Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan hijauan pakan ternak khususnya silase. Secara singkat, silase adalah pakan yang diawetkan dari tanaman hijauan dengan kadar air tertentu untuk mengawetkannya agar tetap segar dan bermanfaat sebagai pakan ternak meski disimpan lama. Silase dibuat untuk memanfaatkan kelebihan produksi hijauan pakan ternak serta limbah pertanian sebagai pakan tern
3. KESEPAKATAN KELAS
Mengikuti Pelajaran dengan tertib
Tidak bergerombol ke kamar mandi
(toilet)
Tidak diperkenankan makan didalam
kelas
Kelas harus dalam keadaan bersih
Menggunakan HP hanya saat
diperlukan
Menjawab telfon harus seizin guru
BACK TO MENU
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
PENGETAHUAN
peserta didik mampu
menerapkan teori
pengawetan hijauan pakan
ternak ruminansia dengan
tepat.
didik mampu menerapkan
teknik / prosedur
pengawetan hijauan pakan
ternak dengan tepat.
peserta didik mampu
menerapkan perlakuan /
macam pengawetan hijauan
pakan ternak dengan tepat.
KETERAMPILAN
peserta didik mampu
mengidentifikasi bahan-
bahan pengawetan hijauan
pakan ternak ruminansia
dengan cermat dan teliti.
peserta didik mampu
melakukan pengawetan
hijauan pakan ternak
ruminansia dengan cermat
dan teliti.
peserta didik mampu
melakukan pengamatan
terhadap hasil pengawetan
hijauan pakan ternak dengan
cermat dan teliti.
BACK TO MENU
9. YANG AKAN KITA BAHAS TENTANG
SILASE
PENGERTIAN
KEUNGGULAN
ALAT dan
BAHAN
CARA
PEMBUATAN
KEKURANGAN
TUJUAN
PEMBUATAN
MANFAAT
PEMBUATAN
PRINSIP
PEMBUATAN
CIRI-CIRI
SILASE YANG
BAIK
10. PENGERTIAN SILASE
Silase adalah pakan yang telah diawetkan
yang diproduksi atau dibuat dari tanaman
yang dicacah, pakan hijauan, limbah dari
industri pertanian dan lain-lain dengan
kandungan air pada tingkat tertentu yang
disimpan dalam suatu tempat yang kedap
udara.
kandungan air 65 – 70 %
BACK TO MENU
12. MANFAAT PEMBUATAN SILASE
Sebagai upaya pemanfaatan kelebihan
produksi hijauan pakan ternak untuk diberikan
saat kekurangan
Sebagai upaya pemanfaatan limbah pertanian
sumber serat untuk pakan ternak
BACK TO MENU
13. Kelebihan Silase
Diawetkan dalam kondisi basah, hal ini
sangat sesuai karena saat kelebihan
hijauan umumnya terjadi musim hujan,
dimana proses pengeringan sulit
dilakukan
Lebih disukai ternak dibandingankan
pengawetan dengan cara kering
BACK TO MENU
14. Kekurangan Silase
Sifatnya asam, sehingga ukuran partikel
hijauan harus kasar agar bisa dikunyah
ternak dan proses ruminasi dapat berjalan
normal. Dengan demikian saliva tetap mampu
mempertahankan kondisi rumen netral.
Memerlukan peralatan pemotong hijauan,
silo dan additive yang dapat meningkatkan
biaya pakan.
BACK TO MENU
15. Prinsip pembuatan
Hijauan awet dalam kondisi asam
(pH < 4)
Asam yang diharapkan adalah ASAM
LAKTAT
Bakteri asam laktat dapat
berkembang bila cukup air dan
karbohidrat dalam kondisi an-aerob
BACK TO MENU
16. ALAT dan BAHAN yang
diperlukan
ALAT :
CHOPPER
SILO
TIMBANGAN
dll
BAHAN :
HPT
BAHAN PENGAWET
(DEDAK ATAU
MOLASES
BACK TO MENU
17. CARA PEMBUATAN
Siapkan HPT yang akan digunakan untuk
silase sesuai yang dibutuhkan, kemudian
potong kecil-kecl 3-5 cm dengan chopper
Layukan HPT tersebut
Siapkan bahan pengawet
Campurkan semua bahan secara merata
Masukkan bahan yang sudah tercampur
merata kedalam wadah (SILO)
Tunggu selama 21 hari
BACK TO MENU
VIDEO CARA PEMBUATAN
SILASE
18. Ciri-ciri silase yang baik
Warna : Hijau kekuningan
Aroma : Wangi seperti buah-buahan dan
sedikit asam, sangat wangi dan ternak
terdorong untuk mencicipinya
RASA : Apabila dicoba digigit, manis dan
terasa asam seperti yogurt/yakult
BACK TO MENU