Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya.
Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat. Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam bermoderasi.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa terkait buku Moderasi Beragama
2. Pengertian dan Batasan
Moderasi
Dosen Pengampu : Dewi Anggraeni, M.A
Disusun Oleh
Keompok 1
1. Isfina Nabila Elfathina 20122048
2. Risqi Septiyani 20122054
3. Sevi Sholeha 20122067
3. Apa itu Moderasi?
Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin moderâtio, yang
berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Kata itu
juga berarti penguasaan diri (dari sikap sangat kelebihan dan
kekurangan). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua
pengertian kata moderasi, yakni:
1. Pengurangan kekerasan,
2. Penghindaran keekstreman. Jika dikatakan, “orang itu bersikap
moderat”, kalimat itu berarti bahwa orang itu bersikap wajar, biasa-
biasa saja, dan tidak ekstrem.
4. Apa yang dimaksud dengan Moderasi Beragama?
Moderasi beragama sendiri kemudian dapat dipahami
sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil
posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem
dalam beragama.
5. Apakah yang menjadi tolak ukur batasan dalam
bermoderisasi agama ?
Tentu perlu ada ukuran, batasan, dan indikator untuk
menentukan apakah sebuah cara pandang, sikap, dan perilaku
beragama tertentu itu tergolong moderat atau ekstrem. Ukuran
tersebut dapat dibuat dengan berlandaskan pada sumber sumber
terpercaya, sepertiteks-teks agama, konstitusi negara, kearifan
lokal, serta konsensus dan kesepakatan bersama.
6. Moderasi Agama Dijadikan Kunci Terciptanya
Toleransi
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci
terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional,
maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak
ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci
keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya
perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama
dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima
perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam
masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama
bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
7. “Meningkatkan ketaatan pada agama
masing-masing adalah prinsip penguatan
NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama
yang diyakininya, maka makin dalam
merasakan arti toleransi”.
-Gus Tama
9. PRINSIP-PRINSIP DASAR MODERASI BERAGAMA
Kelompok 2:
1. Lulu Masdawati Fadhila (20122093)
2. Citra Erlinda (20122037)
3. M. Arsyad Alkadafi (20122023)
10. Prinsip-prinsip Dasar Moderasi Beragama
Pada dasarnya
Moderasi Meragama
sebagai penengah
untuk menjaga
keseimbangan dari
dua hal guna
menyikapi
pertengakaran dari
kedua hal tersebut.
ADIL BERIMBANG
11. Suatu sikap berpihak
kepada keadilam
dengan menghindarkan
kepentingan sendiri dari
berlebihan, konseruatif
dan liberal. Namun
berimbang tetap
memiliki sebuah
pendapat, dalam artian
lain berimbang berarti
tegas dalam keadilan.
Suatu sikap guna
mengambil jalan
tengah tanpa
memberatkan
sebelah dan
berpihak kepada
kebenaran tanpa
merugikan pihak
mana pun, berarti
adil itu tidak sama
rasa dan sama rata.
ADIL
BERIMBANG
12. Mohammad Hashim Kamali (2015) menjelaskan bahwa
prinsip keseimbangan (balance) dan adil (justice) dalam
konsep moderasi (wasathiyah) berarti bahwa dalam ber-
agama, seseorang tidak boleh ekstrem pada pandangannya,
melainkan harus selalu mencari titik temu. Bagi Kamali,
wasathiyah merupakan aspek penting dalam Islam yang
acapkali dilupakan oleh umatnya, padahal, wasathiyah
merupakan esensi ajaran Islam.
15. Contoh:
Beberapa waktu lalu pernah marak pe-nolakan imunisasi vaksin Measles
Rubella (MR) dari kelompok beragama karena adanya kegamangan terkait
hukumnya, padahal vaksin tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah
penyebaran penyakit campak dan rubela. Selain itu diperkuat dengan
fatwa MUI No. 33 Tahun 2018 yang menyatakan kebolehannya atau
mubah dan didasarkan atas kondisi darurat syar'iyah, keterangan ahli
yang kompeten, dan belum ditemukan adanya vaksin MR yang halal dan
suci hingga saat ini. Untuk dapat memoderasi kepentingan kesehatan
dengan pertimbangan keagamaan ini tentu membutuhkan pengetahuan
komprehensif yang berasal dari beragam pendapat tokoh agama.
18. Moderasi Beragama itu apa sih???
Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu
ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku
ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya.
Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat.
Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam
bermoderasi.
20. Komitmen Kebangsaan merupakan salah satu
indikator penting untuk melihat seseorang sudah
dikatakan dapat menerima dan menghargai
perbedaan yang ada. Dimana orang tersebut rela
serta menerima terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945 dan
Regulasi di bawahnya.
Komitmen
Kebangsaan
01
21. Sesuai dengan nilai ideologi Pancasila, dan nilai
yang terkandung dalam Pancasila menjelaskan
khususnya Pada sila ke 3 "Persatuan Indonesia"
maksudnya dari Persatuan indonesia adalah
indonesia merupaka negara yang multicultural
yang terdiri dari keanekaragamannya yang
pastinya memiliki perbedaan dari berbagai
bidang baik itu agama suku ras budaya bahasa
dan lain sebagainya. Akan tetapi hal tersebut
justru menjadi tiang kesatuan dan kita mampu
hidup dengan damai dan saling berdampingan
Komitmen kebangsaan seperti apa?
22. Selain itu juga terkandung dalam Pancasila sila
ke 5 yang menyebutkan bahwa "keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia" jadi Indonesia
memberikan kebebasan dan hak bagi warganya
untuk memeluk dan meyakini agama manapun
tanpa adanya suatu aturan ataupun paksaan
tertentu.
Jika kita memegang komitmen kebangsaan
maka kita akan mengingat bahwa
kebersamaaan dan saling menghargai dalam
setiap perbedaan itu teramat penting, sehingga
dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
Komitmen kebangsaan seperti apa?
23. 02. SIKAP TOLERANSI
Sikap Toleransi merupakan sikap untuk memberi
ruang dan tidak mengganggu hal orang lain.
Meskipun hal tersebut berbeda dengan apa yang
kita yakini. Toleransi terpacu pada sikap terbuka,
sukarela dan lapang dada, dalam menerima
perbedaan serta lebih berpikir positif. Dengan
bertoleransi maka akan menciptakan lingkungan
masyarakat yang damai dan rukun karena adanya
sikap saling menerima dan menghormati satu sama
lain. Dari gambar disamping menggambarkan betapa
indahnya sebuah toleransi
24. Apakah Sikap Toleransi memiliki batasan?
Akan tetapi sikap toleransi ini harus diimbangi dengan sikap
teguh pendirian kita, maksudnya kita mampu membatasi
dimana saat kita harus bersikap toleran dan dimana saat kita
harus bersikap teguh pada pendirian kita. Jangan memakan,
meminum serta melakukan sesuatu haram walaupun dengan
alasan toleransi.
25. 03. ANTI RADIKALISME
Radikalisme merupakan suatu paham yang melakukan perubahan pada sistem sosial /politik dengan menggunakan cara
kekerasan, orang yang biasanya melakukan tindakan radikal beranggapan bahwa kelompok mereka lah yang paling benar
dan cenderung tidak menerima jika ada suatu kelommpok yang berbeda dengan mereka. Radikalisme sering dikaitkan
dengan terosisme yang dimana mereka menghalalkan segala cara agar tujuan mereka terpenuhi. Oleh karena itu agar
bangsa kita menjadi damai kita harus menghentikan adanya paham radikalisme
26. 04. Akomodatif kebudayaan lokal
Biasanya orang moderat cenderung lebih
mudah menerima tradisi dan budaya lokal
dalam perilaku keagamaannya. Lebih jelasnya
tidak melarang atau mencela tradisi dan
budaya lokal tersebut justu lebih menerima
selagi tradisi tersebut tidak bertentangan
dengan yang diajarkan dalam ajaran
agamanya.
28. - Firda Maula 20122025
- Sofianti Tri Lestari 20122121
- M. Reihan Arif 2012236
- Zahra Mei Rahmawati 20122286
MODERASI BERAGAMA
29. Moderasi di Antara
Ekstrem Kiri dan
Ekstrem Kanan
0%
100%
Kategori 1
Kategori 2
Kategori 3
Chart Title
Seri 1 Seri 2
30. Salah satu ciri awal konservatisme
seseorang dalam beragama adalah bahwa
ia memiliki pandangan, sikap, dan
perilaku fanatik terhadap satu tafsir
keagamaan saja, seraya
menolak pandangan lain yang berbeda,
meski ia mengetahui adanya pandangan
tersebut.
31. 1.Moderasi beragama,
yang menekankan
praktik beragama
jalan tengah, dapat
menjadi jalan keluar
2.Untuk memperkuat
upaya internalisasi nilai-
nilai moral spiritual
agama, maupun untuk
menciptakan kehidupan
keagamaan yang
nirkekerasan.
34. Adilah Aina Roda Amri Sawab Aurelia Aflah Az Zahra
20122122 20122138
20122035
35. • Definisi Konsep Multikultural
• Keragaman sebagai rahmat dari
Tuhan dan kekayaan bangsa
• Multikulturalisme dan pluralisme
yang tercermin pada bangsa
Indonesia
• Kemajemukan tingkat agama
berpotensi terjadinya konflik
berlatar isu keagamaan
36. • Bangsa Indonesia telah memperlihatkan keseimbangan yang patut menjadi
teladan. Meskipun Islam agama mayoritas, namun negara telah seimbang
memfasilitasi kepentingan umat agama lain. Misalnya bahwa kenyataan
Indonesianegara yang paling banyak menetapkan hari libur nasional menurut
hari besar semua agama. Berbagai ritual budaya yang berakar pada tradisi,
adat istiadat, dan kearifan lokal juga banyak dilestarikan, demi menjaga
harmoni dan keseimbangan. Peran negara dalam menjaga keseimbangan ini
sangat penting, karena sangat menentukan terciptanya moderasi, yang salah
satu pilarnya adalah keadilan.
• Moderasi beragama hadir untuk menciptakan keseimbangan dalam
kehidupan beragama. Sebuah keseimbangan sangat diperlukan karena
secara alamiah Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini secara
berpasangan. Moderasi beragama menjaga agar dalam mempraktikkan
ajaran agama, seorang pemeluk agama tidak terjebak secara ekstrem pada
salah satu sisi pasangan yang dicipta.
37. Definisi Konsep Multikultural
• Konsep multikultural diartikan sebagai konsep harmoni yang tumbuh dalam
perbedaan budaya, di mana setiap orang memiliki sikap hormat dan menghargai
ragam kebudayaan orang lain dalam komunitasnya.
• Masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang terdiri dari
berbagai macam budaya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, sejarah,
nilai, bentuk organisasi sosial, adat, dan kebiasaan.
• Multikultiralisme juga dapat dianggap sebagai kearifan untuk melihat keragaman
budaya sebagai realitas yang fundamental dalam kehidupan bermasyarakat.
Multikulturalisme adalah bagian perjuangan yang lebih besar untuk demokrasi yang
lebih inklusif dan toleran.
38. Keragaman sebagai rahmat dari
Tuhan dan kekayaan bangsa
Jika tidak diterima sebagai rahmat dan kekayaan
bangsa, melainkan justru dianggap sebagai ruang
pemisah yang lahir dari sikap ke-kita-an, menganggap
orang lain bukan bagian dari kelompok kita,
perbedaan perbedaan yang ada dapat memunculkan
percekcokan dan konflik pada masyarakat multikultur.
39. Kemajemukan tingkat agama berpotensi
terjadinya konflik berlatar isu keagamaan
Bangsa Indonesia memang merupakan bangsa yang majemuk secara agama dan
memiliki jumlah pe nduduk sangat besar. Meskipun Kemajemukan adalah
keniscayaan karena merupakan kehendak Tuhan, namun kemajemukan pada
tingkat agama dan internal agama tersebut harus diakui potensial bagi terjadinya
konflik berlatar isu keagamaan.Dalam konteks Indonesia yang multi agama di mana
masing-masing agama mengajarkan bahwa dirinyalah yang paling benar, sedangkan
yang lain salah, maka konflik yang mengatasnamakan agama di Indonesia tergolong
permasalahan yang rawan terjadi.
40. Berdasarkan catatan dalam Laporan Tahunan Kehidupan
Keagamaan tersebut, umumnya isu-isu aktual keagamaan
yang mengemuka, dan rawan konflik. Kasus-kasus aktual
keagamaan tersebut dapat dilakukan dengan :
1. menyusun strategi dan pendekatan yang didasari sikap
inklusif dalam menyikapi perbedaan, akomodatif (lentur)
terhadap budaya.
2. mampu mengontekstualisasi nilai-nilai agama dengan
tanpa menghilangkan prinsip-prinsip dan esensi ajarannya.
41. 1. Multikulturalisme dan pluralisme diikat dalam prinsip persatuan dan
kesatuan bangsa yang dikenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal
Ika.” yang mempunyai makna meskipun berbeda-beda dalam hal
agama, ras, suku, bahasa, maupun budaya, namun tetap terintegrasi
dalam satu kesatuan di bawah naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
2. Kongres Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
Kongres tersebut menggambarkan semangat masyarakat Indonesia
untuk saling bersatu dalam perbedaan tanpa mempermasalahkan
keberagaman.
42. Dalam konteks ini, toleransi menjadi sangat krusial yang
berperan sebagai kunci dan mediasi untuk mewujudkan
semangat persatuan tersebut Bagi bangsa Indonesia, konteks
masyarakatnya yang multikultural ibarat lahan subur untuk
menyemai benihbenih moderasi, dan bahkan demokrasi.
Lahan ini menjadi modal sosial kultural yang sangat mahal,
yang harus kita jaga bersama.
46. PENGERTIAN
Agama memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia terutama dalam menyusun
norma-
norma sosial kemasyarakatan. Agama di satu sisi
menuntut
penganutnya untuk bersikap eksklusif. Tapi pada sisi
lain, agama juga mengajarkan sikap inklusif atau
terbuka.
Agama hadir dalam upaya menjaga, melindungi hak
hidup
masyarakat, serta untuk melindungi hajat hidup
manusia.
Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat
penting
dalam kehidupan bangsa Indonesia.
47. Masih berdirinya NKRI
sampai sekarang menjadi
bukti bahwa negeri ini
masih punya modal
sosial yang kuat untuk
mengatasi konflik yang
ada.
TAU GAK SIH?
49. Praktik
Penyelesainyan
Keberagaman
kisah Gereja Katedral Jakarta mengubah jadwal misa di hari
raya umat Islam. Pada hari Minggu tanggal 25 Juni 2017,
Umat Muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri.
Banyak dari Muslim di Jakarta menggunakan Masjid Istiqlal
untuk melaksanakan salat Ied pada pagi harinya. Pada waktu
yang bersamaan, umat Kristen juga melaksanakan misa di
Gereja Katedral yang biasanya dilaksanakan sebanyak enam
kali, yaitu pada jam 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00
WIB, 17.00 WIB dan 19.00 WIB. Oleh karena lokasi Masjid
Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdekatan, Dewan Paroki
Gereja Katedral Jakarta memutuskan untuk mengubah jadwal
misa hanya dilaksanakan empat kali, yaitu pada pukul 10.00
WIB, 12 WIB, 17.00 WIB dan 19.00 WIB. Para pengurus
Gereja Katedral mempersilahkan umat Islam untuk memakai
halaman gereja untuk parkiran sebagai dukungan
mereka atas terlaksananya salat Idul Fitri.
50. Analogi
Keragaman
keragaman dapat dianalogikan dengan lima
jari yang telah Tuhan berikan kepada manusia. Setiap jari
mempunyai fungsi dan ciri masing-masing. Apabila kelima
jari itu bersatu maka akan terbangun suatu kekuatan yang
besar yang dapat menyelesaikan berbagai macam pekerjaan
seberat apa pun itu.
53. TOLERANSI
Moderasi beragama tidak dapat dipisahkan
dari tema toleransi. Kata tolerasi bisa
diartikan kelapangan dada, dalam
pengertian suka kepada siapapun,
membiarkan orang berpendapat atau
berpendirian lain, tak mau mengganggu
kebebasan berfikir dan berkeyakinan lain.
54. Toleransi berfungsi dua arah yakni:
!"#=&2>&514%4%2 ?%2;%2>%2
."#=&2&,35%#?%2;%2>%2
@%'%5#A%0%8#A%0%8#0&,0&201#2%512#03;%4#
5&,18%4#4&B%432%2#%>%5%#5%832>#5%832>
56. UPAYA PENINGKATAN
KERUKUNAN ANTARUMAT
BERAGAMA
Upaya ini dilakukan pemerintah melalui Kementrian Agama. Pada Era
1970an misalnya, dikenal adanya konsep agree in disagreement, setuju
dalam ketidaksetujan, yang kemudian diterjemahkan kedalam proyek
kerukuanan hidup antarumat beragama. Proyek ini berisi sejumlah
kegiatan yang bersifat membangun dialaog antar iman. Kerukunan
nasional merupakan modal utama bagi terwujudnya persatuan dan
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan.
57. Menciptakan situasi damai
Semakin kuat jaringan kewarganegaraan dalam sebuah masyarakat, semakin kecil
kemungkinan terjadinya kekerasan komunal antar warga. Jaringan kewarganegaraan
tersebut mencakup jaringan kewarganegaraan formal maupun informal.
Jaringan kewarganegaraan formal bisa dalam bentuk asosiasi, sedangkan keterlibatan
warga yang bersifat informal seperti makan malam, saling mengunjungi, pertemuan
diwarung, dijalan, dll. Semakin banyak jaringan kewargaan dalam sebuah masyarakat,
maka semakin ia berpotensi menjadi modal sosial yang dapat membantu masyarakat
dalam menciptakan situasi damai.
58. Hal ini disebabkan karena adanya sikap toleransi aktif
masing-masing pemeluk agama.
Sejarah panjang Bangsa Indonesia, menunjukan bahwa banyak agama-
agama yang kemudian masuk ke indonesia dan diterima oleh masyarakat,
yang saat itu juga sebagian besar sudah memiliki agama. Mereka saling
berinteraksi , berlangsung nyaris tanpa gejolak yang berarti.
Hal demikian tidak terlepas dari adanya sikap moderat
yang dipegang teguh masing-masing pemeluk agama.
Kelompok moderat memandang umat agama lain
sebagai makhluk Tuhan yang juga harus dilindungi dan
dihormati. Dalam pandangan kelompok moderat
keragaman adalah sunnatullah,sehingga sikap toleran dan
menghargai pluralitas yang selalu dikedepankan sehingga
terwujd harmoni sosial.
61. Moderasi Agama untuk Nirkekerasan
Sejarah historis, visi moderasi dalam beragama bukan hal
baru dalam sejarah Indonesia. Bersandar pada gagasan
‘setuju dalam ketidaksetujuan’. Misalnya Kementrian Agama
menerapkan kebijakan untuk mengajak umat beragama
meyakini bahwa agama yang dipeluk, itulah agama yang
paling baik. Pengakuan ini akan mengantarkan pada sikap
saling menghargai satu kelompok agama dengan agama
lainnya
62. Konsep trilogi kerukunan yang di gaungkan oleh
menteri agama
Saling pengertian
2.
Sikap toleransi
1.
Saling menghargai dan menghormati antar intra umat beragama
(sehingga terbina kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di bawah payung yang berasaskan
Pancasila dan UUD’45)
3.
63. Dalam moderasi beragama terdapat upaya gencar
dalam menangkal radikalisme melalui pendekatan
deradikalisme (upaya untuk mengurangi dan
menghilangkan paham radikal seseorang)
64. KESIMPULAN
Moderasi beragam untuk nirkekerasan sangatlah
penting sebab sikap ekstrem dalam beragama tidak
sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri, karena
moderasi beragama merupakan perekat antara
semangat beragama dan komitmen berbangsa.
67. Disusun Oleh :
Silvia Risqiani (20122284)
Dewi Nur Aisyah (20122294)
Syifa Indriastuty (20122291)
Syahrul Khoiruddin (20122254)
Team
68. Pengertian
DISRUPSI, dari kata disruption, adalah sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara
baru. Disrupsi berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan cara yang baru, dan menggantikan teknologi
lama yang serba fisik dengan teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien,
juga lebih bermanfaat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata disrupsi didefinisikan sebagai “hal tercerabut
dari akarnya”. Biasanya, disrupsi dikaitkan dengan pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi, yang kini memasuki revolusi industri digital 4.0.
disruptive technology ditandai dengan kemajuan teknologi informasi, komputasi,
otomasi, dan robotisasi.
The meaning
69. Kenapa sangat berpengaruh?
Mengapa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
digital ini sedemikian berpengaruh terhadap perilaku sosial,
termasuk perilaku beragama? Karena media digital ini bersifat
membangun jejaring, tidak memihak, interaktif melibatkan
peran aktif manusia, dan bahkan seringkali dapat
dimanipulasi.
Lalu ad
ada. Ek
Anak
bid
Bisa
berse
Tekn
Why?
70. Kenapa sangat berpengaruh?
Lalu adakah keterkaitan era disrupsi terhadap tantangan keagamaan? Tentunya
ada. Ekses dari era disrupsi telah menciptakan dislokasi intelektual dan kultural,
serta mendorong eksklusi dan penguatan identitas kelompok.
Anak muda milenial tidak lagi belajar agama kepada para tokoh agama yang ahli
di bidang kepakaran masingmasing, tapi malah belajar kepada internet,
bertanya pada situs berbasis online/digital
Bisa jadi admin-nya tidak mempunyai otoritas keilmuan agama yang tepat,
berselancar menelusuri tafsir-tafsir keagamaan melalui mesin pencari google.
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi media pengubah permainan
karena membawa budaya baru yang serba instan.
masi
sial,
sifat
kan
Why?
Per
khu
dar
Me
dan
ala
me
71. Kenapa sangat berpengaruh?
Perkembangan teknologi pada masyarakat: sebagian masyarakat
khususnya generasi milenial tidak lagi memperoleh ilmu agama
dari guru atau kyai yang sifatnya otaratif.
Mereka lebih menyukai belajar agama dengan cara yang instan
dan praktis dengan memanfaatkan situs-situs online dengan
alasan lebih mudah diakses tanpa harus keluar rumah untuk
mengunjungi suatu majlis ta’lim.
unya
tural,
ahli
anya
t,
ogle.
nan
Why?
73. M O D E R A S I
B E R A G A M A
Mengemukakan Praktek baik Moderasi Beragama
Indikator Komitmen Kebangsaan dan Akomodatif
terhadap budaya lokal
74. Nama kelompok 12 :
1. Sabrina Nur Azzahro (20122139)
2. Amilatun Nasibah (20122140)
3. Haifani Hilal (20122282)
2
75.
76.
77. KOMITMEN KEBANGSAAN
Gambar di atas mencerminkan adanya sikap moderasi beragama yang
berindikator komitmen kebangsaan
78.
79.
80. AKOMODATIF TERHADAP BUDAYA LOKAL
Ngaruwat bumi adalah ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh
dari bumi. Pengharapan setahun kedepan, serta penghormatan
kepada leluhur. Ruat dalam bahasa sunda artinya mengumpulkan
dan merawat. Yang dikumpulkan dan dirawat adalah masyarakat
dan hasil buminya. Kita sebagai warga negara Indonesia sekaligus
umat Islam harus menghormati atau bahkan mengikuti jika
kegiatan adat tersebut tidak melanggar syariat Islam, dan jika ada
hal-hal yang melanggar syariat Islam, kita cukup menghormati dan
mempersilahkan untuk menyelenggarakannya