Pengertian Participatory Action Research (PAR) Menurut Yoland Wadworth, Participatory Action Research(PAR) adalah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan dan bertentangan dengan paradigm pengetahuan tradisional atau kuno.PAR merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung (dimana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik.
1. “Karakteristik, Langkah-langkah, Tujuan dan Manfaat PAR”
Disusun oleh kelompok II :
• Fitria Imanatul Hikmah
• Ade Syifa Fauziah
• Siti Kaswen
• Yanto Hermawan
• Siti Halimah Tusadiah
• Muhamad Zaenal Arifin
2. Pengertian Participatory Action Research (PAR) Menurut Yoland
Wadworth, Participatory Action Research(PAR) adalah istilah
yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma
baru ilmu pengetahuan dan bertentangan dengan paradigm
pengetahuan tradisional atau kuno.
PAR merupakan penelitian yang melibatkan secara aktif semua
pihak-pihak yang relevan (stakeholders) dalam mengkaji
tindakan yang sedang berlangsung (dimana pengalaman mereka
sendiri sebagai persoalan) dalam rangka melakukan perubahan
dan perbaikan ke arah yang lebih baik.
Pengertian Participatory Action Research (PAR)
3. Karakteristik Participatory Action Research
PAR terdiri dari 3 (tiga) kata yang selalu berhubungan seperti
daur atau siklus yakni partisipasi, riset, dan aksi. Artinya hasil
riset yang telah dilakukan secara partisipatif kemudian
diimplementasikan ke dalam aksi.
Beberapa karakteristik dideskripsikan oleh B.L.. Hall adalah:
● Proses penelitian dapat bermanfaat secara langsung dan segera
bagi suatu komunitas (yang berlawanan dengan penelitian
sekedar sebagai karya akademik atau analisis kebijaksanaan yang
kabur).
● Proses penelitian harus melibatkan komunitas atau warga dalam
keseluruhan aktivitas penelitian sejak dari perumusan masalah
sampai pada diskusi bagaimana menemukan pemecahan dan
interprestasi terhadap penemuan.
4. ● Proses penelitian harus dipandang sebagai bagian dari keseluruhan
pengalaman pendidikan dengan kegia tan merumuskan kebutuhan
komunitas, mengembangkan kesadaran dan komitmen anggota dalam
komunitas.
● Proses penelitian harus dipandang sebagai proses dialog sepanjang
waktu dan bukan suatu gambaran statis dari satu titik waktu.
● Sasaran (object) proses penelitian. seperti halnya sasaran proses
pendidikan, harus pembebasan potensi kreatif manusia dan mobilisasi
sumber-sumber manusia bagi pemecahan problem sosia!.
● Proses penelitian memiliki implikasi ideologis. yaitu memberdayakan
subjek yang diteliti.
5. • Pemetaan awal merupakan pemetaan yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui situasi dan keadaan sosial yang ada di masyarakat. Pemetaan ini
dilakukan bersama dengan masyarakat.
• Membangun Hubungan Kemanusiaan Dalam melakukan penelitian
pendampingan ini peneliti juga perlu membangun hubungan kemanusiaan
dengan masyarakat.
• Penentuan Agenda Riset Untuk Perubahan Sosial Penentuan agenda riset dalam
penulisan ini di perlukan oleh peneliti. Bersama komunita, peneliti
mengagendakan program riset melalui teknik Partisipatory Rural Aprasial (PRA)
untuk memahami persoalan masyarakat yang selanjutnya menjadi alat perubahan
social.
Langkah-langkah Riset Aksi Dalam Metodologi PAR
6. ● Pemetaan Partisipatif (Participatory Mapping) Bersama Komunitas melakukan
pemetaan wilayah, maupun persoalan yang dialami masyarakat. Pemetaan lebih
difokuskan pada jumlah ternak yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Sempol.
● Merumuskan Masalah Kemanusiaan Komunitas merumuskan masalah mendasar
hajat hidup kemanusiaan yang dialaminya. Seperti persoalan pangan, papan,
kesehatan, pendidikan, energy, lingkungan hidup, dan persoalan utama
kemanusiaan lainya.
● Menyusun Strategi Gerakan Komunitas menyusun strategi gerakan untuk
memecahkan problem kemanusiaan yang telah dirumuskan.
● Pengorganisasian Masyarakat Komunitas didampingi peneliti membangun
pranata-pranata sosial.
7. ● Aksi Perubahan Aksi memecahkan problem dilakuakan secara simultan dan
partisipatif.
● Refleksi (Teoritisasi Perubahan Sosial) Peneliti bersama komunitas
merumuskan teoritisasi perubahan social berdasarkan atas hasil riset, proses
pembelajaran masyarakat, dan program-program aksi yang telah terlaksana,
peneliti dan komunitas merefleksikan semua proses dan hasil yang
diperolehnya (dari awal sampai akhir).
● Meluaskan Skala Gerakan dan Dukungan Keberhasilan program PAR tidak
hanya diukur dari hasil kegiatan selama proses, teatapi juga diukur dari tingkat
keberlanjutan program (sustainability) yang sudah berjalan dan munculnya
pengorganisir-pengorganisir serta pemimpin local yang melanjutkan program
untuk melakukan aksi perubahan.
8. Sebagai suatu metode riset dan aksi, PAR memiliki manfaat antara lain
sebagai berikut:
● Adanya keterlibatan masyarakat atau masyarakat sebagai subjek. Orang
tertindas dalam posisinya sebagai pencipta pengetahuan dalam proses
transformasi diri mereka sendiri.
● PAR sebenarnya tidak hanya riset yang mengharapkan ada aksi sebagai
tindak lanjut dari riset. Tapi kemudian ada riset kembali dari seluruh
peserta, dan ada aksi kembali.
● PAR didesign untuk isu yang spesifik yang dihadapi oleh komunitas dan
mampu menyelesaikan masalah dalam komunitas tersebut. Problem solving
approach.
● PAR menciptakan metode tanpa kekerasan dan demokratis bagi
transformasi ekonomi,politik, ideologis, dan kultural.
Manfaat Participatory Action Research
9. Tujuan Participatory Action Research
Setiap kegiatan Participatory Action Research (PAR) bertujuan :
● Untuk membangun kesadaran masyarakat atau memberdayakan
masyarakat aras bawah melalui pendidikan kritis, pembelajaran
orang dewasa, dialog public, dll
● Untuk merubah cara pandang tentang penelitian dengan menjadikan
penelitian sebuah proses partisipasi
● Untuk menggeser padarigma: masyarakat sebagi Objek à Subjek
penelitian
● Untuk membawa perubahan (transformation) nilai sosial di
masyarakat.