2. SUBJECTIVE
• Bpk Usaha Gede Marem (UGM) 55 Tahun
• Nyeri Sendi Kaki
• Nyeri Ulu Hati
• Tidak patuh minum obat.
3. OBJECTIVE
Pemeriksaan Nilai Rujukan Data Pasien Keterangan
HBA1c <6,5% 7,1% Tinggi
Glukosa puasa
(darah)
<126 mg/dL 200 mg/dL Tinggi
Glukosa Urin
(puasa)
negatif Urin positif 1 Abnormal
Glukosa 2 jam
p.c. (darah)
<200 mg/dL 300 mg/dL Tinggi
Glukosa Urin (2
jam p.c)
negatif Urin positif 2 Abnormal
Kolesterol total <200 mg/dL 260 mg/dL Tinggi
HDL-kolesterol 30-70 mg/dL 56 mg/dL Normal
LDL-kolesterol <130 mg/dL 170 mg/dL Tinggi
Trigliserida 40-160 mg/dL 130 mg/dL Normal
4. Dari data lab, pasien mengalami :
1. Hipertensi tingkat 2
2. DM tipe 2
3. Hiperlipidemia
6. Lima kunci kebutuhan pasien tentang obat:
1. Pasien mempunyai indikasi yang sesuai dengan tiap
obat yang diberikan,
2. Terapi obat yang efektif,
3. Terapi obat yang aman,
4. Pasien patuh/bersesuaian dengan terapi obat dan
segala aspek terapi yang diperolehnya,
5. Pasien telah memperoleh terapi yang diperlukan untuk
indikasi penyakit yang belum ditangani.
6
11. Assesment 2.
HbA1C tinggi disebabkan oleh :
1. Konsumsi obat (Diamicron) tidak teratur
2. Kebiasaan merokok (resistensi insulin)
3. Hiperlipidemia yang belum terkontrol (menurunkan
sensitivitas insulin)
14. Assesment 3
Tekanan darah yg tinggi krn :
Konsumsi nifedipin dan Valsartan yg tidak teratur
DM yang tidak terkontrol dengan baik
Profil Lipid yang belum terkontrol.
15. Assesment 4
Nyeri pada sendi :
perlu dicek pd bagian mana
nyeri bisa disebabkan krn overweight (BB=90 kg)
nyeri diperparah krn usia pralansia, DM dan
hiperlipidemia
16. Assesment 5
Glukosa pd urin (positif) :
DM tipe 2
Hipertensi tk 2
perlu dicek kadar kreatini (gangguan ginjal)
17. Assesment 6
Interaksi obat Nifedipin-Simvastatin :
nifedipin meningkatkan efek simvastatin dg mekanisme : mempengaruhi enzim
pemetabolisme CYP3A4 di hepatik dan intestinal
Nifedipin-hiperglikemia :
nifedipin meningkatkan glukosa darah secara temporer
21. Plan 2 (Penanganan Lipid)
• Jika penggunaan obat sudah teratur dan target LDL
masih belum terkontrol maka penggunaan Atorvastatin
dengan penurunan LDL bisa digunakan. Pasien
membutuhkan penurunan 41% nilai LDL untuk mencapai
target LDL (100 mg/dL) mengacu pada Guideline NCEP
ATP III dan UMHS Guideline.
22. Plan 3 (Penanganan DM)
• Sesuai ADA Guideline, sebaiknya Metformin digunakan
terlebih dahulu dengan dosis 500 mg dan bisa dinaikkan
hingga 1500 mg.
• Jika Metformin belum bisa mengontrol gula darah setelah
titrasi dosis maka disarankan untuk kombinasi 2 Anti Diabetik
Oral.
• Rekomendasikan cek lab untuk mengetahui serum creatinin,
dan juga tanyakan ke pasien atau keluarga kemungkinan
riwayat CKD. Hal ini terkait ADO kontra indikasi untuk
penderita CKD. Sehingga Insulin bisa diberikan
23. Plan 4 (Penanganan Hipertensi)
Konseling pasien untuk :
• Mengkonsumsi antihipertensi sesuai petunjuk
• Mengurangi asupan garam
• Kurangi atau hentikan kebiasaan merokok
• Monitor TD dalam rangka mencai target 140/90 mmHg
• Pastikan riwayat CKD, sehingga bisa ditentukan apakah
pemberian CCB pada pasien rasional atau tidak