Dokumen tersebut merangkum tentang pengembangan perangkat ajar untuk pelaksanaan bimtek pembelajaran merdeka dan implementasi kurikulum merdeka. Dokumen menjelaskan konsep, komponen, dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar sebagai perangkat pembelajaran. Dokumen juga membahas cara pemanfaatan buku teks pelajaran dalam pembelajaran.
4. TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
• Menjelaskan konsep, komponen, prinsip, dan
prosedur penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan konsep, komponen, prinsip, dan
prosedur penyusunan Modul Ajar
• Menjelaskan cara pemanfaatan dan cara
penyediaan buku Teks Pelajaran
8. PENGANTAR
• Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten dan memiliki
karakter sesuai nilai-nilai
Pancasila. Pernyataan tersebut
merupakan rumusan Profil
Pelajar Pancasila (PPP).
• Melalui Profil Pelajar Pancasila,
pelajar Indonesia diharapkan
memiliki budi pekerti luhur
sesuai dengan tujuan dan cita-
cita pancasila.
• Dalam mencapai Profil Pelajar
Pancasila tersebut, kurikulum
disesuaikan, dan terdapat
elemen-elemen baru di dalam
kurikulum
9. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
2. Konsep Tujuan Pembelajaran
3. Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
4. Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Agenda Sesi
10. LANGKAH PENTING PENYUSUNAN
PERANGKAT AJAR
Capaian Pembelajaran
1. Ditetapkan oleh
Pemerintah
2. Disusun dalam fase-
fase berupa kalimat
naratif
Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
Alur pembelajaran adalah
rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun
secara logis menurut urutan
pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase. Alur
ini disusun secara linear
sebagaimana urutan
kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke
hari
Pengambangan MA
Seperti RPP, namun
dilengkapi dengan berbagai
materi pembelajaran, lembar
aktivitas siswa, dan asesmen
untuk mengecek apakah
tujuan pembelajaran
dicapai siswa
Perangkat ajar diharapkan
membantu guru mengajar
menggunakan metode
terdiferensiasi
11. KONSEP ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
ALUR PEMBELAJARAN
❖ Capaian Pembelajaran (CP) adalah
kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase
(A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh
jenjang pendidikan dasar dan menengah
(SD, SMP, SMA).
❖ Fase tersebut adalah: Fase A (kelas 1 – 2),
Fase B (kelas 3 – 4), Fase C (kelas 5- 6), Fase
D (kelas 7- 9), Fase E (kelas 10), dan Fase F
(kelas 11 – 12)
❖ Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian
tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis di dalam fase secara
utuh dan menurut urutan pembelajaran
sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini
disusun secara linear sebagaimana urutan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari
hari ke hari untuk mengukur CP.
12. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
1. Penyusunan Alur
dan Tujuan
Pembelajaran
Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi
rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal
hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian
Pembelajaran.
✔ Alur ini menjadi panduan guru dan siswa
untuk mencapai CP di akhir fase tersebut.
✔ Tujuan pembelajaran disusun secara
kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Catatan Penting!
✔ Guru berhak untuk menyusun alur
pembelajaran masing-masing, yang terdiri
dari rangkaian tujuan pembelajaran.
✔ Pemerintah menyediakan beberapa set
alur untuk digunakan sebagai contoh
pengembangan kurikulum yang siap
digunakan satuan pendidikan, dan
panduan untuk penyusunan perangkat
ajar.
13. KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)
ATP
Variasi
Konten
Kompetensi
Keterampilan berfikir
yang perlu dikuasai
oleh siswa untuk
dapat mencapai TP
Kemampuan
yang dapat
didemonstrasik
an oleh siswa
Konsep
utama
yang perlu
dipahami
diakhir satu
unit
pembelajar
an
14. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase A
Dimulai kelas 1
Tujuan
Pembelajar
an 1.2
Tujuan
Pembelajar
an 1.3
Tujuan
Pembelajar
an 1.4. dst
Tujuan
Pembelajar
an 2.1
Tujuan
Pembelajar
an 2.2.
Tujuan
Pembelajar
an 2.3 dst
Fase A
Berakhir di
kelas 2
Capaian Pembelajaran:
Kompetensi yang diharapkan
dapat dicapai oleh siswa di akhir
fase A
15. CONTOH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA FASE C KELAS 5
Capaian
Pembelajar
an (CP)
Pada akhir fase C, pelajar memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan kontek sosial.
Pelajar mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi
dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali
dalam teks narasi dan informasional. Pelajar mampu menanggapi dan
mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif
dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk
menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih
terstruktur. Pelajar memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan
menambah pengetahuan dan keterampilan.
Tujuan
Pembelajar
an 5.1
Siswa mampu membaca dengan lancar dan indah serta
memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi
objek, fenomena, dan karakter.
Tujuan
Pembelajar
an 5.2.
Siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan
kata kunci yang relevan untuk mengklarifikasi pemahamannya
terhadap teks.
Dst
16. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Prinsip
Penyusunan
Alur dan
Tujuan
Pembelajaran
Sederhana
dan
Informati
Esensial dan
Kontekstual
Berkesinam
bungan
Pengoptima
lan 3 aspek
Kompetensi
Merdeka
Belajar
Operasional
dan Aplikatif
Adaptif dan
Fleksibel
7
PRINSIP
17. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Sederhana dan
Informatif
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri
maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan istilah atau
terminologinyang umum dan tidak bermakna
ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan
istilah khusus, penulis dapat menyertakan
penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.
Esensial dan
Kontekstual
Memuat aspek pembelajaran yang sangat
mendasar atau penting yakni kompetensi,
konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga
mempertimbangkan penyediaan pengalaman
belajar yang relevan dengan kehidupan atau
dunia nyata berupa aktivitas yang menantang,
menyenangkan dan bermakna.
18. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Berkesinambungan
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait
dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan
berjenjang untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan
dalam setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan
secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran
dari waktu ke waktu.
Pengoptimalan
tiga aspek
kompetensi
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu:
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
berjenjang selaras dengan tahapan kognitif
(mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi
pengetahuan. (faktual-konseptual-prosedural-
metakognitif). Pengoptimalan juga dilakukan pada
penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) serta P3 (Beriman,
berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif,
bernalar kritis, dan mandiri)
19. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Merdeka
Belajar
Prinsip utama penyusunan ATP adalah
pemahaman istilah merdeka belajar antara lain:
1. Memerdekakan siswa dalam berpikir dan
bertindak pada ranah akademis dan
bertanggung jawab secara moral.
2. Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas
siswa dengan mempertimbangkan keunikan
individualnya (kecepatan belajar, gaya dan
minat).
3. Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru
dalam merumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
20. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Operasional
dan Aplikatif
Rumusan ATP memvisualisasikan dan
mendeskripsikan proses pembelajaran dan
penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan
operasional yang aplikatif untuk merancang
modul ajar.
Adaptif dan
fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
karakteristik siswa, dan karakteristik satuan
pendidikan serta mempertimbangkan alokasi
waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta
ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler,
kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
21. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Hal penting yang perlu diingat!
❑ Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur.
❑ Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan
pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau
kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan
pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif
maupun sumatif.
22. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
7
Langkah
1.
Melakukan analisis CP yang memuat
materi dan kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Ada enam fase CP, yaitu.
• Fase A untuk kelas I dan II
• Fase B untuk kelas III dan IV
• Fase C untuk kelas V dan VI
• Fase D untuk kelas VII, VIII,
dan IX
• Fase E untuk kelas X
• Fase F untuk kelas XI dan XII
23. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
7
Langkah
2.
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir
fase dan kompetensi-kompetensi
sebelumnya yang perlu dikuasai peserta
didik sebelum mencapai kompetensi di akhir
fase.
Melakukan analisis setiap elemen dan atau
sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang
sesuai dengan mata pelajaran dan
Capaian Pembelajaran pada Fase
tersebut. Ada enam dimensi, yaitu:
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2. mandiri,
3. bergotong-royong,
4. berkebinekaan global,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif.
3.
24. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
7
Langkah
4.
Berdasarkan identifikasi kompetensi-
kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi yang akan dicapai, pemahaman
bermakna yang akan dipahami dan variasi
keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan,
susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari.
5.
25. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
7
Langkah
6.
Tentukan lingkup materi dan materi utama
setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari
satu lingkup materi dan materi utama)
Berdasarkan perumusan TP tentukan
jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Contoh: TP untuk mencapai suatu
kompetensi pengetahuan 120 menit,
keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
7.
26. TUGAS KELOMPOK
1. Cermati contoh ATP selanjutnya telaah dengan
menggunakan LK 2.1
2. Presentasikan di depan kelas dan upload hasil diskusi
pada drive yang akan diberikan oleh narasumber.
3. Link LK 2.1.
https://drive.google.com/drive/folders/15pFdJH2xzzkQHr
pIXv4ORtGlWGEkd8IE?usp=sharing
4. Link Contoh ATP
https://drive.google.com/drive/folders/1M-J-
LILanN8jqn6gb9SpG3FTL4adHfaK?usp=sharing
28. AGENDA SESI
❑Konsep Modul Ajar
❑Komponen Modul Ajar
❑Prinsip Penyusunan
Modul Ajar
❑Prosedur Penyusunan
Modul Ajar
29. KONSEP MODUL AJAR
Modul
Ajar
Alur Tujuan
Pembelajaran
Capaian
Pembelajaran
Profil Pelajar
Pancasila
❑ Modul ajar adalah sejumlah alat
atau sarana media, metode,
petunjuk, dan pedoman yang
dirancang secara sistematis dan
menarik.
❑ Modul ajar merupakan
implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran
❑ Pembelajaran dengan Profil
Pelajar Pancasila sebagai
sasaran.
30. KONSEP MODUL AJAR
Modul
Ajar
Alur Tujuan
Pembelajaran
Capaian
Pembelajaran
Profil Pelajar
Pancasila
❑ Modul ajar disusun sesuai
dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang
akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran, dan berbasis
perkembangan jangka panjang.
❑ Guru perlu memahami konsep
mengenai modul ajar agar proses
pembelajaran lebih menarik dan
bermakna.
31. KOMPONEN MODUL AJAR
▪ Guru dalam satuan pendidikan diberi
kebebasan untuk mengembangkan modul
ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
▪ Modul ajar dilengkapi dengan komponen
yang menjadi dasar dalam proses
penyusunan.
▪ Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
▪ Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai dengan mata pelajaran dan
kebutuhan.
32. ▪ Informasi tentang modul ajar yang
dikembangkan terdiri dari:
▪ Nama penyusun, institusi, dan tahun
disusunnya Modul Ajar.
▪ Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
▪ Kelas
▪ Alokasi waktu (penentuan alokasi
waktu yang digunakan adalah alokasi
waktu sesuai dengan jam pelajaran
yang berlaku di unit kerja masing-
masing)
KOMPONEN MODUL AJAR
A. IDENTITAS MODUL
1
INFORMASI
UMUM
33. Kompetensi awal adalah
pengetahuan dan/atau keterampilan
yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu.
Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar
dirancang.
KOMPONEN MODUL AJAR
A. KOMPETENSI AWAL
1
INFORMASI
UMUM
34. Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik. Profil
Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin
dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar
Pancasila tidak perlu mencantumkan
seluruhnya, namun dapat memilih Profil
Pelajar Pancasila yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR
PANCASILA
1
INFORMASI
UMUM
35. Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling
berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di
dalam):
• materi/isi pelajaran,
• pedagogi, dan/atau
• kegiatan projek atau
• asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau
beberapa unsur dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang telah ditetapkan.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1
INFORMASI
UMUM
36. ❑ Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan
untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana
merujuk pada alat dan bahan yang digunakan,
sementara prasarana di dalamnya termasuk materi
dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
❑ Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan
atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan
prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga
dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan
bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR
D. SARANA DAN PRASARANA
1
INFORMASI
UMUM
37. • Peserta didik yang menjadi target yaitu; • Peserta didik
reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
KOMPONEN MODUL AJAR
E. TARGET PESERTA DIDIK
1
INFORMASI
UMUM
38. Merupakan model atau kerangka pembelajaran
yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model
pembelajaran dapat berupa model
pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ
Luring), dan blended learning.
KOMPONEN MODUL AJAR
F. MODEL PEMBELAJARAN
1
INFORMASI
UMUM
39. ▪ Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal
penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman.
▪ Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
▪ Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan
juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
KOMPONEN MODUL AJAR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
2
KOMPONEN
INTI
40. ▪ Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal
penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman.
▪ Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
▪ Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan
juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
KOMPONEN MODUL AJAR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
2
KOMPONEN
INTI
41. ▪ Pemahaman bermakna adalah informasi
tentang manfaat yang akan peserta didik
peroleh setelah mengikuti proses
pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat peserta didik terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
▪ Contoh kalimat pemahaman bermakna:
- Manusia berorganisasi untuk memecahkan
masalah dan mencapai suatu tujuan.
- Makhluk hidup beradaptasi dengan
perubahan habitat.
KOMPONEN MODUL AJAR
B. PEMAHAMAN BERAKNA
2
KOMPONEN
INTI
42. ▪ Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan
pemantik memandu siswa untuk memperoleh
pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
▪ Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru
dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai
berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk
dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PERTANYAAN PEMANTIK
2
KOMPONEN
INTI
43. Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
KOMPONEN MODUL AJAR
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
2
KOMPONEN
INTI
44. Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
KOMPONEN MODUL AJAR
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
2
KOMPONEN
INTI
45. Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
Jenis asesmen:
▪ Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
▪ Asesmen selama proses pembelajaran
(formatif)
▪ Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(sumatif).
KOMPONEN MODUL AJAR
E. ASESMEN
2
KOMPONEN
INTI
46. Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
▪ Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri,
penilaian teman sebaya, dan
anekdotal.
▪ Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.).
▪ Tertulis (tes objektif: essay, pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
KOMPONEN MODUL AJAR
E. ASESMEN
2
KOMPONEN
INTI
47. Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
▪ Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri,
penilaian teman sebaya, dan
anekdotal.
▪ Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.).
▪ Tertulis (tes objektif: essay, pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
KOMPONEN MODUL AJAR
E. ASESMEN
2
KOMPONEN
INTI
48. ▪ Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran
yang diberikan pada peserta didik dengan
capaian tinggi agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
▪ Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang. Saat
merancang kegiatan pengayaan, perlu
diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan
kelas.
KOMPONEN MODUL AJAR
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
2
KOMPONEN
INTI
49. ▪ Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.
KOMPONEN MODUL AJAR
A. LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK
3
LAMPIRAN
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
▪ Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
50. ▪ Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. GLOSARIUM
3
LAMPIRAN
D. DATAR PUSTAKA
▪ Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang
digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi
yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku
siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
51. TUGAS KELOMPOK
1. Cermati contoh Modul selanjutnya telaah
dengan menggunakan LK 2.2
2. Presentasikan di depan kelas dan upload hasil
diskusi pada drive yang akan diberikan oleh
narasumber.
3. Link LK 2.2
https://drive.google.com/drive/folders/15pFdJ
H2xzzkQHrpIXv4ORtGlWGEkd8IE?usp=sharing
4. Link contoh MA
https://drive.google.com/drive/folders/1M-J-
LILanN8jqn6gb9SpG3FTL4adHfaK?usp=sharing