SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH
NAMA MAHASISWA : HERIANTO
TEMPAT PRAKTIK : RUANG BEDAH DIGESTIF LONTARA 2
ATAS DEPAN RS.WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR.
TANGGAL : 13 OKTOBER 2015.
I. BIODATA
A. IDENTITAS KLIEN
1. NAMA KLIEN : . “-”
2. USIA / TANGGAL LAHIR : - TAHUN/ -
3. JENIS KELAMIN : -
4. AGAMA : -
5. ALAMAT : -
6. SUKU/BANGSA : -
7. STATUS PERKAWINAN : -
8. PEKERJAAN : -
9. No. M.R : -
10. TGL MASUK RS : -
11. TGL PENGKAJIAN : 14 OKTOBER 2015
12. RENCANA THERAPY :
1. INFUS RL 28tpm
2. CEFTRIAXONE 1gr/ 12 jam/ IV
3. RANITIDIN 50mg/8jam/ IV
4. METRONIDAZOLE 1amp/8Jam/ IV
5. KETOROLAC 30gr
B. PENANGGUNG JAWAB
1. NAMA : -
2. USIA : -
3. JENIS KELAMIN : -
4. PEKERJAAN : -
5. HUBUNGAN DGN KLIEN : -
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan saat ini
1. Keluhan utama : nyeri pada bagian perut bekas luka operasi
2. Riwayat keluhan utama
Sebulan yang lalu Sebelum klien masuk rumah sakit wahidin
sudirohusodo pada tanggal -, klien mengeluh keluar nanah bercampur
kotoran dari bekas luka operasi yang terbuka. Menyebabkan klien
merasa nyeri pada bagian perut. Adanya riwayat tindakan operasi
pengangkatan kista kandungan yg pernah dilakukan klien di rumah
sakit mamuju pada bulan - sehingga memastikan kondisi klien tersebut
dapat terjadi.
Upaya tindakan perawatan bekas Luka operasi selama 2 minggu
berturut – turut pernah dilakukan dirumah sakit mamuju namun tetap
mengeluarkan nanah bercampur kotoran yg tak kunjung sembuh,
sehingga pasien dirujuk ke rumah sakit wahidin sudirohusodo untuk
dilakukan tindakan perawatan lebih lanjut.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 14 oktober 2015 klien
mengeluh nyeri pada perut, dengan demam tinggi setelah klien
beristirahat , wajah klien meringis dengan skala nyeri 6 (0-10) hal yang
memperberat klien apabila klien melakukan mobilitas dan hal yang
mampu meringankan nyeri pada klien apabila klien beristirahat.
B. Riwayat kesehatan yang lalu
1. Klien merasa nyeri pada bagian abdomen
2. Sebelumnya klien pernah di rawat di rumah sakit yang berbeda dengan
penyakit yang sama
3. Klien pernah melakukan tindakan operasi kista kandungan
4. Klien tidak memiliki riwayat kecelakaan/ trauma yang dialami.
5. Klien tidak mempunyai riwayat alergi dengan makanan
6. Klien tidak mempunyai ketergantungan dengan obat- obatan.
III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Pola konsep diri
a. Gambar diri : klien merasa dapat menerima kondisi yang dialaminya
b. Ideal diri : klien berharap dapat segera pulih dari kondisi penyakit
yang dialaminya saat ini.
c. Harga diri : walaupun dalam keadaan sakit, klien masih dapat
dihargai sebagai manusia.
d. Peran diri : klien adalah seorang ibu.
e. Identitas diri : klien adalah seorang ibu yang membutuhkan bantuan
dari orang lain.
2. Pola kognitif.
Klien sering memikirkan kondisi kesehatan dan penyakitnya, berharap
cepat sembuh agar dapat berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala
klien juga ingin beraktifitas seperti biasanya.
3. Pola copying.
Dalam mengambil keputusan dilakukan secara kekeluargaan.
4. Pola interaksi.
a. Pasien mampu berbicara dengan jelas dengan dua bahasa yakni bahasa
daerah dan berbahasa Indonesia.
b. Klien terlihat mampu mengekspresikan perasaannya
c. Bahasa yang digunakan sehari –hari (bahasa toraja dan Indonesia.
d. Klien dapat berinteraksi baik dengan keluarga,perawat dan mahasiswa.
IV.RIWAYAT SPIRITUAL
1. Ketaatan klien beribadah : sebelum klien masuk rumah sakit klien sering
beribadah di gereja pada hari minggu.
2. Dukungan keluarga : klien mendapatkan dukungan dari keluarga
melalui doa dan bantuan dalam perawatannya.
3. Ritual yang biasa dijalankan: ibadah kebaktian keluarga.
V. PEMERIKSAAN FISIK.
A. Keadaan umum klien
1. Tanda tanda distress : klien mengeluh sakit saat nyeri hilang timbul
2. Penampilan : berpenampilan sesuai dengan usia klien.
3. Ekspresi wajah : klien terkadang tampak keletihan, lemas, dan
Meringis.
4. Bicara klien : klien mampu merespon sesuai dengan yang
Ditanyakan.
5. GCS 15 : E4 M6 V5
B. Tanda – tanda vital (TTV)
Tekanan darah : 130/90 mmhg
Nadi : 84x/menit
SUHU : 24x/menit
Pernapasan : 37,6°𝐶
C. Sistem pernapasan
1. Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada polip atau massa, tidak
ada secret pada rongga hidung klien. Klien pula
mengatakan dapat merasakan bau.
Palpasi : klien mengatakan tidak ada nyeri tekan frontalis, maxillaries,
massa tumor tidak ada.
2. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada leher klien, dapat
berotasi baik fleksi dan ekstensi.
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid pada leher klien
Tidak ada Massa tumor.
3. Dada/thorax
Inspeksi : ukuran (anterior, posterior,transversal) simetris kiri dan
kanan.
Palpasi : tidak ada massa dan tumor pada bagian dada klien.
Tidak ada retraksi gerakan dada
Tidak ada tampilan gerakan otot bantu pernapasan pd klien
Suara nafas: vesikuler.
D. System kardiovaskular jantung.
1. Inspeksi
Konjungtiva anemis menunjukkan adanya tanda dehidrasi, mukosa
bibir sedikit pucat/kering, arteri karotis lemah dan vena jugularis
meninggi.
2. Palpasi
Tidak ada nyeri di bagian dada pada saat bernafas, tidak terdapat tumor
pada bagian dada klien.
3. Auskultasi :
pola atau suara jantung
S1: terletak di ICS 4 & 5 Kiri (area trikuspidal ventrikuler
dipersepsikan dengan bunyi “LUB”.
S2: terletak di ICS 1&2 kiri (pulmonal) dan dibagian kanan (aorta).
Dipersepsikan dengan bunyi “DUB”.
Paru – paru
Inspeksi : pola nafas resspirasi rate
Perkusi : bunyi lapang paru (tympany)
Auskultasi: suara nafas vesikuler
E. System pencernaan
1. Mulut
Inspeksi : tidak ada riwayat stomatitis pada bibir klien ,Bibir kering,
tidak ada riwayat palatoskyzis, informasi dari pasien
mengatakan jumlah gigi 28 dari gigi lengkap 32, tidak
menggunakan gigi palsu.
Gusi : tidak ada perdarahan pada gusi pasien.
Lidah: lembab , wrna merah muda keputihan
Palatum: tidak memiliki lesi pada pasien
Tonsil : tidak ada pembesaran tonsil atau riwayat tonsillitis
Kerongkongan : klien tidak ada nyeri rangsangan menelan.
2. Gaster
Inspeksi : nyeri hebat pada abdomen seakan tertusuk –tusuk.
Palpasi : nyeri tekan skala 6 (0-10)
Auskultasi : gerakan peristaltic bising usus 10x/menit.
3. Abdomen
Inspeksi : warna kulit sawo matang pada bagian perut klien
Terdapat luka terbuka hasil dari bekas operasi dengan
diameter kurang lebih 5 – 6 cm.
Keadaan luka : rubor
Auskultasi: peristaltic bising usus 10x/menit.
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak dapat dipalpasi akibat adanya perlukaan di sekitar
daerah abdomen .
F. Sistem indera
1. Mata
Inspeksi : Lapang pandang 180°, tidak terdapat gangguan visual pada
mata klien, reflex pupil mengecil apabila dibias cahaya.
2. Hidung
Inspeksi : klien mengatakan hidung klien dapat membedakan bau (
misalnya bau minyak kayu putih dan bau feses.
Tidak terdapat riwayat mimisan pada klien. Tidak terdapat
secret yang menghalangi penciuman.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan Os. Nasalis (tulang hidung).
3. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Tidak ada sumbatan meatus acusticus externus (MAE)
Kanal auditorius bersih
Tidak ada gangguan pendengaran pada kedua telinga klien
Palpasi : tidak terdapat massa pada telinga klien
Tidak terdapat nyeri tekan pada kedua daun telinga klien
G. Sistem saraf
1. Fungsi serebral
a. Status mental orientasi normal.
Dapat mengingat dan mengetahui benda yang pernah dia miliki,
mengingat bagaimana rasa dari buah jeruk dank lien mampu
mengingat anggota keluarga klien.
b. Kesadaran klien
1) Eyes : visus sentralis jauh maupun dekat.
Pasien mampu membuka mata secara spontan apabila
perawat datang dalam ruang perawatan dengan skor 4.
2) Motorik response
Pasien mampu menuruti perintah tanpa ada reaksi nyeri
apabila pasien langsung disuruh untuk mengangkat
tangan dengan skor 6.
3) Verbal response
Baik dan tidak ada disorientasi pada klien
Dapat merespon percakapan dengan baik dan tahu di
lokasi mana ia berada saat ini dengan skor 5.
c. Bicara dengan klien
Percakapan responsive penggunaan bahasa daerah dengan bahasa
Indonesia baik, tidak ada disorientasi.
2. Fungsi cranial.
1) Nervus I (olvactorius) : fungsi penciuman baik dimana klien
dapat membedakan bau teh dan rasa
jeruk.
2) Nervus II (Optikus) : visus sentralis jauh maupun dekat
dengan lapang pandang 180°
3) Nervus III,IV,dan VI (Okulomotorius , troklearis dan abdusen)
Reaksi pupil mengecil terhadap bias
cahaya. Gerakan bola mata 6 arah.
4) Nervus v (trigeminus).
Sensorik : dapat merasakan rangsangan pada kaki, wajah
2
3
Didepan reflex , kornea (+)
Motorik : otot massiter dan temporal (+) saat klien
mengunyah.
5) Nervus VII (Facialis)
Sensorik : dapat merasakan rasa manis, asam dan asin pada
2
3
anterior lidah.
Otonom : ada lakrimalis dan salvias bila dirangsang
Motorik : klien dapat tersenyum, klien dapat mengangkat
als.
6) Nervus VIII (Vestibulo cocklearis).
Sensorik : tidak terdapat gangguan keseimbangan
Pendengaran: fungsi penginderaan baik, dapat mendengar
bisikan dengan jarak 3 meter.
7) Nervus IX (Glossofaringeus)
Sensorik : klien dapat merasakan pahit pada
1
3
posterior
Lidah.
Motorik :tidak terdapat nyeri pada saat menelan.
8) Nervus XI (Assesoris).
Motorik : posisi lidah simetris, tidak ada deviasi gerakan
lidah, lidah dapat dijulurkan dan digerakkan
kekiri dan ke kanan sambil diberi tahanan.
3. Fungsi motorik
a. Tonus otot tidak bergerak aktif
b. Kekuatan otot
5 5
3 5
4. Fungsi sensorik : klien dapat merasakan nyeri, suhu panas dingin dan
Rabaan.
5. Reflex
Bisep : +
Trisep : +
Patella : +
Babinsky: -
H. System musculoskeletal.
1. Kepala
Inspeksi : bentuk messochepal.
Pergerakan dapat fleksi dan ekstensi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Vertebra
Pergerakan baik , tidak ada tanda- tanda bahwa klien skoliosis
3. Lutut
Inspeksi : tidak terdapat pembengkakan pada lutut maupun tanda
adanya tumor.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kaki klien
4. Kaki
Ispeksi : tidak terdapat pembengkakan pada area persendian
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
5. Tangan
Inspeksi : terdapat udem pada bagian tangan kiri.
Pergerakan lengan klien baik
Terpasang infuse RL 28tpm pada bagian tangan kanan
Kekuatan otot
5 5
Palpasi adanya nyeri tekan pada udem di bagian lengan. Bekas
lokasi pemasangan infuse
I. Sistem integument
Rambut : warna hitam, tidak mudah rontok
Kulit: Sawo matang, Suhu: 36,6℃, kulit sedikit lembab dikarenakan
keringat. Turgor kulit normal.
Kuku : CRT kurang lebih 2 detik, tidak terdapat clubbing ferger, tidak
terdapat adanya tanda – tanda sianosis.
J. Sistem endokrin.
Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid.
Eksresi urine tidak berlebihan
Keringat berlebih pada klien menunjukan adanya tanda – tanda
dehidrasi.
K. System perkemihan
Tidak ada riwayat kencing batu. Selanjutnya klien tidak bersedia untuk
dikaji.
L. System reproduksi
Klien tidak dapat dikaji karena klien merasa tidak bersedia untuk
dilakukan pengkajian.
M. System imun
Klien mengatakan tidak ada alergi pada makanan ,
Klien merasa tidak memiliki ketergantungan pada obat-obatan.
Tidak terdapat tanda bahwa penyakit yang dialaminya berhubungan
dengan cuaca.
Belum terdapat dilakukan bahwa pasien melakukan transfuse darah.
N. Therapy saat ini
Infuse RL 28Tpm
Ceftriaxone 1gr/12jam/IV
Ranitidin 50mg/8jam/IV
Metronidazole 1Amp/8jam/IV
AKTIVITAS SEHARI – HARI
A. nutrisi
No. kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Nutrisi
Selera makan
Menu makan
frekuensi
jenis makanan
kesulitan
tindakan
1 Baik/teratur Nafsu makan menurun
2 1 porsi /sekali makan Stengah porsi 2/3
sehari
3 3x sehari 2x sehari
4 nasi, sayur, daging Bubur, nasi, sayur,
sup ikan
5 Tidak ada Kurang nafsu
makan
6 mandiri dibantu
B. cairan
No. Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Jenis minuman Air putih , kopi Air putih, kopi,
susu
2 Frekuensi minum Setiap saat kebutuhan Setiap saat
3 kesulitan Tidak ada Ada kesulitan
4 tindakan mandiri dibantu
C. eliminasi
No. Kondisi (BAB) Sebelum sakit Saat sakit
1 tempat WC Toilet umum RS
2 Frekuensi 2 atau 3x/hari 1x/3 hari
3 konsistensi lunak encer
4 Kesulitan Tidak ada Hambatan
mobilitas
5 Tindakan mandiri dibantu
No. Kondisi (BAK) Sebelum sakit Saat sakit
1 tempat toilet Toilet umum RS
2 Frekuensi Tidak menentu -
3 Warna putih Kuning/putih
4 Bau amoniak amoniak
5 kesulitan Tidak ada Hambatan
mobilitas
D. Istirahat tidur
No. Istirahat tidur Sebelum sakit Saat sakit
1 siang 2 – 3 jam (13.00 -
15.00)
3 jam (13.00 –
16.00)
2 malam 8 jam (21.00 –
05.00)
8 – 9 jam.
No. Kebiasaan sebelum tidur Sebelum sakit Saat sakit
1 tindakan Ceritra dengan
keluarga
Ceritra dengan
keluarga
2 Kesulitan tidur Tidak ada Nyeri perut
3 Tempat Kamar tidur Ruang bedah
digestif
E. Aktivitas
No. aktivitas Sebelum sakit Saat sakit
1 program Pekerjaan rumah
tangga
Belum pernah
melakukan
aktifitas
2 Setiap hari Belum pernah
melakukan.
F. Personal hygiene
No. Personal hygiene Sebelum sakit Saat sakit
1 mandi
frekuensi
tempat
2 1x/hari 1x/3hari
3 Kamar mandi Kamar mandi
4 Cuci rambut
Frekuensi
cara
5 2x sehari Belum pernah
6 Menggunakan
sampo
Belum pernah
7 perawatan kuku/F:C 1X/4minggu
Belum pernah
alat Gunting kuku
8 Gosok gigi 1x/hari 1x/2 hari
GENOGRAM THREE GENERATION
Keterangan:
: Laki – laki : meninggal
: perempuan : klien
? : Usia tidak diketahui : tinggal serumah
Kesimpulan:
G1:
- kakek dan nenek dari ayah dan ibu klien belum meninggal.
- Umur kakek dan nenek tidak diketahui secara pasti
- Tidak ada penyakit yang dialami kakek dan nenek klien
- Tidak ada hubungan yang terkait dengan penyakit yang diderita oleh klien.
G2:
- Tidak ada anggota saudara baik ibu dan ayah klien yang menderita
penyakit yang sama pada klien.
- Tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga dan tidak ada penyakit
menular.
- Saudara saudari klien masih dalam usia produktif.
? ? ? ?
47 19 4
7
7
2
5
20
G3:
- Klien tidak pernah mengalami kecelakaan
- Klien Tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
- Anak kandung klien sudah dalam usia produktif

More Related Content

Similar to MEDICAL BEDAH FORMAT (20)

Askep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa iAskep stroke keperawatan dewasa i
Askep stroke keperawatan dewasa i
 
Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Bab iii juli
Bab iii juliBab iii juli
Bab iii juli
 
Bab iii juli
Bab iii juliBab iii juli
Bab iii juli
 
Askep asma
Askep asmaAskep asma
Askep asma
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat OvariiAskep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
Askep Histerektomi indikasi Tumor Padat Ovarii
 
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Lk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisiLk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisi
 
Askep meniere dan libirintis
Askep meniere dan libirintisAskep meniere dan libirintis
Askep meniere dan libirintis
 
Askep meniere dan libirintis
Askep meniere dan libirintisAskep meniere dan libirintis
Askep meniere dan libirintis
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Askep kelompok cempaka
Askep kelompok cempakaAskep kelompok cempaka
Askep kelompok cempaka
 
Kelompok sindrom AKPER PEMKAB MUNA
Kelompok sindrom AKPER PEMKAB MUNA Kelompok sindrom AKPER PEMKAB MUNA
Kelompok sindrom AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep miniare
Askep miniareAskep miniare
Askep miniare
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptx
 
Askep miniare AKPER PEMKAB MUNA
Askep miniare AKPER PEMKAB MUNA Askep miniare AKPER PEMKAB MUNA
Askep miniare AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 

More from Herianto Elbcome 300

ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxHerianto Elbcome 300
 
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptSistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptHerianto Elbcome 300
 
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptKonsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptHerianto Elbcome 300
 
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatCara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatHerianto Elbcome 300
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeHerianto Elbcome 300
 
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Nskonsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,NsHerianto Elbcome 300
 
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatcara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatHerianto Elbcome 300
 

More from Herianto Elbcome 300 (12)

ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.pptAsuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
 
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptSistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
 
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptKonsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
 
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatCara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Luka diabetik
Luka diabetikLuka diabetik
Luka diabetik
 
penjelasan penyakit Cystitis
penjelasan penyakit Cystitispenjelasan penyakit Cystitis
penjelasan penyakit Cystitis
 
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Nskonsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
 
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatcara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
 

Recently uploaded

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

MEDICAL BEDAH FORMAT

  • 1. FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH NAMA MAHASISWA : HERIANTO TEMPAT PRAKTIK : RUANG BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN RS.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. TANGGAL : 13 OKTOBER 2015. I. BIODATA A. IDENTITAS KLIEN 1. NAMA KLIEN : . “-” 2. USIA / TANGGAL LAHIR : - TAHUN/ - 3. JENIS KELAMIN : - 4. AGAMA : - 5. ALAMAT : - 6. SUKU/BANGSA : - 7. STATUS PERKAWINAN : - 8. PEKERJAAN : - 9. No. M.R : - 10. TGL MASUK RS : - 11. TGL PENGKAJIAN : 14 OKTOBER 2015 12. RENCANA THERAPY : 1. INFUS RL 28tpm 2. CEFTRIAXONE 1gr/ 12 jam/ IV 3. RANITIDIN 50mg/8jam/ IV 4. METRONIDAZOLE 1amp/8Jam/ IV 5. KETOROLAC 30gr
  • 2. B. PENANGGUNG JAWAB 1. NAMA : - 2. USIA : - 3. JENIS KELAMIN : - 4. PEKERJAAN : - 5. HUBUNGAN DGN KLIEN : -
  • 3. II. RIWAYAT KESEHATAN A. Riwayat kesehatan saat ini 1. Keluhan utama : nyeri pada bagian perut bekas luka operasi 2. Riwayat keluhan utama Sebulan yang lalu Sebelum klien masuk rumah sakit wahidin sudirohusodo pada tanggal -, klien mengeluh keluar nanah bercampur kotoran dari bekas luka operasi yang terbuka. Menyebabkan klien merasa nyeri pada bagian perut. Adanya riwayat tindakan operasi pengangkatan kista kandungan yg pernah dilakukan klien di rumah sakit mamuju pada bulan - sehingga memastikan kondisi klien tersebut dapat terjadi. Upaya tindakan perawatan bekas Luka operasi selama 2 minggu berturut – turut pernah dilakukan dirumah sakit mamuju namun tetap mengeluarkan nanah bercampur kotoran yg tak kunjung sembuh, sehingga pasien dirujuk ke rumah sakit wahidin sudirohusodo untuk dilakukan tindakan perawatan lebih lanjut. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 14 oktober 2015 klien mengeluh nyeri pada perut, dengan demam tinggi setelah klien beristirahat , wajah klien meringis dengan skala nyeri 6 (0-10) hal yang memperberat klien apabila klien melakukan mobilitas dan hal yang mampu meringankan nyeri pada klien apabila klien beristirahat. B. Riwayat kesehatan yang lalu 1. Klien merasa nyeri pada bagian abdomen 2. Sebelumnya klien pernah di rawat di rumah sakit yang berbeda dengan penyakit yang sama 3. Klien pernah melakukan tindakan operasi kista kandungan 4. Klien tidak memiliki riwayat kecelakaan/ trauma yang dialami. 5. Klien tidak mempunyai riwayat alergi dengan makanan 6. Klien tidak mempunyai ketergantungan dengan obat- obatan.
  • 4. III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL 1. Pola konsep diri a. Gambar diri : klien merasa dapat menerima kondisi yang dialaminya b. Ideal diri : klien berharap dapat segera pulih dari kondisi penyakit yang dialaminya saat ini. c. Harga diri : walaupun dalam keadaan sakit, klien masih dapat dihargai sebagai manusia. d. Peran diri : klien adalah seorang ibu. e. Identitas diri : klien adalah seorang ibu yang membutuhkan bantuan dari orang lain. 2. Pola kognitif. Klien sering memikirkan kondisi kesehatan dan penyakitnya, berharap cepat sembuh agar dapat berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala klien juga ingin beraktifitas seperti biasanya. 3. Pola copying. Dalam mengambil keputusan dilakukan secara kekeluargaan. 4. Pola interaksi. a. Pasien mampu berbicara dengan jelas dengan dua bahasa yakni bahasa daerah dan berbahasa Indonesia. b. Klien terlihat mampu mengekspresikan perasaannya c. Bahasa yang digunakan sehari –hari (bahasa toraja dan Indonesia. d. Klien dapat berinteraksi baik dengan keluarga,perawat dan mahasiswa. IV.RIWAYAT SPIRITUAL 1. Ketaatan klien beribadah : sebelum klien masuk rumah sakit klien sering beribadah di gereja pada hari minggu. 2. Dukungan keluarga : klien mendapatkan dukungan dari keluarga melalui doa dan bantuan dalam perawatannya. 3. Ritual yang biasa dijalankan: ibadah kebaktian keluarga.
  • 5. V. PEMERIKSAAN FISIK. A. Keadaan umum klien 1. Tanda tanda distress : klien mengeluh sakit saat nyeri hilang timbul 2. Penampilan : berpenampilan sesuai dengan usia klien. 3. Ekspresi wajah : klien terkadang tampak keletihan, lemas, dan Meringis. 4. Bicara klien : klien mampu merespon sesuai dengan yang Ditanyakan. 5. GCS 15 : E4 M6 V5 B. Tanda – tanda vital (TTV) Tekanan darah : 130/90 mmhg Nadi : 84x/menit SUHU : 24x/menit Pernapasan : 37,6°𝐶 C. Sistem pernapasan 1. Hidung Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada polip atau massa, tidak ada secret pada rongga hidung klien. Klien pula mengatakan dapat merasakan bau. Palpasi : klien mengatakan tidak ada nyeri tekan frontalis, maxillaries, massa tumor tidak ada. 2. Leher Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada leher klien, dapat berotasi baik fleksi dan ekstensi. Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid pada leher klien Tidak ada Massa tumor. 3. Dada/thorax Inspeksi : ukuran (anterior, posterior,transversal) simetris kiri dan kanan. Palpasi : tidak ada massa dan tumor pada bagian dada klien. Tidak ada retraksi gerakan dada
  • 6. Tidak ada tampilan gerakan otot bantu pernapasan pd klien Suara nafas: vesikuler. D. System kardiovaskular jantung. 1. Inspeksi Konjungtiva anemis menunjukkan adanya tanda dehidrasi, mukosa bibir sedikit pucat/kering, arteri karotis lemah dan vena jugularis meninggi. 2. Palpasi Tidak ada nyeri di bagian dada pada saat bernafas, tidak terdapat tumor pada bagian dada klien. 3. Auskultasi : pola atau suara jantung S1: terletak di ICS 4 & 5 Kiri (area trikuspidal ventrikuler dipersepsikan dengan bunyi “LUB”. S2: terletak di ICS 1&2 kiri (pulmonal) dan dibagian kanan (aorta). Dipersepsikan dengan bunyi “DUB”. Paru – paru Inspeksi : pola nafas resspirasi rate Perkusi : bunyi lapang paru (tympany) Auskultasi: suara nafas vesikuler E. System pencernaan 1. Mulut Inspeksi : tidak ada riwayat stomatitis pada bibir klien ,Bibir kering, tidak ada riwayat palatoskyzis, informasi dari pasien mengatakan jumlah gigi 28 dari gigi lengkap 32, tidak menggunakan gigi palsu. Gusi : tidak ada perdarahan pada gusi pasien. Lidah: lembab , wrna merah muda keputihan Palatum: tidak memiliki lesi pada pasien Tonsil : tidak ada pembesaran tonsil atau riwayat tonsillitis Kerongkongan : klien tidak ada nyeri rangsangan menelan.
  • 7. 2. Gaster Inspeksi : nyeri hebat pada abdomen seakan tertusuk –tusuk. Palpasi : nyeri tekan skala 6 (0-10) Auskultasi : gerakan peristaltic bising usus 10x/menit. 3. Abdomen Inspeksi : warna kulit sawo matang pada bagian perut klien Terdapat luka terbuka hasil dari bekas operasi dengan diameter kurang lebih 5 – 6 cm. Keadaan luka : rubor Auskultasi: peristaltic bising usus 10x/menit. Perkusi : tympani Palpasi : tidak dapat dipalpasi akibat adanya perlukaan di sekitar daerah abdomen . F. Sistem indera 1. Mata Inspeksi : Lapang pandang 180°, tidak terdapat gangguan visual pada mata klien, reflex pupil mengecil apabila dibias cahaya. 2. Hidung Inspeksi : klien mengatakan hidung klien dapat membedakan bau ( misalnya bau minyak kayu putih dan bau feses. Tidak terdapat riwayat mimisan pada klien. Tidak terdapat secret yang menghalangi penciuman. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan Os. Nasalis (tulang hidung). 3. Telinga Inspeksi : simetris kiri dan kanan Tidak ada sumbatan meatus acusticus externus (MAE) Kanal auditorius bersih Tidak ada gangguan pendengaran pada kedua telinga klien Palpasi : tidak terdapat massa pada telinga klien Tidak terdapat nyeri tekan pada kedua daun telinga klien
  • 8. G. Sistem saraf 1. Fungsi serebral a. Status mental orientasi normal. Dapat mengingat dan mengetahui benda yang pernah dia miliki, mengingat bagaimana rasa dari buah jeruk dank lien mampu mengingat anggota keluarga klien. b. Kesadaran klien 1) Eyes : visus sentralis jauh maupun dekat. Pasien mampu membuka mata secara spontan apabila perawat datang dalam ruang perawatan dengan skor 4. 2) Motorik response Pasien mampu menuruti perintah tanpa ada reaksi nyeri apabila pasien langsung disuruh untuk mengangkat tangan dengan skor 6. 3) Verbal response Baik dan tidak ada disorientasi pada klien Dapat merespon percakapan dengan baik dan tahu di lokasi mana ia berada saat ini dengan skor 5. c. Bicara dengan klien Percakapan responsive penggunaan bahasa daerah dengan bahasa Indonesia baik, tidak ada disorientasi. 2. Fungsi cranial. 1) Nervus I (olvactorius) : fungsi penciuman baik dimana klien dapat membedakan bau teh dan rasa jeruk. 2) Nervus II (Optikus) : visus sentralis jauh maupun dekat dengan lapang pandang 180° 3) Nervus III,IV,dan VI (Okulomotorius , troklearis dan abdusen) Reaksi pupil mengecil terhadap bias cahaya. Gerakan bola mata 6 arah.
  • 9. 4) Nervus v (trigeminus). Sensorik : dapat merasakan rangsangan pada kaki, wajah 2 3 Didepan reflex , kornea (+) Motorik : otot massiter dan temporal (+) saat klien mengunyah. 5) Nervus VII (Facialis) Sensorik : dapat merasakan rasa manis, asam dan asin pada 2 3 anterior lidah. Otonom : ada lakrimalis dan salvias bila dirangsang Motorik : klien dapat tersenyum, klien dapat mengangkat als. 6) Nervus VIII (Vestibulo cocklearis). Sensorik : tidak terdapat gangguan keseimbangan Pendengaran: fungsi penginderaan baik, dapat mendengar bisikan dengan jarak 3 meter. 7) Nervus IX (Glossofaringeus) Sensorik : klien dapat merasakan pahit pada 1 3 posterior Lidah. Motorik :tidak terdapat nyeri pada saat menelan. 8) Nervus XI (Assesoris). Motorik : posisi lidah simetris, tidak ada deviasi gerakan lidah, lidah dapat dijulurkan dan digerakkan kekiri dan ke kanan sambil diberi tahanan. 3. Fungsi motorik a. Tonus otot tidak bergerak aktif b. Kekuatan otot 5 5 3 5 4. Fungsi sensorik : klien dapat merasakan nyeri, suhu panas dingin dan Rabaan.
  • 10. 5. Reflex Bisep : + Trisep : + Patella : + Babinsky: - H. System musculoskeletal. 1. Kepala Inspeksi : bentuk messochepal. Pergerakan dapat fleksi dan ekstensi. Palpasi : tidak ada nyeri tekan 2. Vertebra Pergerakan baik , tidak ada tanda- tanda bahwa klien skoliosis 3. Lutut Inspeksi : tidak terdapat pembengkakan pada lutut maupun tanda adanya tumor. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kaki klien 4. Kaki Ispeksi : tidak terdapat pembengkakan pada area persendian Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan. 5. Tangan Inspeksi : terdapat udem pada bagian tangan kiri. Pergerakan lengan klien baik Terpasang infuse RL 28tpm pada bagian tangan kanan Kekuatan otot 5 5 Palpasi adanya nyeri tekan pada udem di bagian lengan. Bekas lokasi pemasangan infuse
  • 11. I. Sistem integument Rambut : warna hitam, tidak mudah rontok Kulit: Sawo matang, Suhu: 36,6℃, kulit sedikit lembab dikarenakan keringat. Turgor kulit normal. Kuku : CRT kurang lebih 2 detik, tidak terdapat clubbing ferger, tidak terdapat adanya tanda – tanda sianosis. J. Sistem endokrin. Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid. Eksresi urine tidak berlebihan Keringat berlebih pada klien menunjukan adanya tanda – tanda dehidrasi. K. System perkemihan Tidak ada riwayat kencing batu. Selanjutnya klien tidak bersedia untuk dikaji. L. System reproduksi Klien tidak dapat dikaji karena klien merasa tidak bersedia untuk dilakukan pengkajian. M. System imun Klien mengatakan tidak ada alergi pada makanan , Klien merasa tidak memiliki ketergantungan pada obat-obatan. Tidak terdapat tanda bahwa penyakit yang dialaminya berhubungan dengan cuaca. Belum terdapat dilakukan bahwa pasien melakukan transfuse darah. N. Therapy saat ini Infuse RL 28Tpm Ceftriaxone 1gr/12jam/IV Ranitidin 50mg/8jam/IV Metronidazole 1Amp/8jam/IV
  • 12. AKTIVITAS SEHARI – HARI A. nutrisi No. kondisi Sebelum sakit Saat sakit Nutrisi Selera makan Menu makan frekuensi jenis makanan kesulitan tindakan 1 Baik/teratur Nafsu makan menurun 2 1 porsi /sekali makan Stengah porsi 2/3 sehari 3 3x sehari 2x sehari 4 nasi, sayur, daging Bubur, nasi, sayur, sup ikan 5 Tidak ada Kurang nafsu makan 6 mandiri dibantu B. cairan No. Kondisi Sebelum sakit Saat sakit 1 Jenis minuman Air putih , kopi Air putih, kopi, susu 2 Frekuensi minum Setiap saat kebutuhan Setiap saat 3 kesulitan Tidak ada Ada kesulitan 4 tindakan mandiri dibantu
  • 13. C. eliminasi No. Kondisi (BAB) Sebelum sakit Saat sakit 1 tempat WC Toilet umum RS 2 Frekuensi 2 atau 3x/hari 1x/3 hari 3 konsistensi lunak encer 4 Kesulitan Tidak ada Hambatan mobilitas 5 Tindakan mandiri dibantu No. Kondisi (BAK) Sebelum sakit Saat sakit 1 tempat toilet Toilet umum RS 2 Frekuensi Tidak menentu - 3 Warna putih Kuning/putih 4 Bau amoniak amoniak 5 kesulitan Tidak ada Hambatan mobilitas D. Istirahat tidur No. Istirahat tidur Sebelum sakit Saat sakit 1 siang 2 – 3 jam (13.00 - 15.00) 3 jam (13.00 – 16.00) 2 malam 8 jam (21.00 – 05.00) 8 – 9 jam. No. Kebiasaan sebelum tidur Sebelum sakit Saat sakit 1 tindakan Ceritra dengan keluarga Ceritra dengan keluarga 2 Kesulitan tidur Tidak ada Nyeri perut 3 Tempat Kamar tidur Ruang bedah digestif
  • 14. E. Aktivitas No. aktivitas Sebelum sakit Saat sakit 1 program Pekerjaan rumah tangga Belum pernah melakukan aktifitas 2 Setiap hari Belum pernah melakukan. F. Personal hygiene No. Personal hygiene Sebelum sakit Saat sakit 1 mandi frekuensi tempat 2 1x/hari 1x/3hari 3 Kamar mandi Kamar mandi 4 Cuci rambut Frekuensi cara 5 2x sehari Belum pernah 6 Menggunakan sampo Belum pernah 7 perawatan kuku/F:C 1X/4minggu Belum pernah alat Gunting kuku 8 Gosok gigi 1x/hari 1x/2 hari
  • 15. GENOGRAM THREE GENERATION Keterangan: : Laki – laki : meninggal : perempuan : klien ? : Usia tidak diketahui : tinggal serumah Kesimpulan: G1: - kakek dan nenek dari ayah dan ibu klien belum meninggal. - Umur kakek dan nenek tidak diketahui secara pasti - Tidak ada penyakit yang dialami kakek dan nenek klien - Tidak ada hubungan yang terkait dengan penyakit yang diderita oleh klien. G2: - Tidak ada anggota saudara baik ibu dan ayah klien yang menderita penyakit yang sama pada klien. - Tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga dan tidak ada penyakit menular. - Saudara saudari klien masih dalam usia produktif. ? ? ? ? 47 19 4 7 7 2 5 20
  • 16. G3: - Klien tidak pernah mengalami kecelakaan - Klien Tidak memiliki riwayat penyakit keturunan. - Anak kandung klien sudah dalam usia produktif