Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
PENDAHULUAN TERMOKIMIA.pptx
1. TERMOKIMIA
01
02
03
3.2 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi
pada
tekanan tetap dalam persamaan termokimia.
4.2 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan
termokimia pada tekanan tetap
KD
3. 02
03
TERMOKIMIA
Thermos : Panas
atau Kalor
Kimia
Termokimia merupakan cabang dari ilmu kimia
yang mempelajari banyaknya panas yang dilepaskan
atau diserap dalam suatu reaksi kimia
7. Jumlah total energi dalam bentuk
kalor yang terdapat dalam suatu
sistem.
01
02
03
Entalpi = H
Entalpi dalam sistem bersifat tetap selama tidak
terjadi pertukaran energi antara sistem dengan
lingkungan
Besarnya entalpi tidak dapat ditentukan, yang
dapat ditentukan adalah perubahannya
(perubahan entalpi = ∆H)
10. Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm : reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan
Sistem lebih
panas dari
lingkungan
Contoh :
Pembakaran
Reaksi penetralan
Pengenceran
Proses pencernaan
K
A
L
O
R
Hp Hr
∆H = Hp - Hr
bernilai negatif (-
)
N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) ∆H = - 91,8 kJ
<
11. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm : reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem
Sistem lebih
dingin dari
lingkungan
Contoh :
Fotosintesis
Reaksi penguraian
Pelarutan urea
Proses penguapan
K
A
L
O
R
Hp Hr
∆H = Hp - Hr
bernilai positif
(+)
2NH3(g) N2(g)+3H2(g) ∆H = +91,8 kJ
>
13. Persamaan Termokimia
Suatu persamaan reaksi kimia yang diikuti dengan
nilai perubahan entalpi yang menyertai reaksi tersebut
dikenal dengan istilah persamaan termokimia.
Sebagai contoh : 2 H2 (g) + O2 (g) ⟶ 2 H2O (g) H = – 489,6 kJ
Persamaan diatas menunjukan pembentukan 2 mol uap air (H2O) akan disertai
pelepasan energi sebesar 489,6 kj
Tanda negatif pada nilai ��H persamaan termokimia diatas bukan menunjukan
nilai sebenarnya, tetapi menunjukan bahwa pada reaksi tersebut terjadi
pelepasan kalor atau bersifat eksoterm.
14. Contoh soal :
Tuliskan persamaan termokimia untuk penguraian 1 mol uap air bila diketahui reaksi sebagai
berikut:
2 H2 (g) + O2 (g) ⟶ 2 H2O (g) ��H = – 489,6 kJ
Jawab:
Pada soal diketahui reaksi pembentukan, padahal yang ditanyakan adalah reaksi
penguraian, maka reaksinya harus berbalik arah, begitu pula dengan nilai ��H-
nya juga berganti tandanya, yang awalnya negatif berubah menjadi positif.
2 H2O (g) ⟶ 2 H2 (g) + O2 (g) ��H = + 489,6 kJ
Pada reaksi tersebut masih merupakan penguraian 2 mol H2O, padahal yang
ditanyakan hanya penguraian 1 mol, maka reaksi serta nilai ��H-nya juga harus
disesuaikan dengan dibagi menjadi 2, sehingga menghasilkan persamaan
termokimia sebagai berikut:
H2O (g) ⟶ H2 (g) + ½ O2 (g) ��H = + 242,8 kJ