Miliaria adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh sumbatan saluran keringat, menyebabkan air keringat terperangkap di kulit. Terjadi pada semua usia dan ras, dan dipengaruhi oleh panas dan kelembaban. Ada beberapa jenisnya, termasuk kristalina, rubra, dan profunda, yang dibedakan berdasarkan gejala klinis. Diagnosis didasarkan pada gejala fisik dan hasil biopsi, sedangkan penatalaksanaann
2. Miliaria merupakan bentuk kelainan
kulit oleh sumbatan saluran keringat
yang mengakibatkan air keringat
tertahan didalam kulit yaitu pada
epidermis dan papilla dermis, tjd
secara mendadak dan menyebar
secara alami
4. Patomekanisme
Terjadi 3 gangguan dalam Miliaria:
• terjadinya sumbatan saluran keringat
oleh keratin
• robekan pada saluran
• pembentukan vesikel yang berisi
tahanan keringat
5. Faktor lain yang mendukung terjadinya
Miliaria
• Pajanan panas yang lama
• Lingkungan yang lembab
• Pekerjaan tertentu
• Celana yang tertutup rapat
• Bakteri normal kulit
7. Miliaria Kristalina
• Bentuk terjadi pada neonatus umur < 2
minggu dan dewasa yang sedang demam atau
tinggal di daerah iklim tropis
• Lesi muncul secara bersamaan dlm beberapa
hari - minggu setelah terpapar cuaca panas. lesi
tidak hilang dalam waktu cepat
• Umumnya tidak memberi keluhan dan sembuh
dengan sisik yang halus
9. Miliaria Rubra
• Terdapat pada orang yang tidak biasa pada
daerah tropik
• Klinis lebih berat daripada miliaria kristalina
• Terdapat pada badan dan bagian tubuh yg
mendapat tekanan atau gesekan pakaian
• Lesi papul merah atau papul vesikular
ekstrafolikular yang sangat gatal dan pedih
• Lesi dapat sembuh dalam beberapa hari, bila
pasien dipindahkan dari ruangan yang panas
dan lembab
11. Miliaria Pustulosa
• variasi dari miliaria rubra yang mengalami
respon inflamasi atau terjadi infeksi
sekunder
• setelah terjadi berulang-ulang miliaria
rubra sehingga terbentuklah miliaria
pustulosa dengan gejala papul putih yang
dalam, sering terjadi pada iklim tropis
13. Miliaria Profunda
• Bentuk ini sering terjadi pada orang-orang yang
tinggal di daerah beriklim tropis, dan telah
mengalami miliaria rubra secara berulang
• Lesi ini berkembang dalam beberapa menit
sampai beberapa jam setelah berkeringat, serta
bersifat asimptomatis
• Lesi jenis ini cepat sembuh, biasanya kurang
dari satu jam setelah penyebab berkeringat
dihilangkan
15. Pemeriksaan Penunjang
• Hasil laboratorium yang normal
• Histopatologi
– Pada miliaria kristalina terlihat gelembung
intera/subkorneal
– Pada miliaria rubra, berupa gelembung terjadi pada
stratum spinosum sehingga menyebabkan
peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis
16. – Miliaria pustulosa, terlihat campuran infiltrat dengan
sel-sel mononuklear dan lekosit polimorfonuclear
(PMN) dan sumbatan ekrin pada taut dermoepidermal
dengan gangguan pada sistem ekrin dermal
– Miliaria profunda, terlihat sumbatan pada daerah taut
dermoepidermal dan pecahnya saluran keringat pada
dermis bagian atas dan juga adanya edema
intraseluler periduktal pada epidermis (spongiosis)
serta infiltrat radang kronis
17. Penegakan Diagnosis
•Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
•Pada pemeriksaan laboratorium tidak ada hasil
pemeriksaan laboratorium yang abnormal
•Hasil biopsi memperlihatkan sumbatan saluran
keringat, pecahnya saluran keringat dan vesikel
berisi timbunan keringat pada lapisan kulit yang
menandakan tipe miliaria
21. Penatalaksanaan
• Perawatan Umum :
Penempatan Pasien pada lingkungan yang sejuk
Regulasi suhu yang baik
Pakaian tipis yang menyerap keringat
• Terapi sistemik
Anti Histamin
Retinoid
Asam Askorbat Oral
22. • Terapi Topikal
Antibiotik Topikal
Losion faberi dapat pula diberikan, dengan
komposisi :
Acid. Salicylic. 1 %
Talc. venetum 10 %
Oxyd. Zinc. 10 %
Amyl. Oryzae 10 %
Spiritus ad. 200 cc