SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KARAKTERISTIK
TUJUAN DAN
MANFAAT PAR
Dewi Anggraeni
PRINSIP PARTICIPATORY ACTION RISET
• Prinsip ini mengharuskan PAR dilaksanakan separtisipatif mungkin,
melibatkan siapa saja yang berkepentingan dengan situasi yang sedang
diteliti dan perubahan kondisi yang lebih baik. Dengan prinsip ini,
PAR dilakukan bersama di antara warga masyarakat melalui proses
berbagi dan belajar bersama, untuk memperjelas dan memahami
kondisi dan permasalahan mereka sendiri. Prinsip ini juga menuntut
penghargaan pada setiap perbedaan yang melatarbelakangi warga saat
terlibat dalam PAR, termasuk penghargaan pada kesetaraan jender
(terlebih jika dalam suatu komunitas warga perempuan belum
memperoleh kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk
berpartisipasi sosial). Berbeda dengan riset konvensional, tim peneliti
dalam PAR bertindak sebagai fasilitator terjadinya proses riset yang
partisipatif di antara warga, bukan tim peneliti yang meneliti kondisi
komunitas dari luar sebagai pihak asing.
Prinsip Partisipasi
• Prinsip ini menuntut seluruh kegiatan dalam PAR harus mengarahkan
masyarakat warga untuk melakukan aksi-aksi transformatif yang
mengubah kondisi sosial mereka agar menjadi semakin baik. Oleh
karena itu, PAR harus memuat agenda aksi perubahan yang jelas,
terjadwal, dan konkret.
Prinsip Orientasi Aksi
• PAR harus dilakukan dengan menggunakan berbagai sudut pandang, metode, alat
kerja yang berbeda untuk memahami situasi yang sama, agar pemahaman tim
peneliti bersama warga terhadap situasi tersebut semakin lengkap dan sesuai dengan
fakta. Setiap informasi yang diperoleh harus diperiksa ulang lintas kelompok
warga/elemen masyarakat (crosscheck). Prinsip ini menuntut PAR mengandalkan
data-data primer yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti bersama warga di lapangan.
Sedangkan data-data sekunder (riset lain, kepustakaan, statistik formal)
dimanfaatkan sebagai pembanding.
Prinsip Trianggulasi
• Meskipun PAR dilakukan dengan perencanaan sangat matang dan pelaksanaan yang
cermat atau hati-hati, peneliti bersama warga harus tetap bersikap luwes menghadapi
perubahan situasi yang mendadak, agar mampu menyesuaikan rencana semula
dengan perubahan tersebut. Bukan situasinya yang dipaksa sesuai dengan desain
riset, melainkan desain riset yang menyesuaikan diri dengan perubahan situasi
Prinsip Fleksibel
TUJUAN PAR
Untuk membangun
kesadaran masyarakat atau
memberdayakan
masyarakat aras bawah
melalui pendidikan kritis,
pembelajaran orang
dewasa, dialog public, dll
Untuk merubah cara
pandang tentang
penelitian dengan
menjadikan penelitian
sebuah proses
partisipasi
Untuk menggeser
padarigma:
masyarakat sebagi
Objek à Subjek
penelitian
Untuk membawa
perubahan (transfor
mation) nilai sosial
di masyarakat
LANGKAH-LANGKAH PAR
• Riset Sosial selalu
dimulai dari hal-hal
yang terjadi dari
kehidupan sehari-hari.
Fenomena sehari-hari
jika diceramti dan
didalami akan menjadi
sebuah studi kritis
• To Understand (untuk memahami) dimaknai sebagai suatu proses
dimana peneliti dan masyarakat yang diberdayakan mampu
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam
kehidupan mereka, kemudian dikolerasikan dengan aset- aset
yang dimiliki masyarakat, sehingga dapat mewujudkan komitmen
masyarakat dalam menyelesaikan isu-isu strategis yang ada dalam
kehidupan mereka.
• To Plan (untuk merencanakan) dimaknai sebagai proses
merencanakan aksi- aksi strategis dalam menyelesaikan persoalan
yang muncul dalam masyarakat. Perencanaan ini
mempertimbangkan keseimbangan anatara human resources dan
natural resources serta alur stakeholder yang menghimpun
masyarakat tersebut. Tahap perencanaan ini harus dimaksimalakan
dengan kesertaan penuh masyarakat atas penyelesaian masalahnya
sendiri. Sehingga pemberdayaan tidak hanya diartikan sebagai
perubahan sosial saja, namun juga media pendidikan masyarakat.
• To Action (melancarkan aksi) merupakan implementasi produk
pemikiran masyarakat untuk membangun, mengelola, merubah,
menajamkan aset-aset yang dimiliki masyarakat sehingga dapat
difungsikan secara optimal dan proposional.
• To Reflection (refleksi) merupakan tahapan dimana peneliti dan
masyarakat mengevaluasi dan memonitoring aksi pemberdayaan
yang telah dilakukan sehingga pemberdayaan menjadi terarah dan
terukur.
To Know
To Understand
What, When,
Who
To Analyz
Why
To Plan
What Do the
Next
To Action
Community
Planing
To Evaluation
To Reflextion
• Perencanaan; Mengindentifiaksi dan
menganaslisis masalah, merumuskan latar
belakang riset (riset ini penting dilakukan,
atau diperbaiki, atau ditingkatkan),
merumuskan masalah riset, mentukan cara-
cara yang akan dilakukan dalam Tindakan
• Tindakan; mengidentifikasi kondisi awal
subjek yang menjadi partisipan,
menyampaikan tujuan yang akan
dilakukan, melakukan pemberian
Tindakan, mengamati berbagai perilaku
dalam proses Tindakan
• Observasi ; melakukan analisis tehadap
seluruh rangkaian perubahan
• Refleksi; pengamatan dan flasback
terhadap rangkaian tahapan yang telah
dilakuakn
Tindakan
Observasi
Refleksi
Perencanaan
Teknis langkah-langkah dalam PAR, yaitu:
• 1. Penyiapan Sosial (Merancang Komunikasi Kemanusiaan)
• Dalam penyiapan sosial ini berarti mengetahui dan memahami masyarakat. Dalam proses ini pendamping berbaur dengan
masyarakat untuk mengenali dan memahami masyarakat. Dengan melalui inkulturasi yang di bangun maka akan menciptakan
komunikasi dengan masyarakat. Karena Peneliti berfikir bahwa jika komunikasi yang di bangun dengan masyarakat kuat maka
aka lebih mudah untuk membangun partisipasi masyarakat dalam membantu peneliti. Penyiapan social di lakuakan dengan
cara memahami kelompok yang tidak terorganisir dalam masyarakat, memahami peran dan fungsi lembaga yang ada di
masyarakat dan mengenali tradisi yang dilakukan masyarakat.
• 2. Community Riset Social Problem Diagnosti
• Yaitu menganalisis masalah yang ada di masyarakat. Dengan mengetahui dan memahami keseharian masyarakat maka
pendamping dapat mengidentifikasi masalah. Selain itu pendamping juga melakukan FGD bersama masyarakat untuk
mengetahui dan memahami permasalahan yang ada. Pohon masalah pun juga di buat bersama masyarakat. Selain itu yang di
lakukan pendamping dalam menganalisis masalah yaitu dengan maping, transek, memahami alur sejarah dan tradisi
masyarakat. Diagram alur, diagram ven dan analisis social juga di gunakan dalam memahami permasalahan yang terjadi di
masyarakat.
• 3. Planning
• Istilah pengorganisasian rakyat (people organizing) atau yang lebih juga dikenal dengan istilah pengorganisir masyarakat
(community organizing) sebenarnya adalah suatu peristilahan yang sudah menjelaskan dirinya sendiri. Istilah ini memang
mengandung pengertian yang luas dari dua akar katanya. Planning adalah pemecahan masalah. Pemecahan masalah ini di
lakukan bersama masyarakat. Dari pohon masalah yang di buat bersama masyarakat maka muncul pohon harapan yang
berisikan harapan-harapan masyarakat dalam memecahkan masalah tersebut. Pendamping bersama masyarakat merencanakan
program yang akan di laksanakan. Dengan membuat proposal dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Pendamping
bersama masyarakat mengadakan pertemuan-pertemuan dalam perencanaan kegiatan yang akan di laksanakan.
• 4. Political Action
• Yaitu membentuk kelompok-kelompok social baru. Hal ini dilakukan untuk pemecahan masalah. Dengan membangun
leadership atau seorang pemimpin yang dapat mengorganisir masyarakat dan dapat melakukan analisis terarah sehingga
mendorong proses transparansi atas semua pihak dan semua permasalahan. Kegiatan ini dilakukan bersama partisipasi
masyarakat. Aksi yang di lakukan ini menjawab harapan-harapan masyarakat.
• Dalam membangun membangun partisipasi masyarakat sebelum melakukan aksi tidak bermaksud untuk menumbuhkan
partisipasi atas nama, partisipasi pasif, partisipasi lewat konsultasi maupun partisipasi fungsional. Melainkan partisipasi yang
dibangun adalah partisipasi interaktif, dimana ide dalam berbagai kegiatan mulai perencanaan dan evaluasi melibatkan peran
aktif masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengambil inisiatif sendiri, melaksanakan kegiatan secara mandiri
dan memobilisasi sumber daya yang dibutuhkan dari masyarakat sendiri.
• 5. Reflection
• Yaitu tindakan dari hasil kegiatan atau menilai keberhasilan dan kekurangan semua kompenen aktifitas terhadap perubahan
sosial yang menjadi visi masyarakat. Pendamping merefleksi dan menganalisis dari hasil kegiatan yang telah di lakukan
MANFAAT PAR
Perubahan pola relasi
sosial yang membelenggu
dan menindas menjadi
pola relasi sosial
kemanusiaan yang
memungkinkan setiap
orang berkembang
mencapai harkat dan
martabat
kemanusiaannya.
Memberikan sumbang sih
riil terhadap kehidupan di
masyarakat yang memang
sangat mendasar dan
sangat dibutuhkan
Melakukan reformasi
sosial yakni perubahan
dalam tatanan masyarakat
yang demokratis,
kesadaran gender,
kesejahteraan hidup dsb

More Related Content

What's hot

6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bkasm
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriRifka Rifka
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANAlvy Mayrina
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Ratna Widiastuti
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
Ppt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterReni H_dika BK
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 

What's hot (20)

6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diri
 
Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan PendidikanKepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan Pendidikan
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
Sosiometri
SosiometriSosiometri
Sosiometri
 
Ke – nu an
Ke – nu   anKe – nu   an
Ke – nu an
 
Lay konseling kelompok
Lay konseling kelompokLay konseling kelompok
Lay konseling kelompok
 
Manajemen Diri
Manajemen DiriManajemen Diri
Manajemen Diri
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point
 
Keorganisasian
KeorganisasianKeorganisasian
Keorganisasian
 
Ppt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakter
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
 

Similar to PAR Untuk Pemberdayaan

Karakteristik Participatory Action Research (PAR)
Karakteristik Participatory Action Research (PAR)Karakteristik Participatory Action Research (PAR)
Karakteristik Participatory Action Research (PAR)Islamic Studies
 
KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _
KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _
KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _Islamic Studies
 
Desain Pengembangan Participatory Action Research
Desain Pengembangan Participatory Action ResearchDesain Pengembangan Participatory Action Research
Desain Pengembangan Participatory Action ResearchIslamic Studies
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatSiti Sahati
 
Pengabdian berbasis Penelitian
Pengabdian berbasis PenelitianPengabdian berbasis Penelitian
Pengabdian berbasis PenelitianAnis Masykhur
 
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).pptSyarifatul Marwiyah
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatifMuhammad MK
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 
Modul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdf
Modul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdfModul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdf
Modul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdfDinaSoro2
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialprimahendra
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wSalma Van Licht
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuHetty Tambunan
 
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan  Masyarakat.pptMateri Pemberdayaan  Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan Masyarakat.pptrois04880
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatStrategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatIhsan Nur Hadi
 
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Fitri Riyanto
 
Pemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdfPemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdfAzir Alfanan
 

Similar to PAR Untuk Pemberdayaan (20)

Karakteristik Participatory Action Research (PAR)
Karakteristik Participatory Action Research (PAR)Karakteristik Participatory Action Research (PAR)
Karakteristik Participatory Action Research (PAR)
 
KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _
KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _
KKN Berbasis Participarory Action Research (PAR _
 
Desain Pengembangan Participatory Action Research
Desain Pengembangan Participatory Action ResearchDesain Pengembangan Participatory Action Research
Desain Pengembangan Participatory Action Research
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
 
pengemas
pengemaspengemas
pengemas
 
Pengabdian berbasis Penelitian
Pengabdian berbasis PenelitianPengabdian berbasis Penelitian
Pengabdian berbasis Penelitian
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
12. KKN berbasis PAR (riset PAR untuk pesantren).ppt
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Modul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdf
Modul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdfModul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdf
Modul Training Pengorganisiran Masyarakat.pdf
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
 
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan PerilakuModul kecamatan Perubahan Perilaku
Modul kecamatan Perubahan Perilaku
 
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan  Masyarakat.pptMateri Pemberdayaan  Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatStrategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
 
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
 
Pemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdfPemberdayaan Masyarakat.pdf
Pemberdayaan Masyarakat.pdf
 

More from Islamic Studies

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxIslamic Studies
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfIslamic Studies
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxIslamic Studies
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxIslamic Studies
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxIslamic Studies
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfIslamic Studies
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaIslamic Studies
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfIslamic Studies
 
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfIslamic Studies
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfIslamic Studies
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfIslamic Studies
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxIslamic Studies
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxIslamic Studies
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMAIslamic Studies
 

More from Islamic Studies (20)

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
 
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
 
Dirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptxDirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptx
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
 
Moderasi Beragama
Moderasi BeragamaModerasi Beragama
Moderasi Beragama
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

PAR Untuk Pemberdayaan

  • 2. PRINSIP PARTICIPATORY ACTION RISET • Prinsip ini mengharuskan PAR dilaksanakan separtisipatif mungkin, melibatkan siapa saja yang berkepentingan dengan situasi yang sedang diteliti dan perubahan kondisi yang lebih baik. Dengan prinsip ini, PAR dilakukan bersama di antara warga masyarakat melalui proses berbagi dan belajar bersama, untuk memperjelas dan memahami kondisi dan permasalahan mereka sendiri. Prinsip ini juga menuntut penghargaan pada setiap perbedaan yang melatarbelakangi warga saat terlibat dalam PAR, termasuk penghargaan pada kesetaraan jender (terlebih jika dalam suatu komunitas warga perempuan belum memperoleh kesempatan yang setara dengan laki-laki untuk berpartisipasi sosial). Berbeda dengan riset konvensional, tim peneliti dalam PAR bertindak sebagai fasilitator terjadinya proses riset yang partisipatif di antara warga, bukan tim peneliti yang meneliti kondisi komunitas dari luar sebagai pihak asing. Prinsip Partisipasi • Prinsip ini menuntut seluruh kegiatan dalam PAR harus mengarahkan masyarakat warga untuk melakukan aksi-aksi transformatif yang mengubah kondisi sosial mereka agar menjadi semakin baik. Oleh karena itu, PAR harus memuat agenda aksi perubahan yang jelas, terjadwal, dan konkret. Prinsip Orientasi Aksi
  • 3. • PAR harus dilakukan dengan menggunakan berbagai sudut pandang, metode, alat kerja yang berbeda untuk memahami situasi yang sama, agar pemahaman tim peneliti bersama warga terhadap situasi tersebut semakin lengkap dan sesuai dengan fakta. Setiap informasi yang diperoleh harus diperiksa ulang lintas kelompok warga/elemen masyarakat (crosscheck). Prinsip ini menuntut PAR mengandalkan data-data primer yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti bersama warga di lapangan. Sedangkan data-data sekunder (riset lain, kepustakaan, statistik formal) dimanfaatkan sebagai pembanding. Prinsip Trianggulasi • Meskipun PAR dilakukan dengan perencanaan sangat matang dan pelaksanaan yang cermat atau hati-hati, peneliti bersama warga harus tetap bersikap luwes menghadapi perubahan situasi yang mendadak, agar mampu menyesuaikan rencana semula dengan perubahan tersebut. Bukan situasinya yang dipaksa sesuai dengan desain riset, melainkan desain riset yang menyesuaikan diri dengan perubahan situasi Prinsip Fleksibel
  • 4. TUJUAN PAR Untuk membangun kesadaran masyarakat atau memberdayakan masyarakat aras bawah melalui pendidikan kritis, pembelajaran orang dewasa, dialog public, dll Untuk merubah cara pandang tentang penelitian dengan menjadikan penelitian sebuah proses partisipasi Untuk menggeser padarigma: masyarakat sebagi Objek à Subjek penelitian Untuk membawa perubahan (transfor mation) nilai sosial di masyarakat
  • 5. LANGKAH-LANGKAH PAR • Riset Sosial selalu dimulai dari hal-hal yang terjadi dari kehidupan sehari-hari. Fenomena sehari-hari jika diceramti dan didalami akan menjadi sebuah studi kritis
  • 6. • To Understand (untuk memahami) dimaknai sebagai suatu proses dimana peneliti dan masyarakat yang diberdayakan mampu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam kehidupan mereka, kemudian dikolerasikan dengan aset- aset yang dimiliki masyarakat, sehingga dapat mewujudkan komitmen masyarakat dalam menyelesaikan isu-isu strategis yang ada dalam kehidupan mereka. • To Plan (untuk merencanakan) dimaknai sebagai proses merencanakan aksi- aksi strategis dalam menyelesaikan persoalan yang muncul dalam masyarakat. Perencanaan ini mempertimbangkan keseimbangan anatara human resources dan natural resources serta alur stakeholder yang menghimpun masyarakat tersebut. Tahap perencanaan ini harus dimaksimalakan dengan kesertaan penuh masyarakat atas penyelesaian masalahnya sendiri. Sehingga pemberdayaan tidak hanya diartikan sebagai perubahan sosial saja, namun juga media pendidikan masyarakat. • To Action (melancarkan aksi) merupakan implementasi produk pemikiran masyarakat untuk membangun, mengelola, merubah, menajamkan aset-aset yang dimiliki masyarakat sehingga dapat difungsikan secara optimal dan proposional. • To Reflection (refleksi) merupakan tahapan dimana peneliti dan masyarakat mengevaluasi dan memonitoring aksi pemberdayaan yang telah dilakukan sehingga pemberdayaan menjadi terarah dan terukur. To Know To Understand What, When, Who To Analyz Why To Plan What Do the Next To Action Community Planing To Evaluation To Reflextion
  • 7. • Perencanaan; Mengindentifiaksi dan menganaslisis masalah, merumuskan latar belakang riset (riset ini penting dilakukan, atau diperbaiki, atau ditingkatkan), merumuskan masalah riset, mentukan cara- cara yang akan dilakukan dalam Tindakan • Tindakan; mengidentifikasi kondisi awal subjek yang menjadi partisipan, menyampaikan tujuan yang akan dilakukan, melakukan pemberian Tindakan, mengamati berbagai perilaku dalam proses Tindakan • Observasi ; melakukan analisis tehadap seluruh rangkaian perubahan • Refleksi; pengamatan dan flasback terhadap rangkaian tahapan yang telah dilakuakn Tindakan Observasi Refleksi Perencanaan
  • 8. Teknis langkah-langkah dalam PAR, yaitu: • 1. Penyiapan Sosial (Merancang Komunikasi Kemanusiaan) • Dalam penyiapan sosial ini berarti mengetahui dan memahami masyarakat. Dalam proses ini pendamping berbaur dengan masyarakat untuk mengenali dan memahami masyarakat. Dengan melalui inkulturasi yang di bangun maka akan menciptakan komunikasi dengan masyarakat. Karena Peneliti berfikir bahwa jika komunikasi yang di bangun dengan masyarakat kuat maka aka lebih mudah untuk membangun partisipasi masyarakat dalam membantu peneliti. Penyiapan social di lakuakan dengan cara memahami kelompok yang tidak terorganisir dalam masyarakat, memahami peran dan fungsi lembaga yang ada di masyarakat dan mengenali tradisi yang dilakukan masyarakat. • 2. Community Riset Social Problem Diagnosti • Yaitu menganalisis masalah yang ada di masyarakat. Dengan mengetahui dan memahami keseharian masyarakat maka pendamping dapat mengidentifikasi masalah. Selain itu pendamping juga melakukan FGD bersama masyarakat untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang ada. Pohon masalah pun juga di buat bersama masyarakat. Selain itu yang di lakukan pendamping dalam menganalisis masalah yaitu dengan maping, transek, memahami alur sejarah dan tradisi masyarakat. Diagram alur, diagram ven dan analisis social juga di gunakan dalam memahami permasalahan yang terjadi di masyarakat. • 3. Planning • Istilah pengorganisasian rakyat (people organizing) atau yang lebih juga dikenal dengan istilah pengorganisir masyarakat (community organizing) sebenarnya adalah suatu peristilahan yang sudah menjelaskan dirinya sendiri. Istilah ini memang mengandung pengertian yang luas dari dua akar katanya. Planning adalah pemecahan masalah. Pemecahan masalah ini di lakukan bersama masyarakat. Dari pohon masalah yang di buat bersama masyarakat maka muncul pohon harapan yang berisikan harapan-harapan masyarakat dalam memecahkan masalah tersebut. Pendamping bersama masyarakat merencanakan program yang akan di laksanakan. Dengan membuat proposal dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Pendamping bersama masyarakat mengadakan pertemuan-pertemuan dalam perencanaan kegiatan yang akan di laksanakan.
  • 9. • 4. Political Action • Yaitu membentuk kelompok-kelompok social baru. Hal ini dilakukan untuk pemecahan masalah. Dengan membangun leadership atau seorang pemimpin yang dapat mengorganisir masyarakat dan dapat melakukan analisis terarah sehingga mendorong proses transparansi atas semua pihak dan semua permasalahan. Kegiatan ini dilakukan bersama partisipasi masyarakat. Aksi yang di lakukan ini menjawab harapan-harapan masyarakat. • Dalam membangun membangun partisipasi masyarakat sebelum melakukan aksi tidak bermaksud untuk menumbuhkan partisipasi atas nama, partisipasi pasif, partisipasi lewat konsultasi maupun partisipasi fungsional. Melainkan partisipasi yang dibangun adalah partisipasi interaktif, dimana ide dalam berbagai kegiatan mulai perencanaan dan evaluasi melibatkan peran aktif masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengambil inisiatif sendiri, melaksanakan kegiatan secara mandiri dan memobilisasi sumber daya yang dibutuhkan dari masyarakat sendiri. • 5. Reflection • Yaitu tindakan dari hasil kegiatan atau menilai keberhasilan dan kekurangan semua kompenen aktifitas terhadap perubahan sosial yang menjadi visi masyarakat. Pendamping merefleksi dan menganalisis dari hasil kegiatan yang telah di lakukan
  • 10. MANFAAT PAR Perubahan pola relasi sosial yang membelenggu dan menindas menjadi pola relasi sosial kemanusiaan yang memungkinkan setiap orang berkembang mencapai harkat dan martabat kemanusiaannya. Memberikan sumbang sih riil terhadap kehidupan di masyarakat yang memang sangat mendasar dan sangat dibutuhkan Melakukan reformasi sosial yakni perubahan dalam tatanan masyarakat yang demokratis, kesadaran gender, kesejahteraan hidup dsb