Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar mengenai sifat koligatif larutan, yang mencakup penjelasan tentang penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis. Dokumen ini juga membandingkan sifat koligatif larutan non elektrolit dengan larutan elektrolit berdasarkan jumlah partikel yang terkandung.
3. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan
Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat
koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data
percobaan
4. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol serta penggunaannya.
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap
tekanan uap pelarut.
Menjelaskan hubungan penurunan tekanan uap dengan fraksi mol
zat terlarut.
Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmotik serta
terapannya.
Menemukan hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan sifat
koligatif larutan elektrolit encer dan non elektrolit berdasarkan
data.
Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dengan
sifat koligatif larutan non elektrolit.
5. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
SIFAT KOLIGATIF adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya
Banyaknya partikel dalam larutan
ditentukan oleh konsentrasi larutan
dan sifat Larutan itu sendiri.
Jumlah partikel dalam larutan non
elektrolit tidak sama dengan jumlah
partikel dalam larutan elektrolit,
walaupun konsentrasi keduanya sama.
(Hal ini dikarenakan larutan elektrolit
terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan
larutan non elektrolit tidak terurai
menjadi ion-ion).
6. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
KONSENTRASI LARUTAN
PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH
KENAIKAN TITIK DIDIH
PENURUNAN TITIK BEKU
TEKANAN OSMOTIK
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
7. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
Ada 3 cara untuk menyatakan konsentrasi larutan, yaitu melalui
Konsentrasi Molar, Konsentrasi Molal dan Fraksi Mol.
Konsentrasi MOLAR
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Satuan
kemolaran adalah mol L-1
V
n
M
mL
1000
x
Mr
gr
M
Keterangan :
M = Kemolaran
n = Jumlah mol zat terlarut
V = Volum larutan (dalam liter)
CONTOH
KONSENTRASI LARUTAN
8. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
Jika dalam 500 mL larutan terdapat 6 gram urea (Mr =60), maka
molaritas larutan adalah :
Jawab :
1-
Lmol2,0
30000
6000
500
1000
x
60
6
M
mL
1000
x
Mr
gr
M
9. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (=1000 g)
pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan dalam mol kg-1
p
n
m
(gr)pelarutmasa
1000
x
Mr
gr
m
Keterangan :
m = Kemolalan larutan
n = Jumlah mol zat terlarut
p = masa pelarut (dalam kg)
CONTOH
Konsentrasi MOLAL
10. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
Berapakah kemolalan larutan glukosa yang mengandung 12% masa glukosa
(Mr = 180)?
Jawab :
Glukosa 12% = 12/100 x 100 gram = 12 gram.
Dan air (pelarut) = (100 – 12) = 88 gram.
PENTING :
“Untuk mendapatkan masa pelarut air yg tdk
diketahui, kita harus selalu memasukkan
100 dikurang gr larutan”.
1-
kgmol79,0
15840
12000
88
1000
x
180
12
m
(gr)pelarutmasa
1000
x
Mr
gr
m
11. SK - KD
SELESAI
Indikator
BERANDA
PenyusunReferensiUji KompLatihanMateri
NextBack
Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut menyatakan perbandingan mol (n)
zat terlarut atau n pelarut dengan n total larutan (terlarut + pelarut)
X terlarut =
n terlarut
n terlarut + n pelarut
X pelarut =
n pelarut
n terlarut + n pelarut
X terlarut X pelarut+ 1=
CONTOH
Kembali ke MENU
Fraksi Mol