SlideShare a Scribd company logo
HIGIENE SANITASI PANGAN DI SEKOLAH
Jasaboga
16% IRTP
1%
Makanan Jajanan
14%
Makanan Jajanan Sekolah
21%
Masakan Rumah Tangga
37%
Tdak diketahui
11%
KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Jenis Pangan
Tahun 2016
Dit. Kesling, Kesmas
Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes
Dasar Hukum (1/2)
1
• UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
2
• UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3 • UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
4
• Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu
dan Gizi Pangan
Dasar Hukum (2/2)
5
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI;
6
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
7
•Kepmenkes No 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan
•Kepmenkes No. 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan
Restoran
•Kepmenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
•Permenkes KLB No. 2 Tahun 2013 tentang KLB Keracunan Pangan
•Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Sasaran HSP di Sekolah
• Kantin sekolah : pengelola kantin
• Pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah
Persyaratan Higiene Sanitasi Pangan
(HSP) di Sekolah
a. Tujuan Umum
Tujuan penyelenggaraan higiene sanitasi pangan di sekolah adalah mewujudkan kantin
sekolah dan makanan jajanan yang aman, nyaman, dan higienis serta saniter
berdasarkan aspek kesehatan masyarakat
Tujuan
b. Tujuan Khusus
- Agar diperoleh pangan yang higienis dan aman di kantin dan makanan jajanan untuk
dikonsumsi bagi warga sekolah
- Agar masyarakat sekolah dapat memilih pangan yang aman dan sehat di lingkungan
sekolah
Pengertian Kantin Sekolah
a. Kantin sekolah adalah tempat penjualan pangan yang
dikelola oleh masyarakat sekolah, berada dalam perkarangan
sekolah, dan dibuka selama hari sekolah
b. Persyaratan higiene sanitasi kantin sekolah adalah ketentuan-
ketentuan yang bersifat teknis yang diterapkan terhadap
produk, peralatan, tempat, dan penjamah pangan yang
harus dipenuhi oleh penyelenggara atau pengelola kantin
sekolah yang meliputi persyaratan biologi, kimia, dan fisik
Persyaratan
Higiene Sanitasi Kantin Sekolah
1. Lokasi dan bangunan
2. Bahan pangan
3. Pangan jadi
4. Penyimpanan bahan pangan
5. Dapur/ruang tempat pengolah pangan
6. Peralatan pengolahan pangan
7. Penyajian/penjualan pangan
8. Fasilitas sanitasi
9. Penjamah pangan
1. Lokasi dan Bangunan
Lokasi
Lokasi kantin sekolah harus memungkinkan dapat terhindar dari
terjadinya pencemaran, baik cemaran biologi, kimia dan fisik. Untuk itu
kantin sekolah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Tidak berdampingan dengan tempat pemprosesan sampah sementara
- Tidak berdampingan dengan toilet/wc umum
- Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran
 Bangunan
- Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih
- Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin, mudah dibersihkan
- Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan, dan tidak rangkap
- Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan kedap air dan mudah
dibersihkan
- Bila menggunakan ventilasi alam maka ventilasi minimal 20% dari luas lantai
- Bila menggunakan ventilasi buatan/AC, maka alat tersebut harus dibersihkan
minimal sekali dalam 6 bulan
- Pencahayaan cukup untuk melakukan kegiatan di kantin, minimal 10 fc
- Tidak bocor dan tidak memungkinkan sebagai sarang tikus dan serangga
lainnya
2. Bahan Pangan
- Bahan pangan dalam kondisi segar,
tidak busuk, dan tidak rusak
- Tidak mengandung bahan berbahaya
beracun (pestisida dan logam berat)
- Tidak mengandung bahan berbahaya
seperti formalin, borax, rhodamin B,
methanyl yellow, dll
- Bahan pangan kemasan tidak
kadaluwarsa  cek KLIK (Kemasan,
Label, Izin, Kadaluarsa)
3. Pangan Jadi
- Tidak mengandung bahan berbahaya beracun
(pestisida dan logam berat)
- Tidak mengandung bahan berbahaya seperti
formalin, borax, rhodamin B, methyl yellow,
pewarna textile
- Bahan tambahan pangan kadarnya memenuhi
persyaratan peraturan perundangan yang berlaku
- Untuk pangan mudah rusak, angka kuman E coli 0
- Tidak berbau yang bukan aroma khasnya
- Tidak berlendir, tidak berjamur
- Tidak kadaluwarsa
4. Penyimpanan Bahan Pangan
- Tempat penyimpanan bahan pangan selalu dijaga kebersihannya
- Penempatan bahan pangan terpisah dengan pangan jadi
- Ditempat penyimpanan tidak boleh ada bahan pestisida
- Tersedia sarana khusus, misal kulkas, lemari rak, dll yang dapat digunakan
sesuai peruntukannya
- Bebas dari serangga dan tikus
5. Dapur/Ruang Tempat Mengolah Pangan
- Bangunan dapur harus dijaga kebersihannya
- Tidak berhubungan langsung dengan jamban dan peturasan
- Meja dapur mudah dibersihkan
- Tersedia sarana atau alat yang berfungsi sebagai jalan keluar asap
- Ruang dapur harus bebas serangga dan tikus
- Pencahayaan alam minimal 10 foot candle
- Lantai mudah dibersihkan, tidak licin, rata
- Tersedia sarana atau tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun
- Tersedia tempat penampungan sampah
6. Peralatan Pengolahan Pangan
- Alat pengolahan pangan harus
bersih, tidak retak, tidak luntur,
tidak berkarat
- Menggunakan lap/serbet yang
bersih, tidak kotor
- Talenan tidak boleh terbuat dari
kayu
7. Penyajian/Penjualan Pangan
- Alat/wadah penyajian harus tertutup,
tidak berkarat, bersih, dan foodgrade
- Waktu tidak boleh lebih dari 6 jam untuk
pangan protein tinggi dan bersantan
- Tiap jenis pangan disajikan dalam wadah
yang terpisah
- Etalase mudah dibersihkan, tidak
berkarat, tidak terbuat dari bahan yang
mengandung bahan berbahaya beracun
- Tidak menggunakan bahan yang
berbahaya (stekker besi, tusuk gigi,
bunga plastik)
8. Fasilitas Sanitasi (1)
• Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup
• Kualitas air bersih harus memenuhi Keputusan Menteri
Kesehatan
• Tempat penampungan air bersih tertutup
Air Bersih
• Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup
• Kualitas air bersih harus memenuhi keputusan menteri
kesehatan
• Tempat penampungan air bersih tertutup
Air Limbah
• Tersedia tempat sampah kedap air, tidak berkarat tertutup dan
mudah dibersihkan
• Sampah harus segera dibuang, maksimal dalam waktu x 24 jam
• Sampah basah dan kering dipisah
• Tempat sampah basah dilapisi dengan kantong plastik
Sampah
8. Fasilitas Sanitasi (2)
• Tersedia tempat cuci tangan/wastafel, sabun
dan alat pengering tangan
• Air untuk tempat cuci tangan harus mengalir
Tempat Cuci
Tangan
• Dapat berupa bak atau ember
• Tersedia air bersih yang cukup dan mengalir,
dilengkapi dengan sabun/detergent
• Disekitar tempat cuci alat tidak boleh ada air
yang tergenang
Tempat Cuci
Peralatan
9. Penjamah Pangan
- Mengikuti kursus penjamah pangan yang diselenggarakan
oleh instansi yang berwenang
- Sehat, tidak menderita penyakit menular, dan penyakit kulit
- Melakukan test/pemeriksaan kesehatan secara rutin, minimal 6
bulan sekali
- Menggunakan pakaian kerja/celemek dan tutup kepala yang
bersih
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh pangan
- Selalu cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar maupun
air kecil
- Tidak merokok saat menyajikan pangan dan minuman
- Menggunakan alat atau perlengkapan saat menjamah pangan
- Kuku tangan pendek, tidak kotor, dan tidak menggunakan
pewarna kuku
Pembinaan dan Pengawasan HSP
Pedagang Makanan Jajanan di Sekitar Sekolah
• perhatikan KLIK (Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa)
• tidak mengandung bahan kimia berbahaya (misalnya : formalin, methanil
yellow, rhodamin, borax)
• tidak basi
Kualitas Pangan
• meja/gerobak/rombong bersih
• tersedia tempat sampah
• tersedia sarana untuk cuci tangan
Tempat
• tersedia minimal 2 bak cuci peralatan dan air bersih
• bungkus makanan bukan dari koran, plastik hitam/daur ulang, styrofoam
• lap bersih
• makanan disajikan dalam wadah bersih, terpisah tiap makanan, dan tertutup
Peralatan
• sehat
• pakaian bersih
• kuku pendek dan bersih, tidak menggunakan perhiasan
• tidak merokok, tidak meludah sembarangan saat berjualan
Orang
Pembinaan Kantin Sekolah (1)
a. Pendataan
1) Pendataan kantin sekolah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran penyebaran
kantin sekolah di suatu wilayah kerja tertentu. Data yang dikumpulkan antara lain:
 Nama kantin
 Nama penyelenggara/pemilik kantin
 Alamat kantin
 Jenis pangan dan minuman yang dijajakan
 Jumlah pekerja/penjamah pangan
2) Untuk melakukan pendataan harus disiapkan formulir pendataan
3) Pendataan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada setiap awal tahun
kalender
Pembinaan Kantin Sekolah (2)
b. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dan bekerja sama dengan unit atau
instansi lain terkait, seperti dinas pendidikan dan guru sekolah. Penyuluhan
dimaksudkan untuk memotivasi pengelola kantin sekolah menyelenggarakan kantin
yang memenuhi aspek higiene sanitasi. Penyuluhan dapat dilaksanakan secara
langsung ataupun tidak langsung dengan memasang poster, leaflet dll.
c. Penyelenggaraan kursus/pelatihan
Kursus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang higiene sanitasi secara
lebih mendalam bagi para pengelola kantin sekolah. Pada akhir kursus kepada peserta
yang memenuhi syarat diberikan sertifikat untuk memberikan rasa kebanggaan kepada
para peserta.
Pembinaan Kantin Sekolah (3) : Stikerisasi
Pengawasan Kantin Sekolah
• Puskesmas
• Dinkes
Kabupaten/Kota
Eksternal
• Pengelola
Kantin/Penjamah
Internal
Form IKL  e
Monev HSP
Pembinaan dan Pengawasan
Pedagang Makanan Jajanan
• Pendataan pedagang :
– Nama
– Alamat
– Jenis dagangan
• Penyuluhan
• Pengawasan terhadap perilaku pedagang, makmin yg
dijual bebas bahan berbahaya
1. Dinas Kesehatan  pembinaan dan pengawasan
2. Tim Pembina UKS  pengawasan kantin dan
Makjan sekolah  Pokja Kantin
3. Masyarakat/Konsumen  pengawasan
Peran Instansi Terkait dan Masyarakat
Media Penyehatan Pangan
di Sekolah
Contoh :
Penataan Kantin Sekolah Sehat
SDSN Pekayon 18 Pagi Jakarta
Pengawasan Kantin Sekolah
• Pemeriksaan makanan yang mengandung zat
pewarna dan bahan kimia
• Mencicipi makanan yang ada di kantin 1X/minggu
oleh Kepala Sekolah dan Koordinator Kantin
Menghindari Siswa Jajan di Luar Sekolah:
• Menyiapkan sarana dan jajanan sehat di kantin
sekolah
• Sosialisasi jajanan sehat setiap bulan kepada
siswa siswa
• Menasehati siswa yang jajan di luar sekolah
Sarana CTPS
Penjamah Pangan di Kantin
Petunjuk Menu
Contoh Menu Makanan
Test (Pemeriksaan)
Makanan Kantin
1. Rapor kantin sekolah belum pernah disosialisasikan
2. Rapor kantin sekolah belum pernah diorientasikan/dekon ataupun
mekanisme lainnya
3. Guru diharapkan menyampaikan materi kepada sasaran
4. Tersedia Modul PHAST Higiene Sanitasi Pangan di sekolah : 1) masyarakat
sekolah dan 2) peserta didik
5. Modul PHAST tsb dilaksanakan masing2 dalam 4 hari efektif, belum ada
dekon utk tahun ini
6. Data KLB keracunan pangan di sekolah per provinsi
7. Sekolah yg dimaksud SD, SMP, SMA setara

More Related Content

Similar to Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx

Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Cahya Panduputra
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
AbdulR22
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Syartiwidya Syariful
 
Garis panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolahGaris panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolahAsif Yahya
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.ppt
AuliaRahmadLubis
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
andiradhitya
 
Latihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananLatihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali Makanan
Kamarudin Hasim
 
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptxKEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
NurulBaeti6
 
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptxStandar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
FennyFebriana2
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.pptSLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
mohd856762
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedas
Abdul Narawi
 
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptxSosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
rattifitri
 
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxPPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
mandagiautry
 
kebijakan hsp kantin sekolah......................pdf
kebijakan hsp kantin sekolah......................pdfkebijakan hsp kantin sekolah......................pdf
kebijakan hsp kantin sekolah......................pdf
GustiMuhammadHambali
 
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranLampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranFeny Kartika
 
materi 1 2 3 4 5 sanitasi totalSTBM.pptx
materi 1 2 3 4 5 sanitasi  totalSTBM.pptxmateri 1 2 3 4 5 sanitasi  totalSTBM.pptx
materi 1 2 3 4 5 sanitasi totalSTBM.pptx
FatimahAnwar2
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsiKhoirul Anam
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
raden prawoto
 
01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minumanFadhil Hayat
 

Similar to Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx (20)

Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
Garis panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolahGaris panduan kantin sekolah
Garis panduan kantin sekolah
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.ppt
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
 
Latihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali MakananLatihan Pengendali Makanan
Latihan Pengendali Makanan
 
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptxKEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
KEBIJAKAN HSP Dinkes Prov DKI Jakarta (1).pptx
 
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptxStandar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.pptSLIDE PERATURAN-PERATURAN   KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
SLIDE PERATURAN-PERATURAN KEBERSIHAN MAKANAN 2009.ppt
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedas
 
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptxSosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
Sosialisasi KANTIN SEHAT di Sekolah.pptx
 
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptxPPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
 
kebijakan hsp kantin sekolah......................pdf
kebijakan hsp kantin sekolah......................pdfkebijakan hsp kantin sekolah......................pdf
kebijakan hsp kantin sekolah......................pdf
 
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranLampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
 
materi 1 2 3 4 5 sanitasi totalSTBM.pptx
materi 1 2 3 4 5 sanitasi  totalSTBM.pptxmateri 1 2 3 4 5 sanitasi  totalSTBM.pptx
materi 1 2 3 4 5 sanitasi totalSTBM.pptx
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsi
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman01 sanitasi makanan & minuman
01 sanitasi makanan & minuman
 

More from azisbustari

TATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdf
TATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdfTATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdf
TATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdf
azisbustari
 
Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malaria
azisbustari
 
Flu Burung
Flu Burung Flu Burung
Flu Burung
azisbustari
 
Handbook (imci) integrated managemant of childhood illness (who, 2005) ww
Handbook (imci)   integrated managemant of childhood illness (who, 2005) wwHandbook (imci)   integrated managemant of childhood illness (who, 2005) ww
Handbook (imci) integrated managemant of childhood illness (who, 2005) ww
azisbustari
 
Itikaf ramadhan
Itikaf ramadhanItikaf ramadhan
Itikaf ramadhan
azisbustari
 
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokterIlmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
azisbustari
 
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolahMakanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
azisbustari
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
azisbustari
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
azisbustari
 
Metode & desain_kualitatif
Metode & desain_kualitatifMetode & desain_kualitatif
Metode & desain_kualitatifazisbustari
 

More from azisbustari (10)

TATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdf
TATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdfTATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdf
TATALAKSANA KUALITAS AIR MINUM.pdf
 
Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malaria
 
Flu Burung
Flu Burung Flu Burung
Flu Burung
 
Handbook (imci) integrated managemant of childhood illness (who, 2005) ww
Handbook (imci)   integrated managemant of childhood illness (who, 2005) wwHandbook (imci)   integrated managemant of childhood illness (who, 2005) ww
Handbook (imci) integrated managemant of childhood illness (who, 2005) ww
 
Itikaf ramadhan
Itikaf ramadhanItikaf ramadhan
Itikaf ramadhan
 
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokterIlmu kesehatan masyarakat bagi dokter
Ilmu kesehatan masyarakat bagi dokter
 
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolahMakanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Metode & desain_kualitatif
Metode & desain_kualitatifMetode & desain_kualitatif
Metode & desain_kualitatif
 

Recently uploaded

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 

Recently uploaded (8)

CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 

Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx

  • 2. Jasaboga 16% IRTP 1% Makanan Jajanan 14% Makanan Jajanan Sekolah 21% Masakan Rumah Tangga 37% Tdak diketahui 11% KLB Keracunan Pangan Berdasarkan Jenis Pangan Tahun 2016 Dit. Kesling, Kesmas Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes
  • 3. Dasar Hukum (1/2) 1 • UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular 2 • UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3 • UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan 4 • Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan
  • 4. Dasar Hukum (2/2) 5 • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI; 6 • Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 7 •Kepmenkes No 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan •Kepmenkes No. 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran •Kepmenkes No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga •Permenkes KLB No. 2 Tahun 2013 tentang KLB Keracunan Pangan •Permenkes No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
  • 5. Sasaran HSP di Sekolah • Kantin sekolah : pengelola kantin • Pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah
  • 6. Persyaratan Higiene Sanitasi Pangan (HSP) di Sekolah
  • 7. a. Tujuan Umum Tujuan penyelenggaraan higiene sanitasi pangan di sekolah adalah mewujudkan kantin sekolah dan makanan jajanan yang aman, nyaman, dan higienis serta saniter berdasarkan aspek kesehatan masyarakat Tujuan b. Tujuan Khusus - Agar diperoleh pangan yang higienis dan aman di kantin dan makanan jajanan untuk dikonsumsi bagi warga sekolah - Agar masyarakat sekolah dapat memilih pangan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah
  • 8. Pengertian Kantin Sekolah a. Kantin sekolah adalah tempat penjualan pangan yang dikelola oleh masyarakat sekolah, berada dalam perkarangan sekolah, dan dibuka selama hari sekolah b. Persyaratan higiene sanitasi kantin sekolah adalah ketentuan- ketentuan yang bersifat teknis yang diterapkan terhadap produk, peralatan, tempat, dan penjamah pangan yang harus dipenuhi oleh penyelenggara atau pengelola kantin sekolah yang meliputi persyaratan biologi, kimia, dan fisik
  • 9. Persyaratan Higiene Sanitasi Kantin Sekolah 1. Lokasi dan bangunan 2. Bahan pangan 3. Pangan jadi 4. Penyimpanan bahan pangan 5. Dapur/ruang tempat pengolah pangan 6. Peralatan pengolahan pangan 7. Penyajian/penjualan pangan 8. Fasilitas sanitasi 9. Penjamah pangan
  • 10. 1. Lokasi dan Bangunan Lokasi Lokasi kantin sekolah harus memungkinkan dapat terhindar dari terjadinya pencemaran, baik cemaran biologi, kimia dan fisik. Untuk itu kantin sekolah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: - Tidak berdampingan dengan tempat pemprosesan sampah sementara - Tidak berdampingan dengan toilet/wc umum - Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran
  • 11.  Bangunan - Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih - Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin, mudah dibersihkan - Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan, dan tidak rangkap - Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan kedap air dan mudah dibersihkan - Bila menggunakan ventilasi alam maka ventilasi minimal 20% dari luas lantai - Bila menggunakan ventilasi buatan/AC, maka alat tersebut harus dibersihkan minimal sekali dalam 6 bulan - Pencahayaan cukup untuk melakukan kegiatan di kantin, minimal 10 fc - Tidak bocor dan tidak memungkinkan sebagai sarang tikus dan serangga lainnya
  • 12. 2. Bahan Pangan - Bahan pangan dalam kondisi segar, tidak busuk, dan tidak rusak - Tidak mengandung bahan berbahaya beracun (pestisida dan logam berat) - Tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin B, methanyl yellow, dll - Bahan pangan kemasan tidak kadaluwarsa  cek KLIK (Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa)
  • 13. 3. Pangan Jadi - Tidak mengandung bahan berbahaya beracun (pestisida dan logam berat) - Tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin B, methyl yellow, pewarna textile - Bahan tambahan pangan kadarnya memenuhi persyaratan peraturan perundangan yang berlaku - Untuk pangan mudah rusak, angka kuman E coli 0 - Tidak berbau yang bukan aroma khasnya - Tidak berlendir, tidak berjamur - Tidak kadaluwarsa
  • 14. 4. Penyimpanan Bahan Pangan - Tempat penyimpanan bahan pangan selalu dijaga kebersihannya - Penempatan bahan pangan terpisah dengan pangan jadi - Ditempat penyimpanan tidak boleh ada bahan pestisida - Tersedia sarana khusus, misal kulkas, lemari rak, dll yang dapat digunakan sesuai peruntukannya - Bebas dari serangga dan tikus
  • 15. 5. Dapur/Ruang Tempat Mengolah Pangan - Bangunan dapur harus dijaga kebersihannya - Tidak berhubungan langsung dengan jamban dan peturasan - Meja dapur mudah dibersihkan - Tersedia sarana atau alat yang berfungsi sebagai jalan keluar asap - Ruang dapur harus bebas serangga dan tikus - Pencahayaan alam minimal 10 foot candle - Lantai mudah dibersihkan, tidak licin, rata - Tersedia sarana atau tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun - Tersedia tempat penampungan sampah
  • 16. 6. Peralatan Pengolahan Pangan - Alat pengolahan pangan harus bersih, tidak retak, tidak luntur, tidak berkarat - Menggunakan lap/serbet yang bersih, tidak kotor - Talenan tidak boleh terbuat dari kayu
  • 17. 7. Penyajian/Penjualan Pangan - Alat/wadah penyajian harus tertutup, tidak berkarat, bersih, dan foodgrade - Waktu tidak boleh lebih dari 6 jam untuk pangan protein tinggi dan bersantan - Tiap jenis pangan disajikan dalam wadah yang terpisah - Etalase mudah dibersihkan, tidak berkarat, tidak terbuat dari bahan yang mengandung bahan berbahaya beracun - Tidak menggunakan bahan yang berbahaya (stekker besi, tusuk gigi, bunga plastik)
  • 18. 8. Fasilitas Sanitasi (1) • Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup • Kualitas air bersih harus memenuhi Keputusan Menteri Kesehatan • Tempat penampungan air bersih tertutup Air Bersih • Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup • Kualitas air bersih harus memenuhi keputusan menteri kesehatan • Tempat penampungan air bersih tertutup Air Limbah • Tersedia tempat sampah kedap air, tidak berkarat tertutup dan mudah dibersihkan • Sampah harus segera dibuang, maksimal dalam waktu x 24 jam • Sampah basah dan kering dipisah • Tempat sampah basah dilapisi dengan kantong plastik Sampah
  • 19. 8. Fasilitas Sanitasi (2) • Tersedia tempat cuci tangan/wastafel, sabun dan alat pengering tangan • Air untuk tempat cuci tangan harus mengalir Tempat Cuci Tangan • Dapat berupa bak atau ember • Tersedia air bersih yang cukup dan mengalir, dilengkapi dengan sabun/detergent • Disekitar tempat cuci alat tidak boleh ada air yang tergenang Tempat Cuci Peralatan
  • 20. 9. Penjamah Pangan - Mengikuti kursus penjamah pangan yang diselenggarakan oleh instansi yang berwenang - Sehat, tidak menderita penyakit menular, dan penyakit kulit - Melakukan test/pemeriksaan kesehatan secara rutin, minimal 6 bulan sekali - Menggunakan pakaian kerja/celemek dan tutup kepala yang bersih - Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh pangan - Selalu cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar maupun air kecil - Tidak merokok saat menyajikan pangan dan minuman - Menggunakan alat atau perlengkapan saat menjamah pangan - Kuku tangan pendek, tidak kotor, dan tidak menggunakan pewarna kuku
  • 21. Pembinaan dan Pengawasan HSP Pedagang Makanan Jajanan di Sekitar Sekolah • perhatikan KLIK (Kemasan, Label, Izin, Kadaluarsa) • tidak mengandung bahan kimia berbahaya (misalnya : formalin, methanil yellow, rhodamin, borax) • tidak basi Kualitas Pangan • meja/gerobak/rombong bersih • tersedia tempat sampah • tersedia sarana untuk cuci tangan Tempat • tersedia minimal 2 bak cuci peralatan dan air bersih • bungkus makanan bukan dari koran, plastik hitam/daur ulang, styrofoam • lap bersih • makanan disajikan dalam wadah bersih, terpisah tiap makanan, dan tertutup Peralatan • sehat • pakaian bersih • kuku pendek dan bersih, tidak menggunakan perhiasan • tidak merokok, tidak meludah sembarangan saat berjualan Orang
  • 22. Pembinaan Kantin Sekolah (1) a. Pendataan 1) Pendataan kantin sekolah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran penyebaran kantin sekolah di suatu wilayah kerja tertentu. Data yang dikumpulkan antara lain:  Nama kantin  Nama penyelenggara/pemilik kantin  Alamat kantin  Jenis pangan dan minuman yang dijajakan  Jumlah pekerja/penjamah pangan 2) Untuk melakukan pendataan harus disiapkan formulir pendataan 3) Pendataan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada setiap awal tahun kalender
  • 23. Pembinaan Kantin Sekolah (2) b. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dan bekerja sama dengan unit atau instansi lain terkait, seperti dinas pendidikan dan guru sekolah. Penyuluhan dimaksudkan untuk memotivasi pengelola kantin sekolah menyelenggarakan kantin yang memenuhi aspek higiene sanitasi. Penyuluhan dapat dilaksanakan secara langsung ataupun tidak langsung dengan memasang poster, leaflet dll. c. Penyelenggaraan kursus/pelatihan Kursus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang higiene sanitasi secara lebih mendalam bagi para pengelola kantin sekolah. Pada akhir kursus kepada peserta yang memenuhi syarat diberikan sertifikat untuk memberikan rasa kebanggaan kepada para peserta.
  • 24. Pembinaan Kantin Sekolah (3) : Stikerisasi
  • 25. Pengawasan Kantin Sekolah • Puskesmas • Dinkes Kabupaten/Kota Eksternal • Pengelola Kantin/Penjamah Internal Form IKL  e Monev HSP
  • 26. Pembinaan dan Pengawasan Pedagang Makanan Jajanan • Pendataan pedagang : – Nama – Alamat – Jenis dagangan • Penyuluhan • Pengawasan terhadap perilaku pedagang, makmin yg dijual bebas bahan berbahaya
  • 27. 1. Dinas Kesehatan  pembinaan dan pengawasan 2. Tim Pembina UKS  pengawasan kantin dan Makjan sekolah  Pokja Kantin 3. Masyarakat/Konsumen  pengawasan Peran Instansi Terkait dan Masyarakat
  • 29. Contoh : Penataan Kantin Sekolah Sehat SDSN Pekayon 18 Pagi Jakarta
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Pengawasan Kantin Sekolah • Pemeriksaan makanan yang mengandung zat pewarna dan bahan kimia • Mencicipi makanan yang ada di kantin 1X/minggu oleh Kepala Sekolah dan Koordinator Kantin
  • 34. Menghindari Siswa Jajan di Luar Sekolah: • Menyiapkan sarana dan jajanan sehat di kantin sekolah • Sosialisasi jajanan sehat setiap bulan kepada siswa siswa • Menasehati siswa yang jajan di luar sekolah
  • 35.
  • 41.
  • 42. 1. Rapor kantin sekolah belum pernah disosialisasikan 2. Rapor kantin sekolah belum pernah diorientasikan/dekon ataupun mekanisme lainnya 3. Guru diharapkan menyampaikan materi kepada sasaran 4. Tersedia Modul PHAST Higiene Sanitasi Pangan di sekolah : 1) masyarakat sekolah dan 2) peserta didik 5. Modul PHAST tsb dilaksanakan masing2 dalam 4 hari efektif, belum ada dekon utk tahun ini 6. Data KLB keracunan pangan di sekolah per provinsi 7. Sekolah yg dimaksud SD, SMP, SMA setara