SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Miliaria merupakan bentuk kelainan
kulit oleh sumbatan saluran keringat
yang mengakibatkan air keringat
tertahan didalam kulit yaitu pada
epidermis dan papilla dermis, tjd
secara mendadak dan menyebar
secara alami
Epidemiologi
Miliaria dapat terjadi pada:
• Pria dan Wanita
• Semua Ras dan Semua Usia t.u
anak-anak
Patomekanisme
Terjadi 3 gangguan dalam Miliaria:
• terjadinya sumbatan saluran keringat
oleh keratin
• robekan pada saluran
• pembentukan vesikel yang berisi
tahanan keringat
Faktor lain yang mendukung terjadinya
Miliaria
• Pajanan panas yang lama
• Lingkungan yang lembab
• Pekerjaan tertentu
• Celana yang tertutup rapat
• Bakteri normal kulit
Jenis Miliaria
• Miliaria Kristalina
• Miliaria Rubra
• Miliaria Pustulosa
• Miliaria Profunda
Miliaria Kristalina
• Bentuk terjadi pada neonatus umur < 2
minggu dan dewasa yang sedang demam atau
tinggal di daerah iklim tropis
• Lesi muncul secara bersamaan dlm beberapa
hari - minggu setelah terpapar cuaca panas. lesi
tidak hilang dalam waktu cepat
• Umumnya tidak memberi keluhan dan sembuh
dengan sisik yang halus
Miliaria Kristalina
Miliaria Rubra
• Terdapat pada orang yang tidak biasa pada
daerah tropik
• Klinis lebih berat daripada miliaria kristalina
• Terdapat pada badan dan bagian tubuh yg
mendapat tekanan atau gesekan pakaian
• Lesi papul merah atau papul vesikular
ekstrafolikular yang sangat gatal dan pedih
• Lesi dapat sembuh dalam beberapa hari, bila
pasien dipindahkan dari ruangan yang panas
dan lembab
Miliaria Rubra
Miliaria Pustulosa
• variasi dari miliaria rubra yang mengalami
respon inflamasi atau terjadi infeksi
sekunder
• setelah terjadi berulang-ulang miliaria
rubra sehingga terbentuklah miliaria
pustulosa dengan gejala papul putih yang
dalam, sering terjadi pada iklim tropis
Miliaria Pustulosa
Miliaria Profunda
• Bentuk ini sering terjadi pada orang-orang yang
tinggal di daerah beriklim tropis, dan telah
mengalami miliaria rubra secara berulang
• Lesi ini berkembang dalam beberapa menit
sampai beberapa jam setelah berkeringat, serta
bersifat asimptomatis
• Lesi jenis ini cepat sembuh, biasanya kurang
dari satu jam setelah penyebab berkeringat
dihilangkan
Miliaria Profunda
Pemeriksaan Penunjang
• Hasil laboratorium yang normal
• Histopatologi
– Pada miliaria kristalina terlihat gelembung
intera/subkorneal
– Pada miliaria rubra, berupa gelembung terjadi pada
stratum spinosum sehingga menyebabkan
peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis
– Miliaria pustulosa, terlihat campuran infiltrat dengan
sel-sel mononuklear dan lekosit polimorfonuclear
(PMN) dan sumbatan ekrin pada taut dermoepidermal
dengan gangguan pada sistem ekrin dermal
– Miliaria profunda, terlihat sumbatan pada daerah taut
dermoepidermal dan pecahnya saluran keringat pada
dermis bagian atas dan juga adanya edema
intraseluler periduktal pada epidermis (spongiosis)
serta infiltrat radang kronis
Penegakan Diagnosis
•Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
•Pada pemeriksaan laboratorium tidak ada hasil
pemeriksaan laboratorium yang abnormal
•Hasil biopsi memperlihatkan sumbatan saluran
keringat, pecahnya saluran keringat dan vesikel
berisi timbunan keringat pada lapisan kulit yang
menandakan tipe miliaria
Diagnosis Banding
• Eritema toksikum neonatorum
• Folikulitis
• Herpes Simpleks
Penatalaksanaan
• Perawatan Umum :
Penempatan Pasien pada lingkungan yang sejuk
Regulasi suhu yang baik
Pakaian tipis yang menyerap keringat
• Terapi sistemik
Anti Histamin
Retinoid
Asam Askorbat Oral
• Terapi Topikal
Antibiotik Topikal
Losion faberi dapat pula diberikan, dengan
komposisi :
Acid. Salicylic. 1 %
Talc. venetum 10 %
Oxyd. Zinc. 10 %
Amyl. Oryzae 10 %
Spiritus ad. 200 cc
• Prognosa umumnya baik
Miliaria

More Related Content

What's hot (20)

Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
PSORIASIS
PSORIASISPSORIASIS
PSORIASIS
 
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
 
Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
Eff. sekunder (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Omsk
OmskOmsk
Omsk
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengah
 
Dermato terapi
Dermato terapiDermato terapi
Dermato terapi
 
Kuliah mata 2013
Kuliah mata 2013Kuliah mata 2013
Kuliah mata 2013
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Ulkus kornea
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebra
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Efloresensi
EfloresensiEfloresensi
Efloresensi
 
Keratitis
KeratitisKeratitis
Keratitis
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 

Similar to Miliaria (14)

136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt
136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt
136362351-Infeksi-Mycobacterium-Leprae.ppt
 
milliarisis
milliarisismilliarisis
milliarisis
 
Miliaris
MiliarisMiliaris
Miliaris
 
Infeksi Jamur.pptx
Infeksi Jamur.pptxInfeksi Jamur.pptx
Infeksi Jamur.pptx
 
cek cek cek.ppt
cek cek cek.pptcek cek cek.ppt
cek cek cek.ppt
 
Laporan Kasus_Tinea Incognito_Amira.pptx
Laporan Kasus_Tinea Incognito_Amira.pptxLaporan Kasus_Tinea Incognito_Amira.pptx
Laporan Kasus_Tinea Incognito_Amira.pptx
 
BURN.pptx
BURN.pptxBURN.pptx
BURN.pptx
 
359703965 patologi-kulit-ppt
359703965 patologi-kulit-ppt359703965 patologi-kulit-ppt
359703965 patologi-kulit-ppt
 
Lp eritroderma
Lp eritrodermaLp eritroderma
Lp eritroderma
 
Tinea
TineaTinea
Tinea
 
CONJUNCTIVITIS
CONJUNCTIVITISCONJUNCTIVITIS
CONJUNCTIVITIS
 
Kulit part 1
Kulit part 1Kulit part 1
Kulit part 1
 
CC vita mbak zozo agung.pptx
CC vita mbak zozo agung.pptxCC vita mbak zozo agung.pptx
CC vita mbak zozo agung.pptx
 
CRS DERMATITIS NUMULARIS 2023.pptx
CRS DERMATITIS NUMULARIS 2023.pptxCRS DERMATITIS NUMULARIS 2023.pptx
CRS DERMATITIS NUMULARIS 2023.pptx
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Miliaria

  • 1.
  • 2. Miliaria merupakan bentuk kelainan kulit oleh sumbatan saluran keringat yang mengakibatkan air keringat tertahan didalam kulit yaitu pada epidermis dan papilla dermis, tjd secara mendadak dan menyebar secara alami
  • 3. Epidemiologi Miliaria dapat terjadi pada: • Pria dan Wanita • Semua Ras dan Semua Usia t.u anak-anak
  • 4. Patomekanisme Terjadi 3 gangguan dalam Miliaria: • terjadinya sumbatan saluran keringat oleh keratin • robekan pada saluran • pembentukan vesikel yang berisi tahanan keringat
  • 5. Faktor lain yang mendukung terjadinya Miliaria • Pajanan panas yang lama • Lingkungan yang lembab • Pekerjaan tertentu • Celana yang tertutup rapat • Bakteri normal kulit
  • 6. Jenis Miliaria • Miliaria Kristalina • Miliaria Rubra • Miliaria Pustulosa • Miliaria Profunda
  • 7. Miliaria Kristalina • Bentuk terjadi pada neonatus umur < 2 minggu dan dewasa yang sedang demam atau tinggal di daerah iklim tropis • Lesi muncul secara bersamaan dlm beberapa hari - minggu setelah terpapar cuaca panas. lesi tidak hilang dalam waktu cepat • Umumnya tidak memberi keluhan dan sembuh dengan sisik yang halus
  • 9. Miliaria Rubra • Terdapat pada orang yang tidak biasa pada daerah tropik • Klinis lebih berat daripada miliaria kristalina • Terdapat pada badan dan bagian tubuh yg mendapat tekanan atau gesekan pakaian • Lesi papul merah atau papul vesikular ekstrafolikular yang sangat gatal dan pedih • Lesi dapat sembuh dalam beberapa hari, bila pasien dipindahkan dari ruangan yang panas dan lembab
  • 11. Miliaria Pustulosa • variasi dari miliaria rubra yang mengalami respon inflamasi atau terjadi infeksi sekunder • setelah terjadi berulang-ulang miliaria rubra sehingga terbentuklah miliaria pustulosa dengan gejala papul putih yang dalam, sering terjadi pada iklim tropis
  • 13. Miliaria Profunda • Bentuk ini sering terjadi pada orang-orang yang tinggal di daerah beriklim tropis, dan telah mengalami miliaria rubra secara berulang • Lesi ini berkembang dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah berkeringat, serta bersifat asimptomatis • Lesi jenis ini cepat sembuh, biasanya kurang dari satu jam setelah penyebab berkeringat dihilangkan
  • 15. Pemeriksaan Penunjang • Hasil laboratorium yang normal • Histopatologi – Pada miliaria kristalina terlihat gelembung intera/subkorneal – Pada miliaria rubra, berupa gelembung terjadi pada stratum spinosum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis
  • 16. – Miliaria pustulosa, terlihat campuran infiltrat dengan sel-sel mononuklear dan lekosit polimorfonuclear (PMN) dan sumbatan ekrin pada taut dermoepidermal dengan gangguan pada sistem ekrin dermal – Miliaria profunda, terlihat sumbatan pada daerah taut dermoepidermal dan pecahnya saluran keringat pada dermis bagian atas dan juga adanya edema intraseluler periduktal pada epidermis (spongiosis) serta infiltrat radang kronis
  • 17. Penegakan Diagnosis •Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. •Pada pemeriksaan laboratorium tidak ada hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal •Hasil biopsi memperlihatkan sumbatan saluran keringat, pecahnya saluran keringat dan vesikel berisi timbunan keringat pada lapisan kulit yang menandakan tipe miliaria
  • 18. Diagnosis Banding • Eritema toksikum neonatorum
  • 21. Penatalaksanaan • Perawatan Umum : Penempatan Pasien pada lingkungan yang sejuk Regulasi suhu yang baik Pakaian tipis yang menyerap keringat • Terapi sistemik Anti Histamin Retinoid Asam Askorbat Oral
  • 22. • Terapi Topikal Antibiotik Topikal Losion faberi dapat pula diberikan, dengan komposisi : Acid. Salicylic. 1 % Talc. venetum 10 % Oxyd. Zinc. 10 % Amyl. Oryzae 10 % Spiritus ad. 200 cc
  • 23.