SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
TIM PPI RSUP KANDOU MANADO
TUJUAN
Tujuan Umum
• Setelah mengikuti presentasi ini peserta
mampu memahami proses penyelenggaraan
makanan di rumah sakit kususnya higiene
dan sanitasi dalam rangka mencegah dan
mengendalikan infeksi di unit gizi rumah sakit
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran selama peserta dapat
mengerti tentang :
• Latar belakang
• Pengertian sanitasi dan hygiene
• Prinsip sanitasi makanan
• Pengelolaan makanan
• Jalur kontaminasi silang
LATAR BELAKANG
Mikroba pathogen
28%
Senyawa kimia
14%
Kontaminasi
makanan dari tangan
pengolah makanan
83.9% (Sukmara,
2002)
Foodborne diseasses
> 90% disebabkan
kontaminasi
mikrobiologi
Fakta kasus keracunan ataupun infeksi makanan…
Standar PPI 7.6
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait penyelenggaraan pelayanan
makanan
Rumah sakit menetapkan regulasi
tentang pelayanan (penyelenggaraan
makanan) di rumah sakit
yang meliputi butir a) dan b) pada
maksud dan tujuan
1
Ada bukti pelaksanaan penyimpanan
makanan, bahan makanan dan produk
nutrisi dengan memperhatikan kesehatan
lingkungan meliputi sanitasi, suhu,
pencahayaan, kelembapan, ventilasi dan
keamanan untuk mengurangi risiko infeksi
3
Ada bukti pelaksanaan
penyimpanan bahan makanan,
pengolahan, pembagian/
pemorsian dan distribusi
makanan sesuai dengan
peratuan dan perundang-undangan
2
Ada bukti pelaksanaan monitoring
kepatuahan prinsip-prinsip
PPI sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
4
LANDASAN HUKUM
Kepmenkes RI No1204/MENKES/KEP/X/2004 tentang
persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) 2013
PermenKes RI No1096/MenKes/PER/VI/2011 tent
ang Hygiene Sanitasi Jasa Boga
01
02
04
03 PMK No. 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS
03
PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT
(PGRS)
Penyelenggaraan makanan
Asuhan Gizi (Nutrition Care)
Rawat Inap dan Rawat Jalan
Penelitian dan Pengembangan Gizi
PGRS Depkes 2013
PENYELENGGARAAN MAKANAN
Makanan Rumah
Sakit
Restoran
Industri Makanan
Institusi Lainnya
Dapur Umum
Kantin Pabrik/
Sekolah
Cita rasa, Nilai Gizi, Hygiene dan Sanitasi
Yang harus
diperhatikan.
UPAYA HYGIENE SANITASI
Penjamah Makanan
Bahan Makanan
Peralatan yang mungkin
timbulnya penyakit atau
gangguan kesehatan
Tempat Pengolahan
PENGERTIAN
• Upaya kesehatan melalui kebersihan individu
HYGIENE
• Upaya kesehatan melalui kebersihan lingkungan
SANITASI
SANITASI
MAKANAN
• Usaha mencegah penyakit yang menitik beratkan
kegiatannya terhadap kesehatan lingkungan dimana
makanan dan minuman berada
PRINSIP SANITASI MAKANAN
Cara
pengangkutan
makanan (food
transportation)
Peyimpanan
dingin
(refrigerator)
Cara
penyimpanan
bahan makanan
& minuman
(sanitasi
gudang)
Cara
pengolahan
makanan
Kebersihan
peralatan
makanan &
minuman
Cara
penyajian
makanan
(food
service)
Tempat bersih,
aman dan
tertutup
Alat bersih dan tertutup
Pencucian alat
makan harus
dg air panas
Tempat, tenaga dan
proses pengolahan
tersendiri
Harus dg jenis
makanan dan
suhu
FIFO dan
pembersihan
secara berkala
Prinsip 1: Kebersihan dan syarat peralatan makan dan minum
 Peralatan masak terbuat dari bahan dan desain alat yang
mudah dibersihkan dan tidak boleh melepaskan zat beracun
ke dalam bahan pangan (food grade)
 Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor serta tidak
boleh dicampur
 Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/ basa atau
garam-
garam yang lazim dijumpai dalam pangan
 Peralatan masak seperti talenan dan pisau dibedakan
untuk pangan mentah dan pangan siap saji
 Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan dan
dikeringkan
 Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam
keadaan kering dan disimpan pada rak terlindung dari
vektor.
CARA PENCUCIAN  MEMENUHI SYARAT S
A
N
I
T
A
S
I
Bak 1
MANUAL TIGA BAK CUCI
• Bak pencuci (wash)
• Air hangat 150ºF/ 65ºC+sabun
Bak 2
• Bak pembilas (rinse)
• Air hangat 160ºF-170ºF/ 70ºC-
75ºC
Bak 3 • Bak pembilas terakhir (final rinse)
• Air hangat 180ºF/ 82ºC
AUTOMATIC WASHER
PRINSIP 2 – PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(RAW MATERIAL)
 Barang yang disimpan
mudah diambil dan mudah
cara penyimpanan/
pengisiannya
 Ada rotasi/ giliran yang
baik dan teratur antara
barang yang lama dan
barang baru yaitu first in
first out (FIFO)
 Tempat penyimpanan bahan pangan terpelihara dan bersih, terlindung dari debu,
bahan kimia dan binatang, dibangun dengan konstruksi anti tikus dan serangga
 Gudang bahan pangan hendaknya berada dibagian yang lebih tinggi
 Bahan pangan tidak diletakkan dibawah saluran/ pipa air (air bersih maupun air
limbah) untuk menghindari terkena bocoran
 Tidak ada drainase disekitar gudang pangan
 Bahan pangan disimpan di rak dengan ketinggian atau jarak rak terbawah 30cm
dari lantai, 15cmdari dinding dan 50cmdari atap
 Suhu gudang bahan pangan kering < 25°C
 Penempatan bahan pangan rapi dan ditata tidak padat untuk menjaga sirkulasi udara
 Pencatatan suhu/ ruang penyimpanan minimal 2kali per hari
 Dalam ruangan dapur tersedia tempat penyimpanan contoh pangan jadi
(food bank sampling), disimpan dalam jangka waktu 3x 24jam.
SEGI KEAMANAN & KEBERSIHAN
GUDANG
Contoh Rak
Bahan
Makanan
Kering
Contoh Rak Bahan
Makanan Basah
PRINSIP 3 : PENGOLAHAN MAKANAN
Tempat pengolahan (dapur)
Air memenuhi syarat air minum, tidak terkontaminasi
Pembuangan air kotor memenuhi syarat
Tempat sampah yang tertutup
Bebas dari serangga dan tikus
Penerangan cukup (200lux), Kebisingan 70dBA
Ventilasi cukup
Suhu 22-30ºC,kelembaban 40-60%
Asap keluar dengan cepat
Pintu keluar masuk bahan makanan mentah dan
makanan matang terpisah
TENAGA PENGOLAH (FOOD HANDLER)
Mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut
dan menyajikan makanan dan minuman
* Kebersihan perorangan (individual hygiene)
* Memiliki pengetahuan hygiene dan sanitasi makanan
* Memiliki keterangan kesehatan (health sertifikat)
* Bebas penyakit menular
* Bebas penyakit kulit
* Bebas pembawa basil (carrier)
* Bebas penyakit pernafasan (TBC, Pertusis)
P E N J A M A H
M E N J A M I N
M A K A N A N Y A N G B A I K
K E A M A N A N M A K A N A N
Y A R A T A N
P E R S
( P E R M E N K E S R I : N o . 2 3 6 / M E N K E S / I V / 1 9 9 7 )
H A R U S / W A J I B T I D A K B O L E H
1 . B E R P A K A I A N
B E R S I H D A N
R A P I
2 . M E M A K A I T U T U P
K E P A L A / R A M B U T
Y A N G B E R S I H &
R A P I
3 . M E M A K A I
C E L E M E K
Y A N G B E R S I H
1 . R A M B U T Y A N G T E R G E R A I
3 . M E N G O R E K H I D U N G ,
T E L I N G A , M U L U T & G I G I
4 . B A T U K , B E R S I N A T A U
M E L U D A H D I S E K I T A R
M A K A N A N
5 . M E M P U N Y A I
L U K A / B I S U L Y A N G
T I D A K T E R T U T U P
4 . B E R K U K U
P E N D E K D A N
S E L A L U
M E N C U C I
T A N G A N
5 . M E N J A M A H
M A K A N A N
M A T A N G
D E N G A N
M E N G G U N A K A N
A L A T ( G A R P U ,
P E N J E P I T
D A N
S E J E N I S N Y A )
2 . M E N G G A R U K K E P A L A
D A N B A D A N
6 . M E M A K A I C I N C I N ,
G E L A N G , A N T I N G , J A M
T A N G A N D A N C A T K U K U
7 . B E R P A K A I A N D A N
M E M A K A I C E L E M E K /
A P R O N Y A N G K O T O R
8 . M E N J A M A H M A K A N A N
M A T A N G T A N P A M E M A K A I
H A N D G L O V E S
9 . B E K E R J A S A M B I L
M E R O K O K
“ S E B E L U M M E N J A D I P E N A N G A N A N M A K A N A N , H A R U S D I P E R I K S A
K E S E H A T A N O L E H D O K T E R D A N D I P E R I K S A U L A N G S E T I A P S A T U
T A H U N . O R A N G Y A N G S A K I T D A N B E R P E N Y A K I T M E N U L A R D I L A R A N G
M E N A N G A N I A T A U B E R H U B U N G A N D E N G A N M A K A N A N ”
PROSES PENGOLAHAN
Panaskan kembali makanan
matang pada suhu 70ºC
Simpanlah secara
terpisah dengan
makanan mentah.
Makanan matang tidak
diambil dengan tangan
langsung (pakai sarung
tangan/ penjepit)
Masaklah makanan dg
sempurna
Simpan makanan
matang pada suhu
panas (min 60º C).
Simpan makanan
matang dalam kontainer
tertutup
PROSES PENGOLAHAN
Tempat persiapan, meja peracikan bebas lalat,
tikus, kucing, kecoa
Nilai gizi yang memenuhi syarat
Teknik mengolah/ memasak yang baik &bersih
Menerapkan dasar- dasar higiene dan sanitasi
makanan
Menerapkan hygiene perorangan bagi tenaga
pengolah, menghindari kontaminasi silang
Bahan Makanan yang akan diolah harus
sesuai spesifikasi
PRINSIP 4: CARA PENGANGKUTAN/
DISTRIBUSI MAKANAN
Alat pengangkut makanan/kereta makan
harus bersih dilengkapi pengatur suhu
Pengisian kereta dorong tidak sampai
penuh, agar masih tersedia udara untuk
ruang gerak.
Makanan senantiasa dalam
keadaan tertutup
Pengangkutan tidak melewati/ bertemu
dengan jalur sampah
PRINSIP 5 : PENYIMPANAN DINGIN
• Sesuai bahan makanan
• Sesuai suhunya
• Isi lemari pendingin tidak penuh sesak
dan tidak sering buka/tutup
• Suhu kamar : 27 –30ºC
• Cool storage : 10 –20ºC
• Cold storage: 0 – 10ºC
• Freeze storage : 0ºC
• Deep freeze storage : - 10ºC
SUHU PENYIMPANAN
1. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
• Menyimpan sampai 3 hari : -50 s/d 00 C
• Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 s/d -50 C
• Penyimpanan lebih dari 1minggu :
dibawah -100 C
2. Makanan jenis susu dan olahannya
• Penyimpanan sampai 3 hari : 30 s/d 70 C
• Penyimpanan untuk 1 minggu : 0ºC s/d 5ºC
Lanjutan......
3.Jenistelur
• > 1 minggu, < - 5º C
• Kwalitas cepat rusak di suhu ruangan
• Menyerap bau
4. Makanan jenis sayuran &buah dengan waktu
penyimpanan paling lama> 1 minggu yaitu
70 -100 C
5.Tepung,biji-bijian dan umbi kering pada suhu
ruang (250C).
PRINSIP 6 : CARA PENYAJIAN MAKANAN
Kebersihan alat dan tempat di lokasi penyajian
Higiene perorangan
Baju bersih &penampilan baik
Fisik dan mental sehat/ baik, waktu bekerja tdk menggaruk
anggota tubuh
Teknik pelayanan (ramah, sopan, menghormati)
Pelayanan baik, cepat, hemat, tepat dan selamat (efisien)
Teknik penyajian yang baik, makanan ditutup plastik wrap
Disajikan dalam keadaan hangat, ditempatkan pada fasilitas
penghangat pangan dengan suhu minimal 60°Cdan 4°Cuntuk
pangan dingin.
SARANA SANITASI LAIN YANG PERLU
MENDAPAT PERHATIAN
• Saluran pembuangan limbah
• Adanya sarana peralatan pencucian bahan makanan
• Adanya peralatan pencucian alat masak dan rak
• Sarana pencuci tangan
• Pekerja menggunakan APD (celemek, tutup kepala,
masker dan sarung tangan disposibel )
TRAINING DAN SUPERVISI
1.Pengetahuan tentang :
• Faktor Resiko terjadinya kontaminasi silang.
• Personal dan kebersihan lingkungan
• Faktor penyebab keracunan: persiapan,
pengolahan, pendistribusian dan penyajian
2.Kepatuhan menggunakan APD dan Hand Hygiene
MONITORING
 Petugas : Swab pada tangan petugas swab rectal, feces, darah setiap
6bulan
 Alat yang digunakan : alat makan, alat masak setiap 6bulan
 Pemeriksaan air bersih setiap 6bln untuk parameter kimia dan setiap
1bulan untuk parameter biologi
 Pemeriksaan parameter biologi terutama bahan makanan protein tinggi,
pangan siap saji, air bersih, alat pangan, dan alat masak.
 Bila terjadi keracunan pangan dan minuman di RS,petugas Kesling
mengambil sampel pangan untuk diperiksakan ke lab terakreditasi
 RSbertanggung jawab pada pengawasan penyehatan pangan di kantin/
rumah makan yang berada di dalam lingkungan RS
 Bila RSbekerja sama dengan Pihak Ketiga, maka harus mengikuti aturan
jasa boga yang berlaku.
KESIMPULAN
Untuk mendapatkan makanan yang bermutu dan
berkualitas tinggi dibutuhkan suatu proses dan
penanganan yang tepat, fasilitas yang memadai,
lingkungan yang sehat dan yang tidak kalah
pentingnya SDM yang sehat, konsisten, bertanggung
jawab, profesional dan berkomitmen tinggi.
5 MOMEN CUCI TANGAN DI INSTALASI GIZI
1.SEBELUM MASUK RUANG KERJA
2.SEBELUM MENYENTUH MAKANAN
3.SETELAH SELESAI MELAKUKAN
PEKERJAAN
4.SETELAH KELUAR DARI KAMAR MANDI
5.SETELAH BERSENTUHAN DENGAN CAIRAN
TUBUH/BEKAS CAIRAN TUBUH PASIEN
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx
PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx

More Related Content

Similar to PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx

PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxzuhrifirdausnaperuni
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsReny Erawati
 
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.pptParamedicAMMMHU
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptandiradhitya
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxWinduPratama4
 
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptxPENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptxwenienjelina1
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxAbdulR22
 
5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx
5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx
5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptxbpomserang
 
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.pptPRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.pptMinsataKelas5
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOPSyartiwidya Syariful
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)inkeilham
 
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptxStandar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptxFennyFebriana2
 

Similar to PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx (20)

PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
 
Procurement
ProcurementProcurement
Procurement
 
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbsPerilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Perilaku hidup-bersih-dan-sehat-phbs
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
2. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN.ppt
 
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.pptHYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
HYGIENE SANITASI MAKANAN.ppt
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptxPENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
 
P IRT (UKM) .ppt
P IRT  (UKM) .pptP IRT  (UKM) .ppt
P IRT (UKM) .ppt
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
 
5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx
5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx
5 Kunci Keamanan Pangan di Sarana Peredaran.pptx
 
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.pptPRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
PRINSIP PENGENDALIAN WAKTU & SUHU-OK.ppt
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
 
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
 
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
Tugas individu praktikum 1 kegiatan 2 (mikrobiologi 2 teknik kerja aseptik)
 
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptxStandar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
Standar Kantin Sehat Ramah Anak (1).pptx
 
Phbs umum
Phbs umumPhbs umum
Phbs umum
 
Tambahan soal spmi 2021
Tambahan soal spmi 2021Tambahan soal spmi 2021
Tambahan soal spmi 2021
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

PPI GIZI Revisiasdfdsasdfdsasdfdsasdfdsa (1).pptx

  • 1. TIM PPI RSUP KANDOU MANADO
  • 2. TUJUAN Tujuan Umum • Setelah mengikuti presentasi ini peserta mampu memahami proses penyelenggaraan makanan di rumah sakit kususnya higiene dan sanitasi dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi di unit gizi rumah sakit
  • 3. Tujuan Khusus Setelah dilakukan pembelajaran selama peserta dapat mengerti tentang : • Latar belakang • Pengertian sanitasi dan hygiene • Prinsip sanitasi makanan • Pengelolaan makanan • Jalur kontaminasi silang
  • 4. LATAR BELAKANG Mikroba pathogen 28% Senyawa kimia 14% Kontaminasi makanan dari tangan pengolah makanan 83.9% (Sukmara, 2002) Foodborne diseasses > 90% disebabkan kontaminasi mikrobiologi Fakta kasus keracunan ataupun infeksi makanan…
  • 5. Standar PPI 7.6 Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait penyelenggaraan pelayanan makanan Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan (penyelenggaraan makanan) di rumah sakit yang meliputi butir a) dan b) pada maksud dan tujuan 1 Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makanan, bahan makanan dan produk nutrisi dengan memperhatikan kesehatan lingkungan meliputi sanitasi, suhu, pencahayaan, kelembapan, ventilasi dan keamanan untuk mengurangi risiko infeksi 3 Ada bukti pelaksanaan penyimpanan bahan makanan, pengolahan, pembagian/ pemorsian dan distribusi makanan sesuai dengan peratuan dan perundang-undangan 2 Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuahan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan peraturan perundang-undangan 4
  • 6. LANDASAN HUKUM Kepmenkes RI No1204/MENKES/KEP/X/2004 tentang persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) 2013 PermenKes RI No1096/MenKes/PER/VI/2011 tent ang Hygiene Sanitasi Jasa Boga 01 02 04 03 PMK No. 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS 03
  • 7. PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT (PGRS) Penyelenggaraan makanan Asuhan Gizi (Nutrition Care) Rawat Inap dan Rawat Jalan Penelitian dan Pengembangan Gizi PGRS Depkes 2013
  • 8. PENYELENGGARAAN MAKANAN Makanan Rumah Sakit Restoran Industri Makanan Institusi Lainnya Dapur Umum Kantin Pabrik/ Sekolah Cita rasa, Nilai Gizi, Hygiene dan Sanitasi Yang harus diperhatikan.
  • 9. UPAYA HYGIENE SANITASI Penjamah Makanan Bahan Makanan Peralatan yang mungkin timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan Tempat Pengolahan
  • 10. PENGERTIAN • Upaya kesehatan melalui kebersihan individu HYGIENE • Upaya kesehatan melalui kebersihan lingkungan SANITASI SANITASI MAKANAN • Usaha mencegah penyakit yang menitik beratkan kegiatannya terhadap kesehatan lingkungan dimana makanan dan minuman berada
  • 11. PRINSIP SANITASI MAKANAN Cara pengangkutan makanan (food transportation) Peyimpanan dingin (refrigerator) Cara penyimpanan bahan makanan & minuman (sanitasi gudang) Cara pengolahan makanan Kebersihan peralatan makanan & minuman Cara penyajian makanan (food service) Tempat bersih, aman dan tertutup Alat bersih dan tertutup Pencucian alat makan harus dg air panas Tempat, tenaga dan proses pengolahan tersendiri Harus dg jenis makanan dan suhu FIFO dan pembersihan secara berkala
  • 12. Prinsip 1: Kebersihan dan syarat peralatan makan dan minum  Peralatan masak terbuat dari bahan dan desain alat yang mudah dibersihkan dan tidak boleh melepaskan zat beracun ke dalam bahan pangan (food grade)  Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor serta tidak boleh dicampur  Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/ basa atau garam- garam yang lazim dijumpai dalam pangan  Peralatan masak seperti talenan dan pisau dibedakan untuk pangan mentah dan pangan siap saji  Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan dan dikeringkan  Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak terlindung dari vektor.
  • 13. CARA PENCUCIAN  MEMENUHI SYARAT S A N I T A S I Bak 1 MANUAL TIGA BAK CUCI • Bak pencuci (wash) • Air hangat 150ºF/ 65ºC+sabun Bak 2 • Bak pembilas (rinse) • Air hangat 160ºF-170ºF/ 70ºC- 75ºC Bak 3 • Bak pembilas terakhir (final rinse) • Air hangat 180ºF/ 82ºC AUTOMATIC WASHER
  • 14. PRINSIP 2 – PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN (RAW MATERIAL)  Barang yang disimpan mudah diambil dan mudah cara penyimpanan/ pengisiannya  Ada rotasi/ giliran yang baik dan teratur antara barang yang lama dan barang baru yaitu first in first out (FIFO)
  • 15.  Tempat penyimpanan bahan pangan terpelihara dan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia dan binatang, dibangun dengan konstruksi anti tikus dan serangga  Gudang bahan pangan hendaknya berada dibagian yang lebih tinggi  Bahan pangan tidak diletakkan dibawah saluran/ pipa air (air bersih maupun air limbah) untuk menghindari terkena bocoran  Tidak ada drainase disekitar gudang pangan  Bahan pangan disimpan di rak dengan ketinggian atau jarak rak terbawah 30cm dari lantai, 15cmdari dinding dan 50cmdari atap  Suhu gudang bahan pangan kering < 25°C  Penempatan bahan pangan rapi dan ditata tidak padat untuk menjaga sirkulasi udara  Pencatatan suhu/ ruang penyimpanan minimal 2kali per hari  Dalam ruangan dapur tersedia tempat penyimpanan contoh pangan jadi (food bank sampling), disimpan dalam jangka waktu 3x 24jam. SEGI KEAMANAN & KEBERSIHAN GUDANG
  • 17. PRINSIP 3 : PENGOLAHAN MAKANAN Tempat pengolahan (dapur) Air memenuhi syarat air minum, tidak terkontaminasi Pembuangan air kotor memenuhi syarat Tempat sampah yang tertutup Bebas dari serangga dan tikus Penerangan cukup (200lux), Kebisingan 70dBA Ventilasi cukup Suhu 22-30ºC,kelembaban 40-60% Asap keluar dengan cepat Pintu keluar masuk bahan makanan mentah dan makanan matang terpisah
  • 18. TENAGA PENGOLAH (FOOD HANDLER) Mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut dan menyajikan makanan dan minuman * Kebersihan perorangan (individual hygiene) * Memiliki pengetahuan hygiene dan sanitasi makanan * Memiliki keterangan kesehatan (health sertifikat) * Bebas penyakit menular * Bebas penyakit kulit * Bebas pembawa basil (carrier) * Bebas penyakit pernafasan (TBC, Pertusis)
  • 19. P E N J A M A H M E N J A M I N M A K A N A N Y A N G B A I K K E A M A N A N M A K A N A N Y A R A T A N P E R S ( P E R M E N K E S R I : N o . 2 3 6 / M E N K E S / I V / 1 9 9 7 ) H A R U S / W A J I B T I D A K B O L E H 1 . B E R P A K A I A N B E R S I H D A N R A P I 2 . M E M A K A I T U T U P K E P A L A / R A M B U T Y A N G B E R S I H & R A P I 3 . M E M A K A I C E L E M E K Y A N G B E R S I H 1 . R A M B U T Y A N G T E R G E R A I 3 . M E N G O R E K H I D U N G , T E L I N G A , M U L U T & G I G I 4 . B A T U K , B E R S I N A T A U M E L U D A H D I S E K I T A R M A K A N A N 5 . M E M P U N Y A I L U K A / B I S U L Y A N G T I D A K T E R T U T U P 4 . B E R K U K U P E N D E K D A N S E L A L U M E N C U C I T A N G A N 5 . M E N J A M A H M A K A N A N M A T A N G D E N G A N M E N G G U N A K A N A L A T ( G A R P U , P E N J E P I T D A N S E J E N I S N Y A ) 2 . M E N G G A R U K K E P A L A D A N B A D A N 6 . M E M A K A I C I N C I N , G E L A N G , A N T I N G , J A M T A N G A N D A N C A T K U K U 7 . B E R P A K A I A N D A N M E M A K A I C E L E M E K / A P R O N Y A N G K O T O R 8 . M E N J A M A H M A K A N A N M A T A N G T A N P A M E M A K A I H A N D G L O V E S 9 . B E K E R J A S A M B I L M E R O K O K “ S E B E L U M M E N J A D I P E N A N G A N A N M A K A N A N , H A R U S D I P E R I K S A K E S E H A T A N O L E H D O K T E R D A N D I P E R I K S A U L A N G S E T I A P S A T U T A H U N . O R A N G Y A N G S A K I T D A N B E R P E N Y A K I T M E N U L A R D I L A R A N G M E N A N G A N I A T A U B E R H U B U N G A N D E N G A N M A K A N A N ”
  • 20. PROSES PENGOLAHAN Panaskan kembali makanan matang pada suhu 70ºC Simpanlah secara terpisah dengan makanan mentah. Makanan matang tidak diambil dengan tangan langsung (pakai sarung tangan/ penjepit) Masaklah makanan dg sempurna Simpan makanan matang pada suhu panas (min 60º C). Simpan makanan matang dalam kontainer tertutup
  • 21. PROSES PENGOLAHAN Tempat persiapan, meja peracikan bebas lalat, tikus, kucing, kecoa Nilai gizi yang memenuhi syarat Teknik mengolah/ memasak yang baik &bersih Menerapkan dasar- dasar higiene dan sanitasi makanan Menerapkan hygiene perorangan bagi tenaga pengolah, menghindari kontaminasi silang Bahan Makanan yang akan diolah harus sesuai spesifikasi
  • 22.
  • 23. PRINSIP 4: CARA PENGANGKUTAN/ DISTRIBUSI MAKANAN Alat pengangkut makanan/kereta makan harus bersih dilengkapi pengatur suhu Pengisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih tersedia udara untuk ruang gerak. Makanan senantiasa dalam keadaan tertutup Pengangkutan tidak melewati/ bertemu dengan jalur sampah
  • 24. PRINSIP 5 : PENYIMPANAN DINGIN • Sesuai bahan makanan • Sesuai suhunya • Isi lemari pendingin tidak penuh sesak dan tidak sering buka/tutup • Suhu kamar : 27 –30ºC • Cool storage : 10 –20ºC • Cold storage: 0 – 10ºC • Freeze storage : 0ºC • Deep freeze storage : - 10ºC
  • 25. SUHU PENYIMPANAN 1. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya • Menyimpan sampai 3 hari : -50 s/d 00 C • Penyimpanan untuk 1 minggu : -190 s/d -50 C • Penyimpanan lebih dari 1minggu : dibawah -100 C 2. Makanan jenis susu dan olahannya • Penyimpanan sampai 3 hari : 30 s/d 70 C • Penyimpanan untuk 1 minggu : 0ºC s/d 5ºC
  • 26. Lanjutan...... 3.Jenistelur • > 1 minggu, < - 5º C • Kwalitas cepat rusak di suhu ruangan • Menyerap bau 4. Makanan jenis sayuran &buah dengan waktu penyimpanan paling lama> 1 minggu yaitu 70 -100 C 5.Tepung,biji-bijian dan umbi kering pada suhu ruang (250C).
  • 27. PRINSIP 6 : CARA PENYAJIAN MAKANAN Kebersihan alat dan tempat di lokasi penyajian Higiene perorangan Baju bersih &penampilan baik Fisik dan mental sehat/ baik, waktu bekerja tdk menggaruk anggota tubuh Teknik pelayanan (ramah, sopan, menghormati) Pelayanan baik, cepat, hemat, tepat dan selamat (efisien) Teknik penyajian yang baik, makanan ditutup plastik wrap Disajikan dalam keadaan hangat, ditempatkan pada fasilitas penghangat pangan dengan suhu minimal 60°Cdan 4°Cuntuk pangan dingin.
  • 28. SARANA SANITASI LAIN YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN • Saluran pembuangan limbah • Adanya sarana peralatan pencucian bahan makanan • Adanya peralatan pencucian alat masak dan rak • Sarana pencuci tangan • Pekerja menggunakan APD (celemek, tutup kepala, masker dan sarung tangan disposibel )
  • 29. TRAINING DAN SUPERVISI 1.Pengetahuan tentang : • Faktor Resiko terjadinya kontaminasi silang. • Personal dan kebersihan lingkungan • Faktor penyebab keracunan: persiapan, pengolahan, pendistribusian dan penyajian 2.Kepatuhan menggunakan APD dan Hand Hygiene
  • 30. MONITORING  Petugas : Swab pada tangan petugas swab rectal, feces, darah setiap 6bulan  Alat yang digunakan : alat makan, alat masak setiap 6bulan  Pemeriksaan air bersih setiap 6bln untuk parameter kimia dan setiap 1bulan untuk parameter biologi  Pemeriksaan parameter biologi terutama bahan makanan protein tinggi, pangan siap saji, air bersih, alat pangan, dan alat masak.  Bila terjadi keracunan pangan dan minuman di RS,petugas Kesling mengambil sampel pangan untuk diperiksakan ke lab terakreditasi  RSbertanggung jawab pada pengawasan penyehatan pangan di kantin/ rumah makan yang berada di dalam lingkungan RS  Bila RSbekerja sama dengan Pihak Ketiga, maka harus mengikuti aturan jasa boga yang berlaku.
  • 31. KESIMPULAN Untuk mendapatkan makanan yang bermutu dan berkualitas tinggi dibutuhkan suatu proses dan penanganan yang tepat, fasilitas yang memadai, lingkungan yang sehat dan yang tidak kalah pentingnya SDM yang sehat, konsisten, bertanggung jawab, profesional dan berkomitmen tinggi.
  • 32. 5 MOMEN CUCI TANGAN DI INSTALASI GIZI 1.SEBELUM MASUK RUANG KERJA 2.SEBELUM MENYENTUH MAKANAN 3.SETELAH SELESAI MELAKUKAN PEKERJAAN 4.SETELAH KELUAR DARI KAMAR MANDI 5.SETELAH BERSENTUHAN DENGAN CAIRAN TUBUH/BEKAS CAIRAN TUBUH PASIEN