SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Pembuatan Keripik
Paru dan Usus
Dr. Tuti Suryati, S.Pt., M.Si.
Bagian Teknologi Hasil Ternak
Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Ternak
Fapet-IPB
Disampaikan pada:
Kegiatan Pengembangan Usaha Peternakan
Dinas Peternakan dan Perikanan
Pemerintah Kabupaten Bogor
2014
KERIPIK PARU
KERIPIK USUS
Deskripsi
 Makanan olahan kering dari paru atau usus
yang memiliki cita rasa gurih dan renyah
 Tahan dalam waktu lama ----- tergantung
kondisi bahan dan proses pengolahan
 Memiliki nilai ekonomi cukup tinggi
 Memiliki pangsa pasar yang luas
 Kekurangannya: dapat mengalami ketengikan
Prinsip Pengolahan Keripik
Paru dan Usus
 Pembuatan bentuk lapisan tipis
 Pembumbuan untuk menghasilkan cita rasa
yang baik
 Pelapisan dengan campuran pencelup untuk
keripik paru atau pembaluran dengan tepung
berbumbu untuk keripik usus
 Penarikan air dari bahan hingga
menghasilkan produk yang kering, renyah
dan awet
 Pengemasan
Pembentukan Lembaran Tipis
 Menjadi salah satu faktor kunci kerenyahan
pada proses pembuatan keripik paru
 Teknik pengirisan paru dilakukan pada kondisi
kaku, dengan cara:
 Direbus terlebih dahulu
 Dibekukan terlebih dahulu
 Pada pembuatan keripik usus bentuk irisan
tipis sudah terbentuk secara alami, tinggal
menentukan panjang potongan usus yang
akan dibuat.
Pembumbuan
 Bumbu jenis dan komposisi bervariasi
tergantung cita rasa yang akan dihasilkan dan
menjadi salah satu ciri khas produk suatu
industri
 Pembumbuan pada bahan langsung penting
dilakukan untuk menghilangkan bau tidak
dikehendaki dari bahan yang digunakan, misal
bau amis pada paru atau bau lemak khas usus.
 Pembumbuan langsung juga berfungsi
menghambat oksidasi----ketengikan pada
produk----bumbu memiliki sifat antioksidan
 Pada pembuatan keripik usus sebelum dibumbui
usus diberi larutan kapur sirih untuk
meningkatkan kerenyahan
Pelapisan atau Pembaluran
 Pelapisan atau pembaluran tidak mutlak
dilakukan tergantung jenis dan cita rasa keripik
yang akan dihasilkan
 Kelebihan menggunakan pelapis/pembalur
 meningkatkan rendemen ---- menurunkan
biaya produksi per satuan produk
 Bahan pelapis/pembalur yang berbumbu
dapat memperkaya rasa sehingga dapat
meningkatkan cita rasa keripik yang
dihasilkan
 meningkatkan kerenyahan
 Kunci kerenyahan: komposisi tepung yang
digunakan
Penarikan Air dari Bahan
 Penarikan air dari bahan pada proses
pembuatan keripik umumnya dilakukan
dengan penggorengan
 Air dari bahan harus dikeluarkan atau produk
harus kering supaya proses ketengikan
menjadi terhambat----produk lebih awet
 Untuk meningkatkan kekeringan produk pada
keripik paru dapat dilakukan dengan
melakukan pengeringan dengan matahari
atau oven setelah pembumbuan sebelum
pencelupan dan penggorengan.
Pengemasan
 Fungsi pengemasan:
1. Sebagai wadah/tempat
2. Melindungi dari pengaruh lingkungan
3. Pengawetan
4. Pengatur ukuran produk
5. Penyatuan (unitization)
6. Komunikasi
7. Penampilan (estetika)
 Bahan pengemas untuk produk
gorengan/keripik dipilih plastik yang memiliki
permiabilitas oksigen yang rendah ---- oksigen
mempercepat oksidasi/ketengikan
Hal yang perlu diperhatikan dalam
proses pengolahan
 Mutu dan kesegaran bahan ---- paru/usus
dan bahan lainnya (tepung, bumbu, minyak
goreng)
 Proses pengolahan ---- mengikuti :
 GMP (Good Manufacturing Practices =
Cara Produksi Makanan yang Baik)
 SSOP (Standard Sanitation Operating
Procedures)
Paru yang bermutu baik
 Berwarna merah pink segar
 Tidak basah/berair
 Tidak berbau busuk
Usus yang Bermutu Baik
 Warna putih kekuning-kuningan yang
seragam
 Tidak berwarna kehijauan atau kebiru-biruan
 Lemak tidak terlalu banyak
 Tidak ada bercak merah-merah
 Bau khas usus, dan tidak berbau busuk
Mutu Bahan Lain
 Tepung tidak berbau tengik
 Bumbu bumbu masih segar/tidak busuk
 Minyak goreng yang sudah tidak layak
digunakan jangan lagi digunakan----harus
diganti berkala
 Ciri minyak goreng tidak layak:
 Warna hitam, keruh, kental, banyak
endapan
 Saat dipanaskan mengeluarkan asap
 Bau dan rasa getir
Good Manufacturing Practices
 GMP dikembangkan untuk membantu, minimal
menetapkan kondisi sanitasi, pengolahan produk
pangan yang aman
 Aspek GMP
 Personnel
 Bangunan dan Lantai
 Operasi Sanitasi
 Pengendalian dan Fasilitas Sanitasi
 Peralatan dan perlengkapan dapur
 Peralatan untuk pengolahan khusus
 Pengolahan dan Pengendalian
 Penerimaan, Gudang dan Distribusi
 Air, Saluran Air dan Pengendalian Sampah
Aspek GMP
 Personel
 Pengendalian penyakit
 Kebersihan
 Pendidikan dan Pelatihan
 Pengawasan
 Pabrik dan Lantai
 Lantai. Lantai selalu bersih dan dikontrol agar
tetap terjaga dari kontaminasi.
 Konstruksi dan Desain Pabrik. Bangunan
dan struktur pabrik harus memiliki ukuran,
konstruksi dan desain yang sesuai hingga
memudahkan untuk perawatan fasilitas,
operasi sanitasi dan tujuan produksi.
 Operasi/Kegiatan Sanitasi
 Perawatan umum bangunan, peralatan dan
fasilitas fisik pabrik lainnya. Pabrik harus
dirawat kondisi sanitasi dan tetap dijaga tetap
layak untuk mencegah bahan makanan dari
pencemaran dan pemalsuan.
 Penggunaan bahan-bahan pembersih dan
sanitasi; penyimpanan bahan toksik
 Pengendalian hama
 Sanitasi permukaan yang kontak dengan
bahan makanan
 Sanitasi permukaan yang kontak dengan
semua permukaan yang kontak dengan
bahan makanan, termasuk perlengkapan
dan peralatan yang harus dilindungi dari
kontaminasi
 Penyimpanan dan penanganan
perlengkapan dan peralatan bergerak yang
sudah dibersihkan
 Fasilitas dan Pengendalian Sanitasi
 Sumber air
 Saluran air
 Pembuangan sampah cair
 Fasilitas toilet
 Fasilitas cuci tangan
 Pembuangan kotoran dan sampah
 Peralatan dan Perlengkapan
 Peralatan khusus pengolahan
 Pengendalian dan Pengolahan
 Bahan Mentah dan Bahan Tambahan Lainnya
 Operasi Proses Produksi
 Penerimaan, Pergudangan, and Distribusi
 Penerimaan pengiriman
 Pengiriman
 Kondisi dan manajemen pergudangan
 Air, saluran air , and limbah
FORMULA DAN METODE
PEMBUATAN KERIPIK PARU
Resep I
Bahan :
 500 g paru, dibekukan, diiris tipis
 2 lembar daun salam
 1 sdt garam
 500 ml air
 Minyak untuk menggoreng
Bumbu Pencelup:
 200 ml santan dari ¼ butir kelapa
 100 g tepung beras
 25 g tepung sagu
Bumbu Halus:
 4 siung bawang putih
 3 butir kemiri, disangrai
 1 sdt garam
 ½ sdt merica bubuk
 1 ½ sdt cabai bubuk (bila mau cita rasa
pedas)
 ½ sdm ketumbar bubuk
Cara Membuat :
 Rebus paru iris dengan daun salam, garam dan
air sampai meresap. Tiriskan dan keringkan.
 Campurkan tepung beras, sagu, dan bumbu
halus, aduk rata atau diayak
 Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil
diaduk rata
 Celupkan paru satu persatu kedalam campuran
tepung
 Goreng dalam minyak panas di atas api sedang
sampai setengah matang, angkat dan biarkan
sampai dingin.
 Goreng lagi di atas minyak panasndi atas api
sedang sampai kering.
Resep II
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
 750 gram paru, rebus dengan garam,
bekukan di freezer
 1 sendok makan air asam jawa, dari 1/2
sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan
air
 1 sendok teh garam
 minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
 8 siung bawang putih
 1 sendok makan ketumbar
 5 butir kemiri, sangrai
 4 cm kencur
 2 sendok teh garam
 1/2 sendok teh gula pasir
Bahan Tepung:
 50 gram tepung sagu
 75 gram tepung terigu protein sedang
 180 ml santan dari 1/4 butir kelapa
 1 kuning telur
Cara Pengolahan :
 Lumuri paru yang sudah diiris tipis dengan air
asam jawa dan garam. Diamkan 30 menit
sampai meresap.
 Oven 40 menit suhu 150 derajat Celcius sampai
kering sambil sesekali dibalik. Dinginkan.
 Campur bumbu halus, tepung sagu, dan tepung
terigu. Aduk rata. Tuang santan dan kuning
telur. Aduk rata.
 Celup paru ke dalam adonan tepung.
 Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan
di atas api kecil sampai kering dan renyah.
Catatan: Untuk 350 gram
Resep III
Bahan :
 500 gram paru sapi
 250 gram tepung beras
 50 gram tepung sagu
 1/2 sdm garam
 minyak untuk menggoreng
Bumbu halus :
 1 sdm ketumbar
 2 siung bawang putih
 garam secukupnya
Cara membuat :
 Rebus paru hingga matang sekitar 20 menit ,
angkat masukan dalam freezer hingga agak
beku.
 Iris tipis dan lembar, buang urat supaya tidak
keras dan mudah layu.
 Campurkan bumbu halus yang sudah di
haluskan dengan 3 sdm air matang.
 Campurkan tepung beras bersama sagu dan
garam, guling guling paru ke dalam nya.
 Panaskan minyak, tunggu hingga panas,
goreng paru hingga gurih dan renyah.
Resep IV
Bahan:
750 g paru sapi
1000 ml air
Bumbu Halus:
8 siung bawang putih
5 sdm ketumbar sangrai
10 btr bawang merah
1 1/2 sdm garam
Cara Membuat:
 Rebus paru sampai lunak, iris setebal 0.5 cm
 Lumuri paru dengan bumbu halus
 Jemur di panas matahari
 Goreng paru sampai renyah
FORMULA DAN METODE
PEMBUATAN KERIPIK USUS
Resep I
Bahan Keripik Usus Ayam Gurih Renyah
 350 g usus ayam, dicuci, dipotong-potong 15 cm
 1 sendok teh air jeruk nipis
 1 sendok teh garam
 minyak untuk menggoreng
 2 sendok teh air kapur sirih
Bumbu Pelapis (Aduk merata)
 200 gram tepung beras
 1/2 sendok teh merica bubuk
 2 sendok teh garam
 50 gram tepung sagu
Bahan Perendam
 200 ml santan dari 1/4 butir kelapa
 3 lembar daun jeruk, dibuang tulang
daunnya, diiris
Bumbu Halusnya
 5 siung bawang putih
 1/2 sendok teh garam
 1/2 sendok teh merica bubuk
 5 butir bawang merah
 2 cm kunyit, dibakar
 3 butir kemiri, disangrai
 2 sendok teh ketumbar bubuk
Cara Membuat
1. Terlebih dahulu rendam usus ayam di dalam
campuran air kapur sirih, garam, dan air jeruk
nipis. Lalu diamkan selama 30 menit. Angkat
dan cuci bersih.
2. Selanjutnya aduk rata bahan perendam dan
bumbu halus. Tambahkan usus ayam. Aduk lagi
sampai rata. Diamkan lagi selama 15 menit.
Angkat dan tiriskan.
3. Kemudian gulingkan usus ke dalam bahan
pelapis.
4. Langkah terakhir goreng dalam minyak yang
sudah dipanaskan di atas api kecil sampai
matang dan kering.
* Keripik usus ayam untuk 370 gram
Resep II
Bahan
 500 g usus ayam
 250 g tepung beras
 100 ml air kapur
 1 bungkus tepung bumbu (ukuran 85 g)
 6 lembar daun jeruk nipis
 1 sdt ketumbar
 3 siung bawang putih
 2 ruas jahe
 ½ sdt garam
Cara Pengolahan
 Cuci usus sampai bersih kemudian potong-
potong.
 Rendam usus dengan air kapur kurang lebih
selama 10 menit.
 Haluskan jahe, bawang putih, ketumbar dan
garam
 Iris halus daun jeruk nipis.
 Setelah 10 menit, tiriskan usus dari air kapur,
kemudian campur dengan bumbu sampai rata.
 Diamkan kurang lebih 15 menit agar bumbu
meresap.
 Masukkan daun jeruk nipis yang sudah diiris
halus, campur dengan usus.
 Masukkan tepung beras ke dalam wadah
terpisah, kemudian masukkan tepung bumbu,
aduk rata.
 Masukkan usus yang sudah dibumbui ke dalam
tepung.
 Panaskan minyak goreng, masukkan usus
sedikit demi sedikit agar tidak menggumpal
dan hasilnya lebih renyah.
Resep III
Bahan Keripik Usus :
 Usus ayam 500 g, bersihkan, rebus
 Lengkuas 50 g, parut
 Air kapur sirih 4 sendok makan
 Tepung beras 50 gram
 Tepung bumbu 2 sendok makan
 Minyak goreng 1 liter
Bumbu halus :
 Bawang putih 5 siung
 Ketumbar 1/2 sendok teh
 Garam secukupnya
 Gula pasir secukupnya
Cara Membuat:
 Campur usus dengan air kapur sirih hingga
rata, diamkan selama 10 menit. Cuci kembali
usus hingga bersih, tiriskan.
 Campur usus, lengkuas dan bumbu halus
hingga rata. Diamkan selama 15 menit agar
bumbu meresap.
 Campur tepung beras dan tepung bumbu
hingga rata. Tambahkan usus, aduk rata.
 Panaskan minyak, goreng usus hingga kering
dan kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
KERIPIK USUS

More Related Content

What's hot

Tugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat Daya
Tugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat DayaTugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat Daya
Tugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat DayaAmeliaLuzain
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 202011. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020Amal Apt
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
OrganoleptikRizza Muh
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganHappinessa Brilliant
 
Teknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braisingTeknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braisingNovira Andiani
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Yuke Puspita
 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyErnalia Rosita
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixbintangdamayanti
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 

What's hot (20)

Tugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat Daya
Tugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat DayaTugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat Daya
Tugas Artikel Mata Kuliah Pengelolaan Makanan Oriental Asia Barat Daya
 
P.4 (roti)
P.4 (roti)P.4 (roti)
P.4 (roti)
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
cara pembuatan tape singkong
cara pembuatan tape singkongcara pembuatan tape singkong
cara pembuatan tape singkong
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
 
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 202011. spo   label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
11. spo label dan btp - monitoring dak 7 agt 2020
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
 
Pascapanen kedelai 2015-bag i
Pascapanen kedelai 2015-bag iPascapanen kedelai 2015-bag i
Pascapanen kedelai 2015-bag i
 
Teknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braisingTeknik pengolahan deep frying dan braising
Teknik pengolahan deep frying dan braising
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
 
Laporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard CandyLaporan Praktikum Hard Candy
Laporan Praktikum Hard Candy
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
sanitasi
sanitasisanitasi
sanitasi
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 

Similar to KERIPIK USUS

Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarAchmad Fathony
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buahDouryeaa
 
Teknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembabTeknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembabErvantogatorop
 
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2indahamoyy
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxDaisyBs
 
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi PengolahanMenganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi PengolahanYoollan MW
 
Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2Yoollan MW
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianArdi Novra
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasAbdul Narawi
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfDevaHitsu1
 
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASLaporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfbasiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfadisalim
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananIsmi Hawa Ahmad
 

Similar to KERIPIK USUS (20)

Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buah
 
Teknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembabTeknik pemasakan panas lembab
Teknik pemasakan panas lembab
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
Kwh kd 3.3 indah permata sari xi ak 2
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
 
PPT MIE TELOR.ppt
PPT MIE TELOR.pptPPT MIE TELOR.ppt
PPT MIE TELOR.ppt
 
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi PengolahanMenganalisis Proses Produksi Pengolahan
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan
 
Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2Yolan mw (32) xiitkj2
Yolan mw (32) xiitkj2
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil Penelitian
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedas
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdf
 
pengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdfpengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdf
 
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASLaporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
PERKA-BTP.pptx
PERKA-BTP.pptxPERKA-BTP.pptx
PERKA-BTP.pptx
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdfbasiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
basiccookingmethods-chefqtrainer-160916080045.pdf
 
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan MakananBab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
Bab 6 - Teknologi Makanan dan Penghasilan Makanan
 

More from agus_ibnu_hasan

Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014agus_ibnu_hasan
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okagus_ibnu_hasan
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenagus_ibnu_hasan
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phagus_ibnu_hasan
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014agus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014agus_ibnu_hasan
 

More from agus_ibnu_hasan (20)

Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Solo judi
Solo judiSolo judi
Solo judi
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Pembinan skp jabar
Pembinan skp jabarPembinan skp jabar
Pembinan skp jabar
 
Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
 

KERIPIK USUS

  • 1. Pembuatan Keripik Paru dan Usus Dr. Tuti Suryati, S.Pt., M.Si. Bagian Teknologi Hasil Ternak Dept. Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Ternak Fapet-IPB Disampaikan pada: Kegiatan Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Bogor 2014
  • 4. Deskripsi  Makanan olahan kering dari paru atau usus yang memiliki cita rasa gurih dan renyah  Tahan dalam waktu lama ----- tergantung kondisi bahan dan proses pengolahan  Memiliki nilai ekonomi cukup tinggi  Memiliki pangsa pasar yang luas  Kekurangannya: dapat mengalami ketengikan
  • 5. Prinsip Pengolahan Keripik Paru dan Usus  Pembuatan bentuk lapisan tipis  Pembumbuan untuk menghasilkan cita rasa yang baik  Pelapisan dengan campuran pencelup untuk keripik paru atau pembaluran dengan tepung berbumbu untuk keripik usus  Penarikan air dari bahan hingga menghasilkan produk yang kering, renyah dan awet  Pengemasan
  • 6. Pembentukan Lembaran Tipis  Menjadi salah satu faktor kunci kerenyahan pada proses pembuatan keripik paru  Teknik pengirisan paru dilakukan pada kondisi kaku, dengan cara:  Direbus terlebih dahulu  Dibekukan terlebih dahulu  Pada pembuatan keripik usus bentuk irisan tipis sudah terbentuk secara alami, tinggal menentukan panjang potongan usus yang akan dibuat.
  • 7. Pembumbuan  Bumbu jenis dan komposisi bervariasi tergantung cita rasa yang akan dihasilkan dan menjadi salah satu ciri khas produk suatu industri  Pembumbuan pada bahan langsung penting dilakukan untuk menghilangkan bau tidak dikehendaki dari bahan yang digunakan, misal bau amis pada paru atau bau lemak khas usus.  Pembumbuan langsung juga berfungsi menghambat oksidasi----ketengikan pada produk----bumbu memiliki sifat antioksidan  Pada pembuatan keripik usus sebelum dibumbui usus diberi larutan kapur sirih untuk meningkatkan kerenyahan
  • 8. Pelapisan atau Pembaluran  Pelapisan atau pembaluran tidak mutlak dilakukan tergantung jenis dan cita rasa keripik yang akan dihasilkan  Kelebihan menggunakan pelapis/pembalur  meningkatkan rendemen ---- menurunkan biaya produksi per satuan produk  Bahan pelapis/pembalur yang berbumbu dapat memperkaya rasa sehingga dapat meningkatkan cita rasa keripik yang dihasilkan  meningkatkan kerenyahan  Kunci kerenyahan: komposisi tepung yang digunakan
  • 9. Penarikan Air dari Bahan  Penarikan air dari bahan pada proses pembuatan keripik umumnya dilakukan dengan penggorengan  Air dari bahan harus dikeluarkan atau produk harus kering supaya proses ketengikan menjadi terhambat----produk lebih awet  Untuk meningkatkan kekeringan produk pada keripik paru dapat dilakukan dengan melakukan pengeringan dengan matahari atau oven setelah pembumbuan sebelum pencelupan dan penggorengan.
  • 10. Pengemasan  Fungsi pengemasan: 1. Sebagai wadah/tempat 2. Melindungi dari pengaruh lingkungan 3. Pengawetan 4. Pengatur ukuran produk 5. Penyatuan (unitization) 6. Komunikasi 7. Penampilan (estetika)  Bahan pengemas untuk produk gorengan/keripik dipilih plastik yang memiliki permiabilitas oksigen yang rendah ---- oksigen mempercepat oksidasi/ketengikan
  • 11. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan  Mutu dan kesegaran bahan ---- paru/usus dan bahan lainnya (tepung, bumbu, minyak goreng)  Proses pengolahan ---- mengikuti :  GMP (Good Manufacturing Practices = Cara Produksi Makanan yang Baik)  SSOP (Standard Sanitation Operating Procedures)
  • 12. Paru yang bermutu baik  Berwarna merah pink segar  Tidak basah/berair  Tidak berbau busuk
  • 13. Usus yang Bermutu Baik  Warna putih kekuning-kuningan yang seragam  Tidak berwarna kehijauan atau kebiru-biruan  Lemak tidak terlalu banyak  Tidak ada bercak merah-merah  Bau khas usus, dan tidak berbau busuk
  • 14. Mutu Bahan Lain  Tepung tidak berbau tengik  Bumbu bumbu masih segar/tidak busuk  Minyak goreng yang sudah tidak layak digunakan jangan lagi digunakan----harus diganti berkala  Ciri minyak goreng tidak layak:  Warna hitam, keruh, kental, banyak endapan  Saat dipanaskan mengeluarkan asap  Bau dan rasa getir
  • 15. Good Manufacturing Practices  GMP dikembangkan untuk membantu, minimal menetapkan kondisi sanitasi, pengolahan produk pangan yang aman  Aspek GMP  Personnel  Bangunan dan Lantai  Operasi Sanitasi  Pengendalian dan Fasilitas Sanitasi  Peralatan dan perlengkapan dapur  Peralatan untuk pengolahan khusus  Pengolahan dan Pengendalian  Penerimaan, Gudang dan Distribusi  Air, Saluran Air dan Pengendalian Sampah
  • 16. Aspek GMP  Personel  Pengendalian penyakit  Kebersihan  Pendidikan dan Pelatihan  Pengawasan  Pabrik dan Lantai  Lantai. Lantai selalu bersih dan dikontrol agar tetap terjaga dari kontaminasi.  Konstruksi dan Desain Pabrik. Bangunan dan struktur pabrik harus memiliki ukuran, konstruksi dan desain yang sesuai hingga memudahkan untuk perawatan fasilitas, operasi sanitasi dan tujuan produksi.
  • 17.  Operasi/Kegiatan Sanitasi  Perawatan umum bangunan, peralatan dan fasilitas fisik pabrik lainnya. Pabrik harus dirawat kondisi sanitasi dan tetap dijaga tetap layak untuk mencegah bahan makanan dari pencemaran dan pemalsuan.  Penggunaan bahan-bahan pembersih dan sanitasi; penyimpanan bahan toksik  Pengendalian hama  Sanitasi permukaan yang kontak dengan bahan makanan  Sanitasi permukaan yang kontak dengan semua permukaan yang kontak dengan bahan makanan, termasuk perlengkapan dan peralatan yang harus dilindungi dari kontaminasi  Penyimpanan dan penanganan perlengkapan dan peralatan bergerak yang sudah dibersihkan
  • 18.  Fasilitas dan Pengendalian Sanitasi  Sumber air  Saluran air  Pembuangan sampah cair  Fasilitas toilet  Fasilitas cuci tangan  Pembuangan kotoran dan sampah  Peralatan dan Perlengkapan  Peralatan khusus pengolahan  Pengendalian dan Pengolahan  Bahan Mentah dan Bahan Tambahan Lainnya  Operasi Proses Produksi  Penerimaan, Pergudangan, and Distribusi  Penerimaan pengiriman  Pengiriman  Kondisi dan manajemen pergudangan  Air, saluran air , and limbah
  • 20. Resep I Bahan :  500 g paru, dibekukan, diiris tipis  2 lembar daun salam  1 sdt garam  500 ml air  Minyak untuk menggoreng Bumbu Pencelup:  200 ml santan dari ¼ butir kelapa  100 g tepung beras  25 g tepung sagu
  • 21. Bumbu Halus:  4 siung bawang putih  3 butir kemiri, disangrai  1 sdt garam  ½ sdt merica bubuk  1 ½ sdt cabai bubuk (bila mau cita rasa pedas)  ½ sdm ketumbar bubuk
  • 22. Cara Membuat :  Rebus paru iris dengan daun salam, garam dan air sampai meresap. Tiriskan dan keringkan.  Campurkan tepung beras, sagu, dan bumbu halus, aduk rata atau diayak  Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata  Celupkan paru satu persatu kedalam campuran tepung  Goreng dalam minyak panas di atas api sedang sampai setengah matang, angkat dan biarkan sampai dingin.  Goreng lagi di atas minyak panasndi atas api sedang sampai kering.
  • 23. Resep II Bahan-bahan/bumbu-bumbu :  750 gram paru, rebus dengan garam, bekukan di freezer  1 sendok makan air asam jawa, dari 1/2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air  1 sendok teh garam  minyak untuk menggoreng
  • 24. Bumbu Halus:  8 siung bawang putih  1 sendok makan ketumbar  5 butir kemiri, sangrai  4 cm kencur  2 sendok teh garam  1/2 sendok teh gula pasir Bahan Tepung:  50 gram tepung sagu  75 gram tepung terigu protein sedang  180 ml santan dari 1/4 butir kelapa  1 kuning telur
  • 25. Cara Pengolahan :  Lumuri paru yang sudah diiris tipis dengan air asam jawa dan garam. Diamkan 30 menit sampai meresap.  Oven 40 menit suhu 150 derajat Celcius sampai kering sambil sesekali dibalik. Dinginkan.  Campur bumbu halus, tepung sagu, dan tepung terigu. Aduk rata. Tuang santan dan kuning telur. Aduk rata.  Celup paru ke dalam adonan tepung.  Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api kecil sampai kering dan renyah. Catatan: Untuk 350 gram
  • 26. Resep III Bahan :  500 gram paru sapi  250 gram tepung beras  50 gram tepung sagu  1/2 sdm garam  minyak untuk menggoreng Bumbu halus :  1 sdm ketumbar  2 siung bawang putih  garam secukupnya
  • 27. Cara membuat :  Rebus paru hingga matang sekitar 20 menit , angkat masukan dalam freezer hingga agak beku.  Iris tipis dan lembar, buang urat supaya tidak keras dan mudah layu.  Campurkan bumbu halus yang sudah di haluskan dengan 3 sdm air matang.  Campurkan tepung beras bersama sagu dan garam, guling guling paru ke dalam nya.  Panaskan minyak, tunggu hingga panas, goreng paru hingga gurih dan renyah.
  • 28. Resep IV Bahan: 750 g paru sapi 1000 ml air Bumbu Halus: 8 siung bawang putih 5 sdm ketumbar sangrai 10 btr bawang merah 1 1/2 sdm garam
  • 29. Cara Membuat:  Rebus paru sampai lunak, iris setebal 0.5 cm  Lumuri paru dengan bumbu halus  Jemur di panas matahari  Goreng paru sampai renyah
  • 31. Resep I Bahan Keripik Usus Ayam Gurih Renyah  350 g usus ayam, dicuci, dipotong-potong 15 cm  1 sendok teh air jeruk nipis  1 sendok teh garam  minyak untuk menggoreng  2 sendok teh air kapur sirih Bumbu Pelapis (Aduk merata)  200 gram tepung beras  1/2 sendok teh merica bubuk  2 sendok teh garam  50 gram tepung sagu
  • 32. Bahan Perendam  200 ml santan dari 1/4 butir kelapa  3 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya, diiris Bumbu Halusnya  5 siung bawang putih  1/2 sendok teh garam  1/2 sendok teh merica bubuk  5 butir bawang merah  2 cm kunyit, dibakar  3 butir kemiri, disangrai  2 sendok teh ketumbar bubuk
  • 33. Cara Membuat 1. Terlebih dahulu rendam usus ayam di dalam campuran air kapur sirih, garam, dan air jeruk nipis. Lalu diamkan selama 30 menit. Angkat dan cuci bersih. 2. Selanjutnya aduk rata bahan perendam dan bumbu halus. Tambahkan usus ayam. Aduk lagi sampai rata. Diamkan lagi selama 15 menit. Angkat dan tiriskan. 3. Kemudian gulingkan usus ke dalam bahan pelapis. 4. Langkah terakhir goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api kecil sampai matang dan kering. * Keripik usus ayam untuk 370 gram
  • 34. Resep II Bahan  500 g usus ayam  250 g tepung beras  100 ml air kapur  1 bungkus tepung bumbu (ukuran 85 g)  6 lembar daun jeruk nipis  1 sdt ketumbar  3 siung bawang putih  2 ruas jahe  ½ sdt garam
  • 35. Cara Pengolahan  Cuci usus sampai bersih kemudian potong- potong.  Rendam usus dengan air kapur kurang lebih selama 10 menit.  Haluskan jahe, bawang putih, ketumbar dan garam  Iris halus daun jeruk nipis.  Setelah 10 menit, tiriskan usus dari air kapur, kemudian campur dengan bumbu sampai rata.  Diamkan kurang lebih 15 menit agar bumbu meresap.  Masukkan daun jeruk nipis yang sudah diiris halus, campur dengan usus.
  • 36.  Masukkan tepung beras ke dalam wadah terpisah, kemudian masukkan tepung bumbu, aduk rata.  Masukkan usus yang sudah dibumbui ke dalam tepung.  Panaskan minyak goreng, masukkan usus sedikit demi sedikit agar tidak menggumpal dan hasilnya lebih renyah.
  • 37. Resep III Bahan Keripik Usus :  Usus ayam 500 g, bersihkan, rebus  Lengkuas 50 g, parut  Air kapur sirih 4 sendok makan  Tepung beras 50 gram  Tepung bumbu 2 sendok makan  Minyak goreng 1 liter Bumbu halus :  Bawang putih 5 siung  Ketumbar 1/2 sendok teh  Garam secukupnya  Gula pasir secukupnya
  • 38. Cara Membuat:  Campur usus dengan air kapur sirih hingga rata, diamkan selama 10 menit. Cuci kembali usus hingga bersih, tiriskan.  Campur usus, lengkuas dan bumbu halus hingga rata. Diamkan selama 15 menit agar bumbu meresap.  Campur tepung beras dan tepung bumbu hingga rata. Tambahkan usus, aduk rata.  Panaskan minyak, goreng usus hingga kering dan kecoklatan. Angkat dan tiriskan.