SlideShare a Scribd company logo
1 of 94
SISTEM MUSCULOSKELETAL
Oleh: Herianto,S.Kep,Ns
HISTOLOGI
JARINGAN OTOT
Struktur Umum Serat Otot
 Sel Otot
 Membran sel : sarkolemma atau plasmalemma
 Sitoplasma : sarkoplasma ( miofibril)
 Retikulum endoplasma halus : retikulum
sarkoplasmik
 Mitokondria : sarkosom
 Mikrofilamen : miofibril
 Pembungkus jaringan Otot
 Epimisium : pemb.darah, limfe, saraf
 Perimisium : jar.ikat halus
 Endomisium : pemb.darah,saraf
 Berdasarkan morfologik & fungsinya dibagi
atas :
 Otot rangka
 Otot polos
 Otot jantung
OTOT RANGKA
 = Otot skelet = Skeletal muscle tissue
=Voluntary muscle tissue
= Striated muscle tissue
 Struktur otot rangka
 Bentuk silindris,panjang ± 4cm,  10-100 um
 Selubung otot mulaidari endomisium,
epimisium dan perimisium selain sbg
pembungkus otot, jg mrpkn tempat masuk
keluarnya pemb.darah,limfe& saraf juga sbg
transduser mekanik u/ kekuatan yg
dibangkitkan oleh kontraksi serat otot.
 Mikroskopik Otot Rangka :
 Pot.memanjang :
 Inti sel >> dibawah sarkolemma
 Anak inti 1-2 buah
 Mitokondria>>  prod.ATP
 RE halus >>  ion kalsium
 Ribosom disekitar inti sintesa
miofibril
 Granula glikogen  depot
energi
 Mioglobin  depot oksigen
 Secara histokimia, serat otot rangka dibagi
3 jenis :
 Serat merah  mitokondria>>, berkontraksi
relatif lambat
 Serat putih  mitokondria lebih sedikit,
berkontraksi cepat
 Serat campuran  serat merah & putih
 Dgn mikr.polarisasi terlihat :
 Pita gelap  pita A (anisotropik)
 Pita terang  pita I (isotropik)
 Setiap pita I terbagi 2 oleh garis gelap transversal
 garis Z
 Diantara 2 garis Z terdapat unit kontraktil
terkecil serat otot  sarkomer
 Serat otot rangka  filamen tersusun
memanjang  miofibril,yg jelas dilihat pada
pot.melintang  satuan yang terpulas lebih
gelap dipisahkan o/ sitop.yang terpulas pucat.
 Dengan E.M :
 Sarkomer  filamen tebal & tipis
 Filamen tebal : panjang 1,5um,tebal 12-15 nm, terdpt
dlm pita A
 Filamen tipispanjang <1um, tebal 6-7 nm,diantara
fil.tebal
 Pita I daerah yg hanya terdiri dari fil.tipis (
overlapping)
 Pita Afil.tebal disamping fil.tipis overlapping, bgn
tengah yang tdk overlapping pita H
 Makromolekul serat Otot
 Filamen tipis : aktin(>>),
tropomiosin,troponin
 Filamen tebal : miosin(>>)
 Aktin, terdpt sbg :
 struktur filamentosa (F-aktin) panjang t.d 2
benang tersusun monomer sferis
 Struktur globular (G-aktin), 5,6nm terpilin
dlm btk spiral ganda,sifat asimetris,bila
berpolimerisasi terbtk F-aktin.
 Tropomiosin
 Molekul polar tipis, panjang ± 40nm
 Mengandung 2 rantai polipeptida btk spiral
 Membtk filamen yang berjln sepanjang sisi laur dari
alur2 benang aktin yg terpilin
 Troponin
 Suatu kompleks dari 3 subunit molekul troponin, yaitu
:
 TnT : troponinT  melekat erat pd tropomiosin
 Tn C: troponin C melekat pdion kalsium
 Tn I : troponin I  menghambat interaksi aktin-miosin
 Miosin
 Molekul bsr dgn BM 500.000,pjg ±200nm, 2-3
nm, tersusun dlm 2 spiral yg saling berpilin.
 T.d kepala & ekor,pd kepala terdpt penonjolan
kecil yg berfungsi :
 u/ mengikat ATP
 Tempat mengikat aktin
 Ultra Struktur Miofibril
 T.d 2 segmen silindris tersusun bergantian :
 Bgn gelap = anisotropik (pita A),pdbgn tengan
terdpt daerah terang = pita H atau Hensen band
ditengah pita H terdpt garis M (mrpkn daerah
berfilamen halus yg mengikat filamen tebal) 
sbg penghubung mengandung enzim kreatin-
kinase
 Bgn terang = isotropik (pita I),pd bgn tengah
terdpt garis tipis gelap = Z line atau “krause’s
membran”
 Miofibril yg terdpt diantara 2 garis Z  1 unit
kontraksi serat otot atau sarkomer
  memanjang  miofibril panjang, paralel dgn
aksis memanjang otot
  melintang  tampak sbg titik-titik halus dl
suatu bundel = “Field of Cohnheim”
 Pd keadaan istirahat,terlihat :
 Sarkomer terdiri pita I pada kedua sisi
 Pita A pd kedua sisi
 Pita H dgn garis M ditengah
 Pd keadaan kontraksi sarkomer jd pendek &
terlihat :
 Pita I memendek
 Pita H memendek
 Pita A tetap panjangnya
 Garis M tetap
 Regenerasi Serat Otot Rangka
 Dilakukan oleh sel satelit
 Kerusakan diganti dgn jaringan ikat,fungsi otot tdk
hilang  hipertrofi serat otot yg tdk rusak
 Inervasi Otot Rangka
 Saraf motorik & sensorik
 Reseptor sensorik :
 Muscle spindle  otot rangka
 Organ tendo  tendo
 Reseptor sendi  simpai sendi
OTOT POLOS
 Mikroskopik serat otot polos:
 Btk fusiform
 Inti satu, di tengah, btk lonjong,
saat kontraksi biasnya terlipat
 Pd kutub inti : mitokondria & RE
kasaryg berkembang baik,
apparatus golgi yg besar
 Btr glikogen >>>
 Tampak vesikel tersusun berderet
membuka ke permukaan serat
tepat dibawah membran sel 
“kaveola” pengganti sistem
tubulus
 Dgn EM  miofilamen >>> :
 Tersusun saling menyilang membtk kisi-kisi
 Tdk mengandung sistem tubulus
 Filamen tebalmengandung miosin & filamen tipis
mengandung aktin,filamen tdk tersusun teratur
spt otot rangka & jantung.
 Sering ditemukan “gap junction/taut salur”
 Kontraksi otot polos
 3 jenis filamen :
 Filamen tebal kaya miosin  labil
 Filamen tipis kaya aktin  stabil
 Filamen sedang :
 Desmin otot polos nonvaskular
 Vimentin otot polos yg vaskuler
 Sinemin  keduanya
 Kontraksi otot polos selain diatur oleh kadar Ca
intrasel juga melibatkan sebuah protein
pengikat kalsium yg disebut “kalmodulin” yg
bergabung dgn prekursor menghasilkan enzim
yg memfosforilasi miosin
 Regenerasi otot polos
 Hipertrofi
 Hiperplasia
 Inervasi otot polos
 Saraf simpatis & parasimpatis
OTOT JANTUNG
 Mikroskopis :
 Btk silindris dgn ujung satu sel
berhub.dgn sellain didekatnya
 Inti sel :
 1 atau 2 buah
 > besar dari inti sel otot rangka
 Letak di tengah sel
 Sitoplasma, struktur = otot rangka
 Diskus interkalaris  pertemuan
antara serat otot jantung dibtk o/
membr.sel pd ujungnya yg saling
terikat oleh kompleks tautan.
 Kompleks tautan :
 Zonula adherens
 Makula adherens
 Tautan salur = gap junction
 Fungsi diskus interkalaris :
 T4 perlekatan yg kuat antara sel-sel yg membtk serat
 Meneruskan tarikan antara sel-sel
 Memungkinkan terjadinya komunikasi listrik antara sel
berdekatan
 Regenerasi otot jantung:
  mempunyai kemampuan regenerasi
 Rusak  jaringan parut yg banyak fibroblas
 Inervasi otot jantung
 Cabang saraf simpatis & parasimpatis
 Serat Purkinye  1 set kompleks modifikasi otot
jatung yg membtk suatu sistem penyaluran
rangsangan intrakardial.
JARINGAN PENYAMBUNG
 Disebut juga “ jaringan ikat”
 Pembagian :
 J.P biasa = j.ikat sejati umum
 J.ikat longgar/jarang = j.ikat areolar
 J.ikat padat
 J.ikat padat teratur
 J.ikat padat tidak teratur
 J.P dgn sifat khusus = j.ikat sejati khusus
 J. adiposa = j. lemak
 J. retikuler
 J. hematopoietik
 J. Ikat khusus = j. penyokong
 Tulang
 Tulang rawan
JARINGAN IKAT LONGGAR
 Relatif bnyk mengandung sel-sel & matriks
ekstraseluler yang cair dgn serat ekstraseluler
yang sdkt.
 J.i areolar ini menyusup ke segala bagian tubuh,
menyokong pembuluh darah & saraf
 Sering mnjd t4 berlangsungnya proses
peradangan
 Fungsi terpenting : mempersatukan & sarana
transportasi makanan bagi jar.tubuh lainnya,
pertahanan tubuh.
 Ciri khas
 Sel terpisah jauh oleh substansia
intersel
 Substansia dasar amorf mrpkn
unsur pembentuk substansia
intersel utama
 Komponen j.ikat areolar :
 Sel-sel : fibroblast, sel mast,
makrofag, leukosit
 Serat intersel = serat
ekstraseluler : serat
kolagen,elastis, retikuler
 Unsur intersel = substansia dasar
amorf =substansia ekstraseluler :
proteinglikans,glikprotein
JARINGAN IKAT GELATINOSA
 Mrpkn j.ikat areolar berbtk gel
 Terdpt ruang intermolekular
yang berisi cairan jaringan.
 Fungsi ruang intermolekular &
cairan jaringan :
 Melancarkan difusi O2 &
makanan dari kapiler jar.ikat ke
sel
 Meningkatkan difusi efektif
produksi tambahan metabolik
dari arah berlawanan
 Terdpt pd funikulus umbilikalis
JARINGAN IKAT EMBRIONAL
 Mrpkn jar.ikat areolar yang terdpt pd embrio
 Morfologik terutama t.d sel-sel fibroblas
muda dgn substansia amorf yang banyak.
JARINGAN IKAT PADAT
 Komponen sel-selnya
relatif sedikit, seratnya
dominan
 Berdasarkan letak serat
ekstraseluler dibagi :
 J.ikat padat teratur
 J.ikat padat tidak teratur
 JARINGAN IKAT PADAT
TERATUR
 Mengandung serat-serat
yang teratur
 Dibagi atas :
 Jar.ikat padat kolagen
 Jar.Ikat padat elastis
 JARINGAN IKAT
PADAT KOLAGEN
 Serat kolagen berjalan
searah
 Terdpt pada :
 Tendo
 Aponeurosis  bersama
tendo meneruskan tenaga
tarikan kontraksi otot pd
tulang & tulang rawan
tanpa meregang
 Ligamentum  mengikat
tulang pd sendi
 JARINGAN IKAT PADAT ELASTIS
 Serat elastis yang tebal & berjalan searah
 Terdpt pada:
 Ligamen suspensorium penis
 Ligamen kuning pada kolumna vertebra
 JARINGAN IKAT RETIKULER
 Jaringan khusus terdpt pd :
 Limpa, limfonodus
 Matriks tulang
 Pembuluh darah hati
 Morfologik sel retikuler :
 Sel dgn tonjolan sitoplasma panjang
 Inti : bulat,besar
kromatin halus
nukleoli satu /dua
 JARINGAN ADIPOSA =
LEMAK
 Berfx sbg t4 penimbunan lipid
 Sel lemak (adiposit) berkmbang
dari sel mesenkim perikapiler &
dpt menghasilkan serat kolagen
tipe I & III.
 Jelas dgn  pewarnaan Sudan
 Morfologik :
 Sel kuboid
 Sitoplasma : tetes lemak
melebur, bersatu menjadi
tetes besar dikelilingi
sitoplasma
organel yang ditemukan
:ribosom bebas, retikulum
endoplasma mitokondria >>>
 Inti :gepeng
 Dr gambran diatas terlihat spt
cincin stempel.
 Dgn HE terlihat rongga
kosong
 Jaringan lemak terdiri dari:
 Jar.lemak putih
 Plg byk di tubuh manusia
 T.u mengandung sel lemak unilokuler( 1 vakuol lemak yang besar)
 Terdpt pd :daerah subkutan abdomen,bokong & panggul
 Isi vakuol :
 Kilomikron berasal dr makanan yang tlh dicerna
 Trigliserida dlm btk lipoprotein
 Sintesa glukosa
 Lemak netral
 Dipengaruhi oleh hormon:
 Hormon seks
 Insulin
 Epinefrin & norepinefrin
 Jar.lemak coklat
 Warnanya khas coklat  tingginya sitokrom dlm
mitokondria
 Terbts pd subkutan daerah interscapula, mediastinum &
sepanjang aorta
 Ciri-ciri utama :
 Multilokuler
 Termogenik menghasilkan panas tubuh
 Berkembang dari sel mesenkim yang menyerupai epitel
memberi kesan sbg kelenjar endokrin
 Dipersarafi : sel saraf simpatis pasca ganglion
MATRIKS EKSTRASELULER
Merupakan protein fibrosa yg terbenam dlm
substansia yg amorf.
Dibentuk oleh :
A. Makromolekul :
- Protein fibrosa
- substansia dasar amorf : glikoprotein &
proteoglikan
B. Sel
MATRIKS EKSTRASELULER
A. MAKROMOLEKUL
1. Kolagen :
* Distribusi 70% tendo & dermis
* Umumnya 3 rantai polipeptida,bbrp 2 rantai
polipeptida, sbg kecil 1 polipeptida
* rantai polipeptida umunya :
- glisin - asam glutamat
- asam aspartat
- prolin/hidroksiprolin
- asam amino lain.
MATRIKS EKSTRASELULER
* Jenis Kolagen
a. Kolagen tipe I :
- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2
- sedikit karbohidrat ,lisin yg tdk dihidroksilasi
- ditemukan : tulang,tendo,kulit & kornea
- Disintesa : fibroblast jar. Ikat, osteoblast, sel otot
polos, bbrp epitel.
b. Kolagen tipe II :
- 3 rantai alfa 1
- lisin terhidroksilasi tinggi
- ditemukan : tulang rawan, kornea, korpus vitreus
- Disintesa : kondroblast & kondrosit, sel saraf reti-
na, notochord.
c. Kolagen tipe III :
- 3 rantai alfa 1
- sedikit lisin hidroksilasi,bbrp sistein
- ditemukan : kulit fetus, pem.drh,
- disintesa : fibroblas, mioblas.
MATRIKS EKSTRASELULER
d. Kolagen tipe IV :
- ada dua macam tipe ;
I. tiga rantai alfa 1
II.Tiga rantai alfa 2
- lisin hidroksilasi, glikosilasi byk
- disintesa : sel epitel
e. Kolagen tipeV :
- 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2
- Ditemukan : pem. Drh, sel otot polos
- disintesa : kondrosit, sel otot polos
SINTESA KOLAGEN :
1. Stadium awal : dari tiga rantai alfa jala triple heeliks
fibril kolagen rantai pro alfa prokolagen
dibantu ikatan hidrogen. Setelah translasi dibutuhkan
prolin,lisin hidroksilasi,bbrp kofaktor, & enzim
2. Stadium akhir : prokolagen protokolagen spontan mbtk
fibril kolagen. Protokolagen tipe I, II, III akan jadi kolagen
sedangkan tipe IV danV tdk diubah
MATRIKS EKSTRASELUER
Pewarnaan serat kolagen :
- Mallory
-Von gieson
- Mansson trikrom
Penyakit-penyakit krn ggn struktur Kolagen :
1. Sind. Marfan
2. Sind. Ehlers-Danlos
3. Scurvy
MATRIKS ESKTRASELULER
2. ELASTIN :
a. Sifat :
• matriks polipeptida ekstraselular merupakan komponen utama serat
elastis, yg terdpt pd kulit,pem. drh, hidung, telinga luar, organ
gastrointestinal, & paru-paru.
• memungkinkanorgan untuk mendapat bentuk sendiri.
• merupakan glikoprotein yg kaya akan glisin,
• prolin, tdk mengandung hidroksiprolin & hidroksilisn.
• Banyak mengandung asam amino hidrofobik, desmosim & isodesmosim,
b. Sintesa :
o Mengandung serat mikrofibriler
o Disintesa : fibroblas, sel otot polos pada elastis, sedangkan elastin disintesa
oleh retikulum endoplasma kasar.
o Elastin dr tropoelastin yg dibentuk dr gugusan lisin yg dibantu oleh enzim
oksidase.
c. Pewarnaan Khusus :Weigert
MATRIKS EKSTRASELULER
3. RETIKULER
Sifat :
 sgt halus
 diameter sama kolagen
 pewarnaan khusus : impreknasi perak,
PAS (+).
 terdiri dari protein kolagen
 distribusinya : nodulus limfatikus, ductus
limfatikus, tulang, kel. Endokrin, hati, ginjal.
MATRIKS EKSTRASELULER
4. FIBRONEKTIN
Sifat :
 Mrpx glikoprotein sekitar serat kolagen
 BM 230-250
 Pada ekstra sel terdapat sbg fibril
 Terdiri atas tiga tipe (I,II,III)
 Mrpx jembatan antara ME dgn sitoskleton
Fungsi :
 Sebagai protein penghubung antar sel dgn komponen ME lain
 Memudahkan perlekatan antara sel
 Intergrin adalah reseptor yg tertanam dlm membran plasma
 Sbg pengikat :sel, kolagen, aktin, heparin, fibrin
MATRIKS EKSTRASELULER
5. PROTEOGLIKAN & GLIKOSAMINOGLIKAN
Sifat :
proteoglikan disintesa oleh jar. Ikat set4.
Proteoglikan rangka utama protein dgn kovalen glikosaminoglikan melekat
pdnya.
Ada 5 variasi glikosaminoglikan
Larutan glikosaminoglikan setengah kaku.
Jenis :
Asam hialuronat (polisakarida = N-asetilklukosamin & O-asam glukoronat)
terdapat pd : jar’ ikat jarang,korvus vitreus, tulang rawan, kulit, wharton’s jelly.
Kondroitin sulfat dgn disakarida = N-asetilgalaktosamin & asam glukoronat )
terdapat pada : tulang rawan ,tulang, kornea, kulit.
Dermatan sulfat (disakarida = N-asetilgalaktosamin-4-sulfat & 1-iduronat) trdpt
pd : kulit, pembuluh darah, tendo,jar ikat paru-paru.
Keratan sulfat (disakarida = N-asetilglukosamin-6 sulfat & galaktose).
Heparin sulfat (disakatida= N-asetilglukosamin & O-asam glukoronat ) trdpt pd :
permukaan berbagai jenis sel, membran sel, sbg ; antikoagulan.
MATRIKS EKSTRASELULER
KOMPONEN SEL :
1. SEL FIBROBLAS
Merupakan sel yg plg sering ditemukan, bertanggung jawab terhadap sintesa seabut-
serabut & zat amorf intersel
Fungsi :
-Mensintesa ME
-Mengikat ME
Morfologi danDistribusi
Btk fusiform
Bersifat pleomorfik
Pada orang muda sering mengalami pembelahan & pd orang tua sebaliknya.
Mik :
-* sel fibroblas muda :
- byk proses. Sitoplasma
- inti : bulat telur besar, wrn merah muda, kromatin halus, inti 1.
- sitoplasma : Byk RE, App. Gplgi tumbuh baik.
-* Sel fibroblas dewasa ;
- < fibroblas
- prose. Sedikit
MATRIKS EKSTRASELULER
Fungsi Biologik :
 Untuk sintesa & sek ME meliputi kolagen, fibronektin, glikoprotein
& proteoglikan.
 Membantu sintesa glikonyugat eks.
 Byk mikrofilamen aktin yg punya motilitas tinggi.
 Punya mikrotubuli utk perhankan btk sel.
2. MAKROFAG
Kesanggupan dlam proses piknositosis & fagositosis.
Fungsi & sifat :
1. Fagositosis
2. Dpt berpindah-pindah
3. Masa hduppanjang
4. Mengalami pergantian
5. Berhubungan dgn sistem fagosit mononuklear
MATRIKS EKSTRASELULER
Morfologi makrofag :
• Btk sgt variatif
• Diameter 20 um
• Inti : satu, byk butir eukromatin
• Sitoplasma ;
- vakuol fagositik
- lisosom primer
- byk multivasikuler
- basan residu
- RE kasar/App. Golgi dekat inti
• Membran plasma : berlipat-lipat punya tonjolan dan lekukan.
• Fungsi biologik :
1.Fagositik non spesifik
2.Fagositik spesifik
a. Secara opsonisasi
Opsonisasi adalah dimana membran sel mikroorganisme dilapisi oleh immunoglobulin
dan reseptor sel mengenali molekul immunoglobulin tersebut.
b. Secara memori
Memori merupakan proses fagositik selektif tubuh yang tinggi dimana bakteri memasuki
tubuh menimbulkan respons imunlogik karena sifat permukaan selnya dikenal sebagai
benda asing.
c. Secara kemoktaksis
Kemoktaksis yaitu – meningkatkan gradient sistem komplemen tertentu pada tempat peradangan
MATRIKS EKSTRASELULER
3. SEL MAST
Sifat :
 distribusi pd jar. Ikat jarang, tu lamina propria.
 byk granula yg merupakan modifikasi lisosom
 Mik :
-sel btk bulat
-sitoplasma : granula basofilik
-inti bulat ditengah
-p’wrn khusus : biru toluidin.
Fungsi :
 Mengikat IG E
 Punya granula yg mengandung heparin, histamin, ECF-A, SRS-A.
4. SEL PLASMA
Terdapat pada daerah yg sering ditembus bakteri atau protein asing
Fungsi :
Sintesa antibodi
Menginduksi sel plasma yg membtk antibodi
Mengeluarkan informasi mengenai benda asing pd sel plasma
5. SEL LEMAK & SEL LEUKOSIT akan dibahas tersendidir.
MATRIKS EKSTRASELULER
Cairan jarin arterigan :
Merupakan cairan dari dialisat darah yg tdk
mengandung makromolekul darah.Volume
cairan jar.Terbentuk di daerah kapiler arteri dan
diserap kembali oleh kapiler vena, tapii bila
kelebihan akan diangkut oleh kapiler limfe.
Keadaan dimana produksi cairan tetap penyerapan
kurang atau sebaliknya akan terjadi SEMBAB
(EDEMA).
MATRIKE EKSTRASELULER
Sebab terjadi sembab :
1. Aliran vena terganggu
2. Tersumbatnya pembuluh limfe,ok :
 Pemb. Limfe gagal mengembalikan cairan
ke dlm sistem vena
 penyumbatan pembuluh limfe.
3. Meningkatnya permeabilitas kapiler
TULANG RAWAN
TULANG RAWAN (KARTILAGO)
 FUNGSI :
 Menyokong jaringan lunak.
 Untuk pertumbuhan tulang panjang sebelum atau
sesudah lahir.
 Berdasarkan permukaan yang halus utk memberikan
suatu daerah bagi persendian shg mempermudah
pergerakan tulang.
 STRUKTUR UMUM
 Bahan interseluler : matrik
 Rongga2 : lakuna yg mengandung sel tulang
rawan (kondrosit)
 SIFAT :
 Avaskuler : mendapat zat makanan melalui :
 Difusi dari kapiler jar.penyambung
 Cairan sinovial dari cavum sendi
  mempunyai saraf
  mempunyai pembuluh limfe
 PEMBAGIAN
Ada 3 jenis :
 Tulang rawan hyalin
 Tulang rawan elastis
 Fibrocartilago
TULANG RAWAN HYALIN
 Paling banyak dijumpai pada orang dewasa
 Lokalisasi :
 Ujung ventral iga
 Larynx,trachea, bronchus
 Permukaan sendi tulang
 Pada janin & anak yg sedang tumbuh pada
lempeng epifisis
 GAMBARAN MIKROSKOP CAHAYA
MATRIX :
 Gel amorf yg mengandung glikosaminoglikan yg
membentuk kompleks dgn protein berupa
proteoglikan.
 Glikosaminoglikan terdiri dari asam hialuronat,
kondroitin 4 sulfat, kondroitin 6 sulfat, keratan
sulfat.
 Dlm gel mengandung :
 Serat kolagen halus tipe II dgn ukuran sangat halus,
diameter 10 -100 nm.
 Dlm preparat histologi rutin : serabut kolagen tidak
dpt dibedakan dari zat amorf karena:
 Ukuran sangat halus
 Indeks bias = indeks bias zat amorf interceluler
 Kolagen dlm matrix 40-70%
  50% organik berupa gel yg terdiri atas
proteoglikan yg hidrofilik kental
 Kolagen type II & proteoglikan dihasilkan oleh sel
kondrosit.
 Protein dalam matrix berupa :
 Kolagen type II
 Kondronektin
 Kondrokalsin
DENGAN PEWARNAAN HE :
 Matrix biru pucat ( hampir tidak terpulas warna)
 Daerah sekitar sel kondrosit > gelap = “matrix teritorial” =
“kapsular”, sifat :
 Basofilik kuat
 Metakromatik
 Reaksi PAS +
 Matrix interteritorial
 Cairan jaringan : 65-80%
 Tidak mempunyai
pemb.darah & limfe
SELTULANG RAWAN =
Kondrosit
 Terletak dalam lakuna
primer
 Bila kondrosit membelah
beberapa kali maka sel2
anak ( 2-4 sel)
merupakan kelompok sel
berada dalam lakuna
primer = sel isogen = cell
nest
 Kondrosit mensekresi substansi interseluler
membentuk sekat tipis diantara sesama sel shg
terletak dlm lakuna sekunder. Lacuna sekunder
cell nest terdpt dlm lacuna primer.
 Ukuran/btk sel : bervariasi
 Kondrosit muda : agak gepeng
 Kondrosit matang : besar & bulat
Sel tulang rawan :
 Inti bulat :1-2 nukleoli
 Sitoplasma: glikogen & lemak dlm kondrosit
besar
PERIKONDRIUM
 Terdiri dari 2 lapis :
 Dalam = lap. Kondrogenik  sel2 pd lapis ini
menghasilkan kondroblas baru
 Luar = lap. Fibrosa
 Sel berdiferensiasi  fibroblas
 Menghasilkan kolagen shg tulang rawan
dibungkus jaringan ikat tidak teratur
 PERTUMBUHANTULANG RAWAN
 Pertumbuhan interstitiel : mitosis
 Pertumbuhan aposisional : differensiasi
TULANG RAWAN ELASTIS
 DISTRIBUSI :
 Pd daun telinga, Dinding
meatus akustikus eksternus,
Tuba auditori eustachia,
Epiglotis, Sebagian larynx.
 MATRIX : serat kolagen
type II, serat elastis >>>
 Mempunyai perikondrium
TULANG RAWAN FIBROSA
 DISTRIBUSI :
 Anulus fibrosus diskus
intervertebralis, symphisis
pubis, tempat melekatnya
tendo pd tulang rawan.
 MIKR :
 Serat kolagen kasar, teratur
 Kurang seluler
 Sel kondrosit tersebar jarang
 Matrix basofilik, 
perikondrium
TULANG
TULANG
 Jaringan terkeras
 FUNGSI :
 Kerangka tubuh - Pelindung
 Penyokong - Pembentuk darah
 STRUKTUR :
 Matrix tulang
 Sel-sel tulang
 MATRIXTULANG
 BAHAN ORGANIK
  90% serat kolagen type I, sedikit typeV
 HE  merah muda  merah
  10%  unsur amorf:
 Kondroitin sulfat
 Asam hialuronat
 Glikoprotein
 Protein non kolagen, yaitu : Osteonektin &
Osteokalsin
 BAHANANORGANIK :
 Mineral :
 Ca & P  banyak hidrksiapatit
 Bikarbonat, sitrat, Mg, K, Na
 Sel-selTulang :
 Osteoblast :
 Unsur organik matrix
 Nukleasi mineral tulang
Bentuk Sel
 Aktif : relatif besar,bulat  poligonal, inti eksentris,
sitoplasma sangat basofilik (banyak GER)
  Aktif : gepeng, sitoplasma : kurang basofilik
 Osteosit
 Memelihara matrix & membebaskan kalsium
 Letak: lakuna pada matrix
 Dihubungkan melalui kanalikuli
 Bentuk : < osteoblas
 Motil
 Mempunyai cabang sitoplasma yg banyak
 Sitoplasma : kurang basofilik
 Dgn EM: mengandung GER, app.golgi
kurang, kromatin inti padat, lisosom
 Osteoklast
 Inti banyak, dekat permukaan tulang
 Sistem fagosit mononuklear
 Mengatur kadar serum kalsium ( parathormon &
kalsitonin )
 Sitopl. : asidofilik, eosin (gelap), mengandung
mitokondria, badan golgi, lisosom,GER.
 Meresopsi tulang  LACUNA HOWSHIP
 MACAMTULANG
1. A. Konselosa : ada rongga  spongiosa
B. Kompakta : padat
2. A. Belum dewasa = primer
B. Dewasa = sekunder
3. A. Berkas belum
B. Anyaman dewasa
C. Berserat halussekunder
TULANG
TULANG BELUM DEWASA =TULANG PRIMER
 Osteosit >>, mineral <<
 T.a : tulang anyaman & tulang berkas
 Matrix : basofilik
 Dpt dikelilingi o/ tulang dewasa
 Bersifat sementara  tulang dewasa
 Dpt juga dibentuk :
 Semasa penyembuhan fraktura
 Pd tumor tulang
TULANG DEWASA =TULANG SEKUNDER
= tulang berlamel yg teratur, tiap lamel
ukurannya 4-12 m
 Matrix asidofil
 Osteosit <<, tersebar merata, terdpt dlm lakuna
yg gepeng
 LAMEL – LAMEL
 Lakuna kecil & jala-jala yg
beranastomose (kanalikuli)
 Osteosit yg hdp menempati lakuna
 Juluran osteosit yg halus mengisi
kanalikuli
 LAMEL PDTULANG
KOMPAKTA
1. Lamel generalis luar =
sirkumferensial luar
2. Lamel generalis dalam=
sirkumferensial
3. Sistem Haversi (=
Osteon)
4. Sistem interstitiel
 LAMEL PDTULANG
SPONGIOSA
Lamel sedikit, tidak
tersusun menjadi sistem
Haversi.
2 Jenis saluran vaskular pd tulang kompakta :
1. Canalis Haversi
• Dikeliligi lamel yang tersusun konsentris
• Dpt bersisi : pemb.darah, saraf & jar.ikat
• Dpt berhubungan dgn :
 Rongga sumsum
 Periosteum
 Sal.Haversi lain melalui canalis volkman
2. CanalisVolkman
Permukaan tulang dibungkus 2 membran:
1. Periosteum  luar
2. Endosteum  dalam
PERIOSTEUM
- Merupakan membran jar.ikat vaskuler
- Menutupi permukaan luar tulang
- T.a :
1. Lap. Luar yg relatif tebal = fibrosa
2. Lap. Dalam = osteogenik  sel osteogenik
- Serat Sharpey
ENDOSTEUM
- Struktur = periosteum hanya :
- Lebih tipis
- Tdk memperlihatkan 2 lapisan
OSTEOGENESIS = Osifikasi =
Pembentukan Tulang
1. OSIFIKASI
INTRAMEMBRANOSA
- Terjadi dlm jar.
Mesenkim yg vaskuler
- Dimulai menjelang akhir
bln ke 2 kehamilan
- Pd tulang pipih ---
cranial, mandibula,
clavikula
- Permulaan osifikasi :
pusat osifikasi primer
Jaringan tulang yg belum mengalami kalsifikasi
 Osteoid = pratulang
2. OSIFIKASI ENKONDRAL
- Terjadi dlm pot.tulang rawan hyalin sbg
model.
- Bertanggung jawab pd pembentukan tlg
pendek & panjang.
- Terdiri dari 2 proses :
1. Hipertropi & destruksi kondrosit
model tulang rawan shg terjadi
lakuna
2. Tunas osteogenik, terdiri dari :
prekursor oteogenik & kapiler darah,
menembus ke dlm ruang yg
ditinggalkan o/ kondrosit yg
mengalami degenerasi
 PERTUMBUHANTULANG PANJANG
1. Jaringan tulang yg pertama kali dibtk dgn
cara osifikasi intramembranosa di dlm
perikondrium yg mengelilingi diafise. Pusat
osififikasi yg terjadi dlm diafise = Pusat
Osifikasi Primer.
Pertumbuhan secara longitudinal, meluas ke
arah epifise.
2.Terjadi Pusat Osifasi Sekunder pd tiap-tiap epifise
Pertumbuhan secara radial
Kebanyakan terjadi sesudah lahir
Bila jar.tulang yg berasal darei pusat osifikasi
sekunder menempati epifise maka tulang
rawan tetap ada pada :
1. Kartilago artikularis
2. Lempeng epifiser = tulang rawan epifisiel
TULANG RAWAN EPIFISIEL
Mikr.dibagi 4 zona dari epifise
ke diafise :
I. Zona istirahat =Tulang
Rawan Rihat
- Paling dekat dgn
jar.tulang pd epifise
- Kondrosit tdk aktif
turut dalam
penumbuhan tulang
II. Zona Proliferasi tulang rawan = zona
proliferasi kondrosit
- Mengandung kondrosit yg terus
membelah & menghasilkan kondrosit
baru
- Terbentuk kolom-kolom
memanjang,mirip tumpukan uang
logam
- Tampak gambaran mitosis
III. Zona PematanganTulang Rawan= Zona
HipertropiTulang Rawan
- Kondrosit tetap tersusun ( kolom
memanjang)
- Sel mengalami hipertropi &
mengandung glikogen & lipid
- Sel tampak besar & pucat
- Sel menghasilkan banyak fosfatase
IV. Zona KalsifikasiTulang Rawan = Zona
Kalsifikasi Sementara
- Matrix tulang rawan diendapi mineral
tulang
- Kondrosit bentuknya tetap utuh
- Matrix antara lakuna mulai ada tanda
kerusakan
- Ada kapiler-kapiler dgn sel osteogenik
 HISTOFISIOLOGI
1. Penyokong & pelndung
2. Plastisitas
3. Cadangan kalsium
4. Nutrisi (Vit A, C & D)
5. Faktor hormonal
- Parathormon & Calsitonn
- Hormon Pertumbuhan
PERSENDIAN (ARTIKULASI)
 Diartrosis
 Sinartrosis
 Sinostosis
 Sinkondrosis
 Sindesmosis
DIARTROSIS = tulang rawan sendi
- Memp. Mobilitas yg besar
- Persendian yg menghbgkan tulang panjnang
- Permukaan sendi :
- Dilapisi tulang rawan hialin
- Tidak mempunyai perikondrium
- Mempunyai suatu ruang berisi cairan :
CAVUM ARTIKULARIS
 terdiri dari :
- lapis sel-sel sinovial
- Berisi cairan sinovial yg dibtk lap.sinovial :
kental,tdk berwarna/transparan,kaya
as.hialuronat
- Dibungkus kapsul jar.fibrosa = kapsula
diarthrosis
 Terdiri atas 2 lapisan
1. Luar : fibrosa  j.p.padat
2. Dalam : sinovial
- sel gepeng /kuboid
- jar.penyambung padat / longgar
- jar.adipose
- EM terdiri 2 jenis sel :
a.Makrofag = sel M
mengandung : a.golgi yg besar,banyak
lisosom, sedikit GER
b. Fibroblas = sel F
GER berkembang baik
Sel M & F bersifat fagositik
Sel M lebih aktif
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt

Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanbob069
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Salma Maulida
 
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 Yogyakarta
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 YogyakartaBab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 Yogyakarta
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxAvichenaChannel
 
Susunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagianSusunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagianSulistia Rini
 
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)ayu larissa
 
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambar
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambarTugas klsxa1 group3_penjelasangambar
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambarMuhammad Amin
 
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxSistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxRestu48
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikatFrisalia
 
01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx
01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx
01 Dasar-Dasar Anatomi.pptxZhainPratama
 

Similar to Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt (20)

Tisu Otot
Tisu OtotTisu Otot
Tisu Otot
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewan
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI
 
Materi biologi x ppt bab 3 fix
Materi biologi x ppt bab 3 fixMateri biologi x ppt bab 3 fix
Materi biologi x ppt bab 3 fix
 
Faal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletalFaal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletal
 
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 Yogyakarta
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 YogyakartaBab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 Yogyakarta
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 Yogyakarta
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
 
Jaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipaJaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipa
 
Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan
 
Susunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagianSusunan otot dan bagian
Susunan otot dan bagian
 
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)
 
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambar
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambarTugas klsxa1 group3_penjelasangambar
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambar
 
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxSistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx
01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx
01 Dasar-Dasar Anatomi.pptx
 
Struktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewanStruktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewan
 
sistem otot
sistem ototsistem otot
sistem otot
 

More from Herianto Elbcome 300

FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxHerianto Elbcome 300
 
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxHerianto Elbcome 300
 
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptKonsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptHerianto Elbcome 300
 
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatCara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatHerianto Elbcome 300
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeHerianto Elbcome 300
 
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Nskonsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,NsHerianto Elbcome 300
 
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatcara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatHerianto Elbcome 300
 

More from Herianto Elbcome 300 (12)

FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
 
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.pptAsuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
 
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptKonsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
 
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatCara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Luka diabetik
Luka diabetikLuka diabetik
Luka diabetik
 
penjelasan penyakit Cystitis
penjelasan penyakit Cystitispenjelasan penyakit Cystitis
penjelasan penyakit Cystitis
 
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Nskonsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
 
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatcara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
 

Recently uploaded

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt

  • 3. Struktur Umum Serat Otot  Sel Otot  Membran sel : sarkolemma atau plasmalemma  Sitoplasma : sarkoplasma ( miofibril)  Retikulum endoplasma halus : retikulum sarkoplasmik  Mitokondria : sarkosom  Mikrofilamen : miofibril
  • 4.  Pembungkus jaringan Otot  Epimisium : pemb.darah, limfe, saraf  Perimisium : jar.ikat halus  Endomisium : pemb.darah,saraf  Berdasarkan morfologik & fungsinya dibagi atas :  Otot rangka  Otot polos  Otot jantung
  • 5. OTOT RANGKA  = Otot skelet = Skeletal muscle tissue =Voluntary muscle tissue = Striated muscle tissue  Struktur otot rangka  Bentuk silindris,panjang ± 4cm,  10-100 um  Selubung otot mulaidari endomisium, epimisium dan perimisium selain sbg pembungkus otot, jg mrpkn tempat masuk keluarnya pemb.darah,limfe& saraf juga sbg transduser mekanik u/ kekuatan yg dibangkitkan oleh kontraksi serat otot.
  • 6.  Mikroskopik Otot Rangka :  Pot.memanjang :  Inti sel >> dibawah sarkolemma  Anak inti 1-2 buah  Mitokondria>>  prod.ATP  RE halus >>  ion kalsium  Ribosom disekitar inti sintesa miofibril  Granula glikogen  depot energi  Mioglobin  depot oksigen
  • 7.  Secara histokimia, serat otot rangka dibagi 3 jenis :  Serat merah  mitokondria>>, berkontraksi relatif lambat  Serat putih  mitokondria lebih sedikit, berkontraksi cepat  Serat campuran  serat merah & putih  Dgn mikr.polarisasi terlihat :  Pita gelap  pita A (anisotropik)  Pita terang  pita I (isotropik)  Setiap pita I terbagi 2 oleh garis gelap transversal  garis Z  Diantara 2 garis Z terdapat unit kontraktil terkecil serat otot  sarkomer
  • 8.  Serat otot rangka  filamen tersusun memanjang  miofibril,yg jelas dilihat pada pot.melintang  satuan yang terpulas lebih gelap dipisahkan o/ sitop.yang terpulas pucat.  Dengan E.M :  Sarkomer  filamen tebal & tipis  Filamen tebal : panjang 1,5um,tebal 12-15 nm, terdpt dlm pita A  Filamen tipispanjang <1um, tebal 6-7 nm,diantara fil.tebal  Pita I daerah yg hanya terdiri dari fil.tipis ( overlapping)  Pita Afil.tebal disamping fil.tipis overlapping, bgn tengah yang tdk overlapping pita H
  • 9.  Makromolekul serat Otot  Filamen tipis : aktin(>>), tropomiosin,troponin  Filamen tebal : miosin(>>)  Aktin, terdpt sbg :  struktur filamentosa (F-aktin) panjang t.d 2 benang tersusun monomer sferis  Struktur globular (G-aktin), 5,6nm terpilin dlm btk spiral ganda,sifat asimetris,bila berpolimerisasi terbtk F-aktin.
  • 10.  Tropomiosin  Molekul polar tipis, panjang ± 40nm  Mengandung 2 rantai polipeptida btk spiral  Membtk filamen yang berjln sepanjang sisi laur dari alur2 benang aktin yg terpilin  Troponin  Suatu kompleks dari 3 subunit molekul troponin, yaitu :  TnT : troponinT  melekat erat pd tropomiosin  Tn C: troponin C melekat pdion kalsium  Tn I : troponin I  menghambat interaksi aktin-miosin
  • 11.  Miosin  Molekul bsr dgn BM 500.000,pjg ±200nm, 2-3 nm, tersusun dlm 2 spiral yg saling berpilin.  T.d kepala & ekor,pd kepala terdpt penonjolan kecil yg berfungsi :  u/ mengikat ATP  Tempat mengikat aktin
  • 12.  Ultra Struktur Miofibril  T.d 2 segmen silindris tersusun bergantian :  Bgn gelap = anisotropik (pita A),pdbgn tengan terdpt daerah terang = pita H atau Hensen band ditengah pita H terdpt garis M (mrpkn daerah berfilamen halus yg mengikat filamen tebal)  sbg penghubung mengandung enzim kreatin- kinase  Bgn terang = isotropik (pita I),pd bgn tengah terdpt garis tipis gelap = Z line atau “krause’s membran”  Miofibril yg terdpt diantara 2 garis Z  1 unit kontraksi serat otot atau sarkomer   memanjang  miofibril panjang, paralel dgn aksis memanjang otot   melintang  tampak sbg titik-titik halus dl suatu bundel = “Field of Cohnheim”
  • 13.  Pd keadaan istirahat,terlihat :  Sarkomer terdiri pita I pada kedua sisi  Pita A pd kedua sisi  Pita H dgn garis M ditengah  Pd keadaan kontraksi sarkomer jd pendek & terlihat :  Pita I memendek  Pita H memendek  Pita A tetap panjangnya  Garis M tetap
  • 14.  Regenerasi Serat Otot Rangka  Dilakukan oleh sel satelit  Kerusakan diganti dgn jaringan ikat,fungsi otot tdk hilang  hipertrofi serat otot yg tdk rusak  Inervasi Otot Rangka  Saraf motorik & sensorik  Reseptor sensorik :  Muscle spindle  otot rangka  Organ tendo  tendo  Reseptor sendi  simpai sendi
  • 15. OTOT POLOS  Mikroskopik serat otot polos:  Btk fusiform  Inti satu, di tengah, btk lonjong, saat kontraksi biasnya terlipat  Pd kutub inti : mitokondria & RE kasaryg berkembang baik, apparatus golgi yg besar  Btr glikogen >>>  Tampak vesikel tersusun berderet membuka ke permukaan serat tepat dibawah membran sel  “kaveola” pengganti sistem tubulus
  • 16.  Dgn EM  miofilamen >>> :  Tersusun saling menyilang membtk kisi-kisi  Tdk mengandung sistem tubulus  Filamen tebalmengandung miosin & filamen tipis mengandung aktin,filamen tdk tersusun teratur spt otot rangka & jantung.  Sering ditemukan “gap junction/taut salur”
  • 17.  Kontraksi otot polos  3 jenis filamen :  Filamen tebal kaya miosin  labil  Filamen tipis kaya aktin  stabil  Filamen sedang :  Desmin otot polos nonvaskular  Vimentin otot polos yg vaskuler  Sinemin  keduanya  Kontraksi otot polos selain diatur oleh kadar Ca intrasel juga melibatkan sebuah protein pengikat kalsium yg disebut “kalmodulin” yg bergabung dgn prekursor menghasilkan enzim yg memfosforilasi miosin
  • 18.  Regenerasi otot polos  Hipertrofi  Hiperplasia  Inervasi otot polos  Saraf simpatis & parasimpatis
  • 19. OTOT JANTUNG  Mikroskopis :  Btk silindris dgn ujung satu sel berhub.dgn sellain didekatnya  Inti sel :  1 atau 2 buah  > besar dari inti sel otot rangka  Letak di tengah sel  Sitoplasma, struktur = otot rangka  Diskus interkalaris  pertemuan antara serat otot jantung dibtk o/ membr.sel pd ujungnya yg saling terikat oleh kompleks tautan.
  • 20.  Kompleks tautan :  Zonula adherens  Makula adherens  Tautan salur = gap junction  Fungsi diskus interkalaris :  T4 perlekatan yg kuat antara sel-sel yg membtk serat  Meneruskan tarikan antara sel-sel  Memungkinkan terjadinya komunikasi listrik antara sel berdekatan
  • 21.  Regenerasi otot jantung:   mempunyai kemampuan regenerasi  Rusak  jaringan parut yg banyak fibroblas  Inervasi otot jantung  Cabang saraf simpatis & parasimpatis  Serat Purkinye  1 set kompleks modifikasi otot jatung yg membtk suatu sistem penyaluran rangsangan intrakardial.
  • 23.  Disebut juga “ jaringan ikat”  Pembagian :  J.P biasa = j.ikat sejati umum  J.ikat longgar/jarang = j.ikat areolar  J.ikat padat  J.ikat padat teratur  J.ikat padat tidak teratur
  • 24.  J.P dgn sifat khusus = j.ikat sejati khusus  J. adiposa = j. lemak  J. retikuler  J. hematopoietik  J. Ikat khusus = j. penyokong  Tulang  Tulang rawan
  • 25. JARINGAN IKAT LONGGAR  Relatif bnyk mengandung sel-sel & matriks ekstraseluler yang cair dgn serat ekstraseluler yang sdkt.  J.i areolar ini menyusup ke segala bagian tubuh, menyokong pembuluh darah & saraf  Sering mnjd t4 berlangsungnya proses peradangan  Fungsi terpenting : mempersatukan & sarana transportasi makanan bagi jar.tubuh lainnya, pertahanan tubuh.
  • 26.  Ciri khas  Sel terpisah jauh oleh substansia intersel  Substansia dasar amorf mrpkn unsur pembentuk substansia intersel utama  Komponen j.ikat areolar :  Sel-sel : fibroblast, sel mast, makrofag, leukosit  Serat intersel = serat ekstraseluler : serat kolagen,elastis, retikuler  Unsur intersel = substansia dasar amorf =substansia ekstraseluler : proteinglikans,glikprotein
  • 27. JARINGAN IKAT GELATINOSA  Mrpkn j.ikat areolar berbtk gel  Terdpt ruang intermolekular yang berisi cairan jaringan.  Fungsi ruang intermolekular & cairan jaringan :  Melancarkan difusi O2 & makanan dari kapiler jar.ikat ke sel  Meningkatkan difusi efektif produksi tambahan metabolik dari arah berlawanan  Terdpt pd funikulus umbilikalis
  • 28. JARINGAN IKAT EMBRIONAL  Mrpkn jar.ikat areolar yang terdpt pd embrio  Morfologik terutama t.d sel-sel fibroblas muda dgn substansia amorf yang banyak.
  • 29. JARINGAN IKAT PADAT  Komponen sel-selnya relatif sedikit, seratnya dominan  Berdasarkan letak serat ekstraseluler dibagi :  J.ikat padat teratur  J.ikat padat tidak teratur  JARINGAN IKAT PADAT TERATUR  Mengandung serat-serat yang teratur  Dibagi atas :  Jar.ikat padat kolagen  Jar.Ikat padat elastis
  • 30.  JARINGAN IKAT PADAT KOLAGEN  Serat kolagen berjalan searah  Terdpt pada :  Tendo  Aponeurosis  bersama tendo meneruskan tenaga tarikan kontraksi otot pd tulang & tulang rawan tanpa meregang  Ligamentum  mengikat tulang pd sendi
  • 31.  JARINGAN IKAT PADAT ELASTIS  Serat elastis yang tebal & berjalan searah  Terdpt pada:  Ligamen suspensorium penis  Ligamen kuning pada kolumna vertebra  JARINGAN IKAT RETIKULER  Jaringan khusus terdpt pd :  Limpa, limfonodus  Matriks tulang  Pembuluh darah hati  Morfologik sel retikuler :  Sel dgn tonjolan sitoplasma panjang  Inti : bulat,besar kromatin halus nukleoli satu /dua
  • 32.  JARINGAN ADIPOSA = LEMAK  Berfx sbg t4 penimbunan lipid  Sel lemak (adiposit) berkmbang dari sel mesenkim perikapiler & dpt menghasilkan serat kolagen tipe I & III.  Jelas dgn  pewarnaan Sudan  Morfologik :  Sel kuboid  Sitoplasma : tetes lemak melebur, bersatu menjadi tetes besar dikelilingi sitoplasma organel yang ditemukan :ribosom bebas, retikulum endoplasma mitokondria >>>  Inti :gepeng  Dr gambran diatas terlihat spt cincin stempel.  Dgn HE terlihat rongga kosong
  • 33.  Jaringan lemak terdiri dari:  Jar.lemak putih  Plg byk di tubuh manusia  T.u mengandung sel lemak unilokuler( 1 vakuol lemak yang besar)  Terdpt pd :daerah subkutan abdomen,bokong & panggul  Isi vakuol :  Kilomikron berasal dr makanan yang tlh dicerna  Trigliserida dlm btk lipoprotein  Sintesa glukosa  Lemak netral  Dipengaruhi oleh hormon:  Hormon seks  Insulin  Epinefrin & norepinefrin
  • 34.  Jar.lemak coklat  Warnanya khas coklat  tingginya sitokrom dlm mitokondria  Terbts pd subkutan daerah interscapula, mediastinum & sepanjang aorta  Ciri-ciri utama :  Multilokuler  Termogenik menghasilkan panas tubuh  Berkembang dari sel mesenkim yang menyerupai epitel memberi kesan sbg kelenjar endokrin  Dipersarafi : sel saraf simpatis pasca ganglion
  • 35. MATRIKS EKSTRASELULER Merupakan protein fibrosa yg terbenam dlm substansia yg amorf. Dibentuk oleh : A. Makromolekul : - Protein fibrosa - substansia dasar amorf : glikoprotein & proteoglikan B. Sel
  • 36. MATRIKS EKSTRASELULER A. MAKROMOLEKUL 1. Kolagen : * Distribusi 70% tendo & dermis * Umumnya 3 rantai polipeptida,bbrp 2 rantai polipeptida, sbg kecil 1 polipeptida * rantai polipeptida umunya : - glisin - asam glutamat - asam aspartat - prolin/hidroksiprolin - asam amino lain.
  • 37. MATRIKS EKSTRASELULER * Jenis Kolagen a. Kolagen tipe I : - 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2 - sedikit karbohidrat ,lisin yg tdk dihidroksilasi - ditemukan : tulang,tendo,kulit & kornea - Disintesa : fibroblast jar. Ikat, osteoblast, sel otot polos, bbrp epitel. b. Kolagen tipe II : - 3 rantai alfa 1 - lisin terhidroksilasi tinggi - ditemukan : tulang rawan, kornea, korpus vitreus - Disintesa : kondroblast & kondrosit, sel saraf reti- na, notochord. c. Kolagen tipe III : - 3 rantai alfa 1 - sedikit lisin hidroksilasi,bbrp sistein - ditemukan : kulit fetus, pem.drh, - disintesa : fibroblas, mioblas.
  • 38. MATRIKS EKSTRASELULER d. Kolagen tipe IV : - ada dua macam tipe ; I. tiga rantai alfa 1 II.Tiga rantai alfa 2 - lisin hidroksilasi, glikosilasi byk - disintesa : sel epitel e. Kolagen tipeV : - 2 rantai alfa 1 & 1 rantai alfa 2 - Ditemukan : pem. Drh, sel otot polos - disintesa : kondrosit, sel otot polos SINTESA KOLAGEN : 1. Stadium awal : dari tiga rantai alfa jala triple heeliks fibril kolagen rantai pro alfa prokolagen dibantu ikatan hidrogen. Setelah translasi dibutuhkan prolin,lisin hidroksilasi,bbrp kofaktor, & enzim 2. Stadium akhir : prokolagen protokolagen spontan mbtk fibril kolagen. Protokolagen tipe I, II, III akan jadi kolagen sedangkan tipe IV danV tdk diubah
  • 39. MATRIKS EKSTRASELUER Pewarnaan serat kolagen : - Mallory -Von gieson - Mansson trikrom Penyakit-penyakit krn ggn struktur Kolagen : 1. Sind. Marfan 2. Sind. Ehlers-Danlos 3. Scurvy
  • 40. MATRIKS ESKTRASELULER 2. ELASTIN : a. Sifat : • matriks polipeptida ekstraselular merupakan komponen utama serat elastis, yg terdpt pd kulit,pem. drh, hidung, telinga luar, organ gastrointestinal, & paru-paru. • memungkinkanorgan untuk mendapat bentuk sendiri. • merupakan glikoprotein yg kaya akan glisin, • prolin, tdk mengandung hidroksiprolin & hidroksilisn. • Banyak mengandung asam amino hidrofobik, desmosim & isodesmosim, b. Sintesa : o Mengandung serat mikrofibriler o Disintesa : fibroblas, sel otot polos pada elastis, sedangkan elastin disintesa oleh retikulum endoplasma kasar. o Elastin dr tropoelastin yg dibentuk dr gugusan lisin yg dibantu oleh enzim oksidase. c. Pewarnaan Khusus :Weigert
  • 41. MATRIKS EKSTRASELULER 3. RETIKULER Sifat :  sgt halus  diameter sama kolagen  pewarnaan khusus : impreknasi perak, PAS (+).  terdiri dari protein kolagen  distribusinya : nodulus limfatikus, ductus limfatikus, tulang, kel. Endokrin, hati, ginjal.
  • 42. MATRIKS EKSTRASELULER 4. FIBRONEKTIN Sifat :  Mrpx glikoprotein sekitar serat kolagen  BM 230-250  Pada ekstra sel terdapat sbg fibril  Terdiri atas tiga tipe (I,II,III)  Mrpx jembatan antara ME dgn sitoskleton Fungsi :  Sebagai protein penghubung antar sel dgn komponen ME lain  Memudahkan perlekatan antara sel  Intergrin adalah reseptor yg tertanam dlm membran plasma  Sbg pengikat :sel, kolagen, aktin, heparin, fibrin
  • 43. MATRIKS EKSTRASELULER 5. PROTEOGLIKAN & GLIKOSAMINOGLIKAN Sifat : proteoglikan disintesa oleh jar. Ikat set4. Proteoglikan rangka utama protein dgn kovalen glikosaminoglikan melekat pdnya. Ada 5 variasi glikosaminoglikan Larutan glikosaminoglikan setengah kaku. Jenis : Asam hialuronat (polisakarida = N-asetilklukosamin & O-asam glukoronat) terdapat pd : jar’ ikat jarang,korvus vitreus, tulang rawan, kulit, wharton’s jelly. Kondroitin sulfat dgn disakarida = N-asetilgalaktosamin & asam glukoronat ) terdapat pada : tulang rawan ,tulang, kornea, kulit. Dermatan sulfat (disakarida = N-asetilgalaktosamin-4-sulfat & 1-iduronat) trdpt pd : kulit, pembuluh darah, tendo,jar ikat paru-paru. Keratan sulfat (disakarida = N-asetilglukosamin-6 sulfat & galaktose). Heparin sulfat (disakatida= N-asetilglukosamin & O-asam glukoronat ) trdpt pd : permukaan berbagai jenis sel, membran sel, sbg ; antikoagulan.
  • 44. MATRIKS EKSTRASELULER KOMPONEN SEL : 1. SEL FIBROBLAS Merupakan sel yg plg sering ditemukan, bertanggung jawab terhadap sintesa seabut- serabut & zat amorf intersel Fungsi : -Mensintesa ME -Mengikat ME Morfologi danDistribusi Btk fusiform Bersifat pleomorfik Pada orang muda sering mengalami pembelahan & pd orang tua sebaliknya. Mik : -* sel fibroblas muda : - byk proses. Sitoplasma - inti : bulat telur besar, wrn merah muda, kromatin halus, inti 1. - sitoplasma : Byk RE, App. Gplgi tumbuh baik. -* Sel fibroblas dewasa ; - < fibroblas - prose. Sedikit
  • 45. MATRIKS EKSTRASELULER Fungsi Biologik :  Untuk sintesa & sek ME meliputi kolagen, fibronektin, glikoprotein & proteoglikan.  Membantu sintesa glikonyugat eks.  Byk mikrofilamen aktin yg punya motilitas tinggi.  Punya mikrotubuli utk perhankan btk sel. 2. MAKROFAG Kesanggupan dlam proses piknositosis & fagositosis. Fungsi & sifat : 1. Fagositosis 2. Dpt berpindah-pindah 3. Masa hduppanjang 4. Mengalami pergantian 5. Berhubungan dgn sistem fagosit mononuklear
  • 46. MATRIKS EKSTRASELULER Morfologi makrofag : • Btk sgt variatif • Diameter 20 um • Inti : satu, byk butir eukromatin • Sitoplasma ; - vakuol fagositik - lisosom primer - byk multivasikuler - basan residu - RE kasar/App. Golgi dekat inti • Membran plasma : berlipat-lipat punya tonjolan dan lekukan. • Fungsi biologik : 1.Fagositik non spesifik 2.Fagositik spesifik a. Secara opsonisasi Opsonisasi adalah dimana membran sel mikroorganisme dilapisi oleh immunoglobulin dan reseptor sel mengenali molekul immunoglobulin tersebut. b. Secara memori Memori merupakan proses fagositik selektif tubuh yang tinggi dimana bakteri memasuki tubuh menimbulkan respons imunlogik karena sifat permukaan selnya dikenal sebagai benda asing. c. Secara kemoktaksis Kemoktaksis yaitu – meningkatkan gradient sistem komplemen tertentu pada tempat peradangan
  • 47. MATRIKS EKSTRASELULER 3. SEL MAST Sifat :  distribusi pd jar. Ikat jarang, tu lamina propria.  byk granula yg merupakan modifikasi lisosom  Mik : -sel btk bulat -sitoplasma : granula basofilik -inti bulat ditengah -p’wrn khusus : biru toluidin. Fungsi :  Mengikat IG E  Punya granula yg mengandung heparin, histamin, ECF-A, SRS-A. 4. SEL PLASMA Terdapat pada daerah yg sering ditembus bakteri atau protein asing Fungsi : Sintesa antibodi Menginduksi sel plasma yg membtk antibodi Mengeluarkan informasi mengenai benda asing pd sel plasma 5. SEL LEMAK & SEL LEUKOSIT akan dibahas tersendidir.
  • 48. MATRIKS EKSTRASELULER Cairan jarin arterigan : Merupakan cairan dari dialisat darah yg tdk mengandung makromolekul darah.Volume cairan jar.Terbentuk di daerah kapiler arteri dan diserap kembali oleh kapiler vena, tapii bila kelebihan akan diangkut oleh kapiler limfe. Keadaan dimana produksi cairan tetap penyerapan kurang atau sebaliknya akan terjadi SEMBAB (EDEMA).
  • 49. MATRIKE EKSTRASELULER Sebab terjadi sembab : 1. Aliran vena terganggu 2. Tersumbatnya pembuluh limfe,ok :  Pemb. Limfe gagal mengembalikan cairan ke dlm sistem vena  penyumbatan pembuluh limfe. 3. Meningkatnya permeabilitas kapiler
  • 51. TULANG RAWAN (KARTILAGO)  FUNGSI :  Menyokong jaringan lunak.  Untuk pertumbuhan tulang panjang sebelum atau sesudah lahir.  Berdasarkan permukaan yang halus utk memberikan suatu daerah bagi persendian shg mempermudah pergerakan tulang.
  • 52.  STRUKTUR UMUM  Bahan interseluler : matrik  Rongga2 : lakuna yg mengandung sel tulang rawan (kondrosit)  SIFAT :  Avaskuler : mendapat zat makanan melalui :  Difusi dari kapiler jar.penyambung  Cairan sinovial dari cavum sendi   mempunyai saraf   mempunyai pembuluh limfe
  • 53.
  • 54.  PEMBAGIAN Ada 3 jenis :  Tulang rawan hyalin  Tulang rawan elastis  Fibrocartilago
  • 55. TULANG RAWAN HYALIN  Paling banyak dijumpai pada orang dewasa  Lokalisasi :  Ujung ventral iga  Larynx,trachea, bronchus  Permukaan sendi tulang  Pada janin & anak yg sedang tumbuh pada lempeng epifisis
  • 56.  GAMBARAN MIKROSKOP CAHAYA MATRIX :  Gel amorf yg mengandung glikosaminoglikan yg membentuk kompleks dgn protein berupa proteoglikan.  Glikosaminoglikan terdiri dari asam hialuronat, kondroitin 4 sulfat, kondroitin 6 sulfat, keratan sulfat.
  • 57.  Dlm gel mengandung :  Serat kolagen halus tipe II dgn ukuran sangat halus, diameter 10 -100 nm.  Dlm preparat histologi rutin : serabut kolagen tidak dpt dibedakan dari zat amorf karena:  Ukuran sangat halus  Indeks bias = indeks bias zat amorf interceluler  Kolagen dlm matrix 40-70%   50% organik berupa gel yg terdiri atas proteoglikan yg hidrofilik kental
  • 58.  Kolagen type II & proteoglikan dihasilkan oleh sel kondrosit.  Protein dalam matrix berupa :  Kolagen type II  Kondronektin  Kondrokalsin DENGAN PEWARNAAN HE :  Matrix biru pucat ( hampir tidak terpulas warna)  Daerah sekitar sel kondrosit > gelap = “matrix teritorial” = “kapsular”, sifat :  Basofilik kuat  Metakromatik  Reaksi PAS +
  • 59.  Matrix interteritorial  Cairan jaringan : 65-80%  Tidak mempunyai pemb.darah & limfe SELTULANG RAWAN = Kondrosit  Terletak dalam lakuna primer  Bila kondrosit membelah beberapa kali maka sel2 anak ( 2-4 sel) merupakan kelompok sel berada dalam lakuna primer = sel isogen = cell nest
  • 60.  Kondrosit mensekresi substansi interseluler membentuk sekat tipis diantara sesama sel shg terletak dlm lakuna sekunder. Lacuna sekunder cell nest terdpt dlm lacuna primer.  Ukuran/btk sel : bervariasi  Kondrosit muda : agak gepeng  Kondrosit matang : besar & bulat
  • 61. Sel tulang rawan :  Inti bulat :1-2 nukleoli  Sitoplasma: glikogen & lemak dlm kondrosit besar PERIKONDRIUM  Terdiri dari 2 lapis :  Dalam = lap. Kondrogenik  sel2 pd lapis ini menghasilkan kondroblas baru
  • 62.  Luar = lap. Fibrosa  Sel berdiferensiasi  fibroblas  Menghasilkan kolagen shg tulang rawan dibungkus jaringan ikat tidak teratur  PERTUMBUHANTULANG RAWAN  Pertumbuhan interstitiel : mitosis  Pertumbuhan aposisional : differensiasi
  • 63. TULANG RAWAN ELASTIS  DISTRIBUSI :  Pd daun telinga, Dinding meatus akustikus eksternus, Tuba auditori eustachia, Epiglotis, Sebagian larynx.  MATRIX : serat kolagen type II, serat elastis >>>  Mempunyai perikondrium
  • 64. TULANG RAWAN FIBROSA  DISTRIBUSI :  Anulus fibrosus diskus intervertebralis, symphisis pubis, tempat melekatnya tendo pd tulang rawan.  MIKR :  Serat kolagen kasar, teratur  Kurang seluler  Sel kondrosit tersebar jarang  Matrix basofilik,  perikondrium
  • 66. TULANG  Jaringan terkeras  FUNGSI :  Kerangka tubuh - Pelindung  Penyokong - Pembentuk darah  STRUKTUR :  Matrix tulang  Sel-sel tulang
  • 67.  MATRIXTULANG  BAHAN ORGANIK   90% serat kolagen type I, sedikit typeV  HE  merah muda  merah   10%  unsur amorf:  Kondroitin sulfat  Asam hialuronat  Glikoprotein  Protein non kolagen, yaitu : Osteonektin & Osteokalsin
  • 68.  BAHANANORGANIK :  Mineral :  Ca & P  banyak hidrksiapatit  Bikarbonat, sitrat, Mg, K, Na  Sel-selTulang :  Osteoblast :  Unsur organik matrix  Nukleasi mineral tulang
  • 69. Bentuk Sel  Aktif : relatif besar,bulat  poligonal, inti eksentris, sitoplasma sangat basofilik (banyak GER)   Aktif : gepeng, sitoplasma : kurang basofilik  Osteosit  Memelihara matrix & membebaskan kalsium  Letak: lakuna pada matrix  Dihubungkan melalui kanalikuli
  • 70.  Bentuk : < osteoblas  Motil  Mempunyai cabang sitoplasma yg banyak  Sitoplasma : kurang basofilik  Dgn EM: mengandung GER, app.golgi kurang, kromatin inti padat, lisosom
  • 71.  Osteoklast  Inti banyak, dekat permukaan tulang  Sistem fagosit mononuklear  Mengatur kadar serum kalsium ( parathormon & kalsitonin )  Sitopl. : asidofilik, eosin (gelap), mengandung mitokondria, badan golgi, lisosom,GER.  Meresopsi tulang  LACUNA HOWSHIP
  • 72.  MACAMTULANG 1. A. Konselosa : ada rongga  spongiosa B. Kompakta : padat 2. A. Belum dewasa = primer B. Dewasa = sekunder 3. A. Berkas belum B. Anyaman dewasa C. Berserat halussekunder
  • 73. TULANG TULANG BELUM DEWASA =TULANG PRIMER  Osteosit >>, mineral <<  T.a : tulang anyaman & tulang berkas  Matrix : basofilik  Dpt dikelilingi o/ tulang dewasa  Bersifat sementara  tulang dewasa  Dpt juga dibentuk :  Semasa penyembuhan fraktura  Pd tumor tulang
  • 74. TULANG DEWASA =TULANG SEKUNDER = tulang berlamel yg teratur, tiap lamel ukurannya 4-12 m  Matrix asidofil  Osteosit <<, tersebar merata, terdpt dlm lakuna yg gepeng
  • 75.  LAMEL – LAMEL  Lakuna kecil & jala-jala yg beranastomose (kanalikuli)  Osteosit yg hdp menempati lakuna  Juluran osteosit yg halus mengisi kanalikuli
  • 76.  LAMEL PDTULANG KOMPAKTA 1. Lamel generalis luar = sirkumferensial luar 2. Lamel generalis dalam= sirkumferensial 3. Sistem Haversi (= Osteon) 4. Sistem interstitiel  LAMEL PDTULANG SPONGIOSA Lamel sedikit, tidak tersusun menjadi sistem Haversi.
  • 77. 2 Jenis saluran vaskular pd tulang kompakta : 1. Canalis Haversi • Dikeliligi lamel yang tersusun konsentris • Dpt bersisi : pemb.darah, saraf & jar.ikat • Dpt berhubungan dgn :  Rongga sumsum  Periosteum  Sal.Haversi lain melalui canalis volkman
  • 78. 2. CanalisVolkman Permukaan tulang dibungkus 2 membran: 1. Periosteum  luar 2. Endosteum  dalam PERIOSTEUM - Merupakan membran jar.ikat vaskuler - Menutupi permukaan luar tulang
  • 79. - T.a : 1. Lap. Luar yg relatif tebal = fibrosa 2. Lap. Dalam = osteogenik  sel osteogenik - Serat Sharpey ENDOSTEUM - Struktur = periosteum hanya : - Lebih tipis - Tdk memperlihatkan 2 lapisan
  • 80. OSTEOGENESIS = Osifikasi = Pembentukan Tulang 1. OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSA - Terjadi dlm jar. Mesenkim yg vaskuler - Dimulai menjelang akhir bln ke 2 kehamilan - Pd tulang pipih --- cranial, mandibula, clavikula - Permulaan osifikasi : pusat osifikasi primer
  • 81. Jaringan tulang yg belum mengalami kalsifikasi  Osteoid = pratulang 2. OSIFIKASI ENKONDRAL - Terjadi dlm pot.tulang rawan hyalin sbg model. - Bertanggung jawab pd pembentukan tlg pendek & panjang.
  • 82. - Terdiri dari 2 proses : 1. Hipertropi & destruksi kondrosit model tulang rawan shg terjadi lakuna 2. Tunas osteogenik, terdiri dari : prekursor oteogenik & kapiler darah, menembus ke dlm ruang yg ditinggalkan o/ kondrosit yg mengalami degenerasi
  • 83.  PERTUMBUHANTULANG PANJANG 1. Jaringan tulang yg pertama kali dibtk dgn cara osifikasi intramembranosa di dlm perikondrium yg mengelilingi diafise. Pusat osififikasi yg terjadi dlm diafise = Pusat Osifikasi Primer. Pertumbuhan secara longitudinal, meluas ke arah epifise.
  • 84. 2.Terjadi Pusat Osifasi Sekunder pd tiap-tiap epifise Pertumbuhan secara radial Kebanyakan terjadi sesudah lahir Bila jar.tulang yg berasal darei pusat osifikasi sekunder menempati epifise maka tulang rawan tetap ada pada : 1. Kartilago artikularis 2. Lempeng epifiser = tulang rawan epifisiel
  • 85. TULANG RAWAN EPIFISIEL Mikr.dibagi 4 zona dari epifise ke diafise : I. Zona istirahat =Tulang Rawan Rihat - Paling dekat dgn jar.tulang pd epifise - Kondrosit tdk aktif turut dalam penumbuhan tulang
  • 86. II. Zona Proliferasi tulang rawan = zona proliferasi kondrosit - Mengandung kondrosit yg terus membelah & menghasilkan kondrosit baru - Terbentuk kolom-kolom memanjang,mirip tumpukan uang logam - Tampak gambaran mitosis
  • 87. III. Zona PematanganTulang Rawan= Zona HipertropiTulang Rawan - Kondrosit tetap tersusun ( kolom memanjang) - Sel mengalami hipertropi & mengandung glikogen & lipid - Sel tampak besar & pucat - Sel menghasilkan banyak fosfatase
  • 88. IV. Zona KalsifikasiTulang Rawan = Zona Kalsifikasi Sementara - Matrix tulang rawan diendapi mineral tulang - Kondrosit bentuknya tetap utuh - Matrix antara lakuna mulai ada tanda kerusakan - Ada kapiler-kapiler dgn sel osteogenik
  • 89.  HISTOFISIOLOGI 1. Penyokong & pelndung 2. Plastisitas 3. Cadangan kalsium 4. Nutrisi (Vit A, C & D) 5. Faktor hormonal - Parathormon & Calsitonn - Hormon Pertumbuhan
  • 90. PERSENDIAN (ARTIKULASI)  Diartrosis  Sinartrosis  Sinostosis  Sinkondrosis  Sindesmosis
  • 91. DIARTROSIS = tulang rawan sendi - Memp. Mobilitas yg besar - Persendian yg menghbgkan tulang panjnang - Permukaan sendi : - Dilapisi tulang rawan hialin - Tidak mempunyai perikondrium - Mempunyai suatu ruang berisi cairan : CAVUM ARTIKULARIS
  • 92.  terdiri dari : - lapis sel-sel sinovial - Berisi cairan sinovial yg dibtk lap.sinovial : kental,tdk berwarna/transparan,kaya as.hialuronat - Dibungkus kapsul jar.fibrosa = kapsula diarthrosis  Terdiri atas 2 lapisan 1. Luar : fibrosa  j.p.padat 2. Dalam : sinovial
  • 93. - sel gepeng /kuboid - jar.penyambung padat / longgar - jar.adipose - EM terdiri 2 jenis sel : a.Makrofag = sel M mengandung : a.golgi yg besar,banyak lisosom, sedikit GER b. Fibroblas = sel F GER berkembang baik Sel M & F bersifat fagositik Sel M lebih aktif