SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
RUMAH SAKIT GRAND MEDISTRA
HIPOGLIKEMIK, HIPERTENSI, DAN DYSPEPSIA
Pembimbing : Ayu Puspitasari, S. farm., Apt
Institut Kesehatan Deli Husada Deli tua
Medan
21 Februari 2020
Hipoglikemik adalah episode ketidak normalan konsentrasi glukosa
dalam plasma darah yang menunjukkan nilai kurang dari 3,9 mmol/ l (70
mg/dl) dan merupakan komplikasi akut DM yang seringkali terjadi
secara berulang.
Hipoglikemik pada orang DM dapat disebabkan oleh beberapa hal, di
antaranya: pemberian dosis insulin yang berlebih, perhitungan dosis
insulin yang tidak sesuai dengan intake makanan, penggunaan obat
hipoglikemik oral jenis sulfonilurea sebagai obat untuk menstimulasi
produksi insulin tubuh, makan terlalu sedikit atau terlewatkan waktu
makan, dan aktivitas fisik yang berlebih
HIPOGLIKEMIK
Cryer, 2010
Phillips, 2009; Smeltzer et al,
2010
Klasifikasi Hipoglikemik
PERKENI, 2015
Klasifikasi
Hipoglikemia berat Pasien membutuhkan bantuan orang lain untuk
pemberian karbohidrat, glukagon, atau resusitasi
lainnya
Hipoglikemia simtomatik Apabila GDS <70 mg/dL disertai gejala hipoglikemia
Hipoglikemia asimtomatik Apabila GDS <70 mg/dL tanpa gejala hipoglikemia
Hipoglikemia relatif Apabila GDS >70 mg/dL dengan gejala
hipoglikemia
DYSPEPSIA
Dyspesia merupakan nyeri kronis atau berulang atau ketidaknyamanan
berpusat di perut bagian atas. Kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri
dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau
mengalami kekambuhan. Gejalanya meliputi nyeri epigastrium, perasaan
cepat kenyang (tidak dapat menyelesaikan makanan dalam porsi yang normal),
dan rasa penuh setelah makan.
Dyspepsia disebabkan oleh beberapa faktor utama seperti gangguan motilitas
gastroduodenal, infeksi H.pylori, asam lambung, hipersensitivitas viseral dan
faktor psikologis.
Faktor lain yang mungkin berperan adalah genetika, gaya
hidup, lingkungan, pola makan, dan riwayat infeksi saluran pencernaan sebelumnya
Futagami, 2011
HIPERTENSI
Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi
adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO,
batas tekanan darah yang dianggap normal adalah < 130/85 mmHg.
Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan
hipertensi (batas tersebut untuk orang dewasa diatas 18 tahun).
Pasien dengan tekanan darah sistolik antara 130-139 mmHg atau
tekanan diastolik antara 80-89 mmHg diharuskan melakukan perubahan
gaya hidup. Pasien dengan tekanan darah sistolik >140 mmHg atau
tekanan darah diastolik >90 mmHg, dapat diberikan terapi farmakologis
(PERKENI, 2011).
Data
Nama Tn. B
Tanggal Lahir 15-05-1942
Umur 78 tahun
Berat badan 45 kg
Tinggi badan 155 cm
No. RMK 0219**
Masuk dari IGD
Tgl Masuk RS 07-02-2020
DPJP dr. D
Diagnosa Penurunan kesadaran dan Hipoglikemik
Keluhan utama pasien datang melalui IGD dengan keluhan lemas dan gelisah, mual, dan
muntah
Riwayat alergi Tidak ada
Riwayat Penyakit dahulu DM
DATA PASIEN
Keadaan 07-02-20 08-02-20 09-02-20 10-02-20 11-02-20 12-02-20
Lemas + + + + + +
Mual + - - - - -
Perut kembung - - - - - -
DATA SUBJEKTIF
Ket :
(+) YA
(-) TIDAK
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan 07 08 09 10 11 12 NORMAL
Tekanan Darah (mmHg) 142/59 142/59 150/80 130/80 130/80 130/90 < 140/90
Suhu Tubuh
(° C)
37 37 36,4 38 38,9 37 36,5-37°C
Nadi (x/menit) 81 81 81 90 80 80 60-100 x/menit
Respiratori Rate (RR) 20 22 20 20 20 20 20-50 x/ menit
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
07/02/20
Hemoglobin
Jumlah Leukosit
Hematokrit
Jumlah trombosit
Eritrosit
MCV/VER
MCH/HER
MCHC/KHER
Natrium (Na) darah
Kalium (K) darah
Klorida (Cl) darah
Glukosa darah sewaktu
FAAL GINJAL
Ureum darah
Creatinin darah
DIABETES
Glukosa jam 16.50
Glukosa jam 20.00
Glukosa jam 00.00
11.4
14.20
32,6
247
3.42
95.3
33.3
35
123
4.2
87
30
53.0
3.39
108
40
57
g/dL
10³/μL
%
10³/μL
10³/μL
fL
pg
g/dL
mEq/L
mEq/L
mEq/L
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
13-18.0
4-11.00
39-54.0
150-450
4.50-6.50
81.0-99.0
27-31.0
31.0-37.0
135-147
3.5-5.0
94-111
70-200
16.6-48.3
0.67-1.17
L
H
L
L
H
L
L
L
H
H
DATA LABORATORIUM
Pembahasan
 Peningkatan leukosit
Peningkatan leukosit mengindikasikan adanya infeksi. Adanya infeksi juga
didukung oleh peningkatan nadi dan respiratori rate (RR), tetapi pasien
tidak mengalami peningkatan nadi dan RR sehingga pasien tidak
dinyatakan terkena infeksi dan tidak diberikan antibiotik.
 Penurunan Hb
Mengindikasikan anemia, penurunan Hb selalu diikuti dengan penurunan
hematokrit tetapi belum tentu diikuti dengan abnormalitas nilai MCV, MCH
dan MCHC.
Nilai MCV, MCH dan MCHC tetap dalam rentang normal:
Mengindikasikan bahwa pasien mengalami anemia normokromik, normositik.
Parameter-perameter ini untuk mnegetahui jenis anemia berdasarkan jumlah
eritrosit (MCV), berat dan konsentrasi Hb rata-rata dalam sel darah merah
 Kalium dalam rentang normal, natrium rendah
Natrium rendah dapat mengakibatkan dehidrasi apabila tidak segera
diatasi.
 Klorida
Penurunan konsentarsi klorida dalam serum dapat disebabkan oleh
muntah, gastritis, diuresis yang agresif, luka bakar, kelelahan,
diabetik asidosis, infeksi akut.
 Faal ginjal
Kreatinin darah. Konsentrasi kreatinin serum meningkat pada
gangguan fungsi ginjal baik karena gangguan fungsi ginjal
disebabkan oleh nefritis, penyumbatan saluran urin, penyakit otot
atau dehidrasi akut.
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
08/02/20
DIABETES :
- Glukosa jam 02.30
- Glukosa jam 03.00
- Glukosa jam 07.00
- Glukosa jam 07:30
- Glukosa jam 10:00
- Glukosa jam 12:00
- Glukosa jam 16:37
- Glukosa jam 17:20
- Glukosa jam 19:20
- Glukosa jam 23:20
28
261
16
97
51
106
24
167
220
79
mg/dL
70-200
> 200 mg/dL
09/02/20
DIABETES :
- Glukosa jam 03:20
- Glukosa jam 07:30
- Glukosa jam 12:30
- Glukosa jam 21:00
104
194
164
118
mg/dL
70-200
> 200 mg/dL
DATA LABORATORIUM
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
10/02/20
DIABETES :
- Glukosa jam 00.00
- Glukosa jam 08.00
- Glukosa jam 12.35
117
113
99 mg/dL
70-200
> 200 mg/dL
11/02/20
DIABETES :
- Glukosa jam 03:20
- Glukosa jam 07:30
87
92 mg/dL
70-200
> 200 mg/dL
12/02/20
DIABETES :
- Glukosa jam 01:00
78
mg/dL 70-200 > 200 mg/dL
DATA LABORATORIUM
Tanggal Nama obat Jam
Pemberian
07-02-2020
IVFD RL 15.45
Ondansentron inj 4 mg 15.45
Bolus D40% 2 flakon 15.45
TERAPI
IGD
Nama obat Frekuensi 07/02/2020 08/02/2020 09/02/2020 10/02/2020 11/02/2020 12/01/2020
Omeprazole 20 mg 2 x 1
     
Valsartan 1x 1
 
Paracetamol 500 mg 3 x 1
 
Kapsul garam 4 x 1

Nocid 3 x 1  
Domperidone 3 x 1 
Pemantauan Pemberian Obat
OBAT ORAL
Nama obat Frekuensi 07/02/2020 08/02/2020 09/02/2020 10/02/2020 11/02/2020
IUFD RL 20gtt/i

D40% 2 flakon
    
Ondancentron 4 mg/2 ml 4 mg/k/p

Metoklopramide 1o
mg/10 jam
10 mg/8 jam
    
Novalgin 1 amp/ekstra

Diazepam 1 amp (jika
kejang)
1 amp/ekstra
 
NaCl 3% 10tts/i
  
NaCl 0.9% 10tts/I
    
D10%
15 tts/i
    
Pemantauan Pemberian Obat
OBAT INJEKSI
Nama Obat indikasi Dosis dalam R/ Dosis lazim Keterangan literatur
Omeprazole 20 mg
Tukak lambung 2 x 1 Tab 1 x 20-40/hari Sesuai Medscape
Valsartan 80 mg Antihipertensi 1 x 1 Tab 1 x 80 mg Sesuai
Medscape
Paracetamol 500 mg
Analgesik, antipiretik 1 x 1 Tab 1 x 500 mg / hari Sesuai
Medscape
Kapsul garam
Mencegah kehilangan
sodium
2 x 1 cap 1 g tiap 6 jam Sesuai Medsacpe
Nocid
Suplemen untuk
memenuhi asam amino
3 x 1 300-400 mg/hari Sesuai
FDA
Ondancentron 4 mg/2 ml Antimual 4 mg/k/p 8 - 12 mg Sesuai
Medscape
Metoklopramide 1o
mg/10 jam
Antiemetik 10 mg/8 jam 3 x 10 mg/hari Sesuai
Medscape
Diazepam 1 amp (jika
kejang)
Psikoneurosis dan kejang
otot
1 x 1 amp 2 – 15 mg/hari Sesuai Medscape
KESESUAIAN DOSIS
INTERAKSI OBAT
No Obat 1 Obat 2 Level Interaksi Rekomendasi
Refere
nsi
1.
Omepraz
ole
Diazepa
m
Minor
Closely
omeprazole akan meningkatkan
level atau efek diazepam dengan
memengaruhi metabolisme
enzim hati CYP2C19. minor /
signifikan
Diberikan jarak
1 jam
medsca
pe
Nama obat Waktu paruh Waktu puncak dalam plasma literatur
Omeprazole
0.5 – 1 jam
Meningkat menjadi 3
jam dengan gangguan
hati
0.5-3.5 jam Medscape
Valsartan 6 - 9 jam 2 – 4 jam
Medscape
Paracetamol 1,25 – 3 jam 30 – 120 menit FDA
Ondancentron 2 – 7 jam 30 menit Medscape
Metoklopramide 5 – 6 jam 15 menit Medscape
Diazepam 20 – 70 jam 5 – 90 menit Medscape
Novalgin 1 – 4 jam 2 – 3 jam FDA
Domperidone 7,4 – 20,8 jam 60 menit FDA
Profil farmakokinetika obat
Oral dan Injeksi
Aspek telaah Ya Tidak Keterangan
Tepat pasien  - -
Tepat obat  - -
Tepat dosis  - -
Tepat indikasi - 
1. Penurunan Hb (anemia) tidak diberikan obat.
2. Tidak diberikan obat hipertensi pada tanggal 09/02/2020
3. Pemberian nocid seharusnya mulai diberikan pada tanggal
07/02/2020 dilihat dari hasil Lab
4. Pemberian kapsul garam seharusnya mulai diberikan pada
tanggal 07/02/2020 dilihat dari hasil Lab
Tepat lama
pemberian

-
‐
Waspada efek
samping obat
-

-
Interaksi obat  ‐ Dilampirkan
Tepat cara
pemberian

- -
Telaah resep
Kategori DRP Ada Tidak ada Keterangan
Indikasi yang tidak ditangani  -
Penurunan Hb
Hipertensi tanggal 09/02/2020
Penurunan natrium darah tanggal 07/02/2020
Peningkatan konsentrasi creatinin dan ureum tanggal
07/02/2020
Pilihan obat yang kurang tepat - 
Penggunaan obat tanpa indikasi - 
Dosis terlalu besar - 
Dosis terlalu kecil - 
Reaksi obat yang tidak Diketahui - 
Interaksi obat  - Dilampirkan
Gagal menerima obat - 
Terdapat duplikasi obat - 
Tidak tepat frekuensi - 
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM
SOAP FARMASI
S Tn. B mengeluh lemas dan gelisah dengan menurunnya kesadaran, mual, muntah dan sulit di ajak bicara
O TD : 142/59 mmHg
Leukosit : 14.20 10³3/μl
Hematokrit : 32.6%
MCV/HER : 95.3 fL
MCHC/KHER : 38 g/dL
Na : 123 mEq/L
Cl : 87 mEq/L
K : 4,2 mEq/L
GDS : 30 mg/dL
Terapi Obat :
IVFD RL 20 gtt/I
Bolus D40% 2 flakon
Inj. Ondansetron 4 mg
Injeksi dextrose 10%
Valsartan 80 mg (1 x 1)
Omeprazole 20 mg (1 x 1)
Metoklopramide 10 mg/ 8 jam
Paracetamol 500 mg (3x1)
A 1. Pasien mengalami anemia ( Hemaglobin, Hematokrit, kurang dari nilai normal)
2. Pasien mengalami hipoglikemik
3. Pasien mengalami hipertensi
4. Pasien sudah tidak mengeluh mual dan muntah
P 1. Diberikan tablet tambah darah 1 x 1 tablet untuk anemia
2. KGD <60 mg/dl jika px sadar dikasih minum teh manis jika px tidak sadar dikasih D40% 1 flakon. Kgd
>250 D40% dihentikan diganti dengan NaCl 0.9%
3. Diberikan valsarta 80 mg 1 x 1 tablet untuk hipertensi
4. Penggunaann Ondasetron sebaiknya jika perlu saja
21/02/2020
KESIMPULAN
 Pasien Tn.B di diagnosa hipoglikemik, hipertensi, dan dyspepsia
 Tepat pasien (ya),Tepat obat (ya), Tepat dosis (ya), Tepat indikasi (tidak
tepat), Tepat lama pemberian (ya), Waspada efek samping obat (ya),
Interaksi obat (tidak tepat), Tepat cara pemberian (ya)
 Terapi obat yang diberikan IVFD RL 20 gtt/I, Bolus D40% 2 flakon,
Inj. Ondansetron 4 mg, Injeksi dextrose 10%, Valsartan 80 mg (1 x 1),
Omeprazole 20 mg (1 x 1), Metoklopramide 10 mg/ 8 jam
 Pasien sebaiknya diberikan tablet tambah darah
Daftar Pustaka
1. American Diabetes Association. Standars of Medical Care in Diabetes 2010.
Diabetes Care. 2010:33(1):S11-4
2. Konsensus Nasional. 2014 . Penatalaksanaan Dispepsia Dan Infeksi Helicobacter
Pylori.
3. PERKENI. 2015. Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2
4. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik . 2005. Pharmaceutical Care untuk
Penyakit Diabetes Mellitus
TERIMAKASI
H

More Related Content

Similar to ppt seminar rs gm fix.pptx

Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakLisa Wiramas
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxssuserfefe0c
 
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputraPenanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputragede sariputra
 
Form Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdf
Form Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdfForm Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdf
Form Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdfAnonymouscdLyeXKB
 
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxTYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxAnonymousowgfxCP
 
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptxLapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptxssuserf89edd
 
Edukasi Diabetes Mellitus pada pasien prolanis
Edukasi Diabetes Mellitus  pada pasien prolanisEdukasi Diabetes Mellitus  pada pasien prolanis
Edukasi Diabetes Mellitus pada pasien prolanissandymurtiningtyas1
 
management of nephropathy in elderly
management of nephropathy in elderlymanagement of nephropathy in elderly
management of nephropathy in elderlykhoirul anwar
 
penyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdf
penyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdfpenyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdf
penyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdfYusniAnita1
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiElia Noviyanti
 
DIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptxDIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptxCordisSternum
 
Edukasi prolanis.ppt
Edukasi prolanis.pptEdukasi prolanis.ppt
Edukasi prolanis.pptrestu220714
 
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.pptdokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.pptAjengAyuGandasari
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonRafi Mahandaru
 

Similar to ppt seminar rs gm fix.pptx (20)

Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptxPPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
PPT HIPERTENSI KEL 3.pptx
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputraPenanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
 
Form Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdf
Form Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdfForm Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdf
Form Kerja IPE mahasiswa YANG SUDAH DI ISI.pdf
 
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxTYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
 
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptxLapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
 
Edukasi Diabetes Mellitus pada pasien prolanis
Edukasi Diabetes Mellitus  pada pasien prolanisEdukasi Diabetes Mellitus  pada pasien prolanis
Edukasi Diabetes Mellitus pada pasien prolanis
 
management of nephropathy in elderly
management of nephropathy in elderlymanagement of nephropathy in elderly
management of nephropathy in elderly
 
penyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdf
penyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdfpenyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdf
penyuluhanprolanisrevisi-140326014919-phpapp02.pdf
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
DIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptxDIABETES MELITUS.pptx
DIABETES MELITUS.pptx
 
Edukasi prolanis.ppt
Edukasi prolanis.pptEdukasi prolanis.ppt
Edukasi prolanis.ppt
 
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.pptdokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
dokumen.tips 2 ppt-sindroma nefrotik.ppt
 
ppt nike.pptx
ppt nike.pptxppt nike.pptx
ppt nike.pptx
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
 
GOUTHIPERURISEMIA.pptx
GOUTHIPERURISEMIA.pptxGOUTHIPERURISEMIA.pptx
GOUTHIPERURISEMIA.pptx
 
PROLANIS HT DM.ppt
PROLANIS HT DM.pptPROLANIS HT DM.ppt
PROLANIS HT DM.ppt
 

Recently uploaded

DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGYudaPerwira5
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (17)

DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

ppt seminar rs gm fix.pptx

  • 1. PEMANTAUAN TERAPI OBAT RUMAH SAKIT GRAND MEDISTRA HIPOGLIKEMIK, HIPERTENSI, DAN DYSPEPSIA Pembimbing : Ayu Puspitasari, S. farm., Apt Institut Kesehatan Deli Husada Deli tua Medan 21 Februari 2020
  • 2. Hipoglikemik adalah episode ketidak normalan konsentrasi glukosa dalam plasma darah yang menunjukkan nilai kurang dari 3,9 mmol/ l (70 mg/dl) dan merupakan komplikasi akut DM yang seringkali terjadi secara berulang. Hipoglikemik pada orang DM dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: pemberian dosis insulin yang berlebih, perhitungan dosis insulin yang tidak sesuai dengan intake makanan, penggunaan obat hipoglikemik oral jenis sulfonilurea sebagai obat untuk menstimulasi produksi insulin tubuh, makan terlalu sedikit atau terlewatkan waktu makan, dan aktivitas fisik yang berlebih HIPOGLIKEMIK Cryer, 2010 Phillips, 2009; Smeltzer et al, 2010
  • 3. Klasifikasi Hipoglikemik PERKENI, 2015 Klasifikasi Hipoglikemia berat Pasien membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberian karbohidrat, glukagon, atau resusitasi lainnya Hipoglikemia simtomatik Apabila GDS <70 mg/dL disertai gejala hipoglikemia Hipoglikemia asimtomatik Apabila GDS <70 mg/dL tanpa gejala hipoglikemia Hipoglikemia relatif Apabila GDS >70 mg/dL dengan gejala hipoglikemia
  • 4. DYSPEPSIA Dyspesia merupakan nyeri kronis atau berulang atau ketidaknyamanan berpusat di perut bagian atas. Kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan. Gejalanya meliputi nyeri epigastrium, perasaan cepat kenyang (tidak dapat menyelesaikan makanan dalam porsi yang normal), dan rasa penuh setelah makan. Dyspepsia disebabkan oleh beberapa faktor utama seperti gangguan motilitas gastroduodenal, infeksi H.pylori, asam lambung, hipersensitivitas viseral dan faktor psikologis. Faktor lain yang mungkin berperan adalah genetika, gaya hidup, lingkungan, pola makan, dan riwayat infeksi saluran pencernaan sebelumnya Futagami, 2011
  • 5. HIPERTENSI Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO, batas tekanan darah yang dianggap normal adalah < 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batas tersebut untuk orang dewasa diatas 18 tahun). Pasien dengan tekanan darah sistolik antara 130-139 mmHg atau tekanan diastolik antara 80-89 mmHg diharuskan melakukan perubahan gaya hidup. Pasien dengan tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90 mmHg, dapat diberikan terapi farmakologis (PERKENI, 2011).
  • 6. Data Nama Tn. B Tanggal Lahir 15-05-1942 Umur 78 tahun Berat badan 45 kg Tinggi badan 155 cm No. RMK 0219** Masuk dari IGD Tgl Masuk RS 07-02-2020 DPJP dr. D Diagnosa Penurunan kesadaran dan Hipoglikemik Keluhan utama pasien datang melalui IGD dengan keluhan lemas dan gelisah, mual, dan muntah Riwayat alergi Tidak ada Riwayat Penyakit dahulu DM DATA PASIEN
  • 7. Keadaan 07-02-20 08-02-20 09-02-20 10-02-20 11-02-20 12-02-20 Lemas + + + + + + Mual + - - - - - Perut kembung - - - - - - DATA SUBJEKTIF Ket : (+) YA (-) TIDAK
  • 8. DATA OBJEKTIF Pemeriksaan 07 08 09 10 11 12 NORMAL Tekanan Darah (mmHg) 142/59 142/59 150/80 130/80 130/80 130/90 < 140/90 Suhu Tubuh (° C) 37 37 36,4 38 38,9 37 36,5-37°C Nadi (x/menit) 81 81 81 90 80 80 60-100 x/menit Respiratori Rate (RR) 20 22 20 20 20 20 20-50 x/ menit
  • 9. Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan 07/02/20 Hemoglobin Jumlah Leukosit Hematokrit Jumlah trombosit Eritrosit MCV/VER MCH/HER MCHC/KHER Natrium (Na) darah Kalium (K) darah Klorida (Cl) darah Glukosa darah sewaktu FAAL GINJAL Ureum darah Creatinin darah DIABETES Glukosa jam 16.50 Glukosa jam 20.00 Glukosa jam 00.00 11.4 14.20 32,6 247 3.42 95.3 33.3 35 123 4.2 87 30 53.0 3.39 108 40 57 g/dL 10³/μL % 10³/μL 10³/μL fL pg g/dL mEq/L mEq/L mEq/L mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL 13-18.0 4-11.00 39-54.0 150-450 4.50-6.50 81.0-99.0 27-31.0 31.0-37.0 135-147 3.5-5.0 94-111 70-200 16.6-48.3 0.67-1.17 L H L L H L L L H H DATA LABORATORIUM
  • 10. Pembahasan  Peningkatan leukosit Peningkatan leukosit mengindikasikan adanya infeksi. Adanya infeksi juga didukung oleh peningkatan nadi dan respiratori rate (RR), tetapi pasien tidak mengalami peningkatan nadi dan RR sehingga pasien tidak dinyatakan terkena infeksi dan tidak diberikan antibiotik.  Penurunan Hb Mengindikasikan anemia, penurunan Hb selalu diikuti dengan penurunan hematokrit tetapi belum tentu diikuti dengan abnormalitas nilai MCV, MCH dan MCHC. Nilai MCV, MCH dan MCHC tetap dalam rentang normal: Mengindikasikan bahwa pasien mengalami anemia normokromik, normositik. Parameter-perameter ini untuk mnegetahui jenis anemia berdasarkan jumlah eritrosit (MCV), berat dan konsentrasi Hb rata-rata dalam sel darah merah
  • 11.  Kalium dalam rentang normal, natrium rendah Natrium rendah dapat mengakibatkan dehidrasi apabila tidak segera diatasi.  Klorida Penurunan konsentarsi klorida dalam serum dapat disebabkan oleh muntah, gastritis, diuresis yang agresif, luka bakar, kelelahan, diabetik asidosis, infeksi akut.  Faal ginjal Kreatinin darah. Konsentrasi kreatinin serum meningkat pada gangguan fungsi ginjal baik karena gangguan fungsi ginjal disebabkan oleh nefritis, penyumbatan saluran urin, penyakit otot atau dehidrasi akut.
  • 12. Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan 08/02/20 DIABETES : - Glukosa jam 02.30 - Glukosa jam 03.00 - Glukosa jam 07.00 - Glukosa jam 07:30 - Glukosa jam 10:00 - Glukosa jam 12:00 - Glukosa jam 16:37 - Glukosa jam 17:20 - Glukosa jam 19:20 - Glukosa jam 23:20 28 261 16 97 51 106 24 167 220 79 mg/dL 70-200 > 200 mg/dL 09/02/20 DIABETES : - Glukosa jam 03:20 - Glukosa jam 07:30 - Glukosa jam 12:30 - Glukosa jam 21:00 104 194 164 118 mg/dL 70-200 > 200 mg/dL DATA LABORATORIUM
  • 13. Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan 10/02/20 DIABETES : - Glukosa jam 00.00 - Glukosa jam 08.00 - Glukosa jam 12.35 117 113 99 mg/dL 70-200 > 200 mg/dL 11/02/20 DIABETES : - Glukosa jam 03:20 - Glukosa jam 07:30 87 92 mg/dL 70-200 > 200 mg/dL 12/02/20 DIABETES : - Glukosa jam 01:00 78 mg/dL 70-200 > 200 mg/dL DATA LABORATORIUM
  • 14. Tanggal Nama obat Jam Pemberian 07-02-2020 IVFD RL 15.45 Ondansentron inj 4 mg 15.45 Bolus D40% 2 flakon 15.45 TERAPI IGD
  • 15. Nama obat Frekuensi 07/02/2020 08/02/2020 09/02/2020 10/02/2020 11/02/2020 12/01/2020 Omeprazole 20 mg 2 x 1       Valsartan 1x 1   Paracetamol 500 mg 3 x 1   Kapsul garam 4 x 1  Nocid 3 x 1   Domperidone 3 x 1  Pemantauan Pemberian Obat OBAT ORAL
  • 16. Nama obat Frekuensi 07/02/2020 08/02/2020 09/02/2020 10/02/2020 11/02/2020 IUFD RL 20gtt/i  D40% 2 flakon      Ondancentron 4 mg/2 ml 4 mg/k/p  Metoklopramide 1o mg/10 jam 10 mg/8 jam      Novalgin 1 amp/ekstra  Diazepam 1 amp (jika kejang) 1 amp/ekstra   NaCl 3% 10tts/i    NaCl 0.9% 10tts/I      D10% 15 tts/i      Pemantauan Pemberian Obat OBAT INJEKSI
  • 17. Nama Obat indikasi Dosis dalam R/ Dosis lazim Keterangan literatur Omeprazole 20 mg Tukak lambung 2 x 1 Tab 1 x 20-40/hari Sesuai Medscape Valsartan 80 mg Antihipertensi 1 x 1 Tab 1 x 80 mg Sesuai Medscape Paracetamol 500 mg Analgesik, antipiretik 1 x 1 Tab 1 x 500 mg / hari Sesuai Medscape Kapsul garam Mencegah kehilangan sodium 2 x 1 cap 1 g tiap 6 jam Sesuai Medsacpe Nocid Suplemen untuk memenuhi asam amino 3 x 1 300-400 mg/hari Sesuai FDA Ondancentron 4 mg/2 ml Antimual 4 mg/k/p 8 - 12 mg Sesuai Medscape Metoklopramide 1o mg/10 jam Antiemetik 10 mg/8 jam 3 x 10 mg/hari Sesuai Medscape Diazepam 1 amp (jika kejang) Psikoneurosis dan kejang otot 1 x 1 amp 2 – 15 mg/hari Sesuai Medscape KESESUAIAN DOSIS
  • 18. INTERAKSI OBAT No Obat 1 Obat 2 Level Interaksi Rekomendasi Refere nsi 1. Omepraz ole Diazepa m Minor Closely omeprazole akan meningkatkan level atau efek diazepam dengan memengaruhi metabolisme enzim hati CYP2C19. minor / signifikan Diberikan jarak 1 jam medsca pe
  • 19. Nama obat Waktu paruh Waktu puncak dalam plasma literatur Omeprazole 0.5 – 1 jam Meningkat menjadi 3 jam dengan gangguan hati 0.5-3.5 jam Medscape Valsartan 6 - 9 jam 2 – 4 jam Medscape Paracetamol 1,25 – 3 jam 30 – 120 menit FDA Ondancentron 2 – 7 jam 30 menit Medscape Metoklopramide 5 – 6 jam 15 menit Medscape Diazepam 20 – 70 jam 5 – 90 menit Medscape Novalgin 1 – 4 jam 2 – 3 jam FDA Domperidone 7,4 – 20,8 jam 60 menit FDA Profil farmakokinetika obat Oral dan Injeksi
  • 20. Aspek telaah Ya Tidak Keterangan Tepat pasien  - - Tepat obat  - - Tepat dosis  - - Tepat indikasi -  1. Penurunan Hb (anemia) tidak diberikan obat. 2. Tidak diberikan obat hipertensi pada tanggal 09/02/2020 3. Pemberian nocid seharusnya mulai diberikan pada tanggal 07/02/2020 dilihat dari hasil Lab 4. Pemberian kapsul garam seharusnya mulai diberikan pada tanggal 07/02/2020 dilihat dari hasil Lab Tepat lama pemberian  - ‐ Waspada efek samping obat -  - Interaksi obat  ‐ Dilampirkan Tepat cara pemberian  - - Telaah resep
  • 21. Kategori DRP Ada Tidak ada Keterangan Indikasi yang tidak ditangani  - Penurunan Hb Hipertensi tanggal 09/02/2020 Penurunan natrium darah tanggal 07/02/2020 Peningkatan konsentrasi creatinin dan ureum tanggal 07/02/2020 Pilihan obat yang kurang tepat -  Penggunaan obat tanpa indikasi -  Dosis terlalu besar -  Dosis terlalu kecil -  Reaksi obat yang tidak Diketahui -  Interaksi obat  - Dilampirkan Gagal menerima obat -  Terdapat duplikasi obat -  Tidak tepat frekuensi -  IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM
  • 22. SOAP FARMASI S Tn. B mengeluh lemas dan gelisah dengan menurunnya kesadaran, mual, muntah dan sulit di ajak bicara O TD : 142/59 mmHg Leukosit : 14.20 10³3/μl Hematokrit : 32.6% MCV/HER : 95.3 fL MCHC/KHER : 38 g/dL Na : 123 mEq/L Cl : 87 mEq/L K : 4,2 mEq/L GDS : 30 mg/dL Terapi Obat : IVFD RL 20 gtt/I Bolus D40% 2 flakon Inj. Ondansetron 4 mg Injeksi dextrose 10% Valsartan 80 mg (1 x 1) Omeprazole 20 mg (1 x 1) Metoklopramide 10 mg/ 8 jam Paracetamol 500 mg (3x1) A 1. Pasien mengalami anemia ( Hemaglobin, Hematokrit, kurang dari nilai normal) 2. Pasien mengalami hipoglikemik 3. Pasien mengalami hipertensi 4. Pasien sudah tidak mengeluh mual dan muntah P 1. Diberikan tablet tambah darah 1 x 1 tablet untuk anemia 2. KGD <60 mg/dl jika px sadar dikasih minum teh manis jika px tidak sadar dikasih D40% 1 flakon. Kgd >250 D40% dihentikan diganti dengan NaCl 0.9% 3. Diberikan valsarta 80 mg 1 x 1 tablet untuk hipertensi 4. Penggunaann Ondasetron sebaiknya jika perlu saja 21/02/2020
  • 23. KESIMPULAN  Pasien Tn.B di diagnosa hipoglikemik, hipertensi, dan dyspepsia  Tepat pasien (ya),Tepat obat (ya), Tepat dosis (ya), Tepat indikasi (tidak tepat), Tepat lama pemberian (ya), Waspada efek samping obat (ya), Interaksi obat (tidak tepat), Tepat cara pemberian (ya)  Terapi obat yang diberikan IVFD RL 20 gtt/I, Bolus D40% 2 flakon, Inj. Ondansetron 4 mg, Injeksi dextrose 10%, Valsartan 80 mg (1 x 1), Omeprazole 20 mg (1 x 1), Metoklopramide 10 mg/ 8 jam  Pasien sebaiknya diberikan tablet tambah darah
  • 24. Daftar Pustaka 1. American Diabetes Association. Standars of Medical Care in Diabetes 2010. Diabetes Care. 2010:33(1):S11-4 2. Konsensus Nasional. 2014 . Penatalaksanaan Dispepsia Dan Infeksi Helicobacter Pylori. 3. PERKENI. 2015. Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 4. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik . 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus