1. Pembuatan Keripik
Paru dan Usus
Dr. Tuti Suryati, S.Pt., M.Si.
Bagian Teknologi Hasil Ternak
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Ternak
Fapet-IPB
Disampaikan pada:
Kegiatan Pengembangan Usaha Peternakan
Dinas Peternakan dan Perikanan
Pemerintah Kabupaten Bogor
2014
4. Deskripsi
Makanan olahan kering dari paru atau usus
yang memiliki cita rasa gurih dan renyah
Tahan dalam waktu lama ----- tergantung
kondisi bahan dan proses pengolahan
Memiliki nilai ekonomi cukup tinggi
Memiliki pangsa pasar yang luas
Kekurangannya: dapat mengalami ketengikan
5. Prinsip Pengolahan Keripik
Paru dan Usus
Pembuatan bentuk lapisan tipis
Pembumbuan untuk menghasilkan cita rasa
yang baik
Pelapisan dengan campuran pencelup untuk
keripik paru atau pembaluran dengan tepung
berbumbu untuk keripik usus
Penarikan air dari bahan hingga
menghasilkan produk yang kering, renyah
dan awet
Pengemasan
6. Pembentukan Lembaran Tipis
Menjadi salah satu faktor kunci kerenyahan
pada proses pembuatan keripik paru
Teknik pengirisan paru dilakukan pada kondisi
kaku, dengan cara:
Direbus terlebih dahulu
Dibekukan terlebih dahulu
Pada pembuatan keripik usus bentuk irisan
tipis sudah terbentuk secara alami, tinggal
menentukan panjang potongan usus yang
akan dibuat.
7. Pembumbuan
Bumbu jenis dan komposisi bervariasi
tergantung cita rasa yang akan dihasilkan dan
menjadi salah satu ciri khas produk suatu
industri
Pembumbuan pada bahan langsung penting
dilakukan untuk menghilangkan bau tidak
dikehendaki dari bahan yang digunakan, misal
bau amis pada paru atau bau lemak khas usus.
Pembumbuan langsung juga berfungsi
menghambat oksidasi----ketengikan pada
produk----bumbu memiliki sifat antioksidan
Pada pembuatan keripik usus sebelum dibumbui
usus diberi larutan kapur sirih untuk
meningkatkan kerenyahan
8. Pelapisan atau Pembaluran
Pelapisan atau pembaluran tidak mutlak
dilakukan tergantung jenis dan cita rasa keripik
yang akan dihasilkan
Kelebihan menggunakan pelapis/pembalur
meningkatkan rendemen ---- menurunkan
biaya produksi per satuan produk
Bahan pelapis/pembalur yang berbumbu
dapat memperkaya rasa sehingga dapat
meningkatkan cita rasa keripik yang
dihasilkan
meningkatkan kerenyahan
Kunci kerenyahan: komposisi tepung yang
digunakan
9. Penarikan Air dari Bahan
Penarikan air dari bahan pada proses
pembuatan keripik umumnya dilakukan
dengan penggorengan
Air dari bahan harus dikeluarkan atau produk
harus kering supaya proses ketengikan
menjadi terhambat----produk lebih awet
Untuk meningkatkan kekeringan produk pada
keripik paru dapat dilakukan dengan
melakukan pengeringan dengan matahari
atau oven setelah pembumbuan sebelum
pencelupan dan penggorengan.
10. Pengemasan
Fungsi pengemasan:
1. Sebagai wadah/tempat
2. Melindungi dari pengaruh lingkungan
3. Pengawetan
4. Pengatur ukuran produk
5. Penyatuan (unitization)
6. Komunikasi
7. Penampilan (estetika)
Bahan pengemas untuk produk
gorengan/keripik dipilih plastik yang memiliki
permiabilitas oksigen yang rendah ---- oksigen
mempercepat oksidasi/ketengikan
11. Hal yang perlu diperhatikan dalam
proses pengolahan
Mutu dan kesegaran bahan ---- paru/usus
dan bahan lainnya (tepung, bumbu, minyak
goreng)
Proses pengolahan ---- mengikuti :
GMP (Good Manufacturing Practices =
Cara Produksi Makanan yang Baik)
SSOP (Standard Sanitation Operating
Procedures)
12. Paru yang bermutu baik
Berwarna merah pink segar
Tidak basah/berair
Tidak berbau busuk
13. Usus yang Bermutu Baik
Warna putih kekuning-kuningan yang
seragam
Tidak berwarna kehijauan atau kebiru-biruan
Lemak tidak terlalu banyak
Tidak ada bercak merah-merah
Bau khas usus, dan tidak berbau busuk
14. Mutu Bahan Lain
Tepung tidak berbau tengik
Bumbu bumbu masih segar/tidak busuk
Minyak goreng yang sudah tidak layak
digunakan jangan lagi digunakan----harus
diganti berkala
Ciri minyak goreng tidak layak:
Warna hitam, keruh, kental, banyak
endapan
Saat dipanaskan mengeluarkan asap
Bau dan rasa getir
15. Good Manufacturing Practices
GMP dikembangkan untuk membantu, minimal
menetapkan kondisi sanitasi, pengolahan produk
pangan yang aman
Aspek GMP
Personnel
Bangunan dan Lantai
Operasi Sanitasi
Pengendalian dan Fasilitas Sanitasi
Peralatan dan perlengkapan dapur
Peralatan untuk pengolahan khusus
Pengolahan dan Pengendalian
Penerimaan, Gudang dan Distribusi
Air, Saluran Air dan Pengendalian Sampah
16. Aspek GMP
Personel
Pengendalian penyakit
Kebersihan
Pendidikan dan Pelatihan
Pengawasan
Pabrik dan Lantai
Lantai. Lantai selalu bersih dan dikontrol agar
tetap terjaga dari kontaminasi.
Konstruksi dan Desain Pabrik. Bangunan
dan struktur pabrik harus memiliki ukuran,
konstruksi dan desain yang sesuai hingga
memudahkan untuk perawatan fasilitas,
operasi sanitasi dan tujuan produksi.
17. Operasi/Kegiatan Sanitasi
Perawatan umum bangunan, peralatan dan
fasilitas fisik pabrik lainnya. Pabrik harus
dirawat kondisi sanitasi dan tetap dijaga tetap
layak untuk mencegah bahan makanan dari
pencemaran dan pemalsuan.
Penggunaan bahan-bahan pembersih dan
sanitasi; penyimpanan bahan toksik
Pengendalian hama
Sanitasi permukaan yang kontak dengan
bahan makanan
Sanitasi permukaan yang kontak dengan
semua permukaan yang kontak dengan
bahan makanan, termasuk perlengkapan
dan peralatan yang harus dilindungi dari
kontaminasi
Penyimpanan dan penanganan
perlengkapan dan peralatan bergerak yang
sudah dibersihkan
18. Fasilitas dan Pengendalian Sanitasi
Sumber air
Saluran air
Pembuangan sampah cair
Fasilitas toilet
Fasilitas cuci tangan
Pembuangan kotoran dan sampah
Peralatan dan Perlengkapan
Peralatan khusus pengolahan
Pengendalian dan Pengolahan
Bahan Mentah dan Bahan Tambahan Lainnya
Operasi Proses Produksi
Penerimaan, Pergudangan, and Distribusi
Penerimaan pengiriman
Pengiriman
Kondisi dan manajemen pergudangan
Air, saluran air , and limbah
20. Resep I
Bahan :
500 g paru, dibekukan, diiris tipis
2 lembar daun salam
1 sdt garam
500 ml air
Minyak untuk menggoreng
Bumbu Pencelup:
200 ml santan dari ¼ butir kelapa
100 g tepung beras
25 g tepung sagu
21. Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
3 butir kemiri, disangrai
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk
1 ½ sdt cabai bubuk (bila mau cita rasa
pedas)
½ sdm ketumbar bubuk
22. Cara Membuat :
Rebus paru iris dengan daun salam, garam dan
air sampai meresap. Tiriskan dan keringkan.
Campurkan tepung beras, sagu, dan bumbu
halus, aduk rata atau diayak
Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil
diaduk rata
Celupkan paru satu persatu kedalam campuran
tepung
Goreng dalam minyak panas di atas api sedang
sampai setengah matang, angkat dan biarkan
sampai dingin.
Goreng lagi di atas minyak panasndi atas api
sedang sampai kering.
23. Resep II
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
750 gram paru, rebus dengan garam,
bekukan di freezer
1 sendok makan air asam jawa, dari 1/2
sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan
air
1 sendok teh garam
minyak untuk menggoreng
24. Bumbu Halus:
8 siung bawang putih
1 sendok makan ketumbar
5 butir kemiri, sangrai
4 cm kencur
2 sendok teh garam
1/2 sendok teh gula pasir
Bahan Tepung:
50 gram tepung sagu
75 gram tepung terigu protein sedang
180 ml santan dari 1/4 butir kelapa
1 kuning telur
25. Cara Pengolahan :
Lumuri paru yang sudah diiris tipis dengan air
asam jawa dan garam. Diamkan 30 menit
sampai meresap.
Oven 40 menit suhu 150 derajat Celcius sampai
kering sambil sesekali dibalik. Dinginkan.
Campur bumbu halus, tepung sagu, dan tepung
terigu. Aduk rata. Tuang santan dan kuning
telur. Aduk rata.
Celup paru ke dalam adonan tepung.
Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan
di atas api kecil sampai kering dan renyah.
Catatan: Untuk 350 gram
26. Resep III
Bahan :
500 gram paru sapi
250 gram tepung beras
50 gram tepung sagu
1/2 sdm garam
minyak untuk menggoreng
Bumbu halus :
1 sdm ketumbar
2 siung bawang putih
garam secukupnya
27. Cara membuat :
Rebus paru hingga matang sekitar 20 menit ,
angkat masukan dalam freezer hingga agak
beku.
Iris tipis dan lembar, buang urat supaya tidak
keras dan mudah layu.
Campurkan bumbu halus yang sudah di
haluskan dengan 3 sdm air matang.
Campurkan tepung beras bersama sagu dan
garam, guling guling paru ke dalam nya.
Panaskan minyak, tunggu hingga panas,
goreng paru hingga gurih dan renyah.
28. Resep IV
Bahan:
750 g paru sapi
1000 ml air
Bumbu Halus:
8 siung bawang putih
5 sdm ketumbar sangrai
10 btr bawang merah
1 1/2 sdm garam
29. Cara Membuat:
Rebus paru sampai lunak, iris setebal 0.5 cm
Lumuri paru dengan bumbu halus
Jemur di panas matahari
Goreng paru sampai renyah
31. Resep I
Bahan Keripik Usus Ayam Gurih Renyah
350 g usus ayam, dicuci, dipotong-potong 15 cm
1 sendok teh air jeruk nipis
1 sendok teh garam
minyak untuk menggoreng
2 sendok teh air kapur sirih
Bumbu Pelapis (Aduk merata)
200 gram tepung beras
1/2 sendok teh merica bubuk
2 sendok teh garam
50 gram tepung sagu
32. Bahan Perendam
200 ml santan dari 1/4 butir kelapa
3 lembar daun jeruk, dibuang tulang
daunnya, diiris
Bumbu Halusnya
5 siung bawang putih
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
5 butir bawang merah
2 cm kunyit, dibakar
3 butir kemiri, disangrai
2 sendok teh ketumbar bubuk
33. Cara Membuat
1. Terlebih dahulu rendam usus ayam di dalam
campuran air kapur sirih, garam, dan air jeruk
nipis. Lalu diamkan selama 30 menit. Angkat
dan cuci bersih.
2. Selanjutnya aduk rata bahan perendam dan
bumbu halus. Tambahkan usus ayam. Aduk lagi
sampai rata. Diamkan lagi selama 15 menit.
Angkat dan tiriskan.
3. Kemudian gulingkan usus ke dalam bahan
pelapis.
4. Langkah terakhir goreng dalam minyak yang
sudah dipanaskan di atas api kecil sampai
matang dan kering.
* Keripik usus ayam untuk 370 gram
34. Resep II
Bahan
500 g usus ayam
250 g tepung beras
100 ml air kapur
1 bungkus tepung bumbu (ukuran 85 g)
6 lembar daun jeruk nipis
1 sdt ketumbar
3 siung bawang putih
2 ruas jahe
½ sdt garam
35. Cara Pengolahan
Cuci usus sampai bersih kemudian potong-
potong.
Rendam usus dengan air kapur kurang lebih
selama 10 menit.
Haluskan jahe, bawang putih, ketumbar dan
garam
Iris halus daun jeruk nipis.
Setelah 10 menit, tiriskan usus dari air kapur,
kemudian campur dengan bumbu sampai rata.
Diamkan kurang lebih 15 menit agar bumbu
meresap.
Masukkan daun jeruk nipis yang sudah diiris
halus, campur dengan usus.
36. Masukkan tepung beras ke dalam wadah
terpisah, kemudian masukkan tepung bumbu,
aduk rata.
Masukkan usus yang sudah dibumbui ke dalam
tepung.
Panaskan minyak goreng, masukkan usus
sedikit demi sedikit agar tidak menggumpal
dan hasilnya lebih renyah.
37. Resep III
Bahan Keripik Usus :
Usus ayam 500 g, bersihkan, rebus
Lengkuas 50 g, parut
Air kapur sirih 4 sendok makan
Tepung beras 50 gram
Tepung bumbu 2 sendok makan
Minyak goreng 1 liter
Bumbu halus :
Bawang putih 5 siung
Ketumbar 1/2 sendok teh
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
38. Cara Membuat:
Campur usus dengan air kapur sirih hingga
rata, diamkan selama 10 menit. Cuci kembali
usus hingga bersih, tiriskan.
Campur usus, lengkuas dan bumbu halus
hingga rata. Diamkan selama 15 menit agar
bumbu meresap.
Campur tepung beras dan tepung bumbu
hingga rata. Tambahkan usus, aduk rata.
Panaskan minyak, goreng usus hingga kering
dan kecoklatan. Angkat dan tiriskan.