1. 1
Gambar 1.1 Profil Museum Wayang di Kota Tua.
WISATA KOTA TUA
Jakarta memang semakin ramai
dengan gedung-gedung baru
dengan konsep modern.
Namun, bukan berarti Jakarta
mengabaikan sejarah. Ada
sebuah kawasan di Jakarta
yang syarat akan nilai sejarah
lengkapdengan gedung-gedung
vintage peninggalan jaman
Belanda. Kawasan Kota Tua
berada di antara perbatasan
Jakarta Utara dan Jakarta
Barat. Sejarah berdirinya Kota Tua dimulai ketika pada tahun 1526 Fatahillah
dikirim untuk menyerang pelabuhan Sunda Kelapa yang berada di Pajajaran,
sebuah kerajaan Hindu pada tahun 1526, yang nantinya diberi nama Jayakarta.
Kota yang namanya berubah menjadi Batavia saat pendudukan Belanda itu, kini
disebut sebagai Kota Tua, Jakarta Tua, atau Batavia Tua. Luas area ini hanya
1.3 km3. Pemberian nama “Kota Tua” sendiri merupakan tanda sebagai
pengingat daerah sekitar semasa kolonial diabad ke-16 bahwa kota ini hanya
ada dalam daerah dinding Batavia (yang sekarang disebut kota) sementara
daerah sekitarnya hanyalah kampung (desa), perkebunan, dan sawah. Daerah
yang memiliki Glodok sebagai pusat kota ini sering juga disebut-sebut sebagai
“Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” pada abad ke-16 oleh pelaut Eropa. Bagi
Anda yang menyukai wisata sejarah, wajibhukumnya untuk datang ke kawasan
Kota Tua. Di kawasan Kota Tua terdapat beberapa museum yang memiliki
koleksi benda-benda sejarah. Semua museum di kawasan Kota Tua dapat
dikunjungi dengan berjalan kaki karena jaraknya saling berdekatan. Dalam
artikel kali ini Penulis akan membahas mengenai empat wisata yang berada di
kawasan Kota Tua. Yang pertama kita dapat menjumpai Museum Wayang. Bisa
ditebak isi dari museum ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
dunia wayang, Anda bisa melihat-lihat koleksi wayang di Museum
Wayang. Ternyata wayang tak hanya ada di Indonesia, jenisnya pun ada
beragam. Di museum ini Anda akan melihat banyak sekali koleksi wayang dari
2. 2
berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara seperti Thailand, Suriname,
Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia. Menurut salah seorang pekerja di
museum ini terdapat lebih dari empat ribu wayang yang terpajang di etalasi-
etalasi di Museum Wayang. Museum Wayang beroperasi setiap hari Selasa
sampai hari Minggu pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore dengan harga tiket Rp.
5.000 untuk dewasa, Rp. 2.000 untuk anak-anak atau pelajar. Namun di balik
kisah-kisah sejarahnya bangunan ini juga sangat melekat dengan kisah mistis.
Berdasarkanhasil wawancara Penulis dengan seorang pekerja museum bernama
Rohim. Kisah mistis pertama yang melekat dari museum ini adalah fenomena
gaib yang konon menyelimuti sejumlah wayang. Menurutnya pernah ada
seorang anak kecil yang ketakutan karena
saat mengamati wayangtersebut, tiba-tiba
wayang tersebut terlihat bergerak sendiri.
Dan ada satu wayang yang merupakan
sumbangan dari seorang kolektor China
yang tidak bisa di pindahkan sama sekali.
Ia percaya jika sejumlah wayang di
Museum ini memang berpenghuni. Yang
kedua adalah Museum Fatahillah.
Museum ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kota Tua. Museum ini
merupakan saksi bisu dari perjuangan
bangsa Indonesia untuk meraih
kemerdekaan. Sebelum dinamakan
Fatahillah, museum ini dulunya diberi
nama Museum Batavia. Di dalam
museum ini pun terdapat banyak sekali barang peninggalan penjajahan Belanda
yang disimpan di museum ini. Museum Fatahillah terdiri dari tiga lantai,
adapun barang-barang peninggalan zaman penjajahan Belanda yang ada di
Museum Fatahillah yang sudah Penulis rangkum seperti keramik yang dibuat
menjadi kerajinan seperti prasasti, gerabah dan berbagai macam penemuan
berwujud bebatuan yang berada di lantai satu. Kemudian di lantai dua ada
benda bersejarah seperti perabotan peninggalan para bangsa Belanda misalnya
tempat tidur dengan desain Belanda, lukisan Belanda dan arsitektur Belanda
berupa jendela besar yang menghadap ke bagian alun-alun. Adapun alasan
Gambar 1.2 Profil wawancara dengan
pekerja Museum Wayang.
3. 3
Gambar 1.3 Profil Museum Fatahillah di Kota Tua.
mengapa jendela besar ini menghadap alun-alun, sebab lewat jendela inilah
orang-orang jaman dulu bisa melihat hukuman mati yang diberikan oleh para
tahanan. Tahanan itu diberikan hukuman mati di tengah-tengah alun-alun.
Kemudian bagian yang tidak kalah penting saat ada di museum ini adalah
bagian ruang bawah tanahnya. Di ruang bawah tanah Anda dapat melihat
penjara untuk para tahanan yang saat itu berusaha melawan penjajah Belanda.
Di ruang bawah tanah ada lima ruangan sempit, sangat pengap dan ada bandul
besi di ruangan itu. Bandul besi itu digunakan sebagai belenggu bagi kaki para
tahanan. Harga tiket masuk museum ini cenderung mahal dibanding museum
lainnya yaitu berkisar Rp. 30.000 untuk orang dewasa, Rp. 25.000 untuk
mahasiswa dan mahasiswi, dan Rp. 15.000 untuk anak-anak. Jam operasional
museum ini pada hari Selasa sampai hari Minggu, pada pukul 9 pagi hingga
pukul 3 sore. Yang ketiga yang tidak boleh Anda lupakan atau Anda tidak
kunjungi ketika berada di Kota Tua adalah Toko Merah. Dinamakan Toko Merah
dikarenakan semua desain
yang ada di toko ini berwarna
merah. Sebelum menjadi Toko
Merah, dulunya tempat ini
merupakan rumah dari
seorang petinggi VOC dimana
petinggi itu memutuskan
untuk membunuh orang
China yang ada di Batavia
atau Jakarta. Setelah itu,
rumah tersebut berubah
fungsi menjadi Toko Merah yang dihuni oleh orang Tionghoa. Sayangnya untuk
masuk ke Toko Merah ini harus melalui perizinan yang ketat, selain itu tempat
wisata satu ini tidak terbuka untuk umum. Sehingga Anda hanya bisa melihat
dari luar bagaimana wujud dan bangunan Toko Merah tersebut saja. Dan yang
terakhir adalah museum Seni Rupa dan Keramik. Di dalam museum ini
pengunjung bisa melihat berbagai macam lukisan. Sedikitnya ada 350 lukisan
dan ada 1.350 jeniskeramik dari berbagai daerah misalnya saja dari Asia, Eropa
dan tentunya juga dari nusantara Indonesia. Bagi Anda yang suka dengan seni
keramik Anda dapat mempelajari bagaimana caranya membuat keramik di
museum ini. Keunikan dari museum ini adalah museum ini memiliki keramik
4. 4
Gambar 1.4 Profil Pengunjung mengamati
karya seni keramik.
yang berasal dari kerjaan Majapahit dimana keramik itu memiliki berbagai
macam kesitimewaan dan keindahan serta memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Banyak hal yang akan Anda jumpai di museum ini salah satunya adalah Studio
Gerabah. Di studio ini pengunjung bisa dilatih untuk membuat gerabah (untuk
pelajar dan umum), pengunjung
juga akan diajarkan bagaimana
tekniknya mulai dari pemijitan serta
percetakan menggunakan roda
putar. Untuk membakarnya tidak
menggunakan sinar matahari
namun menggunakan oven besar.
Bagi yang ingin berburu cindera
mata tidak perlu khawatir karena di
museum ini juga disediakan toko
yang menjual cindera mata. Anda
bisa membeli cindera mata seperti kartu pos, buku seni rupa, lukisan, keramik
lucu dan juga buku dalam hal seni rupa. Untuk menuju ke museum ini sangat
mudah sebab terletak di jantung kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Harga tiket
masuk untuk orang dewasa Rp. 3.000, mahasiswa Rp. 3.000 dan anak-anak
atau pelajar Rp. 2000. Jam operasi museum ini dari hari Selasa sampai hari
Minggu pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore (hari Senin dan libur nasional tutup).
Dari keempat museum diatas dapat terlihat bahwa kawasan Kota Tua kaya akan
sejarah dan budaya yang menarik. Dan jika berfoto-foto jangan lupa untuk
menggunakan sepeda ontel yang disewakan. Menyewa sepeda lima yang
menjajakan makanan dan minuman, paling banyak di kawasan Taman
Fatahillah. Akhir-akhir ini penjual pecel,mie goreng dan mie glosor tampak lebih
banyak dari biasanya. Mereka berjualan berdampingan dengan penjaja kuliner
Betawi kerak telor dan es selendang mayang di pinggir taman. Setiap penjual
rata-rata menyiapkan tiga sampai empat bangku kecil plastik di depan pikulan
atau bakul bagi pembeli yang ingin makan di tempat. Selain itu, di gerobak-
gerobak ada penjaja gorengan, rujak ulek, buah dingin, minuman ringan dan
lain-lain. Di ontel tersebut sudah termasuk mendapatkan pinjaman topi bulat
ala noni Belanda yang semakin menambah efek vintage. Untuk tarif sewa sepeda
ontel di Kota Tua sebesar Rp 20.000 selama tiga puluh menit atau Rp 30.000
selama satu jam. Untuk satu sepeda ontel bisa dinaiki oleh 2 orang. Di area
5. 5
Gambar 1.5 Profil ketika Penulis
mengamati seorang pedagang membuat
kerak telor.
halaman tengah Anda akan melihat
berbagai macam atraksi hiburan seperti
petunjukan ondel-ondel, pertunjukan
musik Kolintang, beragam badut, serta
atraksi manusia patung yang bisa diajak
untuk selfie atau berfoto bersama. Yang
menariknya adalah patung manusia
tersebut menggunakan trik human
levitation, dimana ia terlihat
mengambang di udara. Harga untuk foto
bersama dengan patung tersebut pun
tidak mahal, berkisar Rp. 10.000 sampai
Rp. 25.000 saja. Dan tak lupa Penulis
pun beralih menjelajah kuliner nikmat di
kawasan Kota Tua ini, yang dapat Anda
temukan mulai dari makanan yang dijual
di pinggir kawasan Kota Tua maupun
makanan yang di restoran sekalipun. Pada artikel ini Penulis akan membahas
mengenai kuliner kerak telor. Pada saat Penulis berkunjung ke Kota Tua
tersebut, Penulis mengamati bahwa Anda bisa memilih dua macam telor, yakni
telor ayam ataupun telor bebek sesuai dengan selera Anda. Citarasa dari kerak
telor ini gurih dan menggugah selera. Banyak sekali penjual kerak telor yang
bisa mudah Anda jumpa disini. Untuk harga kerak telor pun sangat beragam,
Untuk harga kerak telor ayam lebih murah dibandingkan dengan harga kerak
telor bebek. Untuk harga kerak telor ayam dibandrol dengan harga Rp. 20.000
dan untuk harga kerak telor bebek adalah Rp. 24.000. Anda bisa menemukan
penjual kerak telor pukul 10 pagi sampai dengan pukul 12 malam. Nah, yang
selanjutnya Penulis beralih mengunjungi Kafe Batavia yang sudah terkenal
banyak pengunjung. Kafe ini menjadi Restoran yang paling representative dan
recommended terutama bagi wisatawan asing kala mengunjungi Kota Tua (dan
masih berlaku sampai sekarang). Furniture kuno memperkuat kesan heritage
dan foto-foto lawas dari figur publik dunia di lantai dua menciptakan kesan
vintage. Di dekat tangga di lantai satu, ada sebuah panggung hiburan kecil
(Batavia Lounge). Berbeda dengan ruangan yang dipenuhi cahaya dari jendela-
jendela besar di lantai dua, pencahayaan di lantai satu sedikit redup sehingga
6. 6
Gambar 1.6 Profil bagian dalam Cafe Batavia.
suasana lebih romantis. Selain menyediakan kursi-kursi, beberapa set sofa
berukuran cukup besar ditempatkan di teras,lantai satu dan lantai dua. Cocok
bagi yang datang bersama keluarga atau teman-teman dan ingin bersantai.
Restoran ini menawarkan menu western, chinese food, menu indonesia dan
tradisional. Harga per menu dipatok mulai dari Rp. 20.000 belum termasuk
pajak. Di sekitar kawasan Kota Tua juga banyak dijumpai para pedagang kaki
lima yang menjajakan makanan dan minuman, paling banyak di kawasan
Taman Fatahillah. Akhir-akhir ini penjual pecel, mie goreng dan mie glosor
tampak lebih banyak dari biasanya. Mereka berjualan berdampingan dengan
penjaja kuliner Betawi kerak telor dan es selendang mayang di pinggir taman.
Setiap penjual rata-rata
menyiapkan tiga sampai empat
bangku kecil plastik di depan
pikulan atau bakul bagi
pembeli yang ingin makan di
tempat. Selain itu, di gerobak-
gerobak ada penjaja gorengan,
rujak ulek, buah dingin,
minuman ringan dan lain-lain.
Di sepanjang kawasan Kota Tua
juga banyak pedagang yang menjajakan berbagai souvenir khas Kota Tua seperti
gantungan kunci, magnet kulkas, Kaos bertema Kota Tua Jakarta, Gelang,
miniatur Bajaj, Bemo dll. Pengunjung wisata Kota Tua ini sangat ramai dan
dibanjiri wisatawan tiapminggu nya, tidak hanya pengunjung dari dalam negeri
bahkan banyak sekali wisatawan asing yang berkunjung. Diperkirakan ada
12.000 pengunjung yang memadati area Kota Tua tiap harinya selama libur
Lebaran. Wisatawan yang datang tidak hanya dari Jakarta tetapi ada yang
berasal dari Bekasi, Karawang, Depok, dan Bogor (wilayah Jabodetabek).
Berwisata di Kota Tua dianggap menarik karena nilai sejarah yang begitu kental
dan pemberitaandari media massa yang menarik rasa penasaran orang untuk
berkunjung. Tidak hanya wisatawan lokal yang datang, tapi juga ada wisatawan
asing yang kebanyakan dari Belanda karena wilayah ini merupakan peninggalan
Belanda.“Wisatawan Belanda biasanya datang pukul 8 pagi sebelum museum
beroperasi bersama rombongan menggunakan bus”. kata Samsuri, yang telah
menjadi pemandu wisata Kota Tua selama enam tahun. Kota Tua mempunyai
7. 7
Gambar 1.7 Profil Penulis dengan
seorang wisatawan asing.
daya pikat wisatawan asing itu sendiri, kare na kaya akan budaya dan
sejarahnya. Hal ini di akui oleh salah sorang wisatawan asing bernama Melisa,
Wisatawan yang berasal dari Jerman berpendapat bahwa Kota Tua adalah
kawasan kota yang unik dan penuh sejarah serta misteri didalamnya. Walau
cuacanya sangat panas, itu tidak mengurangi minat para wisatawan asing
untuk berwisata ke Kota Tua. Oleh karena itu kita harus bangga menjadi warga
masyarakat Indonesia itu sendiri, karena Indonesia kaya akan tempat wisata
yang terdiri dari beraneka ragam budaya.
Salah satu nya adalah Kota Tua ini. Selain
bisa menikmati suasana Jakarta ala jaman
Belanda, Anda juga sekaligus bisa belajar
sejarah dengan mengunjungi museum-
museum yang berada di kawasan Kota Tua.
Sehingga kita dapat belajar sambil
berwisata, karena begitu banyak ilmu
pengetahuan yang akan didapat ketika
mengunjungi Kota Tua ini. Ditambah lagi
harga yang terjangkau, banyak nya kuliner
khas kota Jakarta, serta akses kendaraan
yang sangat mudah karena mengunjungi
Kota Tua dengan menggunakan kendaraan
umum yakni kereta api selain harga nya terjangkau, waktu yang di tempuh
sangat cepat, serta fasilitas aman dan nyaman yang diberikan.