Sistem muskuloskeletal terdiri dari tiga jenis jaringan otot: otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot rangka berbentuk silindris dan terdiri dari miofibril yang mengandung filamen aktin dan miosin. Kontraksi otot terjadi ketika filamen aktin dan miosin saling berinteraksi. Otot polos dan jantung memiliki filamen yang tersusun kurang teratur dibanding otot rangka. Jaringan penyambung atau jaringan ik
3. Struktur Umum Serat Otot
Sel Otot
Membran sel : sarkolemma atau plasmalemma
Sitoplasma : sarkoplasma ( miofibril)
Retikulum endoplasma halus : retikulum
sarkoplasmik
Mitokondria : sarkosom
Mikrofilamen : miofibril
4. Pembungkus jaringan Otot
Epimisium : pemb.darah, limfe, saraf
Perimisium : jar.ikat halus
Endomisium : pemb.darah,saraf
Berdasarkan morfologik & fungsinya dibagi
atas :
Otot rangka
Otot polos
Otot jantung
5. OTOT RANGKA
= Otot skelet = Skeletal muscle tissue
=Voluntary muscle tissue
= Striated muscle tissue
Struktur otot rangka
Bentuk silindris,panjang ± 4cm, 10-100 um
Selubung otot mulaidari endomisium,
epimisium dan perimisium selain sbg
pembungkus otot, jg mrpkn tempat masuk
keluarnya pemb.darah,limfe& saraf juga sbg
transduser mekanik u/ kekuatan yg
dibangkitkan oleh kontraksi serat otot.
6. Mikroskopik Otot Rangka :
Pot.memanjang :
Inti sel >> dibawah sarkolemma
Anak inti 1-2 buah
Mitokondria>> prod.ATP
RE halus >> ion kalsium
Ribosom disekitar inti sintesa
miofibril
Granula glikogen depot
energi
Mioglobin depot oksigen
7. Secara histokimia, serat otot rangka dibagi
3 jenis :
Serat merah mitokondria>>, berkontraksi
relatif lambat
Serat putih mitokondria lebih sedikit,
berkontraksi cepat
Serat campuran serat merah & putih
Dgn mikr.polarisasi terlihat :
Pita gelap pita A (anisotropik)
Pita terang pita I (isotropik)
Setiap pita I terbagi 2 oleh garis gelap transversal
garis Z
Diantara 2 garis Z terdapat unit kontraktil
terkecil serat otot sarkomer
8. Serat otot rangka filamen tersusun
memanjang miofibril,yg jelas dilihat pada
pot.melintang satuan yang terpulas lebih
gelap dipisahkan o/ sitop.yang terpulas pucat.
Dengan E.M :
Sarkomer filamen tebal & tipis
Filamen tebal : panjang 1,5um,tebal 12-15 nm, terdpt
dlm pita A
Filamen tipispanjang <1um, tebal 6-7 nm,diantara
fil.tebal
Pita I daerah yg hanya terdiri dari fil.tipis (
overlapping)
Pita Afil.tebal disamping fil.tipis overlapping, bgn
tengah yang tdk overlapping pita H
10. Tropomiosin
Molekul polar tipis, panjang ± 40nm
Mengandung 2 rantai polipeptida btk spiral
Membtk filamen yang berjln sepanjang sisi laur dari
alur2 benang aktin yg terpilin
Troponin
Suatu kompleks dari 3 subunit molekul troponin, yaitu
:
TnT : troponinT melekat erat pd tropomiosin
Tn C: troponin C melekat pdion kalsium
Tn I : troponin I menghambat interaksi aktin-miosin
11. Miosin
Molekul bsr dgn BM 500.000,pjg ±200nm, 2-3
nm, tersusun dlm 2 spiral yg saling berpilin.
T.d kepala & ekor,pd kepala terdpt penonjolan
kecil yg berfungsi :
u/ mengikat ATP
Tempat mengikat aktin
12. Ultra Struktur Miofibril
T.d 2 segmen silindris tersusun bergantian :
Bgn gelap = anisotropik (pita A),pdbgn tengan
terdpt daerah terang = pita H atau Hensen band
ditengah pita H terdpt garis M (mrpkn daerah
berfilamen halus yg mengikat filamen tebal)
sbg penghubung mengandung enzim kreatin-
kinase
Bgn terang = isotropik (pita I),pd bgn tengah
terdpt garis tipis gelap = Z line atau “krause’s
membran”
Miofibril yg terdpt diantara 2 garis Z 1 unit
kontraksi serat otot atau sarkomer
memanjang miofibril panjang, paralel dgn
aksis memanjang otot
melintang tampak sbg titik-titik halus dl
suatu bundel = “Field of Cohnheim”
13. Pd keadaan istirahat,terlihat :
Sarkomer terdiri pita I pada kedua sisi
Pita A pd kedua sisi
Pita H dgn garis M ditengah
Pd keadaan kontraksi sarkomer jd pendek &
terlihat :
Pita I memendek
Pita H memendek
Pita A tetap panjangnya
Garis M tetap
14. Regenerasi Serat Otot Rangka
Dilakukan oleh sel satelit
Kerusakan diganti dgn jaringan ikat,fungsi otot tdk
hilang hipertrofi serat otot yg tdk rusak
Inervasi Otot Rangka
Saraf motorik & sensorik
Reseptor sensorik :
Muscle spindle otot rangka
Organ tendo tendo
Reseptor sendi simpai sendi
15. OTOT POLOS
Mikroskopik serat otot polos:
Btk fusiform
Inti satu, di tengah, btk lonjong,
saat kontraksi biasnya terlipat
Pd kutub inti : mitokondria & RE
kasaryg berkembang baik,
apparatus golgi yg besar
Btr glikogen >>>
Tampak vesikel tersusun berderet
membuka ke permukaan serat
tepat dibawah membran sel
“kaveola” pengganti sistem
tubulus
16. Dgn EM miofilamen >>> :
Tersusun saling menyilang membtk kisi-kisi
Tdk mengandung sistem tubulus
Filamen tebalmengandung miosin & filamen tipis
mengandung aktin,filamen tdk tersusun teratur
spt otot rangka & jantung.
Sering ditemukan “gap junction/taut salur”
17. Kontraksi otot polos
3 jenis filamen :
Filamen tebal kaya miosin labil
Filamen tipis kaya aktin stabil
Filamen sedang :
Desmin otot polos nonvaskular
Vimentin otot polos yg vaskuler
Sinemin keduanya
Kontraksi otot polos selain diatur oleh kadar Ca
intrasel juga melibatkan sebuah protein
pengikat kalsium yg disebut “kalmodulin” yg
bergabung dgn prekursor menghasilkan enzim
yg memfosforilasi miosin
18. Regenerasi otot polos
Hipertrofi
Hiperplasia
Inervasi otot polos
Saraf simpatis & parasimpatis
19. OTOT JANTUNG
Mikroskopis :
Btk silindris dgn ujung satu sel
berhub.dgn sellain didekatnya
Inti sel :
1 atau 2 buah
> besar dari inti sel otot rangka
Letak di tengah sel
Sitoplasma, struktur = otot rangka
Diskus interkalaris pertemuan
antara serat otot jantung dibtk o/
membr.sel pd ujungnya yg saling
terikat oleh kompleks tautan.
20. Kompleks tautan :
Zonula adherens
Makula adherens
Tautan salur = gap junction
Fungsi diskus interkalaris :
T4 perlekatan yg kuat antara sel-sel yg membtk serat
Meneruskan tarikan antara sel-sel
Memungkinkan terjadinya komunikasi listrik antara sel
berdekatan
21. Regenerasi otot jantung:
mempunyai kemampuan regenerasi
Rusak jaringan parut yg banyak fibroblas
Inervasi otot jantung
Cabang saraf simpatis & parasimpatis
Serat Purkinye 1 set kompleks modifikasi otot
jatung yg membtk suatu sistem penyaluran
rangsangan intrakardial.
23. Disebut juga “ jaringan ikat”
Pembagian :
J.P biasa = j.ikat sejati umum
J.ikat longgar/jarang = j.ikat areolar
J.ikat padat
J.ikat padat teratur
J.ikat padat tidak teratur
24. J.P dgn sifat khusus = j.ikat sejati khusus
J. adiposa = j. lemak
J. retikuler
J. hematopoietik
J. Ikat khusus = j. penyokong
Tulang
Tulang rawan
25. JARINGAN IKAT LONGGAR
Relatif bnyk mengandung sel-sel & matriks
ekstraseluler yang cair dgn serat ekstraseluler
yang sdkt.
J.i areolar ini menyusup ke segala bagian tubuh,
menyokong pembuluh darah & saraf
Sering mnjd t4 berlangsungnya proses
peradangan
Fungsi terpenting : mempersatukan & sarana
transportasi makanan bagi jar.tubuh lainnya,
pertahanan tubuh.
26. Ciri khas
Sel terpisah jauh oleh substansia
intersel
Substansia dasar amorf mrpkn
unsur pembentuk substansia
intersel utama
Komponen j.ikat areolar :
Sel-sel : fibroblast, sel mast,
makrofag, leukosit
Serat intersel = serat
ekstraseluler : serat
kolagen,elastis, retikuler
Unsur intersel = substansia dasar
amorf =substansia ekstraseluler :
proteinglikans,glikprotein
27. JARINGAN IKAT GELATINOSA
Mrpkn j.ikat areolar berbtk gel
Terdpt ruang intermolekular
yang berisi cairan jaringan.
Fungsi ruang intermolekular &
cairan jaringan :
Melancarkan difusi O2 &
makanan dari kapiler jar.ikat ke
sel
Meningkatkan difusi efektif
produksi tambahan metabolik
dari arah berlawanan
Terdpt pd funikulus umbilikalis
28. JARINGAN IKAT EMBRIONAL
Mrpkn jar.ikat areolar yang terdpt pd embrio
Morfologik terutama t.d sel-sel fibroblas
muda dgn substansia amorf yang banyak.
29. JARINGAN IKAT PADAT
Komponen sel-selnya
relatif sedikit, seratnya
dominan
Berdasarkan letak serat
ekstraseluler dibagi :
J.ikat padat teratur
J.ikat padat tidak teratur
JARINGAN IKAT PADAT
TERATUR
Mengandung serat-serat
yang teratur
Dibagi atas :
Jar.ikat padat kolagen
Jar.Ikat padat elastis
30. JARINGAN IKAT
PADAT KOLAGEN
Serat kolagen berjalan
searah
Terdpt pada :
Tendo
Aponeurosis bersama
tendo meneruskan tenaga
tarikan kontraksi otot pd
tulang & tulang rawan
tanpa meregang
Ligamentum mengikat
tulang pd sendi
31. JARINGAN IKAT PADAT ELASTIS
Serat elastis yang tebal & berjalan searah
Terdpt pada:
Ligamen suspensorium penis
Ligamen kuning pada kolumna vertebra
JARINGAN IKAT RETIKULER
Jaringan khusus terdpt pd :
Limpa, limfonodus
Matriks tulang
Pembuluh darah hati
Morfologik sel retikuler :
Sel dgn tonjolan sitoplasma panjang
Inti : bulat,besar
kromatin halus
nukleoli satu /dua
32. JARINGAN ADIPOSA =
LEMAK
Berfx sbg t4 penimbunan lipid
Sel lemak (adiposit) berkmbang
dari sel mesenkim perikapiler &
dpt menghasilkan serat kolagen
tipe I & III.
Jelas dgn pewarnaan Sudan
Morfologik :
Sel kuboid
Sitoplasma : tetes lemak
melebur, bersatu menjadi
tetes besar dikelilingi
sitoplasma
organel yang ditemukan
:ribosom bebas, retikulum
endoplasma mitokondria >>>
Inti :gepeng
Dr gambran diatas terlihat spt
cincin stempel.
Dgn HE terlihat rongga
kosong
33. Jaringan lemak terdiri dari:
Jar.lemak putih
Plg byk di tubuh manusia
T.u mengandung sel lemak unilokuler( 1 vakuol lemak yang besar)
Terdpt pd :daerah subkutan abdomen,bokong & panggul
Isi vakuol :
Kilomikron berasal dr makanan yang tlh dicerna
Trigliserida dlm btk lipoprotein
Sintesa glukosa
Lemak netral
Dipengaruhi oleh hormon:
Hormon seks
Insulin
Epinefrin & norepinefrin
34. Jar.lemak coklat
Warnanya khas coklat tingginya sitokrom dlm
mitokondria
Terbts pd subkutan daerah interscapula, mediastinum &
sepanjang aorta
Ciri-ciri utama :
Multilokuler
Termogenik menghasilkan panas tubuh
Berkembang dari sel mesenkim yang menyerupai epitel
memberi kesan sbg kelenjar endokrin
Dipersarafi : sel saraf simpatis pasca ganglion
35. MATRIKS EKSTRASELULER
Merupakan protein fibrosa yg terbenam dlm
substansia yg amorf.
Dibentuk oleh :
A. Makromolekul :
- Protein fibrosa
- substansia dasar amorf : glikoprotein &
proteoglikan
B. Sel
36. MATRIKS EKSTRASELULER
A. MAKROMOLEKUL
1. Kolagen :
* Distribusi 70% tendo & dermis
* Umumnya 3 rantai polipeptida,bbrp 2 rantai
polipeptida, sbg kecil 1 polipeptida
* rantai polipeptida umunya :
- glisin - asam glutamat
- asam aspartat
- prolin/hidroksiprolin
- asam amino lain.
37. MATRIKS EKSTRASELULER
* Jenis Kolagen
a. Kolagen tipe I :
- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2
- sedikit karbohidrat ,lisin yg tdk dihidroksilasi
- ditemukan : tulang,tendo,kulit & kornea
- Disintesa : fibroblast jar. Ikat, osteoblast, sel otot
polos, bbrp epitel.
b. Kolagen tipe II :
- 3 rantai alfa 1
- lisin terhidroksilasi tinggi
- ditemukan : tulang rawan, kornea, korpus vitreus
- Disintesa : kondroblast & kondrosit, sel saraf reti-
na, notochord.
c. Kolagen tipe III :
- 3 rantai alfa 1
- sedikit lisin hidroksilasi,bbrp sistein
- ditemukan : kulit fetus, pem.drh,
- disintesa : fibroblas, mioblas.
38. MATRIKS EKSTRASELULER
d. Kolagen tipe IV :
- ada dua macam tipe ;
I. tiga rantai alfa 1
II.Tiga rantai alfa 2
- lisin hidroksilasi, glikosilasi byk
- disintesa : sel epitel
e. Kolagen tipeV :
- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2
- Ditemukan : pem. Drh, sel otot polos
- disintesa : kondrosit, sel otot polos
SINTESA KOLAGEN :
1. Stadium awal : dari tiga rantai alfa jala triple heeliks
fibril kolagen rantai pro alfa prokolagen
dibantu ikatan hidrogen. Setelah translasi dibutuhkan
prolin,lisin hidroksilasi,bbrp kofaktor, & enzim
2. Stadium akhir : prokolagen protokolagen spontan mbtk
fibril kolagen. Protokolagen tipe I, II, III akan jadi kolagen
sedangkan tipe IV danV tdk diubah
39. MATRIKS EKSTRASELUER
Pewarnaan serat kolagen :
- Mallory
-Von gieson
- Mansson trikrom
Penyakit-penyakit krn ggn struktur Kolagen :
1. Sind. Marfan
2. Sind. Ehlers-Danlos
3. Scurvy
40. MATRIKS ESKTRASELULER
2. ELASTIN :
a. Sifat :
• matriks polipeptida ekstraselular merupakan komponen utama serat
elastis, yg terdpt pd kulit,pem. drh, hidung, telinga luar, organ
gastrointestinal, & paru-paru.
• memungkinkanorgan untuk mendapat bentuk sendiri.
• merupakan glikoprotein yg kaya akan glisin,
• prolin, tdk mengandung hidroksiprolin & hidroksilisn.
• Banyak mengandung asam amino hidrofobik, desmosim & isodesmosim,
b. Sintesa :
o Mengandung serat mikrofibriler
o Disintesa : fibroblas, sel otot polos pada elastis, sedangkan elastin disintesa
oleh retikulum endoplasma kasar.
o Elastin dr tropoelastin yg dibentuk dr gugusan lisin yg dibantu oleh enzim
oksidase.
c. Pewarnaan Khusus :Weigert
41. MATRIKS EKSTRASELULER
3. RETIKULER
Sifat :
sgt halus
diameter sama kolagen
pewarnaan khusus : impreknasi perak,
PAS (+).
terdiri dari protein kolagen
distribusinya : nodulus limfatikus, ductus
limfatikus, tulang, kel. Endokrin, hati, ginjal.
42. MATRIKS EKSTRASELULER
4. FIBRONEKTIN
Sifat :
Mrpx glikoprotein sekitar serat kolagen
BM 230-250
Pada ekstra sel terdapat sbg fibril
Terdiri atas tiga tipe (I,II,III)
Mrpx jembatan antara ME dgn sitoskleton
Fungsi :
Sebagai protein penghubung antar sel dgn komponen ME lain
Memudahkan perlekatan antara sel
Intergrin adalah reseptor yg tertanam dlm membran plasma
Sbg pengikat :sel, kolagen, aktin, heparin, fibrin
43. MATRIKS EKSTRASELULER
5. PROTEOGLIKAN & GLIKOSAMINOGLIKAN
Sifat :
proteoglikan disintesa oleh jar. Ikat set4.
Proteoglikan rangka utama protein dgn kovalen glikosaminoglikan melekat
pdnya.
Ada 5 variasi glikosaminoglikan
Larutan glikosaminoglikan setengah kaku.
Jenis :
Asam hialuronat (polisakarida = N-asetilklukosamin & O-asam glukoronat)
terdapat pd : jar’ ikat jarang,korvus vitreus, tulang rawan, kulit, wharton’s jelly.
Kondroitin sulfat dgn disakarida = N-asetilgalaktosamin & asam glukoronat )
terdapat pada : tulang rawan ,tulang, kornea, kulit.
Dermatan sulfat (disakarida = N-asetilgalaktosamin-4-sulfat & 1-iduronat) trdpt
pd : kulit, pembuluh darah, tendo,jar ikat paru-paru.
Keratan sulfat (disakarida = N-asetilglukosamin-6 sulfat & galaktose).
Heparin sulfat (disakatida= N-asetilglukosamin & O-asam glukoronat ) trdpt pd :
permukaan berbagai jenis sel, membran sel, sbg ; antikoagulan.
44. MATRIKS EKSTRASELULER
KOMPONEN SEL :
1. SEL FIBROBLAS
Merupakan sel yg plg sering ditemukan, bertanggung jawab terhadap sintesa seabut-
serabut & zat amorf intersel
Fungsi :
-Mensintesa ME
-Mengikat ME
Morfologi danDistribusi
Btk fusiform
Bersifat pleomorfik
Pada orang muda sering mengalami pembelahan & pd orang tua sebaliknya.
Mik :
-* sel fibroblas muda :
- byk proses. Sitoplasma
- inti : bulat telur besar, wrn merah muda, kromatin halus, inti 1.
- sitoplasma : Byk RE, App. Gplgi tumbuh baik.
-* Sel fibroblas dewasa ;
- < fibroblas
- prose. Sedikit
45. MATRIKS EKSTRASELULER
Fungsi Biologik :
Untuk sintesa & sek ME meliputi kolagen, fibronektin, glikoprotein
& proteoglikan.
Membantu sintesa glikonyugat eks.
Byk mikrofilamen aktin yg punya motilitas tinggi.
Punya mikrotubuli utk perhankan btk sel.
2. MAKROFAG
Kesanggupan dlam proses piknositosis & fagositosis.
Fungsi & sifat :
1. Fagositosis
2. Dpt berpindah-pindah
3. Masa hduppanjang
4. Mengalami pergantian
5. Berhubungan dgn sistem fagosit mononuklear
46. MATRIKS EKSTRASELULER
Morfologi makrofag :
• Btk sgt variatif
• Diameter 20 um
• Inti : satu, byk butir eukromatin
• Sitoplasma ;
- vakuol fagositik
- lisosom primer
- byk multivasikuler
- basan residu
- RE kasar/App. Golgi dekat inti
• Membran plasma : berlipat-lipat punya tonjolan dan lekukan.
• Fungsi biologik :
1.Fagositik non spesifik
2.Fagositik spesifik
a. Secara opsonisasi
Opsonisasi adalah dimana membran sel mikroorganisme dilapisi oleh immunoglobulin
dan reseptor sel mengenali molekul immunoglobulin tersebut.
b. Secara memori
Memori merupakan proses fagositik selektif tubuh yang tinggi dimana bakteri memasuki
tubuh menimbulkan respons imunlogik karena sifat permukaan selnya dikenal sebagai
benda asing.
c. Secara kemoktaksis
Kemoktaksis yaitu – meningkatkan gradient sistem komplemen tertentu pada tempat peradangan
47. MATRIKS EKSTRASELULER
3. SEL MAST
Sifat :
distribusi pd jar. Ikat jarang, tu lamina propria.
byk granula yg merupakan modifikasi lisosom
Mik :
-sel btk bulat
-sitoplasma : granula basofilik
-inti bulat ditengah
-p’wrn khusus : biru toluidin.
Fungsi :
Mengikat IG E
Punya granula yg mengandung heparin, histamin, ECF-A, SRS-A.
4. SEL PLASMA
Terdapat pada daerah yg sering ditembus bakteri atau protein asing
Fungsi :
Sintesa antibodi
Menginduksi sel plasma yg membtk antibodi
Mengeluarkan informasi mengenai benda asing pd sel plasma
5. SEL LEMAK & SEL LEUKOSIT akan dibahas tersendidir.
48. MATRIKS EKSTRASELULER
Cairan jarin arterigan :
Merupakan cairan dari dialisat darah yg tdk
mengandung makromolekul darah.Volume
cairan jar.Terbentuk di daerah kapiler arteri dan
diserap kembali oleh kapiler vena, tapii bila
kelebihan akan diangkut oleh kapiler limfe.
Keadaan dimana produksi cairan tetap penyerapan
kurang atau sebaliknya akan terjadi SEMBAB
(EDEMA).
49. MATRIKE EKSTRASELULER
Sebab terjadi sembab :
1. Aliran vena terganggu
2. Tersumbatnya pembuluh limfe,ok :
Pemb. Limfe gagal mengembalikan cairan
ke dlm sistem vena
penyumbatan pembuluh limfe.
3. Meningkatnya permeabilitas kapiler
51. TULANG RAWAN (KARTILAGO)
FUNGSI :
Menyokong jaringan lunak.
Untuk pertumbuhan tulang panjang sebelum atau
sesudah lahir.
Berdasarkan permukaan yang halus utk memberikan
suatu daerah bagi persendian shg mempermudah
pergerakan tulang.
52. STRUKTUR UMUM
Bahan interseluler : matrik
Rongga2 : lakuna yg mengandung sel tulang
rawan (kondrosit)
SIFAT :
Avaskuler : mendapat zat makanan melalui :
Difusi dari kapiler jar.penyambung
Cairan sinovial dari cavum sendi
mempunyai saraf
mempunyai pembuluh limfe
53.
54. PEMBAGIAN
Ada 3 jenis :
Tulang rawan hyalin
Tulang rawan elastis
Fibrocartilago
55. TULANG RAWAN HYALIN
Paling banyak dijumpai pada orang dewasa
Lokalisasi :
Ujung ventral iga
Larynx,trachea, bronchus
Permukaan sendi tulang
Pada janin & anak yg sedang tumbuh pada
lempeng epifisis
56. GAMBARAN MIKROSKOP CAHAYA
MATRIX :
Gel amorf yg mengandung glikosaminoglikan yg
membentuk kompleks dgn protein berupa
proteoglikan.
Glikosaminoglikan terdiri dari asam hialuronat,
kondroitin 4 sulfat, kondroitin 6 sulfat, keratan
sulfat.
57. Dlm gel mengandung :
Serat kolagen halus tipe II dgn ukuran sangat halus,
diameter 10 -100 nm.
Dlm preparat histologi rutin : serabut kolagen tidak
dpt dibedakan dari zat amorf karena:
Ukuran sangat halus
Indeks bias = indeks bias zat amorf interceluler
Kolagen dlm matrix 40-70%
50% organik berupa gel yg terdiri atas
proteoglikan yg hidrofilik kental
58. Kolagen type II & proteoglikan dihasilkan oleh sel
kondrosit.
Protein dalam matrix berupa :
Kolagen type II
Kondronektin
Kondrokalsin
DENGAN PEWARNAAN HE :
Matrix biru pucat ( hampir tidak terpulas warna)
Daerah sekitar sel kondrosit > gelap = “matrix teritorial” =
“kapsular”, sifat :
Basofilik kuat
Metakromatik
Reaksi PAS +
59. Matrix interteritorial
Cairan jaringan : 65-80%
Tidak mempunyai
pemb.darah & limfe
SELTULANG RAWAN =
Kondrosit
Terletak dalam lakuna
primer
Bila kondrosit membelah
beberapa kali maka sel2
anak ( 2-4 sel)
merupakan kelompok sel
berada dalam lakuna
primer = sel isogen = cell
nest
60. Kondrosit mensekresi substansi interseluler
membentuk sekat tipis diantara sesama sel shg
terletak dlm lakuna sekunder. Lacuna sekunder
cell nest terdpt dlm lacuna primer.
Ukuran/btk sel : bervariasi
Kondrosit muda : agak gepeng
Kondrosit matang : besar & bulat
61. Sel tulang rawan :
Inti bulat :1-2 nukleoli
Sitoplasma: glikogen & lemak dlm kondrosit
besar
PERIKONDRIUM
Terdiri dari 2 lapis :
Dalam = lap. Kondrogenik sel2 pd lapis ini
menghasilkan kondroblas baru
62. Luar = lap. Fibrosa
Sel berdiferensiasi fibroblas
Menghasilkan kolagen shg tulang rawan
dibungkus jaringan ikat tidak teratur
PERTUMBUHANTULANG RAWAN
Pertumbuhan interstitiel : mitosis
Pertumbuhan aposisional : differensiasi
63. TULANG RAWAN ELASTIS
DISTRIBUSI :
Pd daun telinga, Dinding
meatus akustikus eksternus,
Tuba auditori eustachia,
Epiglotis, Sebagian larynx.
MATRIX : serat kolagen
type II, serat elastis >>>
Mempunyai perikondrium
66. TULANG
Jaringan terkeras
FUNGSI :
Kerangka tubuh - Pelindung
Penyokong - Pembentuk darah
STRUKTUR :
Matrix tulang
Sel-sel tulang
67. MATRIXTULANG
BAHAN ORGANIK
90% serat kolagen type I, sedikit typeV
HE merah muda merah
10% unsur amorf:
Kondroitin sulfat
Asam hialuronat
Glikoprotein
Protein non kolagen, yaitu : Osteonektin &
Osteokalsin
68. BAHANANORGANIK :
Mineral :
Ca & P banyak hidrksiapatit
Bikarbonat, sitrat, Mg, K, Na
Sel-selTulang :
Osteoblast :
Unsur organik matrix
Nukleasi mineral tulang
69. Bentuk Sel
Aktif : relatif besar,bulat poligonal, inti eksentris,
sitoplasma sangat basofilik (banyak GER)
Aktif : gepeng, sitoplasma : kurang basofilik
Osteosit
Memelihara matrix & membebaskan kalsium
Letak: lakuna pada matrix
Dihubungkan melalui kanalikuli
70. Bentuk : < osteoblas
Motil
Mempunyai cabang sitoplasma yg banyak
Sitoplasma : kurang basofilik
Dgn EM: mengandung GER, app.golgi
kurang, kromatin inti padat, lisosom
71. Osteoklast
Inti banyak, dekat permukaan tulang
Sistem fagosit mononuklear
Mengatur kadar serum kalsium ( parathormon &
kalsitonin )
Sitopl. : asidofilik, eosin (gelap), mengandung
mitokondria, badan golgi, lisosom,GER.
Meresopsi tulang LACUNA HOWSHIP
72. MACAMTULANG
1. A. Konselosa : ada rongga spongiosa
B. Kompakta : padat
2. A. Belum dewasa = primer
B. Dewasa = sekunder
3. A. Berkas belum
B. Anyaman dewasa
C. Berserat halussekunder
73. TULANG
TULANG BELUM DEWASA =TULANG PRIMER
Osteosit >>, mineral <<
T.a : tulang anyaman & tulang berkas
Matrix : basofilik
Dpt dikelilingi o/ tulang dewasa
Bersifat sementara tulang dewasa
Dpt juga dibentuk :
Semasa penyembuhan fraktura
Pd tumor tulang
76. LAMEL PDTULANG
KOMPAKTA
1. Lamel generalis luar =
sirkumferensial luar
2. Lamel generalis dalam=
sirkumferensial
3. Sistem Haversi (=
Osteon)
4. Sistem interstitiel
LAMEL PDTULANG
SPONGIOSA
Lamel sedikit, tidak
tersusun menjadi sistem
Haversi.
77. 2 Jenis saluran vaskular pd tulang kompakta :
1. Canalis Haversi
• Dikeliligi lamel yang tersusun konsentris
• Dpt bersisi : pemb.darah, saraf & jar.ikat
• Dpt berhubungan dgn :
Rongga sumsum
Periosteum
Sal.Haversi lain melalui canalis volkman
78. 2. CanalisVolkman
Permukaan tulang dibungkus 2 membran:
1. Periosteum luar
2. Endosteum dalam
PERIOSTEUM
- Merupakan membran jar.ikat vaskuler
- Menutupi permukaan luar tulang
79. - T.a :
1. Lap. Luar yg relatif tebal = fibrosa
2. Lap. Dalam = osteogenik sel osteogenik
- Serat Sharpey
ENDOSTEUM
- Struktur = periosteum hanya :
- Lebih tipis
- Tdk memperlihatkan 2 lapisan
80. OSTEOGENESIS = Osifikasi =
Pembentukan Tulang
1. OSIFIKASI
INTRAMEMBRANOSA
- Terjadi dlm jar.
Mesenkim yg vaskuler
- Dimulai menjelang akhir
bln ke 2 kehamilan
- Pd tulang pipih ---
cranial, mandibula,
clavikula
- Permulaan osifikasi :
pusat osifikasi primer
81. Jaringan tulang yg belum mengalami kalsifikasi
Osteoid = pratulang
2. OSIFIKASI ENKONDRAL
- Terjadi dlm pot.tulang rawan hyalin sbg
model.
- Bertanggung jawab pd pembentukan tlg
pendek & panjang.
82. - Terdiri dari 2 proses :
1. Hipertropi & destruksi kondrosit
model tulang rawan shg terjadi
lakuna
2. Tunas osteogenik, terdiri dari :
prekursor oteogenik & kapiler darah,
menembus ke dlm ruang yg
ditinggalkan o/ kondrosit yg
mengalami degenerasi
83. PERTUMBUHANTULANG PANJANG
1. Jaringan tulang yg pertama kali dibtk dgn
cara osifikasi intramembranosa di dlm
perikondrium yg mengelilingi diafise. Pusat
osififikasi yg terjadi dlm diafise = Pusat
Osifikasi Primer.
Pertumbuhan secara longitudinal, meluas ke
arah epifise.
84. 2.Terjadi Pusat Osifasi Sekunder pd tiap-tiap epifise
Pertumbuhan secara radial
Kebanyakan terjadi sesudah lahir
Bila jar.tulang yg berasal darei pusat osifikasi
sekunder menempati epifise maka tulang
rawan tetap ada pada :
1. Kartilago artikularis
2. Lempeng epifiser = tulang rawan epifisiel
85. TULANG RAWAN EPIFISIEL
Mikr.dibagi 4 zona dari epifise
ke diafise :
I. Zona istirahat =Tulang
Rawan Rihat
- Paling dekat dgn
jar.tulang pd epifise
- Kondrosit tdk aktif
turut dalam
penumbuhan tulang
86. II. Zona Proliferasi tulang rawan = zona
proliferasi kondrosit
- Mengandung kondrosit yg terus
membelah & menghasilkan kondrosit
baru
- Terbentuk kolom-kolom
memanjang,mirip tumpukan uang
logam
- Tampak gambaran mitosis
87. III. Zona PematanganTulang Rawan= Zona
HipertropiTulang Rawan
- Kondrosit tetap tersusun ( kolom
memanjang)
- Sel mengalami hipertropi &
mengandung glikogen & lipid
- Sel tampak besar & pucat
- Sel menghasilkan banyak fosfatase
88. IV. Zona KalsifikasiTulang Rawan = Zona
Kalsifikasi Sementara
- Matrix tulang rawan diendapi mineral
tulang
- Kondrosit bentuknya tetap utuh
- Matrix antara lakuna mulai ada tanda
kerusakan
- Ada kapiler-kapiler dgn sel osteogenik
91. DIARTROSIS = tulang rawan sendi
- Memp. Mobilitas yg besar
- Persendian yg menghbgkan tulang panjnang
- Permukaan sendi :
- Dilapisi tulang rawan hialin
- Tidak mempunyai perikondrium
- Mempunyai suatu ruang berisi cairan :
CAVUM ARTIKULARIS
92. terdiri dari :
- lapis sel-sel sinovial
- Berisi cairan sinovial yg dibtk lap.sinovial :
kental,tdk berwarna/transparan,kaya
as.hialuronat
- Dibungkus kapsul jar.fibrosa = kapsula
diarthrosis
Terdiri atas 2 lapisan
1. Luar : fibrosa j.p.padat
2. Dalam : sinovial
93. - sel gepeng /kuboid
- jar.penyambung padat / longgar
- jar.adipose
- EM terdiri 2 jenis sel :
a.Makrofag = sel M
mengandung : a.golgi yg besar,banyak
lisosom, sedikit GER
b. Fibroblas = sel F
GER berkembang baik
Sel M & F bersifat fagositik
Sel M lebih aktif