Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosis gout arthritis. Terdapat penjelasan mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis, format pengkajian, dan intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri dan meningkatkan mobilitas pasien.
2. DEFINISI
• Gout adalah penyakit metabolic yang ditandai dengan penumpukan asam
urat yangnyeri pada tulang dan sendi, sangat sering ditemukan pada kaki
bagian atas, pergelangan dan kaki bagian tengah .
• Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan
dengan defek genetic pada metabolisme purin atau hiperuricemia.
• artritis pirai (gout) merupakan suatu sindrom klinik sebagai deposit
ristal asam uratdi daerah persendian yang menyebabkan ter-adinya
serangan inflamasi akut. adi,
• Gout atau sering disebut asam urat adalah suatu penyakit metabolik
dimanatubuh tidak dapat mengontrol asam urat sehingga ter-adi
penumpukan asam urat yangmenyebabkan rasa nyeri pada tulang dan
sendi.
3. ETIOLOGI
• Penyebab utama teradinya gout adalah
karena adanya deposit penimbunan Kristal asam
urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering ter-
adi pada penyakit denganmetabolisme asam urat
abnormal dan kelainan metabolic dalam pembentukan
purin daneksresi asam urat yang kurang dari ginJal.
4. PATOFISIOLOGI
• Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan
yang mengandungasam urat tinggi dan system eksresi asam urat
yang tidak adekuat akan menghasilkanakumulasi asam urat yang
berlebihan di dalam plasma darah ( hiperuricemia ),
sehinggamengakibatkan Kristal asam urat menumpuk dalam tubuh.
Penimbunan ini menimbulkaniritasi lokal dan menimbulkan
responinflamasi.
• Hiperuricemia merupakan hasil :
• Meningkatnya produksi asam urat akibat metabolisme purine
abnormal.
• Menurunnya eksresi asam urat.
• Kombinasi keduanya
5. • Saat asam urat men-adi bertumpuk dalam darah dan
cairan tubuh lain, maka asam urattersebut akan
mengkristal dan akan membentuk garam 3 garam urat
yang berakumulasiatau menumuk di Jaringan konectif
diseluruh tubuh, penumpukan ini disebut tofi. Adanya
Kristal memicu respon inflamasi akut dan netrofil
melepaskan lisosomnya. Lisosom tidak hanya merusak
Jaringan, tapi Juga menyebabkan inflamasi.
6. MANIFESTASI KLINIS
Terdapat empat tahap perjalanan klinis dari penyakit gout yang tidak diobati, antara lain
• Hiperuricemia asimtomatik
• Arthritis gout akut
• Tahap interkritis
Gout kronikGout akut berupa :
a. nyeri hebat
b.bengkak dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang
c.sakit kepala
d.Demam
Gangguan kronik berupa :
• serangan akut
• hiperurisemia yang tidak diobati
• terdapat nyeri dan pegal
• pembengkakan sendi membentuk noduler yang disebut tofi ( penumpukanmonosodium asam urat
dalam -aringan )
8. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan ditunjukan untuk mengakhiri serangan akut secepat
mungkin,mencegah serangan berulang dan pencegahan komplikasi.
a. Medikasi
- Pengobatan serangan akut dengan Colchine 0,8 mg PO, Colchine 1,0- 3,0 mg(
dalam Nacl/IV, phenilbutazon, indomethacin.
- terapi farmakologi ( analgetik dan antipiretik )
- Colchines ( oral/IV) tiap 8 Jam sekali untuk mencegah fagositosis dari Kristal
asam urat oleh netrofil sampai nyeri berkurang.
- Nostreoid, obat 3 obatan anti inflamasi ( NSAID ) untuk nyeri dan inflamasi.
- Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk
mencegah serangan.
- Aricosuric untuk meningkatkan eksresi asam urat dan menghambat akumulasiasam
urat
9. • terapi pencegahan dengan meningkatkan eksresi asam urat menggunakan probene4id 0,5 g/h
ari atau sulfinpyrazone ( anturane ) pada pasien yang tidak tahan terhadap benemid atau men
urunkan pembentukan asam urat dengan allopurinol 100 mg 2x/hari.
2. perawatan
• anjurkan pembatasan asupan purin hindari makanan yang mengandung purin yaitu jeroan (
jantung, hati, lidah, ginjal, usus ), sarden, kerang, ikan herring,kacang 3 kacangan, bayam,
udang, dan daun melinjo.
• anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
• anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti danubi sangat baik
di konsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akanmeningkatkan pengeluaran asam
urat melalui urin.
• anjurkan asupan rendah protein, rendah lemak
• anjurkan pasien untuk banyak minum.
• hindari penggunaan alkohol
10. FORMATPENGKAJIAN
ASUHANKEPERAWATANGOUTARTHRITIS
UNIVERSTASRATUSAMBAN
A. DATA DEMOGRAFI
• Biodata
• Nama : Tn.D
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Usia / tanggal lahir : 56 tahun /05 desember 1970
• Alamat : Pematang balam
• Status Pernikahan : nikah
• Agama : Islam
• Perkerjaan : Tani
• No. meical record : 73-70-09-351
• Tanggal masuk : 27 september 2022
• Tanggal pengkajian : 28 september 2022
11. B.KELUHAN UTAMA
• Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri di persendian dan merasakan sakit di
perut hingga ke kaki,BAB berdarah dan nyeri di dada
C.RIWAYAT KESEHATAN
• Riwayat kesehatan sekarang
• Timbulnya nyeri pada tanggal 26,sakit terasa secara tiba-tba
• Lalu keluarga membawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan
• Riwayat kesehatan dahulu
• Darah tinggi
D.Riwayat kesehatan keluarga
• Darah tinggi dan asam urat
12. E. DATA FISIK
1.Penampilan umum
• Bentuk tubuh : normal
• Individu tampak sakit atau tampak sakit kronis
• Individu tampak sakit : kulit sedikit pucat
• Individu Nampak sakit kronis : tidak ada
• G. PEMERIKSAAN FISIK
• 1. Tingkat kesadaran : Composmentis Coperatif ( CM )
• 2. Tanda-tanda vital
• Tekanan darah : 140/90 mmhg
• Nadi : 80 kali/menit
• Pernafasan : 24 kali/menit
• Suhu : 36,2 C
• Berat badan & tinggi badan
• Berat badan : kg
• Tinggi badan : cm
13. • Kulit,rambut& kuku
• Kulit
• Inspeksi : sawo matang,tidak ada lesi
• palpasi : lembab,tekstur halus
• Rambut
• Inspeksi : hitam bercampur putih,bersih
• Palpasi : rambut halus
• Kuku
• Inspeksi : bentuk normal dan bersih
• Palpasi : halus,keras,setelah di tekan berwarna merah muda
• Kepala,muka dan leher
• Kepala
• Inspeksi : oval,bentuk simetris
• Palpasi : tidak ada nodules,gerakan normal
•
• Muka
• Inspeksi : ekspresi biasa,warna coklat,struktur normal
• Palpasi : tidak ada sinus di wajah
14. • Leher
• Inspeksi : otot leher tidak ada bengkak,kalenjar tyroid
tidak membesar
• Palpasi : tidak ada massa,letak trakea di tengah,tyroid
teraba
• Mata dan penglihatan
• Alis mata : simetris,berambut
• Bulu mata : tidak terjadi ektropion atau entropion
• Bola mata : tidak terjadi eksoptalamus
• Pupil : reflek pupil normal
• Telinga dan pendengaran
• Daun telinga
• Inspeksi : warna coklat,simetris
• Palpasi :tekstur halus,tidak ada lesi
• Fungsi pendengaran :mampu mendengarkan detik jam tangan
15. • Hidung dan penciuman
• Inspeksi : bentuk normal,tidak ada bengkak
• Palpasi : tidak ada nyeri
• Mulut
• Gigi : gigi geraham belakang sebelah kanan tidak ada
• Mukosa mulut : warna merah muda,tidak ada stomatis
• Lidah : warna merah muda,tidak ada lesi,pergeraan normal
• Tosil : tidak ada peradangan
• Palatum :warna merah muda,tidak ada lesi
• Palpasi : bibir atas bawah normal
• Thorak dan paru
• Inspeksi : thorak simetris
• Palpasi : tidak ada lesi
17. No HARI/TANGGAL NAMA OBAT DOSIS CARA
PEMBERIAN
MANFAAT
1. Rabu/28-09-2022
Kamis/29-09-2022
Jumat/30-09-2022
Kamis/29-09-2022
inf.ring-as
tranexamat acid
lansoparazole
Magtral
Amlodipine
L-chisin
20 Ttm
1 x 1
1 x 1
3 x15 cc
1 x 5 mg
2 x 1
Intra vena
Injeksi I.V
oral
oral
oral
oral
Mengatasi kehilangan oin
Untuk menghentiikan
pendarahan
Menurunkan produksi asam
lambung
Mengurangi kelebihan asam
lambung
Menurunkan tekanan darah
Mencegah dan mengatasi
serangan gout
I.TERAPI YANG DIBERIKAN
18. NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1.
2.
DO : pasien tampak lemah
- Wajah pasien tampak meringis
- Nampak adanya pembengkakan di
pergelangan kaki sebelah kanan
DS :
- Pasien mengatakan nyeri di persendian
- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Di sebabkan meningkatnya monosodium
urat dalam darah hingga terjadi proses
fagositosis dan proses pradangan hingga
terjadi nyeri
Nyeri di persendian
H. ANALISA DATA
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. NYERI
2. HAMBATAN MOBILITAS
19. INTERVENSI
NO.DX KEP TUJUAN INTERVENSI INTERVENSI RASIONAL
1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam nyeri
berkurang
Kriteria hasil:
- nyeri berkurang
- rasa nyaman pasien terpenuhi
P : akibat penumpukan Kristal di
semdi
Q : seperti nyilu
R : nyerinya di persendian
S : skala nyeri 4
T : nyeri saat bergerak
Manajemen nyeri
- Identifiksi
lokasi,frekuensi,kualitas
nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Jelaskan penyebab pemicu
nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgetik
- Mengetahui lokasi dan skala
nyeri
- Untuk mengurangi nyeri
- Membantu pasien mengatasi
nyeri
20. NO.DX KEP TUJUAN INTERVENSI INTERVENSI RASIONAL
2 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam
mobilitas terpenuhi dengan kriteria :
- Mobilitas terpenuhi
- Klien dapat melakukan tindakan
untuk meningkatkan mobilitas
Dukungan ambulasi
- Monitor ttv
- Identifikasi adanya nyeri
atau keluhan
- Monitor kondisi umum
- Libatkan keluarga dalam
melkukan mobilitas
- Anjurkan ambulasi
sederhana
Untuk mempertahankan atau
meningkatkan rentang gerak
sendi
21. IMPLEMENTASI
DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF/FORMATIF
Nyeri
Mobilitas fisik
- Memonitor ttv
- Memonitor tanda nyeriidan skala nyeri
- Mengidentifikasi penyebab nyeri
- Mengkaji lokasi,intensitas dan tipe nyeri
- Mengidentifiikasi respon nyerii non verbal
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya
- Memonitor kondisi umum
- Mengajarkan ambulasi sederhana
- Libatkan keluarga untuk meningkatkan
ambulasi
- k/u : lemah k/s : composmentis
- Pasien mengatakan nyeri di persendian
- TD : 140/90 mm/hg N : 80x/menit
P : 25x/menit S : 36,2°C
- k/u : lemah k/s :composmentis
- Pasien bisa melakukan ambulasi
secara prlahan
- Pasien mengatakan kalau bergerak
terasa nyeri
22. CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/TANGGAL KODE DX EVALUASI/SOAP
1.
2,
Rabu/28-09-2022
Kamis/29-09-2022
1
2
S : pasien mengatakan nyerii di tulang pergelangan
O : pasien tampak meriingis
TD : 140/90 mm/hg N : 80x/menit RR : 25x/menit S: 36,2°c
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
S : pasien mengatakan nyeri di persendian
O : pasien tampak lemah
TD : 130/80MM/HG N : 82x/menit RR : 22x/menit S : 36,1
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
23. no Hari/tanggal Kode dx Evaluasi/soap
3 Jumat/30-09-2022 3 S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
O : pasien tampak lemah
TD : 130/80mm/hg N ; 82x/menit RR : 22x/menit S : 36,1°c
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
Pasien boleh pulang anjuran dari dokter