SlideShare a Scribd company logo
Gouth
   Arthritis
By: Rahma Setya
PENGERTIAN
 Gout adalah penyakit yang termasuk
 arthritis metabolic yang ditandai
 dengan hiperurikemia yang
 berlangsung lama (serum asam urat
 meningkat) yang disebabkan
 penumpukan purin atau ekresi asam
 urat yang kurang dari ginjal.
INSIDEN
 penyakit gout sebesar 1 – 2% terutama pada usia 30 –
  40 tahun dan 20x lebih sering pada pria daripada pada
  wanita
 Penyakit ini terutama menyerang pada sendi tangan
  dan bagian metatarsofalangeal kaki. deposisi biasanya
  pada jempol kaki.
KLASIFIKASI
 Gout primer
 1. dipengaruhi oleh factor genetic (gangguan sejak
    lahir) pada metabolism dan produksi purin.
 2. Terdapat produksi atau sekresi asam urat yang
    berlebih yang dikarenakan pemasukan makanan
    dari alcohol yang berlebih atau diet tinggi
    kandungan purin.
Gout sekunder
  1. Gout sekunder dapat disebabkan oleh penyakit yang
     bukan turunan.

Produksi asam urat yang berlebih, misalnya pada :
a. Kelainan mieloproliferatif (polisitemia, leukemia,
   mielomaretikularis).
b. Syndrome Lesch – Nyhan yaitu suatu kelainan akibat
   defisiensi hipoxantin guanine fosforibosil tranferase yang
   terjadi pada anak – anak dan pada sebagian orang dewasa.
c. Gangguan penyimpanan glikogen
d. Pada pengobatan anemia pernisiosa oleh karena maturasi sel
   megaloblastik menstimulasi pengeluaran asam urat.
Sekresi asam urat yang
 berkurang misalnya pada :
a. Kegagalan ginjal kronik
b. Pemakaian obat – obat salisilat, tiazid,
  beberapa macam diuretic dan sulfonamide.
c. Keadaan – keadaan alkoholik, asidosis
  laktik, hiperparatiroidisme dan pada
  ,miksedema.
d. Kegemukan, kelaparan, intoksikasi.
ETIOLOGI
 Umur
  Umumnya pada usia pertengahan, tetapi gejala bisa terjadi
  lebih awal bila terdapat factor herediter.
 Jenis kelamin
  Lebih sering terjadi pada pria dengan perbandingan 20 : 1.
 Iklim
  Lebih banyak ditemukan dengan suhu yang lebih tinggi.
 Herediter
  Factor herediter dominan autosomal sangat berperan dan
  sebanyak 25% disertai dengan hiperurikemia.
 Keadaan – keadaan yang dapat menyebabkan
  hiperurikemia.
MANIFESTASI KLINIS

Arthritis gout akut
a. Sering timbul secara tiba – tiba pada malam hari
   selama 2 – 10 hari.
b. panas, kemerahan, nyeri, kekeringan pada kulit
   akibat pelebaran vena pada sendi yang kemudian
   menjadi normal bila penderita beristirahat.
c. Lebih sering ditemukan pada ibu jari kaki.
d. Adakalanya bengkak, kelelahan, sakit kepala.
e. Kadang – kadang timbul anoreksia, pireksia, dan
   malaise yang menyertai gejala tersebut.
Gout tofus kronis
1. Penumpukan monosodium murate dalam jaringan
   pada telinga, pangkal jari dan ibu jari kaki.
2. Ukuran tofus mula – mula kecil dan lunak yang
   kemudian mengeras dan bisa sebesar 7cm. bila terjadi
   ulserasi akan terlihat cairan putih,( menyerupai kapur
   ) dengan konsistensi seperti pasta gigi.
3. Keadaan yang sama dapat pula terjadi pada heliks dan
   antiheliks telinga, sekitar sendi dan tendon serta jari –
   jari.
Gout atipik
1. Onset poli – artikuler
   arthritis rheumatoid tetapi disertai adanya sejumlah
   nodul oleh pembentukan tofus.
2. Efusi sendi
   bengkak pada ibu jari kaki , cairan sendi akan terlihat
   keruh dan mengandung kristal urat.
3. Gout pada jaringan lunak
   Onset dapat disertai tendinitis achiles dan dapat pula
   ditemukan tennis elbow. Kadang- kadang tofus dapat
   terjadi pada kornea, jantung, lidah, bronkus, dan
   pleura.
PATOFISIOLOGI
 Sendi
 Kristal urat atau terbentuk dalam jaringan synovial,
 menyebabkan radang yang berat. Peradangan ini biasanya
 mempengaruhi persendian perifer terutama sendi
 metatarsofalangeal pada jari jempol kaki. Proses radang
 berlangsung dengan cepat, terjadi lebih dari beberapa jam.

 pada arthritis akut ditemukan penimbunan Kristal pada
 membrane synovial dan tulang rawan articular. Pada
 arthritis kronis terjadi erosi tulang rawan, poliferasi
 synovial dan pembentukan panus, erosi kistik tulang serta
 perubahan osteoarthritis sekunder. Selanjutnya terjadi
 tofus serta fibrosis dan ankilosis pada tulang
 Ginjal
 Asam urat tampak sebagai titik – titik
 pada korteks, alur garis pada medulla,
 serta kalkuli kecil pada kalises.
KOMPLIKASI
 Pada ginjal berupa pielonefritis, batuk asam urat dan
  gagal ginjal kronis.
 Pada kardiovaskuler berupa tekanan darah tinggi dan
  sklerosis.
PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan
   Colchicines
2. Sendi diistirahatkan secara mutlak.
3. Terapi pencegahan meliputi pengurangan asam
   urat
   a. Meningkatkan ekskresi asam urat (Probenecid )
   b. Menurunkan pembentukkan asam urat:
        Allupurinol (zyloprim),
PENGKAJIAN
1. Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya pada ibu jari
   kaki atau pada sendi-sendi
2. Bagaimana gejala awalnya dan bagaimana klien
   menanggulanginya, adakah riwayat gout
   dalam keluarga. Obat-obatan yang diperoleh.
3. Tentukan apakah ada nyeri saat digerakkan, bengkak, dan
   kemerahan, demamsubfebris,periksa adanya nodul diatas
   sendi.
4. Kaji adanya kecemasan dan ketakutan dalam melakukan
   aktivitas dan masalah masalahyang terkait dengan
   psikososialnya.
5. Pemeriksaan diagnostik o Asam urat meningkato Sel darah
   putih dan sedimentasi eritrosit meningkat (selama fase
   akut)o Pada aspirasi sendi ditemukan aam urato
   Pemeriksaan urino Rontgen
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC                             :

 Peningkatan kadar asam urat pada urine 24jam
 Cairan senovial sendi menunjukkan Kristal urat
  monosodium.
 Peningkatan kecepatan waktu pengendapan
 Pemeriksaan sinar X menampakkan perkembangan
  jaringan lunak.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 1.Nyeri berhubungan dengan proses
  penyakit
 2. Gangguan mobilitas fisik
  berhubungan dengan nyeri persendian
 3. kurang pengetahuan tentang
  pengobatan dan perawatan dirumah
INTERVENSI & IMPLEMENTASI

Diagnosa keperawatan :Nyeri
 b.d proses penyakit

1. Berikan posisi yang nyaman,
2. Berikan kompres hangat atau dingin
3. Cegahlah agar tidak terjadi iritasi
4. Berikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter
Diagnosa keperawatan : Gangguan mobilitas fisik
b.d nyeri persendian

 1. Tingkatkan aktivitas klien bila nyeri dan bengkak
  telah berkurang
 2. lakukan ambulasi dengan bantuan misal dengan
  menggunakan walker atau tongkat.
 3. lakukan latihan ROM secara hati-hati pada sendi
  yang terkena gout karena bila dimobilisasi terus
  menerus akan menurunkan fungsi sendi.
 4. usahakan untuk meningkatkan kembali pada
  aktivitas yang normal.

Kurang pengaetahuan tentang pengobatan
dan perawatan dirumah


    Berikan jadwal obat yangharus
    diskusikan tentang pentingnya diit
     yang terkontrol
    Program latihan dan istirahat
     yangteratur
EVALUASI

 1. Tidakterjadi komplikasi
 2. Nyeri terkontrol
 3. Tidak terjadi efek samping akibat
  obat-obatan yang digunakan
 4. Memahami jadwal pengobatan dan
  perawatan di rumah
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
pjj_kemenkes
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
fikri asyura
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
profzi
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Yabniel Lit Jingga
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
Khoirul Ummah
 
Henoch–schönlein purpura
Henoch–schönlein purpuraHenoch–schönlein purpura
Henoch–schönlein purpuraAriyanto Harsono
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Khusny Kamal
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Encepal Cere
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Lapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaidLapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaid
Annisa Ocha Pratiwi
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Dwi Handayani
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Warung Bidan
 
Asuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprainAsuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprain
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Indri Wati
 

What's hot (20)

Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 
Bab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdfBab ii uap artritis gout.pdf
Bab ii uap artritis gout.pdf
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
 
Endometriosis
EndometriosisEndometriosis
Endometriosis
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
Henoch–schönlein purpura
Henoch–schönlein purpuraHenoch–schönlein purpura
Henoch–schönlein purpura
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)Gagal ginjal kronis 2(1)
Gagal ginjal kronis 2(1)
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Lapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaidLapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaid
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Asuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprainAsuhan keperawatan sprain
Asuhan keperawatan sprain
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 

Similar to Gouth Athritis (Asam Urat)

Bab 1 askep gout
Bab 1 askep goutBab 1 askep gout
Bab 1 askep gout
efridorkerinci
 
Gout
GoutGout
424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx
redhabiby
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTefridorkerinci
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Gout
GoutGout
Luka diabetik
Luka diabetikLuka diabetik
Luka diabetik
Herianto Elbcome 300
 
PILONEFRITIS
PILONEFRITISPILONEFRITIS
PILONEFRITIS
Muhammad Nasrullah
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
Ani Nuraeni
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Sinta Sari
 
Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1
Daniele Tegar Abadi
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
firdha aulia
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 

Similar to Gouth Athritis (Asam Urat) (20)

Bab 1 askep gout
Bab 1 askep goutBab 1 askep gout
Bab 1 askep gout
 
Gout (asam urat) AKPER PEMKAB MUNA
Gout (asam urat) AKPER PEMKAB MUNA Gout (asam urat) AKPER PEMKAB MUNA
Gout (asam urat) AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)
 
Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)
 
Gout
GoutGout
Gout
 
424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx424603177-Diabetic-Foot.pptx
424603177-Diabetic-Foot.pptx
 
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan gangguan muskuloskeletal
Asuhan gangguan muskuloskeletalAsuhan gangguan muskuloskeletal
Asuhan gangguan muskuloskeletal
 
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Gout
GoutGout
Gout
 
Luka diabetik
Luka diabetikLuka diabetik
Luka diabetik
 
PILONEFRITIS
PILONEFRITISPILONEFRITIS
PILONEFRITIS
 
Asam urat
Asam uratAsam urat
Asam urat
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 

More from Rahma Setya

Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaRahma Setya
 
Post Power Syndrom
Post Power SyndromPost Power Syndrom
Post Power Syndrom
Rahma Setya
 
Ageing proses
Ageing prosesAgeing proses
Ageing proses
Rahma Setya
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
Rahma Setya
 
Kekurangan cairan
Kekurangan cairanKekurangan cairan
Kekurangan cairanRahma Setya
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Rahma Setya
 

More from Rahma Setya (6)

Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
 
Post Power Syndrom
Post Power SyndromPost Power Syndrom
Post Power Syndrom
 
Ageing proses
Ageing prosesAgeing proses
Ageing proses
 
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
 
Kekurangan cairan
Kekurangan cairanKekurangan cairan
Kekurangan cairan
 
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan MasyarakatPendidikan Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Kesehatan Masyarakat
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Gouth Athritis (Asam Urat)

  • 1. Gouth Arthritis By: Rahma Setya
  • 2. PENGERTIAN  Gout adalah penyakit yang termasuk arthritis metabolic yang ditandai dengan hiperurikemia yang berlangsung lama (serum asam urat meningkat) yang disebabkan penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal.
  • 3. INSIDEN  penyakit gout sebesar 1 – 2% terutama pada usia 30 – 40 tahun dan 20x lebih sering pada pria daripada pada wanita  Penyakit ini terutama menyerang pada sendi tangan dan bagian metatarsofalangeal kaki. deposisi biasanya pada jempol kaki.
  • 4. KLASIFIKASI  Gout primer 1. dipengaruhi oleh factor genetic (gangguan sejak lahir) pada metabolism dan produksi purin. 2. Terdapat produksi atau sekresi asam urat yang berlebih yang dikarenakan pemasukan makanan dari alcohol yang berlebih atau diet tinggi kandungan purin.
  • 5. Gout sekunder 1. Gout sekunder dapat disebabkan oleh penyakit yang bukan turunan. Produksi asam urat yang berlebih, misalnya pada : a. Kelainan mieloproliferatif (polisitemia, leukemia, mielomaretikularis). b. Syndrome Lesch – Nyhan yaitu suatu kelainan akibat defisiensi hipoxantin guanine fosforibosil tranferase yang terjadi pada anak – anak dan pada sebagian orang dewasa. c. Gangguan penyimpanan glikogen d. Pada pengobatan anemia pernisiosa oleh karena maturasi sel megaloblastik menstimulasi pengeluaran asam urat.
  • 6. Sekresi asam urat yang berkurang misalnya pada : a. Kegagalan ginjal kronik b. Pemakaian obat – obat salisilat, tiazid, beberapa macam diuretic dan sulfonamide. c. Keadaan – keadaan alkoholik, asidosis laktik, hiperparatiroidisme dan pada ,miksedema. d. Kegemukan, kelaparan, intoksikasi.
  • 7. ETIOLOGI  Umur Umumnya pada usia pertengahan, tetapi gejala bisa terjadi lebih awal bila terdapat factor herediter.  Jenis kelamin Lebih sering terjadi pada pria dengan perbandingan 20 : 1.  Iklim Lebih banyak ditemukan dengan suhu yang lebih tinggi.  Herediter Factor herediter dominan autosomal sangat berperan dan sebanyak 25% disertai dengan hiperurikemia.  Keadaan – keadaan yang dapat menyebabkan hiperurikemia.
  • 8. MANIFESTASI KLINIS Arthritis gout akut a. Sering timbul secara tiba – tiba pada malam hari selama 2 – 10 hari. b. panas, kemerahan, nyeri, kekeringan pada kulit akibat pelebaran vena pada sendi yang kemudian menjadi normal bila penderita beristirahat. c. Lebih sering ditemukan pada ibu jari kaki. d. Adakalanya bengkak, kelelahan, sakit kepala. e. Kadang – kadang timbul anoreksia, pireksia, dan malaise yang menyertai gejala tersebut.
  • 9. Gout tofus kronis 1. Penumpukan monosodium murate dalam jaringan pada telinga, pangkal jari dan ibu jari kaki. 2. Ukuran tofus mula – mula kecil dan lunak yang kemudian mengeras dan bisa sebesar 7cm. bila terjadi ulserasi akan terlihat cairan putih,( menyerupai kapur ) dengan konsistensi seperti pasta gigi. 3. Keadaan yang sama dapat pula terjadi pada heliks dan antiheliks telinga, sekitar sendi dan tendon serta jari – jari.
  • 10. Gout atipik 1. Onset poli – artikuler arthritis rheumatoid tetapi disertai adanya sejumlah nodul oleh pembentukan tofus. 2. Efusi sendi bengkak pada ibu jari kaki , cairan sendi akan terlihat keruh dan mengandung kristal urat. 3. Gout pada jaringan lunak Onset dapat disertai tendinitis achiles dan dapat pula ditemukan tennis elbow. Kadang- kadang tofus dapat terjadi pada kornea, jantung, lidah, bronkus, dan pleura.
  • 11. PATOFISIOLOGI  Sendi Kristal urat atau terbentuk dalam jaringan synovial, menyebabkan radang yang berat. Peradangan ini biasanya mempengaruhi persendian perifer terutama sendi metatarsofalangeal pada jari jempol kaki. Proses radang berlangsung dengan cepat, terjadi lebih dari beberapa jam. pada arthritis akut ditemukan penimbunan Kristal pada membrane synovial dan tulang rawan articular. Pada arthritis kronis terjadi erosi tulang rawan, poliferasi synovial dan pembentukan panus, erosi kistik tulang serta perubahan osteoarthritis sekunder. Selanjutnya terjadi tofus serta fibrosis dan ankilosis pada tulang
  • 12.  Ginjal Asam urat tampak sebagai titik – titik pada korteks, alur garis pada medulla, serta kalkuli kecil pada kalises.
  • 13. KOMPLIKASI  Pada ginjal berupa pielonefritis, batuk asam urat dan gagal ginjal kronis.  Pada kardiovaskuler berupa tekanan darah tinggi dan sklerosis.
  • 14. PENATALAKSANAAN 1. Pengobatan Colchicines 2. Sendi diistirahatkan secara mutlak. 3. Terapi pencegahan meliputi pengurangan asam urat a. Meningkatkan ekskresi asam urat (Probenecid ) b. Menurunkan pembentukkan asam urat: Allupurinol (zyloprim),
  • 15.
  • 16. PENGKAJIAN 1. Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya pada ibu jari kaki atau pada sendi-sendi 2. Bagaimana gejala awalnya dan bagaimana klien menanggulanginya, adakah riwayat gout dalam keluarga. Obat-obatan yang diperoleh. 3. Tentukan apakah ada nyeri saat digerakkan, bengkak, dan kemerahan, demamsubfebris,periksa adanya nodul diatas sendi. 4. Kaji adanya kecemasan dan ketakutan dalam melakukan aktivitas dan masalah masalahyang terkait dengan psikososialnya. 5. Pemeriksaan diagnostik o Asam urat meningkato Sel darah putih dan sedimentasi eritrosit meningkat (selama fase akut)o Pada aspirasi sendi ditemukan aam urato Pemeriksaan urino Rontgen
  • 17. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC :  Peningkatan kadar asam urat pada urine 24jam  Cairan senovial sendi menunjukkan Kristal urat monosodium.  Peningkatan kecepatan waktu pengendapan  Pemeriksaan sinar X menampakkan perkembangan jaringan lunak.
  • 18. DIAGNOSA KEPERAWATAN  1.Nyeri berhubungan dengan proses penyakit  2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian  3. kurang pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan dirumah
  • 19. INTERVENSI & IMPLEMENTASI Diagnosa keperawatan :Nyeri b.d proses penyakit 1. Berikan posisi yang nyaman, 2. Berikan kompres hangat atau dingin 3. Cegahlah agar tidak terjadi iritasi 4. Berikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter
  • 20. Diagnosa keperawatan : Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri persendian  1. Tingkatkan aktivitas klien bila nyeri dan bengkak telah berkurang  2. lakukan ambulasi dengan bantuan misal dengan menggunakan walker atau tongkat.  3. lakukan latihan ROM secara hati-hati pada sendi yang terkena gout karena bila dimobilisasi terus menerus akan menurunkan fungsi sendi.  4. usahakan untuk meningkatkan kembali pada aktivitas yang normal. 
  • 21. Kurang pengaetahuan tentang pengobatan dan perawatan dirumah  Berikan jadwal obat yangharus  diskusikan tentang pentingnya diit yang terkontrol  Program latihan dan istirahat yangteratur
  • 22. EVALUASI  1. Tidakterjadi komplikasi  2. Nyeri terkontrol  3. Tidak terjadi efek samping akibat obat-obatan yang digunakan  4. Memahami jadwal pengobatan dan perawatan di rumah