Kasus ini membahas tentang pria berusia 41 tahun dengan keluhan benjolan di anus yang tidak bisa masuk kembali dan nyeri saat duduk berdiri. Pasien juga mengeluh BAB berdarah. Pemeriksaan menemukan hemoroid internal derajat IV dan hipertensi krisis. Pasien dirawat dan di persiapkan untuk tindakan hemoroidektomi.
1. clinical case
Disusun oleh:
Natassha Silalahi (203307020005)
Yola Damanik (203307020006)
Herisa Putri (203307020016)
Agnes Rya Sianturi (203307020044)
Laporan Kasus
HEMOROID
Pembimbing:
dr. Jeri Yuliansyah, Sp.B
Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah Umum
RSU Royal Prima Marelan
2022
2. Hemoroid interna timbul dari pleksus
hemoroid interna, sedangkan hemoroid
eksterna timbul dari pleksus eksterna.
Batas anatomi yang membagi hemoroid
interna dan hemoroid eksterna disebut
linea dentata.
ANATOMI
5. • Mengedan lama
• Konstipasi
• Diet rendah serat
• Kehamilan
• Usia lanjut
• Aktivitas fisik berat
• Duduk terlalu lama
FAKTOR RESIKO
6. clinical case
KLASIFIKASI
• Plexus hemorrhoidalis externa
• Dibawah dilinea dentate
• Nyeri
• Plexus hemorrhoidalis interna
• Diatas linea dentate
• Jarang menyebabkan nyeri
Hemorrhoids Eksterna
Hemorrhoids Interna
7. DERAJAT HEMORRHOIDS
DERAJAT HEMORRHOIDS INTERNA
I
Bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps ke luar
kanal anus
II
Pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau
masuk sendiri ke dalam anus secara spontan
III
Pembesaran hemoroid yang prolaps dan dapat masuk lagi
kedalam anus dengan bantuan dorongan jari
IV
Prolaps hemoroid yang permanen. Rentan dan cenderung
untuk mengalami trombosis dan infark
9. MANIFESTASI KLINIS
HEMORRHOIDS INTERNA HEMORRHOIDS EKSTERNA
• Rasa terbakar
• Nyeri, hebat akibat inflamasi
dan edema yang disebabkan
oleh trombosis
• Gatal
• Perdarahan. Berupa darah
segar dan menetes yang
tampak saat atau setelah
defekasi
• Prolaps. Dapat dilihat adanya
tonjolan keluar dari anus.
• Rasa tidak nyaman
10. Buang air besar berdarah
(biasanya darah berwarna
merah segar, menetes)
Adanya benjolan yang
keluar dari lubang
anus
Rasanya nyaman
hinga nyeri
DIAGNOSIS
02 03
11. PEMERIKSAAN FISIK
Tampak lapisan epitel penutup bagian yang
menonjol keluar mengeluarkan mucus yang
dapat dilihat saat pasien mengedan
INSPEKSI
RECTAL TOUCHE
12. clinical case
ANOSKOPI
• Untuk menilai mukosa rektal dan mengevaluasi
tingkat pembesaran hemoroid Ă posisi lateral
decubitus
• Untuk melihat hemorrhoid interna yang tidak
menonjol keluar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PROKTOSIGMOIDOSKOPI
• Untuk memastikan bahwa keluhan bukan
disebabkan oleh proses radang atau proses
keganasan di tingkat yang lebih tinggi
13. DIAGNOSA BANDING
Terdapat beberapa diagnosis banding untuk hemoroid:
1. Fisura Ani
2. Kondiloma Perianal
3. Kanker Kolorektal
4. Abses Perianal
Karena memiliki manifestasi klinis yang sama dengan
gejala yang paling sering terjadi di kasus hemoroid yaitu
pendarahan pada rektum
14. PENATALAKSANAAN
MEDIS TERAPI BEDAH
Non Farmakologis
• Perbaikan pola makan dan
minum
• Olahraga teratur
• Perbaikan cara defekasi
• Warm sits baths
Farmakologis
1. Terapi untuk memperbaiki defekasi
• Suplemen serat
• Laksan/pencahar
2. Terapi simptomatik: untuk mengurangi keluhan rasa gatal,
nyeri, kerusakan kulit daerah anus.
3. Terapi untuk menghentikan pendarahan
Bioflavonoid: dapat membantu memperbaiki
permeabilitas dinding pembuluh darah
15. clinical case
SKLEROTERAPI
• Skleroterapi biasanya digunakan untuk pasien dengan
hemoroid interna derajat I dan II.
• Penyuntikan cairan kimia menyebabkan luka jaringan
hemoroid. Skleroterapi dengan suntikan aethoxysclerol
0,5 – 1 ml dan didapatkan pengecilan hemoroid minggu
ke 4 – 5 setelah 3 – 5 kali prosedur.
TERAPI NON
RUBBER BAND LIGATION
Mukosa di atas hemoroid yang menonjol dijepit dan ditarik
atau dihisap ke dalam tabung ligator khusus →Gelang
karet didorong dari ligator → ditempatkan di sekeliling
mukosa pleksus hemoroidalis obliterasi pembuluh darah
hemoroid (nekrosis iskemik)
16. TERAPI BEDAH
Grade I Grade II Grade III Grade IV
• Terapi medik
• Bila kurang baik
diganti dengan
cara minimal
invasive
• Terapi dengan
cara minimal
invasive
• Bila pasien tidak
mau dapat dicoba
terapi medik Bila
gagal dengan
minimal invasive
ganti dengan
operasi
• Terapi dengan
minimal invasive
atau operasi
• Operasi
Indikasi pembedahan menurut HIST (Hemorrhoid Institute of
South Texas):
• Hemoroid interna derajat II berulang.
• Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala.
• Mukosa rektum menonjol keluar anus.
• Kegagalan penatalaksanaan konservatif.
• Permintaan pasien.
17. clinical case
Indikasi
• Hemoroid derajat III dan IV (keluhan menahun)
• Derajat IV dengan thrombosis
• Perdarahan berulang dan anemia
• Terapi biasa gagal
Prinsip
• Eksisi sehemat mungkin pada anoderm dan
kulit yang normal dengan tidak mengganggu
sfingter anus
• Eksisi hemoroid dan mukosa di dasarnya dan
sedikit kulit → defek kulit dan mukosa →
penutupan luka sekunder
HEMOROIDEKTOMI
18. KOMPLIKASI
• Perdarahan
• Abses
• Infeksi dan sepsis
• Stenosis anal
• Fistula anal
• Inkontinensia
PROGNOSIS
Pada umumnya prognosis
hemorrhoid baik apabila
ditangani dengan tepat
dengan pemeberian terapi
yang sesuai.
20. IDENTITAS PASIEN
Nama : Indra Tawakal
No. RM : 123301
Tanggal Lahir : 2 April 1981
Agama : Islam
Alamat : Dusun V Gg. Nurul Iman
Pekerjaan : Buruh
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Masuk : 13 Agustus 2022
DPJP : dr. Nawal Hasya, Sp.B
21. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Terdapat benjolan di anus
Telaah:
Seorang laki laki usia 41 tahun datang ke IGD RS Royal
Prima Marelan datang dengan keluhan adanya benjolan di
anus sejak 2 hari ini. Menurut pengakuan pasien benjolan
tidak bisa masuk lagi ke dalam anus. Pasien juga mengeluh
adanya nyeri yang hebat saat pasien duduk dan berdiri
sehingga mengganggu aktifitas sehari hari. Sebelumnya
pasien juga memiliki riwayat BAB berdarah, darah yang di
keluarkan berupa darah segar. Pasien tidak ada merasakan
ada nya demam.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga : -
Riwayat Penggunaan Obat : Adalat Oros, Omeprazole
Riwayat Alergi Obat : -
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran Umum : Sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
3. Tanda Vital
- TD : 190/100
- HR : 90x/i
- RR : 20x/i
- T : 36oC
- RT : tidak teraba massa, spincter ani ketat,
feces (+), darah (+)
22. STATUS GENERALISATA
Inspeksi Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut : Putih tebal
Wajah : Simetris
Leher : Pembesaran KGB (-)
Mata
Kelopak : tidak ada kelainan
Konjungtiva : anemis (-)
Sklera : ikterik (-)
Kornea : jernih
Pupil : isokor, refleks cahaya (+/+)
Telinga
Daun telinga : tidak ada kelainan
Lubang telinga: secret (-)
Hidung
Bentuk : simetris
Septum : deviasi (-)
Konka : tidak ada kelainan
Mulut
Mukosa : tidak ada kelainan
Lidah : bersih, tidak ada bercak putih
Tonsil : T1/T1
Thorax
Depan
Inspeksi : Bentuk Fusiformis, pernafasan abdominal-
thoracal
Palpasi : stem fremitus kiri=kanan normal
Perkusi : paru kanan dan kiri sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Belakang
Inspeksi : Bentuk Fusiformis, pernafasan abdominal-
thoracal
Palpasi : stem fremitus kiri=kanan normal
Perkusi : paru kanan dan kiri sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS IV mid clavicula
sinistra
Perkusi : Batas atas (ICS II parasternalis sinistra), batas
kanan (ICS I parasternalis dextra), batas kiri (1cm medial
mid clavicula sinistra di ICS IV)
Auskultasi : S1 dan S2 normal, gallop (-), murmur (-)
23. STATUS GENERALISATA
Abdomen
Inspeksi : Tampak simetris
Palpasi : Soepel
Perkusi :
Auskultasi : Peristaltik Normal
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, edema (-/-), CRT <3 detik
Inferior : Akral hangat, edema (-/-), CRT <3 detik
Genital : tampak benjolan di anus dan tidak bisa dimasukkan
25. PEMERIKSAAN PENUNJANG
COAGULATION
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Waktu Pendarahan 3' Menit 1 - 5
2 Waktu Pembekuan 14’ Menit 5 - 15
HEPATITIS
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 HBs Ag Negative mg/dL Negative
DIABETIC
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Glukosa ad random 115 mg/dL < 200
IMMUNOSEROLOGI INFECTION
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Anti HIV Non Reactive Non Reactive
2 Corona Virus Antigen Screening Negative - Negative