2. KASUS
Pasien Tn. M berusia 78 tahun 6 bulan dengan BB 40 kg, TB 165 cm. SMRS pasien
beraktivitas sebagai petani. Memiliki 1 istri dan I anak. Pasien tinggal bersama anak. Pasien konsumsi
sedikit air mineral dan merokok tembakau linting. Pasien belum pernah mondok di RS. Keluhan utama
yang dialami oleh pasien saat masuk rumah sakit yaitu sulit BAK dan nyeri perut. Pasien merupakan
rujukan dari RS At Turots Al Islamy. +5 jam SMRS pasien mengeluhkan sulit BAK. BAK sedikit-
sedikit bolak-balik kamar mandi. Nyeri BAK (-). Jumlah BAK dirasa berkurang. Mual (-), muntah (-),
BAB tidak ada keluhan, makan dan minum berkurang. Pasien periksa di RS At Turots Al-Islamy
dengan diagnose CKD st V, anemia renal, ISK, PPOK, dan hyperkalemia. Pasien dirujuk karena tidak
memiliki fasilitas HD. Pasien dari IGD ke ruang Dahlia tanggal 17/9/2020 jam 22.30 TD 120/70mmHg,
nadi 80x, nafas 20x, suhu tubuh 36,5°C. Tiba di Dahlia 2 kamar 10 pada pukul 23.00. Pada tanggal
18/9/2016 dilakukan anestesi local dengan lama operasi 30 menit. Pada tanggal 19/9/2020, pasien
berpindah dari Dahlia 2 ke ICU untuk memasang HD cath pukul 08.30.
Riwayat DM (-), HT (-).
Terapi yang didapatkan saat di RS At Turots Al-Islamy, yaitu : inj. Ceftriaxone 1g/12jam; Ranitidin
1 ampul/12jam.
Diagnosa CKD stage V ec obstructive uropaty, anemia normositik normokromik ec susp. anemia renal,
suspec ISK, PPOK stabil, suspec neurogenie bladder, hearing loss, hipoalbumin, acute confutional state
DD uremicum, syok septik.
5. Parameter Nilai Rujukan
Hasil
Albumin 3,40-5,00 g/dL 3,07 2,38
BUN 6-20 mg/dl 212 200,4
Creatinin 0,7-1,2 11,4 4,32
AE 4,7-6,1 mcL 2,39 3,27
Hb 14-18 g/dL 6,9 9,3
HMT 36,9-51,9 20 26,6
RDW-SD 35-45 55,5 49,6
MPV 7,2-10,4 12,2 11,3
AL 4,5-11x103 mcL 17,92 22,83
AT 150-450 181 86
Data laboratorium pasien
6. Parameter Nilai Rujukan
Hasil
Eritrosit 4,6-6x106/uL 2,39 3,27
K 3,5-5,1 5,18 2,90
GDS <120 mg/dL 97
CCT 4,45 7,97
HbSAg Nonreaktif
Urin
Bacteria
Eritrosit
Leukosit
0-100
0-25
0-20
333,6
161
223
Protein - 3+
Keton - +
Terapi obat : IGD (Infus NaCl 0,9%, Anestesi untuk HD cath, O2)
7. Terapi Obat Pasien
Nama Obat Rute
Aturan
Pakai/Dosis
18 19 20 21 22
Ceftriaxone inj iv 1 g/12 jam STOP
Calos(CaCO3) cap 500 mg po 500 mg/8 jam
Asam folat tab po 400 mcg/8 jam
Ceftazidim inj iv 500 mg/24 jam
Mecobalamin inj iv 500 mg/24 jam
O2
NaCl 0,9% iv
Hemodialisa
Transfusi PRC
8. TUJUAN PENATALAKSANAAN TERAPI KASUS
• Mahasiswa mampu melakukan seleksi terapi obat rasional berdasarkan kondisi
pasien penyakit acute tenal failure, end stage renal diseas, glumerolunefritis,
sidroma nefrotik, drug induced renal, kondisi renal replacement dan beberapa
penyakit gangguan elektrolis yang disebabkan karena terganggunya fungsi renal
seperti alkalosis, hiperkalemia, dan hipoklemia serta monitoring terapi dan
konselingnya sesuai perkembangan bidang kesehatan dan kefarmasian terkini.
• Mahasiswa mampu melakukan SOAP berdasrkan EBM
10. Problem
Medis Subjektif Objektif Assesment Plan
CKD stage V Gejala :
Sulit BAK, Lemas,
intake sulit
Hasil laboratorium :
Albumin 3,07
Creatinin 11,4
Hb 6,9
Pengobatan :
Ranitidin 1 ampul/12 jam
DRP
Ada indikasi tidak
ada obat (pasien
mengalami CKD
tapi belum ada obat
yang di indikasikan
untuk penyakit
tersebut)
Ada Obat tidak ada
indikasi (pasien
tidak memiliki
asam lambung tapi
diberikan obat
Ranitidin)
• Rekomendasi : Ranitidin di hilangkan,
Pemberian terapi obat calos caps 500 mg 3x
sehari, memperbanyak konsumsi air putih,
berhenti merokok, mengurangi asupan gula
dan gram, olahraga teratur
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
Tgl : 17/09/2020
11. Problem
Medis Subjektif Objektif Assesment Plan
Hiperkalemia Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
- K 5,18
Pengobatan :
-
DRP
Ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi : Melakukan terapi non
farmakologi seperti memperbanyak minum
air putih, olahraga teratur, istrirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Kalium dalam darah
MESO : -
PPOK Gejala :
Merokok tembakau
linting
Pemeriksaan vital :
RR 18 x/menit
Pengobatan :
Pemberian O2
Terapi obat sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi
pemberian O2, berhenti merokok, olahraga
ringan secara teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan Tanda vital RR
MESO : -
12. Problem
Medis Subjektif Objektif Assesment Plan
Infeksi Saluran
Kemih
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri
perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Ceftriaxone 1 g/12 jam
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : Melanjutkan pemberian
obat ceftriaxon dengan dosis 1 gram/ hari,
menjaga kebersihan alat kelamin, banyak
minum air putih, olahraga yang teratur,
istirahat yang cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
13. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
CKD stage V Gejala :
Sulit BAK, Lemas,
intake sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Calos (CaCO3) cap 500 mg/8 jam
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi obat
calos caps 500 mg 3x sehari,
memperbanyak konsumsi air putih,
berhenti merokok, mengurangi asupan gula
dan gram, olahraga teratur
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Albumin, kreatin,
Hb, dan keton
MESO : efektifitas dan efek samping obat
Tgl : 18/09/2020
14. Problem
Medis Subjektif Objektif Assesment Plan
Hiperkalemia Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
DRP
Ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi : Melakukan terapi non
farmakologi seperti memperbanyak minum
air putih, olahraga teratur, istrirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Kalium dalam darah
MESO : -
PPOK Gejala :
Merokok tembakau
linting
Pemeriksaan vital :
RR 20 x/menit
Pengobatan :
Pemberian O2
Terapi obat sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi
pemberian O2, berhenti merokok, olahraga
ringan secara teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan Tanda vital RR
MESO : -
15. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Infeksi
Saluran
Kemih
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Ceftazidim inj 500 mg/24 jam
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : Melanjutkan pemberian
obat Ceftazidim inj 500 mg/24 jam,
menjaga kebersihan alat kelamin, banyak
minum air putih, olahraga yang teratur,
istirahat yang cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
16. Tgl : 19/09/2020
Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
CKD stage V Gejala :
Sulit BAK, Lemas,
intake sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Calos (CaCO3) cap 500 mg/8 jam
Hemodialisa
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi obat
calos caps 500 mg 3x sehari,
memperbanyak konsumsi air putih,
berhenti merokok, mengurangi asupan gula
dan gram, olahraga teratur
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Albumin, kreatin,
Hb, dan keton
MESO : efektifitas dan efek samping obat
17. Problem Medis
ANALISIS SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
PPOK Gejala :
Merokok tembakau
linting
Pemeriksaan vital :
RR 26 x/menit
Pengobatan :
Pemberian O2
Terapi obat sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi
pemberian O2, berhenti merokok, olahraga
ringan secara teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan Tanda vital RR
MESO : -
Hipoalbuminemia Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
DRP
Ada Indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : pemberian albumin iv 25%
25-50 mg/hari, mengkonsumsi makan yang
mengandung protein, memeperbanyak
minum air putih
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar albumin
MESO : efektifitas dan efek samping obat
18. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Infeksi
Saluran
Kemih
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Ceftazidim inj 500 mg/24 jam
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : Melanjutkan pemberian
obat Ceftazidim inj 500 mg/24 jam,
menjaga kebersihan alat kelamin, banyak
minum air putih, olahraga yang teratur,
istirahat yang cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
Anemia Renal Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Asam folat tab 400 mcg/8
jam
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : Terapi dilanjutkan,
konsumsi buah dan sayur, banyak minum
air putih, menghentikan kebiasaan
merokok, olah raga teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar AE, Hb, dan
Eritrosit
MESO : efektifitas dan efek samping obat
19. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Neurogenic
Bledder
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi :
- Melakukan terapi non farmakologi
berupa minum 400 ml pada setiap
makan dan tambahan 200 ml pada pukul
10.00 pagi, 02.00 siang, dan 04.00 sore
(Dorsher & McIntosh 2012; Li & Oh
2012).
- mempertahankan berat badan ideal dan
membatasi asupan makanan maupun
minuman yang dapat mengiritasi
kandung kemih (Liao, 2015)
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
20. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hearing Loss Gejala :
Komunikasi Sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi : pemberian mecobalamin
inj 500 mg/12 jam, pemberian O2
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
21. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Acute
confutional
state DD
uremicum
Gejala : Gelisah Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : pemberian terapi non
farmakologi, seperti Ciptakan lingkungan yang
tenang dan aman, Tingkat stimulasi yang
optimal dengan ritme siang/malam yang tetap
Promosi mobilitas
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
22. Acute Confusional States in the
Elderly—Diagnosis and
Treatment, Dtsch Arztebl Int
2012; 109(21): 391–400
23. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Syok septik Gejala : - Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
NaCl 0,9 % (iv)
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : terapi dilanjutkan dengan
NaCl 0,9%
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
24. Sepsis dan Tata Laksana Berdasar Guideline
Terbaru, Volume X, Nomor 1, Tahun 2018
25. Tgl : 20/09/2020
Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
CKD st V Gejala :
Sulit BAK, Lemas,
intake sulit
Hasil laboratorium :
Albumin 2,38
Creatinin 4,32
Hb 9,3
Keton (+)
Pengobatan :
Calos (CaCO3) cap 500 mg/8 jam
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi obat
calos caps 500 mg 3x sehari,
memperbanyak konsumsi air putih,
berhenti merokok, mengurangi asupan gula
dan gram, olahraga teratur
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Albumin, kreatin,
Hb, dan keton
MESO : efektifitas dan efek samping obat
26. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Anemia Renal Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
AE 3,27
Hb 9,3
Eritrosit 3,27
Pengobatan :
Asam folat tab
Mecobalamin inj
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : Terapi dilanjutkan,
konsumsi buah dan sayur, banyak minum
air putih, menghentikan kebiasaan
merokok, olah raga teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar AE, Hb, dan
Eritrosit
MESO : efektifitas dan efek samping obat
27. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
PPOK Gejala :
Mulut kering
Pengobatan :
Pemberian O2
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi
pemberian O2, berhenti merokok, olahraga
ringan secara teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan Tanda vital RR
MESO : -
28. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Infeksi Saluran
Kemih
Gejala :
Nyeri perut, Gelisah,
Lemas
Hasil laboratorium :
Urin Bakteria 333,6
Urin Eritrosit 161
Urin Leukosit 223
Pengobatan :
Ceftazidim inj 500 mg/24 jam
Terapi obat sudah
tepat
Rekomendasi : Melanjutkan terapi dengan
Ceftazidim inj 500 mg/24 jam, menjaga
kebersihan alat kelamin, banyak minum air
putih, olahraga yang teratur, istirahat yang
cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan bakteri, eritrosit, leukosit
dalam urine
MESO : efektifitas dan efek samping obat
29. Problem Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hipoalbuminemia Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
Albumin 2,38
Pengobatan :
-
DRP
Ada Indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : mengkonsumsi makan yang
mengandung protein, memeperbanyak
minum air putih
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar albumin
MESO : efektifitas dan efek samping obat
30. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Neurogenic
Bledder
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi :
- Melakukan terapi non farmakologi
berupa minum 400 ml pada setiap
makan dan tambahan 200 ml pada pukul
10.00 pagi, 02.00 siang, dan 04.00 sore
(Dorsher & McIntosh 2012; Li & Oh
2012).
- mempertahankan berat badan ideal dan
membatasi asupan makanan maupun
minuman yang dapat mengiritasi
kandung kemih (Liao, 2015)
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
31. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hearing Loss Gejala :
Komunikasi Sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi : pemberian mecobalamin
inj 500 mg/12 jam, pemberian O2
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
32. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Acute
confutional
state DD
uremicum
Gejala : Gelisah Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : pemberian terapi non
farmakologi, seperti Ciptakan lingkungan yang
tenang dan aman, Tingkat stimulasi yang
optimal dengan ritme siang/malam yang tetap
Promosi mobilitas
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
33. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Syok septik Gejala : - Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
NaCl 0,9 % (iv)
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : terapi dilanjutkan dengan
NaCl 0,9%
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
34. Tgl : 21/09/2020
Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
CKD st V Gejala :
Sulit BAK, Lemas,
intake sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Calos (CaCO3) cap 500 mg/8 jam
Hemodialisa
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi obat
calos caps 500 mg 3x sehari,
memperbanyak konsumsi air putih,
berhenti merokok, mengurangi asupan gula
dan gram, olahraga teratur
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Albumin, kreatin,
Hb, dan keton
MESO : efektifitas dan efek samping obat
35. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Anemia Renal Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Asam folat tab
Mecobalamin inj
Transfusi PRC
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : Terapi dilanjutkan,
konsumsi buah dan sayur, banyak minum
air putih, menghentikan kebiasaan
merokok, olah raga teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar AE, Hb, dan
Eritrosit
MESO : efektifitas dan efek samping obat
36. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
PPOK Gejala :
Mulut kering
Pengobatan :
Pemberian O2
• Rekomendasi : melanjutkan terapi
pemberian O2, berhenti merokok, olahraga
ringan secara teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan Tanda vital RR
MESO : -
37. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Infeksi Saluran
Kemih
Gejala :
Nyeri perut, Gelisah,
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Ceftazidim inj
DRP
Pemberian obat
tidak tepat
(pasien ISK dengan
CKD lebih aman
menggunakan obat
antibiotic
Ceftriaxon daripada
ceftazidime)
Rekomendasi : pemberian obat ceftriaxon
dengan dosis 1 gram/ hari, menjaga
kebersihan alat kelamin, banyak minum air
putih, olahraga yang teratur, istirahat yang
cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan bakteri, eritrosit, leukosit
dalam urine
MESO : efektifitas dan efek samping obat
38. Problem Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hipoalbuminemia Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
DRP
Ada Indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi :, mengkonsumsi makan yang
mengandung protein, memeperbanyak
minum air putih
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar albumin
MESO : efektifitas dan efek samping obat
39. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Neurogenic
Bledder
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi :
- Melakukan terapi non farmakologi
berupa minum 400 ml pada setiap
makan dan tambahan 200 ml pada pukul
10.00 pagi, 02.00 siang, dan 04.00 sore
(Dorsher & McIntosh 2012; Li & Oh
2012).
- mempertahankan berat badan ideal dan
membatasi asupan makanan maupun
minuman yang dapat mengiritasi
kandung kemih (Liao, 2015)
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
40. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hearing Loss Gejala :
Komunikasi Sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi : pemberian mecobalamin
inj 500 mg/12 jam, pemberian O2
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
41. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Acute
confutional
state DD
uremicum
Gejala : Gelisah Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : pemberian terapi non
farmakologi, seperti Ciptakan lingkungan yang
tenang dan aman, Tingkat stimulasi yang
optimal dengan ritme siang/malam yang tetap
Promosi mobilitas
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
42. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Syok septik Gejala : - Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
NaCl 0,9 % (iv)
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : terapi dilanjutkan dengan
NaCl 0,9%
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
43. Tgl : 22/09/2020
Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
CKD st V Gejala :
Sulit BAK, Lemas,
intake sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Calos (CaCO3) cap 500 mg/8 jam
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : melanjutkan terapi obat
calos caps 500 mg 3x sehari,
memperbanyak konsumsi air putih,
berhenti merokok, mengurangi asupan gula
dan gram, olahraga teratur
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar Albumin, kreatin,
Hb, dan keton
MESO : efektifitas dan efek samping obat
44. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Anemia Renal Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
Asam folat tab
Mecobalamin inj
NaCl
Pengobatan sudah
tepat
• Rekomendasi : Terapi dilanjutkan,
konsumsi buah dan sayur, banyak minum
air putih, menghentikan kebiasaan
merokok, olah raga teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar AE, Hb, dan
Eritrosit
MESO : efektifitas dan efek samping obat
45. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
PPOK Gejala :
Mulut kering
Pengobatan :
Pemberian O2
• Rekomendasi : melanjutkan terapi
pemberian O2, berhenti merokok, olahraga
ringan secara teratur, istirahat cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan Tanda vital RR
MESO : -
46. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Infeksi Saluran
Kemih
Gejala :
Nyeri perut, Gelisah,
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
DRP
Ada Indikasi Tidak
Ada Obat
Rekomendasi : menjaga kebersihan alat
kelamin, banyak minum air putih, olahraga
yang teratur, istirahat yang cukup
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan bakteri, eritrosit, leukosit
dalam urine
MESO : efektifitas dan efek samping obat
47. Problem Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hipoalbuminemia Gejala :
Lemas
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
DRP
Ada Indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : pemberian albumin iv 25%
25-50 mg/hari, mengkonsumsi makan yang
mengandung protein, memeperbanyak
minum air putih
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan kadar albumin
MESO : efektifitas dan efek samping obat
48. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Neurogenic
Bledder
Gejala :
Sulit BAK, Nyeri perut
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi :
- Melakukan terapi non farmakologi
berupa minum 400 ml pada setiap
makan dan tambahan 200 ml pada pukul
10.00 pagi, 02.00 siang, dan 04.00 sore
(Dorsher & McIntosh 2012; Li & Oh
2012).
- mempertahankan berat badan ideal dan
membatasi asupan makanan maupun
minuman yang dapat mengiritasi
kandung kemih (Liao, 2015)
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
49. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Hearing Loss Gejala :
Komunikasi Sulit
Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
• Rekomendasi : pemberian mecobalamin
inj 500 mg/12 jam, pemberian O2
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
50. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Acute
confutional
state DD
uremicum
Gejala : Gelisah Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
-
Ada indikasi tidak
ada obat
Rekomendasi : pemberian terapi non
farmakologi, seperti Ciptakan lingkungan yang
tenang dan aman, Tingkat stimulasi yang
optimal dengan ritme siang/malam yang tetap
Promosi mobilitas
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
51. Problem
Medis
Analisis SOAP
Subjektif Objektif Assesment Plan
Syok septik Gejala : - Hasil laboratorium :
-
Pengobatan :
NaCl 0,9 % (iv)
Terapi pengobatan
sudah tepat
• Rekomendasi : terapi dilanjutkan dengan
NaCl 0,9%
• Monitoring :
S : Pemantauan keluhan pasien,
O : Pemeriksaan hasil lab
MESO : efektifitas dan efek samping obat
55. CKD
Diagnosis and Treatment of Metabolic
Acidosis in Patients with Chronic Kidney
Disease – Position Statement of the Working
Group of the Polish Society of Nephrology,
2018
56. Hearing loss
Treatment algorithm for idiopathic
sudden sensorineural hearing
loss based on epidemiologic
surveys of a large Japanese
cohort, 2019
62. PEMILIHAN OBAT RASIONAL
No Problem
Medis
Golongan Nama obat Mekanisme Kerja
1. CKD Stage V ACEI • kaptopril
• Ramipril
• Lisinopril
• enalapril
menghambat enzim dalam tubuh untuk
memproduksi hormon angiotensin II,
yaitu zat yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan
meningkatkan kerja jantung.
ARB • Alsartan
• Kandesartan
• Irbesartan
• Losartan
• telmisartan
Menghambat pengikatan angiotensin II
ke reseptornya. Angiotensin II
merupakan senyawa yang memiliki efek
menyempitkan pembuluh darah
Suplemen dan
Vitamin
• Kalsium karbonat
• Vitamin B6
• Asam Folat
63. No Problem
Medis
Golongan Nama obat Mekanisme kerja
2. Anemia Renal Suplemen dan
Vitamin
• Vitamin B12
• Vitamin B6
• Asam Folat
3. PPOK Kortikosteroid • Prednisone
• fluticasone
• budesonide
Glucocorticoids (anti-inflamasi) yang
menekan peradangan dan kekebalan dan
membantu dalam pemecahan lemak,
karbohidrat, dan protein, atau sebagai.
Mineralokortikoid (penahan garam)
yang mengatur keseimbangan garam dan
air dalam tubuh.
Beta 2 Antagonis • Salbutamol
• Fenoterol
• Levalbuterol
melebarkan jalan nafas sehingga dapat
menurunkan resistensi jalan nafas.
Methylxanthines • Aminophylline
• Theophylline
merangsang sistem saraf pusat, sistem
pernapasan, dan mendilatasi pembuluh
pulmonar.
64. No Problem
Medis
Golongan Nama obat Mekanisme kerja
4. Infeksi Saluran
Kemih
Antibiotik
Sefalosporin
• Sefotaksim
• seftazidim
• Seftriakson
• Cefixim
5. Hypoalbumine
mia
ACEI • kaptopril
• Ramipril
• Lisinopril
• enalapril
menghambat enzim dalam tubuh untuk
memproduksi hormon angiotensin II,
yaitu zat yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan
meningkatkan kerja jantung.
ARB • Alsartan
• Kandesartan
• Irbesartan
• Losartan
• telmisartan
Menghambat pengikatan angiotensin II
ke reseptornya. Angiotensin II
merupakan senyawa yang memiliki efek
menyempitkan pembuluh darah
Suplemen dan
Vitamin
• Kalsium karbonat
• Vitamin B6
• Asam Folat
65. EVALUASI OBAT TERPILIH
1. Ceftriaxon Inj (ISO 52:116)
Indikasi : infeksi saluran napas bagian bawah, saluran kemih, meningitis.
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap sefalosporin dan penisilin
Efek samping : gangguan pencernaan, reaksi hipersensitif, sakit kepala
Perhatian : hipersensitif sefalosporin, gangguan fungsi ginjal, hamil dan menyusui.
Dosis : In: 1-2g IM/IV tiap 24 jam atau 500mg-1g tiap 12 jam. Maks sehari 4g
Harga : ceftriaxon inj 1 box @10 vial Rp 140.000,-/box
2. Ceftazidim Inj (ISO 52:116)
Indikasi : infeksi saluran napas bagian bawah, ISK, meningitis, septikemia.
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap sefalosporin
Efek samping : gangguan pencernaan, reaksi hipersensitif
Dosis : dewasa sehari 1-6g IV/IM
Harga : ceftazidim pentahydrate inj 1 box @10 vial Rp 308.000,-/box
66. 3. Calos (MIMS 19:143)
Indikasi : pencegahan dan terapi untuk gangguan metabolisme atau defisiensi
Ca seperti rickets, osteomalasia karena malabsorpsi, osteoporosis.
Kontra indikasi : hiperkalsemia berat ddan hiperkalsiuria
Efek samping : kembung, diare atau konstipasi
Dosis : 1-2 tablet kunyah/hari
Harga : calos 500mg Rp 74.703,-/botol
4. Asam Folat (ISO 52:179)
Indikasi : defisiensi asam folat, anemia megaloblastik
Kontra indikasi : hipersensitif
Efek samping : gangguan saluran pencernaan
Dosis : dosis awal sehari 0.25-1mg, dosis rumat sehari 0,25-5mg.
Harga : Folavit 400μg 1 strip @10 tablet Rp 19.900,-/strip
67. 5. Mecobalamin (ISO 52:400)
Indikasi : neuropati perifer dan anemia megaloblastik akibat kekurangan vit. B12
Kontra indikasi : hipersesitivitas
Efek samping : anoreksia, mual, diare
Dosis : amp seminggu 3 x 1 amp IM atau IV
Harga : mecobalamin inj 1 box @10ampul Rp 183.600,-/box
6. Nacl 0.9%
Indikasi : kekurangan natrium dan klorida, pengganti cairan isotonik plasma
Kontra Indikasi : hiperhidrasi, hipernatremia, hipokalemia, kondisi asidosis, dan hipertensi.
Efek Samping : detak jantung cepat, Demam,gatal-gatal atau ruam,suara serak,Iritasi, nyeri sendi,
kaku, atau bengkak,dada sesak.
Harga : Rp.20.000
68. 7. Transfusi PRC
Indikasi : Untuk anemia
Kontra Indikasi : -
Efek Samping : Sakit kepala , Demam , Merasa gatal-gatal, Sedikit susah
untuk bernapas, Kulit memerah.
Harga : Rp.335.000
69. MONITORING
o Subjektif
Memantau pasien masih lemas
atau tidak
Memantau pasien masih sulit
BAK atau tidak
Memantau pasien masih nyeri
perut atau tidak
Memantau pasien masih intake
sulit atau tidak
Memantau mulut pasien masih
kering atau tidak
o Objektif
Melakukan cek lab untuk
melihat kemungkinan adanya
penyakit lain. Melakukan
pemeriksaa kadar
albumin,Hb, HMT, AL,AT,
Eritrosit, K
Efek Samping
Memantau efek samping dari
obat yang digunakan ,
Memantau efektifitas dari obat
yang digunakan
70. KIE
• Menyampaikan informasi terkait obat yang akan digunakan berupa Obat Ceftriaxon inj pada tanggal
18/9 dengan cara menyuntikan kepada pasien dengan dosis 1 g/2 jam
Obat Calos cap 500 mg diberikan tgl 18-22/09 dengan aturan pakai 500mg/jam
Obat asam folat tab diberikan tgl 18-22/09 dengan dosis 400 mg/8 jam
Obat ceftazidim inj diberikan tgl 19-21/09 dengan cara menyuntikan kepada pasien dengan dosis
500mg/24jam
Obat Mecobalamin inj diberikan tgl 20-22/09 dengan cara menyuntikan kepada pasien dengan dosis
500mg/12 jam
Pemberian 02 pada tgl 18-22/09
Obat Nacl 0,9% diberikan tgl 18-22/09 dengan cara menyuntikam kepada pasien
Obat transfusi PRC diberikan pada tgl 18 dan 21
• Pasien diminta untuk melaporkan kepada perawat, dokter atau apoteker bila mengalami keluhan yang
mengindikasikan efek samping obat.
• Untuk untuk terapi non farmakologi : Diet rendah protein (o,6 sampai 0,75 g/kg/hari) dapat membantu
memperlambat perkembangan CKD pada pasien dengan atau tanpa diabetes meskipun efeknya
cenderung kecil Perbanyak minum air, konsumsi vitamin C jangan menunda BAK, menjaga
kebersihan Konsumsi makanan atau sayur tinggi zat besi, hindari kopi dan the.
71. EBM
No
Sumber EBM (Tahun
Terbit/ISSN)
Jenis Pustaka
(Primer/Sekun
der/Tersier)
Permasalah yang
Dicari
Hasil Kajian Literatur
1 Acute Confusional States in
the Elderly—Diagnosis and
Treatment, Dtsch Arztebl Int
2012; 109(21): 391–400
Primer Penatalaksanaan terapi
pada pasien sindrom
Delirium
Penatalaksanaan terapi untuk
sindrom delirium dapat
dilakukan dengan terapi non
farmakologi
2 Sepsis dan Tata Laksana
Berdasar Guideline Terbaru,
Volume X, Nomor 1, Tahun
2018
Primer Penatalaksanaan terapi
pada pasien syok sepsis
Terapi pengobatan untuk
pasien syok sepsis dapat
dilakukan dengan pemberian
cairan kristaloid seperti NaCl