SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Asuhan keperawatan
klien hipertensi
Hipertensi ;
Meningkatan tekanan darah di atas standar usia.
Peningkatan secara menetap
 Sistol  140 mm Hg.
 Diastol  90 mmHg.
 Usia > 65 tahun  Sistol : > 160 mm Hg
 Diastol > 95 mm Hg.
Klasifikasi Hipertensi :
 Ringan ( Tk.I) : 140 – 150/90-99
 Sedang ( Tk.II) : 160 – 179/100-109
 Berat (Tk.III) : 180 – 209/110-119
 Sangat berat (Tk.IV) : > 210/120
Pengambilan tekanan darah :
 Istirahat > 5 menit
 Tidak mengkonsumsi zat stimulan
(kopi, rokok) > 30 menit.
Hipertensi Primer/esensial :
 85 % - 95 %
 Sukar diketahui penyebabnya
 Serangan perlahan-lahan  progresif.
Hipertensi Sekunder ;
 5 % - 15 %
 dipengaruhi kondisi patologik
 Dg. pengobatan tekanan darah normal
Borderline hypertension :
 Labil
 Meningkat secara intermitten
 Kadang-kadang normal.
Maligna Hipertensi :
 Diastol > 140 mm hg
 Papiledema
Benigna hipertensi :
 Hipertensi Primer :
◦ Genetik
◦ Obesitas
◦ Stress lingkungan
◦ Menurunnya elasitas pembuluh daah
◦ Merokok
◦ Peminum alkohol.
 Hipertensi Sekunder :
◦ pil KB
◦ Penyakit ginjal
◦ Penyakit endokrin
◦ Kehamilan
Faktor risiko :
 tidak dapat dimodifikasi :
◦ Riwayat keluarga
◦ Usia- meningkat pada usia  50 tahun (50 – 60
%).
◦ Gender : > Pria, Wanita setelah menopause
◦ Etnis  AS ; Kulit hitam.
 Dapat dimodifikasi :
◦ Stress
◦ Obesitas
◦ Pola diet
◦ Merokok
◦ Peminum alkohol
Phatofisiologi :
 Hipertensi Primer  Penyebab
multifaktorial  natrium, aldosteron,
norephineprin, lingkungan genetik.
 Meningkatnya resistensi pembuluh
perifer sebagai akibat stimulasi
simpatis dan sekreni renin.
Manifestasi Klinik :
 Awal : Hipertensi tidak memberikan manifestasi
klinik pada tahap awal
 Lebih lanjut  Keluhan nyeri kepala terutama bagian
osipital yang sering terjadi pada pagi hari.
 Nyeri kepala  Spasme/oklusi pembuluh darah
serebral.
 Fatigue
 Pusing
 Palpitasi
 Mata berkunang-kunang
 Epistaksis
 Gangguan retina
 Pembesaran jantung
 Perubahan neurologis  gg. Pembuluh darah
serebral.
 Peningkatan berat badan.
Diagnostik test :
 Pemeriksaan fungsi ginjal
 Chest X-ray
 EKG
 Darah  glukosa, cholesterol.
Pengobatan :
 Program penurunan berat badan
 Diet rendah garam (1-2.5 gr atau 4 – 5 gr/hari.
 Hindari Kopi, rokok dan alkohol  aktifitas simpatis
 Exercise aerobik.
 Intervensi pharmacologi :
 Pengobatan anti hipertensi :
◦ Diuretik
◦ Adrenergik inhibitor
◦ Vasodilator
◦ ACE Inhibitor
◦ Calcium antagonis.
ASUHAN KEPERAWATAN
NDx : Penurunan Cardiac Output R/T
peningkatan after load/vasokonstriksi.
Tujuan : Klien akan berpartisipasi dalam
upaya menurunkan tekanan
darah/beban kerja jantung :
◦ Tekanan darah dalam batas terkontrol
◦ Irama jantung stabil
◦ HR dalam batas normal.
Implementasi :
 Monitor tekanan darah
R : Hipertensi berat  meningkatkan gangguan
sirkulasi serebral/stroke dan IHD.
 Kaji kualitas nadi perifer dan nadi sentral.
R : Menurunnya frekuensi nadi tungkai 
vasokonsrriksi  meningkatkan SVR dan kongesti
vena.
 Auskultasi HR dan bunyi nafas.
R : S4 menunjukan hipertrofi atrium (peningkatan
volume/tekanan atrium).
S3 menunjukkan hipertrofi ventrikel.
Cracle dan wheezing  kongesti pulmonal  CHF.
 Observasi warna kulit, temperatur, dan ketegangan
kulit.
R : Pucat, dingin, kulit lembab 
vasokonstriksi perifer dan CHF/penurunan
cardiac output.
 Catat adanya edema.
R : Indikator gagal jantung, ginjal atau
pembuluh darah.
 Ciptakan lingkunan tenang, istirahat,
penurunan aktifitas, batasi jumlah
pengunjung/jangan terlalu lama.
R : Penurunan stimulasi simpatis 
meningkatkan relaksasi.
 Analgetik/antiansietas  Diazepam.
R : Penurunan ketegangan  menghambat
stimulasi simpatis
NDx : Nyeri akut R/T peningkatan tekanan pembuluh darah
serebral.
Tujuan : Klien akan melaporkan nyeri terkontrol ;
 Menyebutkan metoda yang tepat untuk menurunkan nyeri.
 Mengikuti semua tindakan pengobatan
 Tenang
 Tidur cukup
 Aktifitas meningkat/baik.
Implementasi :
 Tirah baring selama fase akut
R : Menurunnya stimulasi akan meningkatkan relaksasi.
 Tehnik relaksasi/stress management.
R : Penurunan tekanan, akan meningkatkan sirkulasi.
 Hindari aktifitas yang dapat merangsang : mengedan saat
defekasi, batuk lama, ketegangan.
R :L Peningkatan vasokonstriksi  meningkatkan tekanan
pembulih darah serebral  meningkatkan nyeri kepala.
 Bantu klien ambulasi
R : Postural hipotensi  pusing, mata
berkuang-kunang, sempoyongan.
 Makan lunak dan hangat, oral care.
R : Meningkatkan kenyaman.
NDx : Gangguan nutrisi : lebih dari kebutuhan
R/T intake makanan yang
berlebihan/kebiasaan makan yang salah.
Tujuan : Klien akan mendemonstrasikan
perubahan pola makan sesuai program :
 Menurunkan berat badan 10 % - 20 %
 Makan sesuai program diet
 Mengikuti program aktifitas
Implementasi :
 Kaji tingkat pemahaman klien : hipertensi dan
obesitas.
R : Obesitas  meniungkatkan tekana darah 
meningkatkan cardiac output sehubungan dengan
meningkatkannya massa tubuh.
 Diskusikan pengurangan intake kalori dan batasi
lemak, garam dan gula.
R : Kesalahan pola makan  atherosclerosis dan
obesitas  hipertensi dan komplikasi.
R : garam  retensi volume cairan  beban
kerja ginjal  Tek.darah
 Rencanakan bersama klien tentang program
penurunan berat badan.
R : Penurunan berat badan secara bertahap.
 Kolaborasi dengan petugas diet.
R : Konseling  bantu penentuan kebutuhan diet.
NDx : Kurangnya pengetahuan R/T kurangnya
informasi/salah.
Tujuan : Klien akan mengungkapkan pemahaman
tentang proses penyakit dan pengobatan :
 Menyebutkan proses penyakit dengan tepat.
 Menyebutkan penggunaan obat dengan tepat.
 Mempertahankan tekanan dtah tetap terkontrol.
Implementasi :
 Kaji tingkat kesiapan dan hambatan belajar
klien
R : Pemahaman yang salah/denial 
menghambat tingkat pemahaman klien
 Jelaskan : Mempertahankan tekanan darah
dalam batas toleransi, jelasdkan BP dan
pengaruh terhadap jantung, pembuluh darah,
ginjal dan otak.
R : dasar pemahaman tentang peningkatan
tekanan darah.
 Hindari kata-kata “tekanan darah normal”,
dan gunakan batasan “terkontrol dengan
baik”.
R : pengobatan/penanganan hipertensi bersifat lama.
Dengan istilah “terkontrol “lebih memudahkan
pemahaman.
 Bantu klien mengidentifikasi faktor risiko yang dapat
dihindari.
R : Faktor-faktor ini akan dipahami sebagai pendukung
terjadinya hipertensi, gangguan kardiovaskular,
penyakit ginjal.
 Diskusikan pentingnya tidak merokok dan bantu
merencanakan upaya menghentikan rokok.
R : Nikotin Cathecolamin , HR,
vasokonstriksi.
 Beri penguatan/pujian bila klien mau bekerja sama
dalam program pengobatan.
R : Kerjasdama yangkurang, sebagai penyebab
gaalnya pengobatan.
 Ajarkan kien/keluarga tehnik monitor
tekanan darah.
R : Peningkatan pengetahuan  akan
meningkatkan upaya kesehatan.
 Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan
pengobatan ; pengaruh dosis, aturan.
R : informasi yang adekuat  akan
meningkatkan kerjasdama dengan klien.
 Timbang berat badan sesuai jadwal.
R : Indikator utama efektifitas diuretik.
NDx : Koping individu tidak efektif R/T krisis situasi/sistem
pendukung /persepsi tidak realistik.
Tujuan : Klien akan mendemonstrasikan penggunaan
metoda koping tang efektif. :
 Tenang
 Komunikasi adekuat
 Koping adaptif
 Partisipasi aktif
 Tidur cukup.
Implementasi :
 Kaji efektifitas strategi koping yang digunakan klien
R : Mekanisme adaptasi yang positif  mendukung klien
dalam mengatasi masalah.
 Kaji kemungkinan ganguan tidur, kelelahan, konsentrasi
, gelisah, Toleransi nyeri.
R : Hal di atas merupakan manifestasi koping
yang negatif  Indikator tekanan
kemarahan.
 Bantu klien mengidentifikasi stressor yang
spesifik dan strategi koping yang digunakan.
R : Mengenal stressor adalah tahap pertama
upaya merespon stressor yang
mengganggu.
 Libatkan klien merencanakan asuhan
keperawatan dan dorong berpartisipasi
maksimal.
R : Memfokuskan perhatian klien secara
realistik  membantu pemahaman klien.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesgigihR
 
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi4nakmans4
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiike er
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensiyaya jaya
 
Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensihusnul khotimah
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensiarfian vhio
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiYabniel Lit Jingga
 
Penyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensiPenyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensiwahyututuko
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
 
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi
 
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetesTatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
Tatalaksana hipertensi pada penderita diabetes
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi
 
Epidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensiEpidemiologi hipertensi
Epidemiologi hipertensi
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensi
 
Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensi
 
Penyuluhan hipertensi
Penyuluhan hipertensiPenyuluhan hipertensi
Penyuluhan hipertensi
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensi
 
Asupan gizi untuk pasien hipertensi
Asupan gizi untuk pasien hipertensiAsupan gizi untuk pasien hipertensi
Asupan gizi untuk pasien hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Penyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensiPenyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Obat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamilObat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamil
 

Similar to Askep hipertensi

HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxpkmsegarau
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxMuzafarNq
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.pptadindaknt
 
Health Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptx
Health Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptxHealth Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptx
Health Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptxFernandoChris
 
POWER POIN HIPERTENSI MARET.pptx
POWER POIN HIPERTENSI MARET.pptxPOWER POIN HIPERTENSI MARET.pptx
POWER POIN HIPERTENSI MARET.pptxNenyNers
 
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptPPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptyudha509586
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptFajrianAulia
 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxAynaAlfatina
 
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxhipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxAnggiNovitaSari6
 
Hipertensi Sistemik (1).pptx
Hipertensi Sistemik (1).pptxHipertensi Sistemik (1).pptx
Hipertensi Sistemik (1).pptxMutiaAgustria
 
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptxPENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptxDidiEfendyDSaputra
 

Similar to Askep hipertensi (20)

HIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptxHIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptx
 
Hipertensi23.pptx
Hipertensi23.pptxHipertensi23.pptx
Hipertensi23.pptx
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
 
Apa itu Hipertensi.docx
Apa itu Hipertensi.docxApa itu Hipertensi.docx
Apa itu Hipertensi.docx
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
 
Health Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptx
Health Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptxHealth Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptx
Health Talk Tekanan Darah 17 Maret 2023.pptx
 
POWER POIN HIPERTENSI MARET.pptx
POWER POIN HIPERTENSI MARET.pptxPOWER POIN HIPERTENSI MARET.pptx
POWER POIN HIPERTENSI MARET.pptx
 
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptPPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
 
ppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptxppt kep gerontik klp 4.pptx
ppt kep gerontik klp 4.pptx
 
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxhipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
 
Hipertensi Sistemik (1).pptx
Hipertensi Sistemik (1).pptxHipertensi Sistemik (1).pptx
Hipertensi Sistemik (1).pptx
 
Hipertensi.pptx
Hipertensi.pptxHipertensi.pptx
Hipertensi.pptx
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
hipertensi.pptx
hipertensi.pptxhipertensi.pptx
hipertensi.pptx
 
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptxPENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
 

More from Herianto Elbcome 300

FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxHerianto Elbcome 300
 
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxHerianto Elbcome 300
 
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptSistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptHerianto Elbcome 300
 
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptKonsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptHerianto Elbcome 300
 
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatCara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatHerianto Elbcome 300
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeHerianto Elbcome 300
 
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Nskonsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,NsHerianto Elbcome 300
 
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatcara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatHerianto Elbcome 300
 

More from Herianto Elbcome 300 (12)

FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docxFORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP FISTEL.docx
 
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptxASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
ASKEP DIGESTIF PAROTITIS oleh Herianto.pptx
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.pptAsuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
 
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.pptSistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
Sistem Musculoskeletal Reguler lengkap oleh Herianto.ppt
 
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.pptKonsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
Konsep dasar Pemeriksaan fisik oleh Herianto.ppt
 
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawatCara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
Cara mencuci tangan untuk perawat dan non perawat
 
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien StrokeAsuhan Keperawatan pada pasien Stroke
Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke
 
Luka diabetik
Luka diabetikLuka diabetik
Luka diabetik
 
penjelasan penyakit Cystitis
penjelasan penyakit Cystitispenjelasan penyakit Cystitis
penjelasan penyakit Cystitis
 
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Nskonsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
konsep dasar Pemeriksaan fisik, Herianto,Skep,Ns
 
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehatcara mencuci tangan yang bersih dan sehat
cara mencuci tangan yang bersih dan sehat
 

Recently uploaded

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (12)

INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

Askep hipertensi

  • 2. Hipertensi ; Meningkatan tekanan darah di atas standar usia. Peningkatan secara menetap  Sistol  140 mm Hg.  Diastol  90 mmHg.  Usia > 65 tahun  Sistol : > 160 mm Hg  Diastol > 95 mm Hg. Klasifikasi Hipertensi :  Ringan ( Tk.I) : 140 – 150/90-99  Sedang ( Tk.II) : 160 – 179/100-109  Berat (Tk.III) : 180 – 209/110-119  Sangat berat (Tk.IV) : > 210/120
  • 3. Pengambilan tekanan darah :  Istirahat > 5 menit  Tidak mengkonsumsi zat stimulan (kopi, rokok) > 30 menit. Hipertensi Primer/esensial :  85 % - 95 %  Sukar diketahui penyebabnya  Serangan perlahan-lahan  progresif.
  • 4. Hipertensi Sekunder ;  5 % - 15 %  dipengaruhi kondisi patologik  Dg. pengobatan tekanan darah normal Borderline hypertension :  Labil  Meningkat secara intermitten  Kadang-kadang normal. Maligna Hipertensi :  Diastol > 140 mm hg  Papiledema
  • 5. Benigna hipertensi :  Hipertensi Primer : ◦ Genetik ◦ Obesitas ◦ Stress lingkungan ◦ Menurunnya elasitas pembuluh daah ◦ Merokok ◦ Peminum alkohol.  Hipertensi Sekunder : ◦ pil KB ◦ Penyakit ginjal ◦ Penyakit endokrin ◦ Kehamilan
  • 6. Faktor risiko :  tidak dapat dimodifikasi : ◦ Riwayat keluarga ◦ Usia- meningkat pada usia  50 tahun (50 – 60 %). ◦ Gender : > Pria, Wanita setelah menopause ◦ Etnis  AS ; Kulit hitam.  Dapat dimodifikasi : ◦ Stress ◦ Obesitas ◦ Pola diet ◦ Merokok ◦ Peminum alkohol
  • 7. Phatofisiologi :  Hipertensi Primer  Penyebab multifaktorial  natrium, aldosteron, norephineprin, lingkungan genetik.  Meningkatnya resistensi pembuluh perifer sebagai akibat stimulasi simpatis dan sekreni renin.
  • 8. Manifestasi Klinik :  Awal : Hipertensi tidak memberikan manifestasi klinik pada tahap awal  Lebih lanjut  Keluhan nyeri kepala terutama bagian osipital yang sering terjadi pada pagi hari.  Nyeri kepala  Spasme/oklusi pembuluh darah serebral.  Fatigue  Pusing  Palpitasi  Mata berkunang-kunang  Epistaksis  Gangguan retina  Pembesaran jantung  Perubahan neurologis  gg. Pembuluh darah serebral.  Peningkatan berat badan.
  • 9. Diagnostik test :  Pemeriksaan fungsi ginjal  Chest X-ray  EKG  Darah  glukosa, cholesterol. Pengobatan :  Program penurunan berat badan  Diet rendah garam (1-2.5 gr atau 4 – 5 gr/hari.  Hindari Kopi, rokok dan alkohol  aktifitas simpatis  Exercise aerobik.  Intervensi pharmacologi :  Pengobatan anti hipertensi : ◦ Diuretik ◦ Adrenergik inhibitor ◦ Vasodilator ◦ ACE Inhibitor ◦ Calcium antagonis.
  • 10. ASUHAN KEPERAWATAN NDx : Penurunan Cardiac Output R/T peningkatan after load/vasokonstriksi. Tujuan : Klien akan berpartisipasi dalam upaya menurunkan tekanan darah/beban kerja jantung : ◦ Tekanan darah dalam batas terkontrol ◦ Irama jantung stabil ◦ HR dalam batas normal.
  • 11. Implementasi :  Monitor tekanan darah R : Hipertensi berat  meningkatkan gangguan sirkulasi serebral/stroke dan IHD.  Kaji kualitas nadi perifer dan nadi sentral. R : Menurunnya frekuensi nadi tungkai  vasokonsrriksi  meningkatkan SVR dan kongesti vena.  Auskultasi HR dan bunyi nafas. R : S4 menunjukan hipertrofi atrium (peningkatan volume/tekanan atrium). S3 menunjukkan hipertrofi ventrikel. Cracle dan wheezing  kongesti pulmonal  CHF.  Observasi warna kulit, temperatur, dan ketegangan kulit.
  • 12. R : Pucat, dingin, kulit lembab  vasokonstriksi perifer dan CHF/penurunan cardiac output.  Catat adanya edema. R : Indikator gagal jantung, ginjal atau pembuluh darah.  Ciptakan lingkunan tenang, istirahat, penurunan aktifitas, batasi jumlah pengunjung/jangan terlalu lama. R : Penurunan stimulasi simpatis  meningkatkan relaksasi.  Analgetik/antiansietas  Diazepam. R : Penurunan ketegangan  menghambat stimulasi simpatis
  • 13. NDx : Nyeri akut R/T peningkatan tekanan pembuluh darah serebral. Tujuan : Klien akan melaporkan nyeri terkontrol ;  Menyebutkan metoda yang tepat untuk menurunkan nyeri.  Mengikuti semua tindakan pengobatan  Tenang  Tidur cukup  Aktifitas meningkat/baik. Implementasi :  Tirah baring selama fase akut R : Menurunnya stimulasi akan meningkatkan relaksasi.  Tehnik relaksasi/stress management. R : Penurunan tekanan, akan meningkatkan sirkulasi.  Hindari aktifitas yang dapat merangsang : mengedan saat defekasi, batuk lama, ketegangan. R :L Peningkatan vasokonstriksi  meningkatkan tekanan pembulih darah serebral  meningkatkan nyeri kepala.
  • 14.  Bantu klien ambulasi R : Postural hipotensi  pusing, mata berkuang-kunang, sempoyongan.  Makan lunak dan hangat, oral care. R : Meningkatkan kenyaman. NDx : Gangguan nutrisi : lebih dari kebutuhan R/T intake makanan yang berlebihan/kebiasaan makan yang salah. Tujuan : Klien akan mendemonstrasikan perubahan pola makan sesuai program :
  • 15.  Menurunkan berat badan 10 % - 20 %  Makan sesuai program diet  Mengikuti program aktifitas Implementasi :  Kaji tingkat pemahaman klien : hipertensi dan obesitas. R : Obesitas  meniungkatkan tekana darah  meningkatkan cardiac output sehubungan dengan meningkatkannya massa tubuh.  Diskusikan pengurangan intake kalori dan batasi lemak, garam dan gula. R : Kesalahan pola makan  atherosclerosis dan obesitas  hipertensi dan komplikasi. R : garam  retensi volume cairan  beban kerja ginjal  Tek.darah
  • 16.  Rencanakan bersama klien tentang program penurunan berat badan. R : Penurunan berat badan secara bertahap.  Kolaborasi dengan petugas diet. R : Konseling  bantu penentuan kebutuhan diet. NDx : Kurangnya pengetahuan R/T kurangnya informasi/salah. Tujuan : Klien akan mengungkapkan pemahaman tentang proses penyakit dan pengobatan :  Menyebutkan proses penyakit dengan tepat.  Menyebutkan penggunaan obat dengan tepat.  Mempertahankan tekanan dtah tetap terkontrol.
  • 17. Implementasi :  Kaji tingkat kesiapan dan hambatan belajar klien R : Pemahaman yang salah/denial  menghambat tingkat pemahaman klien  Jelaskan : Mempertahankan tekanan darah dalam batas toleransi, jelasdkan BP dan pengaruh terhadap jantung, pembuluh darah, ginjal dan otak. R : dasar pemahaman tentang peningkatan tekanan darah.  Hindari kata-kata “tekanan darah normal”, dan gunakan batasan “terkontrol dengan baik”.
  • 18. R : pengobatan/penanganan hipertensi bersifat lama. Dengan istilah “terkontrol “lebih memudahkan pemahaman.  Bantu klien mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dihindari. R : Faktor-faktor ini akan dipahami sebagai pendukung terjadinya hipertensi, gangguan kardiovaskular, penyakit ginjal.  Diskusikan pentingnya tidak merokok dan bantu merencanakan upaya menghentikan rokok. R : Nikotin Cathecolamin , HR, vasokonstriksi.  Beri penguatan/pujian bila klien mau bekerja sama dalam program pengobatan. R : Kerjasdama yangkurang, sebagai penyebab gaalnya pengobatan.
  • 19.  Ajarkan kien/keluarga tehnik monitor tekanan darah. R : Peningkatan pengetahuan  akan meningkatkan upaya kesehatan.  Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengobatan ; pengaruh dosis, aturan. R : informasi yang adekuat  akan meningkatkan kerjasdama dengan klien.  Timbang berat badan sesuai jadwal. R : Indikator utama efektifitas diuretik.
  • 20. NDx : Koping individu tidak efektif R/T krisis situasi/sistem pendukung /persepsi tidak realistik. Tujuan : Klien akan mendemonstrasikan penggunaan metoda koping tang efektif. :  Tenang  Komunikasi adekuat  Koping adaptif  Partisipasi aktif  Tidur cukup. Implementasi :  Kaji efektifitas strategi koping yang digunakan klien R : Mekanisme adaptasi yang positif  mendukung klien dalam mengatasi masalah.  Kaji kemungkinan ganguan tidur, kelelahan, konsentrasi , gelisah, Toleransi nyeri.
  • 21. R : Hal di atas merupakan manifestasi koping yang negatif  Indikator tekanan kemarahan.  Bantu klien mengidentifikasi stressor yang spesifik dan strategi koping yang digunakan. R : Mengenal stressor adalah tahap pertama upaya merespon stressor yang mengganggu.  Libatkan klien merencanakan asuhan keperawatan dan dorong berpartisipasi maksimal. R : Memfokuskan perhatian klien secara realistik  membantu pemahaman klien.