SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
HASIL BACAAN MODERASI BERAGAM
PAI B
MODERASI BERAGAMA
(Pengertian dan Batasan Moderasi)
KELOMPOK 1
Anggota
Kamalia Nahrina
20122006
Luthfiyatunnida Azzahra
20122017
Rahma Alfina Maulidia
20122018
Lu’lu Izzati Rohmaniyah
20122032
PENGERTIAN MODERASI DARI BEBERAPA BAHASA
BAHASA LATIN BAHASA INGGRIS BAHASA ARAB KBBI
3
Berasal dari
moderatio yang
berarti
kesedangan
tidak berlebihan
tidak
kekurangan.
Berasal dari kata
moderation bahwa
moderat berarti
mengedepankan
keseimbangan dalam hal
keyakinan, moral, dan
watak, baik ketika
memperlakukan
orang lain sebagai
individu, maupun ketika
berhadapan dengan
institusi negara
Moderasi dikenal
dengan kata wasath
atau wasathiyah yang
berarti sama dengan
makna dengan kata
tawassuth (tengah-
tengah), i’tidal (adil),
dan tawazun
(berimbang)
KBBI
Menyediakan dua
pengertian
kata moderasi,
yakni:
pengurangan
kekerasan, dan
penghindaran
keekstreman
LAWAN KATA MODERASI
Adapun lawan kata dari moderasi yaitu berlebihan.
Dalam bahasa arab adalah tatharruf, sedangkan
dalam bahasa Inggris adalah extreme, radical, dan
excessive. Kata extreme juga bisa berarti “berbuat
keterlaluan, pergi dari ujung ke ujung, berbalik
memutar, mengambil tindakan/ jalan yang
sebaliknya”.
20XX 4
EXTREMISME BERAGAMA
Ekstremisme beragama adalah cara pandang,
sikap, dan perilaku melebihi batas-batas
moderasi dalam pemahaman dan praktik
beragama.
2023 5
MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama adalah cara pandang,
sikap, dan perilaku yang mengambil posisi di
tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak
ekstrem dalam praktik beragama.
2023 6
PENTINGNYA MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama harus dipahami sebagai
sikap beragama yang seimbang antara pengamalan
agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada
praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan
(inklusif).
Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari
sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap
revolusioner dalam beragama sehingga masing-masing
umat beragama dapat memperlakukan orang lain
secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup
bersama dalam damai dan harmoni. Dalam
masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi
beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
7
thank you
Prinsip Dasar
Moderasi: Adil dan
Berimbang
Kelompok 2
1. Khalimatussakdiyah
2. Khumairoh Zahra Liani
3. M Khrisna Prayogo
Salah satu prinsip dasar dalam moderasi
beragama itu sendiri adalah selalu menjaga
keseimbangan di antara dua hal, misalnya
dalam keseimbangan antara akal dan juga
wahyu, antara jasmani dan rohani, antara
hak dan kewajiban.
Antara Kepentingan individual
dan kemaslahatan komunal, maupun antara
keharusan dan kesukarelaan, ada juga
antara teks agama dan ijtihad tokoh agama,
antara gagasan ideal dan kenyataan, serta
keseimbangan antara masa lalu dan
masa depan.
Prinsip yang kedua, keseimbangan istilah ini
untuk menggambarkan cara pandang, sikap,
dan komitmen untuk selalu berpihak pada
keadilan, kemanusiaan, dan persamaan.
Kecenderungan untuk bersikap seimbang
bukan berarti tidak memiliki pendapat.
Mereka yang punya sikap seimbang berarti
tegas, tetapi tidak keras, karena selalu
berpihak kepada keadilan, hanya saja
berpihak nya tidak sampai merampas hak
orang lain sehingga dapat merugikan.
Keseimbangan dapat dianggap sebagai satu
bentuk cara pandang untuk mengerjakan
sesuatu secukupnya, tidak berlebihan dan juga
tidak kurang, tidak konservatif dan juga
tidak liberal.
Apabila disederhanakan seperti pada tabel bahwa, rumusan tiga syarat
moderasi beragama ini bisa diungkapkan dalam tiga kata, yakni harus:
BERILMU
BERBUDI
BERHATI-HATI
ATAU DISINGKAT SAJA DENGAN 3B
tidak mengurung diri
tidak eksklusif (tertutup)
melainkan inklusif (terbuka)
Melebur (bergaul)
beradaptasi
bergaul dengan
berbagai komunitas
serta selalu belajar di
samping memberi
pelajaran
Moderasi beragama meniscayakan umat beragamanya untuk dalam
beberapa hal seperti berikut:
ADANYA
rumusan tiga
syarat
moderasi
beragama
YAITU 3B
BERILMU,
BERAGAM, DAN
BERHATI-HATI
Melalui pengetahuan
keagamaan pemeluk
agama akan dengan
mudah memiliki sifat
terbuka khususnya
dalam menyikapi
keragaman dan
perbedaan.
Maka dari itu, cara pandang moderasi beragama menjadi sangat
penting agar masing-masing dapat mendialogkan keragaman, baik
ragam agama, kepercayaan, filsafat hidup, ilmu pengetahuan,
hingga ragam tradisi dan adat istiadat lokal.
Dengan demikian,
moderasi beragama akan
mendorong masing-masing
umat beragama untuk tidak
bersifat ekstrem dan
berlebihan dalam
menyikapi keragaman,
termasuk keragaman agama
dan tafsir agama,
melainkan selalu bersikap
adil dan berimbang
sehingga dapat hidup dalam
sebuah kesepakatan
bersama.
Thank You
MODERASI DIANTARA
EKSTREM KANAN DAN
EKSTREM KIRI
1. HANA RISMA (20122062)
2. IRMA SARI (20122064)
3. NUR AFIFAH (20122055)
APA YANG
DISEBUT
DENGAN
EKSTREM
KANAN???
§ Sebagian tulisan tentang
moderasi beragama seringkali
hanya fokus menempatkan
gerakan moderasi sebagai solusi
untuk menangani masalah
konservatisme beragama atau
yang sering disebut juga dengan
ekstrem kanan.
Mereka yang berhenti pada cara
pandang, sikap, dan perilaku
beragama secara liberal akan
cenderung secara ekstrem
mendewakan akalnya dalam
menafsirkan ajaran agama,
Sehingga tercerabut dari teksnya,
sementara mereka yang berhenti
di sisi sebaliknya secara ekstrem
akan secara rigid memahami teks
agama tanpa mempertimbangkan
konteks.
BAGAIMANA SIH
DENGAN SESEORANG
YANG EKSTREM KIRI
ATAUPUN EKSTREM
KANAN??
APA SIH TUJUAN
MODERASI
BERAGAMA??
§Tujuan moderasi
beragama sendiri yaitu
untuk menangani kedua
kutub ekstrem ini(kiri
dan kanan), dengan
menekankan pentingnya
internalisasi ajaran
agama secara substantif
di satu sisi, dan dan
melakukan
kontekstualisasi teks
agama di sisi lain.
BAGAIMANA
CIRI SESEORANG
KONSERVATISME?
§Salah satu ciri awal
konservatisme seseorang
dalam beragama adalah
bahwa ia memiliki
pandangan, sikap, dan
perilaku fanatik terhadap
satu tafsir keagamaan saja,
Seraya menolak pandangan
lain yang berbeda, meski ia
mengetahui adanya
pandangan tersebut.
Karena seorang Ultra konservatif yang ekstrem umumnya lebih
nyaring dan lebih mampu menarik perhatian publik ketimbang
seorang moderat yang cenderung diam dan reflektif kemenangan
kaum ekstremis bukan karena jumlahnya yang besar, melainkan
karena kaum moderat mayoritas yang diam( silent majorty).
TENGYUUUU
Konteks Masyarakat Multikultural
Kelompok 6 :
Khumaidah (20122129)
Rachel Amalia (20122140)
Sukmawati M Ola (20122288)
Dian Alviana Zahra (20122289)
Dalam keberagaman suatu bangsa, mereka dapat
bekerjasama dan juga berdialog dengan perbedaan
yang ada dengan berdasarkan modal sosial dasar
berupa saling percaya, berpikir positif, dan
mengenyampingkan prasangka negatif terhadap
perbedaan kelompok yang akan menciptakan sikap
empati, saling menyayangi, dan saling bekerja sama.
Sensus penduduk beragama 2010
207,2
16,5
6,4 4 1,7 0,11 0,13
0
50
100
150
200
250
islam kristen katolik hindu budha konghucu lainnya
Series 1 Series 2 Series 3
Teori Arsitektur Perdamaian
Luc Reychler (2006 : 7)
Syarat-syarat dalam pengelolaan perbedaan agama :
1. Adanya saluran komunikasi yang efektif dan harmoni sehingga memungkinkan
terjadi proses diskusi, klarifikasi, dan koreksi terhadap penyebaran informasi
atau rumor yang berpotensi menimbulkan ketegangan antar kelompok sosial.
2. Bekerjanya lembaga penyelesaian masalah, baik yang bersifat formal seperti
pengadilan atau informal seperti lembaga adat dan agama.
3. Adanya tokoh-tokoh pro perdamain yang memiliki pengaruh, sumber daya dan
strategi efektif dalam mencegah mobilisasi masa oleh tokoh pro-konflik.
4. Struktur sosial-politik yang mendukung terwujudnya keadilan dalam
masyarakat.
5. Struktur sosial-politik yang adil bagi bertahannya integrasi sosial.
Argumen pentingnya moderasi beragama merupakan fakta
masyarakat Indonesia yang bersifat Plural
Multikultural
Bangsa yang terdiri dari
beragam suku, etnis, budaya,
bahasa dan agama
MULTIKULTURAL
Penetapan hari libur
nasional untuk setiap agama
Pentingnya Moderasi Beragama
KEBERAGAMAN
PERBEDAAN
KONFLIK KETIDAKSEIMBANGAN
MODERASI
BERAGAMA
SEKIAN
TERIMAKASIH
&

More Related Content

Similar to Book 1 Moderasi Beragama .pdf

Moderasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptxModerasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptxMadibHamzawi
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfAdhy Rizaldy
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfMoklasMoklas
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfjaenalaripin20
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfARUMDWIDAMAYANTIMTSN
 
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIBuku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIYoseRizal66
 
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfBuku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfadybudiman1
 
Moderasi Beragama Kelompok 2-1.pptx
Moderasi Beragama Kelompok 2-1.pptxModerasi Beragama Kelompok 2-1.pptx
Moderasi Beragama Kelompok 2-1.pptxRayhandwi3
 
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptxanita ningrum
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxjoko58
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxjoko58
 
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdfmoderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdfdinimeiyanti
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptx
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptxBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptx
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptxlilikfithrotin
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaWahiid Sayy'a
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaDudi Achmad
 
MODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptxMODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptxEdySutrisno21
 
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxMakalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxAnonymouskNlIgjlBVe
 
3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx
3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx
3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptxvanakbar
 

Similar to Book 1 Moderasi Beragama .pdf (20)

Moderasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptxModerasi Beragama.pptx
Moderasi Beragama.pptx
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
 
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIBuku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
 
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfBuku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
 
Moderasi Beragama Kelompok 2-1.pptx
Moderasi Beragama Kelompok 2-1.pptxModerasi Beragama Kelompok 2-1.pptx
Moderasi Beragama Kelompok 2-1.pptx
 
kerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragamakerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragama
 
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
6B Tugas agama TOLERANSI asli.pptx
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
 
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdfmoderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptx
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptxBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptx
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pptx
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
MODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptxMODERASI BERAGAMA.pptx
MODERASI BERAGAMA.pptx
 
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxMakalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
 
3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx
3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx
3068578043c387c3abc597cddf98bd23ad9e6de7..pptx
 

More from Islamic Studies

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxIslamic Studies
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfIslamic Studies
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxIslamic Studies
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxIslamic Studies
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxIslamic Studies
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfIslamic Studies
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaIslamic Studies
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfIslamic Studies
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfIslamic Studies
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxIslamic Studies
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxIslamic Studies
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMAIslamic Studies
 
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfTokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfIslamic Studies
 

More from Islamic Studies (20)

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptxTauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
Tauhid Sebagai Inti Ajaran Islam.pptx
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
 
Dirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptxDirasah Islamiyah.pptx
Dirasah Islamiyah.pptx
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
 
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfTokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Hakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptxHakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptx
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Book 1 Moderasi Beragama .pdf

  • 1. HASIL BACAAN MODERASI BERAGAM PAI B
  • 2. MODERASI BERAGAMA (Pengertian dan Batasan Moderasi) KELOMPOK 1
  • 3. Anggota Kamalia Nahrina 20122006 Luthfiyatunnida Azzahra 20122017 Rahma Alfina Maulidia 20122018 Lu’lu Izzati Rohmaniyah 20122032
  • 4. PENGERTIAN MODERASI DARI BEBERAPA BAHASA BAHASA LATIN BAHASA INGGRIS BAHASA ARAB KBBI 3 Berasal dari moderatio yang berarti kesedangan tidak berlebihan tidak kekurangan. Berasal dari kata moderation bahwa moderat berarti mengedepankan keseimbangan dalam hal keyakinan, moral, dan watak, baik ketika memperlakukan orang lain sebagai individu, maupun ketika berhadapan dengan institusi negara Moderasi dikenal dengan kata wasath atau wasathiyah yang berarti sama dengan makna dengan kata tawassuth (tengah- tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang) KBBI Menyediakan dua pengertian kata moderasi, yakni: pengurangan kekerasan, dan penghindaran keekstreman
  • 5. LAWAN KATA MODERASI Adapun lawan kata dari moderasi yaitu berlebihan. Dalam bahasa arab adalah tatharruf, sedangkan dalam bahasa Inggris adalah extreme, radical, dan excessive. Kata extreme juga bisa berarti “berbuat keterlaluan, pergi dari ujung ke ujung, berbalik memutar, mengambil tindakan/ jalan yang sebaliknya”. 20XX 4
  • 6. EXTREMISME BERAGAMA Ekstremisme beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku melebihi batas-batas moderasi dalam pemahaman dan praktik beragama. 2023 5
  • 7. MODERASI BERAGAMA Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku yang mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam praktik beragama. 2023 6
  • 8. PENTINGNYA MODERASI BERAGAMA Moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap revolusioner dalam beragama sehingga masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan. 7
  • 10. Prinsip Dasar Moderasi: Adil dan Berimbang Kelompok 2 1. Khalimatussakdiyah 2. Khumairoh Zahra Liani 3. M Khrisna Prayogo
  • 11. Salah satu prinsip dasar dalam moderasi beragama itu sendiri adalah selalu menjaga keseimbangan di antara dua hal, misalnya dalam keseimbangan antara akal dan juga wahyu, antara jasmani dan rohani, antara hak dan kewajiban. Antara Kepentingan individual dan kemaslahatan komunal, maupun antara keharusan dan kesukarelaan, ada juga antara teks agama dan ijtihad tokoh agama, antara gagasan ideal dan kenyataan, serta keseimbangan antara masa lalu dan masa depan. Prinsip yang kedua, keseimbangan istilah ini untuk menggambarkan cara pandang, sikap, dan komitmen untuk selalu berpihak pada keadilan, kemanusiaan, dan persamaan. Kecenderungan untuk bersikap seimbang bukan berarti tidak memiliki pendapat. Mereka yang punya sikap seimbang berarti tegas, tetapi tidak keras, karena selalu berpihak kepada keadilan, hanya saja berpihak nya tidak sampai merampas hak orang lain sehingga dapat merugikan. Keseimbangan dapat dianggap sebagai satu bentuk cara pandang untuk mengerjakan sesuatu secukupnya, tidak berlebihan dan juga tidak kurang, tidak konservatif dan juga tidak liberal.
  • 12.
  • 13. Apabila disederhanakan seperti pada tabel bahwa, rumusan tiga syarat moderasi beragama ini bisa diungkapkan dalam tiga kata, yakni harus: BERILMU BERBUDI BERHATI-HATI ATAU DISINGKAT SAJA DENGAN 3B
  • 14. tidak mengurung diri tidak eksklusif (tertutup) melainkan inklusif (terbuka) Melebur (bergaul) beradaptasi bergaul dengan berbagai komunitas serta selalu belajar di samping memberi pelajaran Moderasi beragama meniscayakan umat beragamanya untuk dalam beberapa hal seperti berikut:
  • 15. ADANYA rumusan tiga syarat moderasi beragama YAITU 3B BERILMU, BERAGAM, DAN BERHATI-HATI Melalui pengetahuan keagamaan pemeluk agama akan dengan mudah memiliki sifat terbuka khususnya dalam menyikapi keragaman dan perbedaan. Maka dari itu, cara pandang moderasi beragama menjadi sangat penting agar masing-masing dapat mendialogkan keragaman, baik ragam agama, kepercayaan, filsafat hidup, ilmu pengetahuan, hingga ragam tradisi dan adat istiadat lokal.
  • 16. Dengan demikian, moderasi beragama akan mendorong masing-masing umat beragama untuk tidak bersifat ekstrem dan berlebihan dalam menyikapi keragaman, termasuk keragaman agama dan tafsir agama, melainkan selalu bersikap adil dan berimbang sehingga dapat hidup dalam sebuah kesepakatan bersama.
  • 18.
  • 20. 1. HANA RISMA (20122062) 2. IRMA SARI (20122064) 3. NUR AFIFAH (20122055)
  • 21. APA YANG DISEBUT DENGAN EKSTREM KANAN??? § Sebagian tulisan tentang moderasi beragama seringkali hanya fokus menempatkan gerakan moderasi sebagai solusi untuk menangani masalah konservatisme beragama atau yang sering disebut juga dengan ekstrem kanan.
  • 22. Mereka yang berhenti pada cara pandang, sikap, dan perilaku beragama secara liberal akan cenderung secara ekstrem mendewakan akalnya dalam menafsirkan ajaran agama, Sehingga tercerabut dari teksnya, sementara mereka yang berhenti di sisi sebaliknya secara ekstrem akan secara rigid memahami teks agama tanpa mempertimbangkan konteks. BAGAIMANA SIH DENGAN SESEORANG YANG EKSTREM KIRI ATAUPUN EKSTREM KANAN??
  • 23. APA SIH TUJUAN MODERASI BERAGAMA?? §Tujuan moderasi beragama sendiri yaitu untuk menangani kedua kutub ekstrem ini(kiri dan kanan), dengan menekankan pentingnya internalisasi ajaran agama secara substantif di satu sisi, dan dan melakukan kontekstualisasi teks agama di sisi lain.
  • 24. BAGAIMANA CIRI SESEORANG KONSERVATISME? §Salah satu ciri awal konservatisme seseorang dalam beragama adalah bahwa ia memiliki pandangan, sikap, dan perilaku fanatik terhadap satu tafsir keagamaan saja, Seraya menolak pandangan lain yang berbeda, meski ia mengetahui adanya pandangan tersebut.
  • 25. Karena seorang Ultra konservatif yang ekstrem umumnya lebih nyaring dan lebih mampu menarik perhatian publik ketimbang seorang moderat yang cenderung diam dan reflektif kemenangan kaum ekstremis bukan karena jumlahnya yang besar, melainkan karena kaum moderat mayoritas yang diam( silent majorty).
  • 27. Konteks Masyarakat Multikultural Kelompok 6 : Khumaidah (20122129) Rachel Amalia (20122140) Sukmawati M Ola (20122288) Dian Alviana Zahra (20122289)
  • 28. Dalam keberagaman suatu bangsa, mereka dapat bekerjasama dan juga berdialog dengan perbedaan yang ada dengan berdasarkan modal sosial dasar berupa saling percaya, berpikir positif, dan mengenyampingkan prasangka negatif terhadap perbedaan kelompok yang akan menciptakan sikap empati, saling menyayangi, dan saling bekerja sama.
  • 29. Sensus penduduk beragama 2010 207,2 16,5 6,4 4 1,7 0,11 0,13 0 50 100 150 200 250 islam kristen katolik hindu budha konghucu lainnya Series 1 Series 2 Series 3
  • 30. Teori Arsitektur Perdamaian Luc Reychler (2006 : 7) Syarat-syarat dalam pengelolaan perbedaan agama : 1. Adanya saluran komunikasi yang efektif dan harmoni sehingga memungkinkan terjadi proses diskusi, klarifikasi, dan koreksi terhadap penyebaran informasi atau rumor yang berpotensi menimbulkan ketegangan antar kelompok sosial. 2. Bekerjanya lembaga penyelesaian masalah, baik yang bersifat formal seperti pengadilan atau informal seperti lembaga adat dan agama. 3. Adanya tokoh-tokoh pro perdamain yang memiliki pengaruh, sumber daya dan strategi efektif dalam mencegah mobilisasi masa oleh tokoh pro-konflik. 4. Struktur sosial-politik yang mendukung terwujudnya keadilan dalam masyarakat. 5. Struktur sosial-politik yang adil bagi bertahannya integrasi sosial.
  • 31. Argumen pentingnya moderasi beragama merupakan fakta masyarakat Indonesia yang bersifat Plural Multikultural Bangsa yang terdiri dari beragam suku, etnis, budaya, bahasa dan agama MULTIKULTURAL Penetapan hari libur nasional untuk setiap agama
  • 32. Pentingnya Moderasi Beragama KEBERAGAMAN PERBEDAAN KONFLIK KETIDAKSEIMBANGAN MODERASI BERAGAMA