Presentasi kesehatan dari Forum Komunikasi Kesehatan Islam

1. PANDUAN PENJELASAN / INTERPRETASI
HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM SEDERHANA
FORUM KOMUNIKASI KESEHATAN ISLAM

2. PENDAHULUAN
Menjaga kesehatan merupakan hal yang pentimg
demi kelancaran ibadah
Penting untuk mengetahui tanda tanda penyakit
dan mendiagnosis penyakit secara dini agar segera
dapat diberikan terapi secara dini
Pemeriksaan laboratorium dapat sangat
membantu mendeteksi penyakit secara dini
Dengan mengetahui interpretasi hasil laboraorium
sederhana, dapat digunakan untuk pengetahuan
dasar untuk konsultasi pada tenaga medis sesuai
keluhan.

3. PARAMETER NILAI NORMAL
Gula darah
acak
<140
Gula darah
puasa
<100
>126 = DM
Gula darah 2
jam setelah
makan
<140
>200 = DM
HbA1c
<5,7
>6,5 = DM
Menggambarkan gula darah saat itu, tanpa
persiapan sebelumnya.
 Jika nilai > 200, ada kemungkinan menderita
diabetes. jika disertai gejala khas diabetes (sering
kencing, sering haus, sering makan) diabetes
Menggambarkan gula darah selama puasa (minimal
8jam). Jika nilainya > 126  kemungkinan diabetes
Menggambarkan gula darah 1-2 jam setelah makan.
Jika nilainya > 200  kemungkinan diabetes
Menggambarkan rata rata gula darah 3 bulan
terakhir. Bermanfaat untuk melihat apakah dalam 3
bulan terakhir gula darah terkontrol atau tinggi.
Semakin tinggi, semakin tidak terkontrol gula darah
 Saran : periksa 3-6 bulan sekali pada pasien
diabetes
PEMERIKSAAN GULA DARAH
GDP/GD2JPP : untuk periksa gula darah harian
HbA1C : untuk periksa gula darah 3 bulanan

4. PARAMETER NILAI NORMAL
Kolesterol
total
0-200
Kolesterol LDL 0-99
Kolesterol HDL 40-60
Trigliserida 30-150
Menggambarkan jumlah kolesterol secara total
(gambaran umum).
Jika nilainya > 200, dikatakan hiperkolesterol
(kolesterol tinggi).
PEMERIKSAAN KOLESTEROL
Menggamarkan jumlah “kolesterol jahat”. Semakin
tinggi nilainya, semakin jelek.
 Pada pasien DM, sebaiknya nilai < 100
 Pada pasien dengan sakit jantung coroner,
sebaiknya <70
Menggambarkan jumlah “kolesterol baik”. Jika
nilainya tinggi / normal, semakin baik.
Salah satu jenis lemak penyusun membran sel. Jika
mengalami kenaikan dari nilai normal, tidak selalu
harus diterapi/diobati.
Perlu diobati jika nilainya > 500

5. PARAMETER NILAI NORMAL
Asam Urat
L : 3-7
P : 2-6
PEMERIKSAAN ASAM URAT
Jika nilainya > normal, berarti dikatakan
hiperurisemia (asam urat tinggi).
Ctt :
 Asam urat tinggi tidak serta merta
menyebabkan nyeri.
 Peningkatan asam urat yang lama
akan menyebabkan pengendapan
kristal asam urat di sendi
 Yang membuat nyeri adalah
timbunan kristal asam uat di sendi
yang mengalami radang, bukan
karena tingkat asam uratnya tinggi.
Saran :
 Periksa jika ada riwayat asam urat/
keluhan sendi

6. PARAMETER NILAI NORMAL
Hb
(hemoglobin)
P : 13,3-16,6
L : 11,0 – 14,7
Plt (Platelet /
trombosit)
150.000 –
400.000
Leukosit (sel
darah putih)
4000 – 10.000
LED (laju endap
darah)
10-20
Jika jumlah < nilai normal, apalagi
jika <10 g/dl dikatakan anemia
(kurang darah).
 Segera ke dokter unruk mencari
penyebab anemia
Jika jumlah > nilai normal, dikatakan
leukositosis (peningkatan jumlah
leukosit)
 Umum terjadi pada infeksi bakteri
 Umumnya butuh antibiotic untuk
penanganannya
Jika jumlah < normal, dikatakan
trombositopenia (jurang trombosit)
 Biasa terjadi pada kasus demam
berdarah.
 Dapat pula terjadi pada kelainan
darah
Jika nilai nya > nilai normal,
menandakan adanya
inflamasi/radang pada tubuh
 Semakin tinggi, semakin besar
radang
PEMERIKSAAN DARAH RUTIN

7. PEMERIKSAAN URINE RUTIN
PARAMETER NILAI NORMAL
Glukosa Negatif
Keton Negatif
Protein Negatif
Nitrit Negatif
leukosit 2-5 plp
eritrosit 0-2 plp
Kristal Negatif
bakteri Negatif
Jika hasil positif, artinya kadar gula darah tinggi 
biasa terjadi pada diabetes
Jika positif  sering terjadi pada komplikasi berat
diabetes atau kondisi kelaparan
Jika positif  artinya saringan ginjal bocor/rusak.
Semakin > positifnya, semakin > bocornya
Jika positif  ada bakteri didalam urine
 Sering terjadi pada infeksi saluran kencing (ISK)
Jika > 10 plp, artinya ada radang saluran kencing
 Sering terjadi pada ISK atau batu ginjal
Jika > 10 plp, artinya ada perdarahan saluran
kencing  sering terjadi pada batu ginjal. Dapat
pula pada kanker buli buli
Jika ada kristal  memperkuat dugaan batu
saluran kencing
Jika positif, memperkuat dugaan
Infeksi saluran kencing
 Tidak selalu infeksi !!!

8. PARAMETER NILAI NORMAL
SGOT / SGPT
L : 0-50
P : 0-35
Albumin 3,4-5
Bilirubin <1
Menggambarkan kerusakan sel hati.
Semakin tinggi nilainya, semakin banyak sel
hati yang rusak. Jika nilai > 2 kali nilai
normal, artinya ada kerusakan sel hati.
 Biasa terjadi pada hepatitis, demam
berdarah
Albumin = protein utama dalam tubuh yang
dihasilkan sel hati.
Jika jumlahnya < normal, dikatakan sebagai
hipoalbumin (kekurangan albumin)
 Biasa terjadi pada kerusakan liver kronis,
kurang nutrisi, atau ginjal bocor
PEMERIKSAAN FUNGSU LIVER/HATI
Jika jumlahnya > normal (terutama jika > 2),
akan timbul gejala sakit “kuning” (mata dan
kulit berwarna kuning, kencing warna merah
seperti teh)
 Biasa terjadi pada hepatitis, atau pada
anemia hemolitik
Saran pemeriksaan :
• Sesuai indikasi (jika ada
keluhan)
• Minimal Setahun sekali (pada
usia 50 tahun keatas)

9. PARAMETER NILAI NORMAL
BUN 10 - 20
Serum
kreatinin
0,6 – 1,3
Menggambarkan jumlah sampah didalam
tubuh yang seharusnya dibuang oleh ginjal
melalui urine. Semakin tinggi nilainya,
semakin banyak sampah yang ada dalam
tubuh
 Biasa terjadi pada kerusakan/gagal ginjal,
dehidrasi/kurang cairan
Menggambarkan jumlah sampah didalam
tubuh yang seharusnya dibuang oleh ginjal
melalui urine. Semakin tinggi nilainya,
semakin banyak sampah yang ada dalam
tubuh
 Biasa terjadi pada kerusakan/gagal ginjal,
dehidrasi/kurang cairan, batu ginjal
PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL
Saran pemeriksaan :
• Pada umum : Sesuai indikasi (jika ada keluhan)
• Pada penderita diabetes : Minimal Setahun sekali
• Pada usia 50 tahun keatas : minimal setahun sekali

10. Pesan tentang pemeriksaan Lab
• Mencegah lebih baik dari
mengobati
• Jadikan hasil pemeriksaan lab
sebagai dasar untuk
memodifikasi gaya hidup
menjadi lebih sehat
• Periksakan sesuai indikasi,
berkoordinasi dengan tenaga

11. Pemberdayaan Satgas
kesehatan daerah

12. Pandemic Covid-19 sudah mereda
• WHO sudah menarik status
darurat
• Pelonggaran sudah dilakukan,
dengan tetap bertanggung
jawab
• Kasus baru menurun, dan
pelayanan kesehatan memadai
• Sudah banyak yang menjalani
vaksinasi
• Kesadaran PHBS dalam
jamaah sudah meningkat
• Atas amal sholih dari satgas
covid-19 di semua tingkatan 12

13. Perlu peramutan kesehatan dalam
jamaah
• Jamaah sangat banyak dan
beragam, termasuk beragam
dalam hal kesehatan. Kesehatan
adalah salah satu faktor utama
untuk menunjang kelancaran
ibadah
• Kebutuhan peramutan kesehatan
jamaah perlu menjadi perhatian
• Perlu terus memberdayakan
satgas covid-19 yang telah ada,
dalam konteks peramutan
kesehatan yang lebih luas
• Nama satgas covid-19 daerah
dapat diperluas menjadi satgas
13

14. Contoh amal sholih satgas kesehatan
• Penyuluhan kesehatan umum
• Membiasakan Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
promo
tif
• Pemeriksaan tekanan darah rutin di tiap
kelompok (memberdayakan nakes
setempat)
• Menganjurkan jamaah yang sakit untuk
segera berobat
preve
ntif
• Berkoordinasi dengan nakes dan faskes
setempat (misalkan puskesmas) untuk deteksi
dan penanganan dini
• Membantu mengakses dan menyiapkan
kebutuhan selama perawatan
kurati
f
• Membantu proses pemulihan dan rehabilitasi
pasca perawatan / sembuh dari sakit, agar
dapat lancer beribadah kembali
Rehabili
tatif

15. • s

16. ‫خيرا‬ ‫هللا‬ ‫كم‬ ‫جزا‬ ‫الحمدهلل‬
Contact Person FKKI
tentang penanganan Covid-
19:
1. dr. Dani Pramudya, Sp.EM
081292951675
2. dr. Heris Setiawan
Kusumaningrat
082141952424
16