.IPTEK dalam Al-Quran IPTEK dalam As-Sunnah
3. IPTEK dalamAl-Qur’an
Pada saat Al-Qur’an diturunkan belum banyak teori ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini. teori-teori klasik pada umumnya berhubungan
dengan persoalan jagat raya.
Di sisi lain, kitab suci yang telah di turunkan saat itu (zabur, injil,
taurat). Masih belum cukup mampu memberikan penggambaran dan
solusi ilmiah rasional tentang jagat raya.
Al-Qur’an dalam konteks ini diturunkan selain untuk membenarkan
kitab-kitab sebelumnya, juga sebagai pembeda antara baik dan buruk
daam hal etika, benar dan salah dalam hal logika, dan antara indah
dan jelek.
salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai pembeda, yakni
membedakan antara yang benar dan yang salah, baik dalam
pengamatan maupun teori, yang menyangkut masalah jagat raya,
dan yang menyangkut kisah masa lalu maupun kehidupan yang
akan datang.
4. IPTEK dalamAs-Sunnah
Assunnah sebagai sumber hukum kedua sesudah Al-Qur’an
antara lain berfungsi menjelaskan informasi yang di dapat di
Al-Qur’an.
Kedudukan assunnah sebagai sumber hukum islam yang
tidak dapat di pisahkan dengan Al- Qur’an telah di nyatakan
Allah di dalam firman- Nya.
َََاونْلَزْنَأ َوَكْيَلِإَرْكِِّذالَِرُبُّالزََنِِّيَبْالِبِتا
Artinya:
“Dan Aku telah turunkan kepadamu peringatan agar kamu
menjelaskan kepada umat manusia apa-apa (ayat Al-
Qur’an) yang telah diturunkan kepada mereka agar mereka
berpikir.” (QS. An-Nahl / 16:44).
5. SENI Seni adalah keindahan. Ia merupakan
ekspresi ruh dan budaya manusia yang
mengandung dan mengungkapkan keindahan.
Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong
oleh kecenderungan seniman kepada yang
indah, apapun jenis keindahan itu.
Dorongan tersebut merupakan naluri manusia
atau fitrah yang dianugerahkan Allah kepada
hamba-hamba-Nya
Fungsi
Seni
6. 1. Kebutuhan Fisik
Sejak dulu, benda-benda diciptakan dengan mempertimbangkan
nilai seni. Misalnya, model baju yang bernilai seni tinggi tentu
harganya jauh lebih mahal dibanding yang kurang berseni.
2. Kebutuhan Emosional
Manusia mempunyai kebutuhan emosional yang harus
dipenuhi. Lewat seni seseorang dapat mengungkapkan
perasaan dan daya imajinasinya. untuk itulah orang seringkali
melukis, bernyayi, membuat puisi, mendengarkan lagu,
menonton drama.
Individu
8. IPTEK dan SENI
menurut ISLAM
IPTEK menurut ISLAM
SENI menurut ISLAM
Perkembangan IPTEK di dunia ISLAM
Perkembangan SENI di dunia ISLAM
9. IPTEK menurutIslam
Dalam QS. Al-Jatsiah (45): 13, Allah swt. telah memberikan firasat akan kegunaan alam
bagi umat manusia:
“Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya, (sebagai rahmat_ dari-Nya. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir”.
Jelaslah bahwa ayat 13 itu menyatakan bahwa ‘seluruh isi langit dan bumi
akan ditundukkan oleh al-khaliq bagi umat manusia melalui sains yang diterapkan
dengan teknologi, diberikan kepada mereka yang mau melibatkan akalnya dan
menggunakan pikirannya’.
Islam mendorong umatnya untuk mencari dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) guna kesejahteraan umat, baik lahir maupun batin.
10. Perkembangan IPTEK di Dunia Islam
Pada masa-masa itu lahir sejumlah sarjana dan penemu muslim
yang sangat berpengaruh bagi perkembangan. Di bawah ini
contoh sebagian sarjana muslim dan hasil temuan yang
mempengaruhi perkembangan IPTEK yaitu:
1) Ilmu pasti dan astronomi
Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmy (780 – 848 M) Oleh orang Eropa
disebut juga Al-gorismus yang kemudian lebih dikenal dalam matematika sebagai
Al-goritma atau logaritma.
Abu Abdillah Ibn Sinan Al-Battani (858 – 929 M) adalah tokoh yang
pertama kali menggunakan ilmu ukur ruang (Stereometri) untuk menentuksn letak
bintang-bintangdi langit
2) Ilmu Fisika
Al-Hasan Ibn Hasan Ibn Haytsam (965 – 1039 M) adalah ilmuan yang
merencanakan pembangunan bendungan yang tinggi (Saddu Al-ali) di Aswan
(Sungai Nil) dan kubah Universitas Al-Azhar di Kairo.
11. 3) Ilmu Kimia
Izzuddin Aidamar Ibn Ali al-Jaldaki ( …. – 1360 M) adalah ahli kimia
yang menguraikan penjelasan tentang sifat-sifat suatu benda, cara
menghasilkan dan memurnikannya, serta persenyawaannya
4) Ilmu Kedokteran
Abu Bakar Muhammad Ibn Zakariya Al-Razi (858 – 925 M) Beliau
adalah seorang dokter yang sangat berhasil dalam melakukan pengobatan
dan penelitian penyakit-penyakit. Cara penelitian yang beliau lakukan
menggunakan medium daging hewan. Oleh pemerintah beliau diminta untuk
membuat rumah sakit yang terhindar dari lingkungan yang terkena kuman.
Tiap tiap obat yang dibuatnya terlebih
dahulu dicobakan untuk mengobati monyet sebelum digunakan
untuk manusia.
12. Seni menurutIslam
Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan.
Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan
jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia
memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya.
Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di
atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada
baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].
Islam sebenarnya menghidupkan rasa keindahan (estetika) dan
mendukung kesenian, namun dengan syarat-syarat tertentu, yakni jika
kesenian itu membawa perbaikan dan tidak merusak, membangun dan tidak
menghancurkan.
Pada masa kejayaan peradabannya, Islam telah menghidupkan
bermacam-macam seni yang berkembang dan berbeda dengan produk-
produk lainnya seperti seni kaligrafi, dekorasi, dan ukiran di masjid-masjid,
keramik, dsb.
13. perkembanganSENI
di duniaISLAM
1. Seni sastra
Kesenian yang paling menonjol tampak pada seni sastra seperti puisi,
prosa, cerita, kisah, dan seni sastra lainnya. memang ada banyak penyair
dari kalangan sahabat. Sebagian besar imam terkemuka juga adalah penyair
seperti Abdullah Ibn al-Mubarak,Imam Muhammad Idris asy-Syafi’I, dll.
Nabi saw, pernah bersabda: “Sesungguhnya syair itu termasuk hikmah”
2. Lagu dan musik
Lagu, dengan atau tanpa menggunakan alat/musik, adalah masalah yang
mengundang perdebatan dan pembicaraan di kalangan ulama Islam sejak dulu.
Menurut DR. Yusuf Qardhawi, hal-hal yang harus diperhatikan dalam hal
nyanyian antara lain :
Tidak semua nyanyian hukumnya mubah, karena isinya harus sesuai dengan
etika islami dan ajaran-ajarannya. Penampilan dan gaya menyanyikannya
juga perlu dilihat Nyanyian tersebut tidak disertai dengan sesuatu yang haram,
seperti minum khamar, menampakkan aurat, atau pergaulan bebas laki-laki
dan perempuan tanpa batas.
Terdapat beberapa perkembangan seni dan pandangannya menurut Islam:
14. 3. Seni Rupa
Berikut larangan-larangan dalam seni rupa:
Sebagian patung yang dibuat dimaksudkan untuk memuliakan orang yang
dijadikan patung itu. Hampir sama dengan yang pertama, ialah pembuatan
bentuk patung yang dijadikan oleh agama tertentu yang bukan Islam
Gambar-gambar termasuk lambang kemewahan. Gambar-gambar menjadi
bagian dari alat untuk menunjukkan kemewahan.
4. Seni Komedi
Islam, dengan sifatnya sebagai agama fitrah, tidaklah
terbayangkan kalau menentang kecenderungan pembawaan
manusia untuk tertawa dan bersuka cita. Bahkan sebaliknya,
Islam menyambut semua yang membuat kehidupan ini
tertawa dan indah. Pada dasarnya tertawa, suka cita, dan
berguaru mmang dibenarkan dalam syariat, tetapi dengan
batas-batas dan syarat-syarat yang harus diperhatikan.