MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas dan Komisaris BUMD_ (Permendagri No. 37 Tahun 2018)
1. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Dewan Pengawas dan Komisaris BUMD
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP
kanaidi963@gmail.com ... HP/wa.08122353284
(Permendagri No. 37 Tahun 2018)
2. • Dewan Pengawas adalah organ perusahaan
umum Daerah yang bertugas melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada
Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan
perusahaan umum Daerah.
• Komisaris adalah organ perusahaan perseroan
Daerah yang bertugas melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam
menjalankan kegiatan pengurusan perusahaan
perseroan Daerah.
(Pasal 1 Permendagri No. 37 Thn 2018)
Dewan Pengawas dan Komisaris
BUMD
3. Dewan Pengawas dan Komisaris
BUMD …
• Anggota Dewan Pengawas dan anggota
Komisaris dapat terdiri dari unsur independen
dan unsur lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Unsur lainnya dapat terdiri atas pejabat
Pemerintah Pusat dan pejabat Pemerintah
Daerah yang tidak bertugas melaksanakan
pelayanan publik.
(Pasal 36 PP. 54 Tahun 2017)
4. Unsur Independen
• Unsur independen Anggota Dewan Pengawas dan
anggota Komisaris BUMD, terdiri atas:
a. Anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris
BUMD lain dan/atau anggota Dewan Pengawas atau
anggota Komisaris BUMD yang telah menyelesaikan
masa jabatannya;
b. Pensiunan pegawai BUMD;
c. Mantan Direksi BUMD; atau
d. Ekternal BUMD selain tersebut pada huruf a, b dan c.
• Unsur independen dimaksud, merupakan anggota
Dewan Pengawas atau anggota Komisaris yang tidak
ada hubungan bisnis dengan Direksi maupun
pemegang saham.
(Pasal 3 & 15 Permendagri No. 37 Thn 2018)
5. Kewenangan Pengangkatan
• Anggota Dewan Pengawas diangkat oleh KPM
dan anggota Komisaris diangkat oleh RUPS.
(Pasal 3 Permendagri No. 37 Thn 2018)
7. Syarat
Untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris,
yang bersangkutan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. sehat jasmani dan rohani;
b.memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku
yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
perusahaan;
c. memahami penyelenggaraan pemerintahan Daerah;
d.memahami manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi
manajemen;
e. menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
f .berijazah paling rendah Strata I (S-1);
g. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat mendaftar pertama
kali;
h.tidak pernah dinyatakan pailit;
i. tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas, atau Komisaris
yang dinyatalan bersalah menyebabkan badan usaha yang dipimpin
dinyatakan pailit;
j. tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k. tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala daerah atau calon
wakil kepala daerah, dan/atau calon anggota legislatif.
(Pasal 38 PP. 54 Tahun 2017)
8. Seleksi
(1) Proses pemilihan anggota Dewan Pengawas
atau anggota Komisaris dilakukan melalui
seleksi.
(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sekurang-kurangnya meliputi tahapan uji
kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh
tim atau lembaga profesional.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai seleksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diatur dalam Peraturan Menteri.
(Pasal 39 PP. 54 Tahun 2017)
9. (1) Proses pemilihan anggota Dewan Pengawas atau
anggota Komisaris BUMD dilakukan melalui
seleksi.
(2) Seleksi dimaksud paling sedikit melalui tahapan:
a. Seleksi administrasi;
b. UKK (Ujian Kelayakan dan Kepatutan); dan
c. Wawancara akhir.
(Pasal 4 Permendagri No. 37 Thn 2018)
Seleksi …
10. UKK Calon Anggota Dewan Pengawas atau Anggota
Komisaris paling sedikit melalui tahapan:
a. Psikotes;
b. Ujian tertulis keahlian;
c. Penulisan makalah strategi pengawasan;
d. Presentasi makalah strategi pengawasan; dan
e. Wawancara.
(Pasal 14 Permendagri No. 37 Thn 2018)
Seleksi / UKK …
11. Seleksi / Penilaian indikator UKK
(1) Penilaian indikator UKK terhadap Calon Anggota Dewan Pengawas
atau Anggota Komisaris dilakukan dengan memberikan
pembobotan yang terdiri atas:
a. pengalaman;
b. keahlian;
c. integritas dan etika;
d. kepemimpinan;
e. pemahaman atas penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan
f. memiliki kemauan yang kuat dan dedikasi tinggi.
(2) Setiap indikator UKK, dirinci sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan Panitia Seleksi.
(3) Bobot Penilaian indikator UKK huruf a sampai dengan d dan huruf
f ditentukan oleh Panitia Seleksi.
(4) Bobot penilaian indikator pemahaman terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah huruf e sebesar 20% (dua puluh persen).
(5) Total bobot penilaian indikator sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dan ayat (4) sebesar 100% (seratus persen).
(Pasal 19 Permendagri No. 37 Thn 2018)
12. Seleksi / Klasifikasi nilai akhir UKK
a. di atas 8,5 : direkomendasikan sangat
disarankan;
b. di atas 7,5 sd 8,5 : direkomendasikan
disarankan;
c. 7,0 sd 7,5 : direkomendasikan disarankan
dengan pengembangan; dan
d. di bawah 7,0 : direkomendasikan tidak
disarankan.
(Pasal 19 Permendagri No. 37 Thn 2018)
13. Kontak Kerja
• Calon anggota Dewan Pengawas atau calon anggota Komisaris yang
dinyatakan lulus seleksi wajib menandatangani kontrak kinerja
sebelum diangkat sebagai anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris.
• Pengangkatan anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris tidak
bersamaan waktunya dengan pengangkatan anggota Direksi, kecuali
untuk pengangkatan pertama kali pada saat pendirian.
• Ketentuan mengenai seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39
tidak berlaku bagi pengangkatan kembali anggota Dewan Pengawas
atau anggota Komisaris yang dinilai mampu melaksanakan tugas
dengan baik selama masajabatannya.
• Dalam hal anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris diangkat
kembali, anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris wajib
menandatangani kontrak kinerja.
• Penandatanganan kontrak kinerja ditakukan sebelum pengangkatan
kembali sebagai anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris.
(Pasal 40 PP. 54 Tahun 2017)
14. • Selain menandatangani kontrak kinerja, Calon Anggota
Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris terpilih
menandatangani surat pernyataan yang berisi
kesanggupan untuk menjalankan tugas dengan baik,
bersedia diberhentikan sewaktu-waktu, dan tidak akan
menggugat atau mengajukan proses hukum
sehubungan dengan pemberhentian tersebut.
(Pasal 24 ayat (2) Permendagri No. 37 Thn 2018)
Kontak Kerja …
15. Komposisi Anggota
• Jumlah anggota Dewan Pengawas ditetapkan oleh KPM dan
jumlah anggota Komisaris ditetapkan oleh RUPS.
• Jumlah anggota Dewan Pengawas dan anggota Komisaris
paling banyak sama dengan jumlah Direksi.
• Dalam hal anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris
terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota, 1 (satu) orang anggota
Dewan Pengawas diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas
atau 1 (satu) orang anggota Komisaris diangkat sebagai
Komisaris Utama.
• Penentuan jumlah anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris dimaksud dilakukan berdasarkan asas efisiensi dan
efektivitas keputusan, pengawasan, dan pembiayaan bagi
kepentingan BUMD.
(Pasal 41 PP. 54 Tahun 2017)
16. Komposisi Anggota …
a. BUMD dengan jumlah anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris sebanyak 1 (satu) orang, berasal dari pejabat
Pemerintah Daerah;
b. BUMD dengan jumlah anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris sebanyak 2 (dua) orang terdiri atas:
1) 1 (satu) orang pejabat Pemerintah Daerah, dan 1 (satu) orang
unsur independen; atau
2) 2 (dua) orang pejabat Pemerintah Daerah;
c. BUMD dengan jumlah anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang terdiri atas:
1)1 (satu) orang pejabat Pemerintah Daerah, dan 2 (dua) orang
unsur independen; atau
2) 2 (dua) orang pejabat Pemerintah Daerah dan 1 (satu) orang
unsur independen;
17. Komposisi Anggota …
d. BUMD dengan jumlah anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris sebanyak 4 (empat) orang terdiri atas:
1)1 (satu) orang pejabat Pemerintah Pusat, 2 (dua) orang pejabat
Pemerintah Daerah, dan 1 (satu) orang unsur independen; atau
2) 1 (satu) orang pejabat Pemerintah Pusat, 1 (satu) orang pejabat
Pemerintah Daerah, dan 2 (dua) orang unsur independen;
e. BUMD dengan jumlah anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris sebanyak 5 (lima) orang terdiri atas:
1) 1 (satu) orang pejabat Pemerintah Pusat, 3 (tiga) orang pejabat
Pemerintah Daerah, dan 1 (satu) orang unsur independen;
2) 1 (satu) orang pejabat Pemerintah Pusat, 2 (dua) orang pejabat
Pemerintah Daerah, dan 2 (dua) orang unsur independen; atau
3) 1 (satu) orang pejabat Pemerintah Pusat, 1 (satu) orang pejabat
Pemerintah Daerah, dan 3 (tiga) orang unsur independen.
18. PENGANGKATAN
• Anggota Dewan Pengawas diangkat oleh KPM dan
anggota Komisaris diangkat oleh RUPS.
(Pasal 3 Permendagri No. 37 Thn 2018)
• Pengangkatan Calon Anggota Dewan Pengawas atau
Anggota Komisaris terpilih dilakukan dengan:
a. Keputusan KPM bagi Perumda;
b. Keputusan RUPS bagi Perseroda yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Daerah; dan
c. Keputusan RUPS secara fisik atau keputusan seluruh
pemegang saham di luar RUPS bagi Perseroda yang
seluruh sahamnya tidak dimiliki oleh Daerah.
(Pasal 25 Permendagri No. 37 Thn 2018)
19. • Pengangkatan anggota Dewan Pengawas atau
anggota Komisaris tidak bersamaan waktunya
dengan pengangkatan anggota Direksi, kecuali
untuk pengangkatan pertama kali pada saat
pendirian.
• Dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kekosongan kepengurusan BUMD.
(Pasal 26 Permendagri No. 37 Thn 2018)
Pengangkatan . . .
20. Masa Jabatan
• Anggota Dewan Pengawas dan anggota Komisaris
diangkat untuk masa jabatan paling lama 4
(empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk
1 (satu) kali masa jabatan.
(Pasal 42 PP. 54 Tahun 2017)
• Ketentuan mengenai seleksi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 (Permendagri No. 37 Thn
2018) tidak berlaku bagi pengangkatan kembali
anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris
yang dinilai mampu melaksanakan tugas dengan
baik selama masa jabatannya.
(Pasal 27 ayat (2) Permendagri No. 37 Thn 2018)
21. Penilaian Kemampuan Tugas
• Penilaian kemampuan tugas sebagaimana dimaksud
pada Psl 27 ayat (2) paling sedikit terhadap:
a. Pelaksanaan pengawasan BUMD;
b. Pemberian masukan dan saran atas pengelolaan
BUMD;
c. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik;
d. Antisipasi dan/atau minimalisasi terjadinya
kecurangan; dan
e. Pemenuhan target dalam kontrak kinerja.
(Pasal 27 Permendagri No. 37 Thn 2018)
(Pengangkatan Kembali)
22. Dokumennya paling sedikit terdiri atas:
a. Rencana bisnis;
b. Rencana kerja dan anggaran BUMD;
c. Laporan keuangan;
d. Laporan hasil pengawasan;
e. Kontrak kinerja; dan
f. Risalah rapat dan kertas kerja.
Penilaian Kemampuan Tugas …
(Pengangkatan Kembali)
23. PEMBERHENTIAN
& Laporan Pengawasan Tugas
(1) Jabatan anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris berakhir
apabila:
a. meninggal dunia;
b. masa jabatannya berakhir; dan/atau
c. diberhentikan sewaktu-waktu.
(2) Dalam hal jabatan anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris
berakhir karena masa jabatannya berakhir (huruf b di atas), anggota
Dewan Pengawas atau anggota Komisaris wajib menyampaikan
laporan pengawasan tugas akhir masa jabatan paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum berakhir masa jabatannya.
(3) Anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib melaporkan sisa pelaksanaan tugas
pengawasan yang belum dilaporkan paling lambat 1 (satu) bulan
setelah berakhir masa jabatannya.
(Pasal 29 Permendagri No. 37 Thn 2018)
24. (1) Dalam hal jabatan anggota Dewan Pengawas
atau anggota Komisaris berakhir karena
diberhentikan sewaktu-waktu,
pemberhentian dimaksud wajib disertai
alasan pemberhentian.
(2) Dilakukan apabila berdasarkan data dan
informasi yang dapat dibuktikan secara sah,
anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris yang bersangkutan:
PEMBERHENTIAN SEWAKTU-WAKTU
25. a. Tidak dapat melaksanakan tugas;
b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar;
c. Terlibat dalam tindakan kecurangan yang mengakibatkan
kemgian pada BUMD, negara, dan/atau Daerah;
d. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
e. Mengundurkan diri;
f. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan
Pengawas atau anggota Komisaris sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan/atau
g. Tidak terpilih lagr dalam hal adanya perubahan kebijakan
Pemerintah Daerah seperti restrukturisasi, likuidasi, akuisisi,
dan pembubaran BUMD.
(Pasal 46 Permendagri No. 37 Thn 2018)
PEMBERHENTIAN SEWAKTU-WAKTU …
26. • Anggota Dewan Pengawas atau anggota Komisaris
dilarang memangku jabatan rangkap sebagai:
a. anggota Direksi pada BUMD, badan usaha milik
negara, dan/atau badan usaha milik swasta;
b. pejabat lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan / atau
c. pejabat lain yang dapat menimbulkan konflik
kepentingan.
• Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud
dikenai sanksi administratif berupa diberhentikan
sewaktu-waktu dari jabatan sebagai anggota
Dewan Pengawas dan/atau anggota Komisaris.
(Pasal 49 Permendagri No. 37 Thn 2018)
PEMBERHENTIAN SEWAKTU-WAKTU …
27. Tanggung jawab Kerugian BUMD
• Setiap anggota Dewan Pengawas atau anggota
Komisaris bertanggung jawab penuh secara
pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya.
• KPM dapat mengajukan gugatan ke pengadilan
terhadap anggota Dewan Pengawas yang karena
kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan
kerugian pada perusahaan umum Daerah, kecuali
anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan
mengganti kerugian yang ditimbulkan tersebut
dan disetorkan ke rekening kas umum daerah.